Pengujian Hipotesis Analisi Data .1 Uji Asumsi Klasik

kemudian standard error of the estimate sebesar 0, 125, dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat untuk memprediksi nilai variabel prestasi. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah di sesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted � 2 sebagai koefisien determinasi.

4.3.4 Pengujian Hipotesis

4.3.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji - F

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya. Dimana hipotesisnya adalah : a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b. H1 : terdapat pengaruh yang signifikan Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. Tolak H0 jika nilai probabilitasnya dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar 0.05 Sig ≤ � 0.05 b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05 Sig � 0.05 . Tabel 4.45 Koefisien F hitung ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 111.331 2 55.666 35.088 .000 b Residual 122.156 77 1.586 Total 233.488 79 a. Dependent Variable: Prestasi b. Predictors: Constant, Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015 Pada tebel 4.45 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 35,088dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0.05. Dengan menggunakan nilai signifikansi tabel F di peroleh angka sig ≤ 0,05. Dimana angka sig untuk tabel F yaitu sebesar 0,00 0,00 ≤ 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu motivasi kerja dan Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi kerja.

4.3.4.1 Uji Signifkan Parsial Uji - T

Uji T digunaka untuk menguji hipotesis apabila peneliti menganalisis regresi persial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat. Maka pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah: a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Adapn kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut: a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar 0.05 Sig ≤ � 0.05 b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05 Sig � 0.05 . Tabel 4.46 Koefisien t hitung Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.950 2.034 3.909 .000 motivasi kerja .179 .038 .483 4.662 .000 kepuasan kerja .155 .057 .282 2.719 .008 a. Dependent Variable: prestasi kerja Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015 Pada tabel 4.46 dapat dilihat hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel motivasi kerja sebesar 4,662 dengan nilai signifikansi 0,00. Signifikansi menunjukkan angka ≤ 0,05 0,00 ≤ 0,05, maka H0 di tolak Ha di terima, artinya motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Tabel di atas menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel kepuasan kerja sebesar 2,719 dengan nilai signifikansi 0,008. Signifikansi menunjukkan angka ≤ 0,05 0,008 ≤ 0,005, maka H0 di tolak dan Ha di terima. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja masing-masing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja secara individual.

4.3.5 Pembahasan