Diet Tinggi Lemak KAJIAN PUSTAKA

Pada dasarnya, faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi proses penuaan ialah radikal bebas, hormon yang berkurang, glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan tubuh yang menurun, dan gen. Faktor eksternal yang utama ialah gaya hidup tidak sehat, diet tidak sehat, kebiasaan yang salah, polusi lingkungan, stress, dan kemiskinan. Karena berbagai faktor itulah seseorang dapat mengalami proses penuaan, yang menyebabkan orang tersebut menjadi tua, sakit, dan akhirnya meninggal. Jika faktor-faktor penyebab itu dapat dihindari, maka proses penuaan dapat dicegah, diperlambat, bahkan mungkin dihambat sehingga kualitas hidup dapat dipertahankan. Permasalahan tersebut mendasari berkembangnya anti-aging medicine, yang bertujuan untuk mencapai atau memperpanjang usia harapan hidup, serta meningkatkan kualitas hidup manusia dengan mencari penyebab penuaan tersebut dan memberikan terapi yang tepat Pangkahila, 2011, yaitu dengan pola makan diet yang baik, olahraga yang cukup, konsumsi antioksidan secukupnya, dan terapi hormonal apabila diperlukan Arora, 2008.

2.2 Diet Tinggi Lemak

Pola makan yang baik mengandung nutrisi yang sehat dan seimbang, dengan komposisi: 50 karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, 30 lemak 60 berupa monounsaturated fatty acids MUFA dan 10 polyunsaturated fatty acids PUFA, dan 20 protein. Kenyataannya, seringkali manusia mempunyai pola makan yang tidak seimbang karena terlalu banyak mengandung karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi, seperti roti-rotian, gula, makanan penutup, dan juga tinggi lemak hewani, serta terlalu sedikit makanan yang berserat dan buah Pangkahila, 2011. Seiring kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berkembang dengan pesat. Teknologi komunikasi yang canggih dan alat-alat lain yang mempermudah pekerjaan manusia pun semakin banyak diciptakan, seperti kendaraan bermotor, lift, handphone, laptop, eskalator, remote TV, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan gaya hidup yang sedentari dan membuat aktivitas fisik manusia semakin berkurang. Ditambah lagi dengan konsumsi energi tinggi melalui konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, akan menyebabkan menumpuknya lemak sehingga menyebabkan kelebihan kalori dan lemak di dalam tubuh. Kelebihan lemak tersebut akan disimpan sebagai cadangan energi di dalam sel lemak dan jaringan lemak adiposit dan jaringan adiposa dalam bentuk trigliserida dan kolesterol. Banyaknya lemak yang disimpan di dalam adiposit dan jaringan adiposa menyebabkan terjadinya hipertrofi adiposit dan akumulasi jaringan adiposa membentuk adiposit patogenik dan efek jaringan adiposa, yang disebut adiposapathy. Hal ini menyebabkan peningkatan TNF- α, sehingga mengakibatkan meningkatnya sirkulasi lipid. Patogenesis ini yang sekarang dipercaya sebagai landasan teori relasi kelebihan lemak tubuh dan dislipidemia Bays et al., 2013. Gambar 2.1 Adiposapathy: hubungan patogenik jaringan adiposa, dislipidemia, dan penyakit kardiovaskular Bays et al., 2013 Gambar 2.2 Adiposit dan jaringan adiposa pada keadaan Adiposapathy pada diet tinggi lemak Bays et al., 2013

2.3 Hubungan Dislipidemia dengan Penuaan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

5 107 49

PENGARUH EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) DALAM SEDIAAN GEL TERHADAP KECEPATAN KONTRAKSI LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)

10 34 23

PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN Low Desity Lipoprotein (LDL) PLASMA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

0 6 26

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP KADAR LIPID PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 9 21

EFEK TEH HIJAU (Camellia sinensis var. Assamica ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP REGRESI PLAQUE ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) ATEROSKLEROTIK

0 19 22

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) JANTAN YANG DIINDUKSI CARRAGEENAN

2 40 21

Uji efektivitas dan fotostabilitas krim ekstrak etanol 70 % teh hitam (comellia sinensis L) sebagai tabir surya secara in vitro

6 43 319

Pengujian Aktivitas Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus oleh Seduhan Daun Teh Putih (Camellia sinensis (L.) Kuntze).

0 6 78

Pengujian aktivitas penghancuran biofilm staphylococcus aureus oleh seduhan daun teh putih (camellia sinensis (l.) kuntze)

2 11 78

PEMBERIAN EKSTRAK LABU SIAM (SECHIUM EDULE)MEMPERBAIKI PROFIL LIPID TIKUS PUTIH JANTAN(RATTUS NORVEGICUS) DISLIPIDEMIA LEBIH BAIK DARIPADA SIMVASTATIN.

0 2 60