2.3.2 Penyebab Dislipidemia
Penyebab dislipidemia dibagi menjadi 2, yaitu: AACE, 2012 A.
Dislipidemia Primer Berkaitan dengan gen yang mengatur enzim dan apoprotein yang terlibat di
dalam metabolisme lipoprotein maupun reseptornya. B.
Dislipidemia Sekunder Karena adanya suatu penyakit atau keadaan yang mendasari.
Tabel 2.2 Penyebab Dislipidemia
Lipid Penyebab
Kolesterol total
dan kolesterol LDL
- Hipotiroid
- Sindrom nefrotik
- SLE, multiple myeloma
- Progestin, pengobatan anabolik steroid
- Penyakit hati obstruktif, sirosis
- Protease inhibitor pada pengobatan
infeksi HIV Trigliserida
dan kolesterol VLDL
- Gagal ginjal kronik
- DM tipe 2
- Obesitas
- Alkohol
- Hipotiroid
- Obat anti hipertensi Tiazid, Beta
Bloker -
Terapi kortikosteroid steroid endogen akibat stres berat
- Estrogen oral, kontrasepsi oral,
kehamilan -
Very low fat diet
2.3.3 Diagnosis Dislipidemia
Ditegakkan dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium, antara lain: 1.
Pemeriksaan penyaring Dianjurkan pada setiap orang dewasa berusia lebih dari 20 tahun. Kadar
lipid plasma yang diperiksa meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Apabila ditemukan hasil yang normal
maka dianjurkan pemeriksaan ulangan setiap 5 tahun. 2.
Cara pemeriksaan Persiapan pemeriksaan untuk pemeriksaan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL, dan kolesterol HDL dengan menggunakan cara direk tidak perlu berpuasa. Sebaliknya, untuk pemeriksaan kadar trigliserida
diharuskan berpuasa 12-16 jam, agar mendapatkan kadar trigliserida endogen bukan dari makanan. Oleh karena untuk pemeriksaan penyaring
mutlak diperiksa keseluruhan profil lipid, maka pasien dianjurkan agar berpuasa 12-16 jam pada malam sebelumnya.
3. Kadar lipid normal dalam plasma
National Cholesterol Education Program, Adult Treatment Panel III NCEP ATP III, pada tahun 2001 membuat suatu batasan kadar lipid
plasma yang sampai saat ini masih digunakan.
Gambar 2.3 Interpretasi Kadar Lipid Plasma National Cholesterol Education Program, 2001
2.3.4 Penatalaksanaan Dislipidemia