1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk membuktikan pemberian ekstrak teh hijau menurunkan kadar
kolesterol total pada tikus jantan galur wistar dislipidemia lebih banyak daripada ekstrak teh putih.
2. Untuk membuktikan pemberian ekstrak teh hijau menurunkan kadar
kolesterol LDL pada tikus jantan galur wistar dislipidemia lebih banyak daripada ekstrak teh putih.
3. Untuk membuktikan pemberian ekstrak teh hijau menurunkan kadar
trigliserida pada tikus jantan galur wistar dislipidemia lebih banyak daripada ekstrak teh putih.
4. Untuk membuktikan pemberian ekstrak teh hijau meningkatkan kadar
kolesterol HDL pada tikus jantan galur wistar dislipidemia lebih banyak daripada ekstrak teh putih.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Ilmiah
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmiah tentang teh hijau dan teh putih, dimana keduanya dapat memperbaiki profil lipid.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dan acuan untuk penelitian- penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Aplikasi
Dengan hasil penelitian bahwa teh hijau dapat memperbaiki profil lipid lebih baik dibandingkan dengan teh putih, maka hasil penelitian ini dapat
dijadikan dasar uji klinis terhadap manusia, sehingga nantinya dapat diasosiasikan kepada masyarakat sebagai alternatif untuk memperbaiki
kondisi dislipidemia. Mendukung adanya penelitian-penelitian lain yang menggunakan bahan-
bahan alami dalam pengobatan terhadap dislipidemia, sebagai upaya untuk mencegah dan memperlambat proses penuaan, bahkan kematian akibat
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan dislipidemia.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Proses Penuaan
Aging Process
Penuaan aging merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap manusia Wibowo, 2003. Proses penuaan didefinisikan sebagai penurunan
progresif kemampuan tubuh untuk mempertahankan, melindungi, dan memperbaiki diri agar dapat bekerja secara efisien. Ditandai dengan penurunan
fungsi organ-organ tubuh yang menyebabkan ketidakmampuan akibat adanya penurunan fungsi fisik maupun mental. Penurunan fungsi ini akan menyebabkan
menurunnya kualitas hidup manusia Arora, 2008. Menua atau menjadi tua tidak pernah dapat dihindari oleh siapapun, betapapun canggihnya kosmetika dan
teknologi dalam dunia kedokteran modern Santoso dan Ismail, 2009. Setelah mencapai usia dewasa, seluruh komponen tubuh tidak berkembang
lagi. Sebaliknya, terjadi penurunan fungsi-fungsi tubuh karena adanya proses penuaan tersebut. Umumnya, manusia tidak pernah mempertanyakan mengapa
kita menjadi tua, sakit, dan pada akhirnya meninggal. Manusia hanya menganggap menjadi tua merupakan suatu proses yang memang harus terjadi,
sudah ditakdirkan, dan semua masalah yang muncul harus dialami. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa usia setiap orang sudah ditentukan oleh Tuhan,
dimana usia manusia yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama. Manusia tidak mengetahui bahwa ternyata ada banyak faktor dalam proses penuaan yang
menyebabkan seseorang menjadi tua, sakit, dan akhirnya meninggal.