digunakan seutuhnya secara bersama-sama, atau dapat cukup dipakai dua kriteria umum atau bahkan untuk alasan kemudahan dalam penerapannya, digunakan satu
kriteria umum saja. Perincian penjelasan mengenai ketiga kriteria umum QQC yang dapat digunakan dalam penerapan tolak ukur kinerja jabatan job
performance standard ataupun tolak ukur kinerja untuk unit kerja organisasi organizational unit performance standard tersebut adalah :
1. Quantity kuantitas, yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait
dengan jumlah hasil kerja yang dinyatakan dalam ukuran angka atau yang dapat dipadankan dengan angka
2. Quality kualitas, yakni segala bentuk ukuran yang terkait dengan
mutu atau kualitas hasil kenja dan dinyatakan dalam ukuran angka atau yang dapat dipadankan dengan angka
3. Cost biaya, yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan
jumlah biaya, bahan, waktu atau sumber daya perusahaan yang
terpakai untuk menghasilkan satu satuan hasil kerja Wungu : 2003,46
2.4 Penelitian Terdahulu
Pagit Rima Tarigan 2006 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Twins Sukses Abadi
Belawan”. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh sensus. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dan draf pertanyaan
kuesioner. Variabel yang diukur menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS 12.0 dan pengujian hipotesis dengan analisis
regresi linier sederhana.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hasil penelitian menggunakan SPSS 12.0 menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar
31,8, artinya bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh komunikasi sebesar 31,8, sedangkan sisanya sebesar 62,8 dipengaruhi oleh faktor lain.
2.5 Kerangka Konseptual
Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi antar individu yang dilakukan melalui suatu sistem yang biasa lazim baik dengan symbol -
simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan yang biasanya digunakan untuk mentransfer pesan-pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui
proses komunikasi, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh atasan berdasarkan peraturan dan kondisi yang ada sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi adalah penggerak, alasan, dorongan yang ada didalam diri
manusia yang menyebabkan orang lain berbuat sesuatu, yang bisa bersumber dari gaji, keamanan kerja, dan status. Dapat dikatakan pula bahwa motivasi merupakan
dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri manusia untuk berbuat atau untuk melakukan sesuatu secara sukarela berusaha
bekerja keras dan secara kooperatif dengan karyawan lain serta mampu meningkatkan kinerja.
Sebagaimana diketahui, bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka pimpinan perusahaan harus berusaha agar setiap bawahannya dapat bekerja
sama dengan segala kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang diberikan kepadanya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan motivasi agar dapat meningkatkan kinerja mereka.
Berdasarkan pendapat Pandji Anogara 2004:178 bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh komunikasi dan motivasi karyawan dimana mereka bekerja.
Secara skematis, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Sumber : Purwanto 2003:1, Wursanto 2002 : 302, Mangkunegara 2000:75, data diolah.
2.6 Hipotesis