Sumber : Purwanto 2003:1, Wursanto 2002:302, Mangkunegara 2000:67, data diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing-
masing item diberi range skor dalam Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena
sosial. Dengan Skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan
Variabel Defenisi
Dimensi Indikator
Skala Pengu
kuran Kinerja
Karyawan Y
Prestasi yang dicapai seseorang dalam
melaksanankan tugas dan pekerjaan yang diberikan
kepadanya. 1. Kualitas
kerja 2. Kuantitas
kerja 3. Sikap
1a. Pelaksanaan pekerjaan
cepat dan tepat.
1b .Berhati-hati dalam
melaksanakan pekerjaan.
2a. Volume Pekerjaan
2b. Bekerja melebihi
waktu yang ditentukan.
3a.Menyelesaikan tugas dengan
tanggung jawab
3b.Menerima resiko
pekerjaan Likert
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sugiyono, 2007:86. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
No. Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2007:105
3.6 Populasi Dan Sample Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2007:72 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT Jasa Marga
Persero Tbk Cabang Belmerah Medan yang terdiri dari 3 departemen, yaitu :
Tabel 3.3 Jumlah Karyawan Pelaksana PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang
Belmerah Medan Kondisi Oktober 2011
No BagianDepartemen
Jumlah Orang
1 Manajerial
53 2
Pelaksana Kantor 49
3 Pelaksana Lapangan
123
Jumlah 225
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2005:72 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan jumlah
sampel, penulis menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5 Situmorang, 2010:
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi e = Tingkat Kesalahan 5
Dari rumus di atas dapat diketahui jumlah sampel dengan cara: n = 225
= 144 orang 1 + 225 0,05
Unit pemilihan sampel yang lebih dari satu dan upaya setiap unit pemilihan sampel memiliki peluang yang sama untuk di pilih maka dalam penelitian ini
dipilih desain sampel probabilitas. Dari beberapa desain sampel probabilitas, maka penelitian ini dipilih desain sampel “Stratified Sampling” Sampel
Stratifikasi. Hal ini karena dari elemen yang ada dalam 1 populasi di masukkan ke dalam 1 strata tertentu. Setiap elemen dari unit sampel yang ada akan dipilih
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
secara random untuk menjadi sampel. Dalam desain sampel stratifikasi ini ada 2 macam, sementara dalam penelitian ini dipilih sampel random stratifikasi
proporsional, di mana banyaknya sampel akan diproporsionalkan dengan jumlah elemen setiap unit pemilihan sampel.
Untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik Stratified Random Sampling yang dilanjutkan dengan alokasi sampel proporsional. Rumus yang
dipakai adalah sebagai berikut Sekaran, 2006:
Keterangan: = Anggota sampel pada proporsi ke
= Populasi ke I n = Sampel yang diambil dalam penelitian
N = Populasi total
Tabel 3.4 Distribusi Sampel
BagianDepartemen Jumlah
Populasi Orang
Jumlah Sampel
Orang Jumlah
Pembulatan Sampel
Orang Manajerial
53 33,92
34 Pelaksana Kantor
48 30,72
31 Pelaksana Lapangan
123 78,72
79 Jumlah
225 144
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.7 Jenis dan Sumber Data