Tahap-tahap Kebijakan Pemerintah Home Industri a. Pengertian Home Industri

commit to user tertentu dalam pemerintah atau dalam badan perwakilan rakyat, maupun lembaga internasional atau pemerintah asing.

e. Tahap-tahap Kebijakan Pemerintah

Menurut Ramlan Surbakti 1992: 197, proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan dibagi menjadi empat tahap, yaitu: 1 Penyusunan agenda Politisasi suatu permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat dilakukan oleh pemerintah. Apabila upaya itu berasal dari masyarakat maka ia akan berwujud tuntutan agar pemerintah menaruh perhatian yang seksama terhadap permasalahan yang menjadi kepentingannya itu. Apabila upaya datang dari pemerintah maka ia akan berwujud pernyataan tentang tekad pemerintah untuk menangani permasalahan tertentu 2 Perumusan, pengesahan tujuan dan program Dalam tahap ini, jenis permasalahan tidak hanya akan ditandatangani dan diputuskan, tetapi juga didefinisikan permasalahannya. Hal itu disebabkan suatu permasalahan yang dipilih tidak berisi pernyataan kehendak saja tetapi juga mobilisasi dukungan dari masyarakat. Dalam kenyataannya tidak semua permasalahan yang sudah menjadi agenda pemerintah dijadikan sebagai kebijakan. 3 Pelaksanaan program Tahap pelaksanaan kebijakan mencakup sejumlah kegiatan. Pertama, menyediakan sumberdaya bagi pelaksanaan kebijakan. Kedua, melakukan interpretasi dan penjabaran kebijakan dalam bentuk peraturan pelaksanaan. Ketiga, menyusun rencana sejumlah langkah kegiatan pelaksanaan menurut waktu, tempat, situasi, dan anggaran. Keempat, pengorganisasian secara rutin atas personil, anggaran, dan sarana materiil lainnya. Kelima, memberikan manfaat kepada pengenaan beban dan pengaturan perilaku terhadap individu dan masyarakat pada umumnya. commit to user 4 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Pemantauan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan merupakan tahap terakhir dari proses pembuatan pelaksanaan kebijakan. Pemantauan atas setiap kegiatan pelaksanaan kebijakan bertujuan untuk secepat mungkin memperbaiki setiap kekeliruan yang terjadi dalam pelaksanaan sehingga tujuan kebijakan dapat dicapai. Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan biasanya dilakukan setelah kebijakan selesai dilaksanakan. Menurut Anderson yang dikutip oleh Bambang Sunggono 1994: 52, beberapa faktor yang dapat menyebabkan permasalahan kebijakan dapat masuk ke agenda pemerintahan, yaitu: 1 Bila terdapat ancaman terhadap keseimbangan antar kelompok, maka kelompok-kelompok tersebut akan mengadakan reaksi dan menuntut tindakan pemerintah 2 Kepemimpinan politik dapat menjadi suatu faktor yang penting dalam penyusunan agenda pemerintah. 3 Timbulnya krisis ataau peristiwa yang luar biasa dapat menyebabkan masalah tersebut masuk ke dalam agenda pemerintah. 4 Adanya gerakan-gerakan protes termasuk tindakan kekerasan merupakan salah satu sebab yang membuat para pembuat kebijakan, memasukkannya kedalam agenda pemerintah. 5 Masalah-masalah khusus atau isu-isu politis yang timbul di masyarakat, yang kemudian menarik perhatian masyarakat dan para pembuat kebijakan.

f. Tipe-tipe Kebijakan Pemerintah