Jenis Industri Home Industri a. Pengertian Home Industri

commit to user Rakyat adalah sekumpulan orang atau penduduk yang diam dalam suatu daerah atau wilayah tertentu dan menjadi bagian dari suatu masyarakat, negara dan bangsa Ensiklopedi Nasional Indonesia, 2004: 68. Memang istilah ini mempunyai banyak pengertian, antara lain 1 rakyat sebagai kelompok penduduk dalam suatu daerahwilayah tertentu, 2 rakyat sebagai lapisan bawah masyarakat, 3 rakyat sebagai seluruh penduduk sebuah negara. Menurut teori kenegaraan Yunani kuno, rakyat atau penduduk secara politis dan hukum dibagi dalam tiga kelas pokok. Kelas pertama, para budak yang merupakan kelas terbanyak. Kelas kedua adalah orang asing atau metics. Dan yang ketiga adalah warga atau rakyat yang merupakan warga negara kota dan berhak dalam pemerintahan Ensiklopedi Nasional Indonesia, 2004: 68. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000. Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Jika terdaftar dalam Dinas Perdagangan Kabupatenkota permohonan izin ke pemerintah untuk menjalankan usaha, Home Industri termasuk dalam kategori peraturan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Putih, yaitu perusahaan kecil yang dengan kekayaan kurang dari 200 juta. Secara harfiah, Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedang Industri, dalam Ensiklopedi Indonesia dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya, Home Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.

b. Jenis Industri

commit to user Menurut Dumairy 1997: 232 berdasarkan administrasi departemen perindustrian dan perdagangan, industri di Indonesia digolongkan berdasarkan hubungan arus produknya menjadi : 1 Industri Hulu, yang terdiri atas : a Industri kimia dasar b Industri mesin,logam dan elektronika 2. Industri hilir, yang terdiri atas : a Aneka industri b Industri kecil pekerja antar 5-19 orang 3.Kebijakan Pemerintah a. Pengertian Kebijakan Pemerintah Dalam rangka melaksanakan tujuan-tujuan dari sistem politik perlu ditentukan kebijakan-kebijakan berdasarkan sumber daya yang ada dalam masyarakat. Para ahli berusaha untuk menjelaskan maksud dari kebijakan menurut sudut pandang yang berbeda-beda. Menurut Supandi dan Ahmad Sanusi yang di kutip oleh Abdurrahman Assegaf 2005: 1 mengatakan bahwa kebijakan merupakan sekumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara. Sementara itu menurut Arif Budiman 2002: 89 menyatakan bahwa kebijakan merupakan keputusan-keputusan pemerintah yang diambil oleh negara dan dilaksanakan oleh aparat birokrasi. Kebijakan ini tentunya merupakan sebuah proses politik yang kompleks. Prosesnya meliputi tujuan-tujuan negara dan cara pengambilan keputusannya, orang-orang atau kelompok yang dilibatkan, dan bagaimana kebijakan ini dilaksanakan oleh aparat birokrasi. Miriam Budiardjo 2008: 20 juga mengemukakan bahwa kebijakan adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau kelompok politik, dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk mencapai tujuan itu. Pada prinsipnya, pihak yang membuat kebijakan-kebijakan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya. Dengan demikian kebijakan akan commit to user menyangkut dua aspek besar yaitu proses pelaksanaan keputusan serta dampak dari pelaksanaan keputusan itu. Dari beberapa pengertian kebijakan dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan merupakan kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk mencapai maksud yang diinginkan. Proses membuat kebijakan menunjukkan sejumlah langkah berturut-turut yang diambil oleh pemerintah untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, menentukan penunjukan sumber daya atau nilai- nilai, melaksanakan kebijakan dan umumnya mengerjakan segala hal diharapkan warga. Untuk melaksanakan kebijakan yang ditempuh perlu dimiliki kekuasaan dan kewenangan yang akan digunakan untuk menegakkan norma-norma dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul. Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia 2004: 56 menjelaskan bahwa ”Pemerintah atau pemerintahan dalam arti sempit adalah pemegang kekuasaan eksekutif, sedangkan dalam arti luas, seluruh lembaga dan kegiatannya dalam suatu negara. Tugas utama pemerintah adalah melaksanakan kehendak negara sebagaimana tercantum dalam UUD”. S. Pamudji 1982: 6 berpendapat, arti pemerintahan ada dua, yaitu pemerintahan dalam arti luas dan pemerintahan dalam arti sempit. Pemerintahan dalam arti luas adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh organ-organ atau badan-badan legeslatif, eksekutif dan yudikatif dalam rangka mencapai tujuan pemerintahan negara tujuan nasional. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh organ eksekutif dan jajarannya dalam rangka mencapai tujuan pemerintahan negara. Pemerintahan merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagaimana yang telah dinyatakan dalam perundang-undangan negara Dharma Setyawan Salam, 2004: 35 Menurut M. Irfan Islamy 2004: 20, kebijakan pemerintah adalah serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demi kepentingan seluruh masyarakat. commit to user Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan kebijakan pemerintah adalah serangkaian tindakankeputusan yang diambil, ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan yang diambil oleh seorang pelaku, kelompok politik atau pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demi kepentingan seluruh masyarakat.

b. Tujuan Kebijakan Pemerintah