Teknik Sampling METODOLOGI PENELITIAN

commit to user Data pada dasarnya bahan mentah yang dikumpulkan dari lapangan, yang merupakan catatan pengamatan, tidak semuanya dapat dimengerti dlengkap. Maka peneliti berusaha memindahkan apa yang diperoleh ke dalam kertas selengkap mungkin dan menghindari dari penyingkatan kata-kata serta menghindari kata- kata abstrak. Pengamatan diperoleh secara langsung tentang lokasi, asal-usul kerajinan batik, produksi batik dan perkembangan kerajinan batik di kabupaten Magetan. 3. Analisis Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis dokumen dari arsip. Tehnik ini sering disebut sebagai Content analysis yang cenderung mengamati, mencatat dan menyimpulkan dari apa yang tersurat dan tersirat dalam setiap arsip dan dokumen yang terdapat di desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Menurut Winarno Surakhmad 1994: 125 “ Metode dokumentasi yaitu laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu dan ditunjukan dengan sengaja untuk menyimak keterangan peristiwa tersebut”. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto 1992: 182 metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan catatan atau dokumen yang dijadikan keterangan sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam penelitian. Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data yang akan digunakan dan data tersebut masih valid atau tidak sehingga pengumpulan data dengan tehnik dokumentasi perlu diperhatikan orisinil atau tidaknya dokumen tersebut. Dengan metode ini peneliti dapat mengumpulkan data dengan cara mengambil catatan-catatan yang penting tentang keadaan sumber data yang tersedia misalnya lokasi kerajinan batik, riwayat kerajinan batik, produksi kerajinan batik, pengaruh kerajinan batik terhadap perkembangan kerajinan batik di Kabupaten Magetan.

E. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah suatu bentuk khusus atau suatu proses yang umum dalam memfokuskan atau pemilihan dalam riset yang mengarah pada commit to user seleksi HB. Sutopo, 1988: 14. Jadi maksud sampling adalah untuk menjaring informasi sebanyak mungkin dari berbagai macam sumber. HB. Sutopo 1992: 22 mengemukakan bahwa “Peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam”. Namun demikian informan yang dipilih dapat menunjukkan informan yang lain yang lebih tahu, maka pemilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling dalam menghadapi subyek yang diteliti, peneliti tidak memandangnya sebagai responden tetapi dipandang sebagai informan. Dalam melakukan penelitian, peneliti tidak menentukan sejumlah sampel tetapi peneliti menentukan jumlah informan untuk diwawancarai guna memeprleh informasi tentang permasalahan yang diteliti. Untuk itu peneliti menggunakan tehnik snowball sampling atau bola salju. Teknik snowball sampling yang digunakan adalah peneliti pertama-tama datang pada seseorang yang menurut pengetahuannya dapat dipakai sebagai informan, tetapi setelah cukup memberikan informasi, informan tersebut menunjukkan subyek lain yang dipandang mengetahui lebih banyak masalahnya sehingga peneliti menunjuk sebagai informan baru, dan demikian seterusnya, sehingga data yang diperoleh semakin banyak dan lengkap. Untuk mendapatkan kualitas data yang diharapkan, peneliti menggunakan time sampling. Time sampling adalah waktu yang dipilih peneliti yang dianggap paling tepat untuk mengunjungi informan guna mendapatkan data yang benar. Peneliti berusaha untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu Lurah Desa Sidomukti, Pengrajin Batik Pring di desa Sidomukti, dan pengurus koperasi. Ibarat bola salju semakin lama semakin besar. commit to user

F. Validitas Data