commit to user
2 Peraturan pembuat keputusan ialah ketentuan yang mengatur jumlah orang atau presentase orang yang harus memmberikan persetujuan
terhadap suatu alternatif keputusan agar dapat diterima dan disahkan sebagai keputusan.
3 Informasi sangat diperlukan dalam pembuatan keputusan berdasarkan asumsi bahwa dalam proses pembuatan keputusan terjadi diskusi,
perdebatan, tawar-menawar dan kompromi maka informasi yang akurat dan dalam jumlah yang memadai aan mempengaruh isi
keputusan yang diambil.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pemerintah
Merumuskan suatu kebijakan bukanlah masalah yang sederhana, karena para perumus atau pengambil keputusan tersebut tidak terlepas dari pengaruh
berbagai kepentingan yang ada. Menurut Nigro dan Nigro dalam Ng. Philipus 2004: 155- 158, ada sejumlah faktor yang secara umum mempengaruhi proses
perumusan kebijakan: 1 Adanya tekanan dari luar. Tekanan luar yang dimaksud adalah yang
datang dari luar lingkaran pengambilan keputusan namun dengan segala penyebabnya kemudian memiliki pengaruh yang cukup
menentukan dalam proses perumusan kebijakan. 2 Adanya kecenderungan para perumus kebijakan untuk mengikuti
kebiasaan para pendahulunya. 3 Adanya nilai-nilai pribadiindividu dari perumus kebijakan. Faktor ini
sangat berkaitan erat dengan upaya untuk melindungi dan mengembangkan kepentingan ekonomi, reputasi, dan kedudukan.
4 Pengaruh kelompok atau lembaga lain. 5 Pengalaman di masa lalu atau sejarah. Faktor ini kerapkali dapat
mempengaruhi perumusan kebijakan, karena terdapat anggapan bahwa kebijakan yang lalu merupakan pelajaran berharga untuk dijadikan
sebagai acuan.
commit to user
Berbeda dengan keempat faktor yang terfokus pada proses kebijakan, berikut ini dikemukakan sejumlah faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi
corak dan arah kebijakan umum Ramlan Surbakti, 1992: 195-197, yaitu:
1 Ideologi nasional Memberi arah mengenai masyarakat negara macam apa yang hendak
dituju, sedangkan bidang-bidang apa saja akan ditangani oleh pemerintah, lembaga apa saja yang akan menyelenggarakan dan
bagaimana menyelenggarakannya biasanya diatur dalam konstitusi. Oleh karena itu, ideologi dan konstitusi tersebut secara langsung maupun tidak
langsung akan turut mempengaruhi corak dan arah suatu keputusan yang diambil.
2 Latar belakang pribadi pembuat keputusan Seperti asal suku, agama, pembawaan, kecenderungan dan keinginan
pribadi, harapan dan kekhawatiran, pengalaman masa lalu termasuk pengalaman traumatis, pengalaman berorganisasi dan tingkat pendidikan
diperkirakan mempengaruhi corak dan arah suatu keputusan yang diambil.
3 Informasi yang tersedia Pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan umum maupun yang
menyangkut pejabat pemerintah memerlukan informasi yang lengkap dan akurat. Apakah keputusan akan diterima atau ditolak oleh masyarakat,
dan apakah keputusan itu efektif mencapai sasaran yang hendak dicapai atau gagal, banyak sekali bergantung pada tersedianya informasi yang
lengkap dan akurat. 4 Golongan pendukung pembuat keputusan dan keputusan yang ada
Pendukung bagi pembuat keputusan turut pula menentukan corak dan arah suatu keputusan yang diambil. Pendukung-pendukung ini dapat
berupa kelompok atau golongan masyarakat tertentu, kelompok faksi
commit to user
tertentu dalam pemerintah atau dalam badan perwakilan rakyat, maupun lembaga internasional atau pemerintah asing.
e. Tahap-tahap Kebijakan Pemerintah