Tempat dan Waktu Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian

commit to user 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Tempat penelitian sangat menentukan diperolehnya informasi untuk menyampaikan kebenaran dari suatu penelitian. Tempat penelitian yang akan peneliti gunakan adalah desa yang akan dijadikan obyek atau yang akan diteliti, yaitu Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Pemilihan kawasan Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan sebagai obyek penelitian dengan alasan bahwa desa tersebut merupakan daerah penghasil kerajinan batik Pring dan bersedia dijadikan sebagai tempat penelitian dan juga bersedia untuk memberikan data secara lengkap yang dibutuhkan peneliti. Untuk menunjang penelitian ini, maka peneliti juga membaca buku-buku referensi di Perpustakaan Pusat UNS Surakarta, Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, Perpustakaan Program Pendidikan Sejarah UNS Surakarta, Perpustakaan Kota Magetan, Perpustakaan Monumen Pers Surakarta, Perpustakaan Kota Surakarta, Perpustakaan UGM dan perpustakaan Kanesius Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian merupakan jangka yang peneliti gunakan untuk keperluan penelitian. Dalam melakukan penelitian ini waktu yang digunakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Juni 2010 sampai bulan November 2010.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian Penelitian adalah usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah Hadari Nawawi, 1995: 5. Adapun yang dimaksud dengan penelitian, menurut Florence M.A. Hilbish 1952: 12 adalah penyelidikan yang seksama dan teliti terhadap suatu masalah atau untuk menyokong atau menolak suatu teori. commit to user Sehubungan dengan masalah yang akan diteliti maka diperlukan metode tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan sebagai alat untuk mengadakan penelitian terhadap objek penelitian serta untuk mendapatkan data, keterangan, dokumen dan apapun bentuknya yang dapat menunjang kelancaran jalannya penelitian. Hadari Nawawi 1993: 61 menyatakan bahwa “ Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan”. Dalam kaitanya dengan penelitian, Hadari Nawawi 1993: 24 mengemukakan “Penelitian adalah usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dengan menggunakan metode-metode ilmiah”. Bentuk penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat etnografis. Penelitian kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang menghasilkan karya ilmiah dengan menggunakan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati terhadap status sekelompok orang atau manusia suatu obyek atau suatu kelompok kebudayaan Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong, 2000: 3. Penelitian deskriptif digunakan untuk mencari fakta dan interpretasi yang tepat dengan mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat pada situasi tertentu, termasuk hubungan kegiatan, sikap, pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Oleh karena itu data yang terkumpul berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar berisi catatan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Etnografi itu sendiri adalah usaha untuk menguraikan kebudayaan atau aspek-aspek kebudayaan Lexy J. Moleong, 2000: 13. Mengkombinasikan pandangan Malinowski dan Brown dalam James P. Spradley 1997: xviii tujuan dari sebuah penelitian etnografi adalah “untuk mendeskripsikan dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat yang merupakan the way of life suatu masyarakat”. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, sang peneliti tidak cukup hanya melakukan interview dengan beberapa informan, tetapi yang lebih penting lagi adalah melkukan observasi. commit to user Alam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah kerajinan Batik yang berkembang dalam suatu masyarakat sebagai salah satu hasil dari kebudayaan dalam masyarakat tersebut maka pendekatan etnografis sangat cocok umtuk digunakan dalam peneliian ini. 2. Strategi Penelitian Strategi adalah cara dalam melaksanakan suatu proyek atau cara dalam mencapai tujuan. Strategi sama dengan metode. Metode ditinjau dari segi etimologis, berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan. Sehubungan dengan cara ilmiah maka metode menyangkut pula cara kerja, yaitu cara untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmiah yang bersangkutan Koentjaraningrat, 1983: 7. Dalam usaha mendapatkan data yang diperlukan pada suatu penelitian, maka harus menggunakan metode yang tepat sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian itu sendiri. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode diskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan sebagainya pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Hadari Nawawi, 1991: 35. Adapun ciri-ciri pokok dari metode deskriptif sebagai berikut : a Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan saat sekarang atau masalah-masalah yang aktual. b Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diteliti sebagaimana adanya. Penelitian diskriptif biasanya mempunyai dua tujuan, yaitu : a Untuk mengetahui perkembangan sarana. b Untuk mendiskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu Masri Singarimbun, Sofyan Effendi, 1981. Dengan demikian penelitian kualitatif adalah suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menggunakan data-data deskriptif commit to user yang berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang diamati serta menggunakan langkah-langkah tertentu. Beberapa diantara jenis dan pelaksanaan metode deskriptif yang telah lazim dilaksanakan diantaranya adalah: 1 Tehnik Survey, pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu jangka waktu yang bersamaan. Jumlah itu biasanya cukup besar. 2 Studi kasus, berbeda dengan survey, studi kasus memusatkan perhatian pada kasus secara intensif dan mendetail. Subyek yang diteliti terdiri dari satu unit satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Kasus dapat terbatas pada peristiwa, satu desa ataupun satu kelompok manusia dan obyek lain-lain yang cukup terbatas yang dipandang sebagai kesatuan. 3 Studi komparatif, berusaha mencari pemecahan melalui analisa tentang hubungan-hubungan sebab akibat, yakni yang meneliti faktor- faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan yang lain. 4 Studi waktu dan gerak, penyelidikan dengan penggunaan waktu serta dalam tingkah laku petugas dengan memperhatikan tingkah laku dalam melakukan gerak pokok guna terjadinya perbaikan dalam pola kerja petugas. Biasanya dilakukan pada pekerja dalam hubungannya dengan produksi. 5 Analisa tingkah laku, hampir sama dengan studi waktu dan gerak tetapi tingkah laku yang diawasi lebih luas yang digunakan untuk menetapkan kriteria penilaian pekerjaan. 6 Analisa kuantitatif, dengan analisa kuantitatif akan diperoleh gambaran sistematik mengenai isi suatu dokumen. Dokumen tersebut diteliti isinya, kekemudian diklasifikasikan menurut criteria dan pola tertentu, dan dianalisa atau dinilai. 7 Studi operasional, adalah penyelidikan ditengah-tengah situasi yang riil dalam mencari dasar bagi petugas-petugas untuk bertindak commit to user operasi, aksi mengatasi suatu kebutuhan praktis yang mendesak, dengan berusaha menemukan generalisasi atau dalil ataupun teori yang berlaku umum. Ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, tehnik dan alat yang digunakan dalam penelitian serta tempat dan waktu penelitian yang dilakukan, maka dalam penelitian ini menggunakan strategi studi kasus tunggal terpancang. Menurut HB. Sutopo 1992: 10, penelitian dengan menggunakan studi kasus tunggal terpancang atau embedded case study artinya studi ini tidak bersifat holistik penuh, tetapi sudah memusatkan terpancang pada beberapa variabel sebelum peneliti terjun ke lapangan studinya. Strategi terpancang tunggal dalam penelitian ini mengandung pengertian tunggal, yaitu sasaran yang akan diteliti sudah dibatasi dan terpusat pada satu lokasi yaitu kawasan Desa sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

C. Sumber Data