korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,80. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan
ditentukan reliabilitasnya sebagai berikut : 1. Jika r
alpha
r
tabel
2. Jika r maka pertanyaan reliabel
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .885
16
Sumber : Hasil pengolahan SPSS Juni2013 Berdasarkan Tabel 3.4 terlihat bahwa seluruh butir pernyataan adalah
reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha: 0,861 0,60 dan 0,861 0,80. Dengan demikian kuesioner penelitian dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam
penelitian ini.
3.9 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
3.9.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan salah satu model analisis dengan cara pengumpulan data secara berkelompok, kemudian disajikan sehingga
diperoleh gambaran umum tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan
Universitas Sumatera Utara
hasil perhitungan. Data didapat dari data primer berupa kuesioner yang telah disi oleh sejumlah responden.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi,
yaitu: 1.
Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal
Situmorang, et al, 2008:62. 2.
Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai
tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan
menggunakan uji Park dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen,
maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model
regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, et al 2008:76.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti, di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model
regresi. Atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan linear antara variabel eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa
dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, et al, 2008:104.
3.9.3 Analisis Regresi Linier Berganda