Penawaran dan Permintaan Ekspor

12 ekspor-impor terjadi karena terdapat perbedaan antara harga domestik Pa dan Pb, dan harga Internasional P, permintaan ED, dan penawaran ES pada komoditas tertentu.

2.2.2 Penawaran dan Permintaan Ekspor

Menurut Lipsey et al. 1995, jumlah komoditi yang akan dijual oleh perusahaan disebut kuantitas yang ditawarkan untuk komoditi itu. Kuantitas yang ditawarkan merupakan jumlah yang akan ditawarkan perusahaan untuk dijual, ini tidak harus merupakan jumlah yang berhasil dijual oleh perusahaan. Akan tetapi jumlah yang dibeli harus sama dengan jumlah yang dijual. Hal ini terjadi, karena tidak seorang pun mungkin dapat membeli barang yang tidak dijual seseorang. Kurva penawaran adalah suatu kurva atau garis yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah penawaran suatu barang. Ciri kurva penawaran antara lain, turun dari kanan atas ke kiri bawah, dan berslope positif artinya perubahan harga searah dengan perubahan jumlah penawaran suatu barang. Sumbu tegak menggambarkan tingkat harga P suatu barang, sedangkan sumbu datar adalah jumlah barang yang diminta atau Q Bangun, 2007. P S P 2 B P 1 A Q 1 Q 2 Q Gambar 2. Kurva Penawaran Universitas Sumatera Utara 13 Dimana: P : Harga Q : Jumlah barang yang ditawarkan S : Penawaran A : Penawaran yang terbentuk dari pertemuan P 1 dan Q 1 B : Penawaran yang terbentuk dari pertemuan P 2 dan Q 2 Menurut Pracoyo dan Pracoyo 2006, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran ialah harga komoditi itu sendiri P, harga barang lain yang berkaitan Ps, harga input Pi, teknologi T. Maka, fungsi penawaran dapat dirumuskan sebagai berkut : QS = f P, Ps, Pi, T Teori permintaan diturunkan dari Teori Konsumsi.Konsumen mau “meminta” dalam pengertian ekonomi suatu barang pada harga tertentu karena barang tersebut dianggap berguna baginya. Makin rendah harga suatu barang maka konsumen cenderung untuk membelinya dalam jumlah yang lebih besar. Permintaan demand adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama cateris paribus Hanafie, 2010. Permintaan terhadap suatu komoditi yang dihasilkan oleh produsen terjadi karena konsumen bersedia membelinya.Komoditi yang dikonsumsi mempunyai sifat yang khas sebagaimana yang terdapat dalam faktor produksi. Semakin banyak komoditi tersebut dikonsumsi maka kegunaan komoditi tersebut akan semakin Universitas Sumatera Utara 14 berkurang dengan demikian pembeli akan lebih banyak membeli komoditi tersebut jika harga satuannya menjadi lebih rendah Sugiarto, 2000. Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dan jumlah atas barang atau jasa yang diminta, cateris paribus.Bentuk umum kurva permintaan turun dari kiri-atas ke kanan-bawah sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3 sesuai dengan hukum permintaan. Hukum permintaan pada hakekatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan, semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut Sukirno, 2003. Gambar 3. Kurva Permintaan Dimana: P : Harga Q : Jumlah barang yang diminta D : Permintaan A : Permintaan yang terbentuk dari pertemuan P 1 dan Q 1 B : Permintaan yang terbentuk dari pertemuan P 2 dan Q 2 Menurut Pracoyo dan Pracoyo 2006, permintaan suatu komoditi dipengaruhi oleh harga komoditi itu sendiri P, pendapatan konsumsen I, harga barang lain Universitas Sumatera Utara 15 yang berkaitan Ps, Selera S, jumlah penduduk N, ekspektasi E. Maka, fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut: X = f P, I, Ps, S, N, E Ekspor merupakan bagian penting dari perdagangan Internasional. Ekspor dapat diartikan sebagai total penjualan barang yang dapat dihasilkan oleh suatu negara, kemudian diperdagangkan kepada negara lain dengan tujuan mendapatkan devisa. Suatu negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkan ke negara lain yang tidak menghasilkan barang-barang yang dihasilkan negara pengekspor Lipsey, 1995. Ekspor suatu barang dipengaruhi oleh suatu penawaran supply dan permintaan demand. Menurut Nopirin 2000, dua faktor yang menjadi penyebab timbulnya perdagangan Internasional, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, adapun aktivitas tersebut terjadi di dalam negeri dan di luar negeri. Dari sisi permintaan, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, nilai tukar, pendapatan dunia, dan kebijakan devaluasi. Sedangkan dari sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai tukar, kapasitas produksi yang bisa diproduksi melalui investasi, impor bahan baku, dan kebijakan deregulasi. Kelebihan produksi dalam negeri mendorong terjadinya ekspor. Ekspor terjadi apabila terdapat kelebihan penawaran domestik terhadap permintaan domestik. Menurut Salvatore 1997, ekspor suatu negara adalah selisih antara produksi penawaran domestik dengan konsumsi permintaan domestik ditambah dengan stok tahun sebelumnya. Secara matematis dapat ditulis seperti berikut ini: Universitas Sumatera Utara 16 X t = Q t – C t + S t-1 Keterangan : X t : Jumlah ekspor komoditas tahun t Q t : Jumlah produksi domestik tahun t C t : Jumlah konsumsi domestik tahun t S t-1 : Stok tahun sebelumnya t-1 Jika jumlah stok tahun sebelumnya diasumsikan nol, dikarenakan produksi pada tiap tahun semuanya diekspor, maka dengan demikian fungsi ekspor dapat dirumuskan sebagai berikut: X t = Q t – C t

2.2.3 Harga