Teknik analisis Data LatarBelakang

30 Untuk mengetahui atau menenrukan kategori jawaban respoden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka ditentukan skala interval nya dengan cara sebagai berikut : Skor tertinggi-skor terendah ———————————— Banyaknya bilangan Maka diperoleh interval sebagai berikut : = 5 – 1 5 = 0,8 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden unruk masing-masing variabelyaitu : Kategori Nilai Semangat kerja 4,24-5,00 Tinggi 3,43-4,23 Sedang 2,62-2,61 Rendah 1,81-2,61 Sangat rendah 1,00-1,80

2.6 Teknik analisis Data

untuk mengetahui koefisien korelasi variable X terhadap variable Y digunakan rumus product moment. Universitas Sumatera Utara 31 ryx : angka indeks korelasi r product moment ∑x : jumlah seluruh skor x ∑y : jumlah seluruh skor y ∑xy : jumlah hasil perkalian antara skor x dan y n : jumlah sampel Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu: a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol r = 0, beratihubungan kedua variabel yang di uji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang doperoleh positif r = + artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu ikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat rendah 0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat kuat Universitas Sumatera Utara 32 Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagai mana tingkat hubungannya melalui table korelasi table korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan.Bila tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja hipotesisi alternatif dapat diterima. a. Untuk menguji hipotesis, pengaruh budaya organisasi X dengan semangat kerja karyawan Y maka, diadakan pengujian dengan rumus “t” yaitu : b. Untuk mrnghitung kontribusi budaya organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus, yaitu : D = r xy 2 x100 Keterangan : D = koefisien determinan R xy = koefisien korelasi product moment Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karna tanpa karyawan perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik. Karyawan adalah sebagai model utama bagi perusahaan. Sebagai, modal karyawan perlu dikelola agar tetap menjadi produktif. Akan tetapi dalam pengolahannya bukanlah hal yang mudah, karna karyawan mempunyai pikiran, status, serta latar belakang hetrogen. Oleh sebab itu pimpinan perusahaan harus bisa mendorong mereka agar tetap produktif dalam mengerjakan tugasnya masing-masing, dengan cara terus-menerus meningkatkan semangat kerja karyawannya. Sehingga perusahaan dapat mempertahankan loyalitas karyawan guna untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kerja dapat diartikan sebagai suatu iklim atau suasana kerja yang terdapat didalam suatu organisasi yang menunjukan rasa kegairahan didalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan lebih produktif. Semangat kerja merupakan hal penting yang harus dijalani oleh setiap karyawan di perusahaan manapun karna semangat kerja menggambarkan rasa senang individu atau kelompok yang mendalam dan puas terhadap kebijakan, karis, kondisi kerja, kerja sama, dan lingkungan kerja serta mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan produktif. Adapun ciri-ciri dari turunnya semangat kerja yaitu, naiknya produktivitas kerja, tingkat absensi Universitas Sumatera Utara 2 yang rendah, labour trun over tingkat perpindahan yang menurun, tidak atau berkurangnya kegelisahan. Budaya organisasi merupakan norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat kebiasaan organisasi, dan sebagainya yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pimpinan dana anggota organisasi yang disosialisasikan dan diajari kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitaso oganisasi hingga mempengaruhi pola pikir, sikap, dan prilaku anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Semangat kerja yang di miliki karyawan tidak terlepas dari Budaya Organisasi Perusahaan tersebut. Budaya Organisasi yang ada di dalam suatu perusahaan dapat membantu penerapan manajemen dengan baik. Kesadaran pemimpinan perusahaan ataupun karyawan terhadap pengaruh budaya organisasi dapat memberi semangat yang kuat untuk memepertahankan, memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi tersebut yang merupakan daya dorong yang kuat untuk kemajuan perusahaan tersebut. Karna budaya organisasi merupakan sebagai nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajiban dan juga prilakunya didalam suatu organisasi. Maka dari itu dapat dikatakan keberhasilan perusahaan dapat berpengaruh pada budaya organisasi suatu perusahaan dan semua itu juga berpengaruh besar terhadap semangat kerja yang dimiliki karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. Seperti halnya pada Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi ini yang mana di dalamnya terdapat banyak karyawan yang memiliki semangat kerja berbeda beda, juga terdapat budaya organisasi yang Universitas Sumatera Utara 3 seharusnya menjadi landasan atau prilaku mereka dalam bekerja di kantor perkebunan tersebut, dan budaya organisasi seharusnya dapat pula meningkatkan semangat kerja karyawan di kantor perkebunan tersebut agar dapat meningkatkan prestasi kerja mereka sehingga dapat pula mewujudkan tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “PengaruhBudayaOrganisasiTerhadap SemangatKerjaKaryawan Di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab.Simalungun” 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat perumusan masalah ebagai berikut: “Adakah pengaruhbudayaorganisasiterhadapsemangatkerjakaryawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab.Simalungun” Universitas Sumatera Utara 4

1.3 TujuanPenelitian

Dokumen yang terkait

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 30 91

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong (Studi pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

1 24 117

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) UNIT KEBUN BALIMBINGAN.

0 3 25

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 8

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 8

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 1

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 26

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 6

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 1