105
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh budaya organisasi terhadap semangat kerja karyawan diKantor PT. Perkebunan Nusantara
IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Budaya organisasi yang ada di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV
Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun pada kategori baik. Hal ini dibuktikn pada hasil dilapangan yang menunjukkan bahwa budaya
organisasi berada pada kategori sedang, berdasarkan dari mayoritas jawaban responden yang berjumlah 19 orang atau 63 dari total 19
orang atau 100. 2.
Sedangkan untuk semangat kerja karyawan Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungunjuga
dikatakan baik. Hal ini dibuktikan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa semangat kerja karyawan berada pada kategori
sedang, berdasarkan jawaban responden sebanyak 15 orang atau 50 dari total 30 orang 100.
3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi product moment, diperoleh r
hitung sebesar 0,632 dan bernilai positif, yang berarti terdapat hubungan antara budaya organisasi X dengan semangat kerja Y
dengan tingkat hubungan sedang. Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat dilakukan penguji hipotesis, yaitu dengan membandingkan
Universitas Sumatera Utara
106 nilai r hitung dengan r tabel. R hitung diperoleh sebesar 0,632 dan
lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,367 pada taraf signifikan 5. Berarti hipotesis dapat diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan
signifikan antara variable dudaya organisasi dengan semangat kerja karyawan pada Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha
Padang Matinggi Kab. Simalungun. 4.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan koefisien determinan, didapat suatu kesimpulan bahwa besarnya pengaruh antara budaya organisasi
dengan semangat kerja karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun adalah sebesar
39,942.
6.2 Saran
1. Untuk meningkatkan disiplin karyawan, perlu diadakan inspeksi
mendadak oleh atasan. Sehingga karyawan merasa diawasi setiap hari. 2.
Untuk menciptakan komunikasi yang baik didalam instansi perlu dibuat suatu sarana untuk mendukung terciptanya kegiatan tersebut,
misalnya dibuat kotak saran yang digunakan karyawan untuk memberikan masuka yang positif ataupun kritikan yang menbangun.
3. Serta memberi konpensasi kepada karyawan yang berani mengambil
tugas yang tingkat kesulitannya beresiko.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian