21
1.5.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja
Sumberdaya manusia organisasi yang produktif merupakan aspek penting dalam setiap perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi.Tuntutan pelayanan
yang lebih baik pada organisasi menjadi salah satu pendorong perlunya upaya untuk mempersiapkan elemen penting organisasi sebagai penggerak setiap roda
kegiatan yakni sumber daya manusia lebih siap dan lebih semangat lagi dalam kerjanya. Setiap organisasi baik dalam berbentuk perusahaan maupun lainnya
akan selalu berupaya agar para anggota atau pekerja yang terlibat dalam kegiatan organisasi agar dapat memberikan prestasi dalam bentuk semangat kerja yang
tinggi untuk mewujudkan tujuan yang telah diciptakan. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan hendaknya pembinaan
semangat kerja karyawan perlu dikatakan terus-menerus agar mereka menjadi terbiasa memiliki semangat kerja yang tinggi dan penuh gairah.Dengan kondisi
demikian, para karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan kreatif. Pada kondisi saat ini, sejak diberlakukannya otonomi daerah hampir
disemua sektor mengalami perubahan yang signifikan. Peningkatan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, efesiensi, dan efektiftas organisasi telah dilakukan
sehingga budaya organisasi yang ada dapat menentukan optomalisasi pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai semangat kerja pegawai yang tinggi. Budaya
organisasi yang kondusif antara lain ditunjukkan oleh sikap pegawai yang mampu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan baik eksternal maupun internal dan
dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman, sehingga semangat kerja pegawainya juga tinggi. Apabila budaya organisasi tinggi maka semangat kerja
Universitas Sumatera Utara
22 pegawainya juga tinggi. Secara keseluruhan baik budaya organisasi maupun
semangat kerja pegawai hasilnya adalah tinggi. Dengan kata lain, budaya organisasi menjadi pengarah prilaku pegawai
untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, budaya organisasi dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, lebih memahami makna hidup,
dan pengabdian sebagai aparatur Negara dengan cara bekerja sebaik-baiknya dan berprestasi dalam lingkungan tugas kerja instansinya. Hal ini perlu untuk menilai
apakah kegiatan telah sesuai seperti yang diharapkan atau untuk menilai apakah semangat kerja meningkat.
Dari uraian tersebut dapat disimulkan bahwa semangat kerja yang meningkat menunjukkan kekuatan budaya dalam mempengaruhi prilaku pegawai
untuk mencapai tujuan, sebaliknya semangat kerja yang rendah menunjukkan lemahnya budaya memengaruhi prilaku pegawai untuk mencapai tujuan.
1.6 Hipotesis