20
Transparansi laporan pertanggung jawaban sosial corporate social responsibility perusahaan yang dapat diandalkan akan menimbulkan respon
positif dari investor berupa keputusan investasi pembelian saham perusahaan. Investor akan lebih tertarik kepada perusahaan yang melakukan kinerja dan
tanggung jawab sosial perusahaan secara berkelanjutan. Sehingga apabila hal tersebut terus dilaksanakan oleh perusahaan maka akan meningkatkan nilai
perusahaan.
2.1.2.5 Faktor yang Mempengaruhi CSR
Apriwenni 2009 adapun faktor yang mempengaruhi CSR adalah:
a. Komitmen Pimpinan Perusahaan Organizational responsibility,
tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhan stakeholder seperti: pekerja, konsumen, pemegang saham dan
masyarakat sekitarnya. b.
Ukuran dan Kematangan Perusahaan Menjelaskan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain
dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.
c. Regulasi dan Sistem Perpajakan yang diatur Pemerintah
Merupakan tunggung jawab sosial yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut, contohnya kewajiban membayar pajak, mematuhi
hukum, memenuhi standar pekerjaan, dan memuaskan pemangku kepentingan. Agen pemerintah yang tidak selamanya menjalankan
kesejahteraan masyarakat secara memuaskan melalui pajak sehingga
Universitas Sumatera Utara
21
untuk mengatasinya pemerintah bisa melakukan intervensi dalam bentuk regulasi, subsidi, pajak pigovian atau metode sejenisnya.
2.1.2.6 Tahap Pelaksanaan CSR
Menurut Wibisono 2007, terdapat empat tahapan CSR, yaitu: 1.
Tahap Perencanaan Tiga tahap ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu Awareness Building,
CSR Assessement, dan CSR Manual Building. Awareness Building merupakan langkah utama membangun kesadaran pentingnya CSR dan
komeitmen manajeman, upaya ini dapat berupa seminar, lokakarya, dan lain-lain. CSR Assessement merupakan upaya memetakan kondisi
perusahaan dan
mengidentifikasikan aspek-aspek
yang perlu
mendapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR
secara efektif. Langkah selanjutnya membangun CSR Manual Building, dapat melalui bencmarking, menggali dari referensi atau meminta
bantuan tenaga ahli independen dari luar perusahaan. Pedoman ini diharapkan mampu memberikan kejelasan dan keseragaman pola pikir
dan pola tindak seluruh elemen perusahaan guna tercapainya pelaksanaan program yang terpadu, efektif dan efisian.
2. Tahap implementasi.
Pada tahap ini terdapat beberapa poin yang penting diperhatikan, yaitu penggorganisasian organizing sumber daya, penyusunan staffing,
pengarahan direction, pengawasan atau koreksi controlling, pelaksanaan sesuai rencana, dan penilaian evaluation tingkat
Universitas Sumatera Utara
22
pencapaian tujuan. Tahap implementasi terdiri dari tiga langkah utama, yaitu sosialisasi, pelaksanaan dan internalisasi.
3. Tahap evaluasi
Tahap evaluasi ini perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektivitas penerapan CSR.
4. Pelaporan
Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk
keperluan pengambilan
keputusan maupun
keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
2.1.3 Struktur Modal Perusahaan