13
Untuk pertanyaan bagaimana dan kapan informasi harus diungkapkan termasuk penting, akan tetapi tidak lebih penting daripada tiga pertanyaan
awal. Pertanyaan tersebut sama dengan pendapat Evans 2003, akan tetapi Evans mengikut sertakan pertanyaan “kapan informasi harus diungkapkan”.
Evans 2003 berpendapat bahwa pengungkapan berarti menyampaikan informasi dalam laporan keuangan, termasuk laporan keuangan itu sendiri,
catatan atas laporan keuangan, dan pengungkapan tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan. Pengungkapan menurut Evans hanya terbatas pada
hal-hal yang menyangkut pelaporan keuangan, tidak termasuk dengan pernyataan umum atau private yang dibuat untuk manajemen atau informasi
yang disampaikan diluar lingkung pelaporan keuangan.
2.1.2.2 Pengungkapan CSR
Konsep pelaporan CSR digagas dalam Global Reporting Inisiative GRI. Dalam GRI Guidelines disebutkan bahwa perusahaan harus
menjelaskan dampak aktivitas perusahaan terhadap ekonomi, lingkungan dan sosial pada bagian standard disclosures. Tiga dimensi tersebut kemudian
diperluas menjadi 6 dimensi, yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, praktek tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat, dan tanggungjawab produk.
Sedangkan menurut Bank Dunia tanggung jawab sosial perusahaan terdiri dari beberapa komponen utama, yakni dari beberapa komponen utama,
yakni perlindungan lingkungan, jaminan kerja, hak asasi manusia, interaksi dan keterlibatan perusahaan dengan masyarakat, standar usaha, pasar
pengembangan ekonomi dan badan usaha, perlindungan kesehatan, kepemimpinan dan pendidikan serta bantuan bencana kemanusiaan.
Universitas Sumatera Utara
14
Di Indonesia adapun undang-undang yang mengatur mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial diatur dalam Undang-Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pengertian tanggung jawab sosial dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 adalah, “Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan
dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat umumnya”. Dalam undang-undang juga
disebutkan bahwa salah satu laporan yang harus dimuat dalam laporan tahunan adalah laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Secara konseptual, corporate social responsibility merupakan ben- tuk pengungkapan yang disajikan dalam laporan keuangan. Secara teknis,
pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada pemegang saham, investor, dan kreditor.
2.1.2.3 Kategori CSR