14
Di Indonesia adapun undang-undang yang mengatur mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial diatur dalam Undang-Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pengertian tanggung jawab sosial dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 adalah, “Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan
dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat umumnya”. Dalam undang-undang juga
disebutkan bahwa salah satu laporan yang harus dimuat dalam laporan tahunan adalah laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Secara konseptual, corporate social responsibility merupakan ben- tuk pengungkapan yang disajikan dalam laporan keuangan. Secara teknis,
pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada pemegang saham, investor, dan kreditor.
2.1.2.3 Kategori CSR
Menurut Henny dan Murtanto 2001, ada tiga pendekatan dalam pelaporan kinerja sosial, yaitu:
1. Pemeriksaan Sosial Social Audit
Pemeriksaan sosial mengukur dan melaporkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari program-program yang berorientasi sosial dari
operasi-operasi yang dilakukan perusahaan. Pemeriksaan sosial dilakukan dengan membuat suatu daftar aktivitas-aktivitas perusahaan yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
15
konsekuensi sosial, lalu auditor sosial akan mencoba mengestimasi dan mengukur dampak-dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas
tersebut. 2.
Laporan Sosial Social Report Berbagai alternatif format laporan untuk menyajikan laporan sosial telah
diajukan oleh para akademis dan praktisioner. Pendekatan-pendekatan yang dapat dipakai oleh perusahaan untuk melaporkan aktivitas-aktivitas
pertanggungjawaban sosialnya ini dirangkum menjadi empat kelompok sebagai berikut:
a Inventory Approach
Perusahaan mengkompilasikan dan mengungkapkan sebuah daftar yang komprehensif dari aktivitas-aktivitas sosial perusahaan. Daftar ini
harus memuat semua aktivitas sosial perusahaan baik yang bersifat positif maupun negatif.
b Cost Approach
Perusahaan membuat daftar aktivitas - aktivitas sosial perusahaan dan mengungkapkan jumlah pengeluaran pada masing-masing aktivitas
tersebut. c
Program Management Approach Perusahaan
tidak hanya
mengungkapkan aktivitas-aktivitas
pertanggung jawaban sosial tetapi juga tujuan dari aktivitas tersebut serta hasil yang telah dicapai oleh perusahaan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan itu.
Universitas Sumatera Utara
16
d Cost Benefit Approach
Perusahaan mengungkapkan aktivitas yang memiliki dampak sosial serta biaya dan manfaat dari aktivitas tersebut. Kesulitan dalam
penggunaan pendekatan ini adalah dalam mengukur biaya dan manfaat sosial yang diakibatkan oleh perusahaan terhadap masyarakat.
Menurut Susanto 2003 apabila melihat praktek pelaksanaan CSR, maka sekurang-kurangnya dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu:
a Social Obligation
CSR dianggap sebagai salah satu bentuk kewajiban sehingga pelaksanaan- nya hanya mengikuti persyaratan minimal yang ditetapkan oleh peraturan
pemerintah. Disini ada keterpaksaan bagi korporasi dalam menjalankan program CSR.
b Social Reaction
Pada tahap ini korporasi sudah menjalankan CSR dengan lebih maju karena sudah mulai tumbuh kesadaran akan arti pentingnya CSR. Namun
karena berbagai alasan pelaksanaan CSR masih jauh dari yang diharapkan meskipun sudah diatas sekedar memenuhi persyaratan minimal.Dalam
konteks ini, perusahaan masih membutuhkan dorongan-dorongan eksternal agar pelaksanaan CSR lebih maju.
c Social Response
Didalam tahap ini korporasi dan masyarakat mampu secara bersama-sama mencari peluang-peluang untuk memberikan kontribusi demi kepentingan
masyarakat.Dalam konteks ini, kegiatan CSR mengalami perubahan paradigm.Kalau pada masa sebelumnya lebih pada pendekatan adhoc,
Universitas Sumatera Utara
17
charity, serta externally driven maka sekarang lebih internally driven dengan menekankan pentingnya partnership.
2.1.2.4 Manfaat CSR