22
2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Menurut  Robbins  dan  Judge  2009:119  faktor-faktor  yang  mempengaruhi atau menentukan kepuasan kerja adalah:
1. Kepuasan Terhadap Pekerjaan Itu Sendiri
Kepuasan  ini  tercapai  bilamana  pekerjaan  seorang  karyawan  sesuai  dengan minat dan kemampuan karyawan itu sendiri.
2. Kepuasan Terhadap Imbalan
Kepuasan terhadap imbalan dari pekerjaan  yang  didapat  karyawan merupaka keadaan  dimana  karyawan  merasa  gaji  atau  upah  yang  diterimanya  sesuai  dengan
beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain yang bekerja di organisasi itu. 3.
Kesempatan Promosi Karyawan  akan  merasa  puas  apabila  mereka  memiliki  kesempatan  yang  adil
untuk meningkatkan posisi jabatan pada struktur organisasi perusahaan. 4.
Kepuasan Terhadap Supervisi dari Atasan Supervisi  atau  pengawasan  dari  atasan  akan  berpengaruh  terhadap  kepuasan
karyawan.  Dengan  membuat  karyawan  merasa  memiliki  atasan  yang  mampu memberikan bantuan teknis dan motivasi kepada bawahannya, maka karyawan akan
merasa puas. 5.
Kepuasan Terhdapa Rekan Kerja Rekan  kerja  yang  ramah  menghantar  kepuasan  kerja  yang  meningkat
termasuk  pula  penyelia  yang  bersikap  ramah  dan  menawarkan  pujian  untuk  kinerja
Universitas Sumatera Utara
23
yang  baik  dapat  meningkatkan  kepuasan  kerja.  Untuk  sebagian  pekerja,  kerja  juga mengisi  akan  kebutuhan  interaksi  sosial  dan  bukan  sekadar  uang  atau  prestasi  dari
hasil  kerja.  Rekan  kerja  yang  mendukung  dan  kooperatif,  akan  sangat  membantu pekerja merasa puas.
Sedangkan menurut
Mangkunegara 2013:120
faktor-faktor yang
mempengaruhi  kepuasan  kerja,  yaitu  faktor  pada  diri  pegawai  dan  faktor pekerjaannya.
1. Faktor  pegawai,  yaitu  kecerdasan,  kecakapan  khusus,  umur,  jenis  kelamin,
kondisi  fisik,  pendidikan,  pengalaman  kerja,  masa  kerja,  kepribadian,  emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja.
2. Faktor  pekerjaan,  yaitu,  jenis  pekerjaan,  struktur  organisasi,  pangkat
golongan,  kedudukan,  mutu  pengawasan,  jaminan  finansial,  kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja.
2.1.2.4 Korelasi Kepuasan Kerja