Defenisi Serta Konsep Demand Pada Pelayanan Kesehatan

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Serta Konsep Demand Pada Pelayanan Kesehatan

Pelayanaan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Biasanya pelayanan kesehatan diukur berdasarkan ketersediaa atau penggunaan jumlah konsultasi atau pembedahan per kapita. Awal pembahasan mengenai demand terhadap kesehatan dapat dilakukan melalui pengertian tentang dan kebutuhan needs. Pengertian ini dibutuhkan mengingat demand dalam pelayanan kesehatan merupakan suatu hal yang agak berbeda dibandingkan dengan demand untuk komoditi atau pelayanan lain. Pengertian Permintaan Demand menurut Cooper yang dikutip oleh Nurlina 2014. a. Suatu keinginan, kebutuhan yang direalisasikan dengan tindakan dan mendapatkan pelayanan kesehatan secara nyata. b. Barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. c. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti pendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want. d. Permintaan pelayanan kesehatan timbul melalui proses perubahan persoalan kesehatan menjadi persoalan kesehatan yang dirasakan, dilanjutkan dengan merasa dibutuhkannya pelayanan kesehatan dan akhirnya dinyatakan dengan permintaan aktual. Dalam upayanya mengubah kebutuhan pelayanan yang dirasakan menjadi suatu bentuk permintaan yang efektif, konsumen harus memiliki kesediaan willingness dan kemampuan ability Universitas Sumatera Utara 10 untuk membeli atau membayar sejumlah jenis pelayanan kesehatan yang diperlukan. Konsep wants – needs – demand Ingin dilayani Ingin dilayani Realisasidari Sebaik mungkin sebaik mungkin keinginandan Tetapi belum tentu kebutuhan dibutuhkan Gambar2.1 Konsep wants – needs – demand Perbedaan want, need, dan demand penting karena tujuannya adalah memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan orang, dengan cara memperbaiki keputusan dokter, dan mendekatkan keinginan dan permintaan sedekat mungkin dengan kebutuhan, melalui pendidikaan kesehatan, dan sebagainya Nurlina, 2014 Menurut Tjiptoharijanto 1994, ada 2 dua pendekatan yang biasa digunakan untuk membahas Demand terhadap pelayanan kesehatan, yaitu: 1. Demand Menurut Agency Relationship Model Agency Relationship mengasumsikan bahwa peranan pasien amatlah kecil dibandingkan peranan ahli kesehatan atau dokter dalam membentuk demand pelayanan kesehatan. Pendekatan ini digunakan untuk menggabungkan antara demand dan need, dimana dalam pendekatan ini dokter bertindak sebagai agen bagi pasiennya yang kurang mempunyai informasi tentang segala sesuatu yang menyangkut pelayanan kesehatan yang akhirnya mengacu kepada situasi WANTS NEEDS DEMAND Universitas Sumatera Utara 11 dimana dokterlah yang secara efektif sering bertindak untuk melakukan permintaan. 2. Demand Menurut Model Grossman Model Grossman mengasumsikan bahwa masing-masing individu melakukan penelitian manfaat dan pengeluaran untuk kesehatan yang diperbandingkan dengan pengeluaran untuk komoditi lainnya dalam rangka memutuskan status kesehatannya yang optimal. Dalam hal ini konsumen diasumsikan mempunyai pengetahuan tentang status kesehatannya sendiri, tingkat depresiasi status kesehatannya dan fungsi produksi yang mengaitkan antara perbaikan kesehatan dengan pengeluaran untuk pelayanan kesehatan. Dengan kata lain pasien mempunyai peranan yang benar dalam membentuk demand pelayanan kesehatan.

2.2 Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Demand terhadap Pelayanan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 7 73

PENGARUH FAKTOR SOSIAL BUDAYA TERHADAP KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 48

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 11

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 1

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 7

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 18

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

1 1 3

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 6

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 17