58
4.6 Pembahasan
1. Pengaruh inflasi terhadap return saham pada perusahaan perkebunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa inflasi tidak berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung 0,050 sedangkan t tabel adalah sebesar 2,02809 dan nilai sig 0,961. Karena nilai t hitung t tabel dan nilai sig 0,05, maka berdasarkan
hasil uji t tersebut maka hipotesis pertama “Inflasi berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2015”, ditolak yang berarti bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan perkebunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Adanya kenaikan inflasi yang cukup tinggi dari tahun 2012-2015 tidak berpengaruh
terhadap industri perkebunan. Inflasi yang terjadi sepanjang tahun 2012- 2015 masih dapat mendorong investor melakukan investasi.
2. Pengaruh Suku Bunga terhadap Return Saham perusahaan perkebunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa suku bunga secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini terlihat nilai t hitung 2,391
sedangkan t tabel adalah sebesar 2,02809 dan nilai sig 0,022. Karena nilai t hitung t tabel nilai sig 0,05, maka hipotesis ke dua
“Suku Bunga berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan
Universitas Sumatera Utara
59 perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015”,
diterima yang berarti bahwa suku bunga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan perkebunan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Adanya kenaikan suku bunga BI rate yang ditawarkan Bank Indonesia mampu memberikan pengaruh
positif terhadap return saham, yang berarti bahwa meningkatnya suku bunga mampu meningkatkan return saham perusahaan perkebunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.
Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Berdasarkan hasil uji t parsial antara variabel independen nilai tukar rupiah terhadap return saham nilai t hitung -3,179 sedangkan t tabel
adalah sebesar 2,02809 dan nilai sig 0,003. Karena nilai t hitung t tabel, maka hipotesis ke tiga ”Nilai Tukar Rupiah berpengaruh terhadap
Return Saham perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015”, diterima yang berarti bahwa nilai tukar
rupiah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2012-2015. Nilai t hitung sebesar -3,179 menunjukkan hubungan yang ngatif antara nilai tukar rupiah dengan return saham. Hal ini
menunjukkan bahwa return saham akan meningkat jika nilai tukar rupiah terhadap US menurun.
Universitas Sumatera Utara
60 4.
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah secara simultan terhadap Return Saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Berdasarkan hasil uji simultan, uji F, nilai F hitung adalah 3,676
dan nilai Ftabel sebesar 2,87 dan sig sebesar 0,021. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa nilai Fhitung 3,676 Ftabel 2,87
dan sig 0,021 0,05 yang berarti bahwa hipotesis ke empat “Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh secara simultan
terhadap Return Saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015” diterima dan dapat disimpulkan
bahwa Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh secara simultan terhadap Return Saham pada perusahaan perkebunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Adanya pengaruh simultan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor makro ekonomi secara
bersama-sama juga turut mempengaruhi besarnya return saham perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2012-2015.
Universitas Sumatera Utara
61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan