Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional

32 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian konklusif conclusive atau biasa juga disebut sebagai penelitian kausal causal research, biasanya dilakukan saat peneliti sudah melihat atau membaca penelitian sebelumnya yang membahas hubungan antar variabel. Untuk melakukan pengujian apakah hubungan antar variabel yang terjadi dalam penelitian sebelumnya juga terjadi dalam objek atau bidang yang diteliti, maka peneliti melakukan penelitian dengan desain konklusif. Desain penelitian konklusif ini, biasa juga disebut desain kausal atau relasional, dan biasa juga disebut sebagai penelitian untuk menguji hipotesis hyphotesis testing. Tujuan penelitian kausal menurut Indrawati 2015 : 116 adalah “untuk memahami variabel mana yang menjadi penyebab cause dan variabel mana yang menjadi akibat effect dan juga untuk melihat sifat hubungan antara variabel penyebab dan variabel akibat, apakah positif ataukah negatif”.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia melalui media internet dengan menggunakan situs www.idx.co.id dan www.bi.go.id . Penelitian ini dilakukan dari Februari 2016 sampai dengan Juni 2016. Universitas Sumatera Utara 33

3.3 Batasan Operasional

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, peneliti menetapkan batasan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Objek penelitian ini adalah perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Periode penelitian ini adalah periode 2012-2015. 3. Faktor yang mempengaruhi return saham dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor fundamental dan faktor teknikal. Faktor fundamental adalah faktor yang berasal dari internal perusahaan. Sedangkan Faktor teknikal merupakan faktor eksternal seperti inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis lebih memilih faktor eksternal dan membatasi faktor tersebut agar lebih fokus dan tidak menyimpang dari sasaran.

3.4 Defenisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel independen dan variabel dependen, yaitu: 1. Variabel Independen X Variabel Independen X adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Inflasi X 1 Universitas Sumatera Utara 34 Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus menerus Putong dan Andjaswati, 2008: 133. Tingkat inflasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia selama periode penelitian tahun 2012-2015. Tingkat inflasi yang digunakan adalah tingkat inflasi rata-rata pertahun yang diperoleh dari penjumlahan inflasi perbulan selama setahun, kemudian dibagi 12 dua belas. b. Suku Bunga X 2 Tingkat suku bunga yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan tingkat suku bunga BI rate yang diperoleh dari Bank Indonesia tahun 2012-2015. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah suku bunga BI rate rata-rata pertahun yang diperoleh dari penjumlahan suku bunga BI rate perbulan selama setahun, kemudian dibagai 12 dua belas. c. Nilai Tukar Rupiah X 3 Nilai Tukar Rupiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tukar rupiah terhadap US yang diperoleh dari Bank Indonesia selama tahun 2012-2015. Nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar rupiah tiap akhir bulan, kemudian dijumlahkan selama setahun lalu dibagi 12 dua belas. 2. Variabel Dependen Y Variabel Dependen Y adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam Universitas Sumatera Utara 35 penelitian ini adalah Return Saham. Return adalah suatu hasil yang diperoleh dari penanaman modal atau investasi yang ditanamkan oleh investor. Return saham yang tinggi menunjukkan bahwa saham tersebut diminati oleh banyak investor sehingga returnnya meningkat. Sebaliknya, return saham yang rendah menunjukkan bahwa saham tersebut kurang diminati oleh investor. Return yang digunakan adalah return realisasi realized return yaitu return yang telah terjadi pada saat penutupan tahun yang dapat dihitung dengan rumus Jones 1996: 143 sebagai berikut: �� = � � + � � − � � � � Keterangan: TR = Total Return Total Return Saham pada periode t. D t = The deviden paid during the period Deviden yang dibayarkan selama periode t. P E = Price at the end of period t or sale price Harga Saham pada periode t. P B = Purchase price of the asset or price at the beginning of the period Harga Saham pada awal periode. Secara singkat defenisi operasional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 36 Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Defenisi Indikator Skala Inflasi X 1 Tingkat inflasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia selama periode penelitian tahun 2012-2015. Inflasi rata-rata pertahun yang diperoleh dari penjumlahan inflasi perbulan selama setahun, kemudian dibagi 12 dua belas. Rasio Suku Bunga X 2 Tingkat suku bunga yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan tingkat suku bunga BI rate yang diperoleh dari Bank Indonesia tahun 2012- 2015. BI rate rata-rata pertahun yang diperoleh dari penjumlahan suku bunga BI rate perbulan selama setahun, kemudian dibagi 12 dua belas. Rasio Nilai Tukar Rupiah X 3 Nilai Tukar Rupiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tukar rupiah terhadap US yang diperoleh dari Bank Indonesia selama tahun 2012-2015. Nilai tukar rupiah tiap akhir bulan, kemudian dijumlahkan selama setahun lalu dibagi 12 dua belas. Rasio Return Saham Y Return yang digunakan adalah return realisasi realized return yaitu return yang telah terjadi pada saat penutupan tahun. �� = � � + � � − � � � � Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian