Uji waktu alir Uji sudut diam Indeks tap

37

4.3.1 Uji waktu alir

Berdasarkan hasil uji waktu alir Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa waktu alir granul dengan bahan pengembang pada F1 sebesar 1,92 detik, F2 sebesar 1,91 detik, F3 sebesar 1,81 detik, F4 sebesar 1,95, F5 sebesar 1,91 detik dan F6 sebesar 1,95 detik. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semua data memenuhi persyaratan. Sifat alir dari setiap formula sangat baik, sehingga tidak mengalami kesulitan pada waktu pencetakan tablet. Menurut Cartensen 1977, waktu yang diperlukan dalam uji waktu alir tidak lebih dari 10 detik, karena jika tidak akan dijumpai kesulitan pada keseragaman bobot tablet. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan pelicin. Gambar 4.6 Waktu alir massa granul dengan persentase bahan pengembang yang berbeda

4.3.2 Uji sudut diam

Berdasarkan hasil uji preformulasi sudut diam Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa uji preformulasi sudut diam F1 –F3 semakin menurun yaitu 34,55 o - 33,88 o , begitu juga pada F4-F6 yaitu 33,58 o -33,08 o . Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pati sitrat dan pati singkong akan membentuk sudut diam yang 1.7 1.75 1.8 1.85 1.9 1.95 2 F1 F2 F3 F4 F5 F6 D e ti k Formulasi tablet isoniazid 1.92 1.91 1.81 1.95 1.91 1.95 Universitas Sumatera Utara 38 semakin kecil, sehingga meningkatkan kelinciran dan mengakibatkan sudut diamnya menjadi kecil. Menurut Cartensen 1977, granul yang memiliki sifat free flowing mempunyai sudut diam yang lebih kecil dari 40 o . Gambar 4.7 Sudut diam massa granul dengan presentase bahan pengembang yang berbeda

4.3.3 Indeks tap

Berdasarkan hasil uji preformulasi indeks tap tabel 4.3, dapat dilihat bahwa F1 memiliki indeks tap sebesar 10; F2 sebesar 8; F3 sebesar 10; F4 sebesar 6,8; F5 sebesar 8,4 dan F6 sebesar 7,2. Hasil uji preformulasi indeks tap ini menunjukkan hasil yang bervariasi dari tiap-tiap formula, namun semuanya masih berada dalam batas persyaratan uji performulasi indeks tap. Menurut Guyot 1978, granul yang bersifat mengalir bebas adalah partikel yang memiliki indeks tap ≤ 20. Pengujian indeks tap memiliki peran yang sangat penting dalam hal gambaran awal terhadap kelayakan cetak dari massa granul menjadi tablet. Hal ini menujukkan daya tahan granul terhadap daya kompresi yang diberikan oleh alat pencetak tablet. Semakin rendah persentase indeks tap menunjukkan kualitas yang lebih baik dari sifat fisis massa granul yang akan di formulasikan ke dalam bentuk tablet. 32 32.5 33 33.5 34 34.5 35 F1 F2 F3 F4 F5 F6 o Formula tablet isoniazid 33.38 33.97 34.55 33.08 33.30 33.58 Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 4.8 Indeks tap massa granul dengan presentase bahan pengembang yang berbeda

4.4 Hasil Evaluasi Tablet