Pengamatan Gejala Toksik Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua EEDLM

36 2000, dan 4000 mgkg bb, dimana dosis yang sering digunakan masyarakat baik sebagai antidiabetes maupun anti alergi adalah 100, 150, dan 200 mgkg bb. Pengamatan dilakukan selama 14 hari terhadap gejala toksik yang terjadi, meliputi jumlah kematian hewan, gejala klinis, berat badan, berat organ relatif, kadar ALT, gambaran makropatologi, dan histopatologi.

4.4.1 Pengamatan Gejala Toksik

Waktu pengamatan adalah tiap 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, 60 menit, 120 menit, 180 menit, dan 240 menit total waktu pengamatan 4 jam. Pada kelompok perlakuan, dilakukan pengamatan terhadap ada tidaknya gejala toksik dan pengujian yang meliputi uji panggung dan uji katalepsi. Hasil pengamatan gejala klinis dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5. Tabel 4.3 Pengamatan gejala toksik Kelompok Tremor Salivasi Diare Lemas Perubahan bulu Jalan mundur Jalan dengan perut K1 - - - - - - - K2 - - - - - - - K3 - - - - - - - K4 - - - - - - - K5 - - - - - - - K6 - - - - - - + Keterangan: K1 = kontrol; K2 = dosis 250 mgkg bb; K3 = dosis 500 mgkg bb; K4 = dosis 1000 mgkg bb; K5 = dosis 2000 mgkg bb; K6 = dosis 4000 mgkg bb; bb = berat badan; + = menunjukkan adanya gejala, - = tidak menunjukkan gejala Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa pemberian ekstrak etanol daun lidah mertua pada pengamatan intensif selama 4 jam pertama tidak ditemukan gejala toksik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan untuk dosis 250 - 2000 mgkg bb, sedangkan pada dosis 4000 mgkg bb ditemukan gejala toksik 37 yaitu berjalan dengan perut. Hal ini menunjukkan bahwa pada dosis 4000 mgkg bb, terjadi kontraksi atau nyeri pada bagian abdomen yang menyebabkan kaki belakang mencit memanjang kebelakang dan berjalan dengan menyeret perut writhing Kotani, 1987. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan antara dosis dan efek toksik, dimana makin besar dosis yang diberikan makin besar efek toksik yang timbul Lu, 1994. Zat dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan berkaitan dengan dosis yang diberikan yaitu efek samping, efek merugikan dan efek toksik Priyanto, 2009. Tabel 4.4 Uji panggung Kelompok Dosis Waktu menit 5 10 15 30 60 120 180 240 K1 Kontrol - - - - - - - - K2 250 - - - - - - - - K3 500 - - - - - - - - K4 1000 - - - - - - - - K5 2000 - - - - - - + + K6 4000 - - - - - + + + Keterangan: + = menunjukkan adanya gejala, - = tidak menunjukkan gejala Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa pemberian ekstrak etanol daun lidah mertua tidak ditemukan gejala toksik pada dosis 250 – 1000 mgkg bb, namun pada kelompok dosis 2000 - 4000 mgkg bb ditemukan gejala toksik pada menit ke 120, 180 dan 240 berupa penurunan aktivitas motorik mencit. Gejala abnormal mencit ditunjukkan dengan perilaku berjalan berputar-putar, menggosok hidung, dan menggeliat Supriningrum, 2014. 38 Tabel 4.5 Uji katalepsi Kelompok Dosis Waktu menit 5 10 15 30 60 120 180 240 K1 Kontrol - - - - - - - - K2 250 - - - - - - - - K3 500 - - - - - - - - K4 1000 - - - - - - - - K5 2000 - - - - - - - - K6 4000 - - - - - - - - Keterangan: + = menunjukkan adanya gejala, - = tidak menunjukkan gejala Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa pemberian ekstrak etanol daun lidah mertua untuk semua dosis tidak ditemukan gejala toksik, yaitu mudahnya kaki depan mencit mencapai permukaan meja yang ditaruh pada pensil yang digerakkan dari atas ke bawah Supriningrum, 2014.

4.4.2 Pengamatan Berat Badan