BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang berhubungan dengan investasi, persamaan diferensial stokastik dan simulasi yang menjadi landasan
berpikir untuk mempermudah dalam pembahasan pada bab berikutnya.
2.1 Investasi
Investasi pada dasarnya adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa yang akan datang E. Tandelilin, 2001. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut investor. Hampir semua investasi mengandung unsur
ketidakpastian dan mempunyai risiko mengalami kerugian pada waktu melakukan investasi. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return
dengan meminimalkan risiko investasi yang diterimanya.
2.2 Return dan Risiko
Suatu investasi yang mempunyai risiko yang tinggi seharusnya memberikan return tingkat pengembalian yang diharapkan juga lebih tinggi. Return
merupakan suatu faktor yang membuat investor berinvestasi dan menerima nilai pengembalian imbal-hasil atas investasi yang dilakukan.
Menurut Fabozzi 1995, risiko merupakan kerugian yang dihadapi oleh para investor. Risiko dapat juga didefinisikan sebagai kemungkinan perbedaan
antara return yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut E.
Tandelilin, 2001. Risiko adalah sebuah peluang dimana hasil yang sesungguhnya bisa
berbeda dengan hasil yang diharapkan atau kemungkinan nilai yang hilang atau
Universitas Sumatera Utara
7 diperoleh yang dapat diukur. Risiko berbeda dengan ketidakpastian yang tidak
dapat diukur seperti tingkat kepuasan terhadap suatu benda, jasa maupun pelayanan Anaroga dan Pakarti, 2006.
2.3 Portofolio
Portofolio umumnya diartikan sebagai kumpulan sejumlah investasi yang dimiliki perseorangan atau perusahaan. Aspek pokok teori portofolio adalah konsep risiko
yang terkait pada aset yang berada dalam suatu portofolio E. Tandelilin, 2001. Harry M. Markowitz 1952, seorang yang pertama kali mengembangkan
teori pemilihan portofolio menyatakan bahwa sebagian besar investor termasuk dalam risk averter menghindari risiko. Hal ini berarti investor akan selalu
berusaha untuk menghindari risiko sehingga investor mencoba mengalokasikan kekayaannya ke berbagai portofolio untuk menghasilkan keuntungan yang optimal
selama jangka waktu tertentu holding period. Setelah itu investor akan menjual investasinya pada akhir masa tertentu.
Salah satu cara menurunkan risiko dalam investasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah kegiatan membentuk dan
memasukkan semua kelas aset ke dalam portofolio sedemikian sehingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan. Umumnya aset-
aset keuangan dibentuk menjadi satu portofolio yang dinamakan portofolio investasi. Portofolio investasi merupakan kumpulan investasi yang dibentuk untuk
memenuhi suatu sasaran umum investasi dimana fokus utama untuk menentukan portofolio optimal Zamli Zubir, 2011.
Teori portofolio membahas bagaimana melakukan pemilihan portofolio dari sekian banyak kelas aset serta memaksimalkan return yang diharapkan pada
tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung investor. Dengan kata lain, teori portofolio membahas bagaimana cara membentuk portofolio yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
8 Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui sebagai untuk memahami
pembentukan portofolio optimal, yaitu: 1.
Portofolio efisien dan portofolio optimal Pada dasarnya manajemen portofolio terdiri dari 3 aktifitas utama, yaitu:
pembuatan keputusan alokasi asset, penentuan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas asset, dan pemilihan asset-asset
dari setiap kelas yang telah dipilih. Dalam membentuk portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko
tertentu yang bersedia ditanggungnya atau mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu.
Portofolio efisien adalah portofolio yang menyediakan return maksimal bagi investor dengan tingkat resiko tertentu atau portofolio yang
menawarkan resiko terendah dengan tingkat return tertentu. Sedangkan portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak
pilihan yang ada pada portofolio efisien. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dari
resiko.
2. Aset berisiko dan aset tak berisiko
Investasi berdasarkan sifat aset yang ditanamkan digolongkan ke dalam dua jenis yaitu investasi pada aset berisiko dan investasi pada aset tidak berisiko.
Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return di masa depannya masih mengandung ketidakpastian sedangkan aset tidak berisiko adalah aset yang
tingkat return di masa depannya umumnya sudah bisa dipastikan saat ini. Pada tulisan ini, investasi pada aset berisiko adalah menanamkan uang di
saham dan investasi pada aset tidak berisiko adalah menabung uang di bank. Dalam berinvestasi, investor memilih menginvestasikan kekayaannya
pada berbagai aset, baik pada aset berisiko maupun aset tidak risiko ataupun kombinasi dari kedua aset tersebut. Pilihan investor pada kedua aset tersebut
akan tergantung dari pandangan investor terhadap risiko. Semakin investor mengindari risiko, maka pilihan investor cenderung menginvestasikan
kekayaannya lebih banyak pada aset-aset tidak berisiko.
Universitas Sumatera Utara
9
3. Fungsi utilitas
Secara umum, utilitas mengukur besarnya kepuasan yang dirasakan dari sebuah objek. Ukuran ini dinyatakan dalam indeks utilitas utility index.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penentuan indeks utilitas dipengaruhi oleh karakteristik individu.
Pemilihan portofolio untuk model utilitas yang diharapkan dilakukan dengan menganalisis utilitas dari setiap hasil yang mungkin diperoleh
investor. Objek yang dijadikan bahan pembahasan dari fungsi utilitas yang diharapkan adalah kekayaan wealth sehingga fungsi utilitas merupakan
fungsi kekayaan yang dilambangkan dengan Uw. Pilihan investasi pada aset berisiko didorong oleh adanya premium
yang dinilai sebanding dengan risiko yang dihadapi. Investor hanya mempertimbangkan terhadap pilihan investasi di bebas risiko dan investasi
yang memiliki risk premium positif. Risk premium adalah selisih antara rata- rata return investasi berisiko dengan rata-rata return investasi tidak berisiko
sehingga fungsi utilitas merupakan fungsi keuntungan pada portofolio. Pada kasus investor yang selalu berusaha menghindari risiko terdapat berbagai
macam fungsi utilitas yaitu: a
Utilitas Kuadratik Quadratic Utility b
Utilitas Eksponensial Eksponensial Utility c
Utilitas Pangkat Power Utility
2.4 Turunan