Rate of Return RoR Saham b Berubah-ubah Volatilitas Harga Saham

4.3 Rate of Return RoR Saham b Berubah-ubah

Akan dilakukan simulasi tehadap nilai rate of return RoR saham pada investasi aset berisiko b yang berubah-ubah dengan aturan b a  dan 1 u   . Simulasi ini dilakukan pada X  100.000.000 dengan perubahan nilai b sebesar 0.002, 0.003 dan 0.004 sedangkan nilai , , b y  tetap yaitu sebesar a = 0.001, 0.01   , 0.01 y  sehingga diperoleh grafik-grafik yang menggambarkan kekayaan t X dari portofolio investor di setiap saat sebagai berikut Gambar 4.5 Kekayaan investor dengan nilai b = 0.002 dan u = 0.049. Gambar 4.6 Kekayaan investor dengan nilai b = 0.003 dan u = 0.049. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Kekayaan investor dengan nilai b = 0.004 dan u = 0.049. Dari grafik-grafik tersebut terlihat bahwa:  Proporsi u tetap memberikan hasil maksimal dan membuktikan bahwa u membuat portofolio tetap optimal walaupun nilai dari b berubah-ubah.  Semakin besar nilai rate of return RoR saham pada investasi aset berisiko b maka proporsi u untuk investasi berisiko semakin besar karena selisih dari b dengan a semakin besar.  Dari ketiga grafik diatas seorang investor disarankan lebih baik menginvestasikan kekayaannya pada investasi berisiko yaitu membeli saham dibandingkan dengan investasi tidak berisiko berisiko menabung di bank.

4.4 Volatilitas Harga Saham

 Berubah-ubah Akan dilakukan simulasi tehadap nilai volatilitas harga saham pada investasi aset berisiko  yang berubah-ubah dengan aturan b a  dan 1 u   . Simulasi ini dilakukan pada X  100.000.000 dengan perubahan nilai  sebesar 0.002, 0.003 dan 0.004 sedangkan nilai , , a b y tetap yaitu sebesar 0.001 a  , 0.001 b  , 0.01 y  sehingga diperoleh grafik-grafik yang menggambarkan kekayaan t X dari portofolio investor di setiap saat sebagai berikut Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Kekayaan investor dengan nilai  = 0.002 dan u = 0.049. Gambar 4.9 Kekayaan investor dengan nilai  = 0.003 dan u = 0.049. Gambar 4.10 Kekayaan investor dengan nilai  = 0.004 dan u = 0.049. Universitas Sumatera Utara Dari grafik-grafik tersebut terlihat bahwa:  Proporsi u tetap memberikan hasil maksimal dan membuktikan bahwa u membuat portofolio tetap optimal walaupun nilai dari  berubah- ubah.  Semakin besar volatilitas harga saham  maka proporsi untuk aset berisiko semakin kecil, ini berarti bahwa jika volatilitas harga saham  besar maka investor sebaiknya menginvestasikan uangnya dengan menabung di bank. Apabila investor tetap menginvestasikan uangnya pada saham maka investor dapat menjadi bangkrut seperti ditunjukkan oleh grafik 4.10. Pada nilai risk premium y tidak dilakukan simulasi karena nilai risk premium merupakan selisih antara rata-rata return dari saham b dan return dari menabung dibank a dalam hal ini bunga bank. Dengan aturan nilai b a dan 1 u   maka semakin besar risk premium y maka proporsi untuk aset berisiko semakin besar, ini berarti bahwa jika risk premium y besar maka investor sebaiknya menginvestasikan uangnya pada saham. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN