Masalah yang Timbul di Bagian Gudang Dapur.

4.4 Masalah yang Timbul di Bagian Gudang Dapur.

Untuk pengadaan barang dan bahan di chiller ataupun gudang dapur di Grand Swiss-belhotel Medan cukup banyak diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Di chiller, jika terjadi pemesanan barang yang cukup banyak penyimpanan barang atau bahan makanan tersebut tidak mencukupi. Sehingga terjadi penumpukan bahan-bahan makanan. 2. Kurangnya box-box untuk tempat bahan makanan yang akan disimpan. 3. Sempitnya ruangan di dalam chiller, yang mengakibatkan karyawan yang mengambil barang hanya cukup untuk 2 orang. 4. Untuk penyimpanan bawang Bombay, dan kentang penyimpanannya kurang baik karena berdekatan dengan section hot kitchen, yang mempersulit karyawan dalam pengambilan bahan makanan tersebut. 5. Jenis bahan makanan yang tahan lama, letak tempat penyimpanannya terlalu sempit dan rak yang disediakan terlalu sedikit. Universitas Sumatera Utara 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Jenis barang dan bahan yang ada di Grand Swiss-belhotel Medan cukup banyak, ada jenis bahan yang bersifat perishable dan groceris. Pengadaan barang dan bahan ini di gunakan oleh departemen kitchen sesuai dengan kebutuhan. Proses pengadaan barang dan bahan ini dilakukan untuk kelancaran operasional hotel, sehingga tujuan yang di inginkan hotel dapat tercapai dengan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Perencanaan kebutuhan bahan makanan ini dilakukan oleh bagian office Kitchen berdasarkan buletin function, perkiraan jumlah tamu yang menginap occupancy dan siklus menu yang ada. Pihak gudang selanjutnya menyerahkan perencanaan menggunakan formulir store requisitiom ke bagian pembelian purchasing. Perencanaan kebutuhan barang dan bahan dilakukan secara berkala yaitu dengan sistem kontrak, dimana barang yang datang ke hotel dilakukan setiap hari. Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengadaan bahan-bahan makanan merupakan awal dari kegiatan food and beverage department, maka bahan-bahan makanan dibeli dari supplier yang memiliki reputasi yang baik. 2. Oleh receiver pada saat penerimaan bahan-bahan makanan yang dibeli dilakukan pemeriksaan untuk mencegah terjadinya penerimaan bahan-bahan makanan yang tidak sesuai ataupun rusak. Universitas Sumatera Utara