KESIMPULAN DAN SARAN Sistem Pengadaan Barang Dan Bahan Untuk Kelancaran Operasional Dapur di Grand Swiss-belHotel Medan

66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Jenis barang dan bahan yang ada di Grand Swiss-belhotel Medan cukup banyak, ada jenis bahan yang bersifat perishable dan groceris. Pengadaan barang dan bahan ini di gunakan oleh departemen kitchen sesuai dengan kebutuhan. Proses pengadaan barang dan bahan ini dilakukan untuk kelancaran operasional hotel, sehingga tujuan yang di inginkan hotel dapat tercapai dengan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Perencanaan kebutuhan bahan makanan ini dilakukan oleh bagian office Kitchen berdasarkan buletin function, perkiraan jumlah tamu yang menginap occupancy dan siklus menu yang ada. Pihak gudang selanjutnya menyerahkan perencanaan menggunakan formulir store requisitiom ke bagian pembelian purchasing. Perencanaan kebutuhan barang dan bahan dilakukan secara berkala yaitu dengan sistem kontrak, dimana barang yang datang ke hotel dilakukan setiap hari. Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengadaan bahan-bahan makanan merupakan awal dari kegiatan food and beverage department, maka bahan-bahan makanan dibeli dari supplier yang memiliki reputasi yang baik. 2. Oleh receiver pada saat penerimaan bahan-bahan makanan yang dibeli dilakukan pemeriksaan untuk mencegah terjadinya penerimaan bahan-bahan makanan yang tidak sesuai ataupun rusak. Universitas Sumatera Utara 3. Menyimpan bahan makanan maupun minuman dilakukan pembagian tempat sesuai dengan jenis bahan-bahan makanan tersebut. Penyimpanan bahan makanan di gudang menggunakan sistem FIFO first in first out guna mencegah terjadinya bahan-bahan makanan habis masanya.

2. Saran

Saran yang bisa disampaikan berdasarkan observasi selama PKL Peraktek Kerja Lapangan yaitu: 1. Untuk penyimpanan sayur pada chiller main kitchen di Grand Swiss- belhotel Medan, ada yang namanya sayur baby pokcoi dan baby kailan. Kedua sayur ini tidak diperbolehkan disimpan satu tempat secara bersamaan. Karena akan menimbulkan sayur tersebut rusak ataupun membusuk. Sehingga penyimpanannya harus dilakukan secara terpisah. 2. Pada ruang penyimpanan, khususnya tepung sebaiknya tidak disatukan dengan bawang bombay, atau ada ruangan tersendiri untuk penyimpanan tepung ini, karena apabila disimpan bersamaan dengan bawang bombay memungkinkan terjadinya bau ketengikan atau bau bawang pada tepung karena tingkat kadar air tepung yang sangat rendah dapat menyerap uap air lingkungan, sehingga dapat merubah warna dan tepung serta menggumpalkannya. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk jenis sayuran seperti selada, penyimpanan didalam chiller harus menggunakan koran agar menjaga ketahanan kesegaran dari selada tersebut. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA