2. Blanking Pengetaman awal
Bahan kayu yang dari KD dibawa ke penumpukan sementara menunggu untuk diketam. Pada bagian blanking ini, pengetaman hanya dilakukan pada dua
sisi saja yaitu sisi atas dan sisi bawah. Mesin yang digunakan pada proses ini adalah Blanking Planner. Pengetaman awal ini bertujuan untuk melihat mutu
grade dari bahan kayu. Dalam pemilihan grade ini ada istilah yang disebut dengan jatuh grade yang terjadi apabila grade yang dinyatakan semula tidak
sesuai atau turun grade. Kayu-kayu hasil pengetaman awal ini disusun menjadi dua bagian yaitu disatu sisi merupakan kayu yang memenuhi syarat-syarat grade
dan di sisi lain adalah kayu yang jatuh grade. Bahan kayu hasil pengetaman awal ini kemudian dibawa ke bagian Cutting.
3. Cutting
Selanjutnya bahan-bahan kayu yang telah diketam masuk ke proses pemotongan. Pada bagian ini bahan-bahan kayu dipotong menjadi komponen-
komponen pintu dan kusen dengan ukuran yang dilebihkan sebanyak 2cm-3cm
per komponen. Proses cutting ini menggunakan mesin Under Cut. 4. Rolling
Setelah bahan kayu dipotong kasar, kemudian bahan kayu dibawa ke
bagian rolling. Proses rolling ini memakai mesin jointer yang mana berguna untuk
meluruskan kayu-kayu yang bengkok.
5. Laminating
Proses laminating ini dilakukan untuk panel ataupun untuk komponen- komponen yang lebarnya kurang dari bahan baku. Dalam proses ini kayu yang
Universitas Sumatera Utara
telah dipotong dan diluruskan digabungkan dan dilakukan proses penyambungan yang disebut dengan laminating. Peralatan yang digunakan adalah hot press. Pada
proses ini kayu yang digabungkan adalah kayu yang grade dan warnanya adalah sama sehingga tidak mengurangi mutu kayu tersebut.
6. Pemotongan Bersih
Pada bagian ini, kayu dipotong sesuai ukurannya, panjang maupun lebarnya sudah disesuaikan dengan spesifikasi produk yang ditetapkan untuk
diproduksi. Kemudian dari bagian ini, bahan kayu dibawa ke bagian moulding untuk proses selanjutnya.
7. Moulding