Instrumen Penelitian Jenis dan Sumber Data Keabsahan Penelitian

yang telah dibuat. Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh informan. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek. 2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang Ada Terhadap Data Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokkan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai. 3. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penjelasan. Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari kaitannya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatu alternatif atau penjelasan lain tentang kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan yang lain. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak terfikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran. Marshall dan Rosman yang dikutip oleh Pratiwi 2010: 32.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, guna memperoleh data-data yang diinginkan maka digunakan instrumen penelitian. Menurut Nasution 1992: 9 “instumen penelitian terdiri dari instrumen utama dan instrumen penunjang”. Instrumen utama dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen penunjang adalah berupa daftar pertanyaan, catatan-catatan lapangan dan rekaman tipe recorder. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu, yaitu: 1. Pedoman wawancara, pedoman ini berisikan hal-hal pokok yang akan ditanyakan pada saat melakukan wawancara. Pedoman ini bersifat fleksibel, tidak mengikat, hanya sebagai pembuka dan mengarah pada pembicaraan. 2. Perekam suara, perekam suara ini digunakan untuk merekam hasil wawancara dengan peneliti, karena catatan atau ingatan yang dimiliki masih terbatas, sehingga perlu adanya perekaman suara. 3. Pedoman observasi, pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamaatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting, wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Untuk sumber dan jenis data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder: 1. Data Primer Data primer penelitian ini adalah hasil dari wawancara dan pengamatan penulis berupa kata-kata, sikap dan pemahaman dari subjek yang diteliti sebagai dasar utama melakukan interpretasi data. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah berbagai sumber tertulis yang memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam penelitian ini dan akan digunakan semaksimal mungkin demi mendorong keberhasilan penelitian ini, diantaranya buku- buku literatur, internet, majalah atau jurnal ilmiah, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.7 Keabsahan Penelitian

Dalam menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik trianggulasi data, yaitu teknik yang dilakukan dengan meminta keterangan lebih lanjut. Data yang di peroleh dengan mencari informasi lebih dari satu orang. Menurut Moleong 2007: 330, “trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain”. Di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber yang lainnya. Denzin yang dikutip oleh Moleong 2007: 330 membedakan empat macam, trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Adapun teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Trianggulasi Data Menggunakan berbagai sumber data seperti hasil wawancara dan hasil observasi 2. Trianggulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dukumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk mempergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut. 3. Trianggulasi Metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN