Pengertian Arsip Statis Tujuan Arsip Statis Fungsi Arsip Ststis

2.2.1 Pengertian Arsip Statis

Sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, arsip statis adalah “arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis masa retensinya, dan keterangan dipermanenkan yang telah diferifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan atau lembaga kearsipan”. Menurut Wursanto 1991: 237 “arsip statis sering juga disebut archive atau permanent record, yaitu arsip-arsip yang tidak secara langsung dipergunkan dalam penyelenggaraan administrasi negara”. Dari beberapa pengertian arsip statis yang telah dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahawa arsip statis merupakan jenis arsip yang yang secara tidak langsung dipergunakan dalam berbagai kegiatan seperti perencanaan, dan penyelenggaraaan administrasi suatu organisasi.

2.2.2 Tujuan Arsip Statis

Menurut Novyanti 2010: 2 Bagi pemerintah arsip statis memiliki tujuan “menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah”. Tujuan dari arsip statis adalah agar arsip yang dirawat dan dipelihara dapat ditemukan kembali dan memberikan manfaat kepada organisasi dan masyarakat, serta peneliti dan pengguna arsip dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian.

2.2.3 Fungsi Arsip Ststis

Secara umum arsip statis disimpan, dilestarikan, diolah dan didayagunakan untuk memenuhi fungsi kultural dalam kehidupan kebangsaan tanpa melepaskan arsip dari ikatan provenance dan original order-nya. Dalam rangka fungsi kultural ini pengaturan arsip statis dirancang untuk memenuhi kebutuhan layanan Universitas Sumatera Utara kesejarahan, layanan penelitian dan layanan publik, sehingga dalam pengaturannya didasarkan pada prinsip asal-usul, yakni pengaturan arsip sesuai dengan asal-usul organisasi penciptanya, dan prinsip aturan asli, yakni pengaturan arsip harus memperhatikan sistem aturan asli yang digunakan saat arsip tersebut diciptakan. Jadi dari keterangan di atas dapat kita ketahui bahwa salah satu fungsi arsip dirancang untuk memenuhi kebutuhan ke-sejarah-an, layanan penelitian, dan layanan publik.

2.2.4 Lingkup Pengaturan Arsip Statis