DESEMBER PT Perkebunan Nusantara V (Persero) - Pekanbaru, Riau AR2016PTPN5

9 Desember 2016 Perayaan Natal Oikumene PTPN V Umat Nasrani PTPN V merayakan Natal Oikoumene gabungan di Gedung Serba Guna PTPN V Jalan Rambutan No. 43 Pekanbaru, Jumat 09122016. Acara yang dihadiri lebih dari 1000 orang umat Nasrani PTPN V tersebut dimulai dengan ke- baktian Natal pada sore hari, dan dilanjutkan kemeriahan acara umum di malam harinya. “Selamat dan salam bahagia kepada umat Kristiani, khususnya di Lingkungan PTPN V. Berbahagialah di Hari Natal, yang penuh damai dan cinta kasih. Semoga damai sejahtera menyer- tai Bapak dan Ibu Sekalian”, ujar Berlino Mahendra Santosa Dirut periode 2015-2016. Ia juga mengutarakan kinerja Perusahaan secara umum hingga November 2016, melalui program Turn Around, cukup baik. Maka menurutnya, melalui Perayaan Natal PTPN V ini, ia mengajak umat Nasrani PTPN V untuk menjadikan perolehan tersebut hingga Desember 2017, menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan secara bersama-sama. “Kita upayakan secara optimal melalui penggalian produksi dan eisiensi biaya di berbagai bidang, sehingga kinerja perusahaan dapat lebih mendekati target yang telah diharapkan”, tukas Berlino. December 9, 2016 Celebration of Christmas Oikumene PTPN V The Christians of PTPN V celebrated the Oikoumene combined Christmas at the Multipurpose Building of PTPN V Jalan Rambutan. 43 Pekanbaru, Friday 09122016. The event was attended by more than 1000 people of the Christians of PTPN V began with Christmas service in the afternoon, and continued the public event in the evening. “Merry Christmas to Christians especially in PTPN V scope. Blessed on Christmas Day, which is full of peace and love. May peace be with you, “said Berlino Mahendra Santosa. He also expressed the company’s performance in general until November 2016, through the Turn Around program, quite well. According to him, through this PTPN V Christmas celebration, he invited the Christians of PTPN V to make the acquisition until December 2017, a challenge that must be faced and resolved together. “We strive optimally through the excavation of production and cost eficiency in various ields, so that the company’s performance can be closer to the target that has been expected”, said Berlino.

L. DESEMBER

Uraian Tanggal Description kegiatan 1. Bakti Natal Umat Kristiani PTPN V 02-12-2016 Christmas donation from Christians PTPN V 2. Penyerahan Dana PKBL untuk Kab. Siak dan Inhu di Kebun SBT 01-12-2016 Delivery Partnership Fund for Siak and Indragiri Hulu in Sei Buatan Estate 3. In House Trainning “Pengukuran Produktiitas Perusahaan” 06-12-2016 In House Training “Measurement of Company Productivity” 4. Perayaan Natal Oikumene PTPN V 09-12-2016 Celebration of Christmas Oikumene PTPN V 5. Upacara Kesadaran Nasional 19-12-2016 National Awareness Ceremony 6. Rapat Pemantauan GCG PTPN V Th. 2016 20-12-2016 PTPN V GCG Monitoring Meeting Th 2016 7. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Th. 1438 H 27-12-2016 Commemorate Prophet Muhammad’s Birthday Year 1438 H 8. Jambore Pramuka PTPN V 28-12-2016 Scout Jamboree PTPN V 54 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights II.7 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATION Sepanjang tahun 2016, Perseroan berhasil mendapatkan sertiikasi dan penghargaan diantaranya: Throughout the year 2016, PTPN V managed to get certiication and awards include: No Nama PenghargaanSertiikasi Kategori Tahun Institusi AwardCertiication Category Year Institution 1. Terbaik I Pengelolaan Portal Publik Teknologi Informasi 2016 Kementerian BUMN 1st Best Public Management Portal Award Information Technologi State Minister for State Owned Enterprises 2 Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu Sistem Manajemen 2016 Lembaga Independen Quality management system certiication Management system Independent Institutions 3 Sertiikasi Sistem Manajemen Lingkungan Sistem Manajemen 2016 Lembaga Independen Enviromental Management System Certiication Management system Independent Institutions 4 Sertiikasi SMK3 Occupational Health And Safety Management Kesehatan dan Keselamatan 2016 Lembaga Independen System Certiication Health and Safety Independent Institutions 5 Sertiikasi Indonesian Sustainable Palm OilISPO Manajemen budi daya kelapa sawit lestari 2016 Lembaga Independen Indonesian Sustainable Palm Oil Certiication management of sustainable oil palm Independent Institutions 6 Sertiikasi Roundtable Sustainable Palm OilRSPO Manajemen budi daya kelapa sawit lestari 2016 Lembaga Independen Roundtable Sustainable Palm Oil Certication management of sustainable oil palm Independent Institutions 55 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Portal Publik Terbaik Berdasarkan list yang diterbitkan oleh Kementerian BUMN RI dalam portal publik Kementerian BUMN, PTPN V menjadi peringkat I sebagai pengelola portal publik terbaik. • Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu dan Manajamen Lingkungan Penghargaan dan sertiikasi atas kinerja mutu dan kinerja pengelolaan lingkungan Perseroan, ditunjukkan dengan capaian Tahun 2016 sbb : 1. Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 untuk 12 unit pabrik kelapa sawit, 2 unit pabrik karet, Kebun Tandun dan Pabrik Palm Kernel Oil Tandun oleh Badan Sert- iikasi PT. TUV Nord Indonesia. 2. Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 14001: 2004 PKS SBT, SPA, SGH , PKR SLI dan Kebun Tandun oleh Badan Sertiikasi PT. TUV Nord Indonesia. Berikut rinciannya: • The Best Portal Public Based on the list published by the Ministry of SOEs RI in the public portal of the Ministry of SOEs, PTPN V became the irst rank as the best public portal manager. • Certiication of Quality Management System and Enviro- mental Management System Awards and certiications of the Company’s quality performance and performance of the Company’s environmental management, demonstrated by the achievements of the Year 2016 as follows: 1. Quality Management System Certiication ISO 9001: 2008 for 12 units of palm oil mill, 2 units of rubber factory, Tand- un Estate and Palm Kernel Oil Tandun Plant by Badan Sert- iikasi PT. TUV Nord Indonesia. 2. Quality Management System Certiication ISO 14001: 2004 PKS SBT, SPA, SGH, PKR SLI and Kebun Tandun by Certication Body of PT. TUV Nord Indonesia. Kantor Perwakilan : Jl. Cempaka Puih Tengah XXX No. 73 Jakarta Pusat -10510 Telp. 62-21 4244291, Fax : 62-21 4245034 E-mail: ptpn5ptpn5.co.id Website : htp:www.ptpn5.com Portal Publik Kementrian BUMN : htp:www.publik.bumn.go.idptpn5 2017 Nilai yang didapat dengan menerapkan Sistem Bu- didaya Perkebunan yang Lestari, adalah kunci untuk bertahan dalam industri ini. 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001: 2008 No Unit PKSKBN Sertiikasi awal Sertiikat terakhir Keterangan PKOPKR Initial Certiication Last Certiicate Explanation MillEstate Tahun No.sertiikasi Berlaku sd Year Certiication Number Valid until 2014 2015 2016 1 PKS TPU 2007 12 12 2010 16 100 1006 11 12 2016 SI SII R 2 PKS TME 2007 12 12 2010 16 100 1005 11 12 2016 SI SII R 3 PKS SGO 2007 12 12 2010 16 100 1011 11 12 2016 SI SII R 4 PKS SPA 2007 12 12 2010 16 100 1007 11 12 2016 SI SII R 5 PKS SGH 2007 12 12 2010 16 100 1012 11 12 2016 SI SII R 6 PKS SBT 2007 12 12 2010 16 100 1009 11 12 2016 SI SII R 7 PKS LDA 2007 12 12 2010 16 100 1008 11 12 2016 SI SII R 8 PKS TAN 2006 12 01 2012 16 100 0668 14 09 2018 SII R SI 9 PKS TER 2006 12 12 2012 16 100 0669 14 09 2018 SII R SI 10 PKS STA 2007 12 12 2010 16 100 1004 11 12 2016 SI SII R 11 PKS SRO 2006 12 12 2012 16 100 0670 14 09 2018 SII R SI 12 PKS SIN 2007 12 12 2010 16 100 1010 11 12 2016 SI SII R 13 PKO TAN 2012 12 01 2012 16 100 1261 11 01 2018 R SI SII 14 PPKR BSE 2010 12 12 2010 16 100 0953 11 12 2016 SI SII R 15 PKR SLI 2007 12 12 2010 16 100 1013 11 12 2016 SI SII R 16 KBN TAN 2012 12 01 2012 16 100 1260 11 12 2016 R SI SII Catatan : Note : l Resertiikasi dilakukan 1 kali dalam 3 tahun Recertiication is carried out 1 time in 3 years l R : Resertiikasi Recertiication l SI : Surveillance 1 l SII : Surveillance 2 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001:2004 ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM ISO 14001: 2004 No Unit PKSKBN Sertiikasi awal Sertiikat terakhir Keterangan PKOPKR Initial Certiication Last Certiicate Explanation MillEstate Tahun No.sertiikasi Berlaku sd Year Certiication Number Valid until 2014 2015 2016 1 PKS SPA 2009 11 09 2012 08 104 0058 14 09 2018 SII R SI 2 PKS SGH 2012 12 01 2012 08 104 0203 11 01 2017 R SI SII 3 PKS SBT 2009 11 09 2012 08 104 0057 14 09 2018 SII R SI 4 PKR SLI 2009 11 09 2012 08 104 0059 14 09 2018 SII R SI 5 KBN TAN 2012 12 01 2012 08 104 0202 11 11 2018 R SI SII Catatan : Note: l Resertiikasi dilakukan 1 kali dalam 3 tahun Recertiication is carried out 1 time in 3 years l R : Resertiikasi Recertiication l SI : Surveillance 1 l SII : Surveillance 2 56 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 57 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 58 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 No. KEBUNPKS STATUS EstatePalm Oil Mill 1 KebunPKS TAN Sertiikat ISPO 2012 TAN EstatePalm Oil Mill Certiicate ISPO 2012 2 KebunPKS TER Audit Sertiikasi Tahap I TER EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission 3 KebunPKS SPA Sertiikat ISPO 2015 SPA EstatePalm Oil Mill Certiicate ISPO 2015 4 KebunPKS SGH Sertiikat ISPO 2015 SGH EstatePalm Oil Mill Certiicate ISPO 2015 5 KebunPKS SGO Sertiikat ISPO 2015 SGO EstatePalm Oil Mill Certiicate ISPO 2015 6 KebunPKS STA Sertiikat ISPO 2016 STA EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission 7 KebunPKS SIN Sidang di KOMISI ISPO SIN EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission 8 KebunPKS SRO Sidang di KOMISI ISPO SRO EstatePalm Oil Mill Certiicate ISPO 2016 9 KebunPKS SBT Sidang di KOMISI ISPO SBT EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission 10 KebunPKS LDA Sidang di KOMISI ISPO LDA EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission 11 KebunPKS TME Sidang di KOMISI ISPO TME EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission 12 KebunPKS TPU Sidang di KOMISI ISPO TPU EstatePalm Oil Mill Hearing at ISPO Commission Di penghujung Tahun 2016, pada Bulan November PTPN V telah menerima Sertiikat RSPO yang bersifat sukarela voluntary atas rekomendasi Sekretariat RSPO yang diterbitkan oleh PT. TUV Rheinland Indonesia, untuk 2 dua PKS dan 4 Kebun yaitu PKS Tandun dan PKS Sei Rokan serta Kebun pemasok bahan bakunya yaitu Kebun Tandun, Sei Lindai, Sei Berlian dan Sei Rokan. Hal ini menunjukkan komitmen PTPN V tidak hanya menghasilkan produk minyak sawit yang sesuai dengan standar nasional akan tetapi juga dapat memenuhi standar internasional.. Produk minyak sawit berupa CPO dan PKO yang dihasilkan selain dapat memenuhi harapan pelanggan internasional, juga telah memberikan nilai tambah kepada PTPN V dalam bentuk pemberian incentive terhadap produk yang dihasilkan oleh pelanggan. Untuk Tahun 2017, PTPN V telah berencana untuk meningkatkan produk minyak sawit berkelanjutan dengan membangun dan menerapkan prinsip dan kriteria RSPO di 2 PKS dan 3 Kebun Inti Pemasok TBS yaitu PKS Sei Tapung dan sei Intan serta Kebun Sei Tapung, Sei Siasam dan Sei Intan. At the end of 2016, in November PTPN V has received the Certiicate of RSPO as volunteer Commitment in implementation of princips and citeria of internasional sustainable palm oil, which issued by PT. TUV Rheinland Indonesia, for two 2 of palm oil mill and 4 Estate of estate suppliers of raw materials, these are Estates of Tandun, Sei Lindai, Sei Berlian and Sei Ro- kan. This shows the commitment of PTPN V in producting palm oil, not only focuse in complying with national standards but also attempt to meet international standards. Palm oil products of PTPN V such as CPO and PKO, not only has fullilled expectations of international customers but also has added to the PTPN V through provisions of incentive by the customer. In this current year of 2017, the Company has planed to increase the volume of sustainable palm oil volume by developing and implementing prinsips and citeria of sustainable palm oil of RSPO t two 2 Palm Oil Mill and 3 Estates , these are Palm Oil Mill af Sei Tapung and Sei Intan and also their estates as source of FFB, these estates are Sei Tapung, Sei Siasam and Sei Intan. • ISPO DAN RSPO Disamping menerapkan sistem manajemen lingkungan sebagaimana di atas, Perseroan juga memiliki komitmen terhadap upaya melestarikan ingkungan. Komitmen ini dituangkan dalam salah satu misi Perseroan, yaitu menghasilkan minyak sawit lestari. Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian PERMENTAN 11OT.14032015 TENTANG SISTEM SERTIFIKASI KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA ISPO, sejak Tahun 2014 Perseroan telah menerapkan seluruh prinsip dan kriteria terkait pengembangan industri kelapa sawit secara berkelanjutan, dan telah melaksanakan audit sertiikasi yang diikuti dengan Penerbitan Sertiikat ISPO pada 5 KebunPKS sebagai berikut: • ISPO AND RSPO In addition to implementing the environmental management system as above, the Company is also committed to preserving the environment. This commitment is set forth in one of the Company’s missions, which is to produce sustainable palm oil. Due to Minister of Agriculture Number 11OT.14032015 on INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL CERTIFICATION SYS- TEMISPO, since 2014 the Company has implemented all principles and criteria of sustainability related to the development of the palm oil, and has conducted certiication audit followed by the issued of certiication ISPO at some units such as: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights PENILAIAN PROPER PROPER Assesment NO Unit PKSPKR Periode Penilaian As assesment period Keterangan Remark 2004 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2015 2016 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2015 2016 2016 1 PKR SLI - Merah Merah - Biru Biru Merah Biru Biru Biru 2 PKS TME Merah Biru - Merah Biru Biru Biru Biru Biru Biru 3 PKS SGH Biru Biru Merah Merah Biru Biru Biru Biru Biru 4 PKS SPA - - - - - Biru Biru Biru Biru 5 PKS SGO - - - - - - Biru Biru Biru 6 PKS TER - - - - - - Biru Biru Biru 7 PKS SBT - - Merah Biru Biru Biru Biru Biru Biru 8 PKS LDA - - - - - - Biru Biru Biru 9 PKS SIN - - - - - Biru Biru Biru Biru 10 PKS STA Merah Merah Merah Merah Merah Biru Biru Biru Biru 11 PKS TPU - - - - - - - - - - - 12 PKS TAN - - - - - - - - - - - 13 PKS SRO - - - - - - - - - - - 14 PKR BSE - - - - - - - - - - - Catatan Notes : SA : Penilaian Sendiri PL : Pengawasan Langsung Self Assesment Direct Supervising PTL : Pengawasan Tidak Langsung : Dalam proses penilaian Indirect Supervising Being assessed - : Belum dilaksanakan penilaian PROPER PROPER assessment has not been carried-out 59 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Terkait kinerja PROPER, pada tahun 2016 sepuluh 10 unit kerja milik Perseroan telah dinilai melalui mekanis Program peringkat kinerja lingungan PROPER yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK. Krite- ria penilaian meliputi penerapan pengelolaan lingkungan yang dituangkan dalam Dokumen AMDAL dalam kegiatan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan Limbah B3. PROPER BIRU diraih oleh PKS SBT, TME, SGH, SPA, STA, SPA, SGO,LDA, SIN dan PKR Sei Lindai. Data penilaian PROPER yang lebih rinci sebagaimana tersaji pada tabel berikut: Related to PROPER performance, in 2016 ten 10 units of the Company has been assessed through a set of PROPER critreria as a program of Ministry of Environment and Forestry of Republic of Indonesia. The critreria include the implementation of EIA AMDAL documents, water pollution control, air pollution control, management of hazardous waste toxic. Blue Criteria of PROPER has been achieved by oil palm mill of SBT, TME , SGH , SPA , STA , SPA , SGO , LDA , SIN and crumb rubber factory of Sei Lindai . More detailed PROPER assessment data Program for environmental performance rating as presented in the following table: • Sertiikasi SMK3 Perseroan juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah No: 50 tahun 2012. Untuk itu Perseroan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja secara terintegrasi. Berikut sertiikasi SMK3 yang dilaksanakan oleh Perseroan: • OHSAS Certiication The Company also pays great attention to the safety and health of its workers as regulated in Government Regulation No: 50 of 2012. For that purpose, the Company has implemented an integrated health and safety management system. The following certiication of SMK3 implemented by the Com- pany: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Catatan : l AI : Audit Internal Internal Audit l AE : Audit Eksternal 1 kali 3 tahun Eksternal Audit 1 time in 3 years SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT SYSTEM No. UNIT Sertiikasi Awal Sertiikasi Akhir Unit Tahun Tahun Keterangan Initial Last 2013 2015 2016 2016 Remark Certiication Certiication Year Year 1 TPU 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 2 TME 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 3 SGO 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 4 SPA 1999 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 5 SGH 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan PKS Advance level Category Palm 6 SBT 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Oil Mill Advance level Category 7 LDA 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 8 TAN 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 9 TER 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 10 STA 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 11 SRO 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 12 SIN 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category PKR 13 SLI 2004 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Crumb Advance level Category Rubber Mill 14 AMO I 2004 2010 - - - - Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 15 SRO 2009 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 16 TAN 2012 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category KEBUN 17 SGH 2015 2017 - - AI AI Kategori Tingkat lanjutan Estates Advance level Category 18 SGO 2015 2017 - - AI AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 19 TER 2015 2017 - - AI AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 20 SIN 2016 - - - AI AE Rencana AE TW III 2016 AE is planned in 3rd quarter of 2016 21 LDA 2016 - - - - AE Rencana AE TW III 2016 AE is planned in 3rd quarter of 2016 22 AMO-II 2016 - - - - AE Rencana AE TW III 2016 PPKO Palm Kernel Mill 23 TAN 2009 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category PKR Crumb Rubber Mill 24 BSE 2009 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 60 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 PROFIL PERSEROAN 03 Company Proile 3 PROFIL PERSEROAN I COMPANY PROFILE 3.1 IDENTITAS KORPORASI I CORPORATE IDENTITY • Logo Perusahaan I Company Full Name And Address • Nama Dan Alamat Lengkap Perusahaan I Business Activity According to the Articles of Association • Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar I Business Activity According to the Articles of Association • Informasi Website I Website Information 3.2 SELAYANG PANDANG I OVERVIEW • Riwayat Singkat I Brief History • Bidang Usaha dan Komoditas Usaha I Line of Business and Business Commodities • Unit Usaha I Business Units • Visi dan Misi dan Budaya Perusahaan I Vision and Mission and Corporate Culture • Struktur Organisasi I Organizational structure • Manajemen Senior I Senior Management • Komposisi Pemegang Saham I Composition of Shareholders 3.3. STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN I COMPANY GROUP STRUCTURE 3.4 ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS ASOSIASI I SUBSIDIARIES AND ASSOCIATIONS • Nama-nama Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi I Name of BOC, BOD, and address of Subsidiaries and Associations – BOC, BOD, and Address 3.5 TENAGA KERJA I EMPLOYEES 3.6 DAFTAR NAMA DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI I TABLE OF BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE 61 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 3.1. IDENTITAS PERSEROAN CORPORATE IDENTITY • Logo Perusahaan 62 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • Company Full Name And Address NAME: PT Perkebunan Nusantara V The name change occurred in 2014, from PT Perkebunan Nusantara V Persero to PT Perkebunan Nusantara V LINE OF BUSINESS: Agribusiness and Agro Industry Palm Oil and Rubber OWNERSHIP: PTPN III 90 and the Government of the Republic of Indonesia 10 Based on Government Regulation No. 72 of 2014 DATE OF ESTABLISHMENT: March 11, 1996 LEGAL BASIS OF ESTABLISHMENT: Indonesian Government Regulation No. 10 of 1996 AUTHORIZED CAPITAL : Rp. 5,200,000,000,000, - Five trillion two hundred billion rupiah divided into 5,200,000 ive million two hundred thousand shares, each share with a nominal value of Rp. 1,000,000 one million rupiah. SUBSCRIBED AND PAID IN CAPITAL: 1,313,322 one million three hundred and thirteen thousand three hundred and twenty two shares or totaling Rp. 1.313.322.000.000 one billion three hundred and thirteen billion three hundred and twenty-two million rupiah OFFICE: Headquarter: Jl. Rambutan No. 43 Pekanbaru - Riau 28294 Tel. 62-761 66 565, Fax. 62-761 66558 Representative Ofice: Jl. Cempaka Putih, Central XXX No. 73 Jakarta Pusat-10 510 Tel. 62-21 4244291, Fax: 62-21 4245034 E-mail: ptpn5ptpn5.co.id • Nama Dan Alamat Lengkap Perusahaan NAMA : PT Perkebunan Nusantara V Perubahan nama terjadi pada tahun 2014, dari PT Perkebunan Nusantara V Persero menjadi PT Perkebunan Nusantara V BIDANG USAHA: Agrobisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet KEPEMILIKAN: PTPN III 90 dan Pemerintah Republik Indonesia 10 Berdasarkan PP No 72 tahun 2014 TANGGAL PENDIRIAN: 11 Maret 1996 DASAR HUKUM PENDIRIAN : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996 MODAL DASAR : Rp. 5.200.000.000.000,- Lima triliun dua ratus miliar rupiah terbagi atas 5.200.000 lima juta dua ratus ribu lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000 satu juta rupiah. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH: 1.313.322 satu juta tiga ratus tiga belas ribu tiga ratus dua puluh dua lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp. 1.313.322.000.000 satu triliun tiga ratus tiga belas miliar tiga ratus dua puluh dua juta rupiah KANTOR PERUSAHAAN : Kantor Pusat: Jl. Rambutan No. 43 Pekanbaru – Riau 28294 Telp. 62-761 66565, Fax. 62-761 66558 Kantor Perwakilan Jakarta : Jl. Cempaka Putih Tengah XXX No. 73 Jakarta Pusat -10510 Telp. 62-21 4244291, Fax: 62-21 4245034 E-mail: ptpn5ptpn5.co.id • Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Maksud dan tujuan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri, untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat agar mendapat- kanmengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan usaha utama sebagai berikut: a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan, serta pemungutan hasil tanaman dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut; b. Produksi meliputi penerimaan dan pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi danatau barang jadi serta produk turunannya; c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak lain; d. Pengembangan usaha bidang Perkebunan, Agro Wisata, Agro Bisnis, Agro Industri, dan Agro Forestry Selain kegiatan usaha utama di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk trading house, pengembangan kawasan industri, agro industrial complex, real estate penjualan, pembelian, dan pengelolaan properti termasuk hotel, perumahan, apartemen, dan kondominium, pergudangan, pusat perbelanjaanmall, pariwisata, resort, olah raga dan rekreasi, rest area, jalan tol, perpupukan industri • Business Activity According to the Articles of Association The aims and objectives of the Company as stated in the Articles of Association are doing business in the ield of Agro business and Agro Industries, as well as optimizing the utilization of the resources of company to produce high quality goods and or services with strong competitiveness in order to obtain chase proit to enhance value of the company by applying the principles of limited corporation. To achieve the goal and purpose mentioned above The company can do its main business activities are as follows: a. Cultivating the plants includes land clearing and land preparation, seeding, planting and maintenance, and harvesting the plant yield and undertake other activities related to the operation of the plant cultivation b. Production includes the reception and processing the yield of own plants or from other parties into semi-inished goods and or inished as well as derivatives products; c. Trading include marketing activity various kinds of products as well as other trading related to company business activities, both of own production or production of other parties;. d. Developing Plantation Business, Agro Tourism, Agro Busi- ness, Agro Industries and Agro Forestry. In addition to the activities referred to in paragraph 2, the company can undertake business activities in order to optimize the utilization of its owned resources for the trading house, the development of industrial zones, agro-industrial complex, real estate sales, purchasing, and management of properties including hotels, homes, apartments, and condominiums, warehouses, shopping centers malls, tourism, resort, sports and recreation, rest areas, toll roads, fertilizer sector industry 63 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 64 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 dan perdagangan, rumah sakit, Jasa pelayanan kesehatan lainnya, pendidikan, penelitian, prasarana telekomunikasi, sumber daya energi termasuk namun tidak terbatas biofuel, green diesel ethanol, penyediaanpembangkit tenaga listrik termasuk namun tidak terbatas pada yang bersumber dari ethanol, biomasa, dan biogas, jasa penyewaan, jasa pembangunan kebun, jasa pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki Perseroan, pertanian, peternakan, perkayuan Industri dan perdagangan, perkantoran, jasa konsultasi bidang Agro Bisnis dan Agro Industri danatau pengolahan hasil perkebunan, perikanan, transportasi, kebandarudaraan, pertambangan, pelabuhan, alat mesin pertanian, pakan ternak, penggemu- kan sapi, ketahanan pangan, kontraktor pembangunan bidang perkebunan, karung goni, karung plastik, alkohol spiritus, particle board, ragi yeast, asam asetat, bumbu masak, kosmetik, bahan bangunan, industri bio ethanol, jasa laboratorium, penyediaan air termasuk air minum dan air baku, pengelolaan limbah, pelatihan, aneka tanaman, particle board, oleochemical, jasa perbengkelan workshop, jasa konstruksi, rekayasa, pengadaan, dan konstruksi engineering procurement and construction EPC, industri pengecoran logam foundry, dan manufaktur. Sebagian besar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud oleh Anggaran Dasar di atas telah dilaksanakan oleh Perseroan, namun ada beberapa kegiatan yang masih dalam tahap perencanaan atau belum dilaksanakan seperti : - Agro Wisata dan Agro Forestry - Agro industrial complex, real estate penjualan, pembelian, dan pengelolaan properti termasuk hotel, perumahan, apartemen, dan kondominium - Pengolahan hasil perikanan, transportasi, kebandarudaraan, pertambangan, pelabuhan, alat mesin pertanian, karung goni, karung plastik, alkohol spiritus, particle board, ragi yeast, asam asetat, bumbu masak, kosmetik, bahan bangunan, industri bio ethanol, jasa laboratorium, penyediaan air termasuk air minum dan air baku, aneka tanaman, particle board, oleochemical, jasa perbengkelan workshop, jasa konstruksi, rekayasa, pengadaan, dan konstruksi engineering procurement and construction EPC, industri pengecoran logam foundry, dan manufaktur. Jenis Produk - Komoditas Kelapa Sawit : Crude Palm Oil CPO, Palm Kernel Oil PKO, dan Palm Kernel Meal PKM - Komoditas Karet : Standard Indonesian Rubber 10 dan Standard Indonesian Rubber 20 • Informasi Website Perseroan memiliki beberapa situs yang dipergunakan bagi kalangan sendiri maupun sebagai sumber informasi dan komunikasi untuk stakeholders antara lain : Internal : Sistem Komunikasi Data : http:www.siskomdat.ptpn5.co.id Intranet : http:www.ptpn5.co.id Internal dan eskternal : Website : http:www.ptpn5.com Portal Publik Kementerian BUMN untuk Perseroan : httpwww.publik.bumn.go.idptpn5 Electronic Procurement : httpwww.eproc.ptpn5.co.id and trade, hospitals, other health care services, education, research, telecommunications infrastructure, energy resources including but not limited to biofuels, green diesel ethanol, the supply power generation including but not limited to those derived from ethanol, biomass, and biogas, leasing services, plantation development services, services of facilities and infrastructure owned the company, agriculture, livestock, timber industry and trade, ofices, consulting services in Agro Busi- ness and Agro Industry and or processing of plantation products, ishery, transportation, airport, mining, port, agricultural machinery, fodder, cattle fattening, food security, plantation development contractor, jute sacks, plastic bags, alcoholic spirits, particle board, yeast, acetic acid, spices, cosmetics, building materials, industrial bio-ethanol, laboratory services, water supply including drinking water and raw water, waste management, training, various plants, particle board, oleochemical, machine tool services workshop, construction services, engineering, procurement, and construction engineering procurement and construction EPC, the metal casting industry foundry, and manufacturing. Most of the business activities referred by the Articles of As- sociation at the top above has been executed by the Company, but there are some activities that are still in the planning stage or have not implemented such as: - Agro Tourism and Agro Forestry - Agro industrial complex, real estate sales, purchasing, and management of properties including hotels, homes, apartments and condominiums - Processing of ishery products, transportation, airport, mining, port, agricultural machinery, jute sacks, plastic bags, alcoholic spirits, particle board, yeast yeast, acetic acid, spices, cosmetics, building materials, industrial bio-ethanol, laboratory services, water supply including drinking water and raw water, various plants, particle board, oleochemical, machine tool services workshop, construction services, engineering, procurement, and construction engineering procurement and construction EPC, metal casting industry foundry, and manufacturing. Types of products - Palm Oil Commodities: Crude Palm Oil CPO, Palm Ker- nel Oil PKO, and Palm Kernel Meal PKM - Rubber Commodities: Standard Indonesian Rubber 10 and Standard Indonesian Rubber 20 • Website Information The Company has several sites for used as well as a source of information and communication for stakeholders : internal: Data Communications Systems: http:www.siskomdat. ptpn5.co.id Intranet: http:www.ptpn5.co.id Internal and external: Website: http:www.ptpn5.com Public Portal Ministry of SOEs to the Company: http www.publik.bumn.go.id ptpn5 Electronic Procurement: http www.eproc.ptpn5.co.id 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 65 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 3.2. SELAYANG PANDANG OVERVIEW • Riwayat Singkat PT Perkebunan Nusantara V disingkat PTPN V merupakan Perusahaan Perkebunan Negara yang didirikan tanggal 11 Ma- ret 1996 sebagai hasil konsolidasi kebun pengembangan PTP II, PTP IV, dan PTP V di Provinsi Riau. Perseroan mulai beroperasi secara efektif sejak tanggal 9 April 1996 dengan Kantor Pusat di Pekanbaru. Landasan hukum Perusahaan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indone- sia No 72 tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Per- sero PTPN III Holding BUMN Perkebunan, dimana saham Per- seroan yang sebelumnya 100 dimiliki oleh negara, dialihkan 90 ke PTPN III sebagai induk holding BUMN Perkebunan. Dengan demikian, status Perseroan saat ini adalah anak Peru- sahaan dari Holding BUMN Perkebunan. Anggaran Dasar Perseroan dibuat di depan Notaris Harun Kamil melalui Akte No. C2-8333H.T.01. Tahun 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republic Indonesia RI No- mor 80 tanggal 4 Oktober 1996, dan Tambahan Berita Negara RI Nomor 85651996. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Nomor: 13 tanggal 15 April 2016 dibuat dihadapan Budi Suyono, SH Notaris di Pekanbaru dan telah mendapat pengesahan dari Menkum HAM RI melalui Surat Nomor: AHU-AH.01.03.0041088 Tanggal 18 April 2016 terkait Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Ko- misaris PT Perkebunan Nusantara V. • Bidang Usaha dan Komoditas Usaha Sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar Perse- roan, dengan agro bisnis dan agro industry tanaman Kela- pa Sawit dan tanaman Karet, bidang usaha Perseroan pada dasarnya memiliki tiga hal pengelolaan utama yakni: Mengelola Kebun Inti dan Pabrik Mengelola Plasma KKPA Melakukan Pembelian TBS PlasmaKKPA serta Pihak Ketiga Perusahaan dengan komoditas utama kelapa sawit dan karet ini mengelola areal kebun inti seluas 92.394,1 Ha 86.353,57 Ha areal tanaman dan 6.040,4Ha areal non tanaman dan 95.107,78 Ha kebun plasma dengan 72.964 Ha areal tanaman dan non tanaman seluas 22.143,78 Ha yang seluruhnya berada di 1 kotamadya dan 6 kabupaten di Provin- si Riau. Hasil pengelolaan usaha Perseroan berbentuk bahan baku untuk industry turunan seperti • Brief History PT Perkebunan Nusantara V abbreviated PTPN V is a Stat- ed-Owned plantation was established on March 11, 1996 as a result of the consolidation of the development of PTP II, PTP IV and PTP V in Riau Province. The company began operating effectively since 9 April 1996 with head ofice in Pekanbaru. The Company Legal Basis is assigned based on the Government regulation of the Repub- lic of Indonesia No. 10 in 1996 regarding the capital remittance of the Republic of Indonesia for the establishment of the Limit- ed Corporation PT Perkebunan Nusantara V. Regarding to the publication of the Government of Repub- lic Indonesia No. 72 in 2014 about additions to the inclusion of the State’s Capital of Republic Indonesia into the share capital of PTPN III Holding State-Owned Plantation, where shares of the Company previously 100 owned by the State, be transferred 90 to PTPN III as the Holding State-Owned Plantation. Thus, the status of the current Company is a subsidiary of the Holding State- Owned Enterprises Plantations The articles of Association of the company are made in front of a notary Harun Kamil through Letter No. C2-8333H.T.01. in 1996, and have been announced in the State News Republic Indonesia RI No. 80 on 4 October 1996, and an additional of RI State News number 85651996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 13 dated April 15, 2016 made before Budi Suyono, SH Notary in Pekanbaru and has been approved by the Minister of Law and Human Rights through Let- ter Number: AHU-AH.01.03.0041088 Date April 18, 2016 relating to the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V. • Line of Business and Business Commodities As cited in the Articles of Association, with the oil palm and rubber agro-business and agro-industry, the Company’s line of business basically has three main business managements namely: Managing Nucleus Estate and Mill Managing Plasma Estate KKPA Purchasing FFB from PlasmaKKPA and Third Party around community. The company commercialize two commodities namely oil palm and rubber. As for the Company’s nucleus plantation covering an area of 92,394.10 hectares consists of 86,353.57 hectares planted area and 6,040.40 non-planted area. Besides managing nucleus plantation, the Company also manages the Plasma Plantation owned by Plasma Farmer covering an area of 95,107.78 hectares consist of 72,964 ha plants area and 22,143.78 hectares non plants area. Entirely located in 1 municipality and 6 regents in the province of Riau. The results of the Company’s managing business in the form of raw materials for industries derivatives such as: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Komoditi Produk yang Mekanisme Penyampaian Produk Dihasilkan ke Pelanggan A. Kelapa Sawit 1. Minyak Sawit Ditender melalui lelang di : PT. KPBN →Trader → Processor → End User 2. Minyak 2 Direct Selling penjualan langsung Inti Sawit 3. Palm Kernel Meal PKM B. Karet 1. Standard Indonesia Rubber 10 SIR 10 2. Standard Indonesia Rubber 20 SIR 20 Commodities Products Products Delivery Mechanism to Customers A. Palm Oil 1. Crude Palm Oil 1 Tendered through auctions: PT. KPBN → Trader → Processor → End User 2. Palm Kernel Oil 2 Direct Selling PKO 3. Palm Kernel Meal PKM B. Rubber 1.Standard Indonesia Rubber 10 SIR 10 2. Standard Indonesia Rubber 20 SIR 20 Dalam penyampaian produknya kepada pelanggan, untuk memperkuat posisi di Pasar serta memperkokoh pemasaran produk sesama PTPN, Perseroan bersama dengan Perusahaan Perkebunan Negara lainnya mengadakan lelang di PT KPBN Ja- karta. Disamping melalui mekanisme pelelangan oleh PT KPBN, Perseroan juga melaksanakan direct selling kepada buyersnya. In the delivery of products to customers, to strengthen its position in the market and strengthen the marketing product of PTPN , the Company along with other State Owned Compa- ny hold an auction in PT KPBN Jakarta. Besides, through the mechanism of the auction by PT KPBN, the Company is also undertake direct selling to buyersnya. • Unit Usaha Operasional perusahaan dijalankan oleh 47 Unit Kerja UsahaBisnisBagian sebagai berikut : • Business Units The Company’s Operations run by 47 UnitsDivisions as follows : Unit Kerja Usaha Bisnis Luas Konsesi Kebun Inti Wilayah Regency Business Unit Division Kapasitas Pabrik Area Concession Mill Capacity I . KANTOR PUSAT 1. Bagian Sekretaris Perusahaan 5.00 Corporate Secretary - Pekanbaru 2. Bagian Satuan Pengawasan Internal 5.01 Internal Supervision Unit - Pekanbaru 3. Bagian Tanaman 5.02 Plants Division - Pekanbaru 4. Bagian Teknik Pengolahan 5.03 Technical and Processing Division - Pekanbaru 5. Bagian Keuangan 5.04 Financial Division - Pekanbaru 6. Bagian Pemasaran dan Bahan Baku 5.05 Marketing and Raw Material Division - Pekanbaru 7. Bagian Transformasi Bisnis 5.06 Business Transformation Division - Pekanbaru 8. Bagian Pengembangan Usaha 5.07 Business Development Division - Pekanbaru 9. Bagian SDM 5.08 HRD Division - Pekanbaru 10. Bagian Umum 5.09 General Affairs Division - Pekanbaru 11. Bagian Pengadaan 5.10 Procurement Division - Pekanbaru 12. Project Manager ERP 5.ERP Project Manager ERP - Pekanbaru II. Strategic Business Unit Tandun 13. Kantor SBU Tandun 5.STAN --- SBU Tandun - Kampar 14 Kebun Tandun 5.TAN --- Tandun Estate 7.913,19 Ha Kampar 15. Kebun Terantam 5.TER --- Terantam Estate 7.876,11 Ha Kampar 16. Kebun Sei Kencana 5.SKE --- Sei Kencana Estate 4.866,16 Ha Kampar 17. Kebun Sei Lindai 5.SLI --- Sei Lindai Estate 3.603,49 Ha Kampar 18. Kebun Tamora 5.TAM --- Tamora Estate 3.449,75 Ha Kampar 19. Kebun Sei Batulangkah 5.SBL--Sei Batulangkah Estate 3.133,00 Ha Kampar 20. PKS Tandun 5.PTAN --- Tandun Palm Oil Mill 45 ton TBS jam Kampar 21. PKS Terantam 5.PTER --- Terantam Palm Oil Mill 60 ton TBS jam Kampar 66 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights III. Strategic Business Unit Sei Galuh 22. Kantor SBU Sei Galuh 5.SSGH --- SBU Sei Galuh - Kampar 23. Kebun IntiKKPA Sei Galuh 5.SGH-Sei Galuh Nucleus EstateKKPA 1.775,80 Ha inti Kampar 24. Kebun IntiKKPAPKS Sei Garo 5.SGO Sei Garo Nucleus EstateKKPAPalm Oil Mill 3.333,00 Ha inti dan PKS 30 ton TBSjam Kampar 25. Kebun IntiKKPA Sei Pagar 5.SPA Sei Pagar Nucleus EstateKKPA 2.947,20 Ha inti dan PKS 30 ton TBSjam Kampar 26. KebunPKS Tanjung Medan 5.TME Tanjung Medan EstatePalm Oil Mill 5.163,80 Ha dan PKS 30 ton TBSjam Rokan Hilir 27. KebunPKS Tanah Putih 5.TPU Tanah Putih EstatePalm Oil Mill 2.163,00 Ha dan PKS 60 ton TBSjam Rokan Hilir 28. Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Sei GaroSei PagarSei Galuh 5.PLS-SGOSPASGH Sei GaroSei PagarSei Galuh Plasma EstateRaw Material Purchasing Kampar 29. Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Tanah PutihTanjung Medan 5.PLS-TPUTME Tanah PutihTanjung Medan Plasma EstateRaw Material Purchasing Rokan Hilir 30. PKS Sei Galuh 5.PSGH --- Sei Galuh Palm Oil Mill 60 ton TBS jam Kampar IV. Strategic Business Unit Sei Rokan 31. Kantor SBU SRO 5.SRO --- SBU Sei Rokan - Rokan Hulu 32. Kebun Sei Rokan 5.SRO --- Sei Rokan Estate 10.630,10 Ha Rokan Hulu 33. Kebun Sei Intan 5.SIN --- Sei Intan Estate 3.286,40 Ha Rokan Hulu 34. Kebun Sei Siasam 5.SSI --- Sei Siasam Estate 2.387,23 Ha Rokan Hulu 35. Kebun IntiKKPA Sei Tapung 5.STA Sei Tapung Nucleus EstateKKPA 3.412,90 Ha inti Rokan Hulu 36. Kebun Sei Berlian 5.SBE --- Sei Berlian Estate 4.927,62 Ha Kampar 37. Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Sei TapungSei Siasam Sei IntanSei Rokan 5.PLS-STASSISINSRO --- Sei TapungSei SiasamSei IntanSei Rokan Plasma EstateRaw Material Purchasing Rokan Hulu 38. PKS Sei Rokan 5.PSRO --- Sei Rokan Palm Oil Mill 60 ton TBS jam Rokan Hulu 39. PKS Sei Intan 5.PSIN --- Sei Intan Palm Oil Mill 30 ton TBS jam Rokan Hulu 40. PKS Sei Tapung 5.PSTA --- Sei Tapung Palm Oil Mill 60 ton TBS jam Rokan Hulu V. Strategic Business Unit Lubuk Dalam 41. Kantor SBU Lubuk Dalam 5.SLDA --- SBU Lubuk Dalam - Siak 42. Kebun Lubuk Dalam 5.LDA --- Lubuk Dalam Estate 6.991,82 Ha Siak 43. KebunPKS Sei Buatan 5.SBT --- Sei Buatan EstatePalm Oil Mill 2.486,82 Ha dan PKS 60 ton TBSjam Siak 44. Kebun IntiKKPA Air Molek - I 5.AMO I-Air Molek-I Nucleus EstateKKPA 5.638,78 Ha inti Indragiri Hulu 45. Kebun IntiKKPA Air Molek - II 5.AMO II --- Air Molek-II Nucleus EstateKKPA 5.063,53 Ha inti Indragiri Hulu 46. Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Sei BuatanLubuk Dalam 5.PLS-SBTLDA --- Sei BuatanLubuk Dalam Plasma EstateRaw Material Purchasing Siak 47. PKS Lubuk Dalam 5.PLDA --- Lubuk Dalam Palm Oil Mill 45 ton TBS jam Siak Secara garis besar, unit kerja Perusahaan terdiri dari : In general, the Company’s business units consist of: URAIAN UNIT LUASKAPASITAS Description units Land Area Capacity Strategic Business Unit 4 Kebun Inti Nucleus Estate 20 86.353,57 Ha Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Plasma EstateRaw Material Purchasing 4 74.526 Ha Pabrik Kelapa Sawit Palm Oil Mill 12 575 ton TBS jam Pabrik Pengolahan Karet Rubber Processing Mill 2 50 ton KKhari Pabrik Palm Kernel Oil Palm Kernel Oil Mill 1 400 ton inti sawithari 67 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 68 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Peta Situasi Lokasi Kebun Inti dan Plasma PT Perkebunan Nusantara V Pekanbaru Riau Map of Situation Nukleus Estate and smallholdings location PT Perkebunan Nusantara V Pekanbaru Riau 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 69 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • Visi dan Misi dan Budaya Perusahaan Berdasarkan SKEP No: 5.00SK29x2014, PTPN V menetapkan visi misi dan kompetensi inti sebagai berikut : VISI : Menjadi Perusahaan Agribisnis Terintegrasi yang berkelanjutan dan berwawasan Lingkungan A Makna Perusahaan Agribisnis Perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan budidaya kelapa sawit dan karet yang menghasilkan bahan baku, proses pengolahan hasil produksi, pemanfaatan limbah produksi hingga pemasaran serta eisien untuk memperoleh keuntungan. B Makna Terintegrasi Mengelola komoditas kelapa sawit dan karet sebagai bisnis utama perusahaan, mencakup kegiatan di hulu dan hilir, secara terpadu melalui pemanfaatan hasil riset dan teknologi. C Makna Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Dalam mencapai tujuan bisnisnya perusahaan memperhatikan peningkatan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dengan mengintegrasikan ekonomi, social dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya. D Indikator pencapaian VISI a Indikator Agribisnis Terintegrasi 1. Self suficient energy melalui : - Pemanfaatan cangkang dan iber sebagai bahan bakar boiler - Pemanfaatan gas methane dari limbah PKS sebagai energy alternative PLTBG - Pemanfaatan limbah padat PKS sebgai bahan baku PLTBS 2. Pengembangan produk baru yang memberikan nilai tambah - Pemanfaatan CPO sebagai bahan baku biodiesel 5 - Pembuatan minyak Inti Sawit dari Kernel 100 - Pembuatan minyak goreng dari CPO 5 - Menjual excess power dari PLTBG dan PLTBS b Indikator Berkelanjutan 1. Pertumbuhan laba 8 tahun 2. Ekspansi areal landbank 10.000 ha dalam 5 tahun 3. Akuisisi kebun 6.000 ha dalam 5 tahun 4. Menghasilkan produk ramah lingkungan berdasar kan prinsip dan kriteria sustainable palm oil 5. Mengembangkan program kemitraan dan bina lingkungan, melalui program pengentasan desa miskin, pengembangan program kebun masyarakat Pola Plas- ma KKPA c Indikator Berwawasan Lingkungan : 1. Sertiikasi ISPORSPOPROPER BIRU ISO14001 2004 2. Pemanfaatan POME 100 sebagai pupuk organic melalui system aplikasi lahan sebagai suplemen pengurang pupuk anorganik 3. Pembuatan kompos berbahan baku tandan kosong 4. Pemanfaatan tandan kosong untuk memperbaiki struktur tanah sebanyak 50 • Vision and Mission and Corporate Culture Based on Decree No: 5.00 SK 29 X 2014, PTPN V establishes the vision, mission and core competencies as follows: VISION : To be Integrated Agribusiness company which is suitable and environment insightful A The Meaning of Corporate Agribusiness Company engaged in the management of the cultivation of palm and rubber that produce raw materials, processing of the result of the production, utilization of waste production up to marketing an eficient way to gain an advantage. B The Meaning of Integrated Manage commodity oil palm and rubber as the main business af the company, covers activities in the upstream and downstream, combined through the utilization of research and technology. C The Meaning of Sustainable and Environment Insightful In achieving the objectives of ots business the company noticed an increasing economic, social and environmental issue into its business strategy. D Indicators of the achievement of the Vision a Indicators Of Sustainability are Integrated 1. Self-suficient energy through: - Utilization of iber and shell as boiler fuel - Utilization of methane gas from waste palm oil mill as alternative energy biogas power plant - Utilization of solid waste as raw material of palm oil mill for biomass power plant 2. Development of new product that add value - Utilization of CPO as rw material for biodiesel 5 - The making of palm kernel oil from the kernels 100 - The manufacture of cooking oil from the CPO 5 - Sell excess power from biogas power plant and biomass power plant. b Sustainable Indicators 1. Proit growth 8year 2. The expansion of acreage estates 10.000 ha in 5 years 3. Acquisition of estates of 6000 ha in 5 years 4. Produce eco-friendly products based on principles and criteria for sustainable palm oil 5. To develop partnership and community development program, throught the alleviating poor community program c Environment Insightful Indicator: 1. Certiication RSPOISPOPROPERblue ISO140012004 2. POME utilization as 100 organic fertilizer through the land application system as a supple mentdeduction inorganic fertilizers 3. Making compost of palm oil empty bunch as raw material. 4. Applying the empty bunch to enhance the structure of soil as much as 50 70 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights MISSION : • Managing agro-industry oil palm and rubber eficiently along with partners for the beneit of stakeholder. • The application of the principles of Good Corporate Gov- ernance, the criteria for sustainable palm oil, the standard implementation of industry and environmental conservation in order to produce a product that can be accepted by the customer. • Create competitive advantages in the ield of human resources through the management of human resources based on best practices and the current human resource management system in order to enhance the core competence of the company. CORE COMPETENCE : Managing the self-owned estates, plasma and partnership in the fulillment of the raw materials for sustainable product and meet the market requirement. MISI : • Mengelola agro industri kelapa sawit dan karet secara eisien bersama mitra untuk kepentingan stakeholder • Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, kriteria minyak sawit berkelanjutan, penerapan standar industri dan pelestarian lingkungan guna menghasilkan produk yang dapat diterima oleh pelanggan. • Menciptakan keunggulan kompetitif di bidang sumber daya manusia melalui pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan praktek-praktek terbaik dan sistem manajemen sumber daya manusia terkini guna meningkatkan kompetensi inti perusahaan. KOMPETENSI INTI : Mengelola kebun inti, plasma dan kemitraan dalam pemenuhan bahan baku untuk menghasilkan produk yang berkelanjutan dan sesui harapan pasar. Budaya Perseroan dapat tercermin pada alur di atas dengan penjelasan sebagai berikut : Untuk mencapai visi misi yang berlandaskan prinsip 3P People, Planet, dan Proit sebagaimana yang telah ditetapkan, Perseroan telah menyusun misi Perseroan yang dibangun diatas tata nilai Sinergi, Integritas, dan Profesional dan falsafah kerja insan Perseroan yaitu 5AS Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikh- las, yang tentunya akan menghasilkan Kerja Tuntas dan Kerja Berkualitas. TATA NILAI : • Sinergi Setiap insan Perusahaan selalu bekerja sama secara harmonis, antusias, saling percaya, membangun komunikasi yang efektif, dan membudayakan umpan balik yang positif untuk menciptakan kesalingtergantungan interdependensi. Corporate culture can be relected in the lowchart above with the following explanation: To achieve the Vision and Mission set forth, that is based on principles of 3P People, Planet , and Proit as issued, the Company has developed the Company’s mission built upon the values of Synergy, Integrity, and Professional and human working philosophy of the Company is 5AS Work Hard, Work Smart, Work Honest, which would generate Completed Work and Qualiied Work. Value of the Company : • Synergies: Personnel of PT PN V is always working in harmony, enthusiasm, trust, effective communication, and cultures positive feedback to create interdependence. Visi 3K Misi Falsafah 5K K. Keras K. Cerdas K. Tuntas K. Ikhlas K. Ikhlas l Produksi Produktivitas Tinggi Biaya Rendah l Harga Pokok Terkendali l Konstribusi Laba Maksimal l Inovatif l Kreatif l Berikir Global l Bisnis Oriented l Disiplin l Loyalitas l Motifasi Tinggi l Dll l SOP, IK, SKEP. PKB, RKAP, dll l Proses Bisnis l Reword Punishment l Dll ETOS KERJA: Kebijakan produksi, Keuangan, SDM, Umum Kompetensi Komitmen Konsisten Values Bagi KARYAWAN: l Kinerja Baik l Karir Menanjak Daya Kerja PT Perkebunan Nusantara V Misi Misi Misi Misi 71 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Nilai Sinergi, Integritas, Profesional SIP Nilai Deinisinya Values and Defenitions 1. Sinergi: Setiap insan PTPN V selalu bekerja sama secara harmonis, antusias, saling percaya, membangun komunikasi yang efektif, dan membudayakan umpan balik yang positif untuk menciptakan kesalingtergantungan interdependensi Synergy: Every PTPN V person always work together in harmony , enthusiasm, mutual trust , effective communication , and cultivate positive feedback to create interdependence interdependence 2. Integritas Setiap Insan PTPN V dalam mengelola perusahaan selalu menjunjung prinsip kebenaran, jujur, bertanggung jawab, konsisten, dan selaras antara ucapan dengan tindakan Integrity Each PTPN V person in managing the company always uphold the principles of truth , honest , responsible , consistent , and harmony between words with action Sikap perilaku yang harus dimiliki untuk mengaktualisasikan nilai Attitudes and behaviors that must be held to actualize values 1. Dalam beraktivitas selalu menghargai dan memperhatikan upaya orang lain baik internal maupun eksternal sehingga akan diperoleh hasil yang optimal. 2. Tidak melakukan intimidasi terhadap orang lain, dalam bentuk ucapan, sikap dan tindakan, agar tercipta hubungan yg harmonis 3. Bekerja sama secara harmonis, memiliki dedikasi pengabdian dan antusiasme serta saling percaya untuk mencapai tujuan 4. Memiliki sikap saling menghormati, jujur, dan tidak diskriminatif dalam setiap aktivitas 5. Saling memberi pertolongan, dan membina kese- tiakawanan serta menjalin kerjasama 6. Bersikap sopan dan santun di dalam berinteraksi dan berkomunikasi 7. Memberikan umpan balik dan saling ketergantungan melalui kerjasama yang harmonis, antusiasme, saling percaya, dan komunikasi yang efektif. 1. In any activity always respect and pay attention to the efforts of others both internally and externally so that it will obtain optimal results . 2. Not to intimidate others , in the form of speech , attitude and action , in order to create harmonious relationships 3. Working together in harmony , dedication devotion and enthusiasm and mutual trust to achieve goals 4. Have an attitude of mutual respect , honest , and does not discriminate in any activity 5. Mutual succor , and fostering solidarity and cooperation 6. Be courteous and polite in interacting and communicating 7. Provide feedback and interdependence through a harmonious cooperation , enthusiasm , mutual trust , and effective communication . 1. Bertindak jujur, tertib dan disiplin 2. Berani mengakui kesalahan dan berusaha memper- baikinya. 3. Mendahulukan kepentingan perusahaan dari pada kepentingan pribadigolongan 4. Berani mengambil keputusan dan menanggung konsekuensinya. 5. Berani mengingatkanmenegur kesalahan orang lain secara obyektif, langsung kepada yang bersangkutan, untuk menghindarkan itnah. 6. Tidak terlibat atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan konlik kepentingan 7. Menolak untuk menjalankan hal-hal yang diyakini bertentangan dengan tata nilai dan peraturan perusahaan yang berlaku 8. Konsisten dalam setiap langkah dan tindakan yang Nilai tersebut diwujudkan dalam hubungan: This value is realized in the relationship : 1. Antar sesama anggota perusahaan 2. Antara Pimpinan – Bawahan 3. Pemanfaatan Asset Perusahaan 4. Dengan Pelanggan pemasok dan mitra kerja lainnya 5. Dengan PemerintahPemegang saham 6. Dengan masyarakat umum 1. Inter fellow member companies 2. Between Leaders - Liege 3. Utilization Asset Company 4. With Customers suppliers and other partners 5. With the Government Shareholders 6. With The general public 1. Antar sesama anggota perusahaan 2. Antara Pimpinan – Bawahan 3. Pemanfaatan Asset Perusahaan 4. Dengan Pelanggan pemasok dan mitra kerja lainnya 5. Dengan PemerintahPemegang saham 6. Dengan masyarakat umum 7. Dengan lingkungan hidup 1. Inter fellow member companies 2. Between Leaders - Liege 3. Utilization Asset Company 4. With Customers suppliers and other partners 5. With the Government Shareholders 6. With The general public 7. With the environment • Integritas Setiap Insan Perusahaan dalam mengelola Perusahaan selalu menjunjung prinsip kebenaran, jujur, bertanggungjawab, konsisten, dan selaras antara ucapan dengan tindakan. • Profesional Setiap insan Perusahaan selalu menghasilkan kinerja yang terbaik dan meningkatkan kompetensi sesuai perubahan lingkungan bisnis. • Integrity Personnel of PT PN V in managing the company always uphold the principle of truth, honest, responsible, consistent, and in line between what is said and what is done. • Professionals: Personnel of PT PN V always produce the best performance and improve the competence according to changes in the business environment. 72 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights benar 9. Mengefektifkan waktu untuk menjalankan tugas sehari-hari 10. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan 11. Memegang teguh komitmen atas keputusan yang telah disepakati bersama. 12. Memberi keteladanan dan panutan yang baik dalam bersikap, berperilaku, dan bertutur kata. 13. Berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan bertanggung jawab. 1. Acting honest, orderly and disciplined 2. Dare to admit his mistakes and tried to correct it. 3. Putting the interests of companies from the personal interests group 4. Dare to take decisions and bear the consequences. 5. Dare to remind reprove the faults of others objectively, directly, to avoid libel. 6. Do not engage in or perform actions that may create conlicts of interest 7. Refuse to run things believed to be contrary to the values and applicable company regulations 8. Consistent in every step and right action 9. Making time to carry out everyday tasks 10. Responsible for the safety and environmental sustainability 11. Commit on decisions that have been agreed. 12. Give a good example and role model in attitude, behavior, and spoken word. 13. Communicate openly, honestly, and responsibly. 1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya dengan hasil yang memuaskan 2. Belajar secara terus menerus untuk meningkatkan kompetensi guna mencapai hasil yang lebih baik. 3. Melakukan penilaian kinerja secara objektif dan terbuka serta memberi kesemp atan kepada karyawan untuk mendapatkan penjelasan atas penilaian yang dilakukan. 4. Proaktif dalam memecahkan permasalahan 5. Bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai keahlian dan tugas yg menjadi tanggung jawabnya, contoh : tidak merangkap pekerjaan di luar perusahaan; tidak menjadi partisipan, anggota, maupun pengurus partai politik 6. Kreatif dan inovatif yang memberikan dampak positif bagi perusahaan. 7. Memberikan pelayanan terbaik kepada mitra dan pelanggan 1. Carry out the duties and responsibilities that have been assigned to him with satisfactory results 2. Learning continuously to improve competence in order to achieve better results . 3. Conduct performance appraisal objective and transparent manner and give an opportunity to employees to get an explanation on the assessment. 4. Be proactive in solving problems 5. Working in earnest appropriate skills and tasks which it is responsible , for example: do not hold a job outside the company ; not a participant , member , or political party oficial 6. Creative and innovative that have a positive impact for the company . 7. Provide the best service to our partners and customers 3. Profesional: Setiap insan PTPN V selalu menghasilkan kinerja yang terbaik dan meningkatkan kompetensi sesuai perubahan lingkungan bisnis. Professional : Every PTPN V person always produce the best performance and improving the competence of corresponding changes in the business environment. 1. Antar sesama anggota perusahaan 2. Antara Pimpinan – Bawahan 3. Pemanfaatan Asset Perusahaan 4. Dengan Pelanggan pemasok dan mitra kerja lainnya 1. Inter fellow member companies 2. Between Leaders - Liege 3. Utilization Asset Company 4. With Customers suppliers and other partners 73 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources FILSAFAH Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas, dan Kerja Berkualitas 5AS PHILOSOPHY: Work Hard, Work Smart, Work Ikhlas, Work Completed, and Qualiied work 5AS A gar Visi Misi tadi dapat diwujudkan maka disusunlah suatu sistem kerja dengan didukung kebijakan Manajemen dalam bidang produksi, bidang keuangan, bidang SDM yang tertuang pada berbagai Standard Operational Procedure, Intruksi Kerja, dan SKEP Direksi, ataupun bentuk-bentuk Keputusan Manajemen lainnya. A gar Sistem Kerja dapat terlaksana secara menyeluruh dan optimal, maka dibangun pula budaya kerja yang unggul seperti disiplin, motivasi tinggi, loyal, inovatif, kreatif, berpikir global, dan berorientasi bisnis, melalui berbagai pola penerapan SDM yang baik. S istem dan Budaya Kerja tersebut harus didasari dengan Kompetensi, Komitmen, dan Kon- sistensi, sehingga pada akhirnya, nilai yang diharapkan oleh Perseroan dalam menerapkan budaya kerja, dapat tercapai. In order the Vision Mission is able to be realized then a working system is set with the support of management policies in the areas of production, inance, human resources applied in the various Standard Operating Procedures, Work Instructions, and the Directors decree, or any other form of other management decisions. In order the work system can be implemented thoroughly and optimally, it also built a superior work culture as disciplined, highly motivated, loyal, innovative, creative, global thinking, and business-oriented, through various patterns of implementation of good human resources System and the work culture should be based on competence, commitment, and consis- tency, so at the end, the value expected by the Company in implementing the work culture, can be achieved. 74 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 75 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • Struktur OrganisasiOrganizational structure Sesuai SK Direksi No : 5.08X116X2016, tanggal 4 Okto- ber 2016 adalah sebagai berikut : According to Directors decree No: 5.08X116X2016 on October 4th, 2016, the Company’s organizational structure is as follows: ST RU K T U R 76 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Direktur Utama Dewan Direksi Direktur Operasional Bagian Tanaman Bagian Teknik dan Pengolahan SBU Tandun Kebun Tandun PKS Tandun Kebun Inti KKPA Sei Galuh PKS Sei Galuh KebunTerantam PKS Terantam Kebun Inti KKPA Sei Garo Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Sei GaroSei PagarSei Galuh Kebun PlasmaPembe- lian Bahan Baku Tanah PutihTanjung Medan SBU Sei Galuh Bagian Pengembangan Usaha Bagian Keuangan Pembelian Bahan Baku Tandun TerantamSei Lindai Kebun Inti KKPA Sei Pagar Kebun Tanjung Medan Kebun Inti Tanah Putih Kebun Sei Kencana Kebun Sei Lindai Kebun Tamora Kebun Inti KKPA Sei Batulangkah Bagian Transformasi Bisnis PT PERK EBU N AN 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights N U SAN TARA V 77 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Dewan Komis- aris Direktur Komer- sil Bagian Pemasaran dan Pembelian Bahan Baku Bagian SDM Bagian Umum Bagian Logistik Bagian Sekretaris Perusahaan Bagian SPI Kebun PlasmaPembelian Bahan Baku Sei BuatanLubuk Dalam PKS Lubuk Dalam SBU Lubuk Dalam Kebun Inti Lubuk Dalam Kebun Inti Sei Buatan Kebun Inti KKPA Air Molek I Kebun Inti KKPA Air Mole II Kebun Plasma Pembelian Bahan Baku Sei TapungSei Siasam Sei Rokan PKS Sei Tapung PKS Sei Rokan SBU Sei Rokan Kebun Sei Rokan Kebun Inti Sei Intan Kebun Sei Siasam Kebun Inti KKPA Sei Tapung Kebun Sei Berlian ORGAN I S ASI 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • Manajemen SeniorSenior Management Berikut Daftar Nama Manajemen Senior PTPN V I. UNIT BISNIS BUSINESS UNIT PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANGGRADE NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI SEI PUTIH 1974 2 SMP NEGERI GALANG 1977 3 SMA NEGERI IPA LUBUK PAKAM 1981 4 D-3 UNIV. DARMA AGUNG PERTANIAN MEDAN 1985 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 21-09-1987 30-11-1988 1 thn 3 bln 2 AST. TANAMAN PIRLOK ASAHAN 01-12-1988 31-12-1989 1 thn 1 bln 3 AST. AFDELING II NES II ADB. SEI GALUH 01-01-1990 20-11-1997 7 thn 11 bln 4 AST. TANAMAN - KBN. AIR MOLEK I 21-11-1997 28-02-2001 3 thn 4 bln 5 AST. TANAMAN - KBN. AIR MOLEK II 01-03-2001 31-01-2003 1 thn 11 bln 6 AST. TANAMAN - KBN. SEI KENCANA I 01-02-2003 30-06-2004 1 thn 5 bln 7 AST. URS. TANAMAN - SBU KARET 01-07-2004 28-02-2005 0 thn 8 bln 8 PJ. AST. KEPALA - KBN. SEI KENCANA I 01-03-2005 30-11-2006 1 thn 9 bln 9 AST. KEPALA - KBN. AIR MOLEK II 01-12-2006 31-05-2009 2 thn 6 bln 10 AST. KEPALA - KBN. TANDUN 01-06-2009 31-07-2009 0 thn 2 bln 11 PJ. MANAJER - KBN. SEI INTAN 01-08-2009 30-06-2010 0 thn 11 bln 12 MANAJER KEBUN TANJUNG MEDAN MERANGKAP PKS TANJUNG MEDAN 01-07-2010 30-06-2012 1 thn 12 bln 13 MANAJER - KBN. SEI LINDAI 01-07-2012 31-08-2013 1 thn 2 bln 14 MANAJER - KBN. SEI ROKAN 01-09-2013 30-04-2015 1 thn 8 bln 15 GENERAL MANAGER SBU - SEI GALUH 01-05-2015 31-07-2016 1 thn 3 bln 16 GENERAL MANAGER - SBU TANDUN 01-08-2016 14-06-2017 0 thn 10 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY Here’s the List of Senior Management Names PTPN V AMBIL FILE NYA DARI FILE WORD “SENIOR MANAJEMEN PTPN V” MAS Y NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASEPERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOYEE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 09870962012347 TANJUNG SELAMAT 22-09-1962 54 thn 8 bln IVD6 21-09-1987 29 thn 8 bln 01-12-1988 28 thn 6 bln Minggu, 01-04-2018 Minggu, 30-09-2018 ISLAM l SUGENG IRIANTO, BSC 78 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 GENERAL MANAGER SBU TANDUN GENERAL MANAGER OF TANDUN DISTRIC 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights GENERAL MANAGER SBU SEI GALUH GENERAL MANAGER OF SEI GALUH NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASEPERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOYEE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 04971269000345 PEMATANG SIANTAR 07-12-1969 47 thn 6 bln IVD4 05-04-1997 20 thn 2 bln 01-04-1998 19 thn 2 bln Selasa, 01-07-2025 Rabu, 31-12-2025 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD TAMAN SISWA PEMATANG SIANTAR 1983 2 SMP SMPN 2 PEMATANG SIANTAR 1986 3 SMA SMAN 2 PEMATANG SIANTAR 1989 4 S-1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR HAMA DAN PENYAKIT TANAMANPLANT PEST AND DISEASE BOGOR 1993 5 S-2 MMA-IPB MANAJEMEN AGRIBISNIS AGRIBUSINESS MANAGEMENT BOGOR 1996 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE DI BIRO P2A 05-04-1997 31-03-1998 0 thn 12 bln 2 STAF BIRO P2A KANTOR PUSAT 01-04-1998 31-05-1998 0 thn 2 bln 3 AST. URS. - BAG. TEKNOLOGI INFORMATIKA KANTOR PUSAT 01-03-2001 31-03-2001 0 thn 1 bln 4 ASISTEN URUSAN PSDM BAGIAN SDM 01-04-2001 31-12-2001 0 thn 9 bln 5 AST. URS. PENGEMBANGAN - BAG. SUMBER DAYA MANUSIA 01-01-2002 01-05-2004 2 thn 4 bln 6 KA. URUSAN PENGEMBANGAN SDM - BAG. SUMBER DAYA MANUSIA 02-05-2004 30-06-2010 6 thn 2 bln 7 AST. KEPALA - KBN. LUBUK DALAM 01-07-2010 31-12-2010 0 thn 6 bln 8 MANAJER - KBN. TAMORA 01-01-2011 31-12-2011 0 thn 12 bln 9 KEPALA BAGIAN PENGEMBAGAN USAHA - KANTOR PUSAT 01-01-2012 31-12-2012 0 thn 12 bln 10 KEPALA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA - KANTOR PUSAT 01-01-2013 31-07-2016 3 thn 7 bln 11 SEKRETARIS PELELANGAN KANTOR PUSAT 01-06-1998 28-02-2001 2 thn 9 bln 12 GENERAL MANAGER - SBU SEI GALUH 01-08-2016 09-04-2017 0 thn 8 bln 13 GENERAL MANAGER SBU LDA 10-04-2017 14-06-2017 0 thn 2 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l ANDY DHARMA, H.IR. MM 79 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources GENERAL MANAGER SBU SEI ROKAN GENERAL MANAGER OF SEI ROKAN DISTRIC NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 10830162000072 TINJOWAN 01-01-1962 55 thn 5 bln IVD6 01-10-1983 33 thn 8 bln 01-01-1984 33 thn 5 bln Selasa, 01-08-2017 Rabu, 31-01-2018 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI 1 PTP. VI PABATU 1973 2 SMP NEGERI 1 MEDAN 1976 3 SMA NEGERI 3 IPSSOCIAL SCIENCES BANDUNG 1980 4 D-3 ITB POLITEKNIKPOLYTECHNIC BANDUNG 1983 5 S-1 UNIVERSITAS MEDAN AREA TEKNIK MESINMECHANICAL ENGINEERING MEDAN 2000 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 01-10-1983 31-12-1983 0 thn 3 bln 2 AST. TEKNIK - KBN. SAWIT SEBERANG 01-01-1984 31-05-1985 1 thn 5 bln 3 PJS. MASINIS KEPALA - PKS SAWIT SEBERANG 01-07-1992 20-01-1994 1 thn 7 bln 4 AST. MAINTENANCE - PKS TANDUN 01-06-1985 30-06-1992 7 thn 1 bln 5 PJS. MASINIS KEPALA - PKS SEI BUATAN 21-01-1994 31-12-1995 1 thn 12 bln 6 MASINIS KEPALA - PKS SEI BUATAN 01-01-1996 04-11-1997 1 thn 10 bln 7 KA. URS. - BAG. TEKNIK 05-11-1997 20-01-1999 1 thn 3 bln 8 MASINIS KEPALA - PKS SEI INTAN 21-01-1999 31-12-1999 0 thn 12 bln 9 MANAJER - PKS SEI ROKAN SEI INTAN 01-01-2000 31-10-2000 0 thn 10 bln 10 MANAJER - PKS SEI ROKAN 01-11-2000 31-07-2003 2 thn 9 bln 11 MANAJER - PKS SEI GALUH 01-08-2003 01-08-2004 1 thn 0 bln 12 MANAJER - PKS TANDUN 02-08-2004 31-07-2006 1 thn 12 bln 13 KEPALA - BIRO SPI 01-08-2006 01-04-2007 0 thn 8 bln 14 KEPALA - BAG. PENGOLAHAN 02-04-2007 31-01-2009 1 thn 10 bln 15 MANAJER - KBN. SEI PAGAR MERANGKAP MANAJER - PKS SEI PAGAR 01-02-2009 30-09-2009 0 thn 8 bln 16 KEPALA BAGIAN - PENGADAAN BARANG DAN JASA 01-10-2009 30-04-2013 3 thn 7 bln 17 KEPALA BAGIAN - PENGOLAHAN 01-05-2013 31-05-2014 1 thn 1 bln 18 GENERAL MANAGER - SBU SEI GALUH 01-06-2014 30-04-2015 0 thn 11 bln 19 GENERAL MANAGER SBU - SEI ROKAN 01-05-2015 09-04-2017 1 thn 11 bln 20 KAPALA BAGIAN TRANFORMASI BISNIS 10-04-2017 14-06-2017 0 thn 2 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l BAMBANG CHRISTIANTO, ST, H 80 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights GENERAL MANAGER SBU LUBUK DALAM GENERAL MANAGER OF LUBUK DALAM DISTRIC NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 01860362000120 SUNGAI SILAU 02-03-1962 55 thn 3 bln IVD6 02-01-1986 31 thn 5 bln 01-12-1986 30 thn 6 bln Minggu, 01-10-2017 Sabtu, 31-03-2018 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SD NEGERI 2 - PTP V SEI KARANG 1974 2 SMP SMP YPAK - PTP V SEI KARANG 1977 3 SMA SMA NEGERI III IPA MEDAN 1980 4 S-1 UISU TEKNIK SIPILCIVIL ENGINEERING MEDAN 1993 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 CALON STAF VOLONTAIR 02-01-1986 30-11-1986 0 thn 11 bln 2 AST. TEKNIK - KBN. TANAH RAJA 01-12-1986 20-09-1987 0 thn 10 bln 3 AST. TEKNIKDINAS SPIL DI - KBN. SEI PUTIH 21-09-1987 31-07-1988 0 thn 11 bln 4 AST. TEKNIKDINAS SPIL - KBN. TANAH RAJA 01-08-1988 14-01-1990 1 thn 5 bln 5 AST. TRAKSIDINAS SPIL - KBN. RAMBUTANSEI BAMBAN 15-01-1990 31-10-1992 2 thn 10 bln 6 AST. TEKNIKDINAS SPIL NES II.ADB - SEI GALUH 01-11-1992 31-03-1995 2 thn 5 bln 7 AST. TRAKSIDINAS SPIL NES II ADB SEI GARO 01-04-1995 31-12-1996 1 thn 9 bln 8 AST. TEKNIK - KBN. SEI GARO 01-01-1997 04-11-1997 0 thn 10 bln 9 AST. TEKNIK UMUM - KBN. TAMORA 05-11-1997 31-12-1999 2 thn 2 bln 10 STAF URS. INSTALASI PABRIK KELAPA SAWIT - BAG. TEKNIK 01-01-2000 30-11-2001 1 thn 11 bln 11 AST. URS. INSTALASI PABRIK KARETKAKAO - BAG. PENGOLAHAN 01-12-2001 28-02-2003 1 thn 3 bln 12 KA. URS. URTA - BIRO CORPORATE SEKRETARY 01-03-2003 13-06-2007 4 thn 3 bln 13 KEPALA BAGIAN TEKNIK - KANTOR PUSAT 14-06-2007 30-04-2016 8 thn 11 bln 14 GENERAL MANAGER SBU LUBUK DALAM 01-05-2016 09-04-2017 0 thn 11 bln 15 GENERAL MANAGER SBU SEI ROKAN 10-04-2017 14-06-2017 0 thn 2 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l DONNY TRIKORA PUTRA,IR 81 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources II. KANTOR PUSAT PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 D-3 PAAP USU AKUNTANSIACCOUNTING MEDAN 1985 2 S-1 FE. UMSU AKUNTANSI ACCOUNTING MEDAN 1995 3 S-2 UNRI MAGISTER MANAJEMEN Master’s degree in management PEKANBARU 2002 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 01-08-1986 31-10-1986 0 thn 3 bln 2 STAF BAGIAN PEMBIAYAAN PTP II 01-11-1986 30-06-1994 7 thn 8 bln 3 STAF - BAG. PEMBIAYAAN PTP II 01-07-1995 10-03-1996 0 thn 8 bln 4 KTU KEBUN AIR TENANG PTP II 01-07-1994 30-06-1995 0 thn 12 bln 5 STAF - BAG. PEMBIAYAAN PTPN V 11-03-1996 31-12-1997 1 thn 10 bln 6 STAF. URS. PEMBUKUAN - BAG. AKUNTANSI 01-01-1998 31-01-2001 3 thn 1 bln 7 PJ. KA. URS. ADMI KKPA 01-02-2001 31-07-2001 0 thn 6 bln 8 KA. URS. ANGGARANASURANSI - BAG. PEMBIAYAAN 01-08-2001 30-04-2008 6 thn 9 bln 9 KEPALA BAGIAN PEMBIAYAAN 01-05-2008 31-08-2011 3 thn 4 bln 10 KEPALA BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN 01-09-2011 09-06-2017 5 thn 9 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 08860762000127 PEMATANG SIANTAR 01-07-1962 54 thn 11 bln IVD6 01-08-1986 30 tahun 10 bulan 01-11-1986 30 tahun 7 bulan Kamis, 01-02-2018 Selasa, 31-07-2018 KRISTEN PROTESTAN l ROMADKA PURBA SE, MM 82 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN HEAD OF CORPORATE SECRETARY DIVISION HEAD OFFICE 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights BAGIAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 02931166015415 MEDAN 12-11-1966 50 thn 6 bln IVD0 15-02-1993 24 thn 3 bln 01-03-1994 23 thn 3 bln Rabu, 01-06-2022 Rabu, 30-11-2022 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SWASTA HARAPAN MEDAN 1979 2 SMP SWASTA HARAPAN MEDAN 1982 3 SMA SWASTA ANGKASA MEDAN 1985 4 S-1 UNIV. DARMA AGUNG EKONOMIECONOMIC MEDAN 1990 NO JABATANPOSITION DARI TGL SD TGLUNTIL MASA JABATAN START DATE Length of service 1 TRAINEE 15-02-1993 28-02-1994 1 thn 1 bln 2 STAF BIDANG ADMIKEUANGAN 01-03-1994 20-03-1994 0 thn 1 bln 3 STAF BAGIAN KOMERSIL 21-03-1994 30-09-1995 1 thn 7 bln 4 STAF ADMI KEBUN GOHOR LAMA TJ. BERINGIN 01-10-1995 28-02-1996 0 thn 5 bln 5 AST. KANTOR - KBN. SEI KENCANA 01-03-1996 20-01-1998 1 thn 11 bln 6 PJS. KTU - KBN. SEI SIASAM 21-01-1998 28-02-1999 1 thn 2 bln 7 KTU. - KBN. SEI GALUH 01-03-1999 11-07-2000 1 thn 4 bln 8 KTU-PKS TANSTA 10-07-2000 28-02-2003 2 thn 8 bln 9 AST. URS. BIDANG KEUANGANUMUM - BIRO SPI 01-03-2003 31-07-2003 0 thn 5 bln 10 AST. URS. ADMIKEUANGANUMUM - SBU SEI ROKAN 01-08-2003 31-01-2004 0 thn 6 bln 11 AST. URS. ADMIKEUANGAN - SBU JASA KESEHATAN 01-02-2004 29-04-2004 0 thn 3 bln 12 PJ. KA. URS. ADMIUMUM - SBU JASA KESEHATAN 30-04-2004 31-12-2005 1 thn 9 bln 13 KA. URS. ADMI - SBU JASA KESEHATAN 01-01-2006 31-07-2009 3 thn 7 bln 14 KA. URS. BARANG UMUM - BAG. PENGADAAN BARANG DAN JASA 01-08-2009 28-02-2011 1 thn 7 bln 15 KA. URS. PENGADAAN BARANG DAN JASA UMUM - BAG. PENGADAAN BARANG DAN JASA 01-03-2011 30-04-2011 0 thn 2 bln 16 KA. URS. PENGAWASAN BIDANG KEUANGAN, PEMASARAN DAN SDMUMUM - BAGIAN SPI 01-05-2011 31-05-2014 3 thn 1 bln 17 PJ. KEPALA - BAGIAN PEMBILAN BAHAN BAKU DAN PENGELOLAAN PLASMAKKPA 01-06-2014 30-11-2014 0 thn 6 bln 18 PJ. KEPALA BAGIAN - BAGIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DAN PENGELOLAAN PLASMAKKPA 01-12-2014 31-05-2015 0 thn 6 bln 19 KEPALA BAGIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU - KANTOR PUSAT 01-06-2015 30-04-2016 0 thn 11 bln 20 KEPALA BAGIAN SPI - KANTOR PUSAT 01-05-2016 23-02-2017 0 thn 10 bln 21 DIREKTUR KOMERSIL PTPN V PEKANBARU 24-02-2017 09-06-2017 0 thn 3 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l M.ARWIN NASUTION, SE 83 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources KEPALA BAGIAN TANAMAN HEAD OF PLANTS DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 10840661003502 TANJUNG KARANG 14-06-1961 55 thn 11 bln IVD6 01-10-1984 32 thn 8 bln 01-01-1985 32 thn 5 bln Minggu, 01-01-2017 Jumat, 30-06-2017 PROTESTAN PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI 3 BINJAI 1971 2 SMP NEGERI 3 BINJAI 1974 3 SMA NEGERI 1 BINJAI 1977 4 S-1 USU TEKNOLOGI HASIL PERTANIANTECHNOLOGY OF AGRICULTURAL PRODUCTS MEDAN 1984 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 01-10-1984 31-12-1984 0 thn 3 bln 2 AST. TANAMAN - KBN. GOHOR LAMA 01-01-1985 31-10-1986 1 thn 10 bln 3 AST. TANAMAN - KBN. BEKALA 01-11-1986 28-02-1990 3 thn 4 bln 4 AST. TANAMAN - KBN. BATANG SERANGAN 01-03-1990 20-09-1994 4 thn 7 bln 5 STAF - BAG. TANAMAN 21-09-1994 31-08-1995 0 thn 12 bln 6 PJS. AST. KEPALA - KBN. SEI LINDAI 01-09-1995 31-03-1996 0 thn 7 bln 7 PJS. AST. KEPALA - KBN. TANDUN 01-04-1996 20-11-1999 3 thn 8 bln 8 STAF URS. - BAG. TANAMAN 21-11-1999 28-02-2001 1 thn 4 bln 9 KA. URS. PANEN DAN PRODUKSI - BAG. TANAMAN 01-03-2001 31-03-2004 3 thn 1 bln 10 PJ. MANAJER - KBN. TANJUNG MEDAN 01-04-2004 31-07-2005 1 thn 4 bln 11 MANAJER - KBN. TANJUNG MEDAN MERANGKAP PKS TANJUNG MEDAN 01-08-2005 30-06-2008 2 thn 11 bln 12 MANAJER KEBUN SEI ROKAN 01-07-2008 30-04-2010 1 thn 10 bln 13 MANAJER - KBN. SEI PAGAR MERANGKAP MANAJER PKS SEI PAGAR 01-05-2010 31-12-2010 0 thn 8 bln 14 GENERAL MANAGER - SBU LUBUK DALAM 01-01-2011 30-06-2013 2 thn 6 bln 15 GENERAL MANAGER - SBU SEI GALUH 01-07-2013 31-05-2014 0 thn 11 bln 16 GENERAL MANAGER - SBU TANDUN 01-06-2014 31-07-2016 2 thn 2 bln 17 KEPALA BAGIAN TANAMAN - KANTOR PUSAT 01-08-2016 09-06-2017 0 thn 10 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l MANASAR SITANGGANG, IR 84 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights KEPALA BAGIAN TEKNIK PENGOLAHAN HEAD OF TECHNICAL AND PROCESSING DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 01901062015674 KABANJAHE 05-10-1962 54 thn 8 bln IVD2 15-01-1990 27 thn 4 bln 01-04-1991 26 thn 2 bln Selasa, 01-05-2018 Rabu, 31-10-2018 KRISTEN PROTESTAN PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD ST. XAVERIUS KABANJAHE 1975 2 SMP NEGERI KABANJAHE 1979 3 SMA NEGERI IPA NATURLA SCIENCE KABANJAHE 1982 4 S-1 USU TEKNIKTECHNICAL MEDAN 1988 NO JABATANPOSITION DARI TGL SD TGLUNTIL MASA JABATAN START DATE Length of service 1 TRAINEE 15-01-1990 31-01-1991 1 thn 1 bln 2 PJ. AST. PENGOLAHAN AIR LIMBAH NES II ADB.SEI GALUH 01-02-1991 31-03-1991 0 thn 2 bln 3 AST. PENGOLAHAN AIR LIMBAH PKS SEI GALUH 01-04-1991 30-09-1995 4 thn 6 bln 4 AST. PENGOLAHANJAGA - PKS SEI GALUH 01-10-1994 30-04-1995 0 thn 7 bln 5 AST. PENGOLAHANJAGA PKS - SEI TAPUNG 01-05-1995 11-05-1998 3 thn 0 bln 6 AST. PENGENDALIAN MUTU DAN SWORN SURVEYOR ITMS - KBN. SEI BUATAN 12-05-1998 31-07-2002 4 thn 3 bln 7 AST. PENGENDALIAN MUTU - PKS SEI BUATAN 01-08-2002 31-10-2002 0 thn 3 bln 8 AST. PENGENDALIAN MUTU - PKS SEI ROKAN 01-11-2002 31-07-2003 0 thn 9 bln 9 AST. TEKNIK PABRIK - PKS SEI BUATAN 01-08-2003 31-07-2005 1 thn 12 bln 10 AST. TEKNIK PABRIK - PKS SEI TAPUNG 01-08-2005 06-09-2006 1 thn 1 bln 11 KA. URS. TEKNIKPENGOLAHAN - KANTOR SBU SEI GALUH 07-09-2006 30-06-2008 1 thn 10 bln 12 KA. URS. TEKNIKPENGOLAHAN - KANTOR SBU LUBUK DALAM 01-07-2008 30-11-2009 1 thn 5 bln 13 MAS. KEPALA - PKS TANJUNG MEDAN 01-12-2009 30-11-2010 0 thn 12 bln 14 PJ. SITE MANAGER PEMBANGUNAN PKS AIR MOLEK 01-12-2010 30-04-2011 0 thn 5 bln 15 PJ. MANAJER PKS LUBUK DALAM 01-05-2011 30-06-2012 1 thn 2 bln 16 MANAJER - PKS SEI BUATAN 01-07-2012 31-12-2012 0 thn 6 bln 17 MANAJER PKS - SEI ROKAN 01-01-2013 30-06-2015 2 thn 6 bln 18 KEPALA BAGIAN PENGOLAHAN - KANTOR PUSAT 01-07-2015 30-06-2016 0 thn 12 bln 19 KEPALA BAGIAN TEKNIK DAN PENGOLAHAN - KANTOR PUSAT 01-07-2016 09-06-2017 0 thn 11 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l BANTU SEMBIRING, IR 85 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 86 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN KEUANGAN HEAD OF FINANCIAL DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 11040167000550 BANDUNG 15-01-1967 50 thn 4 bln IVD0 01-11-2004 12 thn 7 bln 01-01-2005 12 thn 5 bln Senin, 01-08-2022 Selasa, 31-01-2023 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SD NEGERI 011 JELAMBAR - JAKARTA 1980 2 SMP SMP NEGERI 83 - JAKARTA 1983 3 SMA SMA NEGERI 78 IPA NATURAL SCIENCE JAKARTA 1986 4 S-1 FAKULTAS EKONOMI UNIV. ANDALAS AKUNTANSIACCOUNTING PADANG 1993 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 01-11-2004 31-12-2004 0 thn 2 bln 2 MASA ORIENTASI DAN PELATIHAN 01-10-2004 31-10-2004 0 thn 1 bln 3 AST. URS. BAG. KOMERSIL 01-01-2005 31-08-2005 0 thn 8 bln 4 SEKRETARIS PANITIA PELELANGAN KP 01-09-2005 01-01-2007 1 thn 4 bln 5 KA. URS. DIPERBANTUKAN SEBAGAI SEKRETARIS PANITIA PELELANGAN - BIRO CS 02-01-2007 31-08-2007 0 thn 8 bln 6 KA. URS. PENGADAAN BARANG DAN JASA UMUM 01-09-2007 31-07-2009 1 thn 11 bln 7 SEKRETARIS PANITIA PELELANGAN KANTOR PUSAT 01-08-2009 31-08-2011 2 thn 1 bln 8 KA. URS. TATA BUKU - BAG. AKUNTANSI 01-09-2011 30-11-2011 0 thn 3 bln 9 KEPALA BAGIAN AKUNTANSI 01-12-2011 31-05-2014 2 thn 6 bln 10 KEPALA - BAGIAN PEMBIAYAAN 01-06-2014 30-06-2016 2 thn 1 bln 11 KEPALA BAGIAN KEUANGAN - KANTOR PUSAT 01-07-2016 09-04-2017 0 thn 9 bln 12 KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA 10-04-2017 09-06-2017 0 thn 1 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l ANDRY IDEAWAN SE, AK 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 87 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN PEMASARAN DAN PEMBELIAN BAHAN BAKU HEAD OF MARKETING AND RAW MATERIAL DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 04010578000495 MEDAN 02-05-1978 39 thn 1 bln IVB0 01-04-2001 16 thn 2 bln 01-04-2002 15 thn 2 bln Kamis, 01-12-2033 Rabu, 31-05-2034 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SD NEGERI POLISI I - BOGOR 1990 2 SMP SMP NEGERI V - BOGOR 1993 3 SMA SMA NEGERI I - BOGOR 1996 4 S-1 INSTITUTE PERTANIAN BOGOR MANAJEMEN HUTAN FOREST MANAGEMENT BOGOR 2000 5 S-2 UNRI MANAJEMENMANAGEMENT PEKANBARU 2009 NO JABATANPOSITION DARI TGL SD TGLUNTIL MASA JABATAN START DATE Length of service 1 TRAINEE 01-04-2001 31-03-2002 0 thn 12 bln 2 AST. TANAMAN - KEB. PLASMA SEI INTAN 01-04-2002 28-02-2003 0 thn 11 bln 3 AST. URS. - BAG. PEMASARAN 01-03-2003 30-10-2003 0 thn 8 bln 4 AST. URS. - BAG. KOMERSIL 01-11-2003 30-04-2006 2 thn 6 bln 5 AST. URS. - PEMASARAN KELAPA SAWIT BAG. PEMASARAN 01-05-2006 31-12-2013 7 thn 8 bln 6 PJ. KA. URS. LOGISTIK KELAPA SAWIT DAN KARET - BAG. PEMASARAN 01-01-2014 30-06-2014 0 thn 6 bln 7 KA. URS. LOGISTIK KELAPA SAWIT DAN KARET - BAG. PEMASARAN 01-07-2014 31-05-2015 0 thn 11 bln 8 KA. URS. PEMASARAN DAN LOGISTIK KELAPA SAWIT DAN KARET BAGIAN PEMASARAN 01-06-2015 30-06-2016 1 thn 1 bln 9 KA. URS. PEMASARAN DAN LOGISTIK KELAPA SAWIT DAN KARET - BAGIAN PEMASARAN DAN PEMBELIAN BAHAN BAKU - KANTOR PUSAT 01-07-2016 31-07-2016 0 thn 1 bln 10 PJ. KEPALA BAGIAN PEMASARAN DAN PEMBELIAN BAHAN BAKU - KANTOR PUSAT 01-08-2016 09-06-2017 0 thn 1 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l ARIF BUDIMAN, S.HUT, MM 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 88 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN TRANSFORMASI BISNIS HEAD OF BUSINESS TRANSFORMATION DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 08830361015181 SEI KARANG 03-03-1961 56 thn 3 bln IVD6 08-08-1983 33 thn 10 bln 01-03-1985 32 thn 3 bln Sabtu, 01-10-2016 Jumat, 31-03-2017 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI 1 SEI PUTIH 1972 2 SMP YAYASAN PENDIDIKAN ANAK KARYAWAN SUNGAI KARANG 1975 3 SMA NEGERI 7 IPA NATURAL SCIENCE MEDAN 1979 4 D-3 AKADEMI PERDGANGAN PELAYARAN MESIN KAPAL PELAYARAN NIAGA MEDAN 1982 5 S-1 UNIV. AMIR HAMZAH TEKNIK MESINMECHANICAL ENGINEERING MEDAN 1996 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 08-08-1983 28-02-1985 1 thn 7 bln 2 AST. TEKNIK - KBN. RAS 01-03-1985 30-06-1985 0 thn 4 bln 3 WACHT MACHINIST - PKS SEI ROKAN 01-07-1985 31-01-1989 3 thn 7 bln 4 AST. TEKNIK PIRSUS KRUENG PASE 01-02-1989 30-04-1990 1 thn 3 bln 5 AST. TRAKSIDINAS SPIL - KBN. SEI DADAPHESSA 01-05-1990 20-12-1992 2 thn 8 bln 6 AST. JAGA - PKS NESS II ADB. SEI GARO 21-12-1992 31-03-1995 2 thn 4 bln 7 AST. PENGOLAHANJAGA - PKS SEI GALUH 01-04-1995 28-02-1999 3 thn 11 bln 8 STAF. URS. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT - BAG. PENGOLAHAN 01-03-1999 06-09-2006 7 thn 6 bln 9 KA. URS. ISO 14000 - BAG. MUTU DAN LINGKUNGAN 07-09-2006 01-04-2007 0 thn 6 bln 10 KA. URS. INSTALASI PABRIK KARET - BAG. PENGOLAHAN 02-04-2007 31-10-2007 0 thn 7 bln 11 PJ. KA. UNIT - PPKR BUKIT SELASIH 01-11-2007 31-01-2009 1 thn 3 bln 12 PJ. MANAJER - PKS SEI INTAN 01-02-2009 30-06-2012 3 thn 5 bln 13 MANAJER - PKS SEI GARO 01-07-2012 30-06-2013 0 thn 12 bln 14 MANAJER - PKS TERANTAM 01-07-2013 31-08-2013 0 thn 2 bln 15 KEPALA BAGIAN PERENCANAAN, PENGKAJIAN, DAN TEKNOLOGI INFORMASI 01-09-2013 31-05-2015 1 thn 9 bln 16 KEPALA BAGIAN TRANSFORMASI BISNIS 01-06-2015 09-06-2017 2 thn 0 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l ASRI MANIUS KEMAN, IR, H 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 89 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DIVISION DEVELOPMENT NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 10950971015694 MEDAN 04-09-1971 45 thn 9 bln IVB4 31-10-1995 21 thn 7 bln 01-02-1997 20 thn 4 bln Kamis, 01-04-2027 Kamis, 30-09-2027 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI LUBUK PAKAM 1984 2 SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM 1987 3 SMA NEGERI ILMU BIOLOGIBIOLOGICAL SCIENCE LUBUK PAKAM 1990 4 S-1 USU BUDIDAYA PERTANIANPERKEBUNAN AGRICULTURAL CULTIVATION MEDAN 1995 NO JABATANPOSITION DARI TGL SD TGLUNTIL MASA JABATAN START DATE Length of service 1 TRAINEE 31-10-1995 31-01-1997 1 thn 4 bln 2 AST. TANAMAN - KBN. TANDUN 01-02-1997 04-11-1997 0 thn 9 bln 3 AST. TANAMAN - KBN. SEI ROKAN 05-11-1997 28-02-1999 1 thn 4 bln 4 AST. TANAMAN - KBN. SEI KENCANA II 01-03-1999 28-02-2001 1 thn 12 bln 5 AST. TANAMAN - KBN. AIR MOLEK II 01-03-2001 31-07-2005 4 thn 5 bln 6 AST. TANAMAN PROYEK - KBN. SIAK I 01-08-2005 31-05-2009 3 thn 10 bln 7 AST. URS. - BAG. PENGEMBANGAN TANAMAN 01-06-2009 31-10-2010 1 thn 5 bln 8 AST. TANAMAN - KEBUN TAMORA 01-11-2010 30-04-2011 0 thn 6 bln 9 PJ. AST. KEPALA - KBN. SEI GALUH 01-05-2011 31-01-2012 0 thn 9 bln 10 KA. URS. PENGELOLAAN PLASMAKKPA - BAGIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DAN PENGELOLAAN PLASMAKKPA KANTOR PUSAT 01-02-2012 31-03-2015 3 thn 2 bln 11 PJ. KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA 01-04-2015 09-04-2017 2 thn 0 bln 12 PJ. MANAGER KEBUN INTIKKPA SEI PAGAR 10-04-2017 09-06-2017 0 thn 1 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l ARIEF SUBHAN SIREGAR, IR 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 90 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN SDM HEAD OF HR DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 07880162000154 WONOSOBO 24-01-1962 55 thn 4 bln IVD6 25-07-1988 28 thn 10 bln 01-01-1989 28 thn 5 bln Selasa, 01-08-2017 Rabu, 31-01-2018 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SD NEGERI BANTARSOKA II - PURWOKERTO 1974 2 SMP SMP NEGERI III - PURWOKERTO 1977 3 SMA SMA NEGERI II IPA NATURAL SCIENCE PURWOKERTO 1981 4 S-1 UNIVERSITAS NEGERI JENDRAL SUDIRMAN PURWOKERTO AGRONOMIAGRONOMI PURWOKERTO 1987 5 S-2 STIE PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGANFINANCIAL MANAGEMENT JAKARTA 1998 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE DI PPKS 25-07-1988 31-12-1988 0 thn 6 bln 2 STAF BAG. PENYAKIT PUSLITBUN BANDAR KUALA 01-01-1989 31-12-1991 2 thn 12 bln 3 KEPALA SUBSTATION PORIADU KALBAR 01-01-1992 31-12-1992 0 thn 12 bln 4 STAF BAG. HAMA PPKS 01-01-1993 31-12-1995 2 thn 12 bln 5 AST. URS. PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN BIRO P2 DAN AMDAL KP PTPN V 01-01-1996 31-08-2003 7 thn 8 bln 6 KA. URS. PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN BIRO P2 01-09-2003 31-08-2007 3 thn 12 bln 7 KA. URS. BIBITAN DAN INVESTASI BAG. TANAMAN 01-09-2007 29-06-2008 0 thn 10 bln 8 KEPALA BAGIAN P2TI 01-07-2008 31-12-2012 4 thn 6 bln 9 KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA 01-01-2013 30-06-2013 0 thn 6 bln 10 KEPALA BAGIAN TANAMAN 01-07-2013 31-07-2016 3 thn 1 bln 11 KEPALA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA - KANTOR PUSAT 01-08-2016 31-12-2016 0 thn 5 bln 12 KEPALA BAGIAN TANAMAN 01-01-2017 09-06-2017 0 thn 5 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l HERI WIBOWO, IR. MM 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 91 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN UMUM HEAD OF GENERAL AFFAIR NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 09840961000091 NIAS 13-09-1961 55 thn 8 bln IVD4 10-09-1984 32 thn 8 bln 01-12-1988 28 thn 6 bln Sabtu, 01-04-2017 Sabtu, 30-09-2017 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI IDAMO GAWO KABUPATEN NIAS 1973 2 SMP NEGERI IDAMO GAWO KABUPATEN NIAS 1976 3 SMA NEGERI IPSSOCIAL SCIENCES GUNUNG SITOLI 1980 4 D-3 UNIVERSITAS DHARMA AGUNG HUKUMLAW MEDAN 1984 5 S-1 SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM - PERSADA BUNDA ILMU HUKUMLEGAL STUDIES PEKANBARU 2009 NO JABATANPOSITION DARI TGL SD TGLUNTIL MASA JABATAN START DATE Length of service 1 CALON STAF PTP. V 01-10-1984 20-06-1988 3 thn 9 bln 2 PJ. KPK - KEBUN TANAH RAJA PTP. V 21-06-1988 30-11-1988 0 thn 6 bln 3 STAF PTP. V 01-12-1988 20-08-1989 0 thn 9 bln 4 KPK PIRSUS KRUENG PASE PTP. V 21-08-1989 20-12-1992 3 thn 4 bln 5 AST. SERAP AFDELING - KBN. TANAH RAJA PTP. V 21-12-1992 12-09-1993 0 thn 8 bln 6 KPK - KBN. PULAI MANDI PTP. V 13-09-1993 20-11-1995 2 thn 3 bln 7 KEPALA PERSONALIA - KBN. PIRSUS SEI SIASAM 21-11-1995 20-01-1998 2 thn 2 bln 8 STAF. URUSAN PEMBINAAN PENYULUHAN PIR - BAG. UMUM PTPN V 21-01-1998 28-02-1999 1 thn 2 bln 9 AST. URS. PENGELOLAAN PROYEK - BAG. P2K PTPN V 01-03-1999 31-07-2004 5 thn 5 bln 10 AST. URS. PUBLIC RELATION - BAG. BIRO CS PTPN V 01-08-2004 31-12-2004 0 thn 5 bln 11 KA. URS. PUBLIC RELATION - BAG. BIRO CS PTPN V 01-01-2005 28-02-2011 6 thn 2 bln 12 KA. URS. SOSIAL DAN PENDIDIKAN - BAG. UMUM 01-03-2011 31-10-2013 2 thn 8 bln 13 PJ. KEPALA BAGIAN UMUM 01-11-2013 31-01-2014 0 thn 3 bln 14 KEPALA BAGIAN UMUM 01-02-2014 09-06-2017 3 thn 4 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l A.BADRAN ZA’I, SH, H 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 92 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KEPALA BAGIAN PENGADAAN HEAD OF PROCUREMENT DIVISION NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 02930665000239 TANJUNG MORAWA 29-06-1965 51 thn 11 bln IVD6 15-02-1993 24 thn 3 bln 01-03-1994 23 thn 3 bln Jumat, 01-01-2021 Rabu, 30-06-2021 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SD NEGERI - KEBUN SAWIT HULU 1979 2 SMP SMP NEGERI II - MEDAN 1982 3 SMA SMA YASPENDAR - MEDAN 1985 4 S-1 FAKULTAS EKONOMI UISU AKUNTANSIACCOUNTING MEDAN 1991 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE 15-02-1993 28-02-1994 1 thn 1 bln 2 STAF BIDANG ADMIKEUANGAN KANDIR PTP. II 01-03-1994 20-03-1994 0 thn 1 bln 3 AST. ADMINISTRASI - KEB. LUBUK DALAM 21-03-1994 30-08-1995 1 thn 6 bln 4 AST. KANTOR - KEB. TAMORA 01-09-1995 31-01-1996 0 thn 5 bln 5 PJ. KTU - KEB. TAMORA 01-02-1996 31-12-1997 1 thn 11 bln 6 KTU - KEB. TAMORA 01-01-1998 20-06-1999 1 thn 6 bln 7 KTU - KEB. TANDUN 21-06-1999 20-07-2000 1 thn 1 bln 8 KTU - PKS SEI INTANSEI ROKAN 21-07-2000 31-10-2000 0 thn 4 bln 9 KTU - PKS SEI ROKAN 01-11-2000 28-02-2003 2 thn 4 bln 10 AST. URS. ADMIKEUANGANUMUM - SBU TANDUN 01-03-2003 31-03-2004 1 thn 1 bln 11 PJ. KA. URS. ADMIKEUANGANUMUM - SBU TANDUN 01-04-2004 31-08-2007 3 thn 5 bln 12 KA. URS. PEMASARAN MINYAK DAN INTI SAWIT 01-09-2007 31-08-2011 3 thn 12 bln 13 KEPALA BAGIAN – PEMASARAN 01-09-2011 30-04-2013 1 thn 8 bln 14 KEPALA BAGIAN – PELELANGAN 01-05-2013 31-05-2015 2 thn 1 bln 15 KETUA PANITIA PELELANGAN 01-06-2015 30-09-2016 1 thn 4 bln 16 KEPALA BAGIAN PENGADAAN - KANTOR PUSAT 01-10-2016 31-12-2016 0 thn 3 bln 17 KEPALA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA 01-01-2017 09-06-2017 0 thn 5 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l SYAHLUL HARAHAP, H. SE 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 93 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 III. DIREKSI ANAK PERUSAHAAN DIREKTUR PT. NUSALIMA MEDIKA DIRECTOR OF PT NUSALIMA MEDIKA NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIR USIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 02960961014912 MEDAN 12-09-1961 55 thn 8 bln IVD4 01-02-1996 21 thn 4 bln 01-03-1996 21 thn 3 bln Sabtu, 01-04-2017 Sabtu, 30-09-2017 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI LUBUK PAKAM 1973 2 SMP NEGERI 03 LUBUK PAKAM 1976 3 SMA NEGERI I IPANATURAL SCIENCES MEDAN 1980 4 S-1 USU KEDOKTERANMEDICAL MEDAN 1991 NO JABATANPOSITION DARI TGL SD TGLUNTIL MASA JABATAN START DATE Length of service 1 PJ. KA. - RS. SRI ROKAN 01-08-2003 01-04-2007 3 thn 8 bln 2 DOKTER RS - TANDUN 01-03-1996 31-03-2000 4 thn 1 bln 3 STAF URS. - BAG. KESEHATAN 01-04-2000 31-05-2003 3 thn 2 bln 4 AST. URS.DOKTER - RS. NUSALIMA 01-06-2003 31-07-2003 0 thn 2 bln 5 PJ. KA. - RS. TANDUN 01-04-2007 30-04-2013 6 thn 1 bln 6 KEPALA BAGIAN - KESEHATAN 01-05-2013 31-05-2015 2 thn 1 bln 7 KEPALA BAGIAN DIPERBANTUKAN SEBAGAI DIREKTUR PT. NUSA LIMA MEDIKA 01-06-2015 09-06-2017 2 thn 0 bln RIWAYAT JABATANE MPLOYMENT HISTORY l HEDDY LUBIS, DR PERUSAHAAN PATUNGAN SUBSIDIARY OF THE COMPANY DIRECTOR 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 94 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 MANAJER PT. SAN DUMAI MANAGER OF PT SAN DUMAI NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 04890363000165 BOGOR 27-03-1963 54 thn 2 bln IVD0 01-04-1989 28 thn 2 bln 01-02-1991 26 thn 4 bln Senin, 01-10-2018 Minggu, 31-03-2019 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD NEGERI III BOGOR 1974 2 SMP NEGERI II BOGOR 1977 3 SMA NEGERI I IPANATURAL SCIENCES BOGOR 1981 4 S-1 IPB PERTANIANAGRICULTURE BOGOR 1987 5 S-2 IEU AGRIBUSINESSAGRIBUSINESS JAKARTA 1992 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 VOLONTAIR 01-04-1989 31-01-1991 1 thn 10 bln 2 AST. TANAMAN-KBN. BAHJAMBI 01-02-1991 31-01-1993 1 thn 12 bln 3 STAF URS. PENGKAJIAN PERANGKAT KERAS-BAG. PENGKAJIAN SUMBER DAYA 01-02-1993 28-02-1995 2 thn 1 bln 4 STAF. LO PTP VII DI JAKARTA 01-03-1995 30-09-1996 1 thn 7 bln 5 STAF PTPN V DI LO JAKARTA 01-10-1996 10-01-1999 2 thn 3 bln 6 STAF BAG. PEMBELIAN PTPN V 11-01-1999 28-02-1999 0 thn 2 bln 7 STAF USR. PENGADAAN BARANG UMUM - BAG. PEMBELIAN 01-03-1999 20-02-2000 0 thn 12 bln 8 PJ. KA. URS. SEKRETARIAT SEKRETARIS TENDER - BIRO CORPORATE SECRETARY 21-02-2000 30-12-2000 0 thn 11 bln 9 PJ. KA. URS. SEKRETARIS SEKRETARIS TENDER 01-01-2001 31-12-2002 1 thn 12 bln 10 KA. URS. SEKRETARIAT - BIRO CORPORATE SECRETARY 01-01-2003 31-10-2010 7 thn 10 bln 11 KA. URS. PENGEMBANGAN SDM - BAGIAN SDM 01-11-2010 30-04-2013 2 thn 6 bln 12 AST. KEPALA - KBN. INTI SEI PAGAR 01-05-2013 30-06-2013 0 thn 2 bln 13 PJ. KABAG PENGEMBANGAN USAHA KANTOR PUSAT 01-07-2013 30-09-2013 0 thn 3 bln 14 KA. BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA KANTOR PUSAT 01-10-2013 31-03-2015 1 thn 6 bln 15 STAF DIPERBANTUKAN KEPADA GM SBU TANDUN 01-04-2015 29-02-2016 0 thn 11 bln 16 MANAJER DIPERBANTUKAN KEPADA GM SBU TANDUN 01-03-2016 31-03-2016 0 thn 1 bln 17 KEPALA UNIT PT SAN DUMAI SETINGKAT MANAJER - BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN 01-04-2016 09-06-2017 1 thn 2 bln RIWAYAT JABATAN EMPLOYMENT HISTORY l DRAJAT WISNUBARATA MBA 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 95 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Komposisi Pemegang Saham Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indone- sia No 72 tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Per- sero PTPN III Holding BUMN Perkebunan, dimana saham Per- seroan yang sebelumnya 100 dimiliki oleh negara, dialihkan 90 ke PTPN III sebagai induk holding BUMN Perkebunan. Sehingga komposisi pemegang Saham Perseroan sebagaimana terlihat pada bagan berikut : Adapun jumlah lembar saham dan modal yang disetor adalah 1,3 juta lembar saham dan modal disetor sebesar Rp1,3 triliun. • Composition of Shareholders With the publication of the Indonesian Government Regu- lation No. 72 of 2014 concerning the Addition Investment of State RI in Capital Shares Persero PTPN III SOE Holding Plan- tation, where the shares of the Company previously 100 owned by the state, 90 transferred to PTPN III as the holding SOE plantation.So that the composition of the shareholders of the Company as shown in the following chart: The number of shares and the authorized capital has been placed as much as 1.3 million shares and the authorized capital has been placed as much as Rp1.3 trillion. 10 90 PTPN III Pemerintah RI • Kronologis Pencatatan Saham dan Efek Lainnya Sebagai Perseroan Terbatas dengan kepemilikan saham ter- tutupnon listed, Perseroan belum pernah mencatatkan perubahan saham pada Bursa. Pada tanggal 11 November 2016, Perusahaan melakukan penawaran terbatas Medium Term Notes I selanjutnya disebut MTN PT Perkebunan Nusantara V tahun 2016 sesuai dengan Salinan akta Notaris Neilly Iralita Iswari SH, MSi, MKn Nomor: 35 tanggal 11 November 2016. Pihak Yang Terlibat dalam Penerbitan MTN Berikut daftar nama lembaga penunjang yang terlibat dalam penerbitan MTN: • Arranger: PT. Mandiri Sekuritas • Agen PemantauWali Amanat : PT. Bank Permata, Tbk • Manajer Investasi : PT Emoc Asset Management • Bank KustodianPenjamin Pelaksana Emisi : PT Bank Mandiri Persero, Tbk • Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia • Biro Administrasi Efek : Otoritas Jasa Keuangan • Pemeringkat : Peindo Berikut daftar nama profesi penunjang yang terlibat dalam penerbitan MTN: • Akuntan Publik: Ernst Young • Notaris: Rosita • Konsultan Hukum: MMIK Bahwa antara manajer investasi dan Bank Kustodian telah membentuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas Emco Plantation Fund sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas Reksa Dana Penyertaan Terbatas • Chronological Listing of Stocks and Other Securities As a Limited Corporation with share ownership closed non-listed, the Company has never recorded a change in shares on the Stock Exchange On November 11, 2016, the Company made a limited offer of Medium Term Notes I hereinafter referred to as MTN of PT Perkebunan Nusantara V in 2016 in accordance with a copy of Notarial deed No. 32 dated November 11, 2010 of Notary Neilly Iralita Iswari SH, MSi, MKn. Party Involved in MTN Issuance Below is a list of names of supporting institutions involved in MTN issuance: • Arranger: PT. Mandiri Sekuritas • Monitoring Agent Trust Agent: PT. Bank Permata, Tbk • Investment Manager: PT Emoc Asset Management • Custodian Bank Underwriter: PT Bank Mandiri Persero, Tbk • Payment Agent: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia • Securities Administration Bureau: Financial Services Authority • Rating: Peindo Here’s a list of names of supporting professions involved in MTN issuance: • Public Accountant: Ernst Young • Notary: Rosita • Legal Consultant: MMIK That between the investment manager and the Custodian Bank has established a Limited Investment Fund of the Emco Plantation Fund as set forth in the Collective Investment Con- tract Act of Limited Participation of Limited Investment Fund 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 96 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 of Emco Plantation Fund dated April 20, 2016 No: 63 made before the notary of Leolin Jayayanti, SH, MKn. Nominal, Term, Interest Rate of MTN The Company issues the Medium Term Notes I of PTPN V in 2016 with a maximum principal amount of Rp500,000,000,000 ive hundred billion Rupiah with a ixed interest rate of 12 per annum with a term of 58 ifty eight months. The MTN will be issued without scrip- tures except for the Jumbo MTN Certiicate. The principal amount of MTN is fully settled on MTN Redemption Date on September 14, 2021, and MTN interest will be paid on the date of interest payment. Use of MTN Funds The use of MTN funds is to meet the needs of good plant investment for non-productive crops TBM, ranging from TBM I, TBM II, TBM III, and also for the investment needs of nucleus estate crops covering an area of 5,614 Ha. History Of Capital And Shareholding Structure Of The Com- pany Year 1996 Based on the Deed of Establishment, the Company’s capital structure and the Company’s shareholders are as follows: Emco Plantation Fund tanggal 20 April 2016 No: 63 yang dibuat dihadapan notaris Leolin Jayayanti, SH, MKn. Nominal, Jangka Waktu, Suku Bunga MTN Perseroan menerbitkan Medium Term Notes I PTPN V Ta- hun 2016 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000 lima ratus miliar Rupiah dengan tingkat bunga tetap sebesar 12 per tahun dengan jangka waktu 58 lima puluh delapan bulan. MTN akan diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertiikat Jumbo MTN. Jumlah pokok MTN dilunasi seluruhnya pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN pada tanggal 14 September 2021, dan bunga MTN akan dibayarkan pada tanggal pembayaran bunga. Penggunaan Dana MTN Penggunaan dana MTN adalah untuk memenuhi kebutuhan investasi tanaman baik untuk tanaman belum menghasilkan TBM, mulai dari TBM I, TBM II, TBM III, dan juga untuk kebutuhan investasi tanaman ulang kebun sendiri seluas 5.614 Ha. Riwayat Struktur Permodalan Dan Kepemilikan Saham Per- seroan Tahun 1996 Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan Perse- roan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Sesuai dengan Pasal 3 PP No. 10 Tahun 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian PT Perkebunan Nusantara V Persero, Lembaran Negara Re- publik Indonesia Tahun 1996 No. 16, modal ditempatkan dan modal disetor pada saat pendirian Perseroan adalah kekayaan Negara yang berasal dari: a. Proyek Pengembangan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan II di Propinsi Riau termasuk konversi pinjaman Negara Republik Indonesia dari Asian Development Bank ADB yang diteruskan kepada Perusahaan untuk membiayai Proyek Sei Buatan; b. Proyek Pengembangan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan IV di Propinsi Riau; c. Proyek Pengembangan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan V di Propinsi Riau. No. Keterangan Jumlah Saham Nilai Saham No Annotation Number of shares Value Stocks Khusus Biasa Seri A Seri B Special Common SeriesA Series B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Authorized capital 150.000 450.000 150.000.000.000,00 450.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Issued and Paid up Capital 1 Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia 150.000 100.000 150.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Number of Issued and Paid up Capital 150.000 100.000 150.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Number of shares in Portfolio 350.000 0,00 350.000.000.000,00 In accordance with Article 3 of Regulation No. 10 of 1996 on the Capital Payment of the Republic of Indonesia for the establishment of PT Perkebunan Nusantara V Persero, the State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1996 No. 16, the issued and paid-up capital at the time of establishment of the Company is the State assets are derived from: a. Project Development Company Persero PT Perkebunan II in Riau province, including the conversion of loans of the Republic of Indonesia from the Asian Development Bank ADB which was forwarded to the Company to inance the Project Artiicial Sei; b. Project Development Company Persero PT Perkebunan IV in Riau Province; c. Project Development Company Persero PT Perkebunan V in Riau province. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 97 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Tahun 2002 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 01 tanggal 1 Oktober 2002 dibuat di hadapan Sri Rahayu Hadi Prasetyo, S.H., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang di Pondok Aren, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. C-20923.HT.01.04.TH.2002 tanggal 28 Ok- tober 2002, dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1998 juncto Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2001, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui perubahan jenis saham dari saham biasa dan saham khusus menjadi hanya 1 satu jenis saham. Dengan dilaksanakannya perubahan jenis saham tersebut maka struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Year 2002 Based on the Deed of Shareholders No. 01 dated October 1, 2002 was made in the presence of Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH, Notary in the Regency of Tangerang in Pondok Aren, which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights by Decree No. C-20923.HT.01.04.TH.2002 dated October 28, 2002, in order to adapt to Government Regulation 12 of 1998 in conjunction with Government Regulation No.45 of 2001, the General Meeting of Shareholders approved the change in the type of shares of common stock and special stock being only 1 one type of stock. With the implementation of changes in the type of shares, the Company’s capital structure and the Company’s shareholders as follows: No. Keterangan Jumlah Saham Number Nilai Saham Persentase No Annotation of shares Value Stocks Percentage Rp1.000.000,00 Modal Dasar Authorized capital 600.000 600.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Issued and Paid up Capital 1 Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia 250.000 250.000.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Number of Issued and Paid up Capital 250.000 250.000.000.000,00 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Number of shares in Portfolio 350.000 350.000.000.000,00 Tahun 2010 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal 22 Februari 2010 dibuat dihadapan Budi Suyono, S.H., No- taris di Pekanbaru, yang telah memperoleh persetujuan Ment- eri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan keputusan No. AHU-16224.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 30 Maret 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0023936.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 30 Maret 2010, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 14 tanggal 18 Februari 2011 , Tambahan Beri- ta Negara No. 2333, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari yang semula sejumlah Rp600.000.000.000,00 enam ratus miliar Rupiah menjadi Rp3.280.000.000.000,00 tiga triliun dua ratus delapan puluh miliar Rupiah dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang semula sebesar Rp250.000.000.000,00 dua ratus lima puluh miliar Rupiah menjadi sebesar Rp820.000.000.000,00 delapan ratus dua puluh miliar Rupiah. Dengan dilaksanakannya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Tambahan setoran modal sebesar Rp570.000.000.000,00 lima ratus tujuh puluh miliar Rupiah disetor oleh Negara Re- Year 2010 Based on the Deed No. 24 dated February 22, 2010, made in front of Budi Suyono, SH, Notary in Pekanbaru, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights based on the decision No. AHU-16224.AH.01.02.Tahun 2010 dated March 30, 2010 and registered in the Company Register No. AHU-0023936.AH.01.09.Tahun 2010 dated March 30, 2010, and was published in the Oficial Gazette No. 14 dated February 18, 2011, the Oficial Gazette No. 2333, the General Meeting of Shareholders approved the increase in authorized capital of the Company from the original number of Rp600.000.000.000,00 six hundred billion Rupiah to Rp3.280.000.000.000,00 three billion two hundred and eighty billion Rupiah and the increase in issued capital and paid-up capital of the Company which originally amounted Rp250.000.000.000,00 two hundred and ifty billion Rupiah to Rp Rp820.000.000.000,00 eight hundred and twenty billion Rupiah. With the implementation of the increase in issued and paid-up capital, the capital structure and the Company’s shareholders as follows: An additional capital payment of Rp570.000.000.000,00 ive hundred and seventy billion Rupiah deposited by the Re- 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 98 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 No. KeteranganAnnotation Jumlah Saham Number of shares Nilai Saham Value Stocks No Rp1.000.000,00 PersentasePercentage Modal Dasar Authorized capital 3.280.000 3.280.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Issued and Paid up Capital 1 Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia 820.000 820.000.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Number 820.000 820.000.000.000,00 100,00 of Issued and Paid up Capital Jumlah Saham Dalam Portepel Number of shares in Portfolio 2.460.000 2.460.000.000.000,00 publik Indonesia yang berasal dari: a. Konversi hutang pokok Perseroan yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara Tahun anggaran 19881989 sebesar Rp11.515.516.019,00 sebelas miliar lima ratus lima belas juta lima ratus enam belas ribu sembilan belas Rupiah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2009 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perseroan; b. Kapitalisasi sebagian cadangan menjadi modal saham sebesar Rp558.484.483.981,00 lima ratus lima puluh delapan miliar empat ratus delapan puluh empat juta empat ratus delapan puluh tiga ribu sembilan ratus delapan puluh satu Rupiah sebagaimana tercatat dalam neraca per tanggal 31 Desember 2008 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni Rekan sesuai dengan laporan auditor independent No. LAP-009.EMCI- AK0903 Tanggal 10 Maret 2009. Tahun 2012 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 70 tanggal 15 Oktober 2012, dibuat di hadapan Budi Suyono. S.H., Notaris di Pekanbaru, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan keputusan No. AHU-04539. AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 6 Februari 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0007879.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 6 Februari 2013, Rapat Umum Pemegang Saham Perse- roan menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp3.280.000.000.000,00 tiga triliun dua ratus delapan puluh miliar Rupiah menjadi Rp5.200.000.000.000,00 lima triliun dua ratus miliar Rupiah dan modal ditempatkan dan di setor Perseroan semula Rp820.000.000.000,00 delapan ratus dua puluh miliar Rupiah menjadi Rp1.313.322.000.000,00 satu triliun tiga ratus tiga belas miliar tiga ratus dua puluh dua juta Rupiah. Dengan adanya peningkatan modal tersebut maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: public of Indonesia which is derived from: a. Company principal debt conversion which comes from the state Budget The iscal year 19881989 amounted to Rp11.515.516.019,00 eleven billion ive hundred and ifteen million ive hundred and sixteen thousand nineteen Rupiah in accordance with Government Reg- ulation No. 69 Year 2009 on Increase in Investment of the Republic of Indonesia in the capital stock of the Company; b. Part of capitalized reserves into share capital of Rp558.484.483.981,00 ive hundred and ifty-eight billion, four hundred and eighty-four million four hundred eighty three thousand nine hundred and eighty one Ru- piah as recorded in the balance sheet as at December 31, 2008 and have been audited by Drs. Chaeroni Partners in accordance with the independent auditor’s report No. LAP-009.E MCI-AK 0903 Date March 10, 2009. Year 2012 Based on the Deed No. 70 dated October 15, 2012, made in the presence Budi Suyono. SH, Notary in Pekanbaru, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights based on the decision No. AHU-04539.AH.01.02.Tahun 2013 dated February 6, 2013 and registered in the Company Regis- ter No. AHU-0007879.AH.01.09.Tahun 2013 dated February 6, 2013, the General Meeting of Shareholders of the Company approved the increase in authorized capital of the Company from Rp Rp3.280.000.000.000,00 three billion two hundred and eighty billion Rupiah to Rp5.200.000. 000,000.00 ive trillion two hundred billion Rupiah and the issued and deposited Company originally Rp820.000.000.000,00 eight hundred and twenty billion Rupiah to Rp1.313.322.000.000,00 one billion three hundred and thirteen billion three hundred and twenty-two million Rupi- ah. With the increase of the capital, the capital structure and the Company’s shareholders as follows: No. Keterangan Jumlah Saham Nilai Saham Value Stocks Persentase No. Annotation Number of shares Rp1.000.000,00 Percentage Modal Dasar Authorized capital 5.200.000 5.200.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Issued and Paid up Capital 1 Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia 1.313.322 1.313.322.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.313.322 1.313.322.000.000,00 100,00 Number of Issued and Paid up Capital Jumlah Saham Dalam Portepel Number of shares in Portfolio 3.886.678 3.886.678.000.000,00 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 99 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Tambahan setoran modal sebesar Rp493.322.000.000,00 empat ratus sembilan puluh tiga miliar tiga ratus dua puluh dua juta Rupiah disetor oleh Negara Republik Indonesia yang berasal dari kapitalisasi cadangan Perseroan sebagaimana tercatat dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanti, Sidik, dan Rekan No. HSR.ISBo22.PTPN-LAI12 tanggal 15 Maret 2012.. Tahun 2014 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham tentang Perubahan Anggaran Dasar No. 26 tanggal 23 Oktober 2014 dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-10531.40.20.2014 tanggal 4 November 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114246.40.80.2014 tanggal 4 November 2014, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 68 tanggal 25 Agustus 2015, Tabahan Berita Negara No. 42249, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui perubahan klasiikasi saham Perseroan menjadi saham Seri A dan saham Seri B terdiri dari 1 satu saham seri A dengan nominal Rp1.000.000,00 satu juta Rupiah dan 5.199.999 lima juta seratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan saham seri B dengan nominal Rp1.000.000,00 satu juta Ru- piah. Selanjutnya Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk mengalihkan 1.181.990 satu juta seratus delapan puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh saham milik Negara Republik Indonesia dalam Perseroan kepada PT Perkebunan Nusantara III Persero sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Persero PT Perke- bunan Nusantara III. Dengan dilaksanakan perubahan klasiikasi saham Perseroan dan pengalihan hak saham milik Negara Republik Indonesia, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut: An additional capital payment of Rp493.322.000.000,00 four hundred and ninety-three billion, three hundred and twenty-two million Rupiah deposited by the Republic of Indo- nesia through capitalization of reserves of the Company as recorded in the Financial Statements for Fiscal Year 2011, which was audited by Hertanti Public accountant, Sidik, and Fellow No. HS R.IS Bo 22.PTPN-LAI 12 dated March 15, 2012 . Year 2014 Based on the Deed of Stockholders of Association Amend- ment No. 26 dated October 23, 2014 made in presence Fauz Nanda Iwan, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-10531.40.20.2014 on 4 November 2014 and registered in the Company Register No. AHU-0114246.40.80.2014 November 4, 2014, and was published in the Oficial Gazette No. 68 dated August 25, 2015, the Oficial Gazette No. Tabahan 42249, the General Meeting of Shareholders of the Company approved a change in classiication of the Company’s shares into shares of Series A and Series B shares consist of 1 one share series A with a nominal 1,000,000.00 one million rupees and 5,199,999 ive million one hundred ninety twenty-nine thousand nine hundred ninety-nine series B shares with a nominal 1,000,000.00 one million Rupiah. Furthermore, the General Meeting of Sharehold- ers of the Company has agreed to transfer 1.18199 million one million one hundred eighty one thousand nine hundred ninety shares owned by the Republic of Indonesia in the Company to PT Perkebunan Nusantara III Persero as the implementation of Government Regulation No. 72 Year 2014 regarding the In- crease Investment of the Republic of Indonesia in Capital Shares Owned Company Persero PT Perkebunan Nusantara III. With the implemented changes in classiication of the Company’s shares and transfer of rights shares owned by the Republic of Indonesia, the capital structure and the Company’s shareholders changed as follows: No. Keterangan Jumlah Saham Nilai Saham No Annotation Number of shares Value Stocks Khusus Biasa Seri A Seri B Special Common SeriesA Series B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Authorized capital 1 5.199.999 1.000.000,00 5.199.999.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Issued and Paid up Capital 1 Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia - 131.332 - 131.332.000.000,00 10,00 2 PT Perkebunan Nusantara III Persero 1 1.181.989 1.000.000,00 1.181.989.000.000,00 90,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Number of Issued and Paid up Capital 1 1.313.321 1.000.000,00 1.313.321.000.000,00 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 3.886.678 0,00 3.886.678.000.000,00 Number of shares in Portfolio 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 3.3. STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN STRUKTUR GRUP PERSEROAN SEBAGAI ANAK PERUSAHAAN HOLDING BUMN PERKEBUNAN 100 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Struktur Perseroan sebagai anak perusahaan holding BUMN Perkebunan PEMERINTAH PTPN III PERSERO PTPN I PTPN II PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIII PTPN XIV PEMEGANG SAHAM 100 PEMEGANG SAHAM 90 PEMEGANG SAHAM 10 COMPANY GROUP STRUCTURE Company Structure as a holding subsidiary of Plantation SOE’s 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 101 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 3.4 ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS ASOSIASI DAFTAR ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS ASOSIASI PTPN V TAHUN 2016 LIST OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATION OF PTPN V YEAR 2016 No. Nama Perusahaan Tahun Modal Setor PT PN V Kegiatan Keterangan Pendirian Bergabung Rp 1 PT Mardec Nusa Riau 2003 2003 5.064.800.000 40,00 Produsen dan pemasaran Latek Pekat Penghentian operasional terhitung Manufacturers and Latex marketing mulai November 2011 Downtime Commencing since November 2011 2 PT Perkebunan Agrintara 2003 2003 46.923.030.000 30,50 Produsen dan pemasaran Belt Conveyor, Penghentian operasional Dok Fender dan Rubber Articles terhitung mulai Mei 2013 Manufacturers and Belt Conveyor, Dock Downtime Commencing since Fenders and Rubber Articles marketing Mei 2013 3 PT Kharisma Pemasaran 2009 2009 1.000.000.000 6,66 Pemasaran Produksi PT PN Beroperasi Bersama Nusantara Marketing of products PTPN Operate 4 PT Bio Industri Nusantara 2000 2000 1.925.000.000 25,00 Produsen dan pemasaran Pupuk PHE Beroperasi dan Kompota Plus Operate Manufacturers and PHE and Kompota Fertilizer Marketing 5 PT Siak Prima Nusalima 2008 2008 3.000.000.000 15,00 Perkebunan kelapa sawit, PKS, Trader TBS Beroperasi Petani Siak dan Pembibitan kelapa sawit Operate Palm Oil Plantation, Palm Oil Mill, Siak Planters FFB Trader and oil palm nursery 6 PT Pupuk Agro Nusantara 2010 2010 8.700.000.000 15,00 Produsen dan pemasaran Pupuk NPK Pembangunan pabrik pupuk NPK kapasitas 1 x 10.000 ton per tahun Manufacturers and NPK Fertilizer Marketing tidak dilanjutkan NPK fertilizer plant capacity of 1 x 10,000 tons per year did not proceed 7 PT Riset Perkebunan 2009 2009 10.427.667.300 10,00 Riset dan Penelitian Perkebunan Beroperasi Nusantara Research and plantation study Operate 8 PT Sarana Agro Nusantara 1998 2014 11.180.420.000 10,00 Jasa pemompaan, tangki timbun dan Beroperasi pengurusan dokumen ekspor - impor. Operate Pumping services, storage tank and document processing import - export. 9 PT Nusa Lima Medika 2015 2015 15.999.000.000 99,00 Pelayanan Kesehatan Beroperasi Medical Services Operate SUBSIDIARIES AND ASSOCIATIONS 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 102 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Nama-nama Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi Berikut ini data susunan Komisaris Direksi Entitas Asosiasi Dan Anak Perusahaan Data Pemegang Saham Entitas Asosiasi Dan Anak Perusahaan Serta Alamat Kantor Pusat Entitas Asosi- asi Dan Anak Perusahaan DATA SUSUNAN KOMISARIS DIREKSI PERUSAHAAN PATUNGAN LINGKUP PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERIODE SD DESEMBER 2016 The following is the composition of the Board of Com- missioners Directors of Associated Entities and Subsidiaries Shareholder Data of Associated Entities and Subsidiaries and address of head ofice of Associated Entities and Subsidiaries Name of BOC, BOD, and address of Subsidiaries and Asso- ciations – BOC, BOD, and Address No Nama Susunan Nilai Saham Alamat Alamat Pabrik Susunan Komisaris Susunan Direksi Perusahaan Pemegang Rp Kantor Pusat Nama Posisi Nama Posisi Saham 1 PT. Riset PT PN I - XIV Perkebunan ecl. PT PN V 83 Jl. Salak No. IA Ir. Dahlan Komisaris Didiek Hadjar Direktur Utama Nusantara Harahap, M. Si Utama Goenadi Direktur Riset Pengembangan PT PN V 10 10,427,667,300 Bogor 16151 - Ir. Kusumandaru, Komisaris Gede Wibawa Jawa Barat MBA PT PN I 7 Telp. 0251 8333382,8333089 Luqman Direktur Komersial Fax : 02517002281 Erningpraja Umum 2 PT Kharisma Direktur Utama Pemasaran Bambang Direktur Keuangan Bersama PT PN I - XIV 98.93 1,000,000,000 Jl. Cut Mutiah Sudibyo SDMUmum No. 11 Bagas Angkasa Komisaris Nusantara PT RNI 1.04 Jakarta Pusat - Utama Iman Bimantara 10330 Telp. 021 Mu’min 3907554, 3106685 Ery Erwin Efendi Direktur Fak 021 Operasional 31935091 3 PT. Bio Industri PT PN III 25 1,925,000,000 Jl. Ir. H. Juanda Jl. Raya Nusantara No 107 Bangun Sari Erwan Pelawi Komisaris Ahmad Direktur No 215 Utama Kertabumi Utama Cibening PT PN V 25 1,925,000,000 Bandung 40132 Purwakarta Balaman Komisaris Sunaryanto Direktur 41181 Tarigan Anggota Purwo Produksi PT PN VII 25 1,925,000,000 Telp 022 Telp 0264 Yayat Sekretaris 2530580 216904 Supriyatna Komisaris PT PN VIII 25 1,925,000,000 Fax 0222530591 Fax 0264 216905 4 PT. Siak Prima 75 15,000,000,000 Sungai Limau, Drs. Fauzi Asni, Msi Komisaris Wijatmoko Rah Direktur Nusalima PT. Sarana Kec. Pusako Utama Trisno Pemb. Siak PT PNV 15 3,000,000,000 Kab. Siak Mohammad Komisaris PT PK Agribisnis 10 2,000,000,000 Telp. 0764 Yudayat 7002281 Dr. Ir. Arif Imam Komisaris Suroso MSc 5 PT Sarana Agro Nusantara PT PN III 39.92 9,541,000,000 Jl. Imam Bonjol Jl Datuk Harianto Komisaris Tauiqqurrachman Direktur Utama No 24 A-B Laksamana Utama PT PN IV 50.08 11,969,000,000 Medan - Sumatera Dumai - Riau Ahmad Haslan Komisaris Tua Doli Direktur Keuangan Utara 20151 Saragih Manurung PT PN V 10.00 2,390,000,000 Telp 061 4568875, 4576213 Fax. 061 4518654 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 103 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6 PT. Pupuk PT. Pupuk 51 29,580,000,000 Jl. Karya Wisata Kawasan KIM Memed Komisaris Slamet Direktur Agro Nusanatara Kaltim Komp. J-City III Blok C3 Wiramiharja Utama Raharjo Utama PT PN IV 34 19,720,000,000 No J-Square Medan Berlino Komisaris E-28 Medan Mahendra Santosa PT PN V 15 8,700,000,000 Telp. 061 80506121 - Fax 061 80506121 7 PT Perkebunan Agrintara PT PN V 30.50 46,923,030,000 Jl. KH Fachrudin Jl. Raya Berlino Mahendra Komisaris Mariani Direktur No 14 Cibening Km 11 Santosa Utama Utama PT PN XIII 54.50 23,076,900,000 Jakarta Pusat Purwakarta Umar Affandi Komisaris Drs. Robert Direktur Bidang - 10250 41181 Simatupang PT Master Belt 15.00 83,846,070,000 Telp 021 3920605 Telp 0264 Hariono Komisaris Iwan Direktur 8225100 Onggowinarso Hermawan Bidang Fax 021 3920605 Fax 0264 Hartono Komisaris 8225200 8 PT Mardec Mardec Int. 51 6,457,620,000 Jl. Raya Tandun - Jl. Raya Tandun - Dr. Mahmood bin Komisaris Mohamad Noh Direktur Nusa Riau Sdn. Bhd. Kasikan Kasikan Abdul Kadir Utama bin Talib Utama PT PN V 40 5,064,800,000 Afd. IV Kabun Afd. IV Berlino Andry Direktur Tandun - Rohul Kabun Tandun Mahendra Santosa Komisaris Ideawan Keuangan PT Banihuma 10 1,139,580,000 Riau Kab. Rokan H.M. Nour Hulu - Riau Telp Nungkat Komisaris Rachmat Direktur 0812-68951846 Jaya Putra 9 PT Nusalima Medika PT PN V 99.99 15,999,000,000 Jl. Ronggowarsito Romadka Komisaris dr. Heddy Direktur Koperasi No. 40 Purba Lubis Karyawan 0.01 1,000,000 Pekanbaru 28132 Komisaris Direktur Kebun SPA Telp. 0761 28719, 26744 Komisaris Keuangan Fax 0761 24190 Direktur 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 114 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 3.5 TENAGA KERJA Berikut Jumlah Tenaga Kerja Perseroan pada tahun 2016 Uraian Desember Realisasi RKAP Selisish a.Direksi, Komisaris, dan Sekretaris Komisaris 7 11 4 b.Karyawan -Karyawan Pimpinan 509 540 31 -Karyawan Pelaksana 11.696 13.238 1.542 -Papm, Honorer, MBT, Trainee 280 432 152 Jumlah Karyawan 12.485 14.210 1.729 Jumlah a + b 12.492 14.221 1.725 3.6 DAFTAR NAMA DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI Sebelum memaparkan proil dari Dewan Komisaris dan De- wan Direksi di tahun 2016, berikut tabel Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan mulai dari tahun 1996 s.d tahun 2016 TABLE OF BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE Before presenting the proiles of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2016, the following table of the Com- pany’s Board of Commissioners and Directors from 1996 to 2016 Jabatan Position 1996 – 1998 1998 – 2001 2001 – 2003 2003 – 2006 Komisaris Utama President Commissioner Ir. Syakdin Darminta A Hanif Bakri tetap Ir H Insyaf Malik Komisaris Commissioner Ir. Nogoseno Prof. Dr. H. Muchtar tetap Ir. Djoko Udjianto Ahmad, M.Sc. Komisaris Commissioner Drs. H. Soenarko, MM Prof Dr Irzan Tandjung tetap Prof Dr H Muchtar Ahmad, M.Sc. Komisaris Commissioner Prof. Dr. Irzan Tandjung A.R. Tondok, SE tetap Masfar Ismail, SH Komisaris Commissioner Kol. CZI Syarifudin Tippe Ir. Nogoseno tetap Pandu Djajanto, SH, MM Direktur Utama President Director Ir. Kiswito Ir. H. P. Umar Lubis Ir. H. Iman Hersuroso Ir. H. Iman Hersuroso Direktur Produksi Director of Production Ir. H. Fadhil A. Tirtasuwanda Ir. S. N. Situmorang Ir. H. Balaman Tarigan, MM Ir. Berani Purba, MP Direktur Keuangan Director of Finance Drs. Amir Soenarso, Ak. Drs. H. Soetidja Prawiradinata, Ak. Drs. Prawito, Ak Drs. H. Prawito, Ak Direktur Pemasaran Director of Marketing Drs. H. I Made Mudra Drs. H. Adi Kuncoro, MBA Drs. H. Adi Kuncoro, MBA Ir. H. Bagas Angkasa Drs. Djoko Muljono Direktur SDM Umum Diirector of HR and General Affair Ir. H. Suwandi Ir. H. Suwandi Ir H Mardjan Ustha, MM Ir H Mardjan Ustha, MM Dewan Komisaris Tahun 2016 kiri ke kanan Yusman Amin Komisaris, Muryanto Amin Komisaris, Gamal Nasir Komisaris Utama, Refdion Komisaris, Ari Dwipayana Komisaris The Board of Commissioner in 2016 left to right Yusman Amin Commis- sioner, Muryanto Amin Commissioner, Gamal Nasir President Commission- er, Refdion Commissioner, Ari Dwipayana Commissioner 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights EMPLOYEES The Following of employees number in 2016 115 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Jabatan Position 2006 – 2012 2012 – 2014 2014 – Feb 2016 Mar 2016 – 2017 Feb 2017-sekarang Feb 2017 - now Komisaris Utama President Commissioner Maruli Gultom Gamal Nasir Gamal Nasir Gamal Nasir Ambrizal Komisaris Commissioner Gamal Nasir Amal Bakti Pulungan Muryanto Amin Muryanto Amin Refdion Komisaris Commissioner Syarwan Hamid Syarwan Hamid Yusman Amin Yusman Amin Ari Dwipayana Komisaris Commissioner Emilia Yusni Harahap Emilia Yusni Harahap Balaman Tarigan - - Komisaris Commissioner Morgan Sharif Lumban Batu Refdion Refdion Refdion - Direktur Utama President Director Irwan Juned Fauzi Yusuf Amal Bakti Pulungan Berlino Mahendra Santosa Mohammad Yudayat Direktur Utama Fauzi Yusuf Direktur Produksi Director of Production Suharjoko Suharjoko Suharjoko Balaman Tarigan Balaman Tarigan Direktur Operasional Direktur Keuangan Director of Finance Erwan Pelawi Pontas Tambunan Pontas Tambunan Mohammad Yudayat M. Arwin Nasution Direktur Komersial Direktur Perencanaan Pengembangan Bambang Listijono Berlino Mahendra Berlino Mahendra - - Director of Planning Santosa Santosa Development Direktur SDMUmum Director of HR and Djoko Mulyono Syamsul Rizal Lubis Syamsul Rizal Lubis Syamsul Rizal Lubis - General Affairs Catatan: Penggunaan istilah Direktur Utama, Direktur Op- erasional, dan Direktur Komersil berlaku terhitung tanggal 12 Agustus 2016 sesuai surat Holding BUMN Perkebunan No: 3.00SSE062016 tanggal 12 Agustus 2016 perihal Nomen- klatur Jabatan Direksi. Note: The use of the term of the President Director, Director of Operations and Commercial Director shall be effective as of August 12, 2016 in accordance with the letter of Holding of BUMN Perkebunan No: 3.00 S SE 062016 dated August 12, 2016 regarding Nomenclature of the Board of Directors. Dewan Direksi Tahun 2016 kiri ke kanan Syamsul Rizal Lubis Direktur SDMUmum, Berlino Mahendra Santosa Direktur Utama, Balaman Tarigan Direktur Produksi, Moham- mad Yudayat Direktur Keuangan The Board of Directors in 2016 left to right Syamsul Rizal Lubis Director of HCGA, Berlino Mahendra Santosa President Director, Balaman Tarigan Director of Production, Mohammad Yudayat Commercial Director 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 106 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Dewan Komisaris dan Dewan Direksi tahun 2017 saat Laporan Tahunan 2016 disusun dari kiri ke kanan: Refdion Komisaris, Amrizal Komisaris Utama, M. Arwin Nasution Direktur Komersil, Mohammad Yudayat Direktur Utama, Balaman Tarigan Direktur Operasional, Ari Dwipayana Komisaris The BOC and The BOD in 2017 when AR 2016 arranged from left to right: Refdion Commissioner, Amrizal President Com- missioner, M. Arwin Nasution Commercial Director, Mohammad Yudayat President Director, Balaman Tarigan Operational Director, Ari Dwipayana Commissioner 4 LAPORAN DEWAN DIREKSI DAN LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORTS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONER 4.1. LAPORAN DEWAN KOMISARIS • KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS I COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA I MESSAGE FROM THE COMMISSIONER • PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 DAN HUBUNGAN KERJA DENGAN DIREKSI | IMPLEMENTATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS SUPERVISION FUNCTION FOR THE YEAR 2016 AND WORK RELATIONSHIP WITH THE BOARD OF DIRECTORS • RENCANA, TARGET DAN REALISASI KEGIATAN DEWAN KOMISARIS I PLAN, TARGET AND REALIZATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ‘ACTIVITIES • PENILAIAN KINERJA DEWAN DIREKSI TAHUN I PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS o KINERJA TAHUN 2016 I PERFORMANCE IN 2016 o EVALUASI KINERJA PERSEROAN TAHUN 2016 I EVALUATION OF PERFORMANCE OF THE COMPANY IN 2016 o PENILAIAN DAN TANGGAPAN ATAS KINERJA PERSEROAN I RESPONSE TO PERFORMANCE OF THE COMPANY • PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 • PROSPEK USAHA I BUSINESS PROSPECT • PANDANGAN TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN I RESPONSE OF THE IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE o WHISTLE BLOWING SYSTEM I WHISTLE BLOWING SYSTEM • SARAN DAN KATA PENUTUP I RECOMMENDATION AND CLOSING WORD • PROFIL DEWAN KOMISARIS I THE BOC’S PROFILE • KOMPOSISI DEWAN DIREKSI DAN PEMBAGIAN TUGAS DEWAN DIREKSI I COMPOSITION AND DISTRIBUTION OF DUTIES OF THE BOARD OF DIRECTORS • PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI I DISTRIBUTION OF DUTIES OF DIRECTORS • SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA I MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR • PROSPEK USAHA I BUSINESS PROSPECT • KEBIJAKAN STRATEGIS I STRATEGIC POLICY • KINERJA KORPORASI – RENCANA, REALISASI I CORPORATE PERFORMANCE – PLAN AND REALIZATION • KENDALA DAN UPAYA I CONSTRAINTS AND EFFORTS • TURN AROUND I TURN AROUND • TATA KELOLA PERUSAHAAN I CORPORATE GOVERNANCE • KOMITMEN PADA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA I COMMITMENT TO THE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT • KOMITMEN PADA LINGKUNGAN LESTARI I COMMITMENT TO SUSTAINABLE ENVIRONMENT • TANGGUNG JAWAB SOSIAL I SOCIAL RESPONSIBILITY • KATA PENUTUP I CLOSING WORD 4.3 PROFIL DIREKSI I THE BOD’S PROFILE 4.4 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 I RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING 2016 LAPORAN DEWAN DIREKSI DAN LAPORAN DEWAN KOMISARIS 04 Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 107 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 4.1. LAPORAN DEWAN KOMISARIS Tahun 2016 merupakan tahun perubahan. Perubahan dimana reorganisasi adalah keharusan. Perubahan untuk menjadi jujur tulus ikhlas di dalam semangat sinergi integritas dan professional. Perubahan adalah pasti. Dan perubahan itu tercermin di sepanjang tahun, termasuk di dalam susunan komposisi De- wan Komisaris Perseroan. Berdasarkan dengan Keputusan Menteri BUMN masing-masing Nomor: SK 206MBU2012 tanggal 30 Mei 2012, Nomor: SK-258MBU2013 tanggal 20 Juli 2013, Nomor: SK- 385MBU2013 tanggal 21 November 2013, Nomor: SK฀49 MBU2014 tanggal 11 Maret 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT PN V, maka susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V pada awal tahun 2016 adalah Gamal Nasir sebagai Komisaris Utama, selanjutnya pada posisi anggota Komisaris ada Bala- man Tarigan, Refdion, Yusman Amin, dan Muryanto Amin. Selanjutnya dengan terbitnya Keputusan Para Pemegang Saham PT PN V Nomor: SK-37MBU022016, Nomor KPJAK Ho1dSKPTSR052016 tanggal 25 Februari 2016 dan Nomor: SK-72MBU032016, Nomor: KPJAKHoldSKPTSR1062016 tanggal 31 Maret 2016, dan Nomor: SK-202MBU092016, Nomor: 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, maka susunan Dewan Komisaris PT PN V adalah Amrizal menjabat sebagai Komisaris Utama, dan Refdion serta Ari Dwipayana dipercaya mendampingi sebagai anggota Komisaris. Untuk Ari Dwipayana, diamanahkan pula sebagai Komisaris Independen. Ketiga Dewan Komisaris tersebut, telah menetapkan pembagian tugasnya masing-masing yang diterbitkan di dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04-SKDKIX2016 tanggal 6 September 2016 dengan pembagian peran sebagai berikut: Amrizal, bertugas menjadi koordinator seluruh tugas dan fungsi pengawasan serta hubungan dengan regulator. Ref- dion bertanggung jawab di pengawasan bidang Keuangan, SDM, Umum, Pengembangan dan Logistik, merangkap Ketua Komite Audit. Dan Ari Dwipayana, Pengawasan Bidang Tana- man, Teknik dan Transformasi Bisnis, merangkap Ketua Komite Investasi dan Risiko. REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONER The year 2016 is the year of change. Change where reorganization is a must. Change to be honest sincerely sincere in the spirit of integrity and professional synergy. Change is for sure. And the changes are relected throughout the year, including within the composition of the Board of Commissioners of the Company. Based on the Decree of the Minister of State-Owned Enter- prises respectively Number: SK 206 MBU 2012 dated May 30, 2012 Number: SK-258 MBU 2013 dated July 20, 2013 Number: SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 Num- ber : SK ฀49 MBU 2014 dated March 11, 2014 concerning the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT PN V, the composition of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V at the beginning of 2016 is Gamal Nasir as President Commissioner, then at the position of members of the Board of Commissioners there Bal- am Tarigan, Refdion, Yusman Amin, and Muryanto Amin. Subsequent to the issuance of Decision of The Share- holders of PT PN V Number: SK-37 MBU 022016, KPJAK Ho1d SKPTS R 052016 number dated February 25, 2016 and Number SK-72 MBU 032016 , Number: KPJAK Hold SKPTS R106 2016 dated March 31, 2016, and Number: SK-202 MBU 092016, Number: 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016, then the composition of the Board of Commissioners PT PN V is Amrizal as the President Commis- sioner, and Refdion and Ari Dwipayana are believed to be a member of the Board of Commissioners. For Ari Dwipayana, also mandated as Independent Commissioner. The three BoC have assigned their respective duties issued in the Decision of the Board of Commissioners Number 04-SK DK IX 2016 dated September 6, 2016 with the following roles: Amrizal, served as coordinator of all duties and functions of supervision and relationship with the regulator. Refdion is responsible for the supervision of Finance, Human Resources, General, Development and Logistics, concurrently Chairman of the Audit Committee. And Ari Dwipayana, Plantation Super- vision, Engineering and Business Transformation, concurrently Chairman of Investment and Risk Committee. 108 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Berikut Tabel Komposisi Dewan Komisaris, Dasar Pengangkatan dan Dasar Pemberhentiannya The following table composition of the Board of Commissioners, Basic Appointment and Basis of Dismissal Nama Jabatan dan Masa Jabatan Status Dasar Pengangkatan Dasar Pemberhentian Jabatan lain di Luar Perusahaan Keterangan Name Position and Term Status Base of Appointment Basic Dismissal Other positions outside Explanation of Ofice the company Gamal Nasir Amrizal Komisaris Utama : 13 Oktober 2013 s.d 1 September 2016 President commissioner : October 13, 2013 s.d September 1, 2016 Komisaris Utama : 1 September 2016 s.d Sekarang President commissioner : September 1, 2016 s.d Now Dependen Depen- den Dependen Depen- den SK-385MBU2013 tanggal 21 Novem- ber 2013 SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 Sep- tember 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 SK-202MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 September 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 _ Direktur Jenderal Perkebunan, Kement- erian Pertanian RI Director General of Plantation, Min- istry of Agriculture of the Republic of Indonesia _ Sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No : SK-385MBU2013 tanggal 21 November 2013 kemudian sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III No : SK-202MBU092016 dan SK-3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016 digantikan oleh Amrizal In accordance with the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 and in accordance with the Decree of the Minister of SOEs and the President Director of Perusahaan Persero PT Perkebunan Nusantara III No: SK-202 MBU 092016 and SK- 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 was replaced by Amrizal Sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Peru- sahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III No : SK-202MBU092016 dan SK- 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016 menggantikan Gamal Nasir In accordance with the De- cree of the Minister of SOEs and the President Director of the Company Persero of PT Perkebunan Nusantara III No: SK-202 MBU 092016 and SK-3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 replacing Gamal Nasir Balaman Tarigan Anggota Dewan Komisaris 11032014 s.d 25 Februari 2016 Members of the Board of Commissioners 11032014 s.d Febru- ary 25, 2016 Inde- penden Inde- penden SK-49 MBU2014 tanggal 11 Maret 2014 SK-49 MBU 2014 dated March 11, 2014 SK-72MBU032016 dan SK-KPJAKHold SKPTS062016 tanggal 31 Maret 2016 SK-72 MBU 032016 and SK-KPJAK Hold SKPTS 062016 dated March 31, 2016 _ Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Amal Bakti Pulungan dan diberhentikan sebagai Anggota Dewan Komisaris digantikan oleh Ari Dwipayana Appointed as a Member of the Board of Commission- ers to replace Amal Bakti Pulungan and dismissed as a member of the Board of Commissioners replaced by Ari Dwipayana 109 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Refdion Anggota Dewan Komisaris : 30 Mei 2012 dan 1 Februari 2013 s.d sekarang Members of the Board of Commissioners 11032014 s.d Febru- ary 25, 2016 Depen- den Depen- den SK-206 MBU2012 tanggal 30 Mei 2012 dan SK- 46MBU2013 tanggal 1 Februari 2013 SK-206 MBU 2012 dated May 30, 2012 and SK-46 MBU 2013 dated February 1, 2013 - Kepala Bidang Pendayagunaan Asset dan Sinergi II, Kementerian BUMN Head of Asset Empowerment and Synergy II, Ministry of SOEs Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Morgan Sharif Lumban Batu Appointed as Member of the Board of Commissioners replacing Morgan Sharif Lumban Batu Yusman Amin Anggota Dewan Komisaris : 21 November 2013 s.d sekarang Members of the Board of Commissioners: 21 November 2013 s.d now Inde- penden Inde- penden SK-385 MBU2013 tanggal 21 No- vember 2013 SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 SK-202MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 September 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 - Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Syarwan Hamid Appointed as a member of the Board of Commissioners replacing Syarwan Hamid Muryanto Amin Anggota Dewan Komisaris : 21 November 2013 s.d sekarang Members of the Board of Commissioners: 21 November 2013 s.d now Inde- penden Inde- penden SK-385 MBU2013 tanggal 21 No- vember 2013 SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 September 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 - Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Yusni Emilia Harahap Appointed as Member of the Board of Commissioners to replace Yusni Emilia Harahap Ari Dwipayana Anggota Dewan Komisaris : 31 Maret 2016 dan Komisaris Independen 1 September 2016 s.d sekarang Members of the Board of Commissioners: March 31, 2016 and Independent Commis- sioner September 1, 2016 s.d now Inde- penden Inde- penden SK-72 MBU032016 dan SK-KPJAKHold SKPTS062016 tanggal 31 Maret 2016 dan SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 Septem- ber 2016 SK-72 MBU 032016 and SK-KPJAK Hold SKPTS 062016 dated March 31, 2016 and SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 - Staf KhususTim Komunikasi Presiden Republik Indonesia Staff Commu- nication Team of the President of the Republic of Indonesia Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Yusman Amin dan Muryanto Amin dan Pengali- han Tugas menjadi Komisaris Independen Appointed as Member of the Board of Commissioners replacing Yusman Amin and Muryanto Amin and Transfer of Duties as Independent Commissioner PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS, SEBAGAIMANA KEPUTUSAN PEMEGANG SAHAM DILATARBELAKANGI HABIS WAKTU MENJABAT, ATAUPUN PENGALIHAN TUGAS, ATAUPUN SEBAGAI UPAYA PENYEGARAN. SELURUH KOMISARIS YANG DIBERHENTIKAN PADA TAHUN 2016, DIBERHENTIKAN SECARA HORMAT OLEH PEMEGANG SAHAM. CHANGE OF THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, AS THE DECISION OF SHAREHOLDERS BEFORE REACHING TIME OF DELIVERY, OR TRANSFER OF ASSIGNMENTS, OR AS A RESOLUTION EFFORTS. THE WHOLE COMMISSIONER WHICH IS STOPPED IN 2016, SHARED HEREIN BY SHAREHOLDERS. 110 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 2. SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh. Salam sejahtera bagi kita semua Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan bimbinganNya sehingga pada tahun 2016 dapat kita lalui dengan baik. Banyak hal yang menjadi pelajaran yang harus kita petik selama tahun 2016 yang tentunya dapat memperbaiki kinerja kita di masa-masa mendatang. Berikut laporan dewan komisaris, yang kami awali dengan pemaparan bagaimana pelaksanaan fungsi pengawasan dewan komisaris dan hubungan kerja dengan direksi, program kerja dan realisasi kegiatan dewan komisaris sepanjang tahun 2016, penilaian kinerja dewan komisaris kami, serta penilaian kinerja dewan direksi di tahun 2016. MESSAGE FROM THE COMMISSIONER Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh. Best wishes for all of us Praise and thanks to God the Almighty for all the graces and His guidance so we can pass well the year 2016 . Many things could be learned for 2016 which certainly will improve our performance in the future. The following is a report of the board of commissioners, which we begin with the presentation of how the implementation of the supervisory function of the board of commissioners and working relationships with the directors, work programs and realization of the activities of the board of commissioners throughout 2016, the performance assessment of our board of commissioners, and the performance assessment of the board of directors in 2016. 111 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • PELAKSANAAN FUNGSI PENGA- WASAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 DAN HUBUNGAN KERJA DENGAN DIREKSI Sesuai kewajiban Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris telah melaporkan tugas pengawasan yang telah dilakukan kepada Pemegang Saham cq Menteri BUMN dan PTPN III Per- sero selaku 90 Pemilik Saham PTPN V setahun sekali. Se- cara umum, laporan kegiatan pengawasan Dewan Komisaris sebagaimana tersebut di bawah ini, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut : - Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan yang dituangkan dalam RKAP dalam bentuk melakukan reviu kinerja Perusahaan secara periodik, memberikan rekomendasi dan persetujuan atas tindakan korporasi yang dilakukan oleh Direksi serta melakukan pengawasan proses produksi di lapangan. - Memastikan terselenggaranya praktek Good Corporate Governance GCG di PTPN V sesuai kaidah dan norma GCG yang berlaku umum. - Melaksanakan pengawasan jalannya sistem pengendalian internal Perusahaan, dibantu oleh Komite Audit. Hal ini dilakukan untuk memastikan terselenggaranya pengendalian internal yang efektif serta mendorong sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel. - Dalam rangka meningkatkan efektivitas tugas pengawasan, Dewan Komisaris juga senantiasa mengikuti program pengembangan diri melalui keikutsertaan dalam acara seminar-seminar dan konferensi, kursus singkat yang diselenggarakan oleh instansilembaga swasta maupun Pemerintah. Fokus Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2016 Pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2016 masih difokuskan pada industri hulu upstream perusahaan untuk memastikan proses bisnis baik di kebun maupun di pabrik dilakukan sesuai dengan best practice di bisnis perkebunan. Disamping itu Dewan Komisaris memonitor pelaksanaan program investasi perusahaan berjalan sesuai dengan target agar dapat memberikan dampak pada peningkatan produktivitas dan eisiensi serta memastikan bahwa hubungan kemitraan perusahaan dengan petani plasma berjalan dengan baik. Pen- ingkatan efektivitas hubungan kerja antara Komite Audit dengan SPI, evaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG di PTPN V, dan pengelolaan SDM, masih menjadi fokus pengawasan Dewan Komisaris di tahun 2016. Untuk itu, hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang baik dan harmonis sangat penting dalam pencapaian visi, misi dan tujuan Perusahaan. Maka, sebagaimana diatur dalam Board Manual, dalam menerapkan hubungan antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, prinsip-prinsip yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. keterbukaan, artinya hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi tidak berdasarkan kepentingan pribadi dan tidak ada sesuatu yang disembunyikan no vested interest. 2. formal, yaitu hubungan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan fungsitanggung jawab masing-masing dan dilaksanakan melalui prosedur yang berlaku. IMPLEMENTATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ‘BOARD OF 2016 AND WORK CONNECTION WITH THE BOARD OF DIRECTORS In accordance with the obligations of the Board of Commis- sioners as stipulated in the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners has reported the supervisory duties performed to the Shareholders cq Minister of State Owned Enterprise and PTPN III Persero as 90 of PTPN V Shares Own- ers once a year. In general, the reports of supervisory activities of the Board of Commissioners as described below, but are not limited to the following: - Direct, monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policies as outlined in the RKAP in the form of reviewing the Company’s performance on a periodic basis, providing recommendations and approvals on corporate actions undertaken by the Board of Directors and supervising the production process in the ield. - Ensuring the implementation of Good Corporate Gover- nance GCG practice in PTPN V in accordance with general GCG rules and norms. - Implement supervision of the Company’s internal control system, assisted by the Audit Committee. This is done to ensure effective internal controls and to encourage transparent and accountable reporting systems. - In order to improve the effectiveness of supervisory duties, the Board of Commissioners also continues to participate in self-development programs through participation in seminars and conferences, short courses organized by private agencies and government. Focus of Supervision Board of Commissioners Year 2016 Supervision of the Board of Commissioners in 2016 is still focused on the upstream industry to ensure that business processes in both the plantation and the plant are conducted in accordance with best practices in the plantation business. In addition, the Board of Commissioners monitors the implementation of the company’s investment program in accordance with the target in order to have an impact on improving productivity and eficiency as well as ensuring that the company’s partnership relationship with the plasma farmers goes well. Improving the effectiveness of the working relationship between the Audit Committee and the SPI, evaluating the application of GCG principles in PTPN V, and human resource management, remains the focus of supervision by the Board of Commissioners in 2016. Therefore, the good and harmonious work of the Board of Commissioners and Board of Directors is very important in achieving the Company’s vision, mission and objectives. There- fore, as regulated in the Board Manual, in applying the relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors, the principles developed are as follows: 1. openness means that the working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors is not based on personal interests and no vested interests. 2. formal, ie the relationship of the Board of Commission- ers and the Board of Directors based on their respective functions responsibilities and implemented through 112 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • RENCANA, TARGET, DAN REALISASI KEGIATAN DEWAN KOMISARIS Dalam rangka mengefektifkan pengawasan Komisaris terhadap Direksi dan jajarannya serta memastikan pemenuhan kewajibannya, Komisaris telah menyusun dan menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Komisaris. A. Materi Pengawasan Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT Dewan Komis- aris tahun 2016 selain berdasarkan aturan perundangan yang berlaku sebagaimana telah diuraikan di atas, juga secara khusus mengacu kepada sasaran korporasi, strategi perusahaan, strategi bisnis, dan kebijakan perusahaan yang disajikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2016. Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan pada hakekatnya melaksanakan amanat Pemegang Saham untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan dan kebijakan Di- reksi dalam pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundangan yang berlaku, untuk kepentingan Per- seroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. B. Bidang Pengawasan Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan serta sasaran umum yang didasarkan kepada asumsi yang ditetapkan oleh Pemegang Saham, maka sektor pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris meliputi : Pengawasan di Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem rekruitmen pegawai di lingkungan perusahaan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem penggajian dan pemberian remunerasi karyawan. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap carrier planning di lingkungan perusahaan. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem pembinaan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan pembenahan jaminan kesehatan bagi karyawan. 6 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan mutasi karyawan baik internal maupun antar anak perusahaan. Pengawasan di Bidang Pengembangan dan Pemasaran. 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana pengembangan perusahaan. PLAN, TARGET AND REALIZATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ‘ACTIVITIES In order to effectively supervise the Board of Commission- ers of the Board of Directors and its staff and ensure the fulillment of its obligations, the Board of Commissioners has established and determined the Work Plan and Budget of the Board of Commissioners. A. Supervision Material The BOD’s Annual Monitoring Program PKPT of 2016, in addition to the prevailing rules and regulations as described above, also speciically refers to corporate objectives, corporate strategies, business strategies and corporate policies presented in the Company’s Work Plan and Budget Year 2016 . The Board of Commissioners in conducting supervision es- sentially performs the Shareholder’s mandate to supervise and direct the implementation and policies of the Board of Directors in the implementation of the Company’s Long Term Plan, Work Plan and Budget, the Articles of Association and the resolutions of the General Meeting of Shareholders as well as the prevailing laws and regulations for the beneit of the Company And in accordance with the intent and purpose of the company. B. Field of Supervision To realize the company’s vision and mission as well as general objectives based on the assumptions set by the Sharehold- ers, the supervisory sectors undertaken by the Board of Com- missioners include: Supervision in the Field of Human and General Resources 1 Reviewing and evaluating the employee recruitment system within the company. 2 Review and evaluate the payroll system and provide employee remuneration. 3 Conducting a review and evaluation of carrier planning in the company environment. 4 Conducting a review and evaluation of the system of guidance and improvement of human resources capability. 5 Undertake a review and evaluation of health insurance policy for employees. 6 Reviewing and evaluating employee mutation policies both internal and between subsidiaries. Supervision in the Field of Development and Marketing. 1 Review and evaluate the company’s development plan. the applicable procedures. 3. institutional, that is in every execution of duties and functions Board of Commissioners and Board of Directors represent institution as collegial council. 4. harmonious, ie wherever possible eliminate the disunity that may harm the Company 5. mutual respect, that is in every action taken in accordance with the duties, obligations, authorities of each, not interfere with which is not his authority, 6. partners, ie the relationship between the Board of Commis- sioners and the Board of Directors is a cooperative partner having the same commitment to the interests of the Compa- ny. 3. kelembagaan, yaitu dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsinya Dewan Komisaris dan Direksi mewakili kelembagaan sebagai collegial dewan. 4. harmonis, yaitu sedapat mungkin mengeliminir perpeca- han yang dapat merugikan Perusahaan 5. saling menghormati, yaitu dalam setiap tindakan yang diambil sesuai dengan tugas, kewajiban, kewenangan masing-masing, tidak mencampuri yang bukan ke- wenangannya, 6. mitra, yaitu hubungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan partner kerjasama yang memiliki komitmen yang sama untuk kepentingan Perusahaan. 113 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 2 Review and evaluate marketing in the ield. 3 Reviewing the position of production and procurement of goods and services in the ield. 4 Reviewing the marketing policies taken by the Board of Directors in both domestic and overseas marketing. 5 Undertake a review and evaluation of the company’s investment and development plan. Supervision in Production Field 1 Review and evaluate the monthly production plan. 2 Undertake a review and evaluation of production performance in the core plantatino and management of plasma or third parties. 3 Conducting a review and evaluation of production performance in the factory in the context of production continuity. 4 Reviewing the effectiveness of production process. 5 Conducting a review and evaluation of production costs in order to improve business eficiency. Supervision in Finance 1 To review and evaluate the position of the company’s receivables that have been potential for trafic jams, both for PT Perkebunan Nusantara V and for subsidiaries. 2 To review and evaluate the expenses incurred by the company with the potential for ineficiency in the use of company budget. 3 Conducting a review and evaluation of the company’s cash low in order to supervise and maintain the level of corporate liquidity. 4 Undertake a review and evaluation of the sources of corporate inancing used to inance the investment and development plans projects within the company. 5 Conducting a review and evaluation of the company’s debt position in order to reduce the company’s debt burden. 6 Undertake a review and evaluation of the sources of corporate income. Plan and Target of Activities of the Board of Commissioners Based on the supervisory material described above, the composition of the Board of Commissioners’ activities of 2016 is as follows: 1. Internal Meeting of the Board of Commissioners. 2. Joint Meeting ragab between the Board of Commis- sioners and the Board of Directors. 3. Meeting together with the Ministry of State Owned Enterprises and PTPN III Persero as 90 Owner of PTPN V Shares or General Meeting of Shareholders. 4. Assignment to the Audit Committee. 5. Assignment to the Risk Management Committee. 6. Others attending seminars, workshops, workshops. The details of the Board of Commissioners’ Activities in 2016 include: 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap pemasaran di lapangan. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi produksi dan pengadaan barang dan jasa di lapangan. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan pemasaran yang diambil Direksi baik pemasaran dalam negeri maupun luar negeri. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana investasi dan pengembangan perusahaan. Pengawasan di Bidang Produksi 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana produksi bulanan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kinerja produksi di kebun sendiriinti dan pengelolaan plasma atau pihak ketiga. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kinerja produksi di pabrik dalam rangka kontinuitas produksi. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap efektivitas proses produksi. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap biaya produksi dalam rangka meningkatkan eisiensi usaha. Pengawasan di Bidang Keuangan 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi piutang perusahaan yang selama ini berpotensi macet, baik untuk PT Perkebunan Nusantara V maupun untuk anak-anak perusahaan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berpotensi timbulnya ketidak-eisienan dalam penggunaan anggaran perusahaan. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap cash low perusahaan dalam rangka mengawasi dan menjaga tingkat likuiditas perusahaan. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sumber-sumber pembiayaan perusahaan yang digunakan dalam membiayai rencana investasi dan pengembanganproyek-proyek di lingkungan perusahaan. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi utang perusahaan dalam rangka mengurangi beban utang perusahaan. 6 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sumber-sumber pendapatan perusahaan. Rencana dan Target Kegiatan Dewan Komisaris Berdasarkan materi pengawasan yang telah diuraikan diatas, maka disusunlah rencana kegiatan Dewan Komisaris tahun 2016, sebagai berikut: 1. Rapat Internal Dewan Komisaris. 2. Rapat Gabungan ragab antara Dewan Komisaris dan Direksi. 3. Rapat bersama dengan Kementerian BUMN dan PTPN III Persero selaku 90 Pemilik Saham PTPN V atau Ra- pat Umum Pemegang Saham. 4. Penugasan kepada Komite Audit. 5. Penugasan kepada Komite Manajemen Risiko. 6. Lain-lain mengikuti seminar, workshop, lokakarya. Adapun rincian Kegiatan Dewan Komisaris pada tahun 2016 meliputi: 114 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights a. Referring to the provisions of Article 16, paragraph 7 of the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners shall conduct meetings at least once every month, including meetings with the Board of Directors. In the meeting, the Board of Commissioners will discuss matters relating to the duties, authorities, obligations and responsibilities of the Board of Com- missioners in the framework of implementation of supervision, including decision making, namely: 1 Operational and inancial reports on monthly performance, periodic reports of the Company drawn up by the Board of Directors Manage- ment Report of the 2016 Fiscal Year and Quar- terly and First Quarter Reports of 2016, Exter- nal Auditors External Audit Reports Reports 2015, Internal Audit Unit SPI of the Company, the Work Plan of the Board of Commissioners of 2017 and the draft of the Company’s Work Plan and Budget for the Fiscal Year 2017. The results of the meeting shall be used as material for the Board of Commissioners in joint meetings with the Board of Directors for the same discussion. 2 The results of the discussion on Quarterly Re- ports, Semester reports, Management reports 2016, Audited Annual Report 2015 and RKAP 2017. After the joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and all reports are approved, the Board of Commissioners members sign it . 3 Responses, Opinions and Suggestions of the Board of Commissioners shall be submitted by the Board of Commissioners in joint meetings with the Ministry of State Owned Enterprises and PTPN III Persero as 90 of PTPN V Shares General Meeting of Shareholders. 4 Action plan of the Board of Directors, whether requiring the Board of Commissioners’ written approval or written recommendation Opinions and Suggestions to the General Meeting of Shareholders. 5 Various other issues that require the decision of the Board of Commissioners. b. Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors 1 Discussion on the draft of Management report for the Fiscal Year 2015 unaudited, not later than the end of February 2016. This discussion is conducted as an ingredient for the Board of Commissioners to approve and sign the Annual Report before being submitted to the Share- holders. 2 Discussion of External Auditor Result Report on Company’s Annual Report 2015 Financial Year audited by March 2016 at the latest. 3 Discussion on Quarterly Corporate Manage- ment Reports of Book Year 2016, no later than the end of the following month after the irst, second and third quarters ends. If the Board of Commissioners approves, each report will a. Mengacu pada ketentuan dalam pasal 16 ayat 7 An- ggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris akan melaksanakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, termasuk rapat dengan Dewan Direksi. Dalam rapat dimaksud, Dewan Komisaris akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan pengawasan, termasuk pengambilan keputusan, yaitu : 1 Laporan operasional dan keuangan atas kinerja bulanan, laporan berkala Perseroan yang disusun Direksi Laporan Manajemen Tahun Buku 2016 dan Laporan Triwulanan dan Semester I Tahun 2016, laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Eksternal atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2015, Laporan Ha- sil Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern SPI Perseroan, Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017 dan konsep Rencana Kerja dan Anggaran Pe- rusahaan Perseroan Tahun Buku 2017. Hasil rapat tersebut nantinya digunakan sebagai bahan bagi Dewan Komisaris dalam rapat gabungan dengan Direksi untuk pembahasan masalah yang sama. 2 Terhadap hasil pembahasan atas Laporan Triwula- nan, laporan Semester, laporan Manajemen Tahun 2016, Laporan Tahunan Audited Tahun Buku 2015 dan usulan RKAP Tahun 2017. Setelah dilakukan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Per- seroan dan semua laporan tersebut dapat disetujui, maka anggota Dewan Komisaris menandatan- ganinya. 3 Tanggapan, Pendapat dan Saran Dewan Komisaris disampaikan oleh Dewan Komisaris dalam rapat bersama dengan Kementerian BUMN dan PTPN III Persero selaku 90 Pemilik Saham PTPN V Rapat Umum Pemegang Saham. 4 Rencana tindakan Direksi, baik yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris maupun bersifat rekomendasi tertulis Pendapat Dan Saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 5 Berbagai permasalahan lainnya yang memerlukan keputusan Dewan Komisaris. b. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 1 Pembahasan draft laporan Manajemen Tahun Buku 2015 unaudited, selambat-lambatnya pada akhir Februari 2016. Pembahasan ini dilakukan sebagai bahan bagi Dewan Komisaris untuk menyetujui dan menandatangani Laporan Tahunan tersebut, sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham. 2 Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Eksternal atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 audited paling lambat pada bulan Ma- ret 2016. 3 Pembahasan Laporan Manajemen Perusahaan Tri- wulanan Tahun Buku 2016, paling lambat akhir bulan berikutnya setelah triwulan I, II dan III berakhir. Apabila Dewan Komisaris menyetujui, maka setiap laporan tersebut akan ditandatangani Dewan Ko- 115 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources be signed by the Board of Commissioners and Board of Directors prior to submission to the Shareholders. 4 Discussion of proposals to be submitted by the Board of Directors of the Company in the GMS on the Annual Report of the Fiscal Year 2015 no later than the end of March 2016. 5 Discussion of the action plan of the Board of Directors that requires the Board of Commis- sioners’ written approval or written response Opinions and Suggestions of the Board of Commissioners to the GMS. 6 Discussion of the Company’s Work Plan and Budget Year 2017 no later than mid-December 2016. c. Joint Meeting with Shareholders GMS In the implementation of Article 20 of the Company’s Articles of Association and provisions in the SOE’S planning and control system, the Board of Commissioners shall attend joint meetings with Shareholders or Share- holders’ Shareholders in the GMS forum as follows: 1 Annual GMS on approval of Work Plan and Corpo- rate Budget of the Company Year 2016; 2 Annual GMS on the Annual Report of the Fiscal Year 2015; 3 Extraordinary GMS or other Extraordinary GMS, if any. In every implementation of the GMS, the Board of Commissioners submits an assessment, opinion and suggestion either in writing or orally to the meeting material discussed. d. Assignment to the Audit Committee In line with the mandate of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-12 MBU 2012 dated August 24, 2012 Organ Supporting Board of Commissioners Board of Trustees of SOEs, the Board gives assignments to the Audit Committee for assurance that the effectiveness of the system of internal control of companies and the effectiveness of the implementation of the tasks of external auditors And the internal auditor has been in accordance with the rules of actual inancial control, with the following principal oversight: 1 monitoring the effectiveness of GCG practices; 2 ensuring the effectiveness of the company’s internal control system whether it has been run in accordance with the provisions; 3 assessment of the implementation of activities and audit results conducted by SPI and External Auditor through SPI Annual Work Program PKPT 2016 and evaluation of PKPT implementation in 2015; 4 ensuring that there has been a satisfactory review procedure for information conducted by the company; 5 review of complaints relating to the company; 6 preparation of monthly, quarterly, and annual monitoring reports submitted to the Board of Commis- sioners; misaris dan Direksi terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham. 4 Pembahasan usulan yang akan diajukan Direksi Perseroan dalam RUPS tentang Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 paling lambat akhir Maret 2016. 5 Pembahasan rencana tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris atau tanggapan tertulis Pendapat Dan Saran De- wan Komisaris kepada RUPS. 6 Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Peru- sahaan Perseroan Tahun 2017 paling lambat pada pertengahan Desember 2016. c. Rapat Bersama dengan Pemegang Saham RUPS Dalam pelaksanaan ketentuan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan dalam sistim perencanaan dan pengendalian BUMN, Dewan Komisaris akan menghadiri rapat bersama dengan Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham dalam forum RUPS sebagai berikut : 1 RUPS Tahunan mengenai persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Perseroan Tahun 2016; 2 RUPS Tahunan tentang Laporan Tahunan Tahun Buku 2015; 3 RUPS atau RUPS Luar Biasa lainnya, bila ada. Dalam setiap pelaksanaan RUPS tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan penilaian, Pendapat dan Saran baik secara tertulis maupun lisan atas materi rapat yang dibahas. d. Penugasan kepada Komite Audit Sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12MBU2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris Dewan Pengawas BUMN, Dewan Komisaris memberikan penugasan kepada Komite Audit untuk pemastian agar efektivitas sistim pengendalian intern perusahaan dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor telah sesuai dengan kaidah-kaidah pengendalian keuangan yang sebe- narnya, dengan pokok-pokok pengawasan sebagai berikut : 1 pemantauan efektivitas praktik GCG; 2 pemastian efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan apakah telah berjalan sesuai dengan ketentuan; 3 penilaian pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh SPI maupun Auditor Ekster- nal melalui Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT SPI tahun 2016 dan evaluasi pelaksanaan PKPT tahun 2015; 4 pemastian bahwa telah terdapat prosedur reviu yang memuaskan terhadap informasi yang dilakukan oleh perusahaan; 5 penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan; 6 penyusunan laporan kegiatan pengawasan bulanan, triwulanan, tahunan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris; 116 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 7 meet quarterly with SPI, including SPI subsidiaries. e. Assignment to the Risk Management Committee Still referring to the Decision of the Board of Commis- sioners of PTPN V Number 06-SK DK XII 2011 dated December 30, 2011 on the Establishment of Investment and Risk Committee, the work program of the Risk Management Committee includes, among others: 1 Conduct periodic activity on risk management policy and opinion giving as a consideration in approving risk management policy; 2 Evaluate and analyze the Board of Directors’ accountability related to the business relationship or business activities of the company; 3 Monitoring on the implementation of Company’s RKAP and COR; 4 Perform other duties given by the Board of Com- missioners. The execution of such duties shall be conducted quarterly or may be granted at any time as required or assigned by the Board of Commissioners. f. Other Activities To accommodate the activities of the Board of Com- missioners beyond the preparation of the 2016 Annual Work Program, categorized as other activities. These activities include: 1 Participation in various discussions workshops seminars to improve knowledge and competence in corporate management organized by professional training institutions and or Ministries whose topics are related to company activities. 2 discussion of other meeting activities, including but not limited to: review of Information Technology System used by company, accounting policy and inancial reporting according to accounting standard generally accepted in Indonesia, quality policy and service and its implementation, supervision on implementation of plan and policy Companies including compliance in running the company in accordance with RKAP and or RJPP; And oversee the management of company assets including subsidiaries and cooperation with external parties. 3 undertaking a review working visit to subsidiaries or other regions if deemed necessary. 7 melakukan pertemuan secara triwulanan dengan SPI, termasuk SPI anak perusahaan. e. Penugasan kepada Komite Manajemen Risiko Masih mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PTPN V Nomor 06-SKDKXII2011 tanggal 30 De- sember 2011 tentang Pembentukan Komite Investasi dan Risiko, maka program kerja Komite Manajemen Risiko antara lain meliputi: 1 Melakukan kegiatan secara berkala atas kebijakan manajemen risiko dan pemberian pendapat sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan persetujuan atas kebijakan manajemen risiko; 2 Melakukan evaluasi dan analisis atas pertanggungjawaban Direksi yang terkait dengan hubungan bisnis atau kegiatan usaha perusahaan; 3 Pemantauan atas pelaksanaan RKAP dan RJP perusahaan; 4 Melakukan tugas lain yang diberikan Dewan Ko- misaris. Pelaksanaan atas tugas tersebut dilakukan setiap triwulanan atau dapat diberikan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan atau penugasan dari Dewan Komisaris. f. Kegiatan Lain-lain Untuk mengakomodir kegiatan Dewan Komisaris di luar penyusunan Program Kerja Tahunan 2016, dikategorikan sebagai kegiatan lain-lain. Kegiatan tersebut meliputi: 1 Keikutsertaan pada berbagai diskusilokakarya seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam manajemen perusahaan yang diselenggarakan lembaga pelatihan profesional danatau Kementerian yang topiknya terkait dengan kegiatan perusahaan. 2 pembahasan kegiatan rapat lainnya, antara lain namun tidak terbatas pada: penelaahan Sistem Teknologi Informasi yang digunakan perusahaan, kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaannya, pengawasan atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan termasuk kepatuhan dalam menjalankan perusahaan sesuai RKAP danatau RJPP; dan mengawasi pengelolaan aset perusahaan termasuk anak perusahaan dan kerjasama dengan pihak eksternal. 3 melakukan peninjauankunjungan kerja ke anak- anak perusahaan atau daerah lain bila dianggap perlu. 117 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 118 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights REALISASI KEGIATAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 Dari program kerja di atas, berikut realisasi kegiatan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016. Tanggapan, Rekomendasi dan Persetujuan Dewan Komisa- ris terhadap Aksi Korporasi yang dilakukan Direksi Sesuai dengan tugas dan kewenangan yang diberikan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komsiaris telah memberikan tanggapan atas langkah korporasi yang diusulkan oleh Direksi secara tepat waktu, relevan dan akurat. Selama Tahun 2016, Dewan Komisaris telah memberikan surat rekomendasi maupun persetujuan terhadap aksi korporasi yang dilakukan oleh Direksi meliputi : 1. Surat Dewan Komisaris Nomor 03-PTPN VDKXI2016 tanggal 07 Januari 2016 hal Rekomendasi dan Tangga- pan Tertulis atas Penerbitan Obligasi; 2. Surat Dewan Komisaris Nomor 08-PTPN VDKXI2016 tanggal 26 Januari 2016 hal Hasil Kunjungan Lapangan Dewan Komisaris ke Kebun dan PKS Sei Pagar Tanggal 14-15 Januari 2016; 3. Surat Dewan Komisaris Nomor 09-PTPN VDKXI2016 tanggal 26 Januari 2016 hal Persetujuan Penghapus- bukuan Pohon Kelapa Sawit di Kebun Sei Buatan; 4. Surat Dewan Komisaris Nomor 22-PTPN VDKX III2016 tanggal 15 Maret 2016 hal Hasil Kunjungan Lapangan Dewan Komisaris ke PT SAN Medan Tanggal 19-20 Februari 2016; 5. Surat Dewan Komisaris Nomor 30-PTPN VDKX IV2016 tanggal 27 April 2016 hal Calon Kepala Bagian SPI; 6. Surat Dewan Komisaris Nomor 31-PTPN VDKX IV2016 tanggal 27 April 2016 hal Tanggapan Tertulis atas Rencana Penerbitan Medium Term Note MTN; 7. Surat Dewan Komisaris Nomor 32-PTPN VDKX IV2016 tanggal 27 April 2016 hal Persetujuan atas Pe- narikan Kredit Investasi dari PT Bank BRI Persero Tbk; 8. Surat Dewan Komisaris Nomor 32.1-PTPN VDKX IV2016 tanggal 27 April 2016 hal Hasil Kunjungan Lapangan Dewan Komisaris ke Kebun Air Molek Tang- gal 7-8 April 2016; 9. Surat Dewan Komisaris Nomor 36-PTPN VDKXV2016 tanggal 04 Mei 2016 hal Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V Tahun Buku 2015; 10. Surat Dewan Komisaris Nomor 36-PTPN VDKX- V2016 tanggal 04 Mei 2016 hal Pendapat dan Saran Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan dan Pengesa- han Laporan Keuangan audited Tahun Buku 2015 PT Perkebunan Nusantara V 11. Surat Dewan Komisaris Nomor 38.1-PTPN VDKXV2016 tanggal 20 Mei 2016 hal Hasil Telaahan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Triwulan I 2015 REALIZATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ACTIVITY IN 2016 From the above work program, following the realization of the activities of the Board of Commissioners throughout 2016. Responses, Recommendations and Approvals of the Board of Commissioners to the Board of Directors’ Corporate Action In accordance with the duties and authorities given in the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners has responded to the corporate actions proposed by the Board of Directors in a timely, relevant and accurate manner. During the Year 2016, the Board of Commissioners has issued a letter of recommendation or approval of the actions of the corporation conducted by the Board of Directors covering: 1. Letter of the Board of Commissioners Number 03-PTPN V DK X I 2016 dated January 7, 2016 regarding Recommendation and Written Response to Issuance of Bonds; 2. Letter of the Board of Commissioners Number 08-PTPN V DK X I 2016 dated January 26, 2016 Regarding Field Visit of the Board of Commissioners to Sei Pagar Estate and Mill, Date 14-15 January 2016; 3. Letter of the Board of Commissioners Number 09-PTPN V DK X I 2016 dated January 26, 2016 regarding the Agreement of Degrading Oil Palm Tree in Sei Bua- tan Estate; 4. Board of Commissioners’ Letter No. 22-PTPN V DK X III 2016 dated March 15, 2016, Result of Field Visit of Board of Commissioners to PT SAN Medan Date 19-20 February 2016; 5. Letter of the Board of Commissioners Number 30-PTPN V DK X IV 2016 dated 27 April 2016 Regarding the Head of SPI Section; 6. Letter of the Board of Commissioners Number 31-PTPN V DK X IV 2016 dated 27 April 2016 Written Re- sponse to Medium Term Note Issuance Plan MTN; 7. Letter of the Board of Commissioners Number 32-PTPN V DK X IV 2016 dated April 27, 2016 in respect of Withdrawal of Investment Credit from PT Bank BRI Persero Tbk; 8. Letter of the Board of Commissioners Number 32.1- PTPN V DK X IV 2016 dated April 27, 2016 Re- garding Field Results of the Board of Commissioners to Air Molek Estate Date 7-8 April 2016; 9. Letter of the Board of Commissioners Number 36-PTPN V DK X V 2016 dated May 04, 2016 duty of Su- pervisory Report of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V of Book Year 2015; 10. Letter of the Board of Commissioners Number 36-PTPN V DK X V 2016 dated 04 May 2016 terms of opinion and Recommendation of Board of Commis- sioners on Annual Report and Ratiication of Financial Statements audited Fiscal Year 2015 PT Perkebunan Nusantara V 11. Board of Commissioners’ Letter Number 38.1-PTPN V DK X V 2016 dated May 20, 2016 Regarding the Review of the Board of Commissioners on the Manage- ment Report Quarter I 2015 119 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 12. Letter of the Board of Commissioners Number 39-PTPN V DK X V 2016 dated May 26, 2016 Additional Addition of Proposal of GMS of Ratiication of Financial Statement Year 2015 PT Perkebunan Nusantara V; 13. Letter of the Board of Commissioners Number 40-PTPN V DK X V 2016 dated May 26, 2016 in respect of Withdrawal of Investment Credit from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk; 14. Letter of the Board of Commissioners Number 42-PTPN V DK X VI 2016 dated June 6, 2016 terms of written response to the Medium Term Note Issuance Plan MTN; 15. Letter of the Board of Commissioners Number 47-PTPN V DK X VI 2016 dated June 17, 2016 Regarding the Board of Commissioners’ Review of Temporary In- vestigation Result on FFB Buying; 16. Letter of the Board of Commissioners Number 48-PTPN V DK X VI 2016 dated June 24, 2016 Regard Re- organization Approval of Head Ofice; 17. Letter of the Board of Commissioners Number 53-PTPN V DK X VIII 2016 dated August 8, 2016 Regarding Results of Field Visit of the Board of Commissioners to Sei Galuh EstateMill, July 21, 2016; 18. Letter of the Board of Commissioners Number 55-PTPN V DK X VIII 2016 dated August 8, 2016 Regarding the Result of the Board of Commissioners’ Review of the Management Report Quarter II 2016; 19. Board of Commissioners’ Letter Number 58-PTPN V DK X VIII 2016 dated August 29, 2016 regarding written response to the Medium Term Note Issuance Plan MTN and Approval to Assign Partial Assets of the Company; 20. Letter of the Board of Commissioners Number 61-PTPN V DK X IX 2016 dated September 14, 2016 terms of Contract Price Approval of General Audit on Finan- cial Statements Book Year 2016; 21. Letter of the Board of Commissioners Number 64-PTPN V DK X IX 2016 dated September 20, 2016 Revision of RKAP Year 2016 PT Perkebunan Nusantara V; 22. Letter of the Board of Commissioners Number 71-PTPN V DK X X 2016 dated October 15, 2016 Regarding Results of Field Visit of the Board of Commissioners to the Sei Garo EstateMill, Date 29 September 2016; 23. Letter of the Board of Commissioners Number 79-PTPN V DK X XI 2016 dated November 29, 2016 Re- garding Field Visit of the Board of Commissioners to the Tanah Putih EstateMill, Date 16-19 November 2016; 24. Board of Commissioners’ Letter Number 80-PTPN V DK X XI 2016 dated November 29, 2016 Regarding the Review of the Board of Commissioners on the Man- agement Report Quarter III 2016; 25. Letter of the Board of Commissioners Number 82-PTPN V DK X XII 2016 dated December 14, 2016 Re- garding the Board of Commissioners’ Response to the Company’s Work Plan and Budget RKAP Year 2017 PT Perkebunan Nusantara V. The Board of Commissioners has also authorized the actions of the Board of Directors that require the approval of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Associ- ation of the Company Article 15 concerning the Duties, Powers and Obligations of the Board of Commissioners and the applicable regulations, among others: 12. Surat Dewan Komisaris Nomor 39-PTPN VDKX- V2016 tanggal 26 Mei 2016 hal Tambahan Usulan Agenda RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 PT Perkebunan Nusantara V; 13. Surat Dewan Komisaris Nomor 40-PTPN VDKXV2016 tanggal 26 Mei 2016 hal Persetujuan atas Penarikan Kredit Investasi dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk; 14. Surat Dewan Komisaris Nomor 42-PTPN VDKX VI2016 tanggal 6 Juni 2016 hal Tanggapan tertulis atas Rencana Penerbitan Medium Term Note MTN; 15. Surat Dewan Komisaris Nomor 47-PTPN VDKX VI2016 tanggal 17 Juni 2016 hal Reviu Dewan Komis- aris atas Hasil Investigasi Sementara Mengenai Pembe- lian TBS; 16. Surat Dewan Komisaris Nomor 48-PTPN VDKX VI2016 tanggal 24 Juni 2016 hal Persetujuan Reorgan- isasi Bagian Kantor Pusat; 17. Surat Dewan Komisaris Nomor 53-PTPN VDKX VIII2016 tanggal 08 Agustus 2016 hal Hasil Kunjun- gan Lapangan Dewan Komisaris ke Kebun dan PKS Sei Galuh Tanggal 21 Juli 2016 ; 18. Surat Dewan Komisaris Nomor 55-PTPN VDKX VIII2016 tanggal 08 Agustus 2016 hal Hasil Telaahan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Triwulan II 2016; 19. Surat Dewan Komisaris Nomor 58-PTPN VDKX VIII2016 tanggal 29 Agustus 2016 hal Tanggapan tertulis atas Rencana Penerbitan Medium Term Note MTN dan Persetujuan Mengagunkan Sebagian Aset Milik Perusahaan; 20. Surat Dewan Komisaris Nomor 61-PTPN VDKX IX2016 tanggal 14 September 2016 hal Persetujuan Harga Kontrak General Audit Atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2016; 21. Surat Dewan Komisaris Nomor 64-PTPN VDKX IX2016 tanggal 20 September 2016 hal Revisi RKAP Tahun 2016 PT Perkebunan Nusantara V; 22. Surat Dewan Komisaris Nomor 71-PTPN VDKX- X2016 tanggal 15 Oktober 2016 hal Hasil Kunjun- gan Lapangan Dewan Komisaris ke Kebun dan PKS Sei Garo Tanggal 29 September 2016; 23. Surat Dewan Komisaris Nomor 79-PTPN VDKX XI2016 tanggal 29 November 2016 hal Hasil Kunjun- gan Lapangan Dewan Komisaris ke Kebun dan PKS Tanah Putih Tanggal 16-19 November 2016; 24. Surat Dewan Komisaris Nomor 80-PTPN VDKX XI2016 tanggal 29 November 2016 hal Hasil Telaahan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Triwulan III 2016; 25. Surat Dewan Komisaris Nomor 82-PTPN VDKX XII2016 tanggal 14 Desember 2016 hal Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun 2017 PT Perkebunan Nusan- tara V. Dewan Komisaris juga telah melakukan otorisasi atas perbuatan-perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 tentang Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris serta ketentuan yang berlaku, antara lain : 120 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 1 Letter of the Board of Commissioners Number 09-PTPN V DK X I 2016 dated January 26, 2016 regarding the Agreement of Degrading Oil Palm Trees in Sei Buatan Estate; 2 Letter of the Board of Commissioners Number 32-PTPN V DK X IV 2016 dated April 27, 2016 in respect of Withdrawal of Investment Credit from PT Bank BRI Persero Tbk; 3 Letter of the Board of Commissioners Number 40-PTPN V DK X V 2016 dated May 26, 2016 in respect of Withdrawal of Investment Credit from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk; 4 Letter of the Board of Commissioners Number 48-PTPN V DK X VI 2016 dated June 24, 2016 Regard Re- organization Approval of Head Ofice; 5 Letter of the Board of Commissioners Number 58-PTPN V DK X VIII 2016 dated August 29, 2016 terms of written response to the Medium Term Note Issuance Plan MTN and Approval of Partial Assets of the Com- pany; 6 Letter of the Board of Commissioners Number 61-PTPN V DK X IX 2016 dated September 14, 2016 Reg- ulation of Contract Price of General Audit on Financial Statement of Book Year 2016; ROUTINE ACTIVITIES Routine activities undertaken by the Board of Commission- ers include regular meetings of both the Board of Commission- ers and the Joint Meeting with the Board of Directors, periodic on the spot visits, and other forms of supervisory activities with reference to applicable regulations. 1. Board of Commissioners Meeting The regular agenda of the Meeting includes the evaluation of the Company’s monthly and quarterly performance, monitoring and evaluation of follow-up issues, and discusses speciic matters requiring the approval of the Board of Commissioners as well as actual issues that need clariication from management. In the discussion of the material at the Board of Commissioners’ Internal Meetings, members of the Audit Committee and Investment and Risk Committee members are present and if requested by the Board of Commissioners, provide their opinions in the meeting. During 2016, the Board of Commissioners held 27 meetings which were attended by members of the Board of Commissioners, namely 14 internal meetings of the Board of Commissioners, and 13 coordination meetings of the Board of Commissioners with the Board of Directors. This practice is in conformity with the Arti- cles of Association of Article 16 and Board Manual at point 1.5.2 which mandates the meeting of the Board of Commissioners to be held at least 12 times a year. The attendance of the Board of Commissioners in the Inter- nal Meetings and Joint Meetings totaled 91.36, with details as follows: 1 Surat Dewan Komisaris Nomor 09-PTPN VDKXI2016 tanggal 26 Januari 2016 hal Persetujuan Penghapus- bukuan Pohon Kelapa Sawit di Kebun Sei Buatan; 2 Surat Dewan Komisaris Nomor 32-PTPN VDKX IV2016 tanggal 27 April 2016 hal Persetujuan atas Penarikan Kredit Investasi dari PT Bank BRI Persero Tbk; 3 Surat Dewan Komisaris Nomor 40-PTPN VDKX- V2016 tanggal 26 Mei 2016 hal Persetujuan atas Pe- narikan Kredit Investasi dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk; 4 Surat Dewan Komisaris Nomor 48-PTPN VDKX VI2016 tanggal 24 Juni 2016 hal Persetujuan Reor- ganisasi Bagian Kantor Pusat; 5 Surat Dewan Komisaris Nomor 58-PTPN VDKX VIII2016 tanggal 29 Agustus 2016 hal Tanggapan tertulis atas Rencana Penerbitan Medium Term Note MTN dan Persetujuan Mengagunkan Sebagian Aset Milik Perusahaan; 6 Surat Dewan Komisaris Nomor 61-PTPN VDKX IX2016 tanggal 14 September 2016 hal Persetujuan Harga Kontrak General Audit Atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2016; KEGIATAN RUTIN Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dewan Komisaris meliputi rapat-rapat rutin baik internal Dewan Komisaris maupun Rapat Gabungan dengan Direksi, kunjungan ke lapangan on the spot secara periodik, serta berbagai bentuk kegiatan pengawasan lainnya dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. 1. Rapat Dewan Komisaris Agenda rutin dalam Rapat meliputi evaluasi reviu kinerja bulanan dan triwulanan Perusahaan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan, dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris serta permasalahan aktual yang perlu mendapat klariikasi dari manajemen. Dalam pembahasan materi di Rapat Internal Dewan Komisa- ris, anggota Komite Audit dan Anggota Komite Investasi dan Risiko hadir dan kalau diminta oleh Dewan Komisaris, memberikan pendapatnya dalam rapat. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 27 Kali yang dihadiri oleh anggota Dewan Ko- misaris yaitu 14 rapat internal Dewan Komisaris, dan 13 rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi. Praktik ini telah sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan pasal 16 dan Board Manual pada point 1.5.2 yang mengamanatkan rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 12 kali dalam setahun. Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Internal dan Ra- pat Gabungan secara keseluruhan mencapai 91,36, dengan rincian sebagai berikut: No Nama Jumlah Rapat Kehadiran Name Amount of Meeting Presence 1 Gamal Nasir 17 14 82,35 2 Refdion 27 27 100,00 3 Yusman Amin 17 17 100,00 4 Muryanto Amin 17 17 100,00 5 Balaman Tarigan 3 3 100,00 6 Ari Dwipayana 21 12 57,14 7 Amrizal 10 10 100,00 Rata-Rata Jumlah kehadiran 91,36 121 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 2. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Sepanjang tahun 2016 telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Komisaris sebanyak 2 kali yaitu RUPS pengesahan Laporan Tahunan tahun buku 2015 dan RUPS Pengesahan RKAP 2016. 3. Kunjungan Lapangan Dewan Komisaris Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat, kebun dan pabrik serta anak perusahaan sebanyak 7 kali, sebagai berikut: 1 Kebun Sei Pagar dan Sosialisasi RKAP 2015 pada tanggal 14-15 Januari 2016. 2 PT Sarana Agro Nusantara PT SAN tanggal 19-20 Februari 2016. 3 Kebun Air Molek I tanggal 7-8 April 2016. 4 Kantor Pusat tanggal 23 Mei 2016 terkait Pembelian TBS. 5 Kebun dan PKS Sei Galuh tanggal 21-22 Juli 2016. 6 Kunjungan dan PKS Sei Garo tanggal 29-30 Sep- tember 2016. 7 Kunjungan dan PKS Tanjung Medan dan Tanah Pu- tih tanggal 16-19 November 2016. Semua catatan yang diperoleh pada saat kunjungan tersebut disampaikan Dewan Komisaris secara tertulis kepada Direksi untuk dijadikan rujukan dalam mengelola perusahaan. 4. Mengikuti SeminarDiklatTraining Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, selama tahun 2016 Komisaris menghadiri seminardiklattraining, yakni: - Pelatihan Auditor ISPO Angkatan XXI, 11 s.d. 16 April 2016 di Bogor. - 2-Day Training: Interprestasi Kebijakan dan Strategi Penyusunan RKAP dan KPI BUMN Anak Perusahaan, 1 – 2 September 2016, di Jogyakarta. - International Palm Oil Conference IPOC and 2017 Price Outlook, 23 – 25 November 2016, Denpasar Bali. 2. Attend the General Meeting of Shareholders Throughout the year 2016 has been held General Meeting of Shareholders attended by the Board of Commissioners as much as 2 times the General Meeting of Shareholders Annual Report of 2015 and GMS RUP 2016. 3. Field Visit of the Board of Commissioners During 2016, the Board of Commissioners conducted a working visit to head ofice, estate, and factories and subsidiaries 7 times, as follows: 1 Sei Pagar Estate and Socialization of RKAP 2015 on 14-15 January 2016. 2 PT Sarana Agro Nusantara PT SAN dated 19-20 February 2016. 3 Air Molek I Estate dated 7-8 April 2016. 4 Head Ofice dated May 23, 2016 regarding the purchase of FFB. 5 Sei Galuh Estate and Mill, on 21-22 July 2016. 6 Visit Sei Garo EstateMill on 29-30 September 2016. 7 Visit Tanjung Medan and Tanah Putih Estate and Mills, on 16-19 November 2016. All records obtained during the visit are submitted by the Board of Commissioners in writing to the Board of Directors for reference in managing the company. 4. Attending Seminar Training Training In order to increase knowledge and insight in carrying out its duties and supervisory functions, during 2016 the Commissioners attend the seminar training training, namely: - ISPO Auditor Training Force XXI, 11 s.d. April 16, 2016 in Bogor. - 2-Day Training: Interpretation of RKAP Policy and KPI BUMN Subsidiary, 1 - 2 September 2016, in Jo- gyakarta. - International Palm Oil Conference IPOC and 2017 Price Outlook, 23 - 25 November 2016, Denpasar Bali. Kegiatan Non Rutin Dewan Komisaris 1. Melakukan Pemantauan atas Berita-Berita tentang Per- seroan Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap berita-berita di media tentang Perseroan untuk menjadi bahan masukan bagi manajemen terkait citra Perse- roan di mata masyarakat. 2. Program Pengenalan Dewan Komisaris Dalam rangka penerapan GCG di Perusahaan dan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. 1 tahun 2011 pasal 43, bahwa kepada anggota Dewan Ko- misaris yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai BUMN yang bersangkutan. Pada tahun 2016 ada penggantian Ko- misaris baru sehingga PTPN V melaksanakan program pengenalan Komisaris baru. Non-routine Activities of the Board of Commissioners 1. Monitoring the News of the Company The Board of Commissioners monitors the news in the media about the Company to be input for management related to the Company’s image in the eyes of the public. 2. Introduction to BOC Program In the framework of implementing GCG in the Company and in accordance with the Regulation of the Minister of SOEs. 1 year 2011 article 43, that the members of the Board of Commissioners appointed for the irst time must be given an introduction program concerning the BUMN concerned. In 2016 there was a replacement of the new Commissioner so that PTPN V implemented the new Commissioner’s introduction program. 122 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • PENILAIAN KINERJA DEWAN DIREKSI OLEH DEWAN KOMISARIS - KINERJA TAHUN 2016 Tahun 2016 adalah tahun yang berat bagi perusahaan. Hal tersebut tercermin dari kinerja Perseroan sebagai berikut: 1 Posisi Keuangan Konsolidasian a. Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2016 ditutup dengan total asetliabilitas dan ekuitas sebesar Rp7.560,2 miliar meningkat 8,48 dibanding tahun 2015 sebesar Rp6.968,6 miliar. b. Posisi Liabilitas per 31 Desember 2016 ditutup dengan posisi Rp5.244,2 miliar atau meningkat 18,85 dibanding tahun 2015 sebesar Rp4.412.3 miliar. c. Posisi Ekuitas Pemegang Saham per 31 Desember 2016 ditutup dengan posisi Rp2.315,9 miliar atau mengalami penurunan 9,40 dibanding tahun 2015 sebesar Rp2.556,3 miliar. 2 LabaRugi Konsolidasian: Laba bersih tahun berjalan tahun 2016 dicapai sebesar Rp 42,34 miliar atau hanya sebesar 37,5 dibanding dari perolehan laba tahun 2015, dan 49,2 dari anggaran tahun 2016. 3 Tingkat Kesehatan: Tingkat kesehatan konsolidasian PT PN V tahun buku 2016 berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: KEP-100MBU2002 tanggal 4 Juni 2002, tercapai dengan skor sebesar 68,00 dengan predikat “Sehat A” Pen- capaian ini telah melebihi target RKAP Tahun 2016 yaitu Sehat “BBB”, namun masih lebih rendah dari tahun 2015 yang berhasil meraih skor 80,00. Pencapaian tersebut selayaknya mendapat apresiasi, mengingat Perseroan sempat mengalami kerugian yang cukup signiikan hingga akhir semester pertama tahun 2016. Program Turn Around yang dicanangkan oleh Pemegang Saham kami nilai cukup berhasil dilaksanakan oleh segenap insan Perseroan. - EVALUASI KINERJA PERSEROAN TAHUN 2016 Untuk pencapaian pencapaian kinerja perusahaan tahun 2016 tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan evaluasi dan telaahan atas kinerja tersebut sebagai berikut: 1 Hasil produksi Tandan Buah Segar TBS kebun sendiri tahun 2016 sebanyak 1.101.276 ton, sedangkan pada tahun 2015 produksinya 1.131.650 ton atau mengalami penurunan 2,68, dan bila dibanding dengan RKAP 2016 sebesar 998.615 ton, maka produksi TBS tahun 2016 di atas 10,28 dari pada anggarannya. 2 Produktivitas TBS kebun sendiriinti dari areal produktif pada tahun 2016 sebesar 18,20 tonha turun 2,61 dibanding tahun 2015 sebesar 18,69 tonha, dan berada 9,88 di atas anggarannya sebesar 16,56 tonha. Produktivitas minyak dan inti sawit dari kebun sendiri inti pada tahun 2016 sebesar 4,78 tonha turun 5,83 dibanding tahun 2015 sebesar 5,08 tonha, namun berada 5,44 di atas anggarannya sebesar 4,54 tonha. 3 Realisasi produksi karet tahun 2016 adalah sebesar ASSESSMENT OF PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS - PERFORMANCE IN 2016 The year 2016 was a tough year for the company. This is relected in the Company’s performance as follows: 1 Consolidated Financial Position A. The statements of inancial position as at 31 Decem- ber 2016 closed with total assets liabilities and equity of Rp7,560.2 billion, an increase of 8.48 compared to 2015 amounting to Rp6,968.6 billion. B. Liabilities position as of December 31, 2016 closed with a position of Rp5,244.2 billion, an increase of 18.85 compared to 2015 amounting to Rp4,412.3 billion. C. The position of Shareholders’ Equity as of December 31, 2016 closed with a position of Rp2,315.9 billion, or decreased 9.40 compared to 2015 amounting to Rp2,556.3 billion. 2 Consolidated Proit Loss: Net income for the year 2016 was Rp 42.34 billion or only 37.5 compared to 2015 proit and 49.2 of the 2016 budget. 3 Health Level: The consolidated health level of PT PN V for the iscal year 2016 based on Minister of SOE Regulation No. KEP- 100 MBU 2002 dated June 4, 2002 was achieved with a score of 68.00 with the title “Sehat A” This achievement has exceeded the target of 2016 Healthy RKAP “BBB”, but still lower than the year 2015 who managed to score 80.00. The achievement should be appreciated, considering the Company suffered signiicant losses until the end of the irst semester of 2016. Turn Around Program launched by our Shareholders is quite successful value implemented by all of the Company’s people. EVALUATION OF PERFORMANCE OF THE COMPANY IN 2016 To achieve the achievement of the company’s performance in 2016, the Board of Commissioners submits evaluation and review on the performance as follows: 1 Production of FFB in 2016 of its core plantation is 1,101,276 tons, whereas in 2015 its production is 1,131,650 tons or decreased 2.68, and if compared to 2016 RKAP of 998,615 tons, the production of TBS In 2016 above 10.28 of its budget. 2 Productivity of FFB of core plantation from productive areas in 2016 of 18.20 tonHa decreased 2.61 compared to the year 2015 of 18.69 tonHa, and was 9.88 above the budget of 16.56 Ton ha. The productivity of oil and palm kernel from its core plantation by 2016 of 4.78 tonHa decreased 5.83 compared to 2015 by 5.08 tonHa, but was 5.44 above its budget of 4.54 ton Ha. 3 Realization of rubber production in 2016 was 8,741 tons, decreased by 7.47 compared to the year of 123 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 2015 of 9,446 tons, when compared to RKAP 2016, the realization of rubber production was lower 14.75. 4 Rendement of CPO from 2016 of core plantation by 21.77 decreased 0.24 compared to 2015 by 22.01, and was 0.17 below the budget of 21.94. The yield of palm kernel from its own core plantation in 2016 amounted to 4.15 decreased 0.79 compared to the palm kernel by 2015 by 4.94 and was 0.59 below the palm kernel oil content of 2016 RKAP of 4.74 . 5 The realization of core plantation of oil palm production cost in 2016 of Rp6,005 kg increased by 15.41 from 2015 by Rp5,203 kg and was 1.29 above the 2016 RKAP of Rp 5,928 Kg. The same condition also occurred in the production cost per kilogram of rubber, where the production cost per kg of rubber in 2016 amounted to Rp 18,634 kg increased by 2.99 compared to the year 2015 of Rp18,191 kg and was 2.71 above the 2016 RKAP Amounting to Rp18.142 kg. 6 The realization of average selling price of CPO in 2016 amounted to Rp7,702 kg or increased by 16.52 from the average price in 2015 Rp6,610 kg and above the target of RKAP 2016 Rp7.158 Kg. As for the realization of the average selling price of rubber in 2016 is Rp17.285 kg, down 4.46 compared to the year 2015 of Rp18.091 kg. 7 Crop and non-plant investments in 2016 of Rp754.76 billion, 1.35 higher than 2015, and only realized by 60.29 of the 2016 budget. 8 Realization of channeling of Partnership Program in 2016 amounting to Rp9,07 billion for 388 units of partners or increased 65.66 from the realization in 2016. For Community Development program realization amounted to Rp2, 86 billion or increased 13.22 from 2015. 9 The number of employees at the end of 2016 was 12,485, decreasing 544 from the previous year due to retirement age. 8.741 ton, mengalami penurunan sebesar 7,47 dibanding tahun 2015 sebesar 9.446 ton, apabila dibandingkan dengan RKAP 2016, maka realisasi produksi karet lebih rendah 14,75. 4 Rendemen CPO dari kebun sendiriinti tahun 2016 sebesar 21,77 turun 0,24 dibanding tahun 2015 sebesar 22,01, dan berada 0,17 di bawah anggarannya sebesar 21,94. Rendemen inti sawit dari kebun sendiriinti tahun 2016 sebesar 4,15 turun 0,79 dibanding rendemen inti sawit tahun 2015 sebesar 4,94, dan berada 0,59 di bawah rendemen inti sawit RKAP 2016 sebesar 4,74. 5 Realisasi biaya produksi kelapa sawit kebun sendiriinti tahun 2016 Rp6.005kg naik 15,41 dari tahun 2015 sebesar Rp5.203kg dan berada 1,29 di atas RKAP 2016 sebesar Rp 5.928Kg. Kondisi yang sama juga terjadi pada biaya produksi per kilogram karet, dimana biaya produksi per kg karet pada tahun 2016 sebesar Rp 18.634kg naik 2,99 dibanding tahun 2015 sebesar Rp18.191kg dan berada 2,71 di atas RKAP 2016 sebesar Rp18.142kg. 6 Realisasi harga jual rata-rata CPO tahun 2016 sebesar Rp7.702kg atau naik sebesar 16,52 dari rata-rata harga tahun 2015 Rp6.610kg dan di atas target RKAP tahun 2016 Rp7.158kg. Sedangkan untuk realisasi harga jual rata-rata karet tahun 2016 adalah Rp17.285 kg, turun 4,46 dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp18.091kg. 7 Investasi tanaman dan non tanaman tahun 2016 sebesar Rp754,76 miliar, lebih tinggi 1,35 dari tahun 2015, dan hanya terealisasi sebesar 60,29 dari anggaran tahun 2016. 8 Realisasi penyaluran Program Kemitraan tahun 2016 sebesar Rp9,07 miliar untuk 388 unit mitra binaan atau meningkat 65,66 dari realisasi tahun 2016. Untuk program Bina Lingkungan realisasi sebesar Rp2,86 miliar atau meningkat 13,22 dari tahun 2015. 9 Posisi jumlah karyawan pada akhir tahun 2016 adalah sebanyak 12.485 orang, berkurang 544 dari total tahun sebelumnya karena memasuki usia pensiun. Aspek Keuangan R endahnya capaian perolehan laba tahun 2016 ini dipengaruhi oleh adanya jurnal koreksi Impairment penurunan nilai sebesar Rp 115,61 miliar yang berasal dari piutang usaha PT Mardec Nusa Riau sebesar Rp12,88 miliar, piutang jangka panjang Pemda Siak sebesar Rp33,30 miliar, piutang perkebunan plasma dan KKPA sebesar Rp54,88 miliar, dan aset non produktif sebesar Rp14,55 miliar. Financial Aspects T he low achievement achievement in 2016 was inluenced by the correction journal Impairment amounting to Rp 115.61 billion derived from PT Mardec Nusa Riau’s trade receivables amounting to Rp12.88 billion, long-term receivables from Pemda Siak amounting to Rp33.30 billion, Plas- ma plantations and KKPA of Rp54.88 billion, and non-productive assets of Rp14.55 billion. 124 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights - PENILAIAN DAN TANGGAPAN ATAS KINERJA PERSEROAN Terhadap pencapaian kinerja PT PN V tahun buku 2016 tersebut di atas, Dewan Komisaris menyampaikan tanggapan sebagai berikut: 1 Bidang Produksi - Produksi kebun inti tahun 2016 tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam RKAP tahun 2016 karena adanya program replanting dan penurunan produktivitas tanaman. Penyebab lainnya meliputi komposisi umur tanaman yang belum ideal, adanya lahan kosongtanpa tanaman, kultur teknis yang belum diterapkan secara benar dan infrastruktur kebun yang masih perlu dibenahi. - Pembelian TBS kebun plasma dan pihak III lebih rendah dari tahun 2015 terutama karena tingginya tingkat persaingan dalam pembelian TBS seiring dengan bertambahnya jumlah PKS swasta di sekitar pabrik. - Produksi karet mengalami penurunan karena rendahnya produktiitas per pokok tanaman terutama disebabkan oleh umur tanaman yang sudah tua dan beberapa areal tidak dilakukan penyadapan karena tingginya biaya produksi. 2 Pengolahan TBS - Realisasi rendemen berada di bawah target antara lain karena kondisi umur pabrik yang sudah tua rata-rata berumur di atas 30 tahun, maintenance pabrik yang masih perlu ditingkatkan, serta kualitas TBS yang diolah tidak sesuai dengan spesiikasi teknis. - Harga pokok produksi pabrik tinggi disebabkan kurangnya pasokan TBS yang berasal dari pembelian Plasma dan Pihak III. 3 Aspek Keuangan Rendahnya capaian perolehan laba tahun 2016 ini dipengaruhi oleh adanya jurnal koreksi Impairment penurunan nilai sebesar Rp 115,61 miliar yang berasal dari piutang usaha PT Mardec Nusa Riau sebesar Rp12,88 miliar, piutang jangka panjang Pemda Siak sebesar Rp33,30 miliar, piutang perkebunan plasma dan KKPA sebesar Rp54,88 miliar, dan aset non produktif sebesar Rp14,55 miliar. 4 Bidang Sumber Daya Manusia SDM Penempatan SDM di afdeling, pabrik dan kantor pusat yang belum sesuai standar teknis, distribusi yang kurang merata, aturan tentang sistem jenjang kepang- katan dan remunerasi yang ineisien, melemahnya role model sebagai budaya pekebun, dan inkonsistensi penerapan reward punishment. RESPONSE TO PERFORMANCE OF THE COMPANY In relation to the achievement of the performance of PT PN V of the aforementioned 2016 book, the Board of Commission- ers submits the following responses: 1 Field Production - The production of core plantation in 2016 does not reach the target set in the RKAP 2016 due to the replanting program and the decrease of crop productivity. Other causes include the composition of the age of plants that have not been ideal, the existence of empty landwithout plants, technical culture that has not been applied correctly and the infrastructure of the garden that still needs to be addressed. - The purchase of FFB plasma gardens and third parties is lower than in 2015 mainly due to the high level of competition in the purchase of FFB in line with the increasing number of private PKS around the factory. - Rubber production decreased due to low productivity per plant principal mainly due to aging of old plants and some areas not being tapped due to high production costs. 2 FFB Treatment - The realization of the yield is below the target, among others, due to the age of the old mill average age above 30 years, the maintenance of the factory that still needs to be improved, and the quality of the processed FFB is not in accordance with the technical speciications. - The high cost of factory production is due to the lack of supply of FFB from the purchase of Plasma and Party III. 3 Financial Aspects The low achievement achievement in 2016 was inluenced by the correction journal Impairment amounting to Rp 115.61 billion derived from PT Mardec Nusa Riau’s trade receivables amounting to Rp12.88 billion, long-term receivables from Pemda Siak amounting to Rp33.30 billion, Plasma plantations and KKPA of Rp54.88 billion, and non-productive assets of Rp14.55 billion. 4 Field of Human Resources HR Placement of human resources in afdeling, factories and head ofices that have not complied with technical standards, uneven distribution, ineficient rank and ineficiency system rules, weak role models as planters’ culture, and inconsistencies in reward punishment implementation. 125 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01MBU2011 tanggal 1 Agustus 2011 yang merupakan penyempurnaan dari Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP-117M-MBU2002 tanggal 31 Juli 2002 hal Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara, RUPS wajib menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja Key Performance In- dicator Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris yang bersangkutan. Indikator Penilaian Kinerja merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan danatau Anggaran Dasar. Selanjutnya Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi Indikator Pencapaian Kinerja kepada para Pe- megang SahamMenteri. Pemegang Saham berhak memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai sistem untuk menentukan gaji, tunjangan dan fasilitas bagi setiap anggota Dewan Komisaris. Dari penghitungan yang dilakukan secara self assesment, maka nilai bobot KPI Dewan Komisaris PTPN V selama tahun 2016 adalah sebesar 93,39, dan termasuk dalam kategori penilaian “Baik” Penghitungan KPI tersebut sebagai berikut ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF BOARD OF COMMISSIONERS The performance appraisal of the Board of Commissioners as a whole and each member of the Board of Commission- ers shall be conducted by the Shareholders through the GMS mechanism. In accordance with the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 MBU 2011 dated August 1, 2011 which is a reinement of the Decree of the Minister of SOE Number: KEP-117 M-MBU 2002 dated July 31, 2002 on the Implementation of Good Corporate Gover- nance In State-Owned Enterprises, the General Meeting of Shareholders is required to stipulate the Key Performance Indi- cator of the Board of Commissioners based on the proposal of the Board of Commissioners concerned. Performance Assess- ment Indicator is a measure of the assessment of the successful implementation of tasks and responsibilities of supervision and advice by the Board of Commissioners in accordance with the provisions of laws and or Articles of Association. Subsequent- ly the Board of Commissioners shall submit quarterly reports on the realization of Performance Achievement Indicators to the Shareholders Ministers. Shareholders are entitled to a full explanation and accurate information about the system to determine the salaries, allowances and facilities for each member of the Board of Commissioners. From the calculation conducted by self assessment, total amount of KPI Commissioners of PTPN V for 2016 is 93.39, and included in the category of “Good” The calculation of KPI is as follows 126 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Nilai bobot KPI Dewan Komisaris PTPN V tahun 2016 adalah 93,39, termasuk dalam kategori penilaian “Baik” Key Performance Indikator of the Board of Commissioners for 2016 is 93.39, and included in the category of “Good” 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights PENGHITUNGAN REALISASI KEY PERFORMANCE INDICATORS KPI DEWAN KOMISARIS PTPN V TAHUN 2016 REALIZATION REALIZATION KEY PERFORMANCE INDICATORS KPI BOARD OF COMMISSIONERS PTPN V YEAR 2016 A 1. 2. 3. 4. B 1. 2. 3. 4. C 1. 2. INDIKATOR INDICATOR Aspek Pengawasan Dan Penga- rahan supervision and direction aspect Reviuanalisis kinerja perusahaan bersama Direksi rapat gabungan company performance analysis with Director joint meeting Rapat Dekom BOC Meeting : a. Jumlah Rapat Internal Total of internal meeting b. Jumlah mengikuti RUPS total of attend shareholder general meeting c. Kehadiran rapat meeting attendance Memberikan nasihatsaran kepada Direksi giving advice suggestion to director Monitoring tindak lanjut hasiltemuan audit internaleksternal resultinternalexternal audit inding follow up Aspek Pelaporan reporting aspect Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan arranging and submitting annual work program Menyampaikan LaporanPendapat dan Saran kepada Pemegang SahamRUPS Submit- ting Report Opinion and Suggestion to Shareholder Menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan Submitting Monitoring Task Report Membalas surat Direksi Reply for Direc- tor’s Letter Aspek DinamisLain-Lain Dynamic aspects others PeninjauanKunjungan kerja SurveyWork Visit Peningkatan kompetensimengikuti seminar workshoplokakarya Competency Enhancement Attend Seminar Workshop Jumlah Bobot total weight RUMUSAN FORMULA Rapat pembahasan kinerja perusahaan meeting on company performance discussion Jumlah rapat Total meeting Jumlah rapat Total meeting Dekom yang hadir absentee Jumlah laporanrisalah Total report Jumlah monitoring atas hasiltemuan audit total monitoring on audit inding result Jumlah Program Kerja Tahunan total of annual work program Jumlah Laporan Pendapat dan Saran kepada Pemegang Saham Total ReportOpin- ion and Suggestion to Shareholders Jumlah Laporan Tugas Pengawasan Total Monitoring Task Report Jumlah Surat Jumlah kunjungan Komisaris secara kolektif Total Collective Visit mengikuti seminarworkshop Lokakarya Attend seminar workshop TARGET KPI 12 kalitimes 12 kalitimes 3 kalitimes 100 12 kalitimes 3 kalitimes 1 kalitimes 5 suratletters 1 suratletters 25 suratletters 12 kalitimes 5 kalitimes BOBOT weight 50 10 10 5 10 10 5 40 10 10 10 10 10 5 5 100 Real 12 kalitimes 14 kalitimes 2kalitimes 91,36 13 kalitimes 3 kalitimes 1 kalitimes 9 suratletters 1 suratletters 36 suratletters 7 kalitimes 3 kalitimes Bobot weight 10 10 3,33 9,14 10 5 10 10 10 10 2,92 3 93,39 Kriteria Penilaian Assessment Criteria: 100 ≥ x ≥ 95 : Sangat Baik very good 95 ≥ x ≥ 80 : Baik good 80 ≥ x ≥ 65 : Cukup enough 65 ≥ x ≥ 50 : Kurang bad x ≤ 50 : Sangat Kurang very bad 127 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • PROSPEK USAHA PT Perkebunan Nusantara V diyakini memiliki masa depan yang sangat potensial untuk berkembang lebih baik, dengan memperhatikan beberapa hal strategis, yakni: 1 Pengimplementasian program transformasi budaya bisnis oleh seluruh elemen PT Perkebunan Nusantara V, baik dari jajaran staf hingga Direksi, untuk meningkatkan produktivitas, pengetahuan dan sensitiitas atas bisnis yang dige- luti perusahaan. 2 Direksi dan jajaran PTPN V fokus terhadap upaya inovasi di semua lini bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan serta dapat menekan biaya cost secara tepat. 3 Program replanting dilakukan secara terus-menerus dan bertahap, di samping perlunya memberi perhatian atas perbaikan PKS milik perusahaan sehingga dapat memproduksi TBS menjadi CPO dengan prima. 4 Penghapusan atas aset-aset perusahaan yang tidak produktif dan tidak dapat dimanfaatkan. 5 Program perluasan areal untuk mencapai produksi TBS dari kebun sendiri yang selama ini didominasi oleh kebun plasma dan pembelian dari pihak ke III. Ke depannya diharapkan dapat memaksimalkan kapasitas pabrik dan proit margin Perusahaan. • BUSINESS PROSPECT PT Perkebunan Nusantara V is believed to have a potential future to grow better, taking into account several strategic issues, namely: 1 Implementation of business culture transformation program by all elements PT Perkebunan Nusantara V, both from staff to Board of Directors, to improve productivity, knowledge and sensitivity to the company’s business. 2 The Board of Directors and PTPN V’s ranks focus on innovation efforts in all business lines of the company, thereby increasing the revenue and proit of the company and can reduce the cost cost appropriately. 3 Replanting program is done continuously and gradually, in addition to the need to pay attention to the improvement of the company’s Mill so that it can produce FFB into CPO with prime. 4 Elimination of unproductive and unutilized corporate assets. 5 Area expansion program to achieve FFB production from own garden which has been dominated by plasma plantation and third party purchasing. In the future it is expected to maximize the Company’s capacity and proit margin. • PANDANGAN TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerapan Good Corporate Governance Tata Kelola Pe- rusahaan secara terstruktur dan terorganisasi yang telah dilaksanakan lebih satu dekade, dipandang perlu untuk terus dikembangkan secara berkesinambungan dan konsisten sebagai salah satu proses menjaga kesinambungan Perseroan untuk jangka panjang. Maka Dewan Komisaris mengapresiasi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang telah dijalankan oleh De- wan Direksi dan segenap insan Perseroan yang salah satunya tercermin dalam pencapaian skor self assessment implementasi GCG Perseroan berdasarkan SK Sekretaris Menteri BUMN No: SK-16S.MBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Yang mana skor assessment GCG PTPN V tahun buku 2016 yang dilakukan oleh auditor independen BPKP adalah 92,178 sangat baik. Skor tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2015 yang berada pada angka 91,607. Dewan Komisaris juga memperhatikan peningkatan skor dari tahun ke tahun dan meminta agar kenaikan tersebut selaras dengan penerapan GCG oleh insan Perseroan. Disamping capaian tersebut, tercatat ada 12 rekomendasi yang harus ditingkatkan insan Perseroan terhadap pelaksanaan GCG Perseroan. Untuk itu kami berpesan agar pemantauan penerapan GCG yang telah dilaksanakan secara berkala, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi peningkatan kinerja dan optimalisasi prinsip-prinsip GCG yang bermuara pada keberlangsungan Perseroan tentunya. RESPONSE OF THE IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE GCG implementation in a structured and organized way that has been in place for more than one decade must be developed continuously and consistent as one process to keep the company existence in a long term. The Board of Commissioners therefore appreciates the implementation of Good Corporate Governance that has been implemented by the Board of Directors and all of the Company’s employees, one of which is relected in the achievement of the GCG implementation self assessment score based on Decree of the Minister of SOE No. SK-16 S.MBU 2012 dated 6 June 2012 on Indicators Parameters Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance Implementation. The GCG assessment score of PTPN V 2016 inancial year conducted by an independent auditor of BPKP is 92,178 very good. The score is higher than the achievement of 2015 which is at number 91.607. The Board of Commissioners also takes note of the increase in scores from year to year and asks for the increase to be in line with the implementation of GCG by the Company’s people. Beside the achievement, there was 12 Recommendation to be improved by all level of employee for GCG implementation. The Commissioner deliver a message to carry out the GCG implementation with the best effort for improving the performance and optimizing the GCG Principles that lead to the continuation of the Company. 128 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights - WHISTLE BLOWING SYSTEM Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola pengaduan mengenai perilaku melawan hukum dan pelanggaran terhadap Pedoman Aturan Perilaku Code of Conduct PT Perkebunan Nusantara V Perse- ro yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Perseroan dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan. WBS memiliki Dewan Kehormatan yakni suatu organ yang terdiri dari unsur Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan yang ditunjuk dan Serikat Pekerja yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi. Dewan Kehormatan bertugas mengawasi pelaksanaan pedoman aturan perilaku, menerima laporan pelanggaran aturan perilaku dan memberikan perlindungan kepada pelapor. Dan mewakili Dewan Komisaris sebagai anggota Dewan Kehormatan adalah saudara Muryanto Amin. Sepanjang tahun 2016, laporan pengaduan yang masuk adalah nihil. Dalam pandangan kami, diperlukan upaya-upaya agar nihilnya pengaduan bukan disebabkan oleh ketidakpa- haman stakeholders atas keberadaan WBS. Untuk itu peningkatan sosialisasi dan peningkatan implementasi program WBS adalah suatu keharusan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Komisaris senantiasa memantau kegiatan Perusahaan yang berhubungan dengan perkembangan berkelanjutan. Tanggu- ng jawab sosial Perusahaan saat ini menjadi perhatian terbesar dalam masyarakat. Komisaris selalu menekankan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan CSR tidak sebatas pada budi baik goodwill semata, tapi mencerminkan seluruh kegiatan perusahaan. Dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang lebih dari sekedar kontribusi secara sukarela, PTPN V senantiasa berbagi ilmu dan teknologi melalui pemberian pelatihan kewirausahaan, beasiswa, dana bantuan untuk pembangunan rumah ibadah dan lain-lain. Perusahaan harus memastikan agar penggunaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkun- gan PKBL dilakukan secara selektif, sesuai SOP yang ditetapkan, dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di sekitar lingkungan perusahaan. WHISTLE BLOWING SYSTEM The Whistleblowing System is a system that manages complaints about unlawful behavior and breaches the Code of Con- duct of PT Perkebunan Nusantara V Persero which is used to optimize the participation of Company’s employees and other parties in disclosing the violations that occurred Within the Company. WBS has an Honorary Board, an organ consisting of members of the Board of Commissioners, Board of Directors, appointed Employees and Trade Unions stipulated under the Decree of the Board of Directors. The Honorary Board is responsible for overseeing the implementation of codes of conduct, receiving reports of violations of rules of conduct and providing protection to complainants. And representing the Board of Commissioners as a member of the Honorary Board is Mr. Muryanto Amin. Throughout 2016, the incoming complaints report is nil. In our view, efforts are needed to ensure that nihilnya complaints are not caused by the lack of understanding of stakeholders on the existence of WBS. For that improvement in socialization and improvement of WBS program implementation is a must. Corporate Social Responsibility Commissioner continuously monitor the Company’s activities related to sustainable development. Corporate social responsibility recently become the biggest concern in the community. Commissioner always emphasizes that corporate social responsibility CSR is not merely limited to the goodwill, but relect the entire activities of the company. With the aim to achieve certain thing more than just voluntary contributions, PTPN V continues to share knowledge and technology through several activities such as entrepreneurial training, fellowships, grants for construction of houses of worship and others. Company ensures that the use of Partnership and Community Development funds CSR conducted selectively, according to deined SOP and useful for people, especially surrounding the Company. 129 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 4. SARAN DAN KATA PENUTUP Apabila dilihat dari kinerja operasional, tanpa memperhitungkan beban impairment tahun 2016 sebesar Rp 115,61 miliar yang seharusnya menjadi beban dan faktor pengurang tahun-tahun sebelumnya, maka PTPN V mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp157,95 miliar. Namun karena besarnya penyisihan atas penurunan nilai piutang terutama yang terkait dengan Pemda Siak dan KKPA, maka capaian laba bersih perusahaan tahun 2016 hanya dibukukan sebesar Rp 42,33 miliar. Aset konsolidasi perusahaan mengalami peningkatan dengan posisi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp 7.560,2 miliar meningkat 8,48 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 6.968,6 miliar. Memperhatikan laporan audit yang disampaikan oleh Au- ditor Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro, dan Surja Ernst Young, dan dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan di masa mendatang, Dewan Komisaris menyampaikan saran dan masukan khususnya terhadap hal-hal yang cukup krusial dalam beberapa tahun ini sebagai berikut: a. Terkait dengan target produksi yang tidak tercapai pada tahun 2016, Dewan Komisaris meminta manajemen untuk terus mengupayakan peningkatan produksi, melakukan pemupukan yang berimbang, memperhatikan sistem panen, mengantisipasi penurunan kualitas, memperhatikan eisiensi biaya dan pemeliharaan mesin pabrik, serta memastikan persediaan CPO harus sesuai standar mutu. b. Direksi agar memperhatikan terjadinya potensi penurunan nilai impairment terhadap aset yang dapat membebani perusahaan di tahun mendatang. c. Pembinaan SDM perusahaan harus berdasarkan integritas dan kompetensi, peningkatan pengawasan dengan menerapkan sistem reward and punishment secara adil dan profesional, dan melakukan kajian secara menyeluruh terhadap komposisi ideal antara komposisi jumlah karyawan dengan beban kerja. d. Peran dan fungsi Satuan Pengawas Internal SPI dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan agar terus ditingkatkan terutama dari sisi pengadaan barang dan jasa, pembelian TBS dari pihak III dan Plasma, serta aktivitas yang cenderung akan memberikan dampak negatif terhadap kelangsungan perusahaan. e. Dewan Komisaris meminta Direksi untuk lebih pro-aktif mendapatkan solusi terhadap permasalahan KKPA terutama adanya sistem autodebet rekening PTPN V sebagai penjamin ketika petani gagal bayar default. f. Direksi agar menindaklanjuti dan menyelesaikan temuan-temuan auditor independen atas laporan keuangan Tahun Buku 2016, melakukan upaya peningkatan kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal dan peraturan perundang-undangan, serta menyelesaikan isu-isu strategis yang masih menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan BPK. g. Berkaitan dengan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Direksi agar senantiasa berpedoman pada ketentuan peraturan terkait dan arahan dari Pe- RECOMMENDATION CLOSING WORD When viewed from the operational performance, without taking into account the burden of impairment in 2016 amounting to Rp 115.61 billion which should be the burden and the deduction factor in previous years, PTPN V is able to obtain net proit of Rp157.95 billion. However, due to the high allowance for impairment of receivables, especially those related to Pem- da Siak and KKPA, the achievement of the company’s net proit in 2016 is only recorded at Rp 42.33 billion. The Company’s consolidated assets increased by the position up to December 31, 2016 amounting to Rp 7,560.2 billion, an increase of 8.48 compared to the year of 2015 amounting to Rp 6,968.6 billion. Considering the audit report submitted by Auditor Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro, and Surja Ernst Young, and in order to improve the company’s performance in the future, the Board of Commissioners convey its suggestions and inputs especially to the crucial matters in the past few years as follows: a. In relation to production targets that were not achieved by 2016, the Board of Commissioners requested that management continue to pursue increased production, perform balanced fertilization, observe the harvest system, anticipate quality degradation, pay attention to cost eficiency and maintenance of plant machinery, and ensure that CPO stocks must meet quality standards . b. The Board of Directors to pay attention to the potential impairment of assets that could burden the company in the coming year. c. The company’s human resources development must be based on integrity and competence, enhancement of supervision by applying a fair and professional reward and punishment system, and conduct a thorough assessment of the ideal composition between the composition of the number of employees and the workload. d. The role and function of the Internal Supervisory Unit SPI in supporting the achievement of corporate objectives to be improved especially in terms of procurement of goods and services, the purchase of FFB from parties III and Plasma, as well as activities that tend to negatively impact the company’s sustainability. e. The Board of Commissioners requested the Board of Directors to be more pro-active in obtaining solutions to KKPA’s problems, especially the autodebit system of PTPN V accounts as guarantor when the farmer failed to pay default. f. The Board of Directors to follow up and resolve the indings of the independent auditors of the inancial statements of Fiscal Year 2016, make efforts to improve compliance with the internal control system and legislation, and to resolve the strategic issues still being found by the Supreme Audit Agency BPK. G. In connection with the implementation of the Partner- ship and Community Development Program, the Board of Directors should to continue to be guided by the 130 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights megang Saham dalam pelaksanaan kegiatan PKBL serta dalam penyalurannya agar mempertimbangkan skala prioritas agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi masyarakat. Selanjutnya untuk menghindari adanya piutang macet, Direksi agar menyalurkan sisa dana bergulir revolving Program Kemitraan secara berhati-hati prudent, lebih selektif dalam memilih calon mitra binaan, dan melakukan pembinaan secara berkelanjutan. Sebagai penutup, kami Dewan Komisaris Memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh jajarannya, kepada pemegang saham serta stakeholder atas bantuan dan kerjasamanya sehingga kami dapat melaksanakan fungsi pengawasan dan penasihatan serta memastikan bahwa GCG terimplementasi dengan baik di Perusahaan. Selanjutnya, Kami yakin bahwa dengan Dewan Direksi dan segenap insan Perseroan menjalankan arahan secara konsiten, tentunya PTPN V dapat lebih menambah keunggulan dalam pengetahuan serta kemampuan mengelola Perusahaan dengan baik. Dewan Komisaris juga yakin bahwa PTPN V dapat memperoleh produktivitas terbaik di industrinya. Tantangan tahun 2016 telah dilewati dengan TURN AROUND yang kami anggap sukses, yang didasari dengan segenap kekuatan dan konsolidasi bersama, dan di tahun-tahun yang akan datang, masih banyak hal yang perlu dilakukan, masih banyak tantangan yang akan dilalui serta masih banyak peluang yang bisa diraih untuk menciptakan nilai tambah bagi Perusahaan guna melanjutkan kemajuan PTPN V dalam merealisasikan visi dan misinya. Akhir kata, dengan memohon ridho Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita semua senantiasa diberikan bimbingan dan kekuatanNya, sehingga kita dapat melaksanakan tugas-tugas kita dalam mengelola Perusahaan dengan sebaik-baiknya. Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, relevant rules and directives of the Shareholders in the implementation of PKBL activities and in distribution to consider priority scales to be utilized optimally for the community. Furthermore, to avoid any bad debts, the Board of Directors to channel the revolving funds of the Partnership Program is prudent, more selective in choosing prospective partners, and conducting on-going coaching. In closing, our Board of Commissioners Appreciate the Board of Directors and all of its staff, to shareholders and stakeholders for their assistance and cooperation so that we can carry out supervisory and supervisory functions and ensure that GCG is well implemented in the Company. Furthermore, we are conident that with the Board of Di- rectors and all of the Company’s personnel run the direction consistently, PTPN V certainly can further enhance the excellence in the knowledge and ability to manage the Company well. The Board of Commissioners also believes that PTPN V can obtain the best productivity in its industry. The 2016 challenge has been overcome with the successful TURN AROUND, which is based on all our strength and consolidation together, and in the years to come, there are still many things to do, there are still many challenges to go and many opportunities Achieved to create added value for the Company to continue PTPN V’s progress in realizing its vision and mission. Finally, by asking God’s blessing Almighty God, may we always be given His guidance and strength, so that we can carry out our duties in managing the Company as well as possible. Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, 131 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Amrizal Komisaris Utama President Commissioner 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 132 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 133 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • PROFIL DEWAN KOMISARIS Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing Dewan Komisaris Perseroan THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE The following is a brief description of each of the Board of Commissioners of the Company: l AMRIZAL Komisaris Utama Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia Tempat Tanggal Lahir: Maninjau, 11 Januari 1956. Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara 1983. Perjalanan Karir: Memulai karir di PTPN VII Bah Jambi Pe- matang Siantar, dimulai sebagai Calon Staf pada Bagian Pem- biayaan Kantor Direksi PTPN VIII Bah Jambi 1985-1986, Staf Bagian Pembiayaan Kantor Direksi PTPN VIII Bah Jambi Pematang Siantar 1986-1988, Asisten Kebun Bah Jambi PTPN VIII Pe- matang Siantar 1988-1990, Asisten Boekhouder Kebun Bah Jambi PTPN VII Pematang Siantar 1991-1993, Kepala Tata Usaha Kebun Marihat PTPN VII Pematang Siantar 1993-1994, Kepala Administrasi Kebun Marihat PTPN VII Pematang Siantar 1994- 1996, Kepala Administrasi Kebun Bukit Lima PTPN VII Perdagan- gan 1996, Kaur Administrasi Keuangan Kordinator Wilayah I 1997-1998, Kepala Urusan Bagian Pengkajian Pengemban- gan diperbantukan pada Tim ISPO 1998-1999, Kepala Urusan Pengawasan Operasional SPI 1999-2004 Kepala Urusan dengan Status Administratip di Bagian Sekretaris Perusahaan 2004- 2005, Setingkat Manajer dengan Tugas Khusus sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Sekretaris Perusahaan 2005-2008, Kepala Bagian Akuntansi PTPN IV Persero 2009- 2010, Kepala Bagian Keuangan PTPN IV 2010-2012, Direktur Keuangan PTPN I Persero Aceh 2012-2016, Komisaris Utama PTPN V Pekanbaru 2016-sekarang. Penugasan Khusus: Komisaris Utama PTPN V2016-sekarang Dasar Pengangkatan: berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-202MBU092016 tanggal 01 September 2016 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III selaku Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusan- tara V Nomor: 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara V l AMRIZAL The President commissioner Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Maninjau, January 11, 1956. Education: Bachelor of Economics from University of North Sumatra 1983. Career: Starting career in PTPN VII Bah Jambi Pematang Siantar, started as a Staff Candidate in Finance Department of PTPN VIII Bah Jambi 1985-1986 Board of Directors, Staff of Financing Division Ofice of PTPN VIII Bah Jambi Pematang Siantar 1986-1988, Assistant Jambi Bahana Estate PTPN VIII Pematang Siantar 1988-1990, Assistant of Boekhouder Bah Jambi Estate PTPN VII Pematang Siantar 1991-1993, Head of Administration of Marihat Estate PTPN VII Pematang Siantar 1993-1994, Head of Administration of Marihat Estate PTPN VII Pematang Siantar 1994-1996, Head of Bukit Lima Estate Administration of PTPN VII Trade 1996, Head of Financial Administration of Region Coordinator 1997-1998, Head of Assessment Development Department assigned to ISPO Team 1998- 1999, Head of Monitoring Affairs Operational SPI 1999-2004 Head of Affairs with Administrative Status in Corporate Secretary Section 2004-2005, Manager Level with Special Task as Leader of Procurement Committee of Goods and Services at Secretary of Percus Ahaan 2005-2008, Head of Accounting Division of PTPN IV 2009-2010, Head of Finance Division of PTPN IV 2010-2012, Finance Director of PTPN I Persero Aceh 2012-2016, President Commissioner of PTPN V Pekanbaru 2016-present. Special Assignment: President Commissioner of PTPN V 2016-present Basis of Appointment: based on Decree of the Minister of SOE No. SK-202 MBU 092016 dated 01 September 2016 and President Director of Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara III as the Holders Shares of PT Perkebunan Nusantara V Num- ber: 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016, regarding Termination, Transfer of Duties and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V Company 134 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights l REFDION Members of the Board of Commissioners Citizenship: Indonesian citizen Place Date of Birth: Riau, December 19, 1959. Education: Bachelor of Economics from the University of Muhammadiyah Ja- karta 1996. Career: Started a career in the Ministry of Finance, started as a Staff at the Industry Sub-Director 1983-1993, Sub Directorate of Planning 1993-1998, Head of Administration 1998-2002, Head of Restructuring and Privatization of Agro Industry Evalu- ation, Ministry of SOE 2002-2006, Head of Administration Deputy of Restructuring and Privatization of the Ministry of SOEs 2006-2010, Head of Asset Empowerment and Synergy II, Ministry of BUMN 2010-2014, and Head of Transportation Facilities and Infrastructure I Division at Deputy Energy Sector , Logistics and Transportation Ministry of SOEs May 2014 -October 2015, Head of Financial Services Business, Survey and Consultant Services IB October 2015-present Special Assignment: Secretary of the Board of Commissioners of PT Pupuk Indonesia Persero Holding Company 2010-2012 , Chairman of PTPN V Persero Audit Committee since June 7, 2012. Basis of Appointment: Decree of the Minister of State-Owned Enterprises as GMS Number SK-206 MBU 2012 dated May 30, 2012 regarding Termination and Appointment Members of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V and SK-46 MBU 2013 dated February 1, 2013 regarding Afirmation of Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. l REFDION Anggota Dewan Komisaris Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir: Riau, 19 Desember 1959. Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta 1996. Perjalanan Karir: Memulai karir di Departemen Keuangan, dimulai sebagai Staf pada Subdit Industri 1983-1993, Staf Sub- dit Perencanaan 1993-1998, Kasubag Tata Usaha 1998-2002, Kasubid Restrukturisasi dan Privatisasi Evaluasi Usaha Agro Indus- tri, Kementerian BUMN 2002-2006, Kasubag Tata Usaha Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Kementerian BUMN 2006-2010, Kepala Bidang Pendayagunaan Asset dan Sinergi II, Kementerian BUMN 2010-2014, dan Kepala Bidang Usaha Sarana dan Prasa- rana Perhubungan I pada Deputi Bidang Energi, Logistik dan Per- hubungan Kementerian BUMN Mei 2014-Oktober 2015, Kepala Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan IB Ok- tober 2015-sekarang Penugasan Khusus: Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk In- donesia Persero Holding Company 2010-2012, Ketua Komite Audit PTPN V Persero sejak 7 Juni 2012. Dasar Pe`ngangkatan: Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor SK-206MBU2012 tanggal 30 Mei 2012 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nu- santara V dan SK-46MBU2013 tanggal 1 Februari 2013 perihal Penegasan Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. 135 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources l ARI DWIPAYANA Komisaris Independen Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir : Gianyar, 24 Februari 1972. Pendidikan: S3 Program Doktor Ilmu Politik dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta 2013. Perjalanan Karir: Asisten Dosen Peneliti di Jurusan Pemerintahan FISIPOL UGM 1995-1997, Staf Pengajar Jurusan Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM 1997-sekarang, Staf Pengajar S2 Ilmu Politik UGM 2003-sekarang, Staf Pengajar S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM 2003-sekarang, Ketua Yayasan Tat Twam Asi Nusantara Yog- yakarta, Ketua Yayasan Uluangkep Bali, Ketua Tim Seleksi KPU Provinsi DIY 2013, Tim Independen dalam Seleksi KPU RI, Tim Ahli Penyusunan Naskah Akademik dan RUU Desa, RUU Pemer- intahan Daerah, dan Kajian RUU Otonomi Khusus Bali Dewan Perwakilan Daerah RI 2011-2013, Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dan RUU Desa Direktorat Pembangunan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri 2008-2010, Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dan RUU Keistimewaan Yogyakarta, Kement- erian Dalam Negeri 2007, Konsultan DRSP-USAID 2007-2009, Peneliti di Intitute for Research and Empowerment Yogyakarta 1997-sekarang, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Desember 2014-September 2015, Staf Khusus Presiden Republik Indo- nesia September 2015-sekarang, Komisaris Independen PTPN V Pekanbaru 2016-sekarang. Penugasan Khusus: Komisaris Independen PTPN V 2016-sekarang Dasar Pengangkatan: berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-202MBU092016 tanggal 01 September 2016 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III selaku Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusan- tara V Nomor: 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara V. l ARI DWIPAYANA Independent Commissioner Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Gianyar, February 24, 1972. Education: Doctoral Program of Political Science from Gajah Mada University Jogjakarta 2013. Travel Career: Assistant Lectur- er Researcher at Governmental Department FISIPOL UGM 1995-1997, Faculty Lecturer Department of Politics and Government FISIPOL UGM 1997-present, Lecturer of S2 Political Science UGM 2003-present, Lecturer S2 S2 Local Politics and Regional Autonomy of UGM 2003-present, Chairman of the Foundation of Tat Twam Asi Nusantara Yogyakarta, Chairman of Uluangkep Foundation Bali, Chairman of Selection Team of Provincial KPU DIY 2013, Independent Team in Selection KPU RI, Expert Team of Academic Paper Draft and And Study of Bali Special Autonomy Bill of Regional Representative Council of Indonesia 2011-2013, Expert Team of Academic Paper Sculptor and Village Draft Bill of Directorate of Village Community Development 2008-2010, Expert Team of Academic Script Draft and Bill of Privilege of Yogyakarta, Ministry Home Affairs 2007, DRSP-USAID Consultant 2007-2009, Researcher at Intitute for Research and Empowerment Yogyakarta 1997-present, Special Staff of Secretary of State December 2014-September 201 5, Special Staff of the President of the Republic of Indonesia September 2015-present, Inde- pendent Commissioner of PTPN V Pekanbaru 2016-present. Special Assignment: Independent Commissioner of PTPN V 2016-present Basis of Appointment: based on Decree of the Minister of SOE Number SK-202 MBU 092016 dated September 1, 2016 and President Director of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III as the Holders Shares of PT Perkebunan Nusan- tara V Number: 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016, regarding Termination, Transfer of Duties, and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V. 136 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 4.2 LAPORAN DEWAN DIREKSI THE BOD’S REPORT 137 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Throughout the year 2016, there have been several changes to the composition of the Board of Directors. In February, President Director Amal Bakti Pulungan was dismissed with respect by the Shareholders and replaced by Berlino Mahendra Santosa who previously served as Director of Planning and Development. While Director of Production Suharjoko by decision of Shareholders, replaced by Balam Tarigan who previously was a member of the Board of Commissioners of the Company. Furthermore, with the dismissal of the Director of Human Resources General Syamsul Rizal Lubis, the composition of the Board of Directors into three formations only. This is part of the organizational restructuring that is implemented by Holding BUMN Perkebunan to all PTPN subsidiaries. • KOMPOSISI DEWAN DIREKSI DAN PEMBAGIAN TUGAS DEWAN DIREKSI Sepanjang tahun 2016, terjadi beberapa perubahan atas komposisi Dewan Direksi. pada bulan Februari, Direktur Utama Amal Bakti Pulungan diberhentikan secara hormat oleh Pemegang Saham dan digantikan oleh Berlino Mahendra San- tosa yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Sementara Direktur Produksi Suharjoko dengan keputusan Pemegang Saham, digantikan oleh Balaman Tarigan yang sebelumnya adalah anggota Dewan Komisaris Perseroan. Selan- jutnya dengan pemberhentian secara hormat Direktur SDM Umum Syamsul Rizal Lubis, maka komposisi Dewan Direksi menjadi tiga formasi saja. Hal tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi organisasi yang diterapkan oleh Holding BUMN Perkebunan ke seluruh PTPN anak perusahaan. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources KOMPOSISI DIREKSI PTPN V TAHUN 2016 | COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS OF PTPN V YEAR 2016 Keteranganinformation: ABP : Amal Bakti Pulungan BMS : Berlino Mahendra Santosa SHJ : Suharjoko BT : Balaman Tarigan MY : Mohammad Yudayat SRL : Syamsul Rizal Lubis • PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI Pada Surat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V di luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: SK-90-MBU2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ang- gota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara V, di dalamnya belum ditentukan pembagian tugas dari masing-masing Direksi. Sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar Perseroan khususnya pada pasal 11 ayat 25 yang berbunyi : “Pemba- gian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang diantara Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi”. • DISTRIBUTION OF DUTIES OF DIRECTORS Decree of Shareholders PT Perkebunan Nusantara V No.: SK-90-MBU 2012 dated March 1, 2012 on Dismissal and Ap- pointment of Members of Board of Directors of PT Perkebu- nan Nusantara V, yet determining the tasks of each directors. As the provisions of the Articles of Association at Article 11 paragraph 25, which stated: “The distribution of roles and responsibilities of each Directors was determined by the General Meeting of Shareholders. If the General Meeting of Shareholders did not specify the roles and responsibilities, than distribution of roles and responsibilities of each Directors are determined by the Board’s decision “. 138 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights JABATAN POSITION JANUARI JANUARY PEBRUARI FEBRUARY MARET MARCH APRIL APRIL MEI MAY JUNI JUNE JULI JULY AGUSTUS AUGUST SEPTEMBER SEPTEMBER OKTOBER OCTOBER NOPEMBER NOVEMBER DESEMBER DECEMBER DIR. UTAMA PRESIDENT DIRECTOR ABP BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS DIR. PRODUKSI DIRECTOR OF PRODUCTION SHJ BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT DIR. KEUANGAN DIRECTOR OF FINANCIAL MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY DIR. PERENCANAAN PENGEMBANGAN DIRECTOR OF PLANNING DEVELOPMENT BMS - DIR. SDMUMUM DIRECTOR OF HR GA SRL SRL SRL SRL SRL SRL SRL No. KONSIDERAN Preambule KETERANGAN Explanation 1. SK- 47MBU2014 Tanggal 11 Maret 2014 SK-47 MBU 2014 March 11, 2014 - Memberhentikan Fauzi Yusuf sebagai Direktur Utama - Mengangkat Akmal Bakti Pulungan sebagai Direktur Utama - Dismiss Fauzi Yusuf as President Director - Appointed Akmal Bakti Pulungan as President Director

2. SK- 25MBU012016 dan

KPJAKHoldSKPTSR022016 Tanggal 29 Januari 2016 SK-25 MBU 012016 and KPJAK Hold SKPTS R 022016 January 29, 2016 - Memberhentikan Pontas Tambunan sebagai Direktur Keuangan - Mengangkat Mohammad Yudayat sebagai Direktur Keuangan - Dismiss Pontas Tambunan as Finance Director - Appointed Mohammad Yudayat as Finance Director

3. SK-37MBU022016 dan

KPJAKHoldSKPTSR052016 Tanggal 25 Februari 2016 SK-37 MBU 022016 and KPJAK Hold SKPTS R 052016 February 25, 2016 - Memberhentikan Amal Bakti Pulungan sebagai Direktur Utama - Memberhentikan Suharjoko sebagai Direktur Produksi - Mengangkat Berlino Mahendra Santosa sebagai Direktur Utama - Mengangkat Balaman Tarigan sebagai Direktur Produksi - Dismiss Amal Bakti Pulungan as President Director - Dismiss Suharjoko as Director of Production - Appointed Berlino Mahendra Santosa as President Director - Appointed Balaman Tarigan as Director of Production

4. SK-145MBU072016 dan

3.00SKPTSR142016 Tanggal 15 Juli 2016 SK-145 MBU 072016 and 3.00 SKPTS R 142016 July 15, 2016 - Memberhentikan Syamsul Rizal Lubis sebagai Direktur SDM Umum - Dismiss Syamsul Rizal Lubis as Director of Human Resources General Affairs Following up the provisions of the articles of association, it has been stipulated in Decree No: 5.11 SK 05 II 2016 dated 29 February 2016 on the division of Directors’ duties and responsibilities of the Board of Directors of PTPN V as follows: President Director : Berlino Mahendra Santosa Director of Production : Balaman Tarigan Director of Finance : Mohammad Yudayat Director of HRGA : Syamsul Rizal Lubis With the position of four Directors, the planning and development directorate previously led by one Board of Directors, the Sections under it are the responsibility of several Directors, among others: No Section Responsibility 1 Business Transformation Director of Production 2 Business Development Director of Finance Furthermore, in August 2016, with the change of composition into three Directors, Directorate of Human Resourc- es General previously led by one person of the Board of Directors, the Divisions under it namely the Human Resources, General, Logistics, Marketing and Purchase of Raw Materials, Commercial. President Director : Berlino Mahendra Santosa Operational Director : Balaman Tarigan Commercial Director : Mohammad Yudayat The change of name of the three Directors above is in accordance with the Decision Letter of the Board of Direc- tors No: 5.00 M 114 VIII 2016 dated August 16, 2016 regarding the nomenclature of the applicant’s position as of 12 August 2016. Menindaklanjuti ketentuan anggaran dasar, telah ditetapkan dalam Surat Keputusan No: 5.11SK05II2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang pembagian tugas Direksi dan tanggung jawab Direksi PTPN V sebagai berikut: Direktur Utama : Berlino Mahendra Santosa Direktur Produksi : Balaman Tarigan Direktur Keuangan : Mohammad Yudayat Direktur SDMUmum : Syamsul Rizal Lubis Dengan posisi empat Direksi, direktorat perencanaan dan pengembangan yang sebelumnya dipimpin oleh satu orang Direksi, Bagian-Bagian yang ada dibawahnya menjadi tanggung jawab beberapa Direksi, antara lain: No Bagian Tanggung Jawab 1 Transformasi Bisnis Direktur Produksi 2 Pengembangan Usaha Direktur Keuangan Selanjutnya pada bulan Agustus 2016, dengan perubahan komposisi menjadi tiga Direksi, direktorat SDMUmum yang sebelumnya dipimpin oleh satu orang Direksi, Bagian-Bagian yang ada dibawahnya yaitu Bagian SDM, Umum, Logistik, Bagian Pemasaran dan Pembelian Bahan Baku, menjadi tanggung jawab Direktur Komersil. Direktur Utama : Berlino Mahendra Santosa Direktur Operasional : Balaman Tarigan Direktur Komersil : Mohammad Yudayat Perubahan nama jabatan ketiga Direksi di atas adalah sesuai SK Direksi No : 5.00M114VIII2016, tanggal 16 Agus- tus 2016 perihal nomenklatur jabatan direksi yang berlaku terhitung tanggal 12 Agustus 2016. 139 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Yang Terhormat Para Pemangku Kepentingan, Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga Laporan Tahunan Annual ReportAR PTPN V Tahun Buku 2015 ini dapat tersele- saikan dengan baik. Penerbitan AR ini, sebagaimana amanah Pasal 66 UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, merupakan aktualisasi pelaksanaan prinsip keterbukaan dan pengungkapan yang berfungsi memberikan gambaran mengenai perusahaan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat jelas dan objektif. Dalam AR ini, memuat beragam informasi diantaranya laporan keuangan, laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan, rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau, dan berbagai informasi lainnya. Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh. Best wishes for all of us First of all, let us pray praise and thanks to the God almighty, so that the Annual Report Annual ReportAR PTPN V Fiscal Year 2015 can be completed properly. This published AR, as the mandate of Article 66 of Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company, is the actualization of the principle of openness and disclosure serves to provide an overview of the company in accordance with the legislation in force in a timely, accurate, clear and objective. In this AR, contains a variety of information including inancial reports, reports on the activities of the company, reports the implementation of social and environmental responsibility, details of problems that arise during the iscal year that affect the Company’s business activities, report on the supervisory duties that have been implemented by the Board of Commis- sioners during the previous inancial year, and various other information. 140 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR • SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • PROSPEK USAHA Kondisi Makroekonomi Dan Dinamika Usaha Sebelum membahas lebih lanjut prospek usaha, berikut beberapa catatan Kami terhadap kondisi makroekonomi dan dinamika usaha. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 kembali dalam lintasan meningkat dan ditopang stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga. Perbaikan ekonomi juga dibarengi sinergi kebijakan yang semakin solid, baik pada kebijakan siklikal maupun kebijakan struktural. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 meningkat dari 4,9 pada 2015 menjadi 5,0. Peningkatan pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh stabilitas ekonomi yang tetap terjaga ditandai oleh inlasi yang rendah, deisit transaksi berjalan yang menurun, nilai tukar rupiah yang terkendali, dan stabilitas sistem keuangan masih terjaga dengan risiko sistemik yang rendah. Perekonomian global masih berkutat dengan tiga permasalahan seperti pada 2015. Pertama berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang masih belum kuat dan tidak merata. Konsolidasi ekonomi dunia yang masih berlanjut, termasuk di Tiongkok, mendorong pertumbuhan ekonomi dunia pada 2016 tetap lemah yakni 3,1. Permasalahan kedua berkenaan dengan masih rendahnya harga komoditas dunia, setidaknya sampai dengan triwulan III 2016. Harga komoditas baik energi maupun non-energi hingga triwulan III 2016 masih rendah dipengaruhi permintaan yang lemah serta pasokan yang besar. Selanjutnya permasalahan ketiga tentang masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Ketidakpastian di pasar keuangan global menguat diantaranya karena pengaruh rencana kenaikan Fed Funds Rate FFR oleh bank sentral AS. Kondisi tersebut kemudian mengubah pola aliran modal di pasar keuangan global yang kemudian memicu penguatan dolar dan memberikan tekanan kepada mata uang banyak negara, termasuk Indonesia. Secara spasial, perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 terutama tercatat di Sumatera, Jawa, dan Kaliman- tan. Neraca Pembayaran Indonesia NPI membaik sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. NPI 2016 mencatat surplus sebesar 12,1 miliar dolar AS, dipengaruhi penurunan deisit transaksi berjalan TB dan kenaikan surplus transaksi modal inansial TMF. Penurunan deisit TB dari 2,0 pada 2015 menjadi 1,8 PDB cukup menggembirakan di tengah kondisi kinerja ekspor yang belum kuat akibat ekonomi global yang tidak menguntungkan. Perkembangan positif NPI 2016 pada gilirannya mendorong kenaikan cadangan devisa Indonesia dari 105,9 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 116,4 miliar dolar AS. Total utang luar negeri juga dalam posisi aman yakni 34 dari PDB, menurun dari 36 dari PDB pada 2015 sejalan dengan proses konsolidasi sektor korporasi swasta. NPI 2016 yang mencatat surplus berdampak positif kepada nilai tukar rupiah pada 2016 yang bergerak terkendali. Berbeda dengan mata uang negara kawasan yang mencatat depresiasi, nilai tukar rupiah pada 2016 secara rata-rata menguat 0,7 dibandingkan dengan kondisi 2015. BUSINESS PROSPECT Makroekonomic Condition and business dynamics Before discussing about business prospects, here are some notes to the macroeconomic conditions and business dynamics. Indonesia’s economic growth in 2016 is back on track increased and sustained macroeconomic stability is maintained. Economic improvements are also accompanied by an increasingly solid synergy of policies, both on cyclical policies and structural policies. Indonesia’s economic growth in 2016 increased from 4.9 in 2015 to 5.0. Growth in economic growth is also supported by stable economic stability marked by low inlation, deicit in current account transactions, controlled rupiah exchange rate, and inancial system stability still maintained with low systemic risk. The global economy is still struggling with three issues such as in 2015. Firstly related to the growth of the world economy is still not strong and uneven. The ongoing consolidation of the world economy, including in China, pushed the world economic growth in 2016 to remain weak at 3.1. The second issue concerns the low world commodity prices, at least up to the third quarter of 2016. Energy and non-energy commodity prices until Q3 2016 are still low due to weak demand and large supply. Furthermore, the third issue about the high uncertainty of global inancial markets. Uncertainty in global inancial markets has strengthened amid growing Fed Funds Rate FFR plan by the US central bank. The condition then changed the pattern of capital lows in global inancial markets which then triggered the strengthening of the dollar and put pressure on the currencies of many countries, including Indonesia. Spatially, the improvement of Indonesia’s economic growth in 2016 is mainly recorded in Sumatra, Java, and Kalimantan. Indonesia’s balance of payments NPI is improving to support the resilience of the external sector. NPI 2016 recorded a surplus of 12.1 billion US dollars, affected by the decrease in current account deicit TB and an increase in the surplus of inancial capital transactions TMF. The decrease of TB deicit from 2.0 in 2015 to 1.8 of GDP is quite encouraging amid conditions of export performance that has not been strong due to the unfavorable global economy. The positive development of NPI 2016 in turn boosted In- donesia’s foreign exchange reserves from 105.9 billion US dollars in 2015 to 116.4 billion US dollars. Total foreign debt is also in a safe position of 34 of GDP, down from 36 of GDP in 2015 in line with the consolidation process of the private corporation sector. The 2016 NPI, which posted a positive surplus to the rupiah exchange rate in 2016, is in control. In contrast to regional currencies that recorded depreciation, the rupiah exchange rate in 2016 increased by an average of 0.7 compared to 2015. 141 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Perekonomian Indonesia pada 2016 yang membaik juga didukung inlasi yang terkendali. Inlasi 2016 tercatat cukup rendah di level 3,02 sehingga masih melanjutkan capaian tahun 2015 yang berada dalam rentang sasaran 4,0±1. Ca- paian dipengaruhi harga komoditas yang masih rendah, nilai tukar yang terkendali, permintaan agregat yang terkelola baik, dan ekspektasi inlasi yang menurun. Prospek Perekonomian 2017 dan Jangka Menengah Perekonomian Indonesia pada 2017 diperkirakan terus membaik dipengaruhi prospek perbaikan ekonomi global dan domestik. Dari global, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan capaian pada 2016. Perkembangan ini dapat mendorong harga komoditas, baik energi maupun non-energi, tetap tinggi. Dari domestik, perbaikan prospek ekonomi ditopang perkiraan mulai berkurangnya proses konsolidasi yang dilakukan oleh korporasi dan perbankan. Korporasi diperkirakan melanjutkan ekspansi usaha yang sudah terlihat pada triwulan IV 2016 didorong kenaikan optimisme berusaha antara lain akibat kenaikan harga komoditas dunia. Sejalan optimisme korporasi, perbankan diperkirakan juga mulai meningkatkan pemberian kredit dipengaruhi perkiraan risiko kredit yang juga mulai menurun. Prospek perbaikan perekonomian juga didorong arah kebijakan iskal 2017 untuk tetap memberikan stimulus kepada perekonomian, khususnya kepada sektor yang memiliki dampak pengganda yang besar. Pada 2017, Pemerintah menargetkan anggaran untuk belanja infrastruktur mencapai Rp387 triliun, meningkat dari realisasi 2016 sebesar Rp267 triliun. Peningkatan anggaran belanja infrastruktur membuat pangsa belanja infrastruktur terhadap total belanja pada 2017 mencapai 18,6, lebih tinggi dari pangsa tahun 2016 sebesar 14,4. Strategi kebijakan tersebut tetap diarahkan dalam koridor pengelolaan iskal yang sehat dimana deisit APBN 2017 ditargetkan sekitar 2,4 dari PDB. Dengan memperhatikan faktor global dan domestik terse- but pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 diproyeksikan meningkat dalam kisaran 5,0-5,4. Pertumbuhan ekonomi masih akan banyak ditopang permintaan domestik, yakni konsumsi dan investasi, meskipun ekspor juga telah mulai membaik. Kondisi Bisnis Industri Perkebunan Tahun 2016 adalah tahun yang penuh tantangan untuk industri Sawit, mulai dari penurunan produksi yang masih merupakan dampak dari Elnino 2015. Harga CPO di tahun 2016 mengalami “rally” dari Rp 6.500 pada Januari hingga Rp 9.100 di bulan Desember, yang dikarenakan penurunan produksi minyak sawit global dari 62,26 juta ton ditahun 2015 menjadi 58,18 juta ton di tahun 2016 turun 4,08 juta ton, tercatat pada tahun 2016 produksi CPO nasional turun 2,8 dibandingkan produksi 2015. Penguatan harga CPO global pada tahun 2016 juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan CPO seiring dengan mulai membaiknya perekonomian global dan menguatnya harga komoditi minyak kedelai dan minyak mentah Crude Oil. Har- ga minyak mentah dunia yang sempat jatuh sampai US 30 dollar per barel, yang kemudian mempengaruhi harga-harga komoditas lainnya pada tahun 2015 mulai membaik di tahun 2016 hingga mencapai US 45 Pertumbuhan ekonomi China yang kembali bergairah serta adanya aksi spekulasi di pasar pada pemilihan umum Amerika Serikat memberikan dorongan Indonesia’s improved economic recovery in 2016 also supported a controlled inlation. Inlation in 2016 was recorded quite low at 3.02, thus continuing to achieve 2015 achievement in the 4.0 ± 1 target range. Achievements are inluenced by low commodity prices, a controlled exchange rate, well managed aggregate demand, and lower inlation expectations. Economic Prospects 2017 and Medium Term Indonesia’s economy in 2017 is expected to continue to improve due to the prospect of global and domestic economic recovery. From global, world economic growth is predicted to be better than its achievement in 2016. This development can push commodity prices, both energy and non-energy, remain high. From the domestic, improvement in economic prospects is supported by forecasts of reduced consolidation processes by corporations and banks. The corporation is expected to continue its business expansion that has been seen in the fourth quarter of 2016 driven by increased optimism among others due to rising world commodity prices. In line with corporate optimism, banks are also expected to start improving lending as credit risk estimates are also beginning to decline. The prospect of economic recovery is also driven by the direction of iscal policy in 2017 to continue to provide stimulus to the economy, especially to sectors that have large multiplier impacts. In 2017, the Government targets the budget for infrastructure spending to reach Rp387 trillion, an increase from the realization of 2016 of Rp267 trillion. The increase in infrastructure expenditure has made the share of infrastructure spending to total spending in 2017 reach 18.6, higher than the 2014 share of 14.4. The policy strategy is still directed in a healthy iscal management corridor where the 2017 APBN deicit is targeted at 2.4 of GDP. Taking into account global and domestic factors, Indone- sia’s economic growth in 2017 is projected to increase in the range of 5.0 -5.4. Economic growth will still be supported by domestic demand, consumption and investment, although exports have also started to improve. Business Condition of Plantation Industry The year 2016 is a challenging year for the Palm industry, starting from the decline in production that is still the impact of Elnino 2015. CPO price in 2016 “race” from Rp 6,500 in January to Rp 9,100 in December, due to declining global palm oil production from 62.26 million tons in 2015 to 58.18 million tons in 2016 down 4.08 million tons, recorded in 2016 national CPO production fell 2.8 compared to 2015 production. The strengthening of global CPO price in 2016 is also inluenced by the increasing demand of CPO along with the improving global economy and the strengthening of commodity prices of soybean oil and crude oil. The price of crude oil that had fallen to US 30 per barrel, which then affect the prices of other commodities in 2015 began to improve in 2016 to reach US 45 China’s economic growth is re-excited and the action of speculation in the market in the election The general United States of America gives a signiicant boost to the commodity market. 142 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Meanwhile, based on GAPKI-processed data, the total CPO exports and derivatives from Indonesia in 2016 reached 25.10 million tons, down 2.8 compared to total exports of 2015, 26.40 million tons, although the export value of palm oil throughout 2016 Rp 240 Trillion increased by 8 compared to 2015 which reached Rp 220 Trillion. World palm consumption increased for 2016 to 61.99 million tons, up 2.5 by 1.54 million tons compared to the previous year which reached 60.45 million tons. Indonesia’s palm oil consumption rose 14.1 percent or 1.04 million tons to 8.41 million tons from 7.37 million tons in the previous year, due to the Indonesian government’s mandatory biodiesel B-20 policy that caused domestic consumption to increase . Oliworld estimates world oil consumption for 2017 will increase by 2.3 or 1.45 million tons to 63.44 million tonnes compared to 2016 reached 61.99 million tonnes this is due to increased Indonesian exports from 23.76 million Tons to 25.30 million tons and Malaysia from 26.67 million tons to 16.80 million tons and local consumption due to mandatory biodiesel factor from the respective state governments raising mandatory biodiesel. While forecasts of palm oil production in 2017 increased 9.26 or 5.94 million tons. Prospect of Plantation Industry Our respected Stakeholder With the macro and micro economic conditions, as described above, even with all the obstacles, 2025 is the realization of long-term promise for industrial plantations in Indo- nesia. Industrial estates are projected to grow in line with the growth of world CPO consumption. In the year 2025, the number of targeted CPO will increase by 11 tons of total production in 2010, amounting to 35 million tons with a total area of 9 million hectares of land. Implikasinya adalah produktivitas TBS diproduksi. The projected through the level of 20.25 tonnes hectare. Indonesia itself determine in 2050 would produce more than 50 of CPO’s supply. As a as aconsequence that Indone- sia would continue to expand and play a vital role in the palm oil industry. The growth of some raw materials in addition to palm oil showed that the growth of palm oil will continue to have higher rates than the rapeseed oil, soybean oil, and sun- lower oil. Certainly there are some risks that need special study related to the development of the upstream industry of oil palm plantations, ranging from the low level of expansion for the needs of plantation land, the risk value of health beneits, so some countries in Europe and America imposes import tariffs for palm oil will have an impact falling demand. Furthermore, the risk of tariff palm oil exports which can be withdrawn at any time, in which the Government of Indonesia has established several tax-related policies to encourage the productivity development of downstream industries, such as biodiesel and oleochemicals. yang cukup berarti pada pasar komoditi. Sementara itu berdasarkan data yang diolah GAPKI, total ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia pada tahun 2016 mencapai 25,10 juta ton atau turun 2,8 dibandingkan dengan total ekspor 2015, 26,40 juta ton, meskipun nilai ekspor minyak sawit sepanjang 2016 mencapai Rp 240 Triliun naik sebesar 8 dibandingkan 2015 yang mencapai Rp 220 Triliun. Konsumsi sawit dunia meningkat untuk tahun 2016 menjadi 61,99 juta ton naik 2,5 sebesar 1,54 juta ton dibandingkan dari tahun sebelumnya yang mencapai 60,45 juta ton. Konsumsi minyak sawit Indonesia naik 14,1 atau 1,04 juta ton menjadi 8,41 juta ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 7,37 juta ton, dikarenakan kebijakan pemerintah Indonesia akan mandatory biodiesel B-20 yang menyebabkan konsumsi domestic meningkat. Oliworld memperkiraan konsumsi sawit dunia untuk tahun 2017 akan mengalami kenaikan sebesar 2,3 atau 1,45 juta ton mencapai 63,44 juta ton dibandingkan dengan tahun 2016 mencapai 61,99 juta ton hal ini dikarenakan meningkatnya ekspor Indonesia dari 23,76 juta ton menjadi 25,30 juta ton dan Malaysia dari 26,67 juta ton menjadi 16,80 juta ton serta konsumsi local dikarenakan factor mandatory biodiesel dari pemerintah Negara masing – masing yang menaikkan mandatory biodieselnya. Sementara perkiraan produksi minyak sawit 2017 mengalami kenaikan 9,26 atau 5,94 juta ton. Prospek Industri Perkebunan Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dengan kondisi makro dan mikro ekonomi sebagaimana dipaparkan di atas, walau dengan segala hambatannya, Tahun 2025 dipercaya merupakan realisasi jangka panjang yang men- janjikan bagi industri perkebunan di Indonesia. Industri perkebunan diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan konsumsi CPO dunia. Di tahun 2025 mendatang, jumlah CPO yang ditargetkan akan meningkat sebesar 11 ton dari total produksi di tahun 2010, yaitu sebesar 35 juta ton dengan luas areal tanah sebesar 9 juta hektar. Im- plikasinya tentu pada produktivitas TBS yang dihasilkan. Yang diproyeksikan menembus level 20,25 tonhektar. Indonesia sendiri menetapkan pada tahun 2050 akan memproduksi lebih dari 50 pasokan CPO dunia. Hal ini berdampak bahwa Indonesia akan terus berekspansi dan memain- kan peranan vital dalam industri CPO. Adapun pertumbuhan beberapa bahan baku di samping minyak kelapa sawit menunjukan bahwa pertumbuhan minyak kelapa sawit akan tetap memiliki angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan rapeseed oil, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari. Tentu terdapat beberapa risiko yang perlu mendapatkan kajian khusus terkait perkembangan industri hulu perkebunan minyak kelapa sawit, mulai dari minimnya tingkat ekspansi untuk kebutuhan lahan perkebunan, risiko nilai manfaat kesehatan, sehingga beberapa Negara di Eropa dan Amerika membe- bankan tarif impor bagi minyak kelapa sawit yang berdampak akan turunnya permintaan. Selanjutnya risiko penetapan tarif ekspor minyak kelapa sawit yang dapat saja ditarik sewaktu-waktu, dimana Pemerintah RI telah menetapkan beberapa kebijakan terkait perpajakan untuk mendorong produktivitas pengembangan industri hilir, seperti biodiesel dan oleokimia. 143 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 144 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Berkaitan dengan hal tersebut di atas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga minyak sawit di pasaran Indonesia yakni : 1. Permintaan dan Persediaan 2. Harga minyak nabati selain minyak sawit. 3. Cuaca 4. Kebijakan Impor negara pengimpor 5. Kebijakan pemerintah Indonesia terutama dalam hal pajak dan pungutan ekspor. Dalam hal konsumsi domestik di Indonesia, konsumsi minyak goreng dalam kemasan domestic baru 5 juta ton dari 22 juta ton potensi per tahun, sedangkan sisanya di ekspor. Un- tuk itu pemerintah menargetkan akan menghentikan penjualan minyak goreng curah dan menggantinya dengan minyak goreng dalam kemasan. Selanjutnya, hambatan utama untuk masuk ke dalam industri produk hilir terletak pada besarnya pengeluaran modal dan rendahnya proitabilitas industry relatif terhadap bisnis perkebunan. Pemain kelapa sawit mulai mencoba untuk medi- versiikasikan bisnis mereka dan mulai bergerak ke value chain konsumen akhir. Maka dari itu, akan sangat jarang bagi pemain baru untuk bisa masuk ke bisnis pembuatan oleokimia atau minyak goreng apabila mereka belum memiliki usaha kelapa sawit yang berskala besar. • KEBIJAKAN STRATEGIS Berdasarkan analisa SWOT, posisi Perseroan saat ini berada dalam Kuadran II atau Stability. Artinya ada kelemahan yang dimiliki oleh Perseroan, tetapi mempunyai banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja Perseroan. Melihat posisi tersebut, terdapat beberapa kebijakan dan strategi yang dilakukan agar Perseroan dapat bertahan di posisi Stability dan kedepannya bisa pindah ke posisi Growth. Strategi pertama adalah melaksanakan konsolidasi internal, kedua peningkatan kekuatan internal, ketiga meminimalisir kelemahan perusahaan, dan strategi keempat adalah In connection with the above, there are several factors that affect the market price of palm oil in Indonesia, namely : 1. Demand and Supply 2. The price of vegetable oils other than palm oil. 3. Weather 4. Import Policy importing country 5. The Indonesian government policy, especially in terms of export taxes and levies. In terms of domestic consumption in Indonesia, the consumption of Palm oil in the packing for domestic is just 5 million tonnes from 22 million tonnes potential per year, while the rest will be exported. Therefore, the government targets to halt the sale of cooking oil and replace it with cooking oil in packing. Furthermore, the main barrier to entry into the industry downstream products lies in the amount of capital expendi- tures and low proitability relative to industry plantation business. Palm oil players start trying to diversify their business and begin to move into the inal consumer value chain. Therefore, it would be very rare for new players to get into the business of making oleochemical or cooking oil when they do not yet have a business that large-scale oil palm. • STRATEGIC POLICY Based on the SWOT analysis, the Company’s position is currently in Quadrant II or Stability. This means that there are weaknesses that are owned by the Company, but have many opportunities that can be utilized to improve the Company’s performance . Seeing such a position, there are several policies and strategies undertaken in order to position the Company to survive in the future Stability and Growth can be moved into position. The irst strategy is to implement an internal consolidation, the increase in internal strength , weakness minimize the company’s third , and the fourth strategy is to develop the company in line opportunities. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights mengembangkan Perusahaan sesuai peluang yang ada. Selanjutnya untuk menentukan posisi dan arah pertumbuhan dari masing-masing unit bisnis, dilakukan pemetaan produk dengan menggunakan matriksmodel General Electric atau yang dikenal dengan istilah GE Model. Pemetaan dilakukan dengan menganalisis daya tarik pasar dan daya saing Perseroan dalam dua lini bisnis yang dimiliki Perusahaan, yakni Kelapa Sawit dan Karet. Maka berdasarkan pemetaan melalui GE matriks terhadap dua lini bisnis dari Perseroan, kesimpulannya lini bisnis utama Kelapa Sawit, yang perlu ditingkatkan dari sisi pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar dapat menghasilkan kualitas CPO dan produk turunan lainnya yang lebih baik sehingga dapat berkompetisi pada pasar. Untuk Karet, perlu perbaikan dikarenakan kurangnya ketersediaan karet sebagai bahan baku agar dapat mencapai kapasitas optimal pengolahan pada pabrik Perseroan yang dihasilkan oleh perkebunan karet. Perseroan juga perlu meningkatkan dari sisi teknik memperoleh getah karet dan perawatan perkebunan karet. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari karet. Dengan demikian, Perusahaan perlu melakukan banyak perubahan organisasi untuk mengarahkan kegiatan pada pencapaian target yang diformulasikan oleh para pemegang saham. Perseroan juga tidak hanya mempersiapkan strategi untuk dapat sekedar bertahan di posisi stability, namun dengan target menjadi perusahaan yang growthbertumbuh, tangguh, terus berkembang dan menjadi pemain yang patut diperhitungkan Furthermore, to determine the position and direction of the growth of each business unit, product mapping is using a ma- trixmodel General Electric or known as GE Model. Mapping by analyzing the market attractiveness and competitiveness of the Company’s two business lines of the Com- pany, namely oil palm and rubber. So based on the mapping through GE matrix of two lines of business of the Company, the main business lines conclusions Palm Oil, which need to be improved in terms of plantation and palm oil mill in order to produce quality palm oil and other derivative products better so it can compete in the market. For Rubber, it is still needs improvement due to the lack of availability of rubber as a raw material in order to achieve optimal capacity at the processing plant generated by the Compa- ny’s rubber plantations. The company also needs to improve in terms of techniques and treatments obtained rubber latex rubber plantations. It can raise the quality and quantity of rubber. Thus, the company needs to do a lot of organizational changes to direct activities on achieving the targets formulated by the shareholders. The Company is also preparing a strategy not only to be able to just survive in the position of stability, but with the target of becoming the company that growth grow, resilient, continues to grow and become a player to be reckoned with in the global competition, it is necessary for the main strategy. Keterangan : Diagram Hasil Analisa SWOT Description : SWOT Analysis Diagram Result Opportunity Thread Diferciication Survive Stability Growth Arah Pengembangan Perusahaan 0,42 0,12 Strenght Weakness 145 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Then Grand strategy is to build organizational capabilities to innovate towards increased eficiency and performance in order to strengthen its competitive advantage and stimulate business growth. Further implement the grand strategy, strategies PTPN 5 is built on three pillars of the strategy, accelerate the increase in performance, improving the effectiveness of the coniguration of organizational resources, and innovation to develop new Keterangan : Skema Formulasi Strategi Untuk Mencapai Sasaran Description : Scheme Formulation Strategies To Achieve Goals dalam persaingan global, untuk itu diperlukan strategi utama. Maka Grand Strateginya adalah membangun kapabilitas organisasi dalam berinovasi menuju peningkatan eisiensi dan kinerja guna memperkuat keunggulan kompetitif serta men- stimulasi pertumbuhan usaha. Selanjutnya dalam mengimplementasikan grand strategy tersebut, strategi Perseroan dibangun berdasarkan tiga pilar strategi, akselerasi peningkatan kinerja, meningkatkan efektiitas konigurasi sumber daya organisasi, dan inovasi untuk mengembangkan bisnis baru dan stimulasi pertumbuhan. Selanjutnya Perseroan juga sadar akan adanya pandangan publik yang mengecam pengerusakan pada alam di area kegiatan perkebunan. Untuk itu, Perseroan berkomitmen mengemukakan aspek pelestarian lingkungan dalam kegiatan bisnisnya. Kegia- tan perkebunan musti memberikan pengaruh yang signiikan terhadap kualitas hidup masyarakat yang ada di sekitar lokasi usaha. Termasuk untuk mengelola lahan dan budidaya perkebunan kelapa sawit dengan prinsip zero burning. Perseroan memandang, permasalahan asap yang melanda Indonesia umumnya dan provinsi Riau khususnya, akan bisa diminimalisir jika seluruh pihak terkait berkomitmen atas pengelolaan lahan yang lestari. Hal tersebut akan meningkatkan value creation bagi Per- seroan, sehingga pada akhirnya berimbas pada peningkatan pertumbuhan Perusahaan secara keseluruhan. The Company is also aware of the views of the public who denounced the destruction of nature in the area of plantation activities. To that end, the Company is committed argued aspect of environmental conservation in business activities. Plantation activities must have a signiicant inluence on the quality of life of the people that are around the business location. Including to manage land and cultivation of oil palm plantations with the principle of zero burning. The Company looked at, the problem of smoke that hit Indonesia in general and the province of Riau in particular, would be minimized if all parties are committed to a sustainable land management. This will increase the value creation for the Company, which in turn impact on the Company’s overall growth. 146 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Keterangan : Diagram Hasil Analisa SWOT Description : SWOT Analysis Diagram Result Opportunity Thread Diferciication Survive Stability Growth Arah Pengembangan Perusahaan 0,42 0,12 Strenght Weakness 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • KINERJA KORPORASI – RENCANA, REALISASI Para pemangku kepentingan yang kami hormati, Di tengah luktuasi harga komoditas, maka Kami sangat bersyukur, dengan dedikasi dari segenap insan Perseroan dalam melaksanakan proses bisnis serta berkat bimbingan Dewan Komisaris dan dukungan penuh dari Pemegang SahamRUPS, atas izin Allah SWT Perseroan mampu mencapai kinerja laba bersih setelah pajak tahun 2016 sebesar Rp 42,33 miliar. Ada- pun capaian laba bersih tersebut menurun dibandingkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 120,77 milyar turun 43,68, dan hanya 49,2 dari RKAP tahun 2016. CORPORATE PERFORMANCE – PLAN AND REALIZATION Our respected Stakeholder In the midst of luctuations in commodity prices, we are very grateful, with dedication from all human beings in conducting business processes and thanks to the guidance of the Board of Commissioners and full support of Shareholders Shareholders, by permission of Allah SWT Company is able to achieve net income after tax after 2016 Rp 42.33 billion. The net proit achievement decreased compared to the 2015 net proit of Rp 120.77 billion down 43.68, and only 49.2 of the RKAP in 2016. Asumsi yang dipergunakan untuk menentukan target Perseroan di tahun 2016 adalah sebagai berikut: Uraian RKAP Realisasi Description Budget Realization Pertumbuhan Ekonomi Economy Growth 5.50 5.02 Inlasi Rata-rata Inlation Average 4.70 3.02 Tingkat Suku Bunga | Interest Rate - KI 10 10.25 - KMK 10 10 - Deposito 7 5.25-8.30 Nilai Tuka US 13.100 13.435 Asumsi Harga Jual | Assumption of selling price - CPO 7.388 7.850 - PKO 13.281 15.255 - PKM 600 699 - Karet 16.409 17.285 Asumsi Kenaikan GajiTunjangan |Assuming wage increase 8 10 147 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources HARAPAN PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS ASPIRATION Pertumbuhan Pendapatan Usaha Pertumbuhan rata-rata 5 tahun CAGR dibawah 5, target 5 Growth of Business Income 5-year average growth CAGR below 5, target 5 Pertumbuhan Aset Pertumbuhan rata-rata 5 tahun CAGR pada kelompok kategori SE- DANG 5 s.d 15, target 10 Asset Growth 5-year average growth CAGR in the category of SE- DANG 5 s.d 15, target 10 EBITDA MARGIN Target minimal 10 dan tidak lebih rendah dari rata-rata EBITDA Mar- gin 3 tahun terakhir MARGIN EBITDA The target is at least 10 and not lower than the average EBITDA of the last 3 years Sales to Average Asset Harus lebih tinggi dari tahun sebelumnya 69,46 danatau lebih tinggi dari rata-rata industry 70,92 Sales to Average Asset Must be higher than the previous year 69.46 and or higher than the industry average 70.92 Average Asset to Average Equity Harus lebih tinggi dari tahun sebelumnya danatau lebih tinggi dari rata-rata industry 197,74 Average Asset to Average Equity Must be higher than the previous year and or higher than the industry average 197.74 Skor Tingkat Kesehatan Target skor tingkat kesehatan lebih baik dari tahun sebelumnya 80 Health Level Score Target score of health level is better than the previous year 80 KETERANGAN Explanation Pertumbuhan pendapatan usaha dibandingkan tahun 2015 naik 3.34 karena kenaikan harga jual komoditi kelapa sawit sebesar 28.70 sedangkan harga jual karet turun sebesar 4.46 Growth in business revenues compared to 2015 increased by 3.34 due to the increase of selling price of palm oil by 28.70 while rubber selling price decreased by 4.46 Pertumbuhan asset naik 8,49 dibandingkan tahun 2015, karena kenaikan nilai asset tanaman dari pertambahan investasi dan kenaikan asset lancar sebesar 33.66 Growth of assets increased by 8.49 compared to 2015, due to the increase in the value of crop assets from increased investment and an increase in current assets by 33.66 Target EBITDA Margin terpenuhi karena kenaikan revenue sebesar 3.34 The EBITDA Margin Target fulilled due to increase in revenue by 3.34 Target tidak terpenuhi karena kenaikan rata-rata asset lebih tinggi dibandingkan rata-rata ekuitas The target is not met because the average increase in asset is higher than the average equity Target terpenuhi karena kenaikan rata-rata asset lebih tinggi dibandingkan rata-rata ekuitas The target is met because the average increase in asset is higher than the average equity Tingkat kesehatan Shat “A”, target skor tidak terpenuhi karena perusahaan melakukan impairment sebesar 115 milyar rupiah Healthy level “A”, the target score is not met because the company made an impairment of 115 billion rupiah AUDIT 2016 AUDIT 2016 3.34 8,49 11.02 61,84 298,19 68 Selanjutnya perbandingan antara shared holders aspiration dengan realisasi, antara lain: Further comparison between shared holders aspiration with realization, among others: 148 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Berikut tabel perbandingan rencana dan realisasi tahun 2016 Below is a comparison table of plans and realization of 2016 Operational Performance Kinerja Operasional I 149 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Kinerja Keuangan | Financial Performance Uraian 2015 2016 Perbandingan Real VS 2015 Real VS RKAP-P Realisasi inc.impoir RKAP-P inc.impoir KONSOLIDASIAN Pendapatan 4.348 4.461 4.492 100,69 103,31 Beban Pokok Penjualan 3.571 3.811 3.620 94,99 101,37 Laba Kotor 777 650 872 134.15 112.23 Beban AdmUmum dan Lain-lain Pemasaran dan Penjualan 117 114 111 97.37 94.87 Beban Umum dan Administrasi 374 361 378 104.71 101.07 Pendapatan Operasi Lain 66 80 36 45,00 54.55 Pendapatan Keuangan 9 7 - 77.78 Beban Keuangan 105 114 166 145.61 158,10 Beban Operasi Lain 87 416 159 38.22 182.76 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 169 275 101 136.73 59.76 Beban Pajak Penghasilan 56 29 59 203.45 105.36 Laba Tahun Berjalan 113 304 42 113.82 37.17 Uraian 2015 2016 Perbandingan Real VS 2015 Real VS RKAP-P Realisasi RKAP-P 1 Luas Areal Konsesi 92,394.10 92,394.10 92,394.10 100 100 Luas Areal Tanaman Menghasilkan Ha : 2 - Kelapa Sawit 59,188.33 58,741.63 58,741.63 100 99.25 - Karet 5,667.00 4,762.00 4,762.00 100 84.03 Produksi TBS Ton : - TBS Kebun Sendiri 1,131,650 998,615 1,101,276 11,028 97.32 - TBS Pembelian PlasmaPihak III 1,375,980 1,444,355 1,204,003 83.36 87.50 3 Total Produksi TBS 2,507,630 2,442,970 2,305,279 94.36 91.93 - Minyak Sawit 501,142 486,230 459,967 94.60 91.78 - Inti Sawit 122,491 116,679 103,023 88.30 84.11 - Karet 9,446 10,253 8,741 85.25 92.54 4 Produktivitas TonHa - Kelapa Sawit 19.12 17.00 18.75 110.29 98.06 - Karet 0.91 1.09 1.06 97.25 116.48 • KENDALA DAN UPAYA Relisasi di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: Produksi dan Produktiitas Untuk Komoditas Kelapa Sawit, luas areal tanaman menghasilkan TM kelapa sawit kebun inti tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 0,05. Pada akhir tahun 2016, areal tanaman menghasilkan inti kelapa sawit tercatat 78.149 hektar atau mengalami penurunan pertumbuhan 0,01 jika dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan tersebut dikarenakan adanya areal tanaman menghasilkan yang di-replanting seluas 5.614 ha. Selaras dengan penuruan luas, Produktiitas Tandan Buah Segar TBS kebun inti juga mengalami penurunan sebesar 0,49 dibandingkan tahun 2015 yakni 18,75 tonha. Penurunan produktiitas dibanding tahun 2015 disebabkan menurunnya jumlah tandan per pokok di areal TM produktif dari 13,84 tandan per pokok di tahun 2015 menjadi 13,32 tandan per pokok di tahun 2016. Dengan penurunan produktiitas tersebut, produksi kebun inti berada pada angka 1.101.276 ton atau 2,68 dibawah tahun 2015. Kondisi serupa terjadi pula pada pasokan TBS dari Plasma, jika dibandingkan dengan tahun 2015, mengalami penurunan sebesar 8,27 atau 450.290 ton. Untuk pihak ketiga penurunan produksi dibandingkan tahun lalu lebih besar lagi, yakni 14,84 atau 753.713 ton. Penurunan pasokan TBS eksternal ini disebabkan penurunan persediaan buah petani kelapa sawit yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat dengan PKS swasta dan adanya beberapa PKS yang belum beroperasi secara optimal sehingga terjadi pembatasan produksi pembelian TBS eksternal. Untuk Rendemen CPO, mengalami penurunan, baik dibandingkan tahun 2015 yang turun 0,20.Demikian juga dengan rendemen CPO Inti yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 8,55 dan rata-rata pertumbuhan selama lima tahun turun sebesar 3,31. Ki- nerja rendemen CPO atas pasokan TBS eksternal relatif belum memuaskan karena persaingan yang ketat dalam memperoleh CONSTRAINTS AND EFFORTS The above relation is inluenced by several factors, among others: Production and Productivity For oil palm commodities, the area of planting crops TM of oil palm of core plantation in 2016 decreased by 0.05. By the end of 2016, the plant area produces 78,149 hectares of crude palm oil or a 0.01 decline in growth compared to 2015. This decrease is due to the planted area of replanting of 5,614 ha. In line with the widespread decline, Fresh Fruit Bunch FFB Productivity of core plantation also decreased by 0.49 compared to 2015 which was 18.75 tonha. The decrease in productivity compared to 2015 is due to the decrease in the number of stems per staple in productive areas of 13.84 bunches per stump in 2015 to 13.32 bunches per stump in 2016. With the decline in productivity, core plantation production is at 1,101,276 tonnes or 2.68 below 2015. Similar conditions also occur in the supply of FFB from Plasma, when compared to the year 2015, decreased by 8.27 or 450,290 tonnes . For third-party production decline compared to last year is even greater, ie 14.84 or 753,713 tons. The decrease in the supply of external FFB is due to the decline in the supply of palm oil fruits resulting in intense competition with private Mills and the existence of some Mills that have not been operating optimally resulting in restrictions on the production of external FFB purchases. For Rendemen CPO, decreased compared to 2015 which decreased 0.20. Similarly, the yield of CPO of core plantation which decreased compared to the year of 2015 amounted to 8.55 and the average growth for ive years decreased by 3.31 . The performance of CPO yield on external FFB supply is relatively unsatisfactory due to the intense competition in obtaining the external FFB. Strict TBS quality control will inhibit 150 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Uraian 2014 2015 RKAP-P 2016 Real 2016 RKAP 2017 Aset 5,549 6,968 7,967 7,560 8,059 Liabilitas 3,910 4,412 5,800 5,244 5,750 Ekuitas 1,639 2,556 2,167 2,316 2,309 Pendapatan 5,537 4,348 4,433 4,492 5,015 Laba Usaha 353 267 275 261 360 Laba Setelah Pajak 200 113 304 42 129 TBS eksternal tersebut. Pengendalian mutu sortasi TBS yang ketat akan menghambat masuknya TBS eksternal tersebut. Se- lain itu, TBS eksternal terutama TBS Pihak Ketiga bercampur dengan TBS Dura yang potensi rendemen CPO nya rendah 16- 19. Dengan kondisi tersebut, produksi CPO + Inti Sawit kebun sendiri masih bertumbuh 0,60 di angka 286.193 ton. Se- mentara CPO dan inti sawit dari kebun plasma 103.991 ton atau di bawah tahun 2015 10,04. Untuk pihak III, 172.806 ton atau 14,80 dibawah realisasi tahun sebelumnya. Sementara pada komoditas karet, Areal tanaman Karet selama lima tahun terakhir mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 5,38. Sedangkan areal tanaman karet kebun inti pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 tidak mengalami perubahan luas areal. Produktiitas karet kebun sendiri mengalami peningkatan dibanding tahun 2015 sebesar 16,94, yang disebabkan disebabkan berkurangnya luas areal TM karet dimana pada tahun 2015 seluas 5.667 ha menjadi seluas 4.726 ha sehingga produktiitas meningkat. Produksi karet lapangan tahun 2016 adalah sebesar 5.018 ton dari kebun inti -2,48 disbanding 201, dan 3.723 ton dari pihak ke III -13,44 disbanding tahun 2015. Dan selaras hal tersebut, produksi karet hasil jadi kebun inti adalah 4.837 ton dan pihak III 3.70 ton masing-masing -7,62 dan -14,88 jika dibandingkan dengan produksi karet hasil jadi tahun 2015. the entry of external TBS. In addition, the external TBS, especially Third Party FFBs, mixed with TBS Dura with low CPO yield potential 16-19. Under these conditions, the production of CPO + Inti Sawit own gardens still grows 0.60 at 286,193 tons. While CPO and palm kernel from plasma estates are 103,991 tons or below the year 2015 10.04. For third parties, 172,806 tons or 14.80 below the realization of the previous year. While in rubber commodity, Rubber Plantation area for the last ive years has decreased growth of 5.38. While the core rubber plantation area in 2016 compared to 2015 did not change the area. Productivity of rubber core plantation has increased compared to 2015 of 16.94, caused by the reduced area of TM rubber where in 2015 area of 5,667 Ha to cover 4,726 ha so that productivity increases. The production of rubber ield in 2016 is 5,018 tons from core plantation -2.48 compared to 201, and 3,723 ton from third party -13,44 compared to 2015. And in harmony with this, the production of inished rubber core plantation is 4.837 tons and III III 3.70 tons respectively -7.62 and -14.88 when compared with the production of inished rubber in 2015. Finansial Total aset Perseroan meningkat sebesar 8,49 dari Rp6,97 triliun di tahun 2015 menjadi Rp7,56 triliun di tahun 2016. Pen- ingkatan tersebut terutama disebabkan penambahan investasi rutin aset tanaman dan aset non tanaman. Total aset perseroan terdiri atas 8,11 aset lancar dan 91,38 aset tidak lancar. Aset Lancar Perseroan naik sebesar 33,66 dari Rp458,79 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp613,22 miliar di akhir tahun 2016. Peningkatan tersebut terutama disebabkan naiknya kas dan setara kas sebesar 125,57, piutang lain-lain sebesar 12,45, dan biaya dibayar dimuka sebesar 84,45. Sedangkan komposisi Aset Tidak Lancar Perseroan sebagian besar terdiri atas aset tanaman perkebunan 55,87 dan aset tetap 38,82. Jumlah Aset Tidak Lancar naik 6,72 dari Rp6,51 triliun di tahun 2015 menjadi Rp6,95 triliun di tahun 2016, terutama disebabkan peningkatan tanaman perkebunan, aset tetap dan aset pajak tangguhan masing-masing sebesar 11,19, 4,26 dan 27,81. Untuk total liabilitas, pada tahun 2016 sebesar Rp5,24 triliun, terdiri dari 20,52 Liabilitas Jangka Pendek dan 79,48 Liabilitas Jangka Panjang. Nilai Total Liabilitas mengalami peningkatan sebesar 18,86, terutama disebabkan peningkatan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp920,02 miliar atau 28,32. Perseroan juga menerbitkan Medium Term Notes I PTPN V Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000 lima ratus miliar Rupiah dengan tingkat bunga tetap sebesar 12 per tahun dengan jangka waktu 58 lima puluh delapan bulan. MTN akan diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertiikat Jumbo MTN. Jumlah pokok MTN di- Financial The Company total assets increased by 25.58 from IDR5,55 trillion in 2014 to IDR6,97 trillion in 2015. The increase was primarily due to the addition of regular investment assets and non-plants assets. Total of Company assets comprise of 8.11 current assets and 91.38 non-current assets. The Company’s Current Assets increased by 33.66 from IDR458.79 billion at the end of 2015 to IDR613.22 billion at the end of 2016. The increase was mainly due to the increase in cash and cash equivalents by 125.57, other receivables by 12, 45, and upfront expenses of 84.45. The Company’s Non-Current Asset Composition compris- es mostly of plantation assets of 55.87 and ixed assets of 38.82. Non-Current Assets increased by 6.72 from IDR6.51 trillion in 2015 to IDR6.95 trillion in 2016, primarily due to an increase in plantation crops, ixed assets and deferred tax assets of 11.19, 4.26 And 27.81. Total liabilities in 2016 amounted to IDR5.24 trillion, consisting of Short-Term Liabilities 20.52 and Long-Term Liabil- ities 79.48. Total of liabilities increased by 18.86, mainly due to the increase of Long-term liabilities to IDR920.02 billion, or 28.32. The Company also issues the Medium Term Notes I of PTPN V in 2016 with a maximum principal amount of Rp500,000,000,000 ive hundred billion Rupiah with a ixed interest rate of 12 per annum with a term of 58 ifty eight 151 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources lunasi seluruhnya pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN pada tanggal 14 September 2021, dan bunga MTN akan dibayarkan pada tanggal pembayaran bunga. MTN tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi tanaman baik untuk tanaman belum menghasilkan TBM, mulai dari TBM I, TBM II, TBM III, dan juga untuk kebutuhan investasi tanaman ulang kebun sendiri seluas 5.614 Ha. Dengan menurunnya laba bersih perseroan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Ekuitas Perseroan turun sebesar 5,59 dari Rp2,56 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp2,32 triliun pada akhir tahun 2016. Penurunan ekuitas ini disebabkan penurunan Laba Bersih Perseroan dari semula Rp113 miliar di tahun 2015 menjadi Rp42 miliar di tahun 2016. Penjualan Faktor selanjutnya dari sisi kinerja penjualan tahun 2016 yang mencapai Rp4,492 triliun, atau naik 3,34 dari Rp4,347 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan membaiknya harga Komoditi Sawit dan Karet. Pada saat Trend kenaikan harga PTPN 5 berupaya untuk membuka kontrak penjualan di harga – harga puncak serta berupaya menjalin kontrak jangka panjang dengan harga diatas harga rata – rata pasar, khusus komoditi karet PTPN 5 berhasil menjalin kontrak langsung dengan perusahaan Processore berkelas nasional yang otomatis menciptakan nilai tambah dari segi harga, kepastian volume penjualan serta eisiensi biaya penjualan. months. The MTN will be issued without scrip- tures except for the Jumbo MTN Certiicate. The principal amount of MTN is fully settled on MTN Redemption Date on September 14, 2021, and MTN interest will be paid on the date of interest payment. The MTN is used to meet the needs of good plant investment for non-productive crops TBM, starting from TBM I, TBM II, TBM III, and also for the investment needs of core plantation crops covering an area of 5,614 Ha. As the company’s net income decreased compared to the previous year, the Company’s Equity decreased by 5.59 from Rp2.56 trillion at the end of 2015 to Rp2.32 trillion at the end of 2016. The decrease in equity was due to the decrease of the Company’s Net Proit from Rp113 billion In 2015 to Rp42 billion in 2016. Sales The next factor in terms of sales performance in 2016 reached Rp4, 492 trillion, up 3.34 from Rp4, 347 trillion in the previous year. The increase was mainly due to the improved prices of Palm and Rubber Commodities. At a time when the PTPN 5 price trend is attempting to open sales contracts at peak prices and strive to forge long- term contracts above market average prices, special rubber commodities PTPN 5 managed to establish direct contracts with a national-grade Processore company that automatically creates value Added in terms of price, sales volume certainty and cost eficiency of sales. • TURN AROUND Tahun 2016 memberikan tantangan tersendiri bagi Per- seroan. Sebagai entitas yang mengelola industri hulu Kelapa Sawit dan Karet, harga Crude Palm Oil baik di pasar lokal maupun internasional belum pulih dan stabil sepenuhnya, ditambah tren peguatan harga komoditas Karet belum menunjukkan trend positif jangka panjang setelah merosot ke titik terendah, yang bahkan sudah berlangsung sejak semester II 2010, menjadi tantangan berat bagi Perseroan dalam mencapai target-tar- getnya. Seperti diutarakan di atas, terjadi penurunan volume penjualan produk Perseroan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk Minyak Sawit, turun 9,29. Volume penjualan PKO turun 13,44. PKM turun 21,61, sementara karet turun 0,66. Ditambah dengan kondisi komposisi tanaman menghasilkan TM sebanyak 76,1 dari total luas areal tanaman Kelapa Sawit PTPN V, rencana TU 2017 seluas 7,0 dari total areal, sedangkan proporsi areal TBM III hanya 3,5 dari total tanaman, serta mengingat selama ini sumber pendapatan perusahaan sebagian besar berasal dari kegiatan pengolahan minyak kelapa sawit dari pembelian TBS plasma dan pihak III, maka pembelian memegang porsi penting untuk menjaga kinerja i- nansial Perseroan. Pembelian juga berpengaruh atas penurunan kinerja perusahaan sampai dengan semester I 2016 yang mengalami kerugian CPO berada pada Rp 6.500. Hingga Juni 2016 Perseroan mendapatkan laba bersih pada posisi -66,37 milyar Rupiah. TURN AROUND 2016 provides a challenge for the Company. As an entity that manages the upstream industry of Palm Oil and Rub- ber, the price of Crude Palm Oil in both local and international markets has not fully recovered and stabilized, plus the trend of Rubber commodity price hikes has not shown a long-term positive trend after declining to the lowest point, In the second half of 2010, becomes a serious challenge for the Company in achieving its targets. As told above, There was a decrease in the Company’s product sales volume when compared to the previous year. For Palm Oil, down 9.29. PKO sales volume fell 13.44. PKM fell 21.61, while rubber fell 0.66. Coupled with 76.1 of the total planted area of PTPN V plantations, the TU 2017 plan covers 7.0 of the total area, while the proportion of TBM III is only 3.5 of the total crop, As well as considering that the company’s revenue source is mostly derived from palm oil processing activities from the purchase of plasma FFB and third parties, the purchase holds an important portion to maintain the inancial performance of the Company. Purchases also affect the decline in company performance until the irst half of 2016 which suffered a loss of CPO was at Rp 6,500. As of June 2016, the Company obtained net income in the position of -66.37 billion Rupiah. 152 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Maka perlu dilakukan suatu program sehingga pembalikan dapat dilaksanakan dan Perseroan kembali memperoleh laba. Adalah TURN AROUND, suatu program yang memiliki sasaran membangun ulang strategi guna menekan biaya operasional yang tinggi stop the bleeding serta pencapaian sasaran kinerja didalam RKAP-P 2016. Melalui program ini, diharapkan pula tercipta budaya kerja yang dilandasi oleh semangat jujur, Tulus dan Ikhlas sehingga tanaman tegak berseri-seri dan ber- produksi dengan optimal. Pada dasarnya program turn around juga menindak lanjuti keinginan pemegang saham yang dituangkan dalam berbagai upaya perbaikan di tiga bidang utama antara lain bidang keuangan, bidang teknis operasional, dan bidang SDM. 1. Bidang Keuangan Jika sebelumnya laba rugi dihitung dan dicatat oleh kantor pusat, maka dengan program turn around, Manajemen memberlakukan proit and Loss Statement sebagai bagian dari kontrol dalam melakukan evaluasi kinerja manajer kebun unit. Pemberlakuan proit and loss seluruh kebununit tersebut membantu manajemen kebununit untuk memahami kontri- businya terhadap kinerja perusahaan, sehingga upaya peningkatan pendapatan dan eisiensi biaya dapat lebih terarah dan tepat sasaran. Untuk pembelian bahan baku dari plasma maupun pihak III, proit and loss harian ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam meminimalisir terjadinya pembelian yang tidak memberi manfaat terhadap perusahaan. Selanjutnya, pembenahan juga dilaksanakan untuk sistem pengadaan barang dan jasa. Jika sebelumnya PBJ yang dilaksanakan melalui sistem electronic procurementeproc, diselenggarakan sendiri oleh Perseroan, maka dengan program turn around, eproc PTPN V dan sistem PBJ di seluruh PTPN, selanjutnya terintegrasi dengan e-proc Procurement PTPN III Holding pemegang saham. Eproc yang terintegrasi ini mulai efektif pada tanggal 1 September 2016. Hal tersebut sangat membantu Perseroan untuk memperoleh harga yang lebih eisien tanpa mengorbankan kualitas barang dan jasa. Terakhir, dengan komunikasi dan negoisasi yang baik, restrukturisasi kewajiban kepada vendor dapat dilakukan sehingga berdampak pada penurunan biaya. 2. Bidang Teknis Operasional Melakukan perbaikan dibidang teknis operasional antara lain : pertama mengevaluasi sistem, prosedur dan petugas pengamanan produksi, meningkatkan pengawasan dan pengawalan produksi, mencegah kehilangan produksi. Untuk itu, Perseroan bekerjasama dengan lembaga jasa pengamanan dalam membantu mengkoordinir petugas keamanan yang ada di kebunpabrik. Sebagai langkah awal, mempertimbangkan kondisi kerawanan akan potensi kehilangan produksi, maka manajemen menetapkan Kebun Tandun, kebun Terantam, kebun Sei Berlian sebagai unit yang mendapatkan jasa pengamanan dari pihak eksternal. Perseroan juga melaksanakan rotasi petugas pengamanan produksi secara periodik untuk mencegah terjadinya kolusi dalam penggelapan produksi. Kedua, meningkatkan leadership level manajerial kebun unit untuk memahami permasalahan lapangan melalui peningkatan implementasi Standar Operating ProceduresProsedur KerjaIntruksi Kerja yang telah ditetapkan beserta mekanisme pengawasannya. So there is a need for a program so that the reversal can be implemented and the Company returns to proit. TURN AROUND, a program that has a target of rebuilding strategy to reduce the high operational cost stop the bleeding and achievement of performance targets in RKAP-P 2016. Through this program, it is expected to create a work culture based on honest spirit, Ikhlas so that the plant upright beam and produce optimally. Basically, the turn-around program also follows the shareholder’s wishes as stated in various improvement efforts in three main areas such as inance, operational technical, and human resources. 1. Finance If previous proit and loss are calculated and recorded by the head ofice, then with the turn around program, the Man- agement implements the proit and Loss Statement as part of the control in evaluating the performance of the garden manager unit. Implementation of proit and loss of all gardens units to help the management of the garden unit to understand its contribution to the company’s performance, so that efforts to increase revenue and cost eficiency can be more targeted and targeted. For the purchase of raw materials from plasma or third party, daily proit and loss is expected to be a guide in minimizing the occurrence of purchases that do not provide beneits to the company. Furthermore, improvements are also made to the procurement system of goods and services. If previously procurement of goods and services PBJ conducted through electronic procurement eproc system, held by the Company itself, then with turn around program, eproc PTPN V and PBJ system throughout PTPN, then integrated with e-proc Procurement PTPN III Holding shareholder. This integrated Eproc was effective on September 1, 2016. It helps the Company to obtain more eficient prices without sacriicing the quality of goods and services. Finally, with good communication and negotiation, the restructuring of liabilities to vendors can be done so as to have a decrease in costs. 2. Technical Operational Field Performing improvements in the ield of operational engineering include: irst evaluate the system, procedures and security oficers of production, improve supervision and production supervision, prevent loss of production. To that end, the Company cooperates with the security services agency in assisting the coordinating of security oficers in the garden factory. As a irst step, considering the condition of vulnerability to the potential loss of production, then the management set Kebun Tandun, Terantam gardens, Sei Berlian gardens as a unit that gets security services from external parties. The Company also conducts rotation of production security oficers periodically to prevent collusion in production fraud. Second, improve the managerial level of the garden unit to understand the ield problems through improving the implementation of the Standard Operating Procedures Work Proce- dures Work Procedures that have been established along with the monitoring mechanism. 153 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Third, at all levels of management, ranging from staff to top management, working together to map problems, then ind solutions, strategize and supervise in order to achieve production targets. In addition to minimizing any potential losses described above, the Company also believes there is a need for a change of perspective on the economic value of palm oil products which include sideline or waste products in PKS as a source of corporate income. Furthermore, mapping the location of raw material sources of TBS core and party IIII as well as the number of competitor PKS which aims to maintain continuity of raw material supply according to MCC capacity. Closing of MCCs that can not operate optimally will ultimately add to the burden of losses. The Company also undertook an increasingly effective raw material buying strategy so as to beneit the Company. And inally, reward and punishment is given to all team members proportionally according to the level of responsibility. 3. Human Resources In the improvement of the human resources ield, the Com- pany is concerned to restructure the organization and human resources in an effort to provide equal opportunities for all employees to excel and to provide the best for the company. Next do the job enlargement and job enrichment, and eliminate the redundant positions, so that obtained a simpler business process without reducing the control and effectiveness of the organization. The Company also rotates and places personnel with good performance and competence to occupy more challenging positions. In the TURN AROUND program implemented, the purchase of plasma FFBs and third parties in the irst quarter has not been able to provide beneits, get treatment and strategy changes, until the marketing strategy. This is then relected in its main operational performance on inventory turnover and accounts receivable. Ketiga, pada semua level manajemen, mulai dari staff hingga top manajemen, bekerjasama untuk memetakan masalah, kemudian mencari solusi, menyusun strategi serta melakukan pengawasan dalam rangka pencapaian target produksi. Disamping meminimalisir segala potensi kehilangan sebagaimana diutarakan di atas, Perseroan juga meyakini perlu adanya perubahan perspektif terhadap nilai ekonomis produk kelapa sawit yang meliputi produk sampingan atau limbah di PKS sebagai sumber pendapatan perusahaan. Selanjutnya, memetakan lokasi petensi sumber bahan baku TBS inti dan pihak IIII serta jumlah PKS pesaing yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan pasokan bahan baku sesuai kapasitas PKS. Melakukan penutupan terhadap PKS yang tidak dapat beroperasi secara optimal yang akhirnya akan menambah beban kerugian. Perseroan juga melakukan strategi pembelian bahan baku yang semakin efektif sehingga dapat memberi manfaat kepada Perusahaan. Dan terakhir, memberikan reward dan punishment diberikan kepada seluruh anggota tim secara proporsional sesuai level tanggung jawabnya. 3. Bidang SDM Pada pembenahan bidang sumber daya manusia, Perse- roan concern untuk melakukan restrukturisasi organisasi dan sumber daya manusia sebagai upaya untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan untuk berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Selanjutnya melakukan job enlargement dan job enrichment, serta menghapuskan jabatan-jabatan yang redundant, sehingga diperoleh proses bisnis yang lebih sederhana tanpa mengurangi kontrol dan efektiitas organisasi. Perseroan juga melakukan rotasi serta menempatkan personil yang memiliki kinerja dan kompetensi yang baik untuk menduduki jabatan yang lebih menantang. Pada program TURN AROUND yang dilaksanakan, Pembe- lian TBS plasma dan pihak ke tiga yang di triwulan pertama belum dapat memberikan manfaat, mendapat perlakuan-perlakuan dan perubahan strategi, sampai dengan strategi pe- masarannya. Hal tersebut kemudian tercermin pada performance operasional utamanya pada perputaran persediaan dan piutang. NO Perfomance Operational 1 Inventory Turnover 2 Lama Persediaan Tersimpan Old Stored Inventory 3 Tingkat Perputaran Piutang Receiveble Turn Over Rate 4 Rata-rata Pengumpulan Piutang Average collection of accounts receivable TahunYear Unit 2012 2013 2014 2015 2016 X 11,58 12,27 23,02 27,41 33,72 Hari Days 31,33 23,90 15,86 13,31 7,31 X 6,82 0,003 0,12 0,16 25,52 Hari Days 53,63 13,577 3,033 2,335 14,34 154 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Perputaran persediaan merupakan salah satu ratio dari aktiitas. Untuk memperoleh perputaran dari persediaan didapat dengan jalan membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata. Dengan menghitung Perputaran Persediaan Inventory Turn Over, maka dapat diketahui apakah pengelolaan persediaan telah dilakukan dengan baik atau tidak. Juga dapat diketahui kecepatan dari pergantian persediaan, dimana semaki n tinggi pergantian persediaan, maka semakin tinggi biaya yang dapat dihemat sehingga laba perusahaan naik. Pada dasarnya suatu perusahaan yang baik adalah apabila persediaan barang yang dijualdiproduksi cepat berganti sehingga biaya penyimpanan serta tingkat kerusakan barang semakin rendah yang dapat menyebabkan kenaikan laba perusahaan. Jika dibandingkan dari tahun 2012 s.d 2016, maka Inven- tory Turn Over 2016 berada pada angka 33,72, yang hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya 2015 = 27,41 dan tiga kali lipat dari tahun 2012 yang berada pada angka 11,58. Selanjutnya piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar terus menerus dalam rantai perputaran modal kerja yaitu : kas ---- inventory --- piutang --- kas. Periode perputaran atau periode terikatnya modal dalam piutang tergantung pada syarat pembayaran. Angka atau ratio perputaran piutang dihitung dengan cara membagi jumlah penjualan kredit net credit sales selama satu periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang averange recievalle pada periode yang sama. Angka perputaran piutang ini menunjukan berapa kali sejumlah modal yang tertanam pada piutang mengalami perputaran selama satu periode untuk menghasilkan penjualan pada periode yang bersangkutan. Perkembangan angka perputaran ini dari waktu ke waktu dan perbandingan dengan angka perputaran yang semestinya bisa memberikan gambaran tentang eisiensi modal perusahaan yang tertanam pada piutang. Ang- ka perputaran yang rendah menunjukan tingkat eisiensi penggunaan modal yang rendah dan sebaliknya angka perputaran yang tinggi menunjukan tingkat eisiensi penggunaan modal yang tinggi. Sementara tingkat perputaran piutang Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar 25,52 dengan hari pengumpulan piutang rata-rata dua minggu 14,34 hari kalender. Pada akhirnya, program Turn Around yang diamanahkan pemegang saham dan dilaksanakan oleh segenap insan Perseroan, mampu membawa kinerja operasional Perseroan kembali ke garis positif. Untuk kinerja keuangan, jika tanpa memperhitungkan beban impairment tahun 2016 sebesar Rp 115,61 miliar yang pada prinsipnya menjadi beban dan faktor pengurang pada tahun-tahun sebelumnya, maka PTPN V mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp157,95 miliar. Namun karena besarnya penyisihan atas penurunan nilai piutang terutama yang terkait dengan Pemda Siak dan KKPA, maka capaian laba bersih perusahaan tahun 2016 hanya dibukukan sebesar Rp 42,33 miliar. Inventory turnover is one of the ratios of activity. To obtain a turnover from inventory is obtained by dividing the cost of goods sold by the average inventory. By calculating Inventory Turn Over, it can be seen whether the inventory management has been done well or not. Also note the speed of the inventory turnover, where the higher inventory turnover, the higher the cost can be saved so that the company’s proit goes up. Basically a good company is if the inventory of goods sold manufactured quickly changed so that the cost of storage and the level of damage to the goods the lower that can cause increase in corporate proits. When compared from 2012 to 2016, Inventory Turn Over 2016 is at 33,72, which is almost twice that of the previous year 2015 = 27.41 and Three times that of 2012 at 11.58. Furthermore, accounts receivable as an element of working capital are always in a state of continuous rotation in the working capital turnover chain namely: cash ---- inventory --- accounts receivable --- cash. The period of rotation or period of capital tied in receivables depends on payment terms. The receivable turnover ratio is calculated by dividing the amount of credit sales net credit sales during a certain period with the average amount of receivables averange recievalle in the same period. This receivable turnover indicates how many times the amount of capital embedded in accounts receivable has a turnaround over a period to generate sales for the period. The development of this rotation number over time and comparison with the turning rate that should be able to provide an overview of the company’s capital eficiency embedded in accounts receivable. A low turnover indicates a low level of capital use eficiency and a high turnover indicates a high level of capital use eficiency. While the level of receivable turnover of the Company in the year 2016 is amounted to 25.52 with the day of collection of accounts receivable on average two weeks 14.34 calendar days. In the end, the Turn Around program, entrusted by shareholders and implemented by all of the Company’s employees, is able to bring the Company’s operational performance back to the positive line. For inancial performance, if it does not take into account the burden of impairment in 2016 amounting to Rp 115.61 billion which in principle becomes the burden and deduction factor in previous years, PTPN V is able to obtain net proit of Rp157.95 billion. However, due to the high allowance for impairment of receivables, especially those related to Pem- da Siak and KKPA, the achievement of the company’s net proit in 2016 is only recorded at Rp 42.33 billion. 155 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Laba bersih termasuk impairment net proit incl. impairment Laba Bersih tidak termasuk impairment Net Proit non incl. impairment 66.37 miliar Desember 2016 42.33 miliar 120.77 miliar Desember 2015 66.37 miliar Desember 2016 157.95 120.77 Desember 2015 Juli 2016 Re-struktur organisasi Pembenahan internal konsolidasi tidak semata-mata difokuskan pada kegiatan teknis operasional yang berhubungan langsung dengan proses produksi, sebagaimana dipaparkan sebelumnya, pembenahan juga menyentuh pada aspek-aspek pendukung. Beberapa pembenahan internal diantaranya telah diba- ngunnya sistem pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi terpadu atau Integrated Competecy Based Hu- man Resources Management SystemICBHRMS, Implementasi Manajemen Risiko, Sistem Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik e-Procurement, sistem pembayaran dengan olidoss paper less, pembenahan proses bisnis dan prosedur kerja Standard Operating Procedures, dan pembangunan berbagai aplikasi sistem informasi manajemen. Selain itu, strategi Perseroan untuk melakukan program Re-organization structure Internal restructuring consolidation is not solely focused on technical and operational activities that are directly related to the production process, as described earlier, housekeeping also touched on aspects of support. Several internal improvements which have been built system of management of human resources competency-based integrated or Integrated Competecy Based Human Resourc- es Management System ICBHRMS, Implementation of Risk Management, Procurement System and Services in Electronic e-Procurement, the payment system by olidoss paper less , revamping business processes and working procedures Stan- dard Operating procedures, and the construction of various management information systems. In addition, the Company’s strategy to conduct restructur- 156 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Juli 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights ing programs, including organizational restructuring, is carried out to further streamline the functioning of sub-organizations. One way of organizational restructuring conducted by the company is by conducting the smelting of Section at Head Of- ice. In 2016, according to Decree of the Board of Directors No: 5.08 X 116 X 2016, October 4, 2016 of 12 Parts in 2012, reduced to 11 sections. And in order to facilitate the ERP project that is hastily conducted by shareholders, the Company appoints a project manager in charge. In 2015, with the aim to increase the professionalism and make the hospital unit that had been owned by the Company as a proit-maker as well as compliance with applicable legislation, especially Law No. 442009 on the Hospital, the Com- pany has formed a subsidiary company engaged in the ministry health. Establishment of a subsidiary called PT Nusalima Medika by deed made before a Notary Viktor Jonathan, SH., M.Kn through Certiicate No. 02 dated March 4, 2015, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Letter No. AHU-0010796.AH.01.01. Tahun, 2015. In the irst year of operations, the performance of PT Nu- salima Medika managed to record a proit of 309 million In- dependent Accountant’s Report Purwantono, Sungkoro and Surja With the establishment of this subsidiary, the irst date the Company has one subsidiary and joint venture 8. Downstream which started with renewable energy Biogas Besides the re-structuring and establishment of subsidiary Company in health, saw the potential, so the Company to be realistic with the development of industrial estates in the future. In a plan toward downstream, which begins with the development of bioenergy through animal feed provider. Biogas power plant development success in the Tandun Palm Oil Mill with BOT pattern, pushing the company to build a similar plant in the whole factory. In 2015, Sei Garo Palm Oil Mill in the review process feasibility studies for development of similar power plant. The hope, of development and beneiciaries Biogas Power Plan can lower production costs, especially fuel costs, in order to obtain energy surplus excess power to add to the Company’s revenues. With the efforts mentioned above , it is expected the Com- pany to implement the overall business strategy of cost leadership , so that the cost will come down and proits increased. Our respected Stakeholder Alhamdulillahirabbil’alamin, Based on the Decree of the Minister of State Owned En- terprises. Kep-100 MBU 2002 dated June 4, 2002 on Rating of BUMN Health Level, Company’s Performance in 2016 The Company succeeded in maintaining the rating level of SOE A performance with the score of 68.00. There was a decrease caused by the impairment of 115 billion rupiah. The Compa- ny also opened Key Performance Indicators KPI with a score of 111.32, an increase compared to the previous year’s KPI achievement of 97.83 of the total score of 100. The following comparison of the Company’s performance based on BUMN 2012 health restrukturisasi yang diantaranya restrukturisasi organisasi, dilakukan untuk lebih mengefektifkan fungsi dari sub organisasi yang ada. Salah satu cara restrukturisasi organisasi yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan peleburan Ba- gian di Kantor Pusat. Pada tahun 2016, sesuai SK Direksi No : 5.08X116X2016, tanggal 4 Oktober 2016 dari 12 Bagian yang ada di tahun 2012, berkurang menjadi 11 bagian. Dan untuk memudahkan project ERP yang digesa oleh pemegang saham, Perseroan mengangkat seorang project manager sebagai penanggung jawab. Di tahun 2015, dengan tujuan untuk meningkatkan pro- fesionalitas dan menjadikan unit rumah sakit yang selama ini dimiliki oleh Perseroan sebagai proit maker serta pemenuhan peraturan perundangan yang berlaku khususnya UU No 442009 tentang Rumah Sakit, Perseroan telah membentuk sebuah anak perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Pendirian anak perusahaan dengan nama PT Nu- salima Medika ini berdasarkan Akta notaris yang dibuat di depan Notaris Viktor Yonathan, SH., M.Kn melalui Akte No. 02 tanggal 4 Maret 2015, serta telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Nomor : AHU-0010796.AH.01.01.Tahun 2015. Pada tahun kedua operasionalnya, kinerja PT Nusalima Medika berhasil membukukan keuntungan sebesar 309 juta Laporan Akuntan Independen Purwantono, Sungkoro dan Surja Dengan pendirian 1 anak perusahaan ini maka saat ini Perseroan memiliki 1 anak perusahaan dan 8 Perusahaan patungan. Hilirisasi yang dimulai dengan energy terbarukan Biogas Disamping re-strukturisasi dan pembentukan anak Peru- sahaan Bidang Kesehatan, melihat potensi yang ada, maka Perseroan tampak realistis dengan pengembangan industri perkebunan ke depan. Dalam rencana menuju hilirisasi, yang diawali dengan pengembangan bioenergi sampai dengan penyedia pakan ternak. Keberhasilan pembangunan PLT Biogas di PKS Tandun dengan pola BOT, mendorong perseroan untuk membangun pembangkit serupa pada keseluruhan pabriknya. Di tahun 2015, unit PKS Sei Garo dalam proses review kajian kelayakan dalam upaya pembangunan PLT serupa. Harapann- ya, pembangunan dan pemanfaat PLT Biogas dapat menurunkan biaya produksi khususnya biaya bahan bakar, sehingga diperoleh surplus energi excess power yang dapat menambah pendapatan Perseroan. Dengan upaya-upaya tersebut di atas, diharapkan Perseroan mampu mengimplementasikan strategi bisnis overall cost leadership, sehingga harga pokok akan turun dan laba meningkat. Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Alhamdulillahirabbil’alamin, Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. Kep-100MBU2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, Kinerja perseroan tahun 2016 Per- seroan berhasil mempertahankan tingkat penilaian kinerja BUMN dengan predikat “SEHAT A” dengan skor 68,00. Terjadi penurunan yang disebabkan impairment 115 milyar Rupiah. Perseroan juga membukakan capaian Key Performance Indica- tors KPI dengan skor 111,32, meningkat dibandingkan capaian KPI tahun sebelumnya sebesar 97,83 dari total skor 100. Berikut perbandingan kinerja Perseroan berdasarkan penilaian tingkat kesehatan BUMN tahun 2012: 157 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Tingkat Kesehatan Perusahaan dari tahun 2012 hingga 2016 Uraian Nilai Point Description 2012 2013 2014 2015 2016 1. Aspek Keuangan 65,00 61,00 61,50 52,00 41,00 1. Financial Aspect 2. Aspek Operasional 12,00 11,00 13,00 13,00 13,00 2. Operational Aspect 3. Aspek Administrasi 15,00 15,00 12,00 15,00 14,00 3. Administration Aspect Total Skor 92,00 87,00 86,50 80,00 68,00 Total Score Kategori SEHAT AA SEHAT AA SEHAT AA SEHAT A SEHAT A Category Perbandingan Skor KPI Direksi dari tahun 2013 hingga 2015 Uraian Nilai Point Description 2013 2014 2015 2016 1. Keuangan dan Pasar 19,66 16,88 14,57 30,00 1. Financial and Market 2. Fokus Pelanggan 22,73 15,05 15,41 15,12 2. Focus on Customer 3. Efektivitas Produk dan Proses 17,91 36,52 33,83 38,45 3. Product and Process Effectiveness 5. Fokus Tenaga Kerja 20,46 18,32 17,16 13,00 4. Focus on the employee 6. Kepemimpinan, Tata Kelola dan 16,20 15,46 16,86 14,75 5. Leadership, Corporate Governance Tanggung Jawab Kemasyarakatan and Social Responsibility Total Skor 96,96 102,23 97,83 111,32 Total Score • TATA KELOLA PERUSAHAAN Dengan status sebagai Anak Perusahaan Holding BUMN Perkebunan, Perseroan tetap berkomitmen mengimplementasikan prinsip-prinsip pengelolaan Perseroan yang baik Good Corporate GovernanceGCG sesuai ketentuan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : Per-01 MBU2011 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Gov- ernane GCG Pada Badan Usaha Milik Negara BUMN. Melalui penerapan e-procurement, ICBHRMS, implementasi manajemen risiko, pengelolaan whistle blowing system, pengendalian gratiikasi, hingga sistem pembayaran sistem pembayaran olidoss, memperlihatkan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG telah menjadi kebutuhan untuk diimplementasikan dalam best practices proses bisnis sehari-hari oleh seluruh insan perseroan, tidak sekedar memenuhi ketentuan atau peraturan, sehingga terwujud suatu korporasi dengan tata kelola yang sehat dan memiliki daya saing di percaturan global. Untuk mengukur tingkat penerapan tata kelola perusahaan yang baik, secara kontinyu Perseroan melaksanakan penilaian assesment dan evaluasi. Setelah tahun buku 2015 yang lalu melaksanakan penilaian mandiri, pada tahun 2016 dilaksanakan asesmen penerapan GCG oleh BPKP, dengan Param- eter yang digunakan berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor : SK-16S.MBU2012 tentang In- dikator Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance pada BUMN. Setidaknya ada 6 Aspek Komitmen, RUPS, De- wan Komisaris, Dewan Direksi, Pengungkapan, dan Aspek Lainyya dengan 6 aspek, 43 indikator, 153 parameter, dan 572 Faktor yang di Uji KesesuaiannyaFUK yang harus dipenuhi oleh Perseroan. CORPORATE GOVERNANCE With status as a Subsidiary Holding BUMN Plantation, we remain committed to implementing the principles of Good Cor- porate Governance GCG in accordance with the Regulation of the State Minister for State Owned Enterprises No. Per-01 MBU 2011 concerning the Implementation of Good Cor- porate Governane GCG On State-Owned Enterprises SOEs. Through the implementation of e-procurement, ICBHRMS, implementation of risk management, management of whistle blowing system, controlling gratiication, up payment system payment system olidoss, shows that the application of the principles of good corporate governance has been the need to implement the best practices business processes daily by all human the company, not just to meet the provisions or regulations, to realize a corporation with good governance and competitiveness in the global arena. To measure the level of implementation of good corporate governance, the Company continuously conducts assessments and evaluations. After the inancial year 2015 conducted independent assessment, in 2016 the assessment of GCG implementation by BPKP was conducted, with the Parameters used based on the Decree of the Secretary of the Ministry of State- Owned Enterprises No. SK-16 S.MBU 2012 on Parameter Indicator of Evaluation and Evaluation on the Application of Tata Manage Good Corporate Governance on SOEs. There are at least 6 Aspects Commitment, GMS, Board of Commission- ers, Board of Directors, Disclosures and Other Aspects with 6 aspects, 43 indicators, 153 parameters and 572 Factors in the Compliance Test FUK to be fulilled by the Company. 158 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Hasil assessment tersebut telah menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dan terus menerus yang dilakukan seluruh insan perseroan memperbaiki kualitas penerapan GCG, dimana skor GCG tahun 2016 ini adalah 92,178 atau meningkat 0,571 dari skor tahun 2015 sebesar 91,607. Meskipun demikian, Assesment juga memperlihatkan 12 rekomendasi yang harus dipenuhi Perseroan menyadari, masih ada kelemahan atau ketidaksempurnaan yang harus terus diperbaiki di tahun mendatang, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan komitmen kuat dari jajaran Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh Insan Perseroan, selain juga dukungan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan. TRANSFORMATION THROUGH SYNERGY INTEGRATED SYSTEM MELALUI ENTERPRISES RESOURCES PLANNING ER SAP Pada tatakelola informasi yang baik, Perseroan juga mendapat kepercayaan dari pemegang saham untuk menjadi pilot project Enterprises Resources Planning. ERP sendiri pada dasarnya merupakan suatu aplikasi yang mengintegrasikan seluruh fungsi di dalam suatu perusahaan secara end to end. Mulai dari fungsi pengadaan, produksi, distribusi, penjualan, hingga pengelolaan sumber daya manusia, dapat dikelola dalam satu aplikasi. Project ERP yang akan diterapkan, menggunakan SAP. Yak- ni satu dari beberapa aplikasi ERP yang paling banyak di gunakan diseluruh dunia. Dengan 300.000 customer yang tersebar di 190 Negara, dimana 87 dari perusahaan pengguna SAP adalah perusahaan terbaik yang masuk ke Forbes Global 2000, Pemegang saham meletakkan hal tersebut sebagai dasar pemilihan SAP. Pembangunan ERP telah dimulai sejak tahun 2015 dan dimulai implementasi projectnya pada Oktober 2016. Da- lam pelaksanaannya Perseroan melaksanakan sinergi dengan BUMN terkait yang dikenal piawai membangun program ERP yakni PT Telkom Tbk. Perseroan merupakan pilot project untuk Holding BUMN Perkebunan, khususnya untuk perkebunan dengan tanaman tahunan. Setelah selesai di PTPN V, diharapkan seluruh PTPN lain se Indonesia juga akan menerapkannya. Dengan ERP, maka database yang tersentralisasi akan memberikan banyak keuntungan seperti eisiensi, kecepatan pengolahan data, dan efektivitas alur kerja. Itu menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga yang sebelumnya dihabiskan untuk proses administrasi, ke arah pengembangan seperti analisis, pelatihan, maupun R n D. Selain itu, ERP memungkinkan untuk mengiventaris data menjadi lebih rapi dan mempermudah komunikasi antar unit kerja. ERP direncanakan akan go live pada Februari 2017. Di tahun 2016, pada Oktober 2016 Kick Off Project Implementasi dan Managed Service ERP – SAP PTPN digelar bersamaan dengan PTPN XI. Tema yang diambil adalah FOTOSINTESIS : Trans- formation Through Synergy Integrated System. The results of the assessment have demonstrated a genuine and continuous effort by all of the company’s employees to improve the quality of GCG implementation, where the GCG score for 2016 is 92.178 or increased by 0.571 from the 2015 score of 91.607. Nevertheless, the Assessment also shows 12 recommendations that must be met The Company realizes, there is still a weakness or imperfection that must be improved in the coming year, so that improvement can be done continuously. There- fore, a strong commitment from the Board of Commissioners and Board of Directors and all of the Company’s employees is required, as well as strong support from all stakeholders. TRANSFORMATION THROUGH SYNERGY INTEGRATED SYSTEM THROUGH ENTERPRISES RESOURCES PLANNING ER SAP In good information management, the Company also has the trust of shareholders to become a pilot project of Enterpris- es Resources Planning. ERP itself is basically an application that integrates all functions within a company end to end. Starting from the function of procurement, production, distribution, sales, to human resource management, can be managed in one application. The ERP project to be implemented, using SAP. That is one of the few most widely used ERP applications in the world. With 300,000 customers spread across 190 countries, of which 87 of SAP user companies are the best companies that go to Forbes Global 2000, Shareholders put that as the basis for SAP selection. ERP development has been started since 2015 and started its project implementation in October 2016. In the implementation of the Company implement synergy with related SOEs known to expertly build the ERP program that is PT Telkom Tbk. The Company is a pilot project for Holding BUMN Planta- tions, especially for plantations with annual crops. Once completed in PTPN V, it is expected that all other PTPN throughout Indonesia will also apply it. With ERP, a centralized database will provide many advantages such as eficiency, data processing speed, and worklow effectiveness. It becomes an opportunity for companies to take advantage of the time, expense, and energy spent previously on administrative processes, toward development such as analysis, training, and R n D. In addition, ERP makes it possible to move data neatly and simplify communication between work units . ERP is planned to go live in February 2017. In 2016, in October 2016 Kick Off Project Implementation and Managed Service ERP - SAP PTPN held simultaneously with PTPN XI. The theme taken is PHOTOSINTESIS: Transformation Through Syn- ergy Integrated System. 159 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Diharapkan, ini dapat mendukung kinerja seperti efesiensi, kecepatan pengolahan data, dan efektiitas alur kerja. Den- gan implementasi ERP ini maka PTPN akan tumbuh lebih cepat menjadi perusahaan global terkemuka berbasis agro industri dan sukses memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. • KOMITMEN PADA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat Sebagai salah satu strategi Perseroan untuk merealisasikan visi Perseroan, yaitu Menjadi Perusahaan Agribisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, maka Perse- roan menempatkan SDM sebagai salah satu asset atau modal Perseroan yang perlu dikelola secara tepat agar dapat memberikan kinerja terbaiknya bagi Perseroan. Berkembang atau mundurnya perusahaan tergantung pada kualitas SDM yang berada di posisi manajerial. Untuk merealisasikan hal tersebut manajemen menetapkan program perbaikan dan penyempurnaan pola pengelolaan SDM Perseroan secara berkesinambungan dengan tujuan menciptakan “competitive advantage” Perseroan dari sisi SDM yang dimilikinya. Upaya penciptaan “competitive advantage” tersebut didasarkan pada karakteristik bisnis Perseroan yang bersifatpadat karya dan memiliki “entry barrier” yang rendah sehingga mudah bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam bisnis perkebunan. Kondisi tersebut menempatkan kualitas SDM yang dimiliki Perseroan sebagai modal utama dalam upaya meningkatkan daya saing dan menjaga kesinambungan Perseroan. Sebagai bagian dari upaya perbaikan dan penyempurnaan pengelolaan SDM tersebut, manajemen berkomitmen untuk melakukan transformasi manajemen SDM dari pola lama yang cenderung bersifat administrative ke pola baru yang berbasiskan kompetensi dengan penerapan Manajemen SDM Berbasis- kan Kompetensi MSDMBK, yang disebut dengan Integrated Human Resources Management System ICBHRMS dengan menggandeng Lembaga Pendidikan Perkebunan Kampus Yo- gyakarta sebagai konsultan pembangunan sistem. Pembangunan ICBHRMS dimulai sejak tahun 2010 Dan pada tahun 2015, keseluruhan sub sistem ICBHRMS telah selesai pembangunannya, dan sudah mulai dilakukan review dan penyempurnaan penerapannya pada tahun 2016. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi di atas disebut dengan Integrated Competency Based Human Resources Manage- ment System ICBHRMS, yang terdiri dari 8 sub sistem, yaitu : - Competency Based Performance Management CBPM sebagai sub sistem manajemen Penilaian Kinerja Karyawan - Kamus dan Proil Kompetensi Soft Hard Competen- cy beserta kompetensi modelnya. - Pengukuran Competency Level Index CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP - Competency Based Recruitment and Selection CBRS It is expected that this can support performance such as eficiency, data processing speed, and worklow effectiveness. With this ERP implementation, PTPN will grow faster to become a leading global company based on agro industry and successfully contribute to regional and national economic growth through operational activities and sustainable business development. COMMITMENT TO THE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT The honorable stakeholders As one of the Company’s strategy to realize the vision of the Company, which is Being an Integrated Sustainable Agri- business and Environmental Company, the Company puts human resources as one of the Company’s assets or capital that needs to be managed properly in order to provide the best performance for the Company. The Advance or set back of the company is determined by the quality of its human resources who are in managerial positions. To realize that, Company establish programs to upgrading dan improve the HR management of the Company with the aim of creating a Company “competitive advantage” in terms of human resources. The creation efforts of “Competitive advantage” is based on characteristics of the Company’s business which are labor intensive and have a weak “entry barrier” that making it easy for a new competitors to enter into a plantation business. That condition put the quality of the human resources of the Company as the main capital in an effort to improve competitiveness and maintaining the continuity of the Com- pany. As part of efforts to upgrading and improve of human resources management, Company management is committed to conduct a HR management transformation from an old pattern who tend to be administered to the new pattern based on competencies with Competency Based Human Resource Man- agement CBHRM application , called the Integrated Human Resources Competency Based Human Resources Management System ICBHRMS, in cooperation with the Institute of Planta- tion Education Lembaga Pendidikan PerkebunanLPP Yogya- karta as a consultant to develop the system. ICBHRMS development began in 2010 And in 2015, the entire ICBHRMS sub-system has been completed, and has begun to review and reine its application in 2016. The above competency-based human resource management is called Integrated Competency Based Human Resources Management System ICBHRMS, which consists of 8 sub-systems, namely: - Competency Based Performance Management CBPM as a sub-system of employee performance appraisal management - Dictionary and Competency Proile Soft Hard Compe- tency along with the competence of the model. - Measurement of Competency Level Index CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP 160 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights - Competency Based Career and Succession Planning CBCSP - Competency Based Assessment Centre CBACT Guna mendukung penerapan dan mengintegasikan ke delapan sub sistem ICBHRMS tersebut di atas, maka disusun aplikasi computer yang disebut dengan Decision Support Sys- tem DSS. Sampai dengan tahun 2016, sub sistem ICBHRMS yang telah diterapkan oleh Perseroan, yaitu : - Competency Based Performance Management CBPM Sebagai sub sistem manajemen Penilaian Kinerja karyawan - Kamus dan Proil Kompetensi Soft Hard Competen- cy beserta kompetensi modelnya. - Pengukuran Competency Level Index CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP Selanjutnya Pada tahun 2016 dilakukan penyempurnaan metode program pengembangan SDM yaitu untuk memastikan bahwa seluruh karyawan memiliki kompetensi yang mampu mendukung pencapaian visi Perseroan, maka Perseroan menyusun program Pengembangan SDM berdasarkan hasil pengukuran Competency Level Index CLI. Selama tahun 2016, Perseroan telah menginvestasikan dana pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 4.317.414.867, turun 10,56 terhadap tahun 2015 yang mencapai Rp 5.365.410.670. Penurunan ini terjadi karena Perseroan melakukan penghematan dalam rangka menekan kerugian yang terjadi. Dapat kami informasikan pula, pada tahun 2016 Perusa- haan telah menyerahkan Penghargaan Masa Kerja kepada 777 karyawan dengan rincian: • 20 tahun diberikan kepada 63 orang karyawan • 25 tahun diberikan kepada 466orang karyawan • 30 tahun diberikan kepada 202 orang karyawan • 35 tahun diberikan kepada 46 orang karyawan Bentuk-bentuk penghargaan lainnya juga telah dilaksanakan dengan penyerahan penghargaan kinerja terbaik 2016 kepada 36 orang insan Perusahaan, baik secara pribadi maupun mewakili unit kerjanya. • KOMITMEN PADA LINGKUNGAN LESTARI Sebagai komitmen terhadap kelestarian lingkungan, Perse- roan telah membangun, mengembangkan dan melaksanakan sertiikasi ISO 14001 : 2004 untuk menjamin terlaksananya penerapan sistem produksi yang memenuhi standard dan ramah lingkungan. Hasil kinerja tersebut dapat diukur dari terbitnya Sertiika- si Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 untuk 16 unit yang terdiri dari 12 unit pabrik kelapa sawit, 2 unit pabrik karet, Kebun Tandun dan Pabrik Palm Kernel Oil Tandun oleh Badan Sertiikasi PT. TUV Nord Indonesia. - Competency Based Recruitment and Selection CBRS - Competency Based Career and Succession Planning CBCSP - Competency Based Assessment Center CBACT To support the implementation and integrate into the eight sub ICBHRMS system mentioned above, then compiled a computer application called Decision Support System DSS. Up to 2016, ICBHRMS sub-systems that have been implemented by the Company are: - Competency Based Performance Management CBPM As an employee Performance Evaluation sub sub system - Dictionary and Competency Proile Soft Hard Com- petency along with the competence of the model. - Measurement of Competency Level Index CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP Furthermore, in 2016, the improvement of human resources development program method is to ensure that all employees have competence that is able to support the achievement of the vision of the Company, the Company develops Human Resource Development program based on Competency Level Index CLI measurement result. During 2016, the Company has invested a total of training and development funds Rp 4,317,414,867, down 10.56 from the year 2015 which reached Rp 5,365,410,670. This decrease occurred because the Company made savings in order to reduce the losses incurred. We can also inform you that by 2016 the Company has awarded the Working Performance Award to 777 employees with details: • 20 years is given to 63 employees • 25 years is given to 466 employees • 30 years is granted to 202 employees • 35 years old was given to 46 employees Other forms of appreciation have also been made with the award of the best performance of 2016 to 36 people of the Company, both personally and representing their work units. COMMITMENT TO SUSTAINABLE ENVIRONMENT As a commitment to environmental sustainability, the Com- pany has built, developed and implemented ISO 14001: 2004 to ensure the implementation of the implementation of production systems that meet the standard and environmentally friendly. The result of such performance can be measured from the rising Certiication of Quality Management System ISO 9001: 2008 for 16 units consisting of 12 units of palm oil mills, 2 rubber factories, Tandun Estate and Palm Kernel Oil Factory Tandun by the Board of Certiication PT. TUV Nord Indonesia. 161 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Di samping itu Perseroan juga mengikuti Sertiikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 dengan hasil 5 unit PKSPKR telah mendapat sertiikat dari Badan Sertiikasi PT. TUV Nord Indonesia yakni PKS Sei Buatan, Sei Pagar, Sei Galuh, Pabrik Karet Remah Sei Lindai dan Kebun Tandun. Terkait kinerja pengelolaan lingkungan, dapat diukur melalui mekanis Program peringkat kinerja lingungan PROPER yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup KLH. Kriteria penilaian meliputi penerapan pengelolaan lingkungan yang dituangkan dalam Dokumen AMDAL dalam kegiatan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan Limbah B3. Dalam 3 tahun terakhir, sepuluh 10 unit kerja milik Perseroan telah berhasil memperoleh PROPER tingkat biru yakni PKS Sei Buatan, Tanjung Medan, Sei Galuh, Sei Pagar, Sei Tapung, Sei Garo, Lubuk Dalam, Sei Intan dan PKR Sei Lindai. Isu permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh perkebunan kelapa sawit Indonesia, yang dianggap tidak berkelanjutan dan tidak ramah lingkungan serta adanya komitmen pemerintah untuk berperan aktif dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, semakin memantapkan Perusahaan untuk secara aktif melaksanakan Sertiikasi Prinsip dan Kriteria Indonesian sustainable Palm Oil ISPO terhadap kegiatannya. Hal ini membuktikan bahwa produk CPO yang dihasilkan Perseroan dilaksanakan secara lestari sesuai tuntutan masyarakat global. Lima unit PKS dan Kebunnya seperti PKSKebun Tandun, PKSKebun Sei Pagar, PKSKebun Sei Galuh, PKSKebun Sei Garo serta PKSKebun Sei Rokan telah menerima sertiikat dimaksud. Adapun unit PKS lainnya pada tahun 2016 telah melaksanakan survey untuk sertiikasi dari berbagai lembaga sertiikasi yang diakui oleh Komisi ISPO dan saat laporan ini disusun sedang sidang di Komisi ISPO. Beberapa kali unit kerja tersebut, juga telah menerima kunjungan dari calon auditor ISPO untuk melaksanakan praktek latihan audit. Di penghujung Tahun 2016, pada Bulan November PTPN V telah menerima Sertiikat RSPO yang bersifat sukarela voluntary atas rekomendasi Sekretariat RSPO yang diterbitkan oleh PT. TUV Rheinland Indonesia, untuk 2 dua PKS dan 4 Kebun yaitu PKS Tandun dan PKS Sei Rokan serta Kebun pemasok bahan bakunya yaitu Kebun Tandun, Sei Lindai, Sei Berlian dan Sei Rokan. Hal ini menunjukkan komitmen PTPN V tidak hanya menghasilkan produk minyak sawit yang sesuai dengan standar nasional akan tetapi juga dapat memenuhi standar internasional.. Produk minyak sawit berupa CPO dan PKO yang dihasilkan selain dapat memenuhi harapan pelanggan internasional, juga telah memberikan nilai tambah kepada PTPN V dalam bentuk pemberian incentive terhadap produk yang dihasilkan oleh pelanggan. Selanjutnya, terkait permasalahan lingkungan tentang kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan bencana asap berkepanjangan, maka sebagaimana komitmen pengelolaan lahan dan budidaya tanaman tanpa bakar zero burning, Per- seroan disamping mempersiapkan tim tanggap darurat beserta fasilitas pemadaman kebakaran hutan dan lahan, Perseroan proaktif bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam hal pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan. In addition, the Company also follows the Environmental Management System certiication ISO 14001: 2004 with the results of ive units of Palm Oil MillRubber Factory has received a certiicate from the Board of Certiication PT. TUV Nord Indo- nesia the PKS Sei Buatan, Sei Pagar, Sei Galuh, Sei Lindai Crumb Rubber Factory and Tandun Estate. Related to environmental management performance, can be measured through mechanical performance rating lingungan Program PROPER implemented by the Ministry of Envi- ronment MOE. The assessment criteria include the application of environmental management as outlined in the EIA documents in activities, water pollution control, air pollution control, waste management B3. In the last 3 years, ten 10 units of the Company has successfully obtained the POM level PROPER blue are Sei Buatan Palm Oil Mill, Tanjung Medan, Sei Galuh, Sei Pagar, Sei Tapung, Sei Garo, Lubuk Dalam, Sei Intan dan PKR Sei Lindai. The issue of environmental problems caused by oil palm plantations Indonesia, which is considered unsustainable and environmentally friendly as well as the government’s commitment to play an active role in reducing greenhouse gas emissions, has established the Company to actively implement the Certiication Principles and Criteria Indonesian sustainable Palm Oil ISPO against its activities. This proves that the palm oil products produced sustainably Company implemented according to the demands of the global community. Five units of the POM and the estate was like POM Tandun Estate, POM Sei Pagar Estate, POMSei Galuh Estate, POMSei Garo Estate, POMSei Rokan Estate has received the certiicate in question. As for other POM unit in 2016 has carried out a survey for the certiication of various certiication bodies rec- ognized by ISPO Commission and when this annual arranged, hearing at commission. Several times the work unit, has also received visits from prospective ISPO auditors to perform the audit exercise practice. At the end of 2016, in November PTPN V has received the Certiicate of RSPO as volunteer Commitment in implementation of princips and citeria of internasional sustainable palm oil, which issued by PT. TUV Rheinland Indonesia, for two 2 of palm oil factory and 4 Gardens of estate suppliers of raw materials, these are Estates of Tandun, Sei Lindai, Sei Berlian and Sei Rokan. This shows the commitment of PTPN V in producting palm oil, not only focuse in complying with national standards but also attempt to meet international standards. Palm oil products of PTPN V such as CPO and PKO, not only has fullilled expectations of international customers but also has added to the PTPN V through provisions of incentive by the customer. Furthermore, problems related to the environment on land and forest ires resulting smoke haze prolonged, then as a commitment to stewardship of land and cultivation of plants without fuel zero burning, the Company in addition to preparing an emergency response team and facilities extinguishing forest ires and land, the Company proactively cooperate with the local government in terms of prevention and management of land and forest ires. 162 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 7. TANGGUNG JAWAB SOSIAL Dengan program Kemitraan dan Bina LingkunganPKBL, sepanjang tahun 2016 Perusahaan telah menyalurkan bantuan dana Kemitraan atau pinjaman modal kerja pinjaman bergilir dan bergulir sebesar Rp 9.070,000,000 kepada 388 unit mitra binaan dengan jumlah total pinjaman yang telah digulirkan sejak tahun 1996 adalah Rp 94,76 milyar Rupiah dan mitra binaan sejak tahun 1996 adalah sejumlah 4.371 Mitra. Disamping itu, pada tahun 2016 Perseroan juga telah menyalurkan dana Bina Lingkungan atau hibah sebesar Rp 4,408,895,216 dengan jumlah total dana yang dihibahkan semenjak 1996 hingga Desember 2016 mencapai 55,21 milyar Rupiah. Kepedulian terhadap para pemangku kepentingan tidak terbatas pada program-program Kemitraan dan Bina Lingkun- gan. Manajemen berupaya membantu proses replanting lahan-lahan milik petani plasma, baik sebagai penjamin kredit avalist maupun sebagai pelaksana pekerjaan replanting. Sam- pai dengan tahun 2016, Perusahaan terus melakukan program replanting plasma seluas 3.000 Ha dengan rincian untuk KUD Plasma wilayah Kebun Sei Tapung seluas 1.957 Ha pada tahun 20122013 dan KUD Plasma wilayah Kebun Sei BuatanLubuk Dalam seluas 1.043 Ha pada tahun 2014. Selanjutnya, terdapat pula pengembangan pembangunan kebun kelapa sawit dengan pola KKPA yang meliputi Kabupat- en Rokan Hulu, Kampar, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi di Propinsi Riau. Pembangunan ini diharapkan selain dapat memenuhi kebutuhan minyak sawit, baik dalam negeri maupun luar negeri juga sebagai upaya untuk menyerap tenaga kerja baik dari keluarga petani maupun dari daerah sekitar proyek pembangunan sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat tempatan. Adapun permohonan KUD yang bermitra dengan Perusahaan dalam rangka pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA direncanakan seluas 67.240 Ha, untuk 33.620 KK yang didistribusikan untuk 21 KUD, dan telah disetujui Direksi seluas 38.240 Ha untuk 19.120 KK, dan hingga tahun 2014 yang sudah menandatangani MOU dengan Pe- rusahaan seluas 37.010 Ha untuk 18.605 KK. Namun seiring permasalahan aspek legal, inancial, dan teknis tanaman, hingga tahun 2015 baru 5.996,60 Ha kebun KKPA milik 14 KUD yang telah dibangun dengan Perseroan sebagai avalis bapak angkat. Untuk program Kredit Koperasi Primer untuk Anggota KKPA, Perseroan telah meningkatkan efektiitas pengelolaan KKPA melalui pola single management untuk optimalisasi produksi dan cicilan pengembalian pinjaman petani peserta ke bank. Pola single management yang diterapkan adalah penerapan manajemen pemeliharaan dan panen sampai dengan kewajiban pembayaran angsuran petani peserta yang dilegalkan dengan perjanjian para pihak Petani – Bank – Perseroan SOCIAL RESPONSIBILITY With the Partnership and Community Development Part- nership, during 2016 the Company has distributed funding partnership or working capital loans loans rotating and revolving amounting to Rp 9.070,000,000 to 388 units trained partners with the total amount of loans that have been established since 1996 is Rp 94,76 billion and the partners since 1996 amounted to 4.371 partners. In addition, the Company also has distributed funds or community development grants totaling IDR 4,408,895,218, with the total amount donated since 1996 through December 2016 reached IDR 55,21 billion. Concern for stakeholders is not limited to Partnership and Community Development programs. Management seeks to assist in the replanting of farmers’ lands, either as credit guarantor avalist or as replanting worker. Up to 2016, the Company continues to undertake a 3,000 ha plasma replanting program with details for KUD Plasma Sei Tapung Estate area of 1,957 Ha in 20122013 and KUD Plasma of Sei Buatan EstateLubuk Dalam Estate area of 1,043 Ha in 2014. Furthermore, there is also the development of oil palm plantations with KKPA pattern covering Rokan Hulu, Kampar and Kuantan Singingi Indragiri Hulu in Riau province. This development is expected in addition to the palm oil, both domes- tically and abroad as well as an attempt to absorb labor from family farmers and the area around the project development so as to boost the economy of the local community. The peti- tion KUD in partnership with the Company in the development of oil palm plantations pattern KKPA planned area of 67 240 hectares, to 33 620 households were distributed to 21 cooperatives, and has been approved by the Board of Directors covering an area of 38 240 hectares to 19 120 households, and by the year 2014 already signed an MOU with the Company covering an area of 37 010 ha to 18 605 households. However, over the issue of legal aspects, inancial, and technical plant, the new 2015 5996.60 Ha KKPA Estate belonging to 14 cooperatives that have been constructed by the Company as avalist foster father. For the KKPA Primary Credit Program KKPA program, the Company has increased the effectiveness of KKPA management through single management pattern to optimize production and repayment loan of participant farmer to bank. The single management pattern applied is the implementation of maintenance and harvest management up to the obligation of installment payment of participant farmers which is legalized by agreement of the parties Farmer - Bank - Com- pany 163 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • KATA PENUTUP Manajemen menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh insan Perseroan yang telah bekerja keras bersama, melaksanakan program TURN AROUND, mem- balikkan kondisi minus kepada perolehan laba, berupaya mencapai produktiitas, menerapkan eisiensi di segala aspek, dan berbagai upaya lainnya hingga Perseroan tetap mencatatkan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 42,34 miliar. Apresiasi juga Kami berikan kepada kita semua terutama dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik. Di tahun 2016 Perseroan telah mencatatkan progress Kriteria Penilaian Kinerja UnggulKPKU dengan margin peningkatan yang cukup memuaskan, dimana total skor assesment result Kriteria Penilaian Kinerja UnggulKPKU PTPN V tahun 2016 mencapai 497,50. Jika dibandingkan dengan skor assessment KPKU tahun 2015 485,25, terjadi peningkatan sebesar 12.25 poin. Dalam hal keterbukaan informasi, berdasarkan pengumu- man pada website Kementerian BUMN, Perseroan tercatat sebagai Pengelola Portal Publik Terbaik I tahun 2016. Akhir kata, kepada Dewan Komisaris yang selama ini telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik, atas nama Di- reksi beserta seluruh jajaran manajemen di bawahnya dengan tulus sepenuhnya menyampaikan terima kasih. Berkat peran aktif Dewan Komisaris, Manajemen merasa sangat terbantu dalam melaksanakan tugas-tugas operasional Perusahaan, termasuk melaksanakan tindakan-tindakan korektif. Manajemen juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan. Tanpa dukungannya, sulit untuk bisa menjalankan Perusahaan secara berkelanjutan. Terima kasih Wassalamualaikum.Wr.Wb. CLOSING WORD Management expressed high appreciation to all employees of the Company who have worked hard together, implemented the TURN AROUND program, reversed the minus condition to proitability, strived to achieve productivity, implemented eficiency in all aspects, and other efforts to keep the Company’s net proit 2016 amounting to Rp 42.34 billion. Appreciation also We give to all of us especially in the implementation of good corporate governance. In 2016, the Company has recorded the progress of Criteria of Superior Performance Evaluation KPKU with a satisfactory margin of improvement, where the total score of assessment result of Criteria of Superior Performance Evaluation KPKU PTPN V in 2016 reached 497.50. When compared with the assessment scores of KPKU in 2015 485.25, an increase of 12.25 points. In the case of information disclosure, based on the an- nouncement on the website of the Ministry of SOEs, the Com- pany is listed as the Best Public Port Manager I of 2016. Finally, for the Board of Commissioners who have been running the supervisory function properly, on behalf of the Board of Directors and all levels of management below with fully convey sincere thanks. Thanks to the active role of the Board of Commissioners, Management be helped in carrying out the operational tasks of the Company, including implementing correc- tive measures. Management also expressed high appreciation to all stakeholders. Without their support, it is dificult to be able to run the Company on an ongoing basis. thank you Wassalamualaikum wr. wb. 164 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 MOHAMMAD YUDAYAT Direktur Utama President Director 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Satu halaman foto bareng dulu mas ya. Nama ile nya “foto bareng Direksi” 165 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 4.3. PROFIL DIREKSI MOHAMMAD YUDAYAT Direktur Utama • Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia • Tempat Tanggal lahir: Pekanbaru, 3 Juni 1964. • Pendidikan : S1-Manajamen Akuntansi Universitas Indonesia, S2-Administrasi Niaga Uni- versitas INdonesia. • Perjalanan Karir : Mulai bekerja di PT BNI Persero tahun 1996. Relationship Managaer Divisi Korporasi 2006 – 2008, Pemimpin Kelompok Sindikasi dan Fel Divisi KPS 2008 – 2010, Deputy General Manager Operation Cabang Singapura 2010 – 2011, General Manager Cabang New York 2012 – 2016 • Dasar Pengangkatan : SK Menteri BUMN No : SK-33MBU022017 dan SK PTPN III Per- sero selaku Pemegang Saham No : 3.06SKPTSR162017 tentang Pemberhentian, Pen- galihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PTPN V MOHAMMAD YUDAYAT President Director • Citizenship: Indonesian citizens • Place Date of birth: Pekanbaru, June 3, 1964. • Education: S1-Manajamen Accounting University of Indonesia, S2-Business Administra- tion University of Indonesia. • Career Travel: Started work at PT BNI Persero in 1996. Relationship Managaer Corporate Division 2006 - 2008, Group Leader Syndication and Fel KPS Division 2008 - 2010, Deputy General Manager Operations Singapore Branch 2010-2011 General Manager of New York Branch 2012 - 2016 • Basis of Appointment: Decree of the Minister of SOE No. SK-33 MBU 022017 and SK PTPN III Persero as Shareholder No: 3.06 SKPTS R 162017 concerning Dismissal, Transfer of Duties and Appointment of Members of the Board of Directors PTPN V BALAMAN TARIGAN Direktur Operasional • Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia • Tempat Tanggal lahir: Tiga Binanga, 5 September 1957. • Pendidikan : S1-Sarjana Pertanian IPB Bogor Jurusan Ekonomi Pertanian 1980, S2-Sar- jana Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta 1997. • Perjalanan Karir : Mulai bekerja di lingkungan Perkebunan sejak 01 Juli 1980. Pernah menjabat Direktur Produksi PT. Perkebunan Nusantara V 2001-2003, Direktur Produksi PT. Perkebunan Nusantara IV 2003-2007, Direktur Produksi PT. Perkebunan Nusantara IV 2007-2012, Direktur Produksi PT. Perkebunan Nusantara III 2012-2013, Komisaris PTPN V 2014 – 2016 • Dasar Pengangkatan: SK Menteri BUMN No : SK-37MBU022016 dan SK PTPN III Per- sero Selaku Pemegang Saham No : KPJAKHoldSKPTSR052016 tanggal 25 Februari 2016 tentang tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggo- ta-Anggota Direksi PTPN V. BALAMAN TARIGAN Director of Operations • Citizenship: Indonesian citizens • Place Date of birth: Three Binanga, 5 September 1957. • Education: S1-Bachelor of Agriculture IPB Bogor Department of Agricultural Economics 1980, S2-Master Degree Management STIE IPWI Jakarta 1997. • Career Travel: Began to work in Plantation environment since July 1, 1980. Has served as Director of Production of PT. Perkebunan Nusantara V 2001-2003, Production Director of PT. Perkebunan Nusantara IV 2003-2007, Production Director of PT. Perkebunan Nu- santara IV 2007-2012, Production Director of PT. Perkebunan Nusantara III 2012-2013, Commissioner of PTPN V 2014 - 2016 • Basis of Appointment: Decree of the Minister of SOE No: SK-37 MBU 022016 and SK PTPN III Persero As Shareholder No: KPJAK Hold SKPTS R 052016 dated February 25, 2016 regarding Dismissal, Duties and Appointments of Members of the Board of Directors of PTPN V. 166 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 167 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 MUHAMMAD ARWIN NASUTION Direktur Komersil • Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia • Tempat Tanggal lahir: Medan, 12 November 1966 • Pendidikan : Sarjana Ekonomi dari Universitas Darma Agung Medan 1990 • Perjalanan Karir : Memulai Karir di PTPN V 1993, terakhir menjabat sebagai Kabag SPI 2016-2017, pada 24 Februari 2017 diangkat sebagai Direktur Komersil. • Dasar Pengangkatan : SK Menteri BUMN No : SK-33MBU022017 dan SK PTPN III Persero selaku Pemegang Saham No : 3.06SKPTSR162017 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PTPN V MUHAMMAD ARWIN NASUTION Commercial Director • Citizenship: Indonesian citizens • Place Date of birth: Medan, November 12, 1966 • Education: Bachelor of Economics from Darma Agung University Medan 1990 • Career Travel: Starting a Career at PTPN V 1993, last served as Head of SPI 2016-2017, on February 24, 2017 appointed as Commercial Director. • Basis of Appointment: Decree of the Minister of SOE No. SK-33 MBU 022017 and SK PTPN III Persero as Shareholder No: 3.06 SKPTS R 162017 concerning Dismissal, Transfer of Duties and Appointment of Members of the Board of Directors PTPN V 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 168 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 Responsibility for Annual Reporting 2016 Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Direksi PT Perkebunan Nusantara V dan telah disetujui oleh seluruh anggota dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masingmasing di bawah ini The Annual Report becomes the responsibility of Management of PT Perkebunan Nusantara V, which truthness is admitted by every Board of Directors members by signing herewith Pekanbaru, 30 Juni 2017 Direksi Board of Directors MOHAMMAD YUDAYAT Direktur Utama President Director BALAMAN TARIGAN Direktur Operasional Commercial Director M. ARWIN NASUTION Operational Director Direktur Komersil 4.4. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 Responsibility for Annual Reporting 2016 Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing di bawah ini The Annual Report becomes the responsibility of Management of PT Perkebunan Nusantara V which truthness is admitted by every Board of Commissioners members by signing herewith Dewan Komisaris Board of Commissioner Pekanbaru, 30 Juni 2017 AMRIZAL Komisaris Utama President Commissioner ARI DWIPAYANA Komisaris Independen Independent Commissioner REFDION Komisaris Commissioner ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN 05 Management Discussion Analysis 169 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION ANALYSIS 5.1. TINJAUAN OPERASI PERKOMODITAS I Review of Operation Per Commodity I. Komoditas Kelapa Sawit I Palm Oil Commodity • Areal Sawit Kebun Sendiri I Nucleus Estate Area Of Oil Palm Plantation • Produktiitas Tbs Kebun Sendiri I Nucleus Estate Productivity • Produksi TBS I FFB Production • Rendemen CPO Dan Inti Sawit I The Yield Oil Extraction Rate Of CPO And Palm Kernel • Produksi PKO Dan PKM I Production Of PKO And PKM II. Komoditas Karet I Rubber Commodity • Areal Karet Kebun Sendiri I Nucleus Rubber Estate Area • Produktiitas Karet Kebun Sendiri I Productivity Of Nucleus Rubber Estate • Produksi Karet Lapangan I Field Rubber Production 5.2 PEMASARAN PRODUK I PRODUCT MARKETING 5.3 URAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN I COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE DESCRIPTION I. Aset I Assets • Aset Lancar I Current Assets • Aset Tidak Lancar I Non-Current Assets II. Liabilitas I Liabilities 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • Liabilitas Jangka Pendek I Short-Term Liabilities • Liabilitas Jangka Panjang I Long-Term Liabilities III. Ekuitas I Equity IV. Pendapatan, Beban, dan Laba Rugi I Income, expenses, and proit and losss V. Laba Kotor I Gross Proit VI. Beban Usaha I Operating Expenses VII. Laba Usaha I Operating Proit VIII. Beban Keuangan I Financial Charges IX. Laba Sebelum Pajak I Earning Before Tax X. Beban Pajak Perseroan I Corporate Tax Expenses XI. Entitas Anak I Subsidiaries Entities XII. Laba Bersih I Net Income XIII. Arus Kas I Cash Flow 5.4 KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG I DISCUSSION ABOUT SOLVABILITY • Kemampuan Bayar Hutang Jangka Pendek Dan Jangka Panjang I The Ability to Pay the Short and Long Term Debt • Kolektibilitas Piutang I Receivables Collectible • Struktur Modal Dan Likuiditas I Capital Structure And Liquidity 5.5 BELANJA MODAL I CAPITAL EXPENDITURE 5.6 PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN REALISASI TAHUN 2016 DAN PROYEKSI TAHUN 2017 I COMPARISON BETWEEN INITIAL TARGET OF FISCAL YEAR WITH REALIZATION IN 2016 AND THE YEAR 2017 PROJECTION • Target dan Realisasi I Target and Realization • Tingkat Kinerja Perseroan I Performance Of The Company • Key Performance Indicators KPI I Key Performance Indicators KPI 5.7 PROYEKSI I PROJECTION 5.8 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH LAPORAN AKUNTAN MATERIAL FACT AND INFORMATION THAT OCCURED AFTER ACCOUNTANT’S REPORT • Informasi Perundangan Setelah Tanggal Laporan Keuangan I Regulation Information After The Auditor’s Report Date 5.9 TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANTRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI I TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION WITH RELATED PARTIES • Saldo Dan Transaksi Signiikan Dengan Pihak-Pihak Berelasi I Balances And Signiicant Transactions With Related Parties 5.10 TRANSAKSI LINDUNG NILAI I HEDGING TRANSACTION 5.11 KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN DAN JUMLAH DIVIDEN PER TAHUN YANG DIUMUMKAN SELAMA 2 DUA TAHUN BUKU I DIVIDEND DISTRIBUTION POLICY AND TOTAL DIVIDEND PER YEAR THAT ANNOUNCED FOR TWO YEAR KEWAJIBAN TERHADAP PEMERINTAH I LIABILITIES TO GOVERNMENT 5.12 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING I SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES 5.13 PROSPEK USAHA I BUSINESS PROSPECT • Komoditas Kelapa Sawit I Palm Oill Commodity • Komoditas Karet I Rubber Commodity 5.14 PERKEMBANGAN USAHA LAINNYA I OTHER BUSINESS DEVELOPMENT 5.15 PEMASARAN DAN PANGSA PASAR I MARKETING AND MARKETS 5.16 PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN I SHAREHOLD OWNERSHIP PROGRAM BY EMPLOYEES 5.17 PERBANDINGAN KINERJA DENGAN PTPN SE-SUMATERA I COMPARISON TO PTPN IN SUMATERA 170 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5.1. TINJAUAN OPERASI PERKOMODITAS I. Komoditas Kelapa Sawit • Areal Sawit Kebun Sendiri Review of Operation Per Commodity Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan areal tanaman menghasilkan TM kebun inti kelapa sawit milik Perseroan cenderung mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 0,35, namun dibandingkan tahun 2015, luas areal TM kelapa sawit kebun inti tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 0,05. Penambahan areal TM kebun inti diharapkan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang sehingga dapat meningkatkan produksi Perseroan. Berbagai upaya ekstensi- ikasi yang dilakukan Perseroan ke berbagai areal prospek di dalam dan luar Provinsi Riau belum membuahkan hasil. During the last ive years, mature plant TM area growth of oil palm nucleus estate tends to increase by 0.35, but if compared to the year 2015, mature plant area of oil palm nucleus estate in 2015 decreased by 0.05. The addition of nucleus mature plants area is expected to continue to increase in up coming years and increase the Company’s production. Various efforts were made by the Company to extend the area with some prospects location inside and outside Riau Province but not yet fruitful. Total Areal Kelapa Sawit 78.340 78.187 78.149 2013 2014 2015 2016 2012 Luas Areal Kelapa Sawit Kebun Sendiri Ha Nucleus Oil Palm Estate Area Ha 2012-2016 77.076 76.814 Pada akhir tahun 2016, areal inti kelapa sawit tercatat 78.149 hektar, mengalami penurunan pertumbuhan 0,01 jika dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan tersebut dikarenakan adanya areal tanaman menghasilkan yang di-replanting seluas 5.614 ha. Areal tersebut tersebar di kebun-kebun inti di bawah empat SBU Strategic Business Unit yang berlokasi di Kabupat- en Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Kampar, seluruhnya di Propinsi Riau. • Produktiitas Tbs Kebun Sendiri | Nucleus Estate Productivity Produktiitas Tandan Buah Segar TBS kebun inti mengalami penurunan sebesar 0,49 dibandingkan tahun 2015, sedangkan pertumbuhannya selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 0,35. Peningkatan produktiitas dibanding tahun 2015 disebabkan menurunnya jumlah tandan per pokok di areal TM produktif dari 13,84 tandan per pokok di tahun 2015 menjadi 13,32 tandan per pokok di tahun 2016. At the end of 2016, the nucleus area of oil palm recorded a total of 78,149 hectares, decreased by 0.01 compared with that of 2015. The decrease was due to the replanting program of mature plant area with total of 5,614 ha. The area is scattered in nucleus estates under four SBU Strategic Business Unit located in Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu and Kampar, entirely in Riau Province. Nucleus Estate’s Fresh Fruit Bunch FFB productivity decreased by 0.49 compared with that of 2015, while the growth over the last ive years has increased by 0.35. The Increased productivity compared to 2015 due to the decrease in the number of bunches per tree in productive areas of 13.84 bunches per stump in 2015 to 13.32 bunches per tree in 2016. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Palm Oil Commodity Nucleus Estate Area Of Oil Palm Plantation 171 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 172 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Produktiitas TBS Kebun Sendiri TonHa Produktiitas TBS Kebun Sendiri TonHa Fresh Fruit Bunch Productivity of Nucleus Estate TonHa 20122016 18,49 18,75 15,46 17,05 19,12 2013 2014 2015 2016 2012 • Produksi TBS I Produksi TBS yang terdiri dari produksi dari Kebun Inti serta pembelian dari Kebun Plasma dan Pihak Ketiga selama lima tahun terakhir mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 3,74. Dari sisi produksi kebun inti, seiring dengan pelaksanaan program replanting, produksi Tandan Buah Segar TBS Kelapa Sawit memiliki kecenderungan kenaikan selama lima tahun terakhir sebesar 3,20. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, produksi TBS kebun inti tahun 2016 turun sebesar 0,68. Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya luas areal TM kebun inti seluas 5.614 Ha karena pelaksanaan replanting dan menurunnya jumlah tandan per pokok di areal Tanaman Meng- hasilkan pada tahun 2016 dari 13,84 pada tahun 2015 menjadi 13,32 pada tahun 2016. Pertumbuhan pasokan TBS dari Plasma selama lima tahun terakhir mengalami penurunan rata-rata per tahun sebesar 11,61 dan jika dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 2,14, dan sama halnya pasokan TBS dari Pihak Ketiga turun 6,28 selama lima tahun terakhir dan dibandingkan tahun 2015 turun sebesar 3,94. Penurunan pasokan TBS eksternal disebabkan penurunan persediaan buah petani kelapa sawit yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat dengan PKS swasta dan adanya beberapa PKS yang belum beroperasi secara optimal sehingga terjadi pembatasan produksi pembelian TBS eksternal. FFB supply growth of Plasma over the last ive years has decreased with an average of 11.61 FFB Production From production side of Nucleus Estate, along with the implementation of replanting program, the production trend of fresh fruit bunches FFB of oil palm tend to increase over the last ive years amounted to 3.20. The nucleus FFB production in 2016 decreased by 0.68 compared with that of 2015. The decrease is due to the reduced area of mature plant area of nucleus estate area of 5.614 Ha due to the implementation of replanting and decreasing number of bunches per tree in mature plant area in 2016 from 13.84 in 2015 to 13.32 in 2016. Per year and decreased by 2.14 compared with that of 2015, so the supply of FFB from Third Party decreased by 6.28 over the last ive years and decreased by 3.94 compared with that of 2015. The decrease in the supply of external FFB is due to the decrease in the supply of fruit of the oil palm farmers resulting in intense competition with the private PKS and the existence of some PKS that have not been operating optimally resulting in restrictions on the purchase of external FFB. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 173 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Produksi TBS Ton Fresh Fruit Bunch FFB Production Ton 2012 – 2016 Rendemen Minyak Sawit Palm Oil Extraction Rate 2012 – 2016 Produksi TBS Ton FFB Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 970.801 836.246 978.942 1.131.650 1.101.276 3,20 -2,68 Kebun Plasma Plasma Estate 737.727 718.113 628.734 490.901 450.290 -11,61 -8,27 Pihak III Third Party 976.895 1.134.069 1.140.806 885.079 753.713 -6,28 -14,84 Jumlah Total 2.685.424 2.688.428 2.748.482 2.507.630 2.305.279 -3,74 -8,07 Rendemen Minyak Sawit Palm Oil Extraction Rate 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 23,75 23,35 22,98 22,01 21,76 -2,16 -1,10 Kebun Plasma Plasma Estate 20,37 19,73 18,63 18,51 18,35 -2,58 -0,87 Pihak III Third Party 19,44 18,85 18,36 18,18 18,19 -1,64 0,08 Rendemen Rata-rata Minyak Sawit 21,25 20,48 20,07 19,97 19,93 -1,59 -0,20 Average of Palm Oil Extraction Rate • Rendemen CPO Dan Inti Sawit The Yield Oil Extraction Rate Of CPO And Palm Kernel Rendemen CPO mengalami penurunan, baik dibandingkan tahun 2015 turun 0,20 maupun rata-rata tahunan selama lima tahun terakhir turun 1,59. Demikian juga dengan rendemen CPO Inti yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 8,55 dan rata-rata pertumbuhan selama lima tahun turun sebesar 3,31. Kinerja rendemen CPO atas pasokan TBS eksternal relatif belum memuaskan karena persaingan yang ketat dalam memperoleh TBS eksternal tersebut. Pengendalian mutu sortasi TBS yang ketat akan menghambat masuknya TBS eksternal tersebut. Selain itu, TBS eksternal terutama TBS Pihak Ketiga bercampur dengan TBS Dura yang potensi rendemen CPO nya rendah 16-19. Rendemen inti sawit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 8,55, namun rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir mengalami penurunan sebesar 3,31 disebabkan karena meningkatnya persentase tanaman muda kebun inti pada tahun 2016 dengan potensi rendemen lebih rendah. CPO yield declined both compared with 2015 decreased by 0.20 as well as the last ive years decreased by 1.59. The same condition also happened with nucleus CPO yield which decreased by 8.55 compared with that of 2015 and an average growth for the last ive years fell by 3.31. The performance CPO yield for external FFB supplies relatively unsatisfactory due to tight competition in obtaining external FFB. The strict quality control of external FFB sorting will obstruct the entry of external FFB. In addition, external FFB especially Third Party FFB mixed with Dura FFB with lower CPO yield 16-19. Palm kernel yield decreased by 8.55 compared with that of 2015, but the average growth over the last ive years has decreased by 3.31 due to the increasing percentage of young plantation yard in 2016 with lower yield potential. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 174 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Rendemen Inti Sawit Palm Kernel Extraction Rate 2012 – 2016 Produksi CPO Ton Crude Palm Oil Production Ton 2012 – 2016 Produksi Inti Sawit Ton Palm Kernel Production Ton 2012 – 2016 Rendemen Minyak Sawit Palm Kernel Extraction Rate 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 5,08 4,84 4,81 4,94 4,17 -4,85 -15,64 Kebun Plasma Plasma Estate 5,34 5,26 4,99 5,01 4,74 -2,93 -5,42 Pihak III Third Party 4,95 5,05 4,76 4,73 4,73 -1,13 -0,01 Rendemen Rata-rata Inti Sawit 5,11 5,04 4,83 4,88 4,46 -3,31 -8,55 Average of Palm Kernel Extraction Rate Produksi CPO Ton Crude Palm Oil Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 230.156 195.350 224.446 249.251 240.193 1,07 -3,63 Kebun Plasma Plasma Estate 150.241 141.593 117.130 90.967 82.638 -13,88 -9,16 Pihak III Third Party 189.873 213.628 209.500 160.923 137.136 -7,81 -14,78 Jumlah Total 570.271 550.571 551.076 501.142 459.967 -5,23 -8,22 Produksi Inti Sawit Ton Palm Kernel Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 49.275 40.521 46.976 55.963 46.000 -1,70 -17,80 Kebun Plasma Plasma Estate 39.387 37.766 31.375 24.635 21.353 -14,19 -13,32 Pihak III Third Party 48.376 57.201 54.323 41.894 35.670 -7,33 -14,86 Jumlah Total 137.038 135.488 132.674 122.491 103.023 -6,88 -15,89 Produksi CPO + Inti Sawit Ton Palm Oil + Palm Kernel Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 279.432 235.872 271.422 305.214 286.193 0,60 -6,23 Kebun Plasma Plasma Estate 189.628 179.359 148.505 115.602 103.991 -13,95 -10,04 Pihak III Third Party 238.249 270.828 263.823 202.817 172.806 -7,71 -14,80 Jumlah Total 707.308 686.059 683.750 623.633 562.989 -5,55 -9,72 • Produksi CPO Dan Inti Sawit Production Of Crude Palm Oil CPO And Palm Kernel Total Produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit Ton I Total Crude Palm Oil and Palm Kernel Production Ton 2012 – 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 175 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Dalam lima tahun terakhir, total produksi CPO mengalami penurunan rata-rata sebesar 5,23 per tahun. Porsi penurunan terbesar disumbang oleh TBS yang dipasok dari Kebun Plasma yang mencapai 13,88 pertumbuhannya per tahun selama lima tahun terakhir. Namun untuk tahun 2016 jika dibandingkan tahun 2015 yang juga mengalami penurunan sebesar 8,22. Produksi inti sawit mengalami penurunan rata-rata sebesar 6,88 per tahun dalam lima tahun terakhir, dan turun 15,89, terhadap tahun 2015. In the last ive years, total CPO production has decreased an average of 1.49 per year. The biggest portions decline contributed by FFB supplied from Plasma Estate which reached 11.93 growth per year over the last ive years. However, for the year 2015 Nucleus Estate donated many contributions to the company compared to 2014 increased by 11.05 . Palm kernel production has decreased on average by 1.90 per year in the last ive years, and fell 7.68 to 2014. Produksi Minyak Sawit Ton I Palm Oil Production Ton 2012 – 2016 2012 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 2013 2014 2015 2016 Kebun Inti Nucleus Estate Kebun Plasma Plasma Estate Pihak III Third Party 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 176 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Produksi Inti Sawit Ton I Palm Kernel Production Ton 2012 – 2016 Total Produksi Minyak dan Inti Sawit Ton I Palm Oil and Palm Kernel Production Ton 2012 – 2016 2015 2016 2013 2014 2012 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 Kebun Inti Nucleus Estate Kebun Plasma Plasma Estate Pihak III Third Party 2015 2016 2013 2014 2012 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 Kebun Inti Nucleus Estate Kebun Plasma Plasma Estate Pihak III Third Party 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 177 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Produksi PKO Dan PKM Production Of PKO And PKM Produksi Palm Kernel Oil PKO dan Palm Kernel Meal PKM mengalami penurunan dibanding tahun 2015, sedangkan pertumbuhan dalam lima tahun terakhir produksi PKO turun 6,59, dan PKM turun 5,34. Penurunan pertumbuhan tersebut terjadi karena turunnya pasokan kernel ke Pabrik PKO. Production of Palm Kernel Oil PKO and Palm Kernel Meal PKM decreased compared to 2015, while growth in the last ive years of PKO production fell 6.59, and PKM decreased 5.34. The decline of production growth caused by declining of kernel supply to PKO factory. Produksi PKO Ton Palm Kernel Oil Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Pabrik Sendiri Company’s Factory 46.855 45.779 46.059 41.125 37.206 -5,60 -9,53 Pabrik Pihak III Third Party’s Factory 9.546 10.139 8.989 8.396 5.731 -11,98 -31,74 Jumlah Total 56.401 55.918 55.048 49.520 42.937 -6,59 -13,29 Produksi PKM Ton Palm Kernel Meal Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Pabrik Sendiri Company’s Factory 62.773 60.166 61.449 60.831 52.436 -4,40 -13,80 Pabrik Pihak III Third Party’s Factory 11.665 12.976 11.700 10.797 7.343 -10,93 -31,99 Jumlah Total 74.439 73.142 73.149 71.628 59.779 -5,34 -16,54 Produksi PKM Ton I Palm Kernel Meal Production Ton 2012 – 2016 Produksi PKO Ton I Palm Kernel Oil Production Ton 2012 – 2016 Produksi PKO Ton I Palm Kernel Oil Production Ton 2012 – 2016 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000 2013 2014 2015 2016 2012 Pabrik Sendiri Company’s Factory Pabrik Pihak III Third Party’s Factory 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 178 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Produksi PKM Ton I Palm Kernel Meal Production Ton 2012 – 2016 70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 2012 2013 2014 2015 2016 Pabrik Sendiri Company’s Factory Pabrik Pihak III Third Party’s Factory II. Komoditas Karet • Areal Karet Kebun Sendiri Rubber Commodity Nucleus Rubber Estate Area Rubber plant area during the last ive years has decreased growth of 5.38. While the nucleus rubber plantation area in 2016 compared to 2015 did not change the area. Rubber area scattered at nucleus estates under two SBU Strategic Business Unit located in Kampar and Indragiri Hulu, both in the province of Riau. Areal tanaman Karet selama lima tahun terakhir mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 5,38. Sedangkan areal tanaman karet kebun inti pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 tidak mengalami perubahan luas areal. Areal karet tersebar di kebun-kebun inti dibawah dua SBU Strategic Business Unit yang berlokasi di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hulu, keduanya di Provinsi Riau. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 179 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Luas Areal Karet Kebun Sendiri Ha I Nucleus Rubber Estate Area Ha 2012 – 2016 Produktiitas Karet Kebun Sendiri Ton Karet KeringHa I Nucleus Estate Rubber Productivity Ton Dry RubberHa 2012 – 2016 Total Areal Kelapa Sawit 2012 77.076 76.814 78.340 78.187 78.149 2013 2014 2015 Total Areal Kelapa Sawit 2012 77.076 76.814 78.340 78.187 78.149 2013 2014 2015 2016 2016 • Produktiitas Karet Kebun Sendiri Productivity Of Nucleus Rubber Estate Produktiitas karet kebun sendiri mengalami peningkatan dibanding tahun 2015 sebesar 16,94, sejalan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 7,18. Peningkatan produktiitas karet tahun 2016 disebabkan berkurangnya luas areal TM karet dimana pada tahun 2015 seluas 5.667 ha menjadi seluas 4.726 ha sehingga produktiitas meningkat. Productivity of rubber nucleus estate has increased compared to the year 2015 of 16.94, in line with the condition of previous years which increased by an average of 7.18. Increased productivity of rubber in 2016 due to the reduced area of mature plant of rubber where in 2015 area of 5,667 ha to an area of 4,726 ha so that productivity increases. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 180 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Produksi Karet Lapangan Field Rubber Production Produksi lapangan karet kebun inti tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,47 dan pertumbuhan lima tahun terakhir masih cenderung turun sebesar 8,93. Field production of rubber from nucleus estate in 2016 decreased by 7.47 and the growth for the last ive years tend to fall by 8.93. Produksi Karet Lapangan Ton Karet Kering Field Rubber Production Ton Dry Rubber 2012 – 2016 Produksi Karet Hasil Jadi Ton Karet Kering Finished Goods Rubber Production Ton Dry Rubber 2012 – 2016 Produksi Karet Lapangan Ton Field Rubber Production Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 6.078 6.284 5.928 5.146 5.018 -4,68 -2,48 Pihak III Third Party 6.631 6.606 3.283 4.301 3.723 -13,44 -13,44 Jumlah Karet Lapangan 12.709 12.889 9.211 9.447 8.741 -8,93 -7,47 Total of Field Rubber • Produksi Karet Hasil Jadi Rubber Production Finished Goods Seiring dengan penurunan produksi lapangan karet kebun inti dan pihak III, produksi hasil jadi karet juga mengalami penurunan. Tercatat produksi hasil jadi karet turun sebesar 10,91 dibanding tahun 2015 atau turun rata-rata 10,09 dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Along with the decline of rubber ield production from nucleus estate and third parties, the rubber production also decreased. The production of inished rubber of nucleus estate decreased by 10.91 compared to the year 2015, or down an average of 10.09 in the last ive years. 5.2 Pemasaran Produk Product Marketing Sepanjang tahun 2016 penjualan produk kelapa sawit sebesar 100 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang semakin meningkat. Berdasarkan kuantumnya, produk karet sebesar 74,72 dijual di pasar dalam negeri dan sisanya sebesar 25,28 dijual ke luar negeri, yaitu Cina 57,52, India 37,08, Taiwan 0,88, Pakistan 1,77, dan lainnya 2,74. Kuantum penjualan ekspor karet pada tahun 2016 mengalami penurunan 49,55 dibandingkan dengan tahun 2015. During the year 2015, total 100 of oil palm product sales is allocated to meet the needs of increasing domestic market demand. Based on the quantum, rubber products amounted to 74.72 sold on the domestic market and the remaining 25.28 sold to foreign countries, namely China 57.52, In- dia 37.08, Taiwan 0.88, Pakistan 1.77, and others 2.74. Sales quantum of rubber exports in 2016 decreased by 49.55 compared with that of 2015. Produksi Karet Hasil Jadi Ton Rubber Production Finished Goods Ton 2012 2013 2014 2015 2016 Growth Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year Kebun Inti Nucleus Estate 6.433 6.340 6.011 5.237 4.837 -6,88 -7,62 Pihak III Third Party 6.633 7.067 3.608 4.347 3.700 -13,58 -14,88 Jumlah Karet Hasil Jadi 13.066 13.407 9.619 9.584 8.538 -10,09 -10,91 Total Rubber Finished Goods 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 181 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Kuantum Penjualan Ekspor Karet Ton I Rubber Export Sales Quantity Ton 2012 – 2016 KETERANGAN I 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu DESCRIPTION GROWTH Difference with last year 1. Cina 4.056 6.492 2.580 1.794 1.310 -24,61 -26,97 2. India 894 1.935 1.331 1.794 845 -1,41 -52,92 3. Taiwan 101 302 423 282 20 -33,13 -92,86 4. Pakistan 161 20 161 403 40 -29,29 -90,00 5. Malaysia - 927 101 202 - 0,00 -100,00 6. Lainnya 722 119 - 40 62 -45,76 55,47 Jumlah 5.935 9.796 4.596 4.516 2.278 -21,29 -49,55 Total aset Perseroan meningkat sebesar 8,49 dari Rp6,97 triliun di tahun 2015 menjadi Rp7,56 triliun di tahun 2016. Pen- ingkatan tersebut terutama disebabkan penambahan investasi rutin aset tanaman dan aset non tanaman. Total aset perseroan terdiri atas 8,11 aset lancar dan 91,38 aset tidak lancar. • Aset Lancar Aset Lancar Perseroan naik sebesar 33,66 dari Rp458,79 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp613,22 miliar di akhir tahun 2016. Peningkatan tersebut terutama disebabkan naiknya kas dan setara kas sebesar 125,57, piutang lain-lain sebesar 12,45, dan biaya dibayar dimuka sebesar 84,45. 5.3 URAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN I. Aset COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE DESCRIPTION The Company total assets increased by 25.58 from IDR5,55 trillion in 2014 to IDR6,97 trillion in 2015. The increase was primarily due to the addition of regular investment assets and non-plants assets. Total of Company assets comprise of 8.11 current assets and 91.38 non-current assets. Current Assets The Company’s Current Assets increased by 33.66 from IDR458.79 billion at the end of 2015 to IDR613.22 billion at the end of 2016. The increase was mainly due to the increase in cash and cash equivalents by 125.57, other receivables by 12, 45, and upfront expenses of 84.45. Assets Komposisi Aset Lancar Rp Juta The Composition of Current Assets IDR Million KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Kas dan Setara Kas I Cash and Cash Equivalent 472.801 446.875 305.347 175.413 395.687 -4,35 125,57 Piutang Usaha I Account Receivables 34.742 26.579 26.449 16.895 8.190 -30,32 -51,52 Piutang Antar Badan Hukum I Inter-Corporate Receivables 37.618 45.566 - - - -100,00 0,00 Piutang Lain-lain I Other Receivables 19.743 112.065 13.041 10.229 11.502 -12,63 12,45 Investasi Jangka Pendek I Short-Term Investments 200 200 - - - -100,00 0,00 Persediaan, Bersih I Net Inventories 447.593 261.211 233.269 150.022 133.250 -26,13 -11,18 Biaya Dibayar Dimuka I Prepaid Expenses and Advances 32.381 28.234 22.145 8.490 15.660 -16,61 84,45 Pajak Dibayar Dimuka I Prepaid Taxes - 84.188 56.768 89.899 47.704 0,00 -46,94 Aset Tersedia untuk Dijual I Available Assets for Sale - - - 4.091 222 0,00 -94,57 Aset Lancar Lainnya I Other Current Assets 15 171 3.535 3.759 1.000 185,74 -73,39 Jumlah Aset Lancar I Total Current Assets 1.045.092 1.005.088 660.553 458.797 613.215 -12,48 33,66 • Aset Tidak Lancar Komposisi Aset Tidak Lancar Perseroan sebagian besar terdiri atas aset tanaman perkebunan 55,87 dan aset tetap 38,82. Jumlah Aset Tidak Lancar naik 6,72 dari Rp6,51 triliun di tahun 2015 menjadi Rp6,95 triliun di tahun 2016, terutama disebabkan peningkatan tanaman perkebunan, aset tetap dan aset pajak tangguhan masing-masing sebesar 11,19, 4,26 dan 27,81. Non-Current Assets The Company’s Non-Current Asset Composition compris- es mostly of plantation assets of 55.87 and ixed assets of 38.82. Non-Current Assets increased by 6.72 from IDR6.51 trillion in 2015 to IDR6.95 trillion in 2016, primarily due to an increase in plantation crops, ixed assets and deferred tax assets of 11.19, 4.26 And 27.81. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Piutang Plasma dan KKPA I Due from Plasma and KKPA 125.536 62.862 87.692 122.633 69.887 -13,62 -43,01 Piutang Lain-lain Pihak Berelasi I Other Related Parties - - 42.773 41.391 8.090 0,00 -80,45 Uang Muka Pembelian Lahan I Advance Payment for Land Purchasing - - 6.985 6.985 - 0,00 -100,00 Investasi Perseroan I Corporate Investments 42.248 54.933 50.047 46.218 46.251 2,29 0,07 Tanaman Perkebunan I Plantation Assets 2.143.568 2.617.114 3.074.858 3.491.021 3.881.645 16,00 11,19 Properti Investasi I Investment Property 25.234 24.044 - - - -100,00 0,00 Aset Tetap I Fixed Assets 1.124.936 1.255.394 1.421.358 2.586.463 2.696.596 24,43 4,26 Aset Pajak Tangguhan I Deferred Tax Assets - - 101.621 158.239 202.249 0,00 27,81 Beban Tangguhan Hak atas Tanah I Deferred Cost of Land Rights 125.613 126.571 5.984 5.150 4.886 -55,59 -5,14 Pembibitan I Nursery - - 22.039 19.541 13.606 0,00 -30,37 Tagihan Pajak Penghasilan I Income Tax - - 50.807 - - 0,00 0,00 Aset Tidak Lancar Lainnya I Other Non-Current Assets 41.917 50.387 24.258 32.197 23.805 -13,19 -26,07 Jumlah Aset Tidak Lancar I Total Non-Current Assets 3.629.052 4.191.304 4.888.423 6.509.839 6.947.014 17,63 6,72 Komposisi Aset Tidak Lancar Rp Juta The Composition of Non-Current Assets IDR Million II. Liabilitas Total Liabilitas pada tahun 2016 sebesar Rp5,24 triliun, terdiri dari 20,52 Liabilitas Jangka Pendek dan 79,48 Liabilitas Jangka Panjang. Nilai Total Liabilitas mengalami peningkatan sebesar 18,86, terutama disebabkan peningkatan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp920,02 miliar atau 28,32. • Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,56 dari tahun 2015 menjadi Rp1.076,00 miliar. Hal ini disebabkan adanya penurunan utang bank jangka pendek sebesar 39,00, utang usaha sebesar 5,30, utang lain-lain sebesar 59,18, uang muka pelanggan sebesar 23,05 dan biaya yang masih harus dibayar sebesar 16,95. II. Liabilities Total liabilities in 2015 amounted to IDR5.24 trillion, consisting of Short-Term Liabilities 20.52 and Long-Term Liabil- ities 79.48. Total of liabilities increased by 18.86, mainly due to the increase of Long-term liabilities to IDR920.02 billion, or 28.32. • Short-Term Liabilities Short-term Liabilities in 2016 decreased by 7.56 from 2015 to IDR1,076.00 billion. This is due to short-term bank debt decrease of 39.00, business debt by 5.30, other debts of 59.18, customer advances by 23.05 and accrued expenses of 16, 95. 182 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 183 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Utang Bank Jangka Pendek I Short Term Bank Debt - - 346.747 258.705 157.816 0,00 -39,00 Utang Usaha I Trade Accounts Payable 523.491 428.249 425.098 408.705 387.053 -7,27 -5,30 Utang Antar Badan Hukum I Inter-Corporate Liabilities 2.912 1.242 - - - -100,00 0,00 Utang Lain-lain I Other Liabilities 27.200 158.667 26.348 22.626 9.235 -23,67 -59,18 Uang Muka Pelanggan I Advances from Customers 185.314 109.016 103.226 56.969 43.840 -30,26 -23,05 Utang Pajak I Tax Payable 18.370 2.793 6.269 4.824 14.601 -5,58 202,68 Biaya yang Masih Harus Dibayar I Accrued Expenses - - 179.583 140.231 116.456 0,00 -16,95 Liabilitas Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun I Current Maturity of Long-Term Liabilities 262.000 428.000 162.000 272.000 347.000 7,28 27,57 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek I Short-Term Liabilities of Employee Beneits 196.985 156.481 - - - -100,00 0,00 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek I Total Short-Term Liabilities 1.216.272 1.284.447 1.249.271 1.164.060 1.076.002 -3,02 -7,56 KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Utang Jangka Panjang I Long-term Liabilities 1.399.367 1.841.363 1.971.875 2.303.462 2.954.400 20,54 28,26 Utang Plasma I Plasma Liabilities - - 15.523 17.458 2.518 0,00 -85,57 Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan I Employee Beneits 152.160 119.442 672.960 927.319 1.211.339 67,97 30,63 Liabilitas Pajak Tangguhan I Deferred Tax Liabilities 39.183 47.277 - - - -100,00 0,00 Utang Kepada Pemerintah I Loan to Government 3.893 3.893 - - - -100,00 0,00 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang I Total Long-Term Liabilities 1.594.604 2.011.976 2.660.358 3.248.239 4.168.258 27,15 28,32 Komposisi Liabilitas Jangka Pendek Rp Juta The Composition of Short-Term Liabilities IDR Million • Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 28,32 dari tahun 2015 menjadi Rp4.168,26 miliar. Hal ini disebabkan penambahan utang jangka panjang sebesar 28,26 dan liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar 30,63. Long-term Liabilities in 2016 increased by 28.32 from 2015 to IDR4,168.26 billion. This is due to the addition of long-term debt of 28.26 and employee beneits liability of 30.63. Komposisi Liabilitas Jangka Panjang Rp Juta The Composition of Long-Term Liabilities IDR Million 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Modal Saham I Share Capital 1.313.322 1.313.322 1.313.322 1.313.322 1.313.322 0,00 0,00 Pendapatan Komprehensif Lain I Other Comprehensive Income - - - 1.042.116 1.010.400 0,00 -3,04 Saldo Laba I Retained Earning : - Telah Ditentukan Penggunaannya I Appropriate Retained Earnings 237.664 456.262 550.791 719.092 781.116 34,64 8,63 - Belum Ditentukan Penggunaannya I Un-Appropriate Retained Earnings 312.282 130.385 224.765 518.194 788.870 0,00 52,23 - Kepentingan Non Pengendali I Non-Controlling Interest - - - 1 1 0,00 1,28 Jumlah Ekuitas I Total Equities 1.863.268 1.899.969 1.639.347 2.556.337 2.315.969 5,59 -9,40 KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH ASET I ASSETS - Aset Lancar I Current Assets 1.045.092 1.005.088 660.553 458.797 613.215 -12,48 33,66 - Aset Tidak Lancar I Non-Current Assets 3.629.052 4.191.304 4.888.423 6.509.839 6.947.014 17,63 6,72 Jumlah Aset I Total Assets 4.674.144 5.196.392 5.548.976 6.968.636 7.560.229 12,77 8,49 LIABILITAS DAN EKUITAS I LIABILITIES AND EQUITIES - Liabilitas Jangka Pendek I Short-Term Liabilities 1.216.272 1.284.447 1.249.271 1.164.060 1.076.002 -3,02 -7,56 - Liabilitas Jangka Panjang I Long-Term Liabilities 1.594.604 2.011.976 2.660.358 3.248.239 4.168.258 27,15 28,32 - Ekuitas I Equities 1.863.268 1.899.969 1.639.347 2.556.337 2.315.969 5,59 -9,40 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas I Total Liabilities and Equities 4.674.144 5.196.392 5.548.976 6.968.636 7.560.229 12,77 8,49 184 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 III. Ekuitas Ekuitas Perseroan turun sebesar 5,59 dari Rp2,56 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp2,32 triliun pada akhir tahun 2016. Penurunan ekuitas ini disebabkan penurunan Laba Bersih Perseroan dari semula Rp113 miliar di tahun 2015 menjadi Rp42 miliar di tahun 2016. Equity The Company’s equity decreased by 5.59 from IDR2.56 trillion at the end of 2015 to IDR2.32 trillion at the end of 2016. The decrease in the equity was due to the decrease of the Company’s Net Proit from IDR113 billion in 2015 to IDR42 billion in 2016. Komposisi Ekuitas Rp Juta Ringkasan Laporan Posisi Keuangan Rp Juta The Composition of Equities IDR Million The Composition of Equities IDR Million 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 185 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 IV. Pendapatan, Beban, dan Laba Rugi Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp42 miliar, atau turun 62,45 dibandingkan tahun 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya produksi hasil jadi berupa minyak sawit, PKO, PKM dan karet masing-masing sebesar 8,22, 13,29, 16,54 dan 10,91, selain itu disebabkan turunnya harga jual rata-rata karet sebesar 4,46. Pembahasan dan analisis tinjauan keuangan mengacu pada laporan keuangan Perseroan selama lima tahun terakhir tahun 2012-2016 dengan penekanan pada angka-angka inansial untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro Surja a member irm of Ernst Young Global Limited yang diselesaikan pada tanggal 28 Februari 2017. Laporan Keuangan Perseroan disajikan berdasarkan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Income, expenses, and proit and losss The company successfully booked a net proit of 2014 of IDR42 billion, down 62.45 from 2015. The decrease was mainly due to lower production of CPO, PKO, and rubber products by 8.22, 13.29, 16.54 and 10.91, in addition to the lower average selling price of rubber by 4.46. The following discussion and analysis of inancial review refers to the Company’s inancial statements over the last ive years 2012-2016 with an emphasis on inancial numbers for the years ended December 31, 2016 and 2014. These inancial statements have been audited by Purwantono, Sungkoro Surja a member irm of Ernst Young Global Limited which was completed on February 28, 2017. The Company’s inancial Statements are presented based on inancial accounting standards in Indonesia. KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Penjualan Bersih I Net Sales 5.024 4.973 5.537 4.348 4.493 -2,76 3,34 Beban Pokok Penjualan I Cost of Goods Sold 4.077 4.373 4.596 3.571 3.620 -2,92 1,39 Laba Kotor I Gross Proit 948 600 941 777 872 -2,05 12,28 Beban Usaha I Operating Expenses 520 446 588 510 611 4,15 19,85 Laba Usaha I Operating Proit 428 154 353 267 261 -11,63 -2,18 EBITDA I Earning Before Interest, Tax, Depreciation Amortization 567 355 677 623 646 3,30 3,71 Laba Bersih I Net Proit 312 130 200 113 42 -39,32 -62,45 Pendapatan Nilai Penjualan Income Sales Value Total Nilai Penjualan Rp Miliar Total Sales Value IDR Billion 2012 5.024 4.973 5.537 4.348 4.493 2013 2014 2015 2016 Selama tahun 2016 Perseroan berhasil meraih nilai penjualan bersih sebesar Rp4.493 miliar naik 3,34 dari tahun 2015. Nilai penjualan tersebut berasal dari dua komoditi, yaitu kelapa sawit dengan kontribusi sebesar 96,53 dan karet dengan kontribusi 3,47. During 2016, the Company achieved net sales of Rp4,493 billion, up 3.34 from 2015. The sales value is derived from two commodities, namely oil palm with a contribution of 96.53 and rubber with a contribution of 3.47. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 186 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Penjualan Kelapa Sawit Sales of Crude Palm Oil Nilai Penjualan Kelapa Sawit Rp Miliar Sales Value of Oil Palm IDR Billion Volume Penjualan Kelapa Sawit Ton Sales Volume of Oil Palm Ton 2012 4.567 4.639 5.314 4.184 4.337 2013 2014 2015 2016 2012 690.408 703.820 679.402 632.910 563.056 2013 2014 2015 2016 Nilai penjualan bersih komoditas kelapa sawit pada tahun 2016 naik sebesar 3,66 terhadap tahun 2015 sehingga menjadi Rp4.337 milyar. Kenaikan ini disebabkan naiknya harga jual rata-rata Minyak Sawit, PKO dan PKM dengan kenaikan masing-masing sebesar 11,40, 40,53 dan 17,58. The net sales value of palm oil commodities in 2016 increased by 3.66 compared to 2015 to reach IDR4,337 billion. The increase was due to the increase of average selling price of Palm Oil, PKO and PKM by 11.40, 40.53 and 17.58 respectively. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 187 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Penjualan Minyak Sawit Sales of Crude Palm Oil Nilai Penjualan Minyak Sawit Rp Miliar Sales Value of Crude Palm Oil IDR Billion 2012 4.181 4.119 4.573 3.591 3.629 2013 2014 2015 2016 Volume Penjualan Minyak Sawit Ton Sales Volume of Crude Palm Oil Ton 2012 2013 2014 2015 2016 560.555 573.796 546.729 509.638 462.291 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Harga Jual Rata-rata Minyak Sawit RpKg Average Selling Price of Crude Palm Oil IDRKg 2012 2013 2014 2015 2016 7.459 7.178 8.364 7.047 7.850 Nilai penjualan Minyak Sawit tahun 2016 naik sebesar 1,05 dari tahun 2015. Volume penjualan Minyak Sawit tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 9,29 dibandingkan tahun 2015. Harga Jual Rata-rata Minyak Sawit tahun 2016 lebih tinggi 11,40 dibandingkan dengan tahun 2015. The value of Palm Oil sales in 2016 rose by 1.05 from 2015. Palm oil sales volume in 2016 decreased by 9.29 compared to 2015. The Average Selling Price of Palm Oil in 2016 is 11.40 higher compared to 2015. Penjualan Palm Kernel Oil PKO Sales of Palm Kernel Oil PKO Nilai Penjualan PKO Rp Miliar Sales Value of Palm Kernel Oil IDR Billion 2012 2013 2014 2015 2016 430 457 672 549 668 188 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 189 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Volume Penjualan PKO Ton Sales Volume of Palm Kernel Oil Ton 2012 2013 2014 2015 2016 7.940 7.707 11.839 10.855 15.255 2012 2013 2014 2015 2016 54.185 59.270 56.765 50.590 43.792 Harga Jual Rata-rata PKO RpKg Average Selling Price of Palm Kernel Oil IDRKg 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Nilai Penjualan PKO tahun 2016 naik sebesar 21,65 dibandingkan tahun 2015. Volume penjualan PKO pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 13,44 dari tahun 2015. Harga Jual Rata-rata PKO tahun 2016 lebih tinggi 40,53 dibandingkan dengan tahun 2015. The sales value of PKO in 2016 increased by 21.65 compared to 2015. The sales volume of PKO in 2016 decreased by 13.44 from 2015. The average selling price of PKO in 2016 is 40.53 higher than in 2015. Penjualan Palm Kernel Meal PKM Nilai Penjualan PKM Rp Miliar Sales Value of Palm Kernel Meal IDR Billion Volume Penjualan PKM Ton Sales Volume of Palm Kernel Meal Ton Sales of Palm Kernel Meal PKM 2012 2013 2014 2015 2016 45 67 69 43 40 2012 2013 2014 2015 2016 75.645 70.045 75.873 72.683 56.973 190 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 191 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 2012 2013 2014 2015 2016 593 867 912 595 699 Harga Jual Rata-rata PKM RpKg Average Selling Price of Palm Kernel Meal IDRKg Nilai Penjualan PKM tahun 2016 turun sebesar 7,84 dibandingkan tahun 2015. Volume penjualan PKM pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 21,61 dari tahun 2015. Harga Jual Rata-rata PKM tahun 2016 naik sebesar 17,58 dibandingkan dengan tahun 2015. The value of PKM Sales in 2016 decreased by 7.84 compared to 2015. The sales volume of PKM in 2016 decreased by 21.61 from 2015. The average selling price of PKM in 2016 rose by 17.58 compared to 2015. Penjualan Karet Nilai Penjualan Karet Rp Miliar Sales Value of Rubber IDR Billion Sales of Rubber 2012 2013 2014 2015 2016 368 334 223 164 156 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Volume Penjualan Karet Ton Sales Volume of Rubber Ton 2012 2013 2014 2015 2016 12.783 13.277 10.707 9.062 9.012 Harga Jual Rata-rata Karet RpKg Average Selling Price of Rubber IDRKg 2012 2013 2014 2015 2016 28.768 25.176 20.818 18.091 17.285 Nilai penjualan Karet tahun 2016 turun sebesar 4,99 dari tahun 2015. Volume penjualan Karet pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 0,56 dari tahun 2015. Harga Jual Rata-rata Karet tahun 2016 turun sebesar 4,46 dibandingkan dengan tahun 2015. The sales value of rubber in 2016 decreased by 4.99 compared with that of 2015. Rubber Sales Volume in 2016 decreased by 0.56 compared with that of 2015. The average selling price of rubber in 2016 decreased by 4.46 ccompared with that of 2015. 192 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 193 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan BPP tahun 2016 mencapai Rp3,62 triliun, terdiri dari BPP komoditi kelapa sawit sebesar 95,55 atau Rp3,46 triliun dan BPP karet sebesar 4,45 atau Rp161 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat Rp3,57 triliun, BPP tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,39. Sedangkan data pertumbuhan selama lima tahun menunjukkan penurunan pertumbuhan rata-rata 2,92 per tahun. Penyebab kenaikan BPP adalah akibat kenaikan biaya pemeliharaan, pemupukan dan penyusutan tanaman kebun inti serta dan kenaikan harga beli TBS yang berada di atas realisasi tahun 2015. Kenaikan harga beli TBS dari petani plasma dan pihak ketiga akibat semakin tingginya tingkat persaingan harga beli TBS sejalan dengan pertambahan jumlah PKS swasta. Harga beli TBSKg plasma dan pihak III pada tahun 2016 Rp1.522,46kg naik 14,12 dibandingkan tahun 2015, sedangkan volume pembelian TBS plasma dan pihak III mengalami penurunan sebesar 12,50 dari 1,37 juta ton menjadi 1,20 juta ton, sehingga biaya pembelian TBS pada tahun 2016 sebesar Rp1,83 triliun turun 0,15 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,84 triliun. Cost Of Goods Sold CoGS Cost of goods sold CoGS in 2016 reached IDR3.62 trillion, consisting of oil palm commodity CoGS amounted to 95.55 or IDR3,46 trillion and rubber CoGS 4.45 or IDR161 billion. The CoGS in 2016 increased by 1.39 compared with that of 2015 which recorded IDR3,57 trillion. The data over ive years showed a decrease in the average growth of 2.92 per year. The cause of the increase in CoGS is the result of the increase of maintenance cost, fertilization, depreciation and purchase of FFB that is above the realization of 2015. The cost of purchasing FFB in 2016 has increased due to the rise in the average price of FFB compared to the actual price of FFB in 2015. The purchase price of FFBKg plasma and third party in 2016 Rp1.522,46kg increased by 14.12 compared to 2015, while the volume of purchasing FFB of plasma and third party decreased by 12.50 from 1.37 million tons to 1.20 million tons, so the cost of purchasing FFB in 2016 amounted to IDR1. 83 trillion fell 0.15 compared to 2015 amounting to IDR1, 84 trillion. Beban Pokok Penjualan RpKg Cost of Goods Sold IDRKg KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Beban Pokok Penjualan Kelapa Sawit 3.694 4.031 4.361 3.406 3.459 -1,63 1,56 Cost of Goods Sold of Oil Palm Beban Pokok Penjualan Karet 383 342 235 165 161 -19,46 -2,10 Cost of Goods Sold of Rubber Total Beban Pokok Penjualan 4.077 4.373 4.596 3.571 3.620 -2,92 1,39 Total Cost of Goods Sold Beban Pokok Penjualan Kelapa Sawit RpKg Cost of Goods Sold of Oil Palm IDRKg 2012 2013 2014 2015 2016 3.694 4.031 4.361 3.406 3.459 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH KELAPA SAWIT : Penjualan Bersih I Net Sales 4.657 4.639 5.314 4.184 4.337 -1,76 3,66 Beban Pokok Penjualan I Cost of Goods Sold 3.694 4.031 4.361 3.406 3.459 -1,63 1,56 Laba Kotor I Gross Proit 963 607 953 778 878 -2,29 12,88 Margin Laba Kotor I Gross Proit Margin 20,68 13,09 17,94 18,59 20,24 -0,54 8,89 KARET : Penjualan Bersih I Net Sales 368 334 223 164 156 -19,33 -4,99 Beban Pokok Penjualan I Cost of Goods Sold 383 342 235 165 161 -19,46 -2,10 Laba Kotor I Gross Proit 15 7 12 1 5 -22,88 651,73 Margin Laba Kotor I Gross Proit Margin -4,19 -2,21 -5,52 -0,44 -3,50 -4,41 691,21 TOTAL : Penjualan Bersih I Net Sales 5.024 4.973 5.537 4.348 4.493 -2,76 3,34 Beban Pokok Penjualan I Cost of Goods Sold 4.077 4.373 4.596 3.571 3.620 -2,92 1,39 Laba Kotor I Gross Proit 948 600 941 777 872 -2,05 12,28 Margin Laba Kotor I Gross Proit Margin 18,86 12,07 16,99 17,87 19,42 0,73 8,66 Beban Pokok Penjualan Karet RpKg Cost of Goods Sold of Rubber IDRKg 383 342 235 165 161 2012 2013 2014 2015 2016 V. Laba Kotor Perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp872 miliar naik sebesar 12,28 dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp777 miliar. Kenaikan laba kotor Perseroan disebabkan antara lain karena kenaikan nilai penjualan, khususnya penjualan komoditas kelapa sawit tahun 2016 sebesar Rp4,33 triliun naik 3,66 dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp4,18 triliun. Berdasarkan komoditinya, kelapa sawit membukukan margin laba kotor sebesar 20,24, sedangkan karet membukukan margin laba kotor sebesar -3,50. Gross Proit The Company managed to book a gross proit of Rp872 billion, an increase of 12.28 compared to 2015 reached Rp777 billion. The increase in gross proit of the Company is due in part to the increase in sales value, especially the sales of palm oil commodity in 2016 by Rp4.33 trillion, up by 3.66 compared to the year of 2015 which reached Rp4.18 trillion. Based on the commodity, palm oil posted gross proit margin of 20.24, while rubber posted gross proit margin of -3.50. VI. Beban Usaha Beban usaha tahun 2016 mencapai Rp488 miliar turun 0,58 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp491 miliar. Ter- hadap total beban usaha, beban umum dan administrasi memberikan kontribusi sebesar 77,36 atau Rp378 miliar, sedangkan beban penjualan berkontribusi sebesar 22,64 atau Rp111 miliar. Penyebab penurunan beban usaha tahun 2016 dari tahun 2015 disebabkan penurunan beban penjualan sebesar 5,55 akibat turunnya beban pengangkutan dan beban pelabuhan masing-masing sebesar 8,85 dan 78,59. Operating Expenses Operating expenses in 2016 reached IDR488 billion, decreased by 0.58 compared with that of 2015 amounting to IDR491 billion. General and administration expenses contributed 77.36 or IDR378 billion of total operating expenses, while sales expenses accounted for 22.64 or IDR111 billion. The reason for the decrease in operating expenses in 2016 from 2015 was due to a decrease in sales expenses by 5.55 due to lower transportation expenses and port charges by 8.85 and 78.59, respectively. 194 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 195 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Beban Usaha Rp Miliar Operating Expenses IDR Billion KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Beban Penjualan I Sales Expenses 118 124 120 117 111 -1,68 -5,55 Beban Umum dan Administrasi I General and Administration Expenses 401 322 447 374 378 -1,49 0,98 Jumlah Beban Usaha I Total Operating Expenses 520 446 567 491 488 -1,53 -0,58 VII. Laba Usaha Pada tahun 2016 Perseroan berhasil meraih laba usaha sebesar Rp261 miliar, turun 2,18 dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp267 miliar, hal ini disebabkan penurunan pendapatan operasi lain dan peningkatan beban operasi lain. Pendapatan operasi lain sebesar Rp36,62 miliar turun 44,51 dibandingkan dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp65,98 miliar. Pendapatan operasi lain turun disebabkan turunnya penjualan non komoditi utama sebesar 11,43 dan turunnya pendapatan dividen dari perusahaan asosiasi sebesar 39,64. Sedangkan beban operasi lain sebesar Rp159,49 miliar, naik 88,16 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp84,76 miliar. Kenaikan beban operasi lain disebabkan naiknya Beban penurunan nilai piutang dan aset tanaman sebesar 158,26 serta naiknya Biaya eksploitasi areal non produktif sebesar 6,30 dibandingkan tahun 2015. Marjin laba usaha tahun 2016 turun 0,36 dari 6,38 di tahun 2015 menjadi 6,02 di tahun 2016. Operating Proit In 2016, the Company achieved operating proit of IDR261 billion, down 2.18 compared to the year 2015 reached IDR267 billion, this is due to decreased operating income and other operating expenses. Other operating income amounted to IDR36.62 billion, down 44.51 compared to IDR65.98 billion in 2015. Other operating income decreased due to a decrease in non-main commodity sales by 11.43 and decreased dividend income from associates by 39.64. While other operating expenses amounted to IDR159,49 billion, up 88.16 compared to 2015 amounting to IDR84,76 billion. The increase in other operating expenses was due to an increase in the Company’s 158.26 loss in value of receivables and crop assets and rising non-productive exploitation costs by 6.30 compared to 2015. The operating proit margin of 2016 fell 0.36 from 6.38 in 2015 to 6.02 in 2016. Laba Usaha Rp Miliar Operating Proit IDR Billion 2012 2013 2014 2015 2016 428 154 353 267 261 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources VIII. Beban Keuangan Beban keuangan tahun 2016 mencapai Rp165,97 miliar naik sebesar 58,04 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp105,02 miliar. Hal ini disebabkan adanya beban bunga Me- dium Term-Note MTN yang baru jatuh tempo mulai tahun 2016, kenaikan beban bunga dari utang bank sebesar 22,80 serta kenaikan amortisasi biaya perolehan pinjaman bank dan MTN yang ditangguhkan sebesar 37,02. XI. Laba Sebelum Pajak Laba sebelum pajak tahun 2016 mencapai Rp101,25 miliar turun sebesar 39,94 terhadap tahun 2015 sebesar Rp168,59 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan Beban Pokok Penjualan BPP dan beban keuangan. IX. Beban Pajak Perseroan Beban pajak Perseroan naik sebesar 5,70 dari Rp55,82 miliar di tahun 2015 menjadi Rp59,00 miliar di tahun 2016. Hal ini disebabkan kenaikan Pengaruh pajak atas beda tetap sebesar 821,55 dari semula Rp 2,98 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp 27, 46 miliar di tahun 2016. X. Entitas Anak Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 4 Maret 2015, Notaris Victor Yonathan,S.H.,M.Kn, Perusahaan dan Koperasi Karyawan Sei Pagar sepakat mendirikan PT Nusa Lima Medi- ka “NLM” dengan penyertaan awal masing-masing sebesar Rp15.999.000.000,- dan Rp1.000.000,-. Laporan keuangan konsolidasian termasuk laporan keuangan Perusahaan dan NLM, Entitas Anak yang dimiliki sebesar 99,99 yang berlokasi di Kota Pekanbaru, Riau. NLM adalah perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam bidang kesehatan, dan pada tanggal 31 Desember 2015 sudah beroperasi secara komersial. Jumlah aset PT Nusa Lima Medika pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp18.489.880.032 2015: Rp17.583.026.053. XI. Laba Bersih Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp42 miliar, turun sebesar 62,45 dibanding tahun 2015 sebesar Rp113 miliar. Pertumbuhan negatif laba ini sebagian besar dipengaruhi oleh adanya jurnal koreksi impairment penurunan nilai seperti piutang usaha PT Mardec Nusa Riau sebesar Rp 25,75 milyar, piutang jangka panjang Pemer- intah Siak dan PT Mardec Nusa Riau masing-masing sebesar Rp 33,30 milyar dan Rp 1,38 milyar, piutang perkebunan plasma dan KKPA sebesar Rp 81,25 milyar. Selama tahun 2016 perseroan berhasil meraih nilai penjualan bersih sebesar Rp4.493 miliar, naik 3,34 dari tahun 2015 sebesar Rp4.348 miliar. Nilai penjualan tersebut berasal dari dua komoditi yaitu kelapa sawit dengan kontribusi sebesar 96,53 dan karet dengan kontribusi 3,47. Financial Charges Financial charges in 2016 reached IDR165.97 billion, up 58.04 compared to 2015 of IDR105.02 billion. This is due to the maturing interest expense of new Medium Term Notes MTN starting 2016, an increase in interest expense from bank debt of 22.80 and an amortization of deferred cost of bank loans and deferred MTN of 37.02. Earning Before Tax Earning before tax of 2016 reached IDR101.25 billion, down 39.94 from 2015 of IDR168.59 billion. This is mainly due to the increase in Cost of Goods Sold CoGS and inancial charges. Corporate Tax Expenses The Company’s tax expense increased by 5.70 from IDR55.82 billion in 2015 to IDR59.00 billion in 2016. This was due to an increase in tax effect on ixed difference of 821.55 from IDR2.98 billion in 2015 to IDR27, 46 billion in 2016. Subsidiaries Entities Based on Notarial Deed No. 2 dated March 4, 2015 of Victor Yonathan, S.H., M.Kn, the Company and “Koperasi Karyawan Sei Pagar” agreed to establish PT Nusa Lima Medika “NLM” with initial investment amounted to IDR15,999,000,000 and IDR1,000,000, respectively. The consolidated inancial statements include the inancial statemnets of the Company and NLM as Subsidiary, which is owned 99 of its shares located in Pekanbaru, Riau. NLM is a domestic company established to engage in medical sector and as of December 31, 2016 has commercially started the operations. Total assets of NLM as of December 31, 2016 amounting to IDR18,489,880,032 2015: IDR17,583,026,053. Net Income The Company successfully booked a net proit of IDR42 billion, a decrease of 62.45 compared to 2015 amounting to IDR113 billion. This negative proit growth is largely inluenced by the correction journal of impairment Decrease in value, such as trade receivables of PT Mardec Nusa Riau amounting to IDR25.75 billion, Siak Government long-term receivables and PT Mardec Nusa Riau amounting to IDR33.30 billion and IDR1.38 billion, plasma plantation receivables and KKPA of IDR81.25 billion. In 2016, the company achieved net sales of IDR4,493 billion, up 3.34 from 2015 of IDR4,348 billion. The sales value is derived from two commodities, namely oil palm with a contribution of 96.53 and rubber with a contribution of 3.47. 196 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 197 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Laba Bersih Rp Miliar Net Proit IDR Billion 2012 2013 2014 2015 2016 312 130 200 113 42 XII. Arus Kas Posisi Saldo Kas dan Setara Kas pada akhir periode 2015 menurun sebesar 125,57, dari Rp175,41 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp395,69 miliar pada akhir tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama karena kenaikan penerimaan dari pinjaman bank pada aktivitas pendanaan. a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi turun 10,84 dari Rp 322,31 miliar di tahun 2015 menjadi Rp287,74 miliar di tahun 2016 sebagai akibat dari persentase kenaikan pembayaran bunga yang lebih tinggi 55,92 dibandingkan dengan persentase kenaikan kas yang diperoleh dari operasi 5,37 . b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi turun sebesar 10,21 dari Rp659,68 miliar di tahun 2015 menjadi Rp592,31 miliar di tahun 2016 sebagai akibat turunnya investasi untuk pembibitan, piutang plasmaKKPA, aset tetap dan tanaman belum menghasilkan TBM masing-masing dengan persentase penurunan sebesar 18,36, 93,17, 3,29 dan 7,83. c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari aktivitas pendanaan naik 153,64 dari Rp206,89 miliar di tahun 2015 menjadi Rp524,76 miliar sebagai akibat naiknya penerimaan pinjaman dari bank sebesar 67,06 dan turunnya pembayaran dividen kas sebesar 11,96. Cash Flow The position of Cash and Cash Equivalents at the end of the 2015 period decreased by 125.57 from IDR175.41 billion at the end of 2015 to IDR395.69 billion at the end of 2016. The increase was primarily due to higher revenues from bank loans in inancing activities. a. Cash Flows from Operating Activities Cash lows from operating activities decreased 10.84 from IDR322.31 billion in 2015 to IDR287.74 billion in 2016 as a result of higher percentage increase in interest payments 55.92 compared to the percentage increase in cash earned of operations 5.37. b. Cash Flows from Investing Activities Cash lows from investing activities decreased by 10.21 from IDR659.68 billion in 2015 to IDR592.31 billion in 2016 as a result of declining investment in nursery, plasma receivablesKKPA, ixed assets and immature plant TBM respectively with a decrease percentage of 18.36, 93.17, 3.29 and 7.83. c. Cash Flows from Financing Activities Cash lows from inancing activities increased 153.64 from IDR206.89 billion in 2015 to IDR524.76 billion as a result of a 67.06 increase in bank lending and a decline in cash dividend payments of 11.96. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with last year GROWTH Arus kas dari aktivitas operasi I Cash lows from operating activities 676.977 346.476 791.111 322.713 287.742 -19,26 -10,84 Arus kas dari aktivitas investasi I Ccash lows from investing activities 720.882 830.253 678.956 659.684 592.307 -4,79 -10,21 Arus kas dari aktivitas pendanaan I Cash lows from inancing activities 225.265 457.851 253.883 206.891 524.763 23,54 153,64 Kenaikan penurunan rus kas neto I Increase decrease in net cash lows 181.360 25.926 141.727 130.080 220.198 4,97 -269,28 Saldo kas dan setara kas awal periode I Balance of cash and cash equivalents at beginning of period - - - 145 75 0,00 -48,21 Dampak Neto Selisih Kurs atas Kas dan Setara Kas I Impact of Netto Difference in Foreign Exchange on Cash and Cash Equivalents 291.440 472.801 447.075 305.347 175.413 -11,92 -42,55 Saldo kas dan setara kas akhir periode I Balance of cash and cash equivalents at end of period 472.801 446.875 305.347 175.413 395.687 -4,35 125,57 Arus Kas Rp Juta Cash Flow IDR Million 5.4 KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG • Kemampuan Bayar Hutang Jangka Pendek Dan Jangka Panjang DISCUSSION ABOUT SOLVABILITY The Ability to Pay the Short and Long Term Debt Tingkat Debt to Equity Ratio DER Perseroan cenderung meningkat setiap tahun, kecuali tahun 2015 dengan DER sebesar 172,60, namun kembali naik 53,84 di tahun 2016 dengan DER sebesar 226,44. Hal ini disebabkan adanya penerbitan Medium Term Notes MTN di tahun 2016. Pada tanggal 11 November 2016, Perusahaan melakukan penawaran terbatas Medium Term Notes MTN PTPN V Tahun 2016 dengan Arranger danatau pembeli pertama PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Permata Tbk sebagai Agen Pemantau, sejumlah Rp500.000.000.000. MTN ini memiliki jangka waktu 4 tahun 10 bulan sampai dengan 14 September 2021, dengan tingkat bunga sebesar 12,00 per tahun yang dibayar secara triwulanan. MTN tersebut telah didaftarkan di KSEI. Berdasar- kan pemeringkatan yang dilakukan oleh Peindo, MTN tersebut mendapat peringkat “idBBB+”. The Company’s Debt to Equity Ratio DER tends to increase annually, excluding 2015 with a DER of 172.60, but again rising 53.84 in 2016 with DER at 226.44. This is due to the issuance of Medium Term Note MTN in 2016. In November 11, 2016, the Company made a private placement of Medium Term Notes MTN PTPN V Year 2016 with the Arranger andor the irst purchaser as PT Mandiri Securities and PT Bank Permata Tbk as the Monitoring Agent amounting to Rp500,000,000,000. This MTN has a period of 4 years 10 Moths up to September 14, 2021, with an interest rate of 12.00 per annum, payable on quarterly basis. The MTN has been registered in KSEI. Based on the rating issued by Peindo, the above-mentioned MTN was rated “idBBB+”. • Kolektibilitas Piutang Kolektibilitas Piutang Receivables Collectible Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Description Piutang 34.742 26.579 26.449 16.895 8.191 Receivables Penjualan 5.024.326 4.972.847 5.537.242 4.347.501 4.492.554 Sales Jumlah Hari Dalam Setahun 365 365 365 365 365 Days a year Kolektibilitas Piutang 2,52 1,95 1,74 1,42 0,67 Receivables Collectible Receivables Collectible Kemampuan Membayar Utang Solvability Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Description Perhitungan Debt to Equity Ratio DER Debt to Equity Ratio Calculation Kewajiban 2.810.876 3.296.423 3.909.628 4.412.299 5.244.259 Liabilities Ekuitas 1.863.268 1.899.969 1.639.347 2.556.337 2.315.969 Equity Debt to Equity Ratio DER 150,86 173,50 238,49 172,60 226,44 Debt to Equity Ratio DER 198 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 199 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Kolektibilitas piutang dari tahun 2012 ke tahun 2016 mengalami trend penurunan. Hal ini terutama disebabkan oleh dua faktor, yaitu semakin efektifnya penagihan piutang terutama dari piutang yang kurang lancar serta karena semakin menurunnya transaksi penjualan ekspor. Kolektibilitas piutang pada tahun 2016 sebesar 0,67 kali turun 0,75 kali dari tahun 2015 sebesar 1,42 kali. • Struktur Modal Dan Likuiditas Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agus- tus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20 dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham “RUPS”. Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk me- melihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk men- gamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2014 tentang penambahan penyertaan modal Negara Republik Indo- nesia ke dalam modal saham Perseroan perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III tanggal 17 September 2014, terjadi perubahan struktur modal PTPN V dimana 90 menjadi milik PTPN III persero dan 10 milik Negara Republik Indonesia. Dengan Peraturan Pemerintah nomor 72 tersebut menjadikan Holding Perkebunan dengan PTPN III Persero sebagai champion company. Dengan mempertimbangkan seluruh sumber pendanaan tersebut, Perseroan masih dapat menjaga kondisi likuiditas Per- seroan pada akhir tahun. Per 31 Desember 2016 dan 2015, rasio lancar current ratio masing-masing mencapai 56,99 dan 39,41, dengan saldo kas masing-masing Rp395,69 miliar dan Rp175,41 miliar. Hingga akhir tahun 2015, pendanaan aset Perseroan bersumber dari 63 liabilitas dan 37 dari ekutas, sedangkan posisi per akhir tahun 2016 menunjukkan proporsi liabilitas dan ekuitas Perseroan yang digunakan untuk membiayai aset mencapai 69 dan 31. Untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, Perseroan optimis adanya perbaikan produktiitas tanaman seiring dengan keberhasilan peremajaan tanaman 5.5 BELANJA MODAL Realisasi investasi tahun 2016 berjumlah Rp763,10 miliar, turun 3,99 dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp794,79 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya eisiensi penggunaan barang dan bahan serta penghematan anggaran investasi diseluruh unit kerja. Penurunan investasi ini terjadi pada: • Investasi tanaman tahun 2016 menurun sebesar 3,12 The collectibility of receivables from 2012 to 2016 has a downward trend. This is mainly due to two factors, the more effective the collection of accounts receivable especially from the less current and the declining export sales. The collectibility of receivables in 2016 amounted to 0.67 times down 0.75 times from 2015 at 1.42 times. Capital Structure And Liquidity replanting yang bermuara pada peningkatan penjualan di masa mendatang. The main objective of Business Group capital management is to ensure healthy capital ratio condition to support the business and maximize return for shareholders. In addition, the company is required by Limited Company Liability Act effective on August 16, 2007 to contribute up to 20 of the shares capital issued and fully paid into a reserve fund that should not be distributed. External capital requirements considered by the Business Group at Shareholders General Meeting “RUPS”. The Company manages capital structure and make adjustments to changing economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Company may seek funding through loans. There was no change in the objectives, policies and processes on the date of December 31, 2016 and 2015. The company policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to funding at reasonable cost. The Company manages the capital structure and make adjustments to changing economic conditions. Since the enact- ment of Government Regulation No. 72 Year 2014 concerning the increase in capital of the Republic of Indonesia into share capital of PT Perkebunan Nusantara III Persero on September 17, 2014, there was a change in capital structure of PTPN V which 90 owned by PTPN III Persero and 10 owned by the Government of Republic of Indonesia. The Government Regulation number 72 brings Holding in Plantation with PTPN III Persero as the champion company. Considering all the funding sources, the Company was able to maintain the liquidity of the Company at the end of the year. As of December 31, 2016 and 2015, the current ratio current ratio respectively reached 56.99 and 39.41, with cash balances of each IDR395.69 billion and IDR175.41 billion. By the end of 2015, the Company’s inancial assets are sourced from liability 63 and 37 of equity, while the position by the end of 2016 showed the proportion of long-term debt and the Company’s own funds used for assets inancing reached 69 and 31. To meet the long-term inancial liability, the Com- pany optimistic that improvements in crop productivity along with successful replanting, will lead the Company in increasing sales in the future. CAPITAL EXPENDITURE Investment realization in 2016 amounted to IDR763,10 billion, decreased by 3.99 compared with that of 2015 reached IDR794.79 billion. This is due to the eficient use of goods and materials and investment budget savings throughout the work unit. The decline in investment occurred in: • Plants investments in 2016 decreased by 3.12 from 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources IDR530.23 billion in 2015 to IDR513.69 billion in 2016 due to decrease in immature lant TBM area by 895.79 ha or 5.72 from 2015. • Investments in house building decreased by 62.44 from Rp64.15 billion in 2015 to Rp24.09 billion in 2016. • Investments in company’s building decreased by 36.80, from IDR12.50 billion in 2015 to IDR7.90 billion in 2016. • Investments in roads, bridges and waterways decreased by 46.64, from IDR47.73 billion in 2015 to IDR25.47 billion in 2016. • Investments in transportation equipment decreased by 32.72 from IDR16.97 billion in 2015 to IDR11.42 billion in 2016. • Investments of agricultural equipment and inventory decreased by 2.21 from IDR8.87 billion in 2015 to IDR8.67 billion in 2016. • Investment in the 2016 settlement decreased by 2.75 from IDR16.78 billion in 2015 to IDR16.32 billion in 2016. While the increase in investment occurred in: • Investment in machinery and equipment in 2016 increased by 79.54 from IDR86.64 billion in 2015 to IDR155.55 billion in 2016. dari Rp530,23 miliar di tahun 2015 menjadi Rp513,69 miliar di tahun 2016 disebabkan penurunan luas areal tanaman belum menghasilkan TBM sebesar 895,79 ha atau 5,72 dari tahun 2015. • Investasi bangunan rumah menurun sebesar 62,44 dari Rp64,15 miliar di tahun 2015 menjadi Rp24,09 miliar di tahun 2016. • Investasi bangunan perseroan menurun sebesar 36,80, dari Rp12,50 miliar di tahun 2015 menjadi Rp7,90 miliar di tahun 2016. • Investasi jalan, jembatan dan saluran air menurun sebesar 46,64, dari Rp47,73 miliar di tahun 2015 menjadi Rp25,47 miliar di tahun 2016. • Investasi alat pengangkutan menurun sebesar 32,72 dari Rp16,97 miliar di tahun 2015 menjadi Rp11,42 miliar di tahun 2016. • Investasi alat pertanian dan investaris menurun sebesar 2,21 dari Rp8,87 miliar di tahun 2015 menjadi Rp8,67 miliar di tahun 2016. • Investasi dalam penyelesaian tahun 2016 menurun sebesar 2,75 dari Rp16,78 miliar di tahun 2015 menjadi Rp16,32 miliar di tahun 2016. Sedangkan peningkatan investasi terjadi pada : • Investasi mesin dan perlengkapan di tahun 2016 meningkat sebesar 79,54 dari Rp86,64 miliar di tahun 2015 menjadi Rp155,55 miliar di tahun 2016. TUJUAN INVESTASI BARANG MODAL THE PURPOSE OF CAPITAL GOODS INVESTMENTS Belanja Modal Rp Juta Capital Expenditure IDR Million KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu Difference with GROWTH last year Kebun Inti I Nucleus Plantation A. Investasi Tanaman I A. Plants Investment 507.796 537.877 531.530 530.233 513.689 0,29 -3,12 Jumlah A I Total A 507.796 537.877 531.530 530.233 513.689 0,29 -3,12 B. Investasi Non Tanaman I B.Non-Plant Investment - Bangunan Rumah I Housing 5.854 12.792 11.548 64.146 24.092 42,43 -62,44 - Bangunan Perseroan I Ofice Building 63.374 29.026 6.842 12.503 7.902 -40,58 -36,80 - Mesin dan perlengkapan I Machinery and Factory 125.828 153.745 115.328 86.636 155.546 5,44 79,54 - Jalan, jembatan dan saluran air I Road, Bridges and Canals 44.778 42.514 24.889 47.730 25.471 -13,15 -46,64 - Alat pengangkutan I Transportation Equipment 19.912 18.074 9.032 16.974 11.420 -12,98 -32,72 - Alat pertanian dan inventaris I Agriculture and Ofice Equipment 7.018 5.926 5.698 8.865 8.669 5,42 -2,21 - Investasi dalam penyelesaian I Investment in settlement 7.018 5.926 19.438 16.776 16.315 0,00 -2,75 Jumlah B I Total B 266.764 262.078 192.775 253.630 249.415 -1,67 -1,66 C. Investasi Lain-lain I 48.592 21.691 49.789 10.924 - 0,00 -100,00 Jumlah C I Total C 48.592 21.691 49.789 10.924 - 0,00 -100,00 Jumlah Investasi I Total Investment 823.152 821.646 774.095 794.787 763.104 -1,88 -3,99 200 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 201 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENTS FOR INVESTMENT Pada Tahun 2016 Tidak Ada Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Yang Dilakukan Oleh Perseroan In 2016, No Material Commitments For Investment Which Done By The Company 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 5.6 PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN REALISASI TAHUN 2016 DAN PROYEKSI TAHUN 2017 • Target dan Realisasi COMPARISON BETWEEN INITIAL TARGET OF FISCAL YEAR WITH REALIZATION IN 2016 AND THE YEAR 2017 PROJECTION Target and Realization Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba tahun 2016 dengan RKAP 2016 dan RKAP 2017 Table of Comparison of Actual Revenues and Earnings in 2016 with the Budget for the Year 2016 and 2017 LABARUGI INCOME STATEMENT Rp jutaIDR million Realisasi Tahun 2016 RKAP 2016 Pencapaian RKAP 2017 2016 Realization 2016 CBP Achievement 2017 CBP Pendapatan Usaha 4.492.554 4.433.443 101,33 4.996.671 Sales Revenue Beban Usaha 611.343 584.689 104,56 732.957 Operating Expenses Laba Usaha 260.964 59.450 438,97 167.000 Operating Income Laba Sebelum Pajak 101.250 275.871 -36,70 170.828 Proit Loss Before Tax Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Komprehensif 42.340 304.536 13,90 128.121 Total Comprehensive Income LABARUGI INCOME STATEMENT Rp jutaIDR million Realisasi Tahun 2016 RKAP 2016 Pencapaian RKAP 2017 2016 Realization 2016 Budget Achievement 2017 Budget Jumlah Aset 7.560.229 7.922.399 95,43 8.056.984 Total Assets Jumlah Liabilitas 5.244.259 5.772.064 90,86 5.749.191 Total Liabilities Jumlah Ekuitas 2.315.969 2.150.335 107,70 2.307.793 Total Equities Pendapatan usaha tahun 2016 sebesar Rp4,49 triliun mencapai 101,33 terhadap RKAP 2016. Hal ini disebabkan oleh capaian rata-rata harga jual komoditi kelapa sawit yang berada di atas anggaran. Capaian laba berada di atas anggaran terutama disebabkan karena membaiknya harga pasar kelapa sawit sepanjang tahun 2016. The 2016 sales revenues of Rp4.49 trillion reached 101.33 of the 2016 Budget. This is due to the average performance of palm oil commodity prices that are above the budget. Proit achievement is above the budget mainly due to the improved market price of oil palm throughout 2016. Tabel Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan Tahun 2016 dengan RKAP 2016 dan RKAP 2017 Table of Comparison of Actual Financial Position between the Year 2016 with Budget for the Year 2016 and 2017 Jumlah Aset tahun 2016 mencapai 95,43, liabilitas 90,86 dan ekuitas 107,70 dari anggaran. Terlampauinya anggaran ekuitas terutama disebabkan faktor realisasi laba tahun 2016 sebesar Rp42 miliar yang berada di atas anggaran sebesar -Rp304 miliar. otal Assets in 2016 reached 95.43, liabilities 90.86 and equity 107.70 of the budget. The extent of the equity budget is mainly due to the realization of proit in 2016 of IDR42 billion, which is above the budget of minus IDR304 billion. 202 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights LABARUGI INCOME STATEMENT Rp jutaIDR million Realisasi Tahun 2016 RKAP 2016 Pencapaian RKAP 2017 2016 Realization 2016 Budget Achievement 2017 Budget Arus Kas dari Aktivitas Operasi 287.742 480.916 59,83 294.246 Cash lows from operating activities Arus Kas dari Aktivitas Investasi 592.307 1.086.151 54,53 977.900 Cash lows from investing activities Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 524.763 601.241 87,28 554.105 Cash lows from inancing activities Kenaikan Penurunan Arus Kas Neto 220.198 3.994 -5513,16 129.549 Increase decrease in net cash lows Dampak Neto Selisih Kurs atas Kas dan Setara Kas 75 - 0,00 - Impact of Netto Difference in Foreign Exchange on Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Awal Tahun 175.413 162.660 107,84 369.315 Cash and cash equivalents at beginning of year Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 395.687 158.665 249,38 239.767 Cash and cash equivalents at end of year Tabel Perbandingan Arus Kas Tahun 2016 dengan RKAP 2016 dan RKAP 2017 Table of Comparison of Actual Cash Flows in 2016 with Budget for the Year 2016 and 2017 203 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • Tingkat Kinerja Perseroan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. Kep-100MBU2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, perbandingan kinerja Perseroan tahun 2012 sampai dengan 2016 sebagai berikut : Performance Of The Company Based on the Decree of the Minister of State Enterprises No. Kep-100MBU2002 dated June 4, 2002 regarding the Assess- ment of Soundness of State Owned Enterprise, the comparison of Company’s performance from 2012 to 2016 as follows Uraian Nilai Point Description 2012 2013 2014 2015 2016 1. Aspek Keuangan 65,00 61,00 61,50 52,00 41,00 1. Financial Aspect 2. Aspek Operasional 12,00 11,00 13,00 13,00 13,00 2. Operational Aspect 3. Aspek Administrasi 15,00 15,00 12,00 15,00 14,00 3. Administration Aspect Total Skor 92,00 87,00 86,50 80,00 68,00 Total Score Kategori SEHAT AA SEHAT AA SEHAT AA SEHAT A SEHAT A Category Uraian Nilai Point Description 2012 2013 2014 2015 2016 1. Keuangan dan Pasar 19,66 16,88 14,57 30,00 1. Financial and Market 2. Fokus Pelanggan 22,73 15,05 15,41 15,12 2. Focus on Customer 3. Efektivitas Produk dan Proses 17,91 36,52 33,83 38,45 3. Product and Process Effectiveness 5. Fokus Tenaga Kerja 20,46 18,32 17,16 13,00 4. Focus on the employee 6. Kepemimpinan, Tata Kelola dan 16,20 15,46 16,86 14,75 5. Leadership, Corporate Governance Tanggung Jawab Kemasyarakatan and Social Responsibility Total Skor 96,96 102,23 97,83 111,32 Total Score • Key Performance Indicators KPI Key Perfomance Indicators KPI merupakan kesepakatan antara Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan Peme- gang Saham Perseroan yang dituangkan ke dalam suatu Kon- trak Manajemen pada saat penyusunan RKAP. Perbandingan KPI tahun 2012 sampai dengan 2016 sebagai berikut : Key Performance Indicators KPI Key Performance Indicators KPI is an agreement between the Board of Directors and Board of Commissioners with Com- pany’s Shareholders stated into a Management Contract at the time of Budget preparation. The KPI comparison from 2012 to 2016 as follows : Uraian Nilai Point Description 2012 1. Overall Strategy 23,02 1. Overall Strategy 2. Revenue Management 20,13 2. Revenue Management 3. Cost Management 29,50 3. Cost Management 4. Restrukturisasi - 4. Restructuring 5. Pengelolaan SDM 11,76 5. Human Resource Management 6. Perspektif Dinamis 14,40 6. Dynamic Perspective 7. Pelestarian Lingkungan 6,80 7. Environmental Conservation 8. Pembinaan Lingkungan Sosial - 8. Social Environment Development Total Skor 105,61 Total Score 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 5.7 PROYEKSI Berikut asumsi-asumsi sebagai dasar penyusunan proyeksi keuangan: PROJECTION The basic assumption used for inancial projection preparation is as follows : 204 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Asumsi Makroekonomi 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Inflasi 4.40 5.90 5.50 5.20 Pertumbuhan biaya SDM 6.40 7.90 7.50 7.20 Asumsi Pinjaman Bank 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Penerbitan IPO 2,000.000 Penarikan KIMTNObligasi 1,000.000 300.000 800.000 1,500.000 Protas Kelapa Sawit 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Protas TBS Inti 19.00 19.50 20.00 21.00 20.96 Produksi TBS Plasma 545,320 468,401 425,617 387,385 359,160 Protas Karet 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Protas Karet Inti 131 138 139 132 118 Rekap Produksi Kelapa Sawit 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Protas TBS inti 19 20 20 21 21 luas Areal TM 58,742 59,509 59,508 64,176 69,790 Produksi TBS Inti 1,116,091 1,160,428 1,190,165 1,347,694 1,462,565 Produksi TBS Plasma 545,320 468,401 425,617 387,385 359,160 Produksi TBS Pihak Ketiga 1,107,633 1,355,549 1,398,333 1,436,565 1,349,919 Total Produksi TBS 2,769,044 2,984,378 3,014,115 3,171,644 3,171,644 Jumlah Produksi CPO 560,309 617,612 631,193 676,224 670,512 Jumlah Produksi PKO 54,228 58,449 59,037 62,154 62,433 Jumlah Produksi PKM 69,770 75,201 75,958 79,968 80,327 205 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Rendemen Kelapa Sawit 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F rendemen CPO inti 22.53 23.73 23.15 23.65 23.14 Plasma 19.19 19.50 19.65 19.70 19.65 Pihak ke-III 18.44 19.37 19.45 19.57 19.37 Rendemen PK inti 4.80 4.80 4.80 4.80 4.84 Plasma 4.80 4.80 4.80 4.80 4.80 Pihak ke-III 4.68 4.69 4.70 4.70 4.70 Rendemen PKO 41.22 41.22 41.22 41.22 41.22 Rendemen PKM 53.04 53.04 53.04 53.04 53.04 Asumsi pengolahan 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Kapasitas Terpasang PKS 570 570 600 600 600 Utilisasi PKS 85 92 91 92 92 Norma Hari Kerja Tahun 286 286 286 286 286 Norma Jam Kerja Hari 20 20 20 20 20 Kapasitas Efektif PKS Tahun 2,769,044 2,994,360 3,128,840 3,146,000 3,146,000 Kapasitas Terpasang PPKO PPKM 400 400 400 400 400 Harga Jual Dan Harga Beli Produk 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Harga Jual CPO Lokal 7,200 7,393 7,590 7,795 8,000 Ekspor 7,200 7,393 7,590 7,795 8,000 Harga Jual PK Lokal 4,600 4,725 4,850 4,980 5,110 Ekspor 4,600 4,725 4,850 4,980 5,110 Harga Jual PKM Lokal 520 720 740 760 780 Ekspor 520 720 740 760 780 Harga Jual PKO Lokal 11,100 11,400 11,700 12,016 12,330 Ekspor 11,100 11,400 11,700 12,016 12,330 Harga Pembelian TBS Pihak Ketiga 1,286 1,306 1,326 1,346 1,367 Harga Pembelian TBS Plasma 1,300 1,318 1,336 1,354 1,373 Berikut Proyeksi Keuangan Perusahaan Here’s the Company’s Financial Projection: 206 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights IKHTISAR KEUANGAN RP JUTA Aset 812,664,925 970,983,007 993,994,600 1,111,528,310 1,187,838,255 14 Liabilitas 506,501,371 445,543,208 440,285,027 513,863,002 565,403,411 5 Ekuitas 306,163,554 525,439,798 553,709,573 597,665,308 622,434,844 26 Pendapatan Penjualan 495,854,152 553,045,776 579,343,537 634,841,066 648,163,940 10 Beban Pokok Penjualan 411,762,068 449,646,973 464,953,200 487,267,787 494,797,733 8 Laba Tahun Berjalan 14,122,423 20,834,309 30,690,052 46,653,617 44,639,471 41 Laba Komprehensif 14,122,423 20,834,309 30,690,052 44,653,617 44,639,471 15 Capital Expenditure: - a. On-Farm 51,182,051 40,871,218 43,578,749 28,864,112 176,588 23 b. Off-Farm 68,566,351 56,111,910 43,317,265 31,304,183 291,131 4 c. Penyertaan 1,500,000 - - - - - Total Capex 121,248,402 96,983,128 86,896,014 60,168,295 467,719 12 RASIO-RASIO Current Ratio 7,365 13,709 8,103 6,745 11,205 Debt to Equity Ratio 16,543 8,479 7,952 8,598 9,084 Gross Profit Margin GPM 1,696 1,870 1,974 2,325 2,366 Operating Profit Margin OPM 610 725 923 1,211 1,271 Net Profit Margin NPM 285 377 530 735 689 Return on Aseets ROA 174 215 309 420 376 Data Realisasi Unaudited Data RKAP dengan penyesuaian di persediaan akhir perhitungan BPP dan akun lain yang terkait serta perubahan dalam roadmap Rp Juta PENDAPATAN 4,958,542 5,530,458 5,793,435 6,348,411 6,481,639 1050 BEBAN POKOK PENJUALAN 4,117,621 4,496,470 4,649,532 4,872,678 4,947,977 850 LABA KOTOR 840,921 1,033,988 1,143,903 1,475,733 1,533,662 1853 Beban pemasaran dan penjualan 133,176 150,085 161,639 180,434 188,775 1268 Beban umum dan administrasi 440,654 490,337 524,880 602,020 625,272 1369 Pendapatan operasi lain 60,412 24,392 92,676 98,409 104,325 851 Beban keuangan 114,124 123,361 125,627 146,791 228,746 2195 Beban operasi lain 25,079 16,807 15,232 22,848 - 100.00 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 188,299 277,791 409,201 622,048 595,193 3670 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 47,075 69,448 102,300 155,512 148,798 2670 LABA TAHUN BERJALAN 141,224 208,343 306,901 466,536 446,395 4108 Pendapatan komprehensif lain: - Keuntungan dari revaluasi aset 100.00 Pengaruh Penerapan PSAK 24 100.00 Aset keuangan tersedia untuk dijual-neto - Penghasilan Komprehensif lain - - - - - 100.00 LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 141,224 208,343 306,901 466,536 446,395 15.35 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: - Pemilik entitas induk 141,224 208,343 306,901 466,536 446,395 41.13 Kepentingan non-pengendali - Jumlah laba tahun berjalan 141,224 208,343 306,901 466,536 446,395

41.13 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN: - Pemilik entitas induk 141,224 208,343 306,901 466,536 446,395 15.35 Kepentingan non-pengendali Jumlah laba Komprehensif 141,224 208,343 306,901 466,536 446,395

15.35 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V

IKHTISAR INDIKATOR KINERJA KEUANGAN ROADMAP INDUSTRI PERKEBUNAN 2016-2019 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 CAGR PROYEKSI LABA RUGI PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ROAD MAP 2016 - 2019 URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 CAGR Data Realisasi Unaudited Data RKAP dengan penyesuaian di persediaan akhir perhitungan BPP dan akun lain yang terkait serta perubahan dalam roadmap Notasi disesuaikan dengan sifat data bisa positif atau negatif. Untuk baris 7,9,11,12,13,14,15,16,18 harus positif 207 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Rp Juta URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 CAGR ASET LANCAR Kas dan setara kas 210,955 1,038,441 287,493 544,414 825,880 47 Piutang Niaga Pihak berelasi 76,364 64,998 79,106 70,785 80,495 40 Pihak ketiga 4,692 40,633 42,172 44,775 45,541 83 Piutang Lain-lain - Pihak berelasi 8,867 5,193 5,176 5,596 4,871 25 Pihak ketiga 93,698 30,764 32,227 35,314 36,055 - Pajak dibayar dimuka 42,957 63,660 93,775 142,553 136,398 4 Jumlah piutang 226,578 205,249 252,456 299,023 303,360 18 Persediaan : Hasil produksi 120,729 120,126 121,752 120,170 122,437 13 Bahan baku dan pelengkap 270,561 270,561 270,561 270,561 270,567 42 Jumlah Persediaan 391,291 390,687 392,313 390,732 392,998 29 Aset lancar lainnya 75,731 68,158 61,342 55,208 49,687 15 Jumlah Aset Lancar 904,555 1,702,535 993,604 1,289,376 1,571,925 29 ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain : Pihak berelasi 139,443 113,371 125,255 137,245 148,860 5 Pihak ketiga - Aset pajak tangguhan 100 Investasi pada entitas asosiasi 74,766 78,766 78,766 78,766 78,766 5 Aset tanaman Tanaman menghasilkan neto 2,042,777 2,517,837 2,987,438 3,446,265 4,093,435 16 Tanaman belum menghasilkan neto 1,871,179 1,395,037 1,475,770 1,610,271 1,383,543 Jumlah Aset Tanaman 3,913,956 3,913,956 4,463,208 5,056,536 5,476,978 11 Aset Tetap: Nilai perolehan 4,434,557 5,226,267 5,826,014 6,345,093 6,659,728 15 Akumulasi penyusutan 1,418,708 1,618,934 1,848,670 2,099,637 2,731,297 15 Nilai Buku 3,015,849 3,607,332 3,977,343 4,245,457 4,288,431 15 Aset lain-lain : - Biaya yang ditangguhkan 46,583 148,437 155,289 161,423 166,944 47 HGUHGBISO- netto 30,762 143,058 143,058 143,058 143,058 54 Pembibitan 736 3,421 3,421 3,421 3,421 35 Jumlah Aset Lain-lain 78,081 294,953 301,769 307,903 313,242 41 Jumlah Aset Tidak Lancar 7,222,095 8,007,295 8,946,342 9,825,907 10,306,458 12 JUMLAH ASET 8,126,649 9,709,830 9,939,946 11,115,283 10,306,458 14 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PROYEKSI POSISI KEUANGAN NERACA KONSOLIDASI Data Realisasi Unaudited Data RAKP dengan penyesuaian di persediaan akhir perhitungan BPP dan akun lsin yaang terkait serta perubahan dalam roadmap 5.8 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH LAPORAN AKUNTAN • Informasi Perundangan Setelah Tanggal Laporan Keuan- gan Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham nomor SK-33 MBU022017 tanggal 24 Februari 2017 tentang pemberhentian, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi Perusahaan, Pemegang saham memutuskan memberhentikan dengan hormat Bapak Berlino Mahendra Santosa sebagai anggota Dewan Direksi Perusahaan. Selanjutnya mengangkat Bapak Muhammad Arwin Nasution sebagai anggota Direksi Perusahaan. MATERIAL FACT AND INFORMATION THAT OCCURED AFTER ACCOUNTANT’S REPORT Regulation Information After The Auditor’s Report Date Based on Shareholders Resolution without conducting General Meeting of Shareholders No.SK-33MBU022017 dated February 24, 2017 about dismissal, transfer duties, and appointment of Board of Director, Shareholders agreed to dismiss with rescpect Mr Berlino Mahendra Santosa as a member of Board of Directors. In addition, appointed Mr. Muhammad Arwin Nasution as a member of Board of Directors. 5.9 TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION WITH RELATED PARTIES Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dideinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 7 Revisi 2011, tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, dan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. VIII.G.7., bahwa pihak-pihak berelasi adalah orang atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan yang menyiapkan laporan keuangan- nya “Perseroan pelapor”. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut: The Company has transactions with related parties who have a special relationship. Deinition of parties having a special relationship that used is in accordance with SFAS No. 7 and Bapepam Regulation No. VIII.G.7. on “Disclosure Parties Has a Special Relationship”. The transaction is carried out on terms approved by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions conducted with unrelated parties. The nature of relationships and material transactions with related parties are as follows : 208 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Aset Lancar 904,555 1,702,535 993,604 1,289,376 1,571,925 29 Aset Tidak Lancar 7,222,095 8,007,295 8,946,342 9,825,907 10,306,458 12 Jumlah Aset 8,126,650 9,709,830 9,939,946 11,115,283 11,878,383 14 Liabilitas Jangka Pendek 1228261 1241920 1226220 1911704 1402869 2 Liabilitas Jangka Panjang 3,836,753 3,213,512 3,176,630 3,226,926 4,251,165 7 Jumlah Liabilitas 5,065,014 4,455,432 4,402,850 5,138,630 5,654,034 5 Ekuitas 3,061,636 5,254,398 5,537,096 5,976,653 6,224,348 26 Jumlah Liabilitas Ekuitas 8,126,650 9,709,830 9,939,946 11,115,283 11,878,382 14 CAGR URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 209 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Pihak Berelasi Hubungan Sifat Transaksi Related Parties Relationship Nature of Transaction 1. PT Perkebunan Nusantara I Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Entities Under Common Control 2. PT Perkebunan Nusantara II Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Entities Under Common Control 3. PT Perkebunan Nusantara III Pemegang Saham Perusahaan Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Persero Company Shareholders 4. PT Perkebunan Nusantara IV Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Entities Under Common Control 5. PT Perkebunan Nusantara VI Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan dan penjualan Palm Kernel Meal PKM Entities Under Common Control Health services revenues and Palm Kernel Meal PKM sales 6. PT Perkebunan Nusantara VII Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Entities Under Common Control 7. PT Perkebunan Nusantara VIII Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Entities Under Common Control 8. PT Perkebunan Nusantara XI Entitas Sepengendali Pendapatan jasa kesehatan Health services revenues Entities Under Common Control 9. PT Perkebunan Nusantara XIV Entitas Sepengendali Pinjaman tanpa bunga No interest loans Entities Under Common Control 10. PT Bank Mandiri Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Penempatan giro, fasilitas kredit modal kerja dan investasi Demand Persero, Tbk. Republik Indonesia deposits placement, working capital credit and investment facilities Controlled by the Central Government of The Republic of Indonesia 11. PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Penempatan giro dan deposito Demand and time deposits placement Persero, Tbk. BRI Republik Indonesia Controlled by the Central Government of The Republic of Indonesia 12. PT Bank Negara Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Penempatan giro dan fasilitas kredit investasi Demand deposits Persero, Tbk. BNI Republik Indonesia placement and credit investment facilities Controlled by the Central Government of The Republic of Indonesia 13. PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh BRI Penempatan giro Demand deposits placement Agroniaga Persero, Tbk. Controlled by BRI 14. PT Bank Riau Kepri Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah Penempatan giro Demand deposits placement Provinsi Riau Controlled by Riau Provincial Government 15. PT Mardec Nusa Riau Pihak Berelasi Lainnya Penjualan Komoditas Perkebunan Sales of Plantation Commodities Other Related Parties 16. Indoham GmbH Pihak Berelasi Lainnya Penyertaan saham Shares of stock Other Related Parties 17. PT Bio Industri Nusantara Entitas Sepengendali Penyertaan saham Shares of stock Entities Under Common Control 18. PT Perkebunan Agrintara Entitas Asosiasi Penyertaan saham Shares of stock Associated Entities 19. PT Siak Prima Nusalima Entitas Sepengendali Penyertaan saham Shares of stock Entities Under Common Control 20. PT Kharisma Pemasaran Entitas Sepengendali Penyertaan saham, perantara penjualan komoditas perkebunan dan pendapatan Bersama Nusantara Entities Under Common Control dividen Shares of stock, plantation commodities sales intermediary and dividend income 21. PT Riset Perkebunan Entitas Sepengendali Penyertaan saham dan riset serta penelitian perkebunan Shares of stock, Nusantara Entities Under Common Control plantation research and development 22. PT Pupuk Agro Nusantara Entitas Sepengendali Penyertaan saham Shares of stock Entities Under Common Control 23. PT Rajawali Nusantara Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Perantara penjualan komoditas Perusahaan Company commodity Indonesia Republik Indonesia sales intermediary Controlled by the Central Government of The Republic of Indonesia 24. PT Sarana Agro Nusantara Entitas Sepengendali Penyertaan Saham dan Jasa Pemompaan Shares of Stock Entities Under Common Control and handling pumping services 25. Pemerintah Daerah Siak Pihak Berelasi Lainnya Preinancing proyek pembangunan kebun kelapa sawit Preinancing Other Related Parties oil palm plantation development project 26. Lembaga Pendidikan Pihak Berelasi Lainnya Program Pendidikan Manajemen Perkebunan dan Jasa Konsultansi Perkebunan Yogyakarta Other Related Parties Plantation Management Education Program and consulting services 27. Lembaga Pendidikan Pihak Berelasi Lainnya Program Pendidikan Manajemen Perkebunan dan Jasa Konsultansi Perkebunan Medan Other Related Parties Plantation Management Education Program and Consulting Services 28. Pusat Penelitian Kelapa Sawit Pihak Berelasi Lainnya Pengadaan bibit dan jasa konsultansi perkebunan Seedlings procurement and plantation consultancy services 29. PT Sri Pamela Medika Entitas Sepengendali Beban Jasa Kesehatan Health services expenses Entities Under Common Control 30. Badan Penyelenggaran Pihak Berelasi Lainnya Beban Jasa Kesehatan Health services expenses Jaminan Sosial Other Related Parties 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • Saldo Dan Transaksi Signiikan Dengan Pihak-Pihak Berelasi Balances And Signiicant Transactions With Related Parties dari Aset 2016 2015 from Assets 2016 2015 Kas dan Setara Kas Cash Equivalent Bank Bank Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk 102.497.415.769 60.826.564.459 1,36 1,10 PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 58.232.799.620 21.778.000.253 0,77 0,39 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 6.420.556.385 50.435.401 0,08 0,00 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 1.238.645.825 49.335.502.822 0,02 0,89 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Riau Kepri 52.523.032 52.387.485 0,00 0,00 PT Bank Riau Kepri Total 168.441.940.631 132.042.890.420 2,23 2,38 Total Dolar Amerika Serikat United States of America Dollar PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 12.742.450.743 1.920.716.614 0,17 0,03 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk 177.705.611 4.382.133.357 0,00 0,08 PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 72.659.335 74.810.975 0,00 0,00 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Total 12.992.815.689 6.377.660.946 0,17 0,11 Total Total Bank 181.434.756.320 138.420.551.366 2,40 2,49 Total Bank Deposito Berjangka Time Deposit Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 200.000.000.000 - 2,65 0,00 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 10.000.000.000 35.000.000.000 0,13 0,63 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Total 210.000.000.000 35.000.000.000 2,78 0,63 Total Total neto 173.420.551.366 252.887.245.268 2,49 4,56 Total neto Piutang Usaha Accounts Receivables PT Mardec Nusa Riau 25.754.553.135 25.754.553.135 0,34 0,46 PT Mardec Nusa Riau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 25.754.553.135 12.877.276.567 -0,34 -0,23 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total – neto - 12.877.276.568 0,00 0,23 Total - netto Piutang Lain-lain Other Receivables PT Perkebunan Nusantara II 1.485.052.013 1.408.995.063 0,02 0,03 PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Nusantara VII 925.547.375 925.547.375 0,01 0,02 PT Perkebunan Nusantara VII Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS 909.417.000 - 0,01 0,00 PT Perkebunan Agrintara PT Perkebunan Agrintara 860.265.581 843.261.310 0,01 0,02 PT Perkebunan Agrintara PT Perkebunan Nusantara I 778.003.769 735.704.258 0,01 0,01 PT Perkebunan Nusantara I PT Perkebunan Nusantara IV 575.423.939 517.404.202 0,01 0,01 PT Perkebunan Nusantara IV PT Bio Industri Nusantara 231.244.250 231.244.250 0,00 0,00 PT Bio Industri Nusantara PT Perkebunan Nusantara III 330.757.366 219.241.120 0,00 0,00 PT Perkebunan Nusantara III PT Rajawali Nusantara Indonesia 137.617.213 137.617.213 0,00 0,00 PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Perkebunana Nusantara VIII 8.968.305 10.214.317 0,00 0,00 PT Perkebunana Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara VI 49.324.484 3.024.080 0,00 0,00 PT Perkebunan Nusantara VI PT Perkebunan Nusantara XI - 740.000 0,00 0,00 PT Perkebunan Nusantara XI Total 6.291.621.295 5.032.993.188 0,08 0,09 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 139.319.131 137.617.213 0,00 0,00 Allowance for impairment losses Total - neto 6.152.302.164 4.895.375.975 0,08 0,09 Total - neto Piutang Lain Jangka Panjang Other Long-Term Receivables Pemerintah Siak 33.300.538.896 33.300.538.896 0,44 0,60 Pemerintah Siak PT Perkebunan Nusantara XIV 8.090.448.994 8.090.448.994 0,11 0,15 PT Perkebunan Nusantara XIV PT Mardec Nusa Riau 1.381.982.000 1.381.982.000 0,02 0,02 PT Mardec Nusa Riau Total 42.772.969.890 42.772.969.890 0,57 0,77 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 34.682.520.896 1.381.982.000 -0,46 -0,02 Allowance for impairment losses Total - neto 8.090.448.994 41.390.987.890 0,11 0,75 Total - netto Utang Usaha Accounts payable PT Kharisma Pemasaran Nusantara 2.119.905.382 942.933.073 0,03 0,02 PT Kharisma Pemasaran Nusantara PT Sarana Agro Nusantara 4.647.585.217 2.576.490.283 0,06 0,05 PT Sarana Agro Nusantara Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1.433.025.603 1.606.031.203 0,02 0,03 Pusat Penelitian Kelapa Sawit Lain-lain dibawah 10 juta 43.720.098 4.878.000 0,00 0,00 Others below 10 million Total 8.244.236.300 5.130.332.559 0,11 0,09 Total Utang Lain-lain Other Payable LPP Yogyakarta 995.587.447 438.087.447 0,01 0,01 LPP Yogyakarta LPP Medan 23.465.735 357.915.735 0,00 0,01 LPP Medan PT Sri Pamela Medika Nusantara 5.406.685 13.355.382 0,00 0,00 PT Sri Pamela Medika Nusantara Lain-lain dibawah 10 juta - 5.264.900 0,00 0,00 Others below 10 million Total 1.024.459.867 814.623.464 0,01 0,01 Total 210 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 211 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Penyertaan Saham Investments in Shares PT Sarana Agro Nusantara 11.180.420.000 11.180.420.000 0,15 0,20 PT Sarana Agro Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara 10.477.667.300 10.477.667.300 0,14 0,19 PT Riset Perkebunan Nusantara PT Pupuk Agro Nusantara 8.700.000.000 8.700.000.000 0,12 0,16 PT Pupuk Agro Nusantara PT Kharisma Pemasaran Bersama 6.884.000.000 6.884.000.000 0,09 0,12 PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Nusantara PT Bio Industri Nusantara 6.009.365.325 5.976.014.484 0,08 0,11 PT Bio Industri Nusantara PT Siak Prima Nusantara 3.000.000.000 3.000.000.000 0,04 0,05 PT Siak Prima Nusantara Indoham GmbH 49.015.500 49.015.500 0,00 0,00 Indoham GmbH PT Perkebunan Agriantara - - 0,00 0,00 PT Perkebunan Agriantara Total 46.300.468.125 46.267.117.284 0,61 0,83 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 49.015.500 49.015.500 0,00 0,00 Allowance for impairment losses Total Neto 46.251.452.625 46.218.101.784 0,61 0,83 Total Netto Penjualan Sales PT Perkebunan Nusantara VI - 31.200.000 0,00 0,00 PT Perkebunan Nusantara VI Pendapatan Dividen Dividend Income PT Kharisma Pemasaran 232.870.101 385.804.379 0,00 0,01 PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Bersama Nusantara Jasa Pemasaran Marketing Services PT Kharisma Pemasaran 12.661.612.033 11.911.592.463 0,17 0,21 PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Bersama Nusantara Jasa Pompa Pump Services PT Sarana Agro Nusantara 14.023.559.352 15.818.670.523 0,19 0,29 PT Sarana Agro Nusantara 5.10 TRANSAKSI LINDUNG NILAI Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak mengikatkan diri dalam kontrak lindung nilai, baik terhadap suku bunga, maupun terhadap nilai tukar rupiah. HEDGING TRANSACTION During the year 2016, PTPN V did not engage in hedging contracts, either on interest rates, as well as on the exchange rate. 5.11 KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN DAN JUMLAH DIVIDEN PER TAHUN YANG DIUMUMKAN SELAMA 2 DUA TAHUN BUKU DIVIDEND DISTRIBUTION POLICY AND TOTAL DIVIDEND PER YEAR THAT ANNOUNCED FOR TWO YEAR Berdasarkan pembahasan RUPS tahun buku 2015, pemegang saham melalui RUPS atas pengesahan Laporan Keuan- gan yang brakhir tanggal 31 Desember 2015, memutuskan bahwa kebijakan dividen Perseroan adalah sebesar 45 dari laba bersih tahun 2015. Laba bersih tahun 2015 mencapai Rp112,77 miliar, sehingga dividen yang harus disetor ke PTPN III Persero dan ke Kas Negara sebesar Rp 50,74 miliar. Dividen tersebut diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan pembagian sebagai berikut: • Pemerintah RI sebesar Rp5,07 miliar. • PTPN III Persero sebesar Rp45,67 miliar. Pada tanggal 13 Juli 2016 Perseroan telah menyetor dividen bagian untuk Pemerintah RI melalui Rekening Kas Umum Negara, kemudian tanggal 19 Juli 2016, 18 Agustus 2016 dan 15 September 2016, Perseroan telah menyetor dividen secara bertahap 4 tahap bagian untuk PTPN III Persero berdasarkan surat dari PTPN III Persero nomor 3.00N.V6802016 tanggal 15 Juli 2016 tentang “Penetapan Pembayaran Dividen Tahun Buku 2015 PT Perkebunan Nusantara V”. Based on the discussion of Shareholders General Meeting for the iscal year 2015, the shareholders through the Share- holders General Meeting on ratiication of the Financial State- ments ended December 31, 2015, decided that dividend policy of the Company was 45 of net proit in 2015. Net proit in 2015 reached IDR112.77 billion, so the dividends paid to PTPN III Persero and the State treasury amounting to Rp50.74 billion. The dividend is attributable to owners of the parent with the following distribution : • The government of the Republic of Indonesia IDR5.07 billion. • PTPN III Persero IDR45.67 billion. On July 13, 2016, the Company has paid dividends for the Government of the Republic of Indonesia through the State General Treasury Account and on July 19, 2016, August 18, 2016 and September 15, 2016, the Company has carried out the obligations in stages 3 stages for PTPN III Persero based on letter from PTPN III Persero number 3.00NV6802016 dated July 15, 2016 regarding “Determination of Dividend Pay- ment of Book Year 2015 PT Perkebunan Nusantara V”. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Sedangkan untuk tahun buku 2016 berdasarkan pembahasan RUPS tanggal 15 Mei 2017, pemegang saham melalui RUPS atas pengesahan Laporan Keuangan, memutuskan bahwa kebijakan dividen Perseroan adalah sebesar 30 dari laba bersih tahun 2016. Laba bersih tahun 2016 mencapai Rp42,34 miliar, sehingga dividen yang harus disetor ke kas Negara sebesar Rp12,70 miliar. Dividen tersebut diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan pembagian sebagai berikut: • Pemerintah RI sebesar Rp1,27 miliar. • PTPN III Persero sebesar Rp11,43 miliar. Perseroan telah menyetor dividen pada tanggal 7 Juni 2017 kepada Pemerintah RI dan PTPN III Persero. While for the iscal year 2016 based on the discussion of the AGM on May 15, 2017, shareholders through the GMS on the approval of the Financial Statement, decided that the Com- pany’s dividend policy is 30 of the net proit in 2016. The net proit of 2016 reached Rp42.34 billion, Must be deposited to the State treasury amounting to Rp12.70 billion. The dividend is attributed to the owner of the parent entity by division as follows: • The government of the Republic of Indonesia IDR1.27 billion. • PTPN III Persero IDR11.43 billion. The Company has paid dividends on June 7, 2017 to the Government of RI and PTPN III Persero. KETERANGAN I DESCRIPTION Tahun I Year 2012 2013 2014 2015 2016 1. Laba Bersih Rp juta I Net Proit IDR million 312.282 130.385 200.231 112.770 42.340 2. Jumlah Dividen Rp juta I Total Dividend IDR million 93.685 35.856 57.638 50.747 12.702 3. Jumlah Lembar Saham I Shares Amount 922.719 922.719 922.719 922.719 922.719 4. Jumlah Dividen Per Saham RpSaham I Amount of Dividend IDRshare 101.531 38.859 62.465 54.997 13.766 5. Payout Ratio 30,00 27,50 28,79 45,00 30,00 • KEWAJIBAN TERHADAP PEMERINTAH LIABILITIES TO GOVERNMENT Kewajiban Perseroan kepada Pemerintah adalah dalam bentuk pembayaran dividen, PPh pasal 21, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Bumi dan Bangunan PBB, PPh Pasal 2529, PPh Pasal 23,PPh Pasal 22, PPh Pasal 4 ayat 2, dan pungutan ekspor. The Company’s obligations to the Government is in the form of dividend payments, Income Tax Article 21, Value Add- ed Tax VAT, Land and Building Tax PBB, Income Tax Article 2529, Income Tax Article 23, Income Tax Article 22, Income Tax Article 4 Paragraph 2, and Export Levies. KETERANGAN 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM- SELISIH DENGAN TAHUN BUHAN LALU DIFFERENCE DESCRIPTION GROWTH WITH LAST YEAR Dividen 137.002 93.685 35.856 57.638 50.747 -21,99 -11,96 Dividend PPh Pasal 21 49.840 47.784 38.807 39.691 20.199 -20,21 -49,11 Income Tax Article 21 Pajak Pertambahan Nilai PPN 302.948 384.279 19.268 82.202 - -100,00 -100,00 Value Added Tax VAT Pajak Bumi Bangunan PBB 19.782 20.039 21.172 28.348 25.639 6,70 -9,56 Land Building Tax PPh Pasal 2529 34.272 105 - 45.895 23.836 -8,68 -48,06 Income Tax Article 2529 PPh Pasal 22 407 3.637 4.936 3.085 3.998 77,08 29,61 Income Tax Article 22 PPh Pasal 23 9.057 9.464 8.349 9.529 10.016 2,55 5,12 Income Tax Article 23 PPh Pasal 4 Ayat 2 4.843 4.484 3.667 3.716 4.712 -0,69 26,79 Income Tax Article 4 Para-graph 2 Pungutan Ekspor 34.900 2.347 - - - -100,00 0,00 Export Levies Jumlah 593.051 565.825 132.055 270.104 139.146 -30,40 -48,48 Total Jumlah 593.051 565.825 132.055 270.104 139.146 -30,40 -48,48 Total Pada tahun 2016 tidak ada kontribusi dari PPN disebabkan posisi PTPN V yang mengalami Lebih Bayar PPN PPN Masukan lebih besar dibandingkan dengan PPN Keluaran. In 2016 there is no contribution from VAT due to the position of VAT PTPN experiencing Overpaid VAT VAT Input is greater than VAT Output. 212 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 213 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5.12 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri Entitas Induk Laporan keuangan tersendiri Entitas Induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” No. 4 , “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan terse- but hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh Entitas Induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri Entitas Induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi. Sesuai dengan PSAK No. 4 Revisi 2013, Entitas Induk mencatat penyertaan pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dengan menggunakan metode biaya. Entitas Induk juga mengakui dividen dari Entitas Anak dan Entitas Asosiasi pada laporan laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan. Mata uang fungsional Entitas Induk adalah Rupiah. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan tersendiri adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan Tersendiri disusun untuk keperluan pelaporan perpajakan Perusahaan. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Basis of preparation of the separate inancial statements of the parent entity The separate inancial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards “PSAK” No. 4, “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 regulates that when an entity elected to present the separate inancial statements, such inancial statements should be presented as supplementary information to the consolidated inancial statements. Separate inancial statements are those presented by a Parent Entity, in which the investments are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees. Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate inancial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated inancial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated inancial statements, except for investments in subsidiary and associates. In accordance with PSAK No. 4 Revised 2013, the Parent Entity recorded the investments in subsidiary and associates using cost method. The Parent Entity also recognizes dividends from subsidiary and associate in proit or loss in its separate inancial statements when its right to receive the dividends is established. The Company’s functional currency is Indonesian Rupiah. Presentation currency used in the preparation of separate inancial statements is the Indonesian Rupiah. Separate Finan- cial Statements prepared for tax reporting purposes. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 5.13 PROSPEK USAHA • Oil Palm Commodities In general, the price of palm kernel commodities in 2017 is predicted to increase compared to 2016 which is inluenced by several fundamental and technical factors, both sustaining and pressing prices as follows: Factors that support the price 1. World Palm Exports Rise Oil World estimates world oil palm exports to rise by 5.5 or 2.52 million tons to 48 million tons compared to 2016 which reached 47.56 million tons. 2. World Palm Imports Rise World palm imports in 2017 is expected to increase by 5.6 or 2.53 million tons to 48 million tons compared to 2016 which reached 45.47 million tons. 3. World Palm Consumption Up World oil consumption estimates of 2017 from Oil World showed an increase of 2.3 percent or 1.45 million tons to 63.44 million tons compared to 2016 which reached 61.99 million tons. Increased consumption of palm oil is likely due to increased local consumption such as In- donesia and Malaysia as both countries increase their mandatory biodiesel. 4. Rising prices of Soybean and Soybean Oil. The dependence on Soybean Oil and soybean products will continue to increase in 2017 due to a lack of supply for competing commodities. The price of soybean oil in 2017 is expected to increase from 2016 to 5.4 to USD 706 ton from USD 670 ton in 2016. 5. Rising Global Economy According to the IMF and World Bank the global economy in 2017 will increase from 2016, which will support the rise of palm oil prices by 2017 6. Estimated Rising Crude Oil Price World crude oil forecasts for 2017 from world banks show an increase from 22 in 2016 as crude oil price increases will support the strengthening of palm oil prices by 2017. 7. Technical Analysis The MDEX CPO price in 2017 is expected to support 38.2 at 2,633 RM Ton, moderate 61.8 at 2,863 RM Ton while for resistance at 86 at 3,070 RM Ton. 8. Expert Prediction According to some expert predictions on the price of CPO 2017 is as follows. CIMB Research predicts a 6.1 rise to RM2,600 ton, KAF Research predicts a 4.3 rise to RM2,400 ton, Kwantas Oil predicts a 8.3 rise to RM2,600 ton, Sunvin Group estimates a 7.4 To RM 2,900 ton and World Bank predicted a 2.3 increase to USD 665 Ton. • Komoditas Kelapa Sawit Secara umum harga komoditas kepala sawit pada tahun 2017 diperkirakan cenderung naik dibanding tahun 2016 yang dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental dan tehknikal, baik yang menopang maupun yang menekan harga sebagai berikut : Faktor-Faktor Yang Menopang Harga 1. Ekspor Sawit Dunia Naik Oil World memperkirakan ekspor sawit dunia 2017 naik sebesar 5,5 atau 2,52 juta ton mencapai 48 juta ton dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 47,56 juta ton. 2. Impor Sawit Dunia Naik Impor sawit dunia tahun 2017 diperkirakan akan naik sebesar 5,6 atau 2,53 juta ton mencapai 48 juta ton dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 45,47 juta ton. 3. Konsumsi Sawit Dunia Naik Perkiraan konsumsi sawit dunia tahun 2017 dari Oil World menunjukkan kenaikan sebsar 2,3 atau 1,45 juta ton mencapai 63,44 juta ton dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 61,99 juta ton. Meningkatnya konsumsi sawit cenderung disebabkan pengingkatan konsumsi local seperti Indonesia dan Malaysia dikarenakan kedua negara masing – masing menaikkan mandatory biodieselnya. 4. Naiknya Harga Soybean dan Soybean Oil. Ketergantungan akan Soybean Oil dan produk – produk soybean akan terus meningkat di tahun 2017 dikarenakan kurangnya pasokan untuk komoditas pesaing. Harga soybean oil di tahun 2017 diperkirakan akan mengalami peningkatan dari tahun 2016 5,4 menjadi USD 706 ton dari USD670 ton di tahun 2016. 5. Naiknya Ekonomi Global Menurut IMF maupun World Bank ekonomi global di tahun 2017 akan mengalami peningkatan dari tahun 2016, dimana hal ini akan mendukung naiknya harga sawit di tahun 2017 6. Perkiraan Naiknya Harga Minyak Mentah Perkiraan minyak mentah dunia tahun 2017 dari world bank menunjukkan peningkatan dari tahun 2016 sebesar 22 dimana kenaikan harga minyak mentah terse- but akan mendukung penguatan harga sawit di tahun 2017. 7. Analisa Teknikal Harga CPO MDEX tahun 2017 diperkirakan support 38,2 di 2.633 RMTon, moderat 61,8 di 2.863 RM Ton sementara untuk resisten di 86 pada 3.070 RM Ton. 8. Prediksi Pakar Menurut prediksi beberapa pakar atas harga CPO 2017 adalah sebagai berikut. CIMB Research memprediksi naik 6,1 menjadi RM 2.600 ton, KAF Research memprediksi naik 4,3 menjadi RM 2.400 ton, Kwantas Oil memprediksi naik 8,3 menjadi RM 2.600 ton, Sunvin Group memprediksi naik 7,4 menjadi RM 2.900 ton dan World Bank memprediksi naik 2,3 menjadi USD 665 Ton. 214 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 BUSINESS PROSPECT 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 215 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 9. Mandatory Biodiesel B-20 Target mandatory Biodiesel B-20 pada tahun 2017 akan menaikkan konsumsi 1 juta ton menjadi 6,2 juta ton disbanding tahun 2016 sebesar 5,2 juta ton Faktor-Faktor Yang Menekan Harga 1. Naiknya Produksi Minyak Nabati Dunia Produksi delapan minyak nabati dunia tahun 2017 diperkirakan naik 5,2 menjadi 177,12 juta ton dari tahun 2016, sementara konsumsi hanya naik 2,2 menjadi 176,37 juta ton, sehingga stok akhira akan naik 13,9 menjadi 24,46 juta ton. Sementara untuk minyak sawit Dunia tahun 2017 diperkirakan naik 7,6 menjadi 61,10 juta ton, sementara konsumsi hanya naik 2,3 menjadi 63,44 juta ton sehingga stok akhir diperkirakan naik 6,3 menjadi 11,20 juta ton. Untuk minyak kedelai dunia tahun 2017 diperkirakan naik 5,1 menjadi 53,74 juta ton sementara konsumsi naik 5,3 menjadi 53,62 juta ton sehingga diperkirakan stok akhir naik 4,1 menjadi 5,54 juta ton. 2. Perkiraan Cuaca yang Stabil NASA memprediksi keadaan cuaca yang lebih netral di tahun 2017 tanpa La Nina maupun El Nino hal ini akan sangat menunjang pertumbuhan sawit di asia tengga- ra sehingga diperkirakan produksi sawit akan semakin melimpah. 3. Turunnya Ekonomi China Pertumbuhan PDB China terus menurun dari tahun ke tahun, dari 6,9 tahun 2015 menjadi 6,5 di tahun 2016 dan diperkirakan masih akan mengalami penurunan ke 6,2 di tahun 2017. 9. Mandatory Biodiesel B-20 The mandatory target of Biodiesel B-20 in 2017 will increase consumption by 1 million tons to 6.2 million tons compared to 2016 by 5.2 million tons Factors Pressing Price 1. Rising World Vegetable Oil Production Production of the world’s eight vegetable oils in 2017 is expected to rise 5.2 to 177.12 million tonnes from 2016, while consumption only rose 2.2 to 176.37 million tonnes, bringing the inal stock to rise 13.9 to 24, 46 million tons. World oil palm for 2017 is estimated to rise 7.6 percent to 61.10 million tons, while consumption only rose 2.3 percent to 63.44 million tons, so the inal stock is expected to rise 6.3 percent to 11.20 million tons. For world soybean oil in 2017 is expected to rise 5.1 to 53.74 million tons while consumption rose 5.3 to 53.62 million tons, so the estimated inal stock rose 4.1 to 5.54 million tons. 2. Estimate of Stable Weather NASA predicts a more neutral weather condition in 2017 without La Nina and El Nino this will greatly support the growth of oil palm in southeast asia, so it is expected that palm production will be more abundant. 3. The Economic Downturn of China China’s GDP growth continues to decline year-on-year, from 6.9 in 2015 to 6.5 in 2016 and is expected to decline to 6.2 by 2017. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • Komoditas Karet Harga karet diperkirakan melanjutkan penguatannya di tahun 2017, adapun faktor yang akan mempengaruhi pergera- kan harga karet di tahun 2017: 1. Supply – Demand Karet Alam Dunia Berdasarkan LMC stock karet alam global tercatat sebanyak 2.446 juta ton mengalami penurunan 220 ribu ton sementara versi IRSG tercatat sebesar 2.594 juta ton mengalami penurunan sebesar 720 ribu ton diakhir tahun 2016. Penurunan stock karet alam global terse- but memberikan sentiment positif terhadap penguatan harga karet alam internasional. Sedangkan jumlah pasokan diperkirakan hanya tumbuh sebesar 0,2 di tahun ini, namun demikian dari sisi prospek permintaan masih sama . ANRPC melaporkan bahwa prospek permintaan karet alam tahun 2017 masih belum menggembirakan dikarenakan pasar belum mampu mengambil keuntungan dari penurunan suplai dunia akibat lebih dominannya factor – factor lain. 2. Ketidakpastian perekonomian dunia Dimulainya dengan keluarnya inggris dari zona eropa, tekanan geopolitik serta melemahnya perekonomian china membuat lemahnya prospek permintaan global akan karet alam. 3. Produksi dan Penjualan Otomotif Dunia Meskipun data produksi dan penjualan kendaraan dan ban mengalami trend peningkatan yang konsisten dari tahun 2010 hingga akhir tahun 2015, dimana china adalah negara produsen terbesar, terkait melambatnya kondisi perekonomian China diperkirakan prospek permintaan karet sebagai bahan baku ditahun 2017 akan mengalami penurunan begitupun untuk produsen mobil asal Amerika Serikat yang melaporkan penurunan penjualan sebesar 8,8 4. Teknikal Analisis Harga karet alam di bursa SICOM diperkirakan berke- cenderungan menguat di tahun 2017 dengan support level 1 di USDC 120.70 kg, Support level 2 di USDC 114,70 kg dan support level 3 USDC 104,20 kg sementara untuk resisten level 1 di USDC 158,80, level 2 di USDC 145,00 dan level 3 di USDC 137,70 kg. • Rubber Commodities Rubber prices are expected to continue strengthening in 2017, while factors that will affect rubber price movements in 2017: 1. Supply - Demand Natural Rubber World Based on LMC global natural rubber stocks recorded 2.446 million tons decreased 220 thousand tons while the IRSG version was recorded at 2594 million tons decreased by 720 thousand tons at the end of 2016. The decline in global natural rubber stocks provide a positive sentiment towards the strengthening of international natural rubber prices. While the supply is estimated to grow only 0.2 this year, the demand outlook remains the same. ANRPC reports that the outlook for natural rubber demand for 2017 is still unfavorable as the market has not been able to take advantage of the world supply decline due to more dominant factors. 2. Uncertainty of the world economy Beginning with the UK’s exit from the euro zone, geopo- litical pressure and weakening of the Chinese economy have weakened the outlook for global demand for natural rubber. 3. Production and Sales of Automotive World Although production and sales data of vehicles and tires experienced a consistent trend of improvement from 2010 to the end of 2015, where china is the largest pro- ducer country, related to the slowdown in China’s economic condition is predicted that the demand for rubber as raw materials in 2017 will decline as well as for car manufacturers origin The United States reported a sales drop of 8.8 4. Technical Analysis The price of natural rubber in the SICOM exchange is expected to be stronger in 2017 with support level 1 at USDC 120.70 kg, Support level 2 at USDC 114.70 kg and support level 3 USDC 104.20 kg while for resistance level 1 at USDC 158 , 80, level 2 at USDC 145.00 and level 3 at USDC 137.70 kg. 216 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 217 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5.14 PERKEMBANGAN USAHA LAINNYA • Pengembangan Areal Tanaman Sampai dengan Desember 2015, PTPN V telah melakukan desk study terhadap penawaran lahan baik kebun kelapa sawit maupun areal kosong untuk pengembangan kebun inti, seluas 214ribu hektar. Dari hasil pelaksanaan desk study tersebut, kebun kelapa sawit yang telah memenuhi status clear and clean secara aspek legalitas, teknis dan keuangan dan telah diproses ke tahapan negosiasi harga baru mencapai 178,5 hektar. • Pengembangan Usaha Lainnya. Untuk mewujudkan keinginan perusahaan untuk terus tumbuh dan memiliki going concern ke depannya maka selain optimalisasi usaha yang dijalani existing, pengembangan usaha atau bisnis dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki, merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mencapai keinginan tersebut. Dalam rangka mengembangkan usaha dengan keter- batasan ruang gerak dalam regulasi perusahaan yang cukup ketat, maka strategi yang dikembangkan adalah melalui pendirian anak perusahaan yang akan bergerak dalam aneka usaha multi bisnis. • Anak Perusahaan Multi Bisnis Pendirian anak perusahaan multi bisnis merupakan strategi perusahaan untuk mengembangkan potensi usaha dengan dukungan sumber daya yang dimiliki baik berupa sarana dan prasarana non tanaman, modal dan SDM. Dengan keuntungan ruang gerak yang lebih leluasa dibandingkan perusahaan induk, peluang untuk mendapatkan nilai tambah bagi PT Perkebunan Nusantara V melalui pendirian anak perusahaan sangat besar. Pada Triwulan III 2015, perkembangan rencana pendirian anak perusahaan multi bisnis telah memasuki tahapan kajian internal untuk masing-masing usaha yang akan dijalankan dan telah dilanjutkan dengan penyusunan bisnis plan pendirian anak perusahaan multi bisnis meliputi keseluruhan aspek oleh tim Lembaga Penelitian Universitas Riau pada triwulan II 2016 dan launching anak perusahaan multi bisnis tersebut ditargetkan pada akhir Triwulan III 2016. Adapun ruang lingkup bisnis yang akan dijalani oleh anak perusahaan multi bisnis adalah sebagai berikut : OTHER BUSINESS DEVELOPMENT • Plant Area Development Until December 2015, PTPN V has carried out a desk study on land deals either oil palm plantations or vacant area for nucleus estate development, covering 214,000 hectares. From the implementation of the desk study, oil palm plantations have to meet the clear and clean status in legality, technical and inancial aspect and has been processed to the stage of negotiating new prices with total of 178.5 hectares. •. Other Businesses Development In realizing the company’s desire to continue to grow and have a going concern in the future, in addition to the optimization of business undertaken existing, business development or business by utilizing the availability of its resources, become one of the company’s strategy to achieve its aspirations. In order to develop the business with limited space in strin- gent regulation inside the company, the strategy is developed through the establishment of subsidiaries that will be engaged in various businesses multi business. •. Multi Business Subsidiary The establishment of multi-business subsidiary is the company’s strategy to develop the potential of the business with the support of its resources in the form of non-plant facilities and infrastructure, and human capital. With more lexible space to move than the parent company, the opportunity to gain added value for PT Perkebunan Nu- santara V through the establishment of subsidiaries is potentially high. In the third quarter of 2015, the development plan of the establishment of multi business subsidiary has entered the stage of internal review for each business and has continued with the preparation of the business plan for the establishment of a subsidiary of multi-business covers of all aspects carried out by a team of Research Institute of the University of Riau in second quarter 2016 and the launching of multi-business subsidiary is targeted by the end of the third quarter 2016. The scope of business that will be undertaken by a multi-business subsidiaries are as follows: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources a. Retail dan Perdagangan Kerjasama perdagangan retail dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan menggunakan brand Alfamart yang telah dimulai sejak tahun 2013 dan saat ini perusahaan telah memiliki 3 outlet yang terletak di lokasi kantor pusat dan unit. Untuk pengembangan ke depan, perusahaan telah menganggarkan kembali penambahan outlet karena terbukti mampu memberikan nilai tambah berupa : 1. Kemudahan tersedianya produk kebutuhan sehari-hari bagi karyawan pada khususnya dan masyarakat sekitar lokasi gerai pada umumnya. 2. Penyediaan barang dagangan dengan harga distrib- utor kepada pedagang kecil di sekitar lokasi gerai melalui program kemitraan yang disebut Merchant Regional Outlet MRO. 3. Pendapatan lain-lain bagi perusahaan dalam bentuk setoran bagi hasil yang direalisasikan setiap 3 tiga bulan sekali. Untuk peningkatan ke depannya, perusahaan akan mengoptimalkan fasilitas dan tujuan kerjasama franchise ini dalam bentuk : 1. Sebagai salah satu jalur distribusi pemasaran apabila Perseroan telah terjun ke bisnis penjualan minyak goreng. 2. Sebagai wadah pemasaran produk-produk konsumsi maupun kerajinan dari karyawan, batih maupun organisasi istri karyawan perusahaan. Tahun 2013, Perseroan telah membuka 2 satu unit gerai yang berlokasi di Kantor Pusat Perseroan dengan memanfaatkan bangunan milik koperasi karyawan dan Kebun Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri Indrapura, sedangkan 2 unit gerai masing-masing berlokasi di Kebun Air Molek dan Sei Buatan akan dioperasionalkan pada awal bulan Juli 2016. Prospek kedepannya usaha retail akan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk yang memiliki mutu dan kualitas yang baik dan terjamin. Berdasarkan hal tersebut, maka Perseroan telah merencanakan untuk penambahan pembangunan gerai Alfamart baik di areal non tanaman kebun maupun pembelian bangunan toko yang berlokasi di kawasan strategis. a.Retail and Trading Cooperation in retail trading with Alfaria Trijaya Resources Tbk by using Alfamart brand that was started in 2013 and today the company already has three outlets located at the headquarters and units. For future development, the company will allocate additional outlets because it has been proved to provide added value in the form of: 1. The availability of daily necessities products for employees in particular and society in general. 2. Providing merchandise at wholesale prices to small traders around the location of outlets through a partnership program called Regional Merchant Outlet RMO. 3. Others revenue for the company in the form of sharing realized every 3 three months. For future improvement, the company will optimize the facility and the purpose of this franchise partnership in the form: 1. As one marketing distribution channels when the Com- pany run into cooking oil business. 2. As a place of consumer products marketing and hand- icrafts from employees and their family or employees’ wives organization. In 2013, the Company has opened two unit outlet located at the Head Ofice of the Company by utilizing the buildings owned by employees’ cooperative and Lubuk Dalam, Siak Sri Indrapura, while the second unit outlets respectively located in Air Molek and Sei Buatan Estate and will be operationalized in early July 2016. The future prospects for retail businesses will be growing along with the increasing needs of community for a product that has good quality and guaranteed. Based on this, the Com- pany has planned for addition development of Alfamart outlets, both in non plant area or buy a shop located in a strategic area. 218 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 219 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 b Foodcourt dan sarana hiburan keluarga. Propinsi Riau merupakan wilayah yang mengalami pertumbuhan pesat dalam usahabisnis. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya perusahaan-perusahaan industri dan perdagangan. Selain sector industri, peluang bisnis di bidang kuliner dan sarana hiburan untuk keluarga di Propinsi Riau khususnya Pekanbaru memiliki prospek untuk berkembang kedepannya. Melihat peluang dari sektor tersebut, Perseroan merencanakan untuk mengoptimalisasi areal kosong kantor pusat menjadi areal komersial untuk bidang usaha foodcourt dan sarana hiburan dengan target segmentasi keluarga melalui kerjasama dengan pihak ketigaswasta yang kompeten di bidangnya. Konsep master plan perencanaan peruntukan komersial seperti foodcourt, dan sarana permainanhiburan keluarga di areal tersebut telah selesai dibuat pada triwulan IV tahun 2013. Progres perkembangan yang telah dilakukan pada tahun 2014 dan 2015 adalah pematangan konsep kerjasama melalui penjajakan rencana kerjasama dengan beberapa pihak ketiga yang berpengalaman dan memiliki kompetensi serta berminat untuk mengelola kawasan komersial tersebut. Adapun rencana pembangunan akan direalisasikan dalam beberapa tahapan pekerjaan, dan untuk tahap pertama yaitu pembangunan kawasan foodcourt telah dianggarkan dalam RKAP 2016, sedangkan sarana hiburan dan rekreasi keluarga sedang dalam proses pembuatan desain. c Jasa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum SPBU Sejalan dengan pertumbuhan pengguna kendaraan khususnya di Propinsi Riau, perlu diimbangi dengan ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar di beberapa ruas jalan baik jalan negara, jalan propinsi dan beberapa kelas jalan baik di wilayah kotamadya, kabupaten dan kecamatan. Adapun rencana pembangunan jalan toll Pekanbaru – Dumai akan menambah potensi jumlah kendaraan yang akan melintas di seluruh jalan Propinsi Riau. Adanya beberapa kebun inti milik PT Perkebunan Nusantara V yang berlokasi di jalur strategis jalan lintas sumatera dan lintas antar kotakabupaten, anak perusahaan multi bisnis akan mengoptimalkan lahan non tanaman untuk dibangun menjadi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dengan konsep Rest Area dimana sarana pendukung berupa restoran, minimarket dan peristiraha- tan akan disediakan di kawasan tersebut. d Jasa Konsultansi Perkebunan Sejalan dengan semakin berkembangnya industri perkebunan khususnya kelapa sawit, anak perusahaan multi bisnis memiliki potensi untuk ikut membidangi usaha tersebut dengan dukungan keunggulan kemampuan teknis dan pengalaman dari tenaga SDM yang akan direktruit dari para purnakarya eks perusahaan induk dengan target konsumen pada tahap awal adalah perusahaan induk dan swasta kecil – menengah. e Penjualan Bibit Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara V selaku induk anak perusahaan multi bisnis telah memiliki pengalaman dalam mengelola pembibitan untuk kebutuhan internal perusahaan. Dengan berdirinya anak perusahaan, maka bibit kelapa sawit yang akan dikelola dapat dikomersialkan untuk dijual ke pengguna umum baik perusahaan, kelompok tani maupun perorangan dengan memanfaatkan keberadaan anak perusahaan sebagai jasa pemasaran bibit tersebut. f Trading Hasil Perkebunan dan Pertanian Potensi perluasan usaha dalam rangka peningkatan, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan keuntungan posisinya sebagai anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara V, antara lain dengan menyediakan jasa trading produk dari induk peru- b foodcourt and family entertainment facilities. Riau province is a region that is experiencing rapid growth in business. This realized by the increasing number of industrial companies and trade. In addition to the industry sector, business opportunities in culinary sector and entertainment facilities for the family, especially in Pekanbaru has a good prospect in the future. Seeing the opportunities of the sector, the Com- pany plans to optimize the vacant area into a commercial area at the headquarters for food court and entertainment facilities targeting the family segment through cooperation with third parties private which competent in their ield. The master plan concept for commercial designation such as food court, and games facilities family entertainment in the area has been completed in the fourth quarter of 2013. The progress made in 2014 and 2015 is the preparation of cooperation concept through exploratory plan of cooperation with several third-party who already experienced and have the competence and interest to manage these commercial areas. The development plan will be realized in several stages of work, and for the irst phase was the construction of the food court area that has been budgeted in 2016, while the family recreation and entertainment facilities in the process of design making. c Fuel Services for Public Gas Station In line with the growth of vehicle users, especially in Riau province, must be balanced with the availability of fuel stations in several state roads, provincial roads and several class of roads in the municipality, district and sub-district. As for the toll road construction plan from Pekanbaru to Dumai will increase the potential number of vehicles that will pass across the province of Riau. The existence of several plantation area owned by PT Perke- bunan Nusantara V located at a strategic point causeway Su- matra and inter city district, a subsidiary of multi businesses will optimize non plant area to be utilized as gas station with Rest Area concept where supporting facilities such as restau- rants, mini market and the rest area will be provided at the location. d Plantation Consultancy Services Along with the development of plantation industry especially palm oil, a subsidiary of multi-business has a potential to participate in the business with the support of excellence technical skills and experience of HR personnel who will be re- cruited from the retirement of former parent company targeted to the parent and private small - medium company consumers in the early stages. e Sales of Oil Palm Seed PT Perkebunan Nusantara V as the parent of multi businesses subsidiary has experienced in managing nursery for internal needs of the company. With the establishment of a subsidiary, the oil palm seedlings to be managed can be com- mercialized for selling to the general users either companies, farmers’ groups and individuals by utilizing the subsidiaries as the seed marketing services. f Trading Crops and Agriculture In order to improve business expansion opportunity, one of which is to optimize proitability position as a subsidiary of PT Perkebunan Nusantara V, among others, by providing trading services products from the parent company oil palm, rubber 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources and cattle farms. • Health Services Company Subsidiary Hospital. PT Perkebunan Nusantara V have to follow the new regulation, which starting in June 2015, a subsidiary engaged in health services hospitals have been operated under the name of PT Nusalima Medika. In the early stages, the subsidiary operates by utilizing existing assets and developing business through the addition of business infrastructure investment gradually adjusted with the growth of consumers and service users being served. At the initial stage in 2015, the subsidiary served customers who mostly captive market employees and their families as well as the communities surrounding the hospital. In order to cover the inclusion criteria as the reference of BPJS program patient,l the need for health facilities for the employees can still be served by the hospital owned by the Company besides the opportunity to provide services for private patients non employees. In 2016, the company has a supporting business development program, among others, the inalization of cooperation of Hemodialisa Services blood washers with third parties which will be realized in the irst quarter of 2017 • Downstream Industries Along with the depletion of energy reserves derived from petroleum, the efforts to ind an alternative fuel resource is needed. One of the potential sources of substitute energy for fuel is palm oil. The company’s efforts to seize opportunity for potential energy sources such establishing a bio gas plant by utilizing palm oil mill efluent POME and has been used as the source of bio gas plant fuel to generate electricity for further processing in Palm Kernel Oil Mill PPKO Tandun. The use of bio gas decrease diesel fuel consumption and save the production cost and this technology will be developed in several mills within the company. The next development of downstream industries of the Company is Bio diesel plant with the same goal as well as biogas plant to produce an alternative energy with the raw materials sourced from high FFA CPO off spec. The prospect for Bio-Diesel in future is very promising as the whole industry is very dependent on the supply of fuel fos- sil fuel in the production process. The company collaborate with BPPT has planned the construction of Bio-Diesel that can be used for internal consumption or to be marketed to industry player who need the fuel. In addition to the decrease in production costs with saving of diesel fuel cost, the company also possess the opportunity to get revenue from Bio-Diesel selling outside the company. The Bio-Diesel construction has been budgeted in 2015. sahaan sawit, karet dan peternakan sapi. • Anak Perusahaan Jasa KesehatanRumah Sakit. PT Perkebunan Nusantara V telah mengikuti regulasi peraturan undang-undang yang baru, dimana terhitung mulai bulan Juni 2015, anak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan rumah sakit telah dioperasionalkan dengan nama perusahaan PT Nusalima Medika. Pada tahap awal, anak perusahaan beroperasi dengan memanfaatkan aset eksisting serta pengembangan usaha melalui investasi penambahan sarana dan prasarana bisnis secara bertahap disesuaikan dengan pertumbuhan konsumen dan pengguna jasa yang dilayani. Tahap awal pada tahun 2015, anak perusahaan melayani konsumen yang sebagian besar merupakan captive market tenaga karyawan dan batih induk perusahaan serta masyarakat yang ada di sekitar lokasi rumah sakit. Dalam rangka masuknya kriteria sebagai rujukan pasien program BPJS maka kebutuhan sarana kesehatan karyawan tetap dapat dilayani oleh rumah sakit milik Perseroan selain peluang untuk memberikan pelayanan pasien partikelir diluar karyawan. Tahun 2016 perusahaan telah memiliki program pengembangan usaha pendukung antara lain inalisasi kerja sama Jasa Hemodialisa cuci darah dengan pihak ketiga yang akan direalisasikan pada triwulan pertama 2017 • Industri Hilir Seiring dengan semakin menipisnya cadangan energi yang bersumber dari minyak bumi, maka diperlukan upaya-upaya untuk mencari sumber bahan bakar alternatif. Salah satu potensi sumber energi bahan bakar pengganti minyak bumi adalah produk minyak sawit. Upaya Perseroan untuk menangkap peluang untuk potensi sumber energi bahan bakar tersebut dengan mendirikan pabrik Biogas memanfaatkan limbah pengolahan kelapa sawit POME dan telah digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pengolahan lanjut kernel di Palm Kernel Oil PKO Tandun. Penggunaan Biogas tersebut menurunkan konsumsi pemakaian bahan bakar solar sehingga mampu menghemat biaya produksi dan selanjutnya akan dikembangkan di beberapa PKS unit kerja di lingkungan Perusahaan. Pengembangan industri hilir Perseroan selanjutnya adalah Pabrik Bio Diesel dengan tujuan pembangunannya tidak berbeda dengan Pabrik Bio Gas, yaitu sebagai penghasil energy alternatif namun bahan baku yang digunakan adalah bersumber dari CPO ALB Tinggioff spec. Prospek penggunaan Bio Diesel kedepannya sangat besar karena seluruh industri sangat bergantung kepada ketersediaan pasokan bahan bakar minyak BBM dalam proses produksi. Perseroan bekerjasama dengan BPPT telah merencanakan pembangunan pabrik Bio Diesel yang dapat digunakan untuk konsumsi sendiri maupun untuk dipasarkan kepada pelaku industri yang membutuhkan bahan bakar tersebut. Dengan demikian selain penurunan biaya produksi dengan adanya penghematan biaya BBM Solar, Perseroan juga berpe- luang mendapatkan revenue dari penjualan Bio Diesel kepada pihak luar. Pembangunan Pabrik Bio Diesel tersebut telah dianggarkan dalam RKAP Tahun 2015 Perseroan. 220 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 221 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5.15 PEMASARAN DAN PANGSA PASAR Produk Produk utama yang dijual Perseroan di segmen kelapa sawit meliputi Crude Palm Oil CPO, Crude Palm Kernel Oil CPKO, Palm Kernel Meal PKM, sedangkan di segmen karet meliputi SIR 10 dan SIR 20. Selain produk utama tersebut Perse- roan juga menjual produk sampingan seperti cangkang, iber, abu janjangan, tandan kosong, getah usang dan lain-lain. Pen- jualan produk utama tahun 2016 untuk kelapa sawit sebesar 100 dialokasikan untuk memenuhi pasar dalam negeri. Se- dangkan produk utama Karet sebesar 74,72 dijual di pasar dalam negeri dan sisanya 25,28 dijual keluar negeri antara lain ke negara Cina 58, India 37, Pakistan 2, Taiwan 1, dan Korea 2. Perseroan selalu mengoptimalkan kinerja seluruh potensi yang dimiliki dalam menjalankan operasionalnya dengan menerapkan prinsip manajemen yang baik, prinsip kehati-hatian dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Good Cor- porate Governance atau GCG. • Mutu Produk Sertiikat ISO 9001:2008 dan ISPO yang diterima Pabrik Ke- lapa Sawit dan Pabrik Karet milik Perseroan membuktikan bahwa produk hasil jadi kelapa sawit dan karet milik Perseroan telah memenuhi standar baku mutu yang dikehendaki pasar. Pengawasan yang ketat dalam setiap proses produksi akan menjaga mutu barang tetap sesuai dengan standar mutu. Un- tuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi segala ketentuan baku mutu maka Perseroan memberikan Sertiikat Mutu Produk. Disamping itu, pemenuhan standar sawit lestari baik yang sifatnya wajib dari Pemerintah seperti Indonesian Sustainable Palm Oil ISPO maupun sertiikasi sawit lestari regional seperti Roundtable Sustainable Palm Oil, telah dilaksanakan oleh Per- seroan secara bertahap dan saat ini telah ada beberapa unit Pabrik dan Kebun yang tersertiikasi. Data lengkap dapat dilihat pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pangsa Pasar Oil World memaparkan konsumsi minyak nabati dunia pada periode 20162017F diprediksikan meningkat sekitar 2,2 menjadi 176,37 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun 20152016 sebesar 2,7 menjadi 172,58 juta ton. Konsumsi minyak sawit pada periode 20162017 diprediksikan naik sebesar 2,3 menjadi 63,44 juta ton. Kon- sumsi minyak kedelai sebagai produk pesaing minyak sawit naik sebesar 5,3 menjadi 53,62 juta ton dibanding sebelumnya sebesar 50,92 juta ton. . • Strategi Pemasaran Perseroan dalam mengembangkan bisnisnya memiliki strategi pemasaran yang dilaksanakan dengan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Meningkatkan pertumbuhan nilai penjualan dengan memaksimalkan penjualan produksi, meminimalkan persediaan dan harga jual terbaik dengan cara memaksimalkan peran analisa pasar. 2. Pengendalian biaya penjualan diantaranya mengeisien- sikan biaya logistik dengan memaksimalkan pengiriman MARKETING AND MARKETS Product The main products sold by the Company in the oil palm segment include Crude Palm Oil CPO, Crude Palm Kernel Oil CPKO, Palm Kernel Meals PKM, while in the rubber segment includes SIR 10 and SIR 20. In addition to the main products, By-products such as shell, iber, gray ash, empty bunches, worn sap and others. Major product sales in 2016 for palm oil of 100 is allocated to meet the domestic market. While the main products Rubber of 74.72 sold in the domestic market and the remaining 25.28 sold abroad, among others to China 58, India 37, Pakistan 2, Taiwan 1 , And Korea 2. The Company always optimizes the performance of all its potential in running its operations by applying sound management principles, prudent principles and implementing Good Corporate Governance GCG. • Product Quality ISO 9001: 2008 certiicates and ISPOs received by the Com- pany’s Palm Oil and Rubber Factory prove that the Company’s oil palm and rubber inished products have met the standard of quality required by the market. Strict supervision in every production process will keep the goods quality in accordance with the quality standard. In order to guarantee that the product has fulilled all the provisions of the quality standard, the Company shall grant the Product Quality Certiicate. In addition, the fulillment of the obligatory sustainable palm oil standards of the Government such as the Indonesian Sustain- able Palm Oil ISPO as well as the regional sustainable palm oil certiication such as the Roundtable Sustainable Palm Oil, has been implemented by the Company in phases and there are now several Certiied Mills and Estates . Complete data can be seen in the Corporate Social Responsibility Chapter. Market share Oil World said global vegetable oil consumption in 2016 2017F is predicted to increase by 2.2 to 176.37 million tons compared to the same period of 20152016 of 2.7 to 172.58 million tons. Consumption of palm oil in the period 20162017 is predicted to increase by 2.3 to 63.44 million tons. The consumption of soybean oil as a competitor of palm oil products increased by 5.3 to 53.62 million tons compared to the previous 50.92 million tons. • Marketing strategy The Company in developing its business has a marketing strategy implemented with the following efforts: 1. Increase sales value growth by maximizing production sales, minimizing inventory and best selling price by maximizing the role of market analysis. 2. Controlling the cost of selling such as to maximize the cost of logistics by maximizing the delivery of franco products 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 222 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 produk franco pabrik pembeli atau loco pabrik, dimana perseroan tidak mengeluarkan biaya jasa tangki timbun di pelabuhan . 3. Memperoleh nilai tambah produk untuk komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan dengan sertiikasi produk untuk produk CPO Crude Palm Oil sertiikasi RSPO Roundtable On Sustainable Palm Oil, RFS Renewable Fuel Standar dan ISCC International Sustainability and Carbon Certiication, produk CPKO Crude Palm Oil Kernel sertiikasi RSPO Roundtable On Sustainable Palm Oil serta produk PKM Palm Kernel Meal sertiikasi GMP+ Good Manufacturing Practices. 4. Menambah portofolio pembeli baru pasar ekspor karet dan penjualan langsung ke perusahaan pabrikan. 5. Meningkatkan kepuasan pelanggan utama dengan Long Term Contrac. 6. Sedemikian mungkin menghindarkan klaim atas mutu produk dan overdue interest atas penyerahan produk. 7. Mengoptimalkan perolehan nilai tambah dari produk sampingan baik dari sisi harga jual maupun peman- faatannya. 8. Melaksanakan sistem inventory distribution management dengan mengendalikan minimnya persediaan di tangki timbungudang dengan penyerahan produk yang tepat waktu, kuantitas dan kualitas. of factory buyers or loco factories, where the company does not spend the cost of tanker timbun at the port. 3. Obtain product added value for sustainable palm oil products with product certiication for Roundtable On Sus- tainable Palm Oil CPO, RFS Renewable Fuel Standard and ISCC International Sustainability and Carbon Cer- tiication products CPKO Crude Palm Oil Kernel RSPO Roundtable On Sustainable Palm Oil certiication and PKM Palm Kernel Meal certiication products GMP + Good Manufacturing Practices certiication. 4. Adding new buyer’s portfolio of rubber export markets and direct sales to the manufacturer’s company. 5. Increase major customer satisfaction with Long Term Con- trac. 6. In such a way as to avoid claims of product quality and overdue interest over product delivery. 7. Optimizing the acquisition of added value from byprod- ucts both from the side of the selling price and its utilization. 8. Implement inventory distribution management system by controlling minimum inventory in tank warehouse tank with timely product delivery, quantity and quality. 5.16. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan danatau manajemen yang dilaksanakan oleh Perse- roan. SHAREHOLD OWNERSHIP PROGRAM BY EMPLOYEES The Company does not have an employee and or management shareholder program implemented by the Company. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 223 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 224 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5.17 PERBANDINGAN KINERJA DENGAN PTPN SE-SUMATERA COMPARISON TO PTPN IN SUMATERA Perbandingan Kinerja Perseroan dengan BUMN Perkebu- nan di Sumatera Tahun 2016 Performance comparison of the company with state-owned plantations in Sumatera in 2016 691.512 1.006.871 1.710.098 3.620.812 4.492.554 5.651.161 5.847.819 1 2 PTPN V 4 5 6 7 Nilai Penjualan Bersih Net Sales Angka 1 .sd 7 tidak merujuk kepada nama PTPN the number 1 untill 7 is not refers to PTPN 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights LABA BERSIH RP JUTA LABA BERSIH RP JUTA LABA BERSIH RP JUTA 9.11.99 528.657 42.340 5.479 87.415 307.427 PTPN V 2 1 4 5 6 7 546.873 TOTAL ASET RP JUTA TOTAL ASET RP JUTA 2 45.974.830 14.558.833 11.838.420 7.560.229 6.292.096 3.831.753 2.300.161 3 1 PTPN V 5 6 7 225 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 226 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 227 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 GOOD CORPORATE GOVERNANCE 06 Good Corporate Governance 6. GOOD CORPORATE GOVERNANCE I GOOD CORPORATE GOVERNANCE 6.1 TATA KELOLA PERUSAHAAN I Good Corporate Governance • DASAR DAN TUJUAN IMPLEMENTASI GCG I BASIS AND PURPOSE OF IMPELEMENTATION OF GCG • PELAKSANAAN PROGRAM GCG 2016 I GCG PROGRAM IMPLEMENTATION IN 2016 • LAPORAN PELAKSANAAN ASSESMEN PENERAPAN GCG I ASSESSMENT GCG IMPLEMENTATION REPORT • PEMANTAUAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN I MONITORING FOR CORPORATE GOVERNANCE • PRODUK GCG PERSEROAN I GCG PRODUCT 6.2. TATA KELOLA DEWAN KOMISARIS I BOARD OF COMMISSIONERS GOVERNANCE • ASSESMEN DEWAN KOMISARIS I ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS I COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS I DIVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS I INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • BOARD MANUAL PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS I BOARD MANUAL GUIDELINES AND INTERESTS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • PROGRAM ORIENTASI BAGI KOMISARIS BARU DAN PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI DEWANKOMISARIS I ORIENTATION PROGRAMS FOR NEW COMMISSIONERS AND TRAINING PRO GRAMS IN ORDER TO INCREASE THE COMMUNITY COMMUNITY COMMUNITY DEWANKOMISARIS • PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI KOMISARIS I PROCEDURE FOR STIPULATION OF REMUNERATION OF COMMISSIONERS • KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS I SHARES OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • PROFIL DEWAN KOMISARIS I BOARD OF COMMISSIONER PROFILE • PENGAWASAN YANG SEMAKIN EFISIEN : DUKUNGAN ORGAN PENDUKUNG KOMISARIS MELALUI SEKRETARIS, KOMITE AUDIT DAN KOMITE INVESTASI DAN RISIKO I MORE EFFICIENT SUPERVISIONS: SUPPORT ORGAN SUP PORT FOR COMMISSIONERS THROUGH SECRETARY, AUDIT COMMITTEES AND INVESTMENT AND RISK COMMITTEES 228 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 I. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS I SECRETARY BOARD OF COMMISSIONERS - REMUNERASI SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS I REMUNERATION OF SECRETARY BOARD OF COMMISSIONERS - PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS I PROFILE OF SECRETARY BOARD OF COMMISSIONER II. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS PTPN I COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS PTPN A. KOMITE AUDIT I AUDIT COMMITTEE B. KOMITE INVESTASI DAN RESIKO I INVESMENT AND RISK COMMITTEE • KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI I REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE 6.3 TATA KELOLA DEWAN DIREKSI I 6.3 BOARD OF DIRECTORS GOVERNANCE • ASSESMENT DEWAN DIREKSI I BOARD OF DIRECTORS ASSESSMENT • MEKANISME PEMBERHENTIAN DEWAN DIREKSI I MECHANISM DISMISSAL BOARD OF DIRECTORS • RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM BOARD MANUAL PERSEROAN I JOB DESCRIPTION AND RESPONSIBILITY ON BOARD MANUAL • KOMPOSISI DEWAN DIREKSI I COMPOSITION OF DIRECTORS • PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI I DISTRIBUTION OF DUTIES OF DIRECTORS • INDEPENDENSI DEWAN DIREKSI | INDEPENDENCE OF THE BOARD DIRECTORS • PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI I DETERMINATION PROCEDURE OF DIRECTORS REMUNERATION • REMUNERASI DIREKSI | DIRECTORS REMUNERATION • PROGRAM PENGENALAN DIREKSI BARU DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN | INTRODUCTION PROGRAM OF NEW DIRECTORS AND DEVELOPMENT OF COMPETENCIES THROUGH TRAINING • RANGKAP JABATAN DIREKSI I DUAL POSITIONS THE DIRECTORS 6.4 FREKUENSI KEHADIRAN RAPAT I FREQUENCY OF ATTENDANCE MEETING • RAPAT DEWAN KOMISARIS I BOARD OF COMMISSIONERS MEETING • RAPAT GABUNGAN I JOINT MEETING • RAPAT DEWAN DIREKSI I MEETING OF THE BOC 6.5 INFORMASI PEMEGANG SAHAM I SHAREHOLDERS INFORMATION 6.6 INFORMASI MENGENAI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS TAHUN SEBELUMNYA I NFORMATION ON THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS PREVIOUS YEAR 6.7 SEKRETARIS PERUSAHAAN I CORPORATE SECRETARY • PROFIL KEPALA BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN I HEAD OF CORPORATE SECRETARY DIVISION PROFILE • STUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN I ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF THE COMPANY SECRETARY • LAPORAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN I REPORT ACTIVITY OF CORPORATE SECRETARY • PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN SEMINAR DAN PELATIHAN I COMPETENCE DEVELOPMENT OF CORPORATE SECRETARY SEMINARY AND TRAINING 6.8 SATUAN PENGAWAS INTERNAL I INTERNAL AUDIT UNIT • STRUKTUR SPI I AU STRUCTURE • PROFIL KEPALA BAGIAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL I INTERNAL SUPERVISION UNIT PROFILE • LAPORAN KEGIATAN AUDIT I AUDIT ACTIVITY REPORT 6.9 MANAJEMEN RESIKO I RISK MANAGEMENT • STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO I ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF RISK MANAGEMENT • STRATEGIPENGEMBANGAN MANAJEMEN RESIKO I STRATEGYDEVELOPMENT OF RISK MANAGEMENT • REALISASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO I REALIZATION OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION • EVALUASI DAN PERBAIKAN YANG BERKELANJUTAN I SUSTAINABLE EVALUATION AND IMPROVEMENT • ASESMEN RESIKO I RISK ASSESMENT 6.10 PENERAPAN KRITERIA PENERAPAN KINERJA UNGGUL I APPLICATION OF SUPERIOR PERFORMANCE CRITERIA APPLICATION KPKU 6.11 PERKARA PENTING DI PENGADILAN I IMPORTANT COUNCIL IN THE COURT 6.12 TEKNOLOGI INFORMASI I INFORMATION TECHNOLOGY • TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI I TECHNOLOGY INFORMATION GOVERNANCE • OPERASIONAL LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI I OPERATIONAL INFORMATION TECHNOLOGY SERVICES • ENTERPRISE RESOURCES PLANNING ERP 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 229 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.1 TATA KELOLA PERUSAHAAN • DASAR DAN TUJUAN IMPLEMENTASI GCG Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Gov- ernance yang selanjutnya disebut GCG adalah Prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan Pe- rusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. Penerapan tata kelola Perseroan yang baik Good Corpo- rate Governance merupakan prinsip yang mendasari proses pengelolaan Perseroan yang diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama dalam upaya pencapaian visi yaitu menjadi Perusahaan agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dalam usaha pencapaian visi tersebut, penerapan GCG secara konsisten menjadi sebuah kebutuhan bagi Perseroan. Pemerintah, telah menerbitkan serangkaian peraturan perundangan yang merupakan kaidah, norma ataupun pedoman korporasi yang diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN antara lain Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-01 MBU2011 tanggal 01 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik Good CorporateGovernance Pada Badan Usaha Milik Negara yang dimutakhirkan dengan Pera- turan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per- 09MBU2012 tanggal 06 Juli 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-01MBU2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara, telah ditentukan untuk mewajibkan penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan sebagai landasan operasional kegiatan usaha berdasarkan 5 lima pilar prinsip, yaitu transparansi transparency, , akuntabilitas accountability, pertanggungjawaban responsibility, kemandirian independency dan kewajaran fairness, dengan keterangan sebagai berikut : 1. Transparansi transparency, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan; 2. Akuntabilitas accountability, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif; 3. Pertanggungjawaban responsibility, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; 4. Kemandirian independency, yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak mana- pun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; 5. Kewajaran fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Good Corporate Governance • BASIS AND PURPOSE OF IMPELEMENTATION OF GCG Good Corporate Governance, hereinafter referred to as GCG, is the Principles under which a Company’s management processes and mechanisms are based on legislation and business ethics. Implementation of good corporate governance GCG is the principle underlying the process of managing the Company were applied consistently and continuously based on the legislation in force, especially in achieving Company’s vision that became integrated agribusiness Company which sustainable and environmentally friendly . As an effort to achieve the vision, the emplementation of GCG has consistently become the necessity for the Compa- ny. The Goverment, has issued series of laws and regulations serving as rules, norms or corporate guidlines required in SOE management system. Through the Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. Per-01MBU2011 dated August 1, 2011on Implementation of Good Corporate Governance for State Owned Enterprises, as amended by regulation of the Ministry of State Owned Enterprises No. Per-09MBU2012 dated July 6, 2012 on amendments to regulation of the Ministry of State Owned Enterprises No. Per-01MBU2011 about Im- plementation of Good Corporate Governance GCG on State Owned Enterprises, have been determined to require the application of GCG consistently and continuously as an operational basis for activities based on 5 ive pillar principle, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, with the following explanation: 1. Transparency is openness in the decision making process and openness in disclosing material information and relevant about the company; 2. Accountability is clarity of function, implementation and accountability of organs so that the management company implemented effectively; 3. Responsibility is conformity in the management of the company against the laws and principles of healthy corporate; 4. Independency is a state in which the company is managed in a professional manner without any conlict of interest and inluence pressure from any party that does not comply with the legislation and the principles of healthy corporate; 5. Fairness is justice and equality in fulilling the rights of stakeholders arising under treaties and legislation. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • Pelaksanaan Program GCG 2016 GCG Program Implementation in 2016 Penerapan tata kelola Perseroan yang baik dalam sebuah Perseroan sangat penting untuk dikembangkan secara konsisten dan berkesinambungan sebagai salah satu proses untuk menjaga kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Tahun 2016 merupakan periode penting bagi pengembangan, penerapan dan penguatan tata kelola Perseroan. Perse- roan meyakini bahwa seluruh capaian kinerja operasional akan terus dapat ditingkatkan secara berkesinambungan dengan komitmen mengimplementasikan prinsip-prinsip dan pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik secara konsisten. Dengan penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan yang didukung oleh integritas dan komitmen yang tinggi serta peran aktif dari berbagai perangkat dalam Perse- roan, diharapkan GCG tidak hanya akan menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Perseroan tetapi menjadi bagian dari budaya Perseroan untuk mencapai kesinambun- The implementation of good corporate governance in a company is very important to be developed consistently and continuously as one of the processes to maintain the continuity of the Company’s business in the long term. 2016 is a crucial period of the development, implementation, and strengthening the governence. The Company believes that the whole achievement of operational performance will continuously improving by committed to implement the principles and guidelines of Good Corporate Governance consistently. With the implementation of GCG consistently and continuously supported by the integrity and high commitment and active participation of the various part in the Company, are expected GCG will not only be an obligation that must be carried out by the Company but also become part of the culture of the Company to achieve sustainability and resilience of business in 230 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights No 1. 2. 3. 4. 5. the long term, improve the Company’s performance, and ultimately deliver added value of the Company for the beneit of shareholders and stakeholders. The commitment of this continuous improvement is em- bodied by developing, implementing, reinforcing, and monitoring the good corporate governance in accordance with the norms and rules applied. The irst step done by the Company is to change and adjust the Company’s values that are more aligned with the vision, mission and strategy of the company’s Synergy, Integrity, Professional or abbreviated as SIP. Further- more, the Company has updated the GCG instruments, which are: gan dan ketahanan usaha Perseroan dalam jangka panjang, meningkatkan kinerja Perseroan, dan pada akhirnya memberikan nilai tambah Perseroan untuk kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Komitmen continuous improvement diwujudkan dengan melakukan pengembangan, penerapan, penguatan dan pemantauan tata kelola Perseroan yang baik sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Langkah pertama yang dilakukan Perseroan adalah dengan merubah dan menyesuaikan tata Nilai Perseroan sehingga lebih selaras dengan visi, misi dan strategi Perusahaan yakni Sinergi, Integritas, Profesional dan disingkat SIP. Selanjutnya Perseroan telah melakukan beberapaprogram kerja GCG yakni : Kegiatan Pelaksanaan Self Assessment GCG Tahun Buku 2016 2016 GCG Self-Assessment Implementation Pembuatan Laporan Pemantauan Penerapan GCG yang dilaksanakan pada tiap-tiap semester Compiling monitoring report of GCG implementation completed by every semester RUPS GSM - Kesesuaian dengan AD Compliance with Company’s Charter - Pelaksanaan Rapat Keputusan diluar RUPS termasuk RUPSLB Decision Outside GSM Including EGSM Komisaris Board of Commissioner - Kesesuaian dengan AD Compliance with Company’s Charter - Pelaksanaan rapat intern Komisaris Board of Commissioners Internal Meeting - Pelaksanaan rapat dengan Direksi BOC BOD Meetings Direksi Board of Directors - Kesesuaian dengan AD Compliance with Company’s Charter - Pelaksanaan rapat Direksi Board of Directors Internal Meeting Target 1 Kali 1 kali 1 time Sesuai Comply 2 kali 2 time Sesuai Comply 12 kali 12 time 12 kali 12 time Sesuai Comply 12 kali 12 time Realisasi 1 kali 1 time 1 kali 1 time Sesuai Comply 2 kali 2 time Sesuai Comply 14 kali 14 time 13 kali 13 time Sesuai Comply 17 kali 17 time Keterangan Dilaksanakan pada bulan Mei 2016 dengan skor 92,178. Implemented in Mei 2016 with a score of 92,178. Dilaksanakan oleh Tim Pemantauan Tata Kelola Perseroan yang dimulai pada Bulan November 2017. Done by Corporate Governance Monitor- ing Team that began in November 2017. 231 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • LAPORAN PELAKSANAAN ASSESMEN PENERAPAN GCG Memenuhi amanat Peraturan Menteri Negara BUMN No- mor: Per-01MBU2011 tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Pen- erapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik Good Corporate Gov- ernance pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana dirubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per-09MBU2012 tanggal 06 Juli 2012 Tentang Peru- bahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Neg- ara Nomor Per-01MBU2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara, Perseroan telah menerapkan dan mengembangkan pedoman dengan sistem yang lebih leksibel dan teruji agar sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola Perse- roan yang baik. Penilai Pelaksanaan GCG Perseroan Assesmen impelementasi Good Corporate Governance GCG Tahun Buku 2016 dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan PembangunanBPKP Perwakilan Riau, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN, yaitu Surat Keputu- san Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16S.MBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good CorporateGovernance pada 6 Aspek Penilaian, 43 Ind- ikator, 153 Parameter dan 572 Faktor yang di uji kedalaman- nya. Skor Assesment Penerapan GCG Perseroan Peningkatan hasil asesmen dari capaian skor yang diperoleh sebelumnya mengindikasikan adanya upaya perbaikan kualitas penerapan GCG secara sungguh-sungguh dan terus menerus yang dilakukan oleh seluruh insan Perseroan. Berdasarkan penilaian tahun 2016, skor implementasi GCG PTPN V adalah 92,178 sangat baik. Skor tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2015 yang berada pada angka 91,607. Ta- bel perkembangan capaian skor penerapan GCG dari tahun ke tahun sebagai berikut : ASSESSMENT GCG IMPLEMENTATION REPORT To fulill the mandate of Minister os State Owned Enter- prise number: Per-01MBU2011 dated august 1, 2011 on Im- plementation of Good Corporate Governance GCG on state- owned enterprises, as amended by regulation of the Minister of state owned enterprises state number: Per-09MBU2012 regarding amendments to the state Minister of state-owned enterprises no. Per-01MBU2011 about Implementation of Good Corporate Governance GCG on state-owned enterprises, the Company has implemented and developed the guidelines with the more lexible system and has been tested to conform the principles of good corporate governance. Assesor of Corporate GCG Implementation Implementation Assessment of Good Corporate Gover- nance GCG of 2016 is implemented by Badan Pengawasan Keuangan dan PembangunanBPKP Riau Representative, based on criteria set by State Ministry of State Owned Enterprises BUMN, namely Decree of Secretary of Ministry of SOE Num- ber SK-16 S.MBU2012 dated June 6, 2012 on Indicators Parameters of Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance on 6 Aspects of Assessment, 43 Indicators, 153 Parameters and 572 Factors in depth test. Assessment Score of GCG Implementation of the Company The improvement of the assessment results from the achievement of the scores obtained previously indicates a genuine and continuous improvement in the quality of GCG implementation by all of the Company’s employees. Based on the assessment of 2016, PTPN V GCG implementation score is 92.178 Very Good. The score is higher than the achievement of 2015 which is at number 91.607. Table of progress of GCG implementation score from year to year as follows: 232 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Tabel Skor Assessment GCG PTPN V Skor GCG PTPN V 2004 60.68 2007 74.7 2009 85.55 2011 87.18 2012 87.52 2013 88.67 2014 90.06 2015 91.607 2016 92.178 Selanjutnya, berdasarkan penilaian BPKP Provinsi Riau, maka terdapat 12 Rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Perseroan, antara lain : I. Aspek Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Se- cara Berkelanjutan 1. Menyusun uraian tugas Direksi yang ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG. Job description tersebut minimal meliputi : • Menyusun rencana kerja yang diperlukan untuk memastikan perusahaan memenuhi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada BUMN dan peraturan perundang-undangan lainnya dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Tata Tata Kelola Perusahaan yang Baik. • Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. • Memantau dan menjaga kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga. II. Aspek Pemegang Saham dan RUPS Pemilik Modal 1. Melakukan pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP 2015 – 2019. 2. Melakukan pengesahan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP tepat waktu. III. Aspek Dewan Komisaris 1. Menetapkan kebijakan tertulis mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap Furthermore, based on the assessment of BPKP Riau Prov- ince, there are 12 Recommendations to be followed up by the Company, among others: I. Aspects of Commitment to the Implementation of Sustainable Governance 1. To prepare a description of the duties of the Board of Directors appointed as the responsible party in the implementation and monitoring of GCG. Job description is minimal include: • Prepare work plans necessary to ensure the company meets the Good Corporate Governance Guide- lines for SOEs and other legislation in order to implement the principles of Good Corporate Gov- ernance. • Monitor and maintain that the company’s business activities do not deviate from the applicable provisions. • Monitor and maintain corporate compliance with all agreements and commitments made by the company with third parties. II. Aspects of Shareholders and GMS Capital Owners 1. Enacting the Company Long Term Plan RJPP 2015 - 2019. 2. Approved the Working Plan of Corporate Budget RKAP on time. III. Aspects of the Board of Commissioners 1. Establish a written policy on supervision and advice on the policy design of the internal control system PTPN V GCG Scores 233 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources kebijakanrancangan sistem pengendalian intern dan pelaksanaannya. 2. Menyusun program kerja tahunan, disetujui oleh Dewan Komisaris, dan memuat materi efektivitas sistem pengendalian intern, efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal, menilai pelaksanaan kegiatan dan hasil audit auditor eksternal. 3. Melakukan self assessment kinerja Komite Komisaris. IV. Aspek Direksi 1. Dalam setiap rapat direksi agar dibuatkan notulennya dan diarsipkan dengan baik. 2. Memutakhirkan Piagam Audit Internal setelah mempertimbangkan saran-saran dari Dewan Komisaris. 3. Menyampaikan laporan manajemen triwulan tepat waktu. 4. RUPS Laporan Tahunan agar menetapkan metode perhitungan dan penentuan gajihonorarium, fasilitas danatau tunjangan lain bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi. V. Aspek Pengungkapan Indormasi dan Transparansi 1. Menyempurnakan penyusunan Annual Report sesuai dengan kriteria ARA guna memperoleh penghargaan ARA. 2. Menyampaikan informasi publik sesuai ketentuan yang berlaku. Rekomendasi tersebut akan ditindaklanjuti segera oleh Perseroan sehingga untuk itu Perseroan membentuk Tim Pe- mantau Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama No: 5.00SK23IX2016 tanggal 06 September 2016 tentang Pembentukan Tim Pemantau- an Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance PTPN V Tahun Buku 2016. Di- harapkan pada triwulan keempat tahun 2017 dapat diketahui rekomendasi yang telah atau belum terpenuhi. and its implementation. 2. Prepare an annual work program, approved by the Board of Commissioners, and contains material on the effectiveness of the internal control system, the effectiveness of the execution of the duties of the external auditor, assessing the execution of audit auditors’ external audit activities. 3. The Board of Commissioners conducts a self-assessment of the performance of the Board of Commissioners. IV. Aspects of the Board of Directors 1. In each meeting of the board of directors to make the minutes and well archived. 2. Updating the Internal Audit Charter after considering the suggestions of the Board of Com missioners. 3. Deliver the quarterly management report on time. 4. AGMS of Annual Report to determine the method of calculating and determining salaries honoraria, facilities and or other allowances for each member of the Board of Commissioners and Board of Directors. V. Aspects of Indicative Disclosure and Transparency 1. Improving the preparation of Annual Report in accordance with the ARA criteria to obtain ARA award. 2. Delivering public information in accordance with applicable provisions. The recommendation will be followed up promptly by the Company so that the Company establishes the Implementation Monitoring Team of Corporate Governance through the Decree of President Director No: 5.00 SK 23 IX 2016 dated Sep- tember 6, 2016 regarding Establishment of Monitoring Team for Implementation of Good Corporate Governance Good Cor- porate Governance PTPN V Book Year 2016. It is expected that in the fourth quarter of 2017 can be known recommendations that have or have not been met. NO ASPEK SKOR JUMLAH TELAH BELUM TERPENUHI Aspect Score REKOMENDASI TERPENUHI Have not met Recommendation Fullillment 2015 2016 1 Komitmen Commitment 6,696 6,664 1 1 2 PemegangSahamRUPS Shareholder 8,132 8,568 2 2 3 Dewan Komisaris Board of Commissioners 32,462 32,509 3 3 4 Direksi Board of Directors 33,099 33,551 4 4 5 Pengungkapan Informasi danTransparansi Disclosure of Information and tranparency 8,093 7,761 2 2 6 Lainnya Others 3,125 3,125 91,607 92,178 12 12 234 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • PEMANTAUAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSA- HAAN Untuk memonitor pelaksanaan tata kelola perusahaan sesuai dengan Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual dan perangkat GCG lainnya serta pelaksanaan rekomendasi hasil Assessment, Direksi telah memperbaharui Tim Pemantau Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan melalui Surat Keputusan Keputusan Direktur Utama No: 5.00SK23 IX2016 tanggal 06 September 2016 tentang Pembentukan Tim Pemantauan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusa- haan Yang Baik Good Corporate Governance PTPN V Tahun Buku 2016 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: • MONITORING FOR GCG IMPLEMENTATION To monitor the implementation of corporate governance in accordance with the Code of Corporate Governance, Code of Conduct, the Board Manual, and other GCG instruments, and the implementation of recommendations from the previous assessment, the Board of directors has updated Monitoring Team for GCG Implementation based on decree issued by Board of directors No. 5.00SK23IX2016 on September 06, 2016 concerning the establishment of the Monitoring Team for GCG Implementation in the Company in 2016 with the following membership composition: POSISI NAMA POSITION Name Ketua Romadka Purba Chairman Sekretaris I Sampe Sitorus 1st secretary Sekretaris II Reynaldo Musi 2nd secretary Tim bertugas memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan sesuai dengan Code of CorporateGovernance, Code of Conduct, Board Manual dan perangkat GCG lainnya dan mel- aporkannya kepada Direksi. Hasil Pemantauan Penerapan GCG Berdasarkan Laporan pemantauan penerapan Good Cor- porate Governance Tahun Buku 2015 diperoleh hasil dari 49 rekomendasi yang dihasilkan kegiatan Self Assessment GCG Tahun Buku 2015, 29 rekomendasi telah mendapat perbaikan. Selanjutnya atas 12 rekomendasi hasil penilaian penerapan GCG tahun buku 2016, pemantauannya direncanakan dilaksanakan pada November 2017. • PRODUK GCG PERSEROAN Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam penerapan GCG dan sejalan dengan harapandari stakeholder, Perseroan telah membangun pemahaman dan sistem tata kelola Perse- roan secara berkelanjutan. Perseroan memiliki struktur, kebijakan, sistem, dan pedoman seperti : - Pedoman Tata Kelola Perusahaan Code of Corporate Governance Code of Corporate Governance merupakan acuan maupun referensi untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat dan be- retika yang berisi pedoman bagi organ utama Perseroan RUPS, Komisaris, Direksi dan pedoman bagi organ pendukung Perse- roan Komite Audit, Sekretaris Perusahan, SPI dan Audit Ekster- nal serta pedoman tentang unsur governance lainnya pengelolaan informasi, pengelolaan informasi keuangan Perseroan, sistem pengendalian internal, etika dan budaya Perseroan, perlakuan terhadap stakeholders, hubungan dengan anak Per- seroan serta benturan kepentingan conlict of interest yang berlaku bagi seluruh level organisasi. Pertama sekali diterbitkan pada tahun 2006, dan telah mengalami satu kali revisi di tahun 2016. - Pedoman Aturan Perilaku Code of Conduct Pengelolaan Perseroan tidak dapat dilepaskan dari aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Pembentukan citra Perseroan yang baik dan bersih terkait erat dengan perilaku The team has the duty to monitor the implementation of corporate governance in conform to the Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual, and any other GCG instruments and report to the Board of directors. Monitoring Result of GCG Implementation Based on the monitoring report on the implementation of Good Corporate Governance for the iscal year 2015, the results of the GCG Self Assessment of the iscal year 2015 resulted in 49 recommendations, 29 recommendations have been improved. Furthermore, on 12 recommendations of GCG implementation of book year 2016, Is planned to be held in November 2017. • GCG TOOLS As a commitment Company in the implementation of GCG and in line with the expectations of the stakeholders, the company has built understanding and governance system of the Company on an ongoing basis. The Company has the structure, policies, systems and guidelines such as: - Code of Corporate Governance Code of Corporate Governance is a guidance or a reference to apply sound business practices and ethics that provides guidance for the main organ of the Company General Meeting, Board of Commissioners, Board of Directors and the guidelines for organ supporting of of the Company Audit Committee, Corporate Secretary, SPI and External Audit and guidelines on the other elements of governance management information, management of inancial information of the Company, internal control systems, ethics and corporate culture, the treatment of stakeholders, relations with subsidiaries and conlict of interest which applies to all levels of the company. First published in 2006, and has been once a revised in 2016 Code of Conduct Company management can not be separated from the rules and regulations. Formation of the company image which is good and clean is closely related to the Company’s behavior 235 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Perseroan dalam berinteraksi atau berhubungan dengan para stakeholders. Dalam mengatur perilaku inilah, Perseroan perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etika yang menjadi kebijakan dan standard perilaku dalam bentuk Pedoman Aturan Per- ilaku baik bagi Komisaris, Direksi, dan karyawan, yang diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Pedoman Aturan Perilaku tersebut merupakan komitmen Perseroan untuk patuh pada hukum dan ketentuan yang berlaku dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Kode Etik disebarluaskan dan disosialisasikan dengan cara penyuluhan secara langsung dan melalui penyebaran buku Code of Conduct di seluruh Unit Kantor Pusat, Kebun, dan Pabrik. Sanksi pelanggaran diatur di dalam CoC dan lebih lanjut di PKB. Aturan perilaku menjadi acuan dalam kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Substansi Aturan Perilaku dimaksudkan agar dapat mewujudkan nilai-nilai luhur yang dianut oleh Per- seroan menjadi tindakan nyata dalam operasional sehari-hari untuk berinteraksi dengan sesama Insan Perseroan maupun dengan stakeholders lainnya, sehingga aturan perilaku terse- but dapat dijadikan sebagai bahan acuan pencegahan timbulnya permasalahan maupun ketika menghadapi situasi dilematis yang sulit diantisipasi. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2006 Perseroan dan telah tiga kali dilakukan reviewupdatedisesuaikan dengan rel- evansi peraturan perundang-undangan yang ada, yakni pada tanggal 22 Maret 2013, pada tanggal 28 April 2014, dan 25 Juni 2016. - Panduan Bagi Komisaris dan Direksi Board Manual Penatakelolaan perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG menghendaki kejelasan struktur dan proses hubungan antar organ perseroan. Kewenangan, tugas dan hubungan kerja antar organ perseroan harus dideinisikan secara jelas dan dijalankan dengan konsisten. Oleh karena itu, diperlukan suatu panduan yang dapat menjadi acuan bersama dalam pelaksanaan tugas masing-masing organ perseroan khususnya Dewan Komisaris dan Direksi. Maka, Perseroan telah menerbitkan Board Manual bagi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebagai salah satu pedoman dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya. Perseroan juga telah menerbitkan beberapa pedoman, kebijakan dan piagam terkait penerapat tata kelola Perusahaan yang baik antara lain : - Pedoman Gratiikasi - Piagam Komite Audit Audit Committee Charter - Piagam Komite Investasi dan Risiko Usaha - Piagam SPI Internal AuditCharter - Kebijakan Teknologi Informasi - Kebijakan mengenai hak-hak dan kewajiban karyawan - Kebijakan mengenai hak konsumen - Kebijakan mengenai hak dan kewajiban pemasok - Kebijakan mengenai hak-hak dan kewajiban Perse- roan kepada kreditur - Kebijakan mengenai tanggung jawab sosial Perseroan in interacting or related to stakeholders. In regulating this behavior, the Company needs to state in writing the ethical values that become policies and standards of behavior in the form of a Code of Conduct for Commissioners, Directors and employees, which is expected to create added value for the Company. Code of Conduct is the Company’s commitment to comply with laws and regulations in conducting its operations. The Code of Conduct is disseminated and sicualized by means of direct counseling and through the dissemination of the code of conduct book to all units like Head Ofice, Estate, and Factory. Sa Code of conduct become a reference in daily Company’s operational activities. The substance of the Code of Conduct is intended to enable the noble values espoused by the Company into concrete actions in the daily operations to interact with fellow personnel of the Company as well as with other stakeholders, so that the rules of conduct can be used as a reference the prevention of problems and when faced with situations a dilemma that is dificult to anticipate. First published in 2006 and has been reviewed updated adjusted three times to the relevance of the legislation, were on March 22, 2013, on April 28, 2014, and June 25, 2016. Board Manual Good corporate governance based on the principles of Good Corporate Governance GCG require clarity of structure and process of the relationship between the organ of the company. Authority, duties and working relationship between the organ of the company must be clearly deined and executed consistently. Therefore, we need a reference guide that can be shared in the discharge of each organ of the company, especially the Board of Commissioners and Board of Directors. Thus, the Company has issued Board Manual for the Board of Com- missioners and Board of Directors as a guideline in carrying out the functions, duties, and responsibilities. The Company has also issued manual, policies and charters related to the implementation of good corporate governance include: - Gratuity Guidlines - Audit Committee Charter - Investment Committee and Business Risk Charter - Internal AuditCharter - Information Technology Policy - The policy regarding the rights and obligations of employees - Policy on consumer rights - Policy on the rights and obligations of the supplier - The policy regarding the rights and obligations of the Company to creditors - Policy on the social responsibility of the Company 236 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 6.2 TATA KELOLA DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS GOVERNANCE • ASSESMENT DEWAN KOMISARIS Pemilihan Komisaris dilakukan melalui tes uji kelayakan dan kepatuhan it and proper test di PT Perkebunan Nusantara III Persero selaku Pemegang Saham dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN. Sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan perubahan Akta Nomor: 26 tanggal 23 Oktober 2014 dibuat dihadapan Nanda Fauz Iwan,SH,M.Kn. Notaris di Jakarta Selatan dan telah mendapat pengesahaan dari Menhumkam RI melalui Surat Nomor: AHU- 10531.40.20.2014 tanggal 04 November 2014, terkait dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014 tentang Penambahan Penyerta- an Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III, untuk menjadi Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan formal dan material serta persyaratan lainnya sebagai berikut : Persyaratan Formal 1. Orang perseorangan; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 3. tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 lima tahun sebelum pencalonan; 4. tidak pernah menjadi anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit dalam waktu 5 lima tahun sebelum pencalonan; 5. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu 5 lima tahun sebelum pencalonan. Persyaratan Material 1. integritas; 2. dedikasi; 3. memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen; 4. memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan dimana yang bersangkutan dicalonkan; 5. serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Persyaratan lain 1. bukan pengurus Partai Politik danatau calon anggota legislatif danatau anggota legislatif; 2. bukan calon KepalaWakil Kepala Daerah danatau KepalaWakil Kepala Daerah; 3. tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan BUMN yang bersangkutan kecuali menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota Dewan Komisaris BUMN; 4. tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk dirangkap dengan jabatan anggota Dewan Komisaris kecuali • ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Commissioner Selection is done through it and proper test at PT Perkebunan Nusantara III Persero as the Shareholders and the Ministry of State-Owned Enterprises SOEs. As stated in the Articles of Association with the change the Deed No. 26 dated October 23, 2014 made in presence Fauz Nanda Iwan, SH. M.Kn. Notary in South Jakarta and was approved by the RI Menhumkam through Letter No. AHU-10531.40.20.2014 dated November 4, 2014, related to the Indonesian Government Regulation No. 72 of 2014 dated 17 September 2014 regarding the Increase in Investment by the Republic of Indonesia to the Capital Shares Owned Company Persero PT Perkebunan Nusantara III, to be a Member of the Board of Commissioners must meet the formal requirements and materials and other requirements as follows: Formal Requirements: 1. An individual; 2. Heshe has to be capable of doing legal acts; 3. Heshe has never been declared bankrupt for 5 ive years prior to hisher nomination; 4. Heshe has never been a member of the Board of Com- missioners found guilty of causing the company’sbank- ruptcy for 5 ive years prior to hisher nomination; 5. Heshe has never been punished for a crime committed- which results in the state’s inancial loss andor anycrim- inal act related to the inancial sector for 5 iveyears prior to hisher nomination. Material Requirements 1. Has integrity; 2. Upholds dedication; 3. Fully understands the corporate management problems related to one of the management functions; 4. Has suficient knowledge of the line of business pur- sued by the company in which the candidate is nomi- nated; 5. Willing and able to spend ample time to get hisher job done in a timely manner. Other Requirements 1. Not part of an organizing committee of a political party andor a prospective legislative member andor anin- cumbent legislative member; 2. Not a prospective Regional HeadVice Regional Headandor an incumbent Regional HeadVice Region- alHead; 3. Not being in charge of a position which will likely cau- sea conlict of interest with the concerned state-owned- company, unless signs a conirmation letter mention- ingwillingness to resign from current position once getsappointed a member of state-owned company Board ofCommissioners; 4. Not holding a position which, according to the rule olaw, is prohibited to be held along with a position as a member of the Board of Commissioners at the same- 237 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota Dewan KomisarisDewan Pengawas; 5. sehat jasmani dan rohani tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris dituangkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, sebagai berikut : 1. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS; 2. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan 5 lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 satu kali masa jabatan; dan 3. Pengangkatan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS 4. Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS 5. Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya, yaitu antara lain : a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan danatau ketentuan Anggaran Dasar; c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan danatau negara; d. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan ataukepatuhan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Dewan Komisaris BUMN; e. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai ketentuan hukum yang tetap; f. Mengundurkan diri. • KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-206 MBU2013 tanggal 30 Mei 2013, Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-258MBU2013 tanggal 20 Juli 2013, Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-385MBU2013 tanggal 21 No- vember 2013, dan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-49 MBU2014 tanggal 11 Maret 2014, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Pe- rusahaan PT Perkebunan Nusantara V, maka susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V pada awal tahun 2016 sebagai berikut: time, unless signs a conirmation letter expressingwill- ingness to resign from current position once getsappointed as a member of Board of Commissioners; 5. Both physically and mentally healthy not suffering fro- ma disease with a potential to put a damper on tasks asa member of the Board of Commissioners and Board ofSupervisors. Appointment And Dismissal Of The Board Commissioners The appointment and dismissal of the Board of Commis- sioners are stipulated in the corporate’s Articles of Association as follows: 1. The appointment and dismissal of the Board of Commis- sioners are enacted through shareholdermeeting. 2. The tenure of each member of the Board ofCommis- sioners is 5 ive years and can be re-appointedfor an additional one period afterwards. 3. A member of the Board of Commissioners is selec- tedand appointed from a number of candidates nomi- natedby the shareholders and the nomination is subject to bebound by 4. The shareholder meeting. 5. A member of the Board of Commissioners can be dismissed at anytime based on the shareholder meetingde- cision by announcing the reasons, such as: a. Heshe cannot do hisher job well b. Heshe does not comply with the rule of law andor the Corporate’sArticles of Association c. HeShe is involved in any activities which cause the corporate’s andor state’s economical loss d. Heshe takes an action which is againts etiquettes andor compliance which should otherwise be strict- ly adhered to by himher as a member of the Board of Commissioners of a state-owned company; e. HeShe is found guilty by a court verdict which has a permanent legal effect; f. HeShe resign at hisher own will. COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Based on SOE Minister Decree No. SK-206 MBU 2013 dated May 30, 2013, Minister of SOE Decree No. SK-258 MBU 2013 dated July 20, 2013, Minister of SOE Decree No. SK-385 MBU 2013 dated November 21, 2013, and Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-49 MBU 2014 dated March 11, 2014, regarding the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V, the composition of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V at the beginning of 2016 as follows: JabatanPosition Dewan Komisaris Komisaris Utama President Commissioner Gamal Nasir KomisarisCommissioner Balaman Tarigan KomisarisCommissioner Refdion KomisarisCommissioner Yusman Amin KomisarisCommissioner Muryanto Amin 238 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Selanjutnya berdasarkan Keputusan Para Pemegang Sa- ham PT Perkebunan Nusantara V Nomor SK-37MBU022016 dan Nomor KPJAKHoldSKPTSR052016 tanggal 25 Februari 2016, Nomor SK-72MBU032016 dan Nomor KPJAKHold SKPTSR062016 tanggal 31 Maret 2016, dan Nomor SK-202 MBU092016 dan Nomor 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, maka susunan Dewan Komisaris PT Perkebu- nan Nusantara V pada akhir tahun 2016 sebagai berikut: Furthermore, based on the Decision of the Shareholders of PT Perkebunan Nusantara V Number SK-37 MBU 022016 and KPJAK Hold SKPTS R 052016 Number dated February 25, 2016 Number SK-72 MBU 032016 and KPJAK Hold SKPTS R 062016 on March 31, 2016 and SK-202 MBU 092016 and Number 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016, then the composition of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V at the end of 2016 as follows: 239 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 JabatanPosition Dewan Komisaris Komisaris UtamaPresiden Commissioner Amrizal KomisarisCommissioner Refdion Komisaris IndependenIndependent Commissioner Ari Dwipayana 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Nama Jabatan dan Status Dasar Dasar Jabatan lain di Keterangan Name Masa Jabatan Status Pengangkatan Pemberhentian Luar Perusahaan Explanation Position and Base of Basic Dismissal Other positions Term of Ofice Appointment outside the company Sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direk- tur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusan- tara III No : SK-202 MBU092016 dan SK- 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016 menggantikan Gamal Nasir In accordance with the Decree of the Minister of SOEs and the President Director of the Company Persero of PT Perke- bunan Nusantara III No: SK-202 MBU 092016 and SK-3.00 SKPTS R 312016 dated Sep- tember 1, 2016 replacing Gamal Nasir - - SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 Septem- ber 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 Dependen Dependen Komisaris Utama: 1 September 2016 s.d Sekarang President commissioner: September 1, 2016 s.d Now Sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No : SK-385 MBU2013 tanggal 21 November 2013 kemudian sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Perse- ro PT Perkebunan Nusantara III No : SK-202MBU092016 dan SK-3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016 digantikan oleh Amrizal In accordance with the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 and in accordance with the Decree of the Minister of SOEs and the President Director of Perusahaan Persero PT Perkebunan Nusantara III No: SK-202 MBU 092016 and SK- 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 was replaced by Amrizal SK-202MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 September 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI Director General of Plantation, Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia SK-385MBU2013 tanggal 21 November 2013 SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 Dependen Dependen Gamal Nasir Komisaris Utama : 13 Oktober 2013 s.d 1 September 2016 President commissioner: October 13, 2013 s.d Septem- ber 1, 2016 Gamal Nasir Amrizal Diangkat sebagai Ang- gota Dewan Komisaris menggantikan Amal Bakti Pulungan dan diberhentikan sebagai Anggota De- wan Komisaris digantikan oleh Ari Dwipayana Appointed as a Member of the Board of Com- missioners to replace Amal Bakti Pulungan and dismissed as a member of the Board of Commis- sioners replaced by Ari Dwipayana - SK-72MBU032016 dan SK-KPJAKHold SKPTS062016 tanggal 31 Maret 2016 SK-72 MBU 032016 and SK-KPJAK Hold SKPTS 062016 dated March 31, 2016 SK-49MBU2014 tanggal 11 Maret 2014 SK-49 MBU 2014 dated March 11, 2014 Dependen Dependen Anggota Dewan Komisaris 11032014 s.d 25 Februari 2016 Members of the Board of Commis- sioners 11032014 s.d February 25, 2016 Balaman Tarigan 240 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Diangkat sebagai Ang- gota Dewan Komisaris menggantikan Morgan Sharif Lumban Batu Appointed as Member of the Board of Commis- sioners replacing Morgan Sharif Lumban Batu Diangkat sebagai Ang- gota Dewan Komisaris menggantikan Syarwan Hamid Appointed as a member of the Board of Com- missioners replacing Syarwan Hamid Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Yusni Emilia Harahap Appointed as Mem- ber of the Board of Commissioners to replace Yusni Emilia Harahap Diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris menggantikan Yusman Amin dan Muryanto Amin dan Pengalihan Tugas menjadi Komisaris Independen Appointed as Member of the Board of Commis- sioners replacing Yusman Amin and Muryanto Amin and Transfer of Duties as Independent Commissioner Kepala Bidang Pendayagunaan Asset dan Sinergi II, Kementerian BUMN Head of Asset Empowerment and Synergy II, Ministry of SOEs - - - - SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 Septem- ber 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 Sep- tember 2016 SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 Staf Khusus Tim Komunikasi Presiden Re- publik Indonesia Staff Commu- nication Team of the President of the Republic of Indonesia SK-206MBU2012 tanggal 30 Mei 2012 dan SK-46 MBU2013 tanggal 1 Februari 2013 SK-206 MBU 2012 dated May 30, 2012 and SK- 46 MBU 2013 dated February 1, 2013 SK-385MBU2013 tanggal 21 Novem- ber 2013 SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 Independen Independen SK-385MBU2013 tanggal 21 Novem- ber 2013 SK-385 MBU 2013 dated 21 November 2013 SK-72 MBU032016 dan SK-KPJAKHold SKPTS062016 tanggal 31 Maret 2016 dan SK-202 MBU092016 dan SK -3.00 SKPTSR31 2016 tanggal 1 Septem- ber 2016 SK-72 MBU 032016 and SK-KPJAK Hold SKPTS 062016 dated March 31, 2016 and SK-202 MBU 092016 and SK -3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016 Dependen Dependen Dependen Dependen Dependen Dependen Dependen Dependen Anggota Dewan Komisaris : 30 Mei 2012 dan 1 Februari 2013 s.d sekarang Members of the Board of Commis- sioners 11032014 s.d February 25, 2016 Anggota Dewan Komisaris : 21 November 2013 s.d sekarang Members of the Board of Commis- sioners: 21 November 2013 s.d now Anggota Dewan Komisaris : 21 November 2013 s.d sekarang Members of the Board of Commis- sioners: 21 November 2013 s.d now Anggota Dewan Komisaris : 31 Maret 2016 dan Komisaris Inde- penden 1 September 2016 s.d sekarang Members of the Board of Commis- sioners: March 31, 2016 and Independent Commissioner September 1, 2016 s.d now Refdion Yusman Amin Muryanto Amin Ari Dwipayana 241 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS Atas dasar perubahan susunan Dewan Komisaris di atas, selama tahun 2016 telah dikeluarkan 3 tiga Keputusan De- wan Komisaris tentang Penetapan Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris. Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01-SKDKIII2016 tanggal 15 Maret 2016, menetapkan pembagian tugas Dewan Komisaris sebagai berikut: DIVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Based on the change in the composition of the Board of Commissioners above, during the year 2016 has been issued 3 three Decisions of the Board of Commissioners on the Deter- mination of the Division of Duties of Members of the Board of Commissioners. Decision of the Board of Commissioners Number 01-SK DK III 2016 dated March 15, 2016, stipulates the distribution of duties of the Board of Commissioners as follows: 242 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Koordinator seluruh tugas dan fungsi pengawasan serta hubungan dengan regulator. Pengawasan Bidang Keuangan dan Pemasa- ran, merangkap Ketua Komite Audit. Pengawasan Bidang Perencanaan, Pengem- bangan dan Produksi, merangkap Ketua Komite Investasi dan Risiko. Pengawasan Bidang SDM, Hukum, PKBL dan Umum. Coordinator of all duties and functions of supervision and relationship with the regulator. Supervision of Finance and Marketing, concurrently Leader of Audit Committee. Supervision of Planning, Development and Production, concurrently Leader of Invest- ment and Risk Committee. Supervision of Human Resources, Legal, PKBL and General. Gamal Nasir Refdion Yusman Amin Muryanto Amin Koordinator seluruh tugas dan fungsi pengawasan serta hubungan dengan regulator. Pengawasan Bidang Keuangan, merangkap Ketua Komite Audit. Pengawasan Bidang Produksi, merangkap Ketua Komite Investasi dan Risiko. Pengawasan Bidang SDM, Hukum dan Umum. Pengawasan Bidang Perencanaan, Pengem- bangan dan Pemasaran. Coordinator of all duties and functions of supervision and relationship with the regulator. Supervision of Finance, concurrently Leader of the Audit Committee. Supervision of Field Production, concurrently Leader of Investment and Risk Committee. Supervision of Human Resources, Law and Public. Supervision of Planning, Development and Marketing. Gamal Nasir Refdion Yusman Amin Muryanto Amin Ari Dwipayana Koordinator seluruh tugas dan fungsi pengawasan serta hubungan dengan regulator. Pengawasan Bidang Keuangan, SDM, Umum, Pengembangan dan Logistik, merangkap Ketua Komite Audit. Pengawasan Bidang Tanaman, Teknik, dan Transformasi Bisnis, merangkap Ketua Komite Investasi dan Risiko. Coordinator of all duties and functions of supervision and relationship with the regulator. Supervision of Finance, Human Resources, General, Development and Logistics, concurrently Leader of Audit Committee. Supervision of Plant, Engineering, and Busi- ness Transformation, concurrently Leader of Investment and Risk Committee. Amrizal Refdion Ari Dwipayana Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02-SKDKIV2016 tanggal 27 April 2016, menetapkan pembagian tugas Dewan Komisaris sebagai berikut: Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04-SKDKIX2016 tanggal 6 September 2016, menetapkan pembagian tugas Dewan Komisaris sebagai berikut: Decision of the Board of Commissioners Number 02-SK DK IV 2016 dated 27 April 2016, stipulates the distribution of duties of the Board of Commissioners as follows: Decision of the Board of Commissioners Number 04-SK DK IX 2016 dated September 6, 2016, stipulates the distribution of duties of the Board of Commissioners as follows: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Perseroan memiliki kebijakan yang tertuang didalam An- ggaran Dasar dan Board Manual yang menyebutkan bahwa jumlah dan komposisi Dewan Komisaris harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan putusan yang efektif, tepat dan cepat. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris terse- but ditentukan oleh RUPS. Di dalam komposisi Dewan Komisaris, paling sedikit 30 dua puluh persen dari anggota Dewan Komisaris adalah Ko- misaris Independen yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya. Sedangkan yang dimaksud dengan anggota Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan anggota Komis- aris, anggota Direksi danatau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan BUMN yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Setelah bulan September 2016 sampai dengan sekarang, 1 satu orang dari total 3 orang Dewan Komisaris 33,33 merupakan Komisaris Independen, yakni Ari Dwipayana. Adapun kriteria penentuan Komisaris Independen antara lain: 1. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda menantuipar. 2. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan. Sehingga dapat menjamin independensi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya, dan tidak terdapat kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme. Hubungan ailiasi antara anggota Direksi, DewanKomisaris, dan Pemegang Saham Utama danatau pengendali Indepen- densi Dewan Komisaris Antar anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Direk- si, tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda menantuipar. Tidak ada ailiasi antara antara anggota Direksi, DewanKomisaris, dan Pemegang Sa- ham Utama danatau pengendali. DIVERSITY POLICY AND INDEPENDENCE OF BOARD OF COMMISSIONERS The Company has a policy as stated in the Articles of As- sociation and Board Manual which states that the number and composition of the Board of Commissioners must be appropriate thereby enabling effective decision making, precise and fast. The amount and composition of the Board of Commis- sioners is determined by the AGM. In the composition of the Board of Commissioners, at least 30 twenty percent of the members of the Board of Commissioners are Independent Commissioners set out in the appointment. While the Independent Commissioners are members of Commissioners who do not have the inancial, management, share ownership and or family relationship with the commissioners, members of the Board of Directors and or the controlling shareholders or relationship with SOE is concerned, which could affect its ability to act independently. After September 2016 up to now, 1 one person out of a total of 3 members of the Board of Commissioners 33.33 is an Independent Commissioner, Ari Dwipayana. The criteria for determining Independent Commissioners are: 1. Between members of the Board of Commissioners and between members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors do not have any family relationship up to third degree either on a straight line or a lateral line or a semenda relationship in law. 2. Between members of the Board of Commissioners and between members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors have no inancial relationship. So as to ensure the independence of the Board of Commis- sioners in carrying out its duties, and there is no possibility of collusion and nepotism. • Afiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Main Shareholders and or controllers INDEPENDENCE OF BOARD OF COMMISSION- ERS Among the members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, has no family relationship to the third degree either vertically or horizontally laterally or relationship by marriage son brother in law. There is no afiliation between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Main Shareholders and or controllers. 243 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Tabel Ailiasi Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Peme- gang Saham Perseroan September 2016 s.d Now Afiliation Table of the Board of Commissioners, Board of Directors and Shareholders of the Company September 2016 s.d Now NamaName Hubungan Keluarga dengan Family relationship with Hubungan Keuangan dengan Dekom Direksi Pemegang Dekom Direksi Pemegang Saham Commissioner Director Saham Commissioner Director Shareholder Shareholder Amrizal Komisaris UtamaPresident Commissioner X X X X X X Refdion KomisarisCommissioner X X X X X X Ari Dwipayana KomisarisCommissioner X X X X X X • BOARD MANUAL PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 6, Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Pada Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual, disebutkan bahwa fungsi Dewan Komisaris Perseroan adalah menjalankan fungsi pengawasan pada perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan. Fungsi tersebut juga tercermin di dalam tugas Dewan Ko- misaris antara lain : 1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasehat tersebut termasuk namun tidak terbatas pada pelaksanaan : - Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP - Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP - Kontrak Manajemen - Manajemen Risiko - Teknologi Informasi - Key Performance Indicator KPI - Suksesi pejabat kunci pejabat setingkat di bawah Direksi - Corporate Social Responsibility CSR - Tindaklanjut rekomendasi hasil audit dari auditor eksternal dan auditor internal, - Good Corporate Governance GCG - Peraturan-peraturan perundangan yang berlaku, anggaran dasar dan keputusan-keputusan RUPS. 2. Mengevaluasi dan menelaah laporan-laporan Direksi, komite-komite Dewan Komisaris dan bantuan ahli De- wan Komisaris serta memberikan saran perbaikan. 3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas dan kewajiban komite-komite Dewan Komisaris dan bantuan ahli yang ditugaskan oleh Dewan Komisaris. 4. Secara Proaktif bertindak meningkatkan citra Perseroan. 5. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. BOARD MANUAL GUIDELINES AND IN- TERESTS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Under Law Number 40 of 2007 regarding Limited Compa- ny, Article 1 6, BOC is the organ in charge of supervising the Company in general and or special accordance with the articles association and to provide advice to the Board of Directors. In the Articles of Association and Board Manual, is mentioned that the functions of the Board of Commissioners is that exercises oversight on the company’s interests and objectives of the company. The function is also relected in job of the Board of Com- missionersinclude: 1. Supervision of the arrangements policy, the passage of arrangements in general, both regarding the Company or the Company’s business, and to advise the Board of Directors. Supervisory and advisory was included but is not limited to the implementation: - The Company’s Long Term Plan RJPP - Work Plan and Budget CBP - Contract Management - Risk management - Information Technology - Key Performance Indicator KPI - Succession key oficials level oficials under the Board of Directors - Corporate Social Responsibility CSR - Follow-up on audit recommendations of the external auditors and internal auditors, - Good Corporate Governance GCG - Regulations and regulations that apply, articles of association and decisions of the AGM. 2. Evaluate and examine the reports of the Board of Direc- tors, committees of the Board of Commissioners and Board of Commissioners expert assistance as well as providing suggestions for improvements. 3. To monitor and evaluate the implementation of the tasks and responsibilities of committees The Board of Commissioners and the help of experts commissioned by the Board of Commissioners. 4. Proactive measures to raise the company image. 5. Delivering a report on the supervisory duties that have been made during the past inancial year to the GMS. 244 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Thus, the Board of Commissioners as the Articles of Associ- ation and Board Manual, gives authority to: 1. Ask for an explanation to the Board of Directors relating to the task of supervision of the Commissioners in accordance with the legislation that apply. 2. Provide approval of assistance to the Board of Directors in performing certain legal actions or the actions of administration of the company under certain circumstances and certain period of time according the company’s articles of association. 3. Knowing all the policies and actions that have been and will be run by a Board of Directors. 4. Refusing or approval on the proposed policies of the Board of Directors must have the approval of the Board of Commissioners. 5. Provide input and evaluate the design of the Vision, Mission, RJPP, CBP, logo design and corporate identity and Corpo- rate Social Responsibility CSR submitted by the Board of Directors in accordance with existing mechanisms. 6. Refuse or provide written approval of the proposed Board of Directors to: a. Bind the Company as guarantor borg or avalist, within 1 one or better transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, with the value of secured loans over Rp.10.000.000.000,00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, except in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. b. Entered into a collaboration with a company or other party for a period of over ive 5 years to ten 10 years in the form of co-operation license, contract management, lease assets, Joint Operation KSO, Untuk itu, Dewan Komisaris sebagaimana Anggaran Dasar dan Board Manual, memberikan kewenangan untuk : 1. Meminta penjelasan kepada Direksi berkaitan dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu atau tindakan penatausahaan perseroan dalam keadaan tertentu dan jangka waktu tertentu sesuai anggaran dasar perseroan. 3. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. 4. Menolak atau memberikan persetujuan tentang usulan kebijakan-kebijakan Direksi yang harus mendapatkan persetujun Dewan Komisaris. 5. Memberi masukan dan mengevaluasi rancangan Visi, Misi, RJPP, RKAP, rancangan logo dan identitas korporasi dan Corporate Social Responsibility CSR yang diajukan oleh Direksi sesuai dengan mekanisme yang ada. 6. Menolak atau memberikan persetujuan tertulis yang diusulkan Direksi untuk : a. Mengikat Perseroan sebagai penjamin borg atau avalist, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan nilai pinjaman yang dijamin lebih dari Rp.10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perse- roan. b. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain untuk jangka waktu di atas 5 lima tahun sampai dengan 10 sepuluh tahun berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan 245 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Build Operate Transfer BOT, Build Your Own transfer BOwT, and Build Operate transfer BTO. c. Accepting or giving loans medium long term, unless the loan debt or receivables arising from business transactions, and loans to subsidiaries of the Com- pany with the provision of loans to the Company’s subsidiaries reported to the Board of Commission- ers. d. Eliminating of bookkeeping bad debts and inventory die; e. Eliminating ixed assets due to certain conditions, ie ixed assets are lost, destroyed, total lost, the cost of alienation is greater than the economic value derived from the alienation, dismantled, no longer belong to or controlled by the Company pursuant to legislation and or a court decision which is legally binding. f. Divert the assets of the Company within 1 one or better transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, worth more than Rp. 10,000,000,000.00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, except in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Com- pany. g. As security, ixed assets of the Company, within 1 one or better transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, worth more than Rp. 10,000,000,000.00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, except in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. h. Make capital participation in other companies including the additional investment in subsidiaries joint ventures and investments for the establishment of subsidiaries joint venture with the investment value of more than Rp. 10,000,000,000.00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, except in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. i. Set and change the company logo. j. Forming foundations, organizations and or associations related either directly or indirectly to the Com- pany that could affect the Company. k. Charging the company that is permanent and routine for foundations, organizations and or associations related either directly or indirectly by the Company. l. Establishes the organizational structure of 1 one lev- aset, Kerja Sama Operasi KSO, Bangun Guna Ser- ah Build Operate TransferBOT, Bangun Milik Ser- ah Build Own TransferBOwT, dan Bangun Serah Guna Build Transfer Operate BTO. c. Menerima atau memberikan pinjaman jangka me- nengahpanjang, kecuali pinjaman utang atau piutang yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan Perseroan dengan ketentuan pinjaman kepada anak perusahaan Perseroan dilaporkan kepada De- wan Komisaris. d. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati; e. Menghapuskan aktiva tetap karena kondisi tertentu, yaitu aktiva tetap yang hilang, musnah, total lost, biaya pemindahtanganannya lebih besar dari pada nilai ekonomis yang diperoleh dari hasil pemindahtanganan, dibongkar, tidak lagi menjadi milik atau dikuasai oleh Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan danatau putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. f. Mengalihkan aktiva tetap Perseroan dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, yang nilainya lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perse- roan. g. Menjadikan jaminan utang aktiva tetap Perse- roan, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, yang nilainya lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan. h. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain termasuk penambahan penyertaan modal pada anak perusahaanperusahaan patungan dan penyertaan modal untuk pendirian anak perusahaanperusahaan patungan dengan nilai penyertaan lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Per- seroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan. i. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan. j. Membentuk yayasan, organisasi danatau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan yang dapat berdampak bagi Perseroan. k. Pembebanan biaya perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi danatau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. l. Menetapkan struktur organisasi 1 satu tingkat di 246 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights el below the Board of Directors. m. Appoint and dismiss the Secretary of the Company and or the Head of Internal Audit Unit. 7. Provide approval for the company’s results on the appointment mechanism: a. Head of Internal Audit Unit. b. Company secretary. 8. Refusing or provide recommendations on the proposed Board of Directors for approval of the AGM related to the following transactions: a. Bind the Company as guarantor borg or avalist, within 1 one or better transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, provided that i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the event the Company experienced negative equity. b. Issuance of bonds and other debt instruments by the Company. c. The Company’s share repurchase buy-back. d. Cooperating with business entities or any other party for a period of over ten 10 years in the form of co-operation license, contract management, lease assets, Joint Operation KSO, Build Operate Trans- fer BOT, Build Own Transfer BOwT, Build Transfer Operate BTO. e. Divert the assets of the Company, within 1 one or better transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, provided that i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Com- pany, or ii in the event the Company experienced negative equity. f. As security, ixed assets of the Company, within 1 one or better transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, provided that i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the event the Company experienced negative equity. g. Make capital participation in other companies including the additional investment in subsidiaries joint ventures and investments for the establishment of subsidiaries joint ventures, provided that i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the event the Company experienced negative equity. h. Undertake a merger, consolidation, acquisition and or release of inclusion, separation and dissolution of subsidiaries joint ventures. bawah Direksi. m. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Peru- sahaan danatau Kepala Satuan Pengawas Internal. 7. Memberikan persetujuan atas hasil mekanisme perseroan mengenai pengangkatan : a. Kepala Satuan Pengawas Internal. b. Sekretaris Perusahaan. 8. Menolak atau memberikan rekomendasi atas usulan Di- reksi untuk mendapatkan persetujuan dari RUPS terkait dengan transaksi berikut: a. Mengikat Perseroan sebagai penjamin borg atau avalist, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. b. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya oleh Perseroan. c. Pembelian kembali saham Perseroan buy back. d. Melakukan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain untuk jangka waktu di atas 10 sepuluh tahun berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi KSO, Bangun Guna Serah Build Operate Trans- ferBOT, Bangun Milik Serah Build Own Transfer BOwT, Bangun Serah Guna Build Transfer Oper- ateBTO. e. Mengalihkan aktiva tetap Perseroan, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. f. Menjadikan jaminan utang aktiva tetap Perseroan, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. g. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain termasuk penambahan penyertaan modal pada anak perusahaanperusahaan patungan dan penyertaan modal untuk pendirian anak perusahaanperusahaan patungan, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Per- seroan mengalami equitas negatif. h. Melakukan penggabungan, peleburan, pengam- bilalihan danatau melepaskan penyertaan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaanperusahaan patungan. 247 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources i. Cease collection of bad debt written off. j. Perform actions have not been established in the Work Plan and Budget of the Company, except for the replacement of Directors and Board of Commis- sioners subsidiaries joint ventures. 9. Lay off for a while and or cancel the dismissal of one or more members of the Board of Directors, if the Board of Directors acts contrary to articles of association or ne- glect other obligations or there are compelling reasons for the Company. Termination or cancellations must be notiied in writing and accompanied by reasons and conducted in accordance the Articles of Association and regulations that apply. 10. To appoint another Director to represent the Board of Directors that has the potential conlict of interest with the Company. 11. Appoint a representative of the Company or represent the Company if all directors have a conlict of interest with the Company. 12. Perform acts of management of the Company in certain circumstances for a certain period in accordance articles of association or decision of the AGM. 13. The Board of Commissioners formed, appoint and dismiss Organ Supporting BOC complies with the Legisla- tion Applicable. 14. Asking the AGM regarding prospective auditors to audit the inancial statements. Conducting the process of appointment of the external auditor candidates in accordance with the provisions of the procurement of goods and services of the Compa- ny, and if necessary, may request assistance from the Board of Directors in the appointment process. With such authority, as stated in the Board Manual, rights and obligations of the Board of Commissioners as follows: Rights Board of Commissioners 1. Obtain all the data, evidence, reports, information of the Company in various forms relating to the task of supervision of the Commissioners in accordance with the legislation. 2. Obtain explanations orally or in writing of any measures taken in the management of the company’s Board of Directors that are within the limits of the authority of the Board of Commissioners. 3. Obtain access to information about the company in a timely manner, scalable and complete. 4. Obtain a report of the Directors on the implementation of internal control functions periodically. 5. Obtain a report of the Board of Directors on the implementation of information technology governance periodically. 6. To propose to the AGM Targeted and Key Performance Indicators Key Performance Indicator Board of Com- missioners. 7. Accepting honorarium and other allowances, including compensation for after-ofice in accordance with that apply provisions of the amount determined AGM. 8. Resign from ofice by giving written notiication to the shareholders with a copy to members of the Board of i. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah diha- pusbukukan. j. Melakukan tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, kecuali penggantian Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaanperusahaan patungan. 9. Memberhentikan untuk sementara waktu dan atau membatalkan pemberhentian satu anggota Direksi atau lebih, jika Direksi bertindak bertentangan dengan anggaran dasar atau melalaikan kewajiban lainnya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan. Pem- berhentian dan atau pembatalan harus diberitahukan secara tertulis dan disertai alasan serta dilakukan sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 10. Menunjuk Direktur lainnya untuk mewakili Direksi yang memiliki potensi benturan kepentingan dengan Perse- roan. 11. Menunjuk seorang yang mewakili Perseroan atau mewakili Perseroan jika semua Direksi memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan. 12. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu berdasarkan anggaran dasar atau keputusan RUPS. 13. Dewan Komisaris membentuk, mengangkat dan memberhentikan Organ Pendukung Dewan Komisaris sesuai dengan Ketentuan Perundangan Yang Berlaku. 14. Mengajukan kepada RUPS perihal calon-calon auditor eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan. Melakukan proses penunjukan calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa Per- seroan, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya. Dengan kewenangan tersebut, sebagaimana tertuang didalam Board Manual Perseroan, hak dan kewajiban Dewan Komisaris sebagai berikut : Hak Dewan Komisaris 1. Memperoleh semua data, bukti-bukti, laporan, informasi Perseroan dalam berbagai bentuk terkait dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Mendapatkan penjelasan lisan dan atau tertulis atas setiap kebijakan yang diambil Direksi dalam pengelolaan perseroan yang berada dalam batas-batas kewenangan Dewan Komisaris. 3. Memperoleh akses informasi mengenai perseroan secara tepat waktu, terukur dan lengkap. 4. Memperoleh laporan dari Direksi tentang pelaksanaan fungsi pengawasan intern secara periodic. 5. Memperoleh laporan dari Direksi tentang pelaksanaan tata kelola teknologi informasi secara periodic. 6. Mengusulkan kepada RUPS Target dan Indikator Pen- capaian Kinerja Key Performance Indicator Dewan Ko- misaris. 7. Menerima honorarium dan tunjangan lain termasuk santunan purna jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang jumlahnya ditetapkan RUPS. 8. Mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberi- tahukan secara tertulis kepada pemegang saham den- 248 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Commissioners and Board of Directors no later than 30 thirty days prior to the date of resignation. Getting a chance to answer or the right of defense the right answer top-down plan submitted by shareholders both orally and in writing. In the case of dismissal made by all shareholders outside the AGM, the defense submitted in writing to the Shareholders within 14 fourteen days from the Board of Commissioners concerned were told to be dismissed. Liabilities of Board of Commissioners: 1. Comply with the provisions of the Articles of Associa- tion, the decision of the AGM, the Code of Corporate Governance, the Company’s Code of Conduct and the legislation that apply. 2. Implement the principles of professionalism, eficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness. 3. Acting in good faith, prudence and responsible in carrying out monitoring and providing advice to the Board for the beneit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company. 4. Always prioritize the economic interest of the company above personal economic interest or family, or other parties. 5. Make the division of tasks of Board of Commissioners. 6. Develop a work plan and annual budget which is an integral part and CBP. 7. Following the development of the Company’s activities continuously to provide information, opinions and advice to the AGM regarding: - RJPP and CBP proposed Board of Directors, - The symptoms of decline in the Company’s performance, - Issues of importance to the management of the Company. 8. Researching, analyzing and advising newsletters and annual reports, RJPP, CBP is prepared by the Directors and signed the reports. 9. Ensure that the company has implemented functions and social responsibility and considering the interest of various parties stakeholders. 10. Ensuring that the Board of Directors and employees of the company carrying out the laws and regulations of the company; 11. Receive and ensure that complaints about the violation of business ethics, code of conduct, company regulations and legislation, are processed in a reasonable and timely. 12. Monitor and ensure that GCG has been applied effectively and sustainably. 13. Ensure that the Company’s Annual Report has posted information on the identity, his main occupations, ofice of the Board of Commissioners in other companies, including meetings are conducted in any one inancial year internal meetings and joint meetings with the Board of Directors, and honorarium, facilities and or other beneits received from the company. 14. Ensure that the external auditors, internal auditors, gan tembusan kepada anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi Perseroan paling lambat 30 tiga puluh hari sebelum tanggal pengunduran diri. Memperoleh kesempatan untuk menjawab atau hak membela diri hak jawab atas rencana pemberhentian yang disampaikan oleh Pemegang Saham baik secara lisan maupun secara tulisan. Dalam hal pemberhentian dilakukan oleh seluruh pemegang saham di luar RUPS, maka pembelaan diri disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham dalam waktu 14 empat belas hari terhitung sejak anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberitahu untuk diberhentikan. Kewajiban Dewan Komisaris : 1. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS, Code of Corporate Governance, Code of Con- duct Perseroan dan peraturan perundang–undangan yang berlaku. 2. Melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. 3. Beritikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 4. Selalu mendahulukan kepentingan ekonomis perusahaan diatas kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga, maupun pihak lainnya. 5. Membuat pembagian tugas Dewan Komisaris. 6. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dan RKAP. 7. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan secara terus menerus untuk memberikan informasi, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai : - RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi, - Gejala-gejala penurunan kinerja Perseroan, - Masalah-masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan. 8. Meneliti, menelaah dan memberi masukan laporan berkala dan laporan tahunan, RJPP, RKAP yang di- siapkan Direksi serta menandatangani laporan-laporan tersebut. 9. Memastikan bahwa perseroan telah melaksanakan fungsi dan tanggungjawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan berbagai pihak stakeholders. 10. Memastikan bahwa Direksi dan karyawan perusahaan melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan perusahaan; 11. Menerima dan memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan, diproses secara wajar dan tepat waktu. 12. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. 13. Memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan Perseroan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi, serta honorarium, fasilitas, danatau tunjangan lain yang diterima dari perseroan. 14. Memastikan bahwa auditor eksternal, auditor internal, 249 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources and the Audit Committee, and other committees, have access to the accounting records, supporting data, and information regarding the Company, to the extent necessary to carry out its duties. 15. Review and provide feedback on the system of pay and allowances, pension systems, compensation systems and employee attrition. 16. Review and provide input systems and risk management procedures that the Board of Directors and management. 17. Review and provide input on the Company’s strategic plans and investment plans divestiture proposed by the Board of Directors and management. 18. Review and provide input on the appointment system, and assessment of employees’ performance peak. 19. Ensuring the effectiveness of internal control systems, and the implementation of the tasks of external and internal auditors. 20. Develop selection criteria and nomination procedures for the Board of Commissioners, Board of Directors, key management personnel as well as the scoring system and provide recommendations on the number of members of the Board of Commissioners and Board of Direc- tors concerned to the GMS. 21. Report to the Company regarding its ownership and or his family on the Company and other companies, including any amendments. 22. Delivering a report on the supervisory duties that have been made during the past inancial year to the GMS. 23. Delivering the quarterly progress report Key Perfor- mance Indicators realization to the shareholders. 24. Convey to the AGM on the reasons for the nomination of the external auditor and the honorarium fee proposed for the external auditor. 25. Delivering wealth report in accordance with the provisions of the legislation. 26. Maintain the conidentiality of corporate information in accordance with laws and regulations, company rules and business norms. 27. Make a statement at the end of the subject does not have a conlict of interest against any decision that has been made by him and has implemented a code of conduct established by the company. dan Komite Audit, serta komite lainnya, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, dan informasi mengenai Perseroan, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. 15. Mengkaji dan memberikan masukan tentang sistem penggajian dan pemberian tunjangan, sistem pensiun, sistem kompensasi dan pengurangan karyawan. 16. Mengkaji dan memberi masukan sistem dan prosedur manajemen risiko yang dilakukan Direksi dan manajemen. 17. Mengkaji dan memberi masukan atas rencana strategi Perseroan dan rencana investasidivestasi yang diajukan oleh Direksi dan manajemen. 18. Mengkaji dan memberi masukan atas sistem pengangkatan, dan penilaian kinerja para karyawan puncak. 19. Memastikan efektivitas sistem pengendalian intern, dan pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal. 20. Menyusun kriteria seleksi, dan prosedur nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, karyawan kunci serta membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang bersangkutan kepada RUPS. 21. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya. 22. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. 23. Menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi Indikator Pencapaian Kinerja kepada para Peme- gang Saham. 24. Menyampaikan kepada RUPS mengenai alasan pencalonan auditor eksternal dan besarnya honorarium imbal jasa yang diusulkan untuk auditoreksternal. 25. Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 26. Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan perusahaan dan kelaziman dalam dunia usaha. 27. Membuat pernyataan pada akhir tahun perihal tidak memiliki benturan kepentingan terhadap setiap keputusan yang telah dibuat olehnya dan telah melaksanakan pedoman perilaku yang ditetapkan oleh perusahaan. 250 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • PROGRAM ORIENTASI BAGI KOMISARIS BARU DAN PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI DEWANKOMISARIS Program Orientasi Sesuai dengan Board Manual Perseroan, kepada Dewan Komisaris baru diberikan program pengenalan perusahaan. Pada tahun 2016, terdapat dua kali pelaksanaan program pengenalan Perusahaan kepada Komisaris baru, antara lain: 27 April 2016 – Program Pengenalan Perusahaan kepada Komisaris Ari Dwipayana Materi : Pengenalan Perusahaan kepada Komisaris Baru, Pembahasan LM bulan Februari dan Maret 2016, Laporan Keuangan Audit Tahun Buku 2015, Penerbitan MTN dan Pen- gajuan Kredit Investasi, Skema penyelesaian Pending Matter LHP BPK, Hasil Kunjungan Ke Kebun Air Molek I, 20 September 2016 – Program Pengenalan Perusahaan kepada Komisaris Utama Amrizal Pembahasan LM bulan Juli dan Agustus 2016, RKAP-P PTPN V 2016, Pengenalan Perusahaan untuk Komisaris Baru, Rencana Perubahan Struktur Organisasi. Program Pelatihan Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, selama tahun 2016 Organ Komisaris menghadiri 3 kali seminardiklat pelatihan, yakni: 1. Mengikuti Pelatihan, Seminar, dan Konferensi Pelatihan Auditor ISPO Angkatan XXI, 11 s.d. 16 April 2016 di Bogor Ir. Heri Moerdiyono, M.Eng – Anggota Komite Dewan Komisaris 2. Day Training: Interprestasi Kebijakan dan Strategi Peny- usunan RKAP dan KPI BUMN Anak Perusahaan, 1 — 2 September 2016, di Jogyakarta Ronald F Silaen – Ang- gota Komite Dewan Komisaris 3. International Palm Oil Conference IPOC and 2017 Price Outlook, 23-25 November 2016, Denpasar Bali Refdion dan Ari Dwipayana – Komisaris ORIENTATION PROGRAMS FOR NEW COMMISSIONERS AND TRAINING PROGRAMS IN ORDER TO INCREASE THE BOC COMPETENTION Orientation Program In accordance with the Board Manual of the Company, the new Board of Commissioners is given a corporate recognition program. In 2016, there were two introduction programs of the Company to the new Commissioner, among others: 27 April 2016 - Corporate Introduction Program to Com- missioner Ari Dwipayana Material: Introduction of the Company to New Commis- sioners, Discussion of LM in February and March 2016, Audited Financial Statements for Fiscal Year 2015, MTN Issuance and In- vestment Credit Proposal, Pending Matter LHP BPK Settlement Scheme, Visitation Result to Air Molek I Estate, September 20, 2016 - Corporate Introduction Program to President Commissioner Amrizal Company Introduction to New Commissioner Discussion of LM in July and August 2016, RKAP-P PTPN V 2016, , Organiza- tional Change Plan. Training Program In order to increase knowledge and insight in carrying out its duties and supervisory functions, during 2016 the Commis- sioners Organ attend 3 seminars training training, namely: 1. Attending the ISPO Auditor Training, Seminar, and Con- ference Training Force XXI, 11 s.d. April 16, 2016 in Bogor Heri Moerdiyono, M.Eng - Member of the Board of Commissioners 2. Day Training: Interpretation of Policies and Strategy of RKAP and KPI BUMN Subsidiary, 1 - 2 September 2016, in Jogyakarta Ronald F Silaen - Member of the Board of Commissioners 3. International Palm Oil Conference IPOC and 2017 Price Outlook, 23-25 November 2016, Denpasar Bali Refdion and Ari Dwipayana – Commissioners 251 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI KOMISARIS Penentuan Penghasilan Dewan Komisaris berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-07 MBU2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Dan Dewan Pengawas BUMN. Gaji Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan rumus sebagai berikut: PROCEDURE FOR STIPULATION OF REMUNERATION OF COMMISSIONERS Determination of the Income of the Board of Commission- ers shall be guided by the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises Number: PER-07 MBU 2010 concerning Guidelines for Stipulation of Directors, Board of Commission- ers, and BUMN Supervisory Board. The salaries of the Board of Commissioners are stipulated based on the following formula: Gaji = Gaji Dasar x Faktor Penyesuaian Industri x Faktor Penyesuaian Inlasi x Faktor Jabatan Salary = Basic Salary x Industry Adjustment Factor x Inlation Adjustment Factor x Position Factor GajiHonorarium Dasar = Indeks dasarl00 x Rp 15 juta lndeks Dasar = 60 Indeks Pendapatan + 40 lndeks Total Aktiva Faktor Penyesuaian Industri = s.d. 400 Besarnya Faktor Penyesuaian ditetapkan oleh RUPSMenteri atas usul Direksi, dengan mempertimbangkan sektor industri sejenis yang terukur benchmark, kondisi persaingan usaha competitiveness atau kompleksitas usaha, dan kelangkaan Sumber Daya Manusia. Faktor Jabatan = Jabatan Komisaris Utama : 40 dari Direktur Utama, Jabatan anggota Komisaris : 36 dari Direktur Utama Faktor Inlasi = 50 dari realisasi inlasi tahun sebelumnya yang Persero dapat memberikan Tantiem kepada Dewan Komisaris, dalam hal Persero mengalami peningkatan kinerja. Honorarium Basic = Basic Index 100 x Rp 15 million Basic Index = 60 Revenue Index + 40 Index Total Assets Industrial Adjustment Factor = s.d. 400 The amount of adjustment factor is determined by the GMS Minister on the proposal of the Board of Directors, taking into account similar benchmark industry sectors, competitiveness or business complexity, and the scarcity of Human Resources. Position Factor = Position of President Commissioner: 40 from President Director, Position of Commissioner: 36 from President Director Inlation Factor = 50 of the previous year’s inlation realization Company may grant Tantiem to the Board of Commissioners, in case Corporate experiences performance improvement. Flow Chart Prosedur Penetapan Remunerasi Flow Chart of Remuneration Determination Procedure 1 2 3 4 5 ALASAN: • Peningkatan kompleksitas pengelolaan perusahaan dan peningkatan tingkat persaingan • Peningkatan Pencapaian kinerja yang signiikan • Peningkatan penghasilan pada perusahaan sejenis atau yang memiliki kompleksitas yang setara • Peningkatan tantangan dan atau Penugasan Spesiik Yang Diberikan kepada Direksi yang memerlukan perhatian dan tanggung jawab yang melebihi kondisi sebelumnya. • Increased complexity of enterprise management and increased levels of competition • Increased Achievement of signiicant performance • Increased income in similar or equivalent companies • Enhancement of speciic challenges and or assignments given to the Board of Directors requiring attention and responsibility that exceed the previous conditions. Rekomen dasi tanggapan tertulis Recommen- dation Written response Pemben tukan Tim Ad Hoc Kementeri- an BUMN Estab- lishment of the Ad Hoc Team Ministry of SOEs Pemba hasan discussion Keputusan Pemegang Sa- ham di luar RUPS Nomor : 09D1.MBU2011 tentang Penghasilan Direksi, De- wan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara V Shareholder Resolu- tion outside of GMS Number: 09 D1.MBU 2011 concerning the Income of Directors, Board of Commission- ers of Perusahaan Perseroan PT Perke- bunan Nusantara V 252 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Remunerasi Dewan Komisaris Penetapan remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS PT Perkebu- nan Nusantara V Tentang Penetapan TantiemInsentif Kinerja Tahun 2015 dan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Ta- hun 2016. Sesuai keputusan tersebut di atas, maka ditetapkan besarnya remunerasi dan fasilitas bagi Dewan Komisaris PTPN V tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PTPN V No- mor: 5.08SK23VII2016 tanggal 21 Juli 2016. Dalam Keputu- san tersebut, honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45 gaji Direktur Utama atau Rp. 43,875,000 dan Anggota Komisaris masing-masing mendapat honorarium sebesar 90 dari Honorarium Komisaris Utama atau Rp.39,487,500 per bulan. Gaji Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V untuk tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp.97.500.000 sembilan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah per bulan. Remuneration of the Board of Commissioners The appointment of remuneration of the Board of Commis- sioners refers to the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Perkebunan Nusantara V on the Deter- mination of Tantiem Percentage Incentives for 2015 and Re- muneration of Directors and Board of Commissioners of 2016. In accordance with the above decree, the amount of remuneration and facilities for the Board of Commissioners of PTPN V 2016 is based on the Decision Letter of the Board of Directors of PTPN V Number: 5.08 SK 23 VII 2016 dated July 21, 2016. In the Decree, the honorarium of the President Com- missioner is set at 45 of salary of President Director or Rp. 43,875,000 and each Commissioner is honored for 90 of the Honorarium of the President Commissioner or Rp.39,487,500 per month. The salary of President Director of PT Perkebunan Nusantara V for 2016 is set at Rp.97,500,000 ninety seven million ive hundred thousand rupiah per month. No Uraian Komisaris Utama Presiden Anggota Komisaris Members of the Description Commissioner Board of Commissioners Perbulan Per month Setahun a Year Perbulan Per Month Setahun a Year Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016 1 Honorarium Honorarium 41,985,000 43,875,000 503,820,000 526,500,000 37,786,500 39,487,500 453,438,000 473,850,000 2 Tunjangan Komunikasi Communication Beneits 2,099,250 2,193,750 25,191,000 26,325,000 1,889,325 1,974,375 22,671,900 23,692,500 3 Tunjangan Transport Transportation Beneits 8,397,000 8,775,000 100,764,000 105,300,000 7,557,300 7,897,500 90,687,600 94,770,000 Jumlah Total 52,481,250 54,843,750 629,775,000 658,125,000 47,233,125 49,359,375 566,797,500 592,312,500 4 TantiemInsentif Kinerja Tantiem Performance incentives 466,778,157 279,985,041 420,100,342 251,986,537 5 THR Holiday Allowance 40,320,000 41,985,000 36,320,000 37,786,500 Jumlah Total 507,098,157 321,970,041 456,420,342 289,773,037 Jumlah Seluruh Total Amount 52,481,250 54,843,750 1,136,873,157 980,095,041 47,233,125 49,359,375 1,023,178,842 882,085,537 Santunan Purna Jabatan Compensation of Full Reputation 6 7 8 9 Fasilitas Kesehatan Health Facility Fasilitas Perkumpulan Profesi Professional club facility Fasilitas Bantuan Hukum Legal aid facilities Th 2015 Dibayar dalam bentuk premi Asuransi tahunan kepada PT Asuransi Jiwasraya sebesar maksimal 25 kali Honor Setahun Paid in the form of an annual Insurance premium to PT Asuransi Jiwasraya for a maximum of 25 of the Honorable Year Diberikan sesuai dengan ketentuan perusahaan Given in accordance with company requirements Diberikan dalam bentuk uang pangkal pendaftaran dan iuran tahunan maksimal 1 keanggotaan. Given in form of base money registration and annual fee maximum 1 membership. Diberikan Bantuan Hukum Sesuai dengan ketentuan perusahaan Given Legal Aid In accordance with company regulations Th 2016 Dibayar dalam bentuk premi Asuransi tahunan kepada PT Asuransi Jiwasraya sebesar maksimal 25 kali Honor Setahun Paid in the form of an annual Insurance premium to PT Asuransi Jiwasraya for a maximum of 25 of the Honorable Year Diberikan sesuai dengan ketentuan perusahaan Given in accordance with company requirements Diberikan dalam bentuk uang pangkal pendaftaran dan iuran tahunan maksimal 1 keanggotaan Given in form of base money registration and annual fee maximum 1 membership. Diberikan Bantuan Hukum Sesuai dengan ketentuan perusahaan Given Legal Aid In accordance with company regulations 253 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Tunjangan Dewan Komisaris 1. Tunjangan Komunikasi diberikan per bulan sebesar 5 dari Honorarium. 2. Tunjangan transportasi diberikan setiap bulan sebesar maksimal 20 dua puluh persen dari honorarium apabila tidak disediakan fasillitas kendaraan oleh perusahaan. 3. Tunjangan Hari Raya THR keagamaan diberikan sebesar 1 satu kali Honorarium. 4. Santunan Purna Jabatan : a. Sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-04MBU2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Us- aha Milik Negara, Dewan Komisaris diikutsertakan dalam Program Asuransi Purna Jabatan selama menjabat mulai diangkat sampai berhenti. b. Premi yang ditanggung oleh perusahaan paling banyak 25 dua puluh lima persen dari honorarium dalam satu tahun. c. Pemberian premi tersebut sudah termasuk di dalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian 5. Tunjangan pakaian dinas diberikan dalam bentuk natura sebanyak 2 dua stel per tahun sesuai dengan yang telah dianggarkan dalam RKAP 2016. Fasilitas Dewan Komisaris 1. Dewan Komisaris tidak diberikan fasilitas kendaraan 2. Fasilitas kesehatan diberikan kepada Dewan Komisaris, dan 1 satu orang istrisuami serta maksimum 3 tiga orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun belum pernah menikah atau belum pernah bekerja sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan. 3. Fasillitas bantuan hukum diberikan sebesar kebutuhan. 4. Fasilitas perkumpulan profesi diberikan untuk 1 satu keanggotaan. • KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki saham di PTPN V maupun anak perusahaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Board of Commissioners Allowances 1. Communication allowance is given per month equal to 5 from Honorarium. 2. Transportation allowance is given monthly at maximum 20 twenty percent of honorarium if not provided by vehicle fasillitas by company. 3. Religious holiday allowance THR is provided for 1 one time honorarium. 4. Compensation Full of Duty: a. In accordance with the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-04 MBU 2014 dated March 10, 2014 regarding the Guide- lines for Stipulation of Directors, Board of Commis- sioners and Board of Supervisors of State-Owned Enterprises, the Board of Commissioners is included in the Post- Until it stops. b. Premiums borne by the company at most 25 twenty ive percent of the honorarium in one year. c. The premium is included in the premium for accident and death insurance 5. Oficial clothing allowance is provided in the form of natura of 2 two stels per year in accordance with the budgeted in RKAP 2016. Facilities of the Board of Commissioners 1. The Board of Commissioners shall not be provided with vehicle facilities 2. Health facilities are provided to the Board of Commis- sioners, and 1 one wife husband and maximum of 3 three children who have not reached the age of 25 years never married or have never worked in accordance with the regulations in force at the company. 3. Legal aid facilities are provided as needed. 4. Facilities of professional associations shall be granted for 1 one membership. • SHARES OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSION- ERS All Members of the Board of Commissioners have no share in PTPN V nor its subsidiaries, either directly or indirectly. 254 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights GAMAL NASIR Komisaris Utama Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia, Tempat Tanggal Lahir : Medan, Sumatera Utara, 28 Juli 1956. Domisili: Jakarta Pendidikan : Sarjana Agronomi dari Universitas Padjadja- ran Bandung 1982, Magister Science Jurusan Ekonomi Pertanian dari universitas yang sama 1990. Perjalanan Karir: Berkarir di Departemen Pertanian sejak tahun 1985 pada posisi yang terkait pada bidang perkebunan, antara lain sebagai Pemimpin Bagian Proyek PIR Perkebunan Pusat, Ditjen. Perkebunan, Bendahara Tim Investasi Perkebu- nan, Ditjen Perkebunan, Kepala Bagian Umum, Sekretariat Ditjen Perkebunan dan Direktur Perbenihan Ditjen. Tanaman Pangan. Selain itu aktif di organisasi Perhimpunan Agronomi Indonesia PERAGI sebagai Sekretaris I dan sebagai Sekretaris Jenderal di Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia GAPPERINDO. Pada tahun 2005-2010 menjabat sebagai Sek- retaris Ditjen Perkebunan Departemen Pertanian. Kemudian pada tahun 2010 diangkat sebagai Direktur Jenderal Perkebu- nan sampai dengan 2016. Pada tanggal 24 September 2008 sd 10 Juli 2012 diangkat sebagai Anggota Komisaris PT Perke- bunan Nusantara V. Dasar Pengangkatan sebagai Komut: Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor SK-258MBU2012 tanggal 20 Juli 2012 perihal Pemberhentian dan Pengangka- tan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V dan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-385MBU2013 tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengang- katan Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Dasar Pemberhentian sebagai Komut : Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III Selaku para Peme- gang Saham PT Perkebunan Nusantara V Nomor : SK-202 MBU092016 ; Nomor : 3.00SKPTSR312016 Tentang Pem- berhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris PT Perkebunan Nu- santara V. Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. GAMAL NASIR The President Commissioner Citizenship: Indonesian Citizen Place Date of Birth: Medan, North Sumatera, July 28, 1956. Domicile: Jakarta Education: Bachelor of Agronomy from Padjadjaran Uni- versity Bandung 1982, Master of Science Department of Agricultural Economics from the same university 1990. Career: Career in the Ministry of Agriculture since 1985 in related positions on the plantation ield, among others as the Leader of the Central PIR Plantation Project, DG. Plantation, Treasurer of Plantation Investment Team, Directorate General of Plantation, Head of General Affair Division, Secretariat of Directorate General of Plantation and Director of DGG Seed. Crops. In addition, he is active in the organization of Indonesian Agronomy Association PERAGI as Secretary I and as Secretary General of the Association of Indonesian Farmers’ Growers GAPPERINDO. In 2005-2010 he served as Secretary of Di- rectorate General of Plantation Ministry of Agriculture. Then in 2010 was appointed as Director General of Plantation until 2016. On September 24, 2008 s d July 10, 2012 was appointed as a Commissioner of PT Perkebunan Nusantara V. Base of Appointment as Commander: Decree of State Minister of State-Owned Enterprises as GMS Number SK-258 MBU 2012 dated July 20, 2012 concerning Dismissal and Appointment of Members of Board of Commissioner of Com- pany of PT Perkebunan Nusantara V and Decree of Minister of SOE as RUPS Number : SK-385 MBU 2013 dated November 21, 2013 regarding Termination and Appointment of Board of Commissioners Board of Commissioners of Perusahaan Perse- roan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Basis of Dismissal as Commander: Decree of the Minister of SOEs and President Director of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III As the shareholders of PT Perkebu- nan Nusantara V Number: SK-202 MBU 092016; Number: 3.00 SKPTS R 312016 Concerning Dismissal, Transfer of Duties and Appointment of Members of the Board of Commis- sioners Board of Commissioners PT Perkebunan Nusantara V. Dismissal and Appointment of Board of Commissioners Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan Persero PT Perke- bunan Nusantara V. 255 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE PTPN V • PROFIL DEWAN KOMISARIS PTPN V AMRIZAL Komisaris Utama Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir: Maninjau, 11 Januari 1956. Domisili: Medan Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Suma- tera Utara 1983. Perjalanan Karir: Memulai karir di PTPN VII Bah Jambi Pematang Siantar, dimulai sebagai Calon Staf pada Bagian Pembiayaan Kantor Direksi PTPN VIII Bah Jambi 1985-1986, Staf Bagian Pembiayaan Kantor Direksi PTPN VIII Bah Jambi Pematang Siantar 1986-1988, Asisten Kebun Bah Jambi PTPN VIII Pematang Siantar 1988-1990, Asisten Boek- houder Kebun Bah Jambi PTPN VII Pematang Siantar 1991- 1993, Kepala Tata Usaha Kebun Marihat PTPN VII Pematang AMRIZAL The President commissioner Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Maninjau, January 11, 1956. Domicile: Medan Education: Bachelor of Economics from University of North Sumatra 1983. Career: Starting career in PTPN VII Bah Jam- bi Pematang Siantar, started as a Staff Candidate in Finance Department of PTPN VIII Bah Jambi 1985-1986 Board of Directors, Staff of Financing Division Ofice of PTPN VIII Bah Jambi Pematang Siantar 1986-1988, Assistant Jambi Baha- na Estate PTPN VIII Pematang Siantar 1988-1990, Assistant of Boekhouder Bah Jambi Estate PTPN VII Pematang Siantar 1991-1993, Head of Administration of Marihat Estate PTPN 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 256 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 VII Pematang Siantar 1993-1994, Head of Administration of Marihat Estate PTPN VII Pematang Siantar 1994-1996, Head of Bukit Lima Estate Administration of PTPN VII Trade 1996, Head of Financial Administration of Region Coordinator 1997- 1998, Head of Assessment Development Department assigned to ISPO Team 1998-1999, Head of Monitoring Affairs Operational SPI 1999-2004 Head of Affairs with Administra- tive Status in Corporate Secretary Section 2004-2005, Man- ager Level with Special Task as Leader of Procurement Com- mittee of Goods and Services at Secretary of Percus Ahaan 2005-2008, Head of Accounting Division of PTPN IV 2009- 2010, Head of Finance Division of PTPN IV 2010-2012, Fi- nance Director of PTPN I Persero Aceh 2012-2016, President Commissioner of PTPN V Pekanbaru 2016-present. Special Assignment: President Commissioner of PTPN V 2016-present Basis of Appointment: based on Decree of the Minister of SOE No. SK-202 MBU 092016 dated 01 September 2016 and President Director of Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara III as the Holders Shares of PT Perkebunan Nusan- tara V Number: 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016, regarding Termination, Transfer of Duties and Appoint- ment of Members of the Board of Commissioners of PT Perke- bunan Nusantara V Company Siantar 1993-1994, Kepala Administrasi Kebun Marihat PTPN VII Pematang Siantar 1994-1996, Kepala Administrasi Kebun Bukit Lima PTPN VII Perdagangan 1996, Kaur Administrasi Keuangan Kordinator Wilayah I 1997-1998, Kepala Urusan Bagian Pengkajian Pengembangan diperbantukan pada Tim ISPO 1998-1999, Kepala Urusan Pengawasan Operasional SPI 1999-2004 Kepala Urusan dengan Status Administratip di Bagian Sekretaris Perusahaan 2004-2005, Setingkat Ma- najer dengan Tugas Khusus sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Sekretaris Perusahaan 2005-2008, Kepala Bagian Akuntansi PTPN IV Persero 2009-2010, Kepala Ba- gian Keuangan PTPN IV 2010-2012, Direktur Keuangan PTPN I Persero Aceh 2012-2016, Komisaris Utama PTPN V Pekan- baru 2016-sekarang. Penugasan Khusus: Komisaris Utama PTPN V2016-sekarang Dasar Pengangkatan: berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-202MBU092016 tanggal 01 September 2016 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III selaku Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara V Nomor: 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara V REFDION Anggota Dewan Komisaris Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir: Riau, 19 Desember 1959. Domisili: Jakarta Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammad- iyah Jakarta 1996. Perjalanan Karir: Memulai karir di Departemen Keuangan, dimulai sebagai Staf pada Subdit Industri 1983-1993, Staf Sub- dit Perencanaan 1993-1998, Kasubag Tata Usaha 1998-2002, Kasubid Restrukturisasi dan Privatisasi Evaluasi Usaha Agro Indus- tri, Kementerian BUMN 2002-2006, Kasubag Tata Usaha Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Kementerian BUMN 2006-2010, Kepala Bidang Pendayagunaan Asset dan Sinergi II, Kementerian BUMN 2010-2014, dan Kepala Bidang Usaha Sarana dan Prasa- rana Perhubungan I pada Deputi Bidang Energi, Logistik dan Per- hubungan Kementerian BUMN Mei 2014-Oktober 2015, Kepala Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan IB Ok- tober 2015-sekarang Penugasan Khusus: Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Persero Holding Company 2010-2012, Ketua Komite Audit PTPN V Persero sejak 7 Juni 2012. Dasar Pe`ngangkatan: Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor SK-206MBU2012 tanggal 30 Mei 2012 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-An- ggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V dan SK-46MBU2013 tanggal 1 Feb- ruari 2013 perihal Penegasan Pemberhentian dan Pengangka- tan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. REFDION Members of the Board of Commissioners Citizenship: Indonesian citizen Place Date of Birth: Riau, December 19, 1959. Domicile: Jakarta Education: Bachelor of Economics from the University of Muhammadiyah Jakarta 1996. Career: Started a career in the Ministry of Finance, started as a Staff at the Industry Sub-Director 1983-1993, Sub Directorate of Planning 1993-1998, Head of Administration 1998-2002, Head of Restructuring and Privatization of Agro Industry Evalua- tion, Ministry of SOE 2002-2006, Head of Administration Deputy of Restructuring and Privatization of the Ministry of SOEs 2006- 2010, Head of Asset Empowerment and Synergy II, Ministry of BUMN 2010-2014, and Head of Transportation Facilities and Infrastructure I Division at Deputy Energy Sector , Logistics and Transportation Ministry of SOEs May 2014 -October 2015, Head of Financial Services Business, Survey and Consultant Services IB October 2015-present Special Assignment: Secretary of the Board of Commission- ers of PT Pupuk Indonesia Persero Holding Company 2010- 2012 , Chairman of PTPN V Persero Audit Committee since June 7, 2012. Basis of Appointment: Decree of the Minister of State- Owned Enterprises as GMS Number SK-206 MBU 2012 dated May 30, 2012 regarding Termination and Appointment Mem- bers of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V and SK-46 MBU 2013 dated February 1, 2013 regarding Afirmation of Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 257 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 BALAMAN TARIGAN Anggota Dewan Komisaris Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir : Tiga Binanga, 5 September 1957 Domisi:Medan Pendidikan : Sarjana Pertanian IPB Bogor Jurusan Ekonomi Pertanian 1980, S2 ; Sarjana Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta 1997 Perjalanan Karir : memulai karir sebagai calon Karyawan Staf Proyek Rimbo B PT Perkebunan VI Pabatu 1980, Asis- ten Tanaman Proyek Rimbo B, Muara Bungo Jambi 1985, Pjs Asisten Kepala Proyek Mersam Jambi 1985, Pjs Asisten Kepa- la Proyek Durian Luncuk Jambi 1986, Asisten Kepala Proyek Riau Kalianta Riau 1987, Asisten Kepala Proyek Muara Wahau Kalimantan Timur 1990, Asisten Kepala Kebun Tinjowan Ka- kao Simalungun 1990, Asisten Kepala Kebun Tinjowan Sawit Simalungun 1992, Asisten Kebun TABARA Kalimantan Timur 1994, Kepala Urusan Bagian Perencanaan dan Pengkajian Kantor Direksi PTP VI Pabatu Sumatera Utara 1994, Kasubag Pembiayaan BTU-BUMN Departemen Pertanian Jakarta 1997, Administratur Kebun Pulu Raja Asahan Sumatera Utara 2001, Administratur Kebun Adolina Deli Serdang 2001, Direktur Produksi PT Perkebunan Nusantara V Persero Pekanbaru 2001-2003, Direktur Produksi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan 2003-2008, Direktur Produksi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan 2008-2012, Direktur Produksi PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan 2012-2013 Dasar Pengangkatan : Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor KEP-49MBU2014 tanggal 11 Maret 2014 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebu- nan Nusantara V Dasar Pemberhentian : Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perke- bunan Nusantara III Selaku Para Pemegang Saham PT Perke- bunan Nusantara V Nomor : SK-72MBU032016 dan Nomor KPJAKHoldSKPTSR062016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nu- santara V. BALAMAN TARIGAN Members of the Board of Commissioners Citizenship: Indonesian citizen Place Date of Birth: Tiga Binanga, 5 September 1957 Domicile Education: Bachelor of Agriculture IPB Bogor Department of Agricultural Economics 1980, S2; Bachelor’s Degree in Management of STIE IPWI Jakarta 1997 Career: Begin his career as a prospective Employee of Rim- bo B Project Manager PT Perkebunan VI Pabatu 1980, Rimbo B Project Assistant, Muara Bungo Jambi 1985, Assistant Head of Project Mersam Jambi 1985 , Assistant Head of Project Du- rian Luncuk Jambi 1986, Assistant Head of Project Riau Ka- lianta Riau 1987, Assistant Head of Project Muara Wahau East Kalimantan 1990, Assistant Head of Taro Koyo Estate Simalu- ngun 1990, Assistant Head of Tinjowan Sawit Simalungun 1992, Assistant of TABARA Estate of East Kalimantan 1994, Head of Planning and Assessment Division of Directorate of PTP VI Pabatu Sumatera Utara 1994, Head of Sub Division of BTU-BUMN Department of Agriculture Jakarta 1997, Ad- ministrator of Pulu Raja Asahan Estate Sumatera Utara 2001, Administrator of Adolina Deli Deli Serdang 2001, Production Director of PT Perkebunan Nusantara V Persero Pekanbaru 2001-2003, Production Director of PT Perkebunan Nusan- tara IV Persero Medan 2003 -2008, Production Director of PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan 2008-2012, Production Director of PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan 2012-2013 Base of Appointment: Decree of Minister of SOEs as RUPS Number KEP-49 MBU 2014 dated March 11, 2014 regarding the Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebu- nan Nusantara V. Basis of Dismissal: Decree of the Minister of SOEs and Presi- dent Director of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III as the Shareholders of PT Perkebunan Nusantara V Number: SK-72 MBU 032016 and KPJAK Hold SKPTS R 062016 Number on Termination and Appointment of Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V. YUSMAN AMIN Anggota Dewan Komisaris Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir : Bangkinang, 15 Mei 1953. Domisili: Pekanbaru Pendidikan: Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta 1981, S2 ; Transport Engineering, Univer- sity of New South Wales, Sidney, Australia 1994. Perjalanan Karir : Memulai karir sebagai Structure Engineer di suatu Pe- rusahaan Konsultan Teknik Nasional 1981, Staf Teknik Bina Marga di Dinas P.U Provinsi Riau 1982, Kasi Pelaksana di Di- nas P.U Provinsi Riau 1984, Kasubdin Bina Marga di Dinas P.U Provinsi Riau 1995, Kasubdit Evaluasi Manfaat di BP4S PU Jakarta 2000, Kepala Dinas P.U Kabupaten Bengkalis 2001, Fungsional Peneliti di Balitbang Provinsi Riau 2002, Kepala BAPPEDA Kota Pekanbaru 2007 dan Sekretaris Wilayah Daer- ah Kota Pekanbaru 2009. Penugasan Khusus : Sebagai Ket- ua Komite Investasi dan Risiko PTPN V Persero sejak 27 No- vember 2013. Dasar Pengangkatan : Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-385MBU2013 tanggal 21 No- vember 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ang- YUSMAN AMIN Members of the Board of Commissioners Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Bangkinang, May 15, 1953. Domicile: Pekanbaru Education: Bachelor of Civil Engineering from Universitas Gajah Mada Yogyakarta 1981, S2; Transport Engineering, University of New South Wales, Sydney, Australia 1994. Ca- reer: Begin his career as a Structure Engineer at a National En- gineering Consultant Company 1981, Technical Staff of Bina Marga in the Provincial Ofice of Riau Province 1982, Head of Implementation at the Provincial Ofice of Riau Province 1984, Head of Bina Marga in Dinas PU Provinsi Riau 1995, Sub Di- rectorate of Beneit Evaluation at BP4S PU Jakarta 2000, Head of Public Works Ofice of Bengkalis Regency 2001, Functional Researcher at Balitbang Riau Province 2002, Head of BAPPE- DA Pekanbaru City 2007 and Regional Secretary of Pekanbaru City 2009 . Special Assignment: As Leader of the Investment and Risk Committee of PTPN V Persero since 27 November 2013. Basis of Appointment: Decree of the Minister of SOEs as a GMS Number: SK-385 MBU 2013 dated 21 Novem- 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 258 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 MURYANTO AMIN Anggota Dewan Komisaris Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia. TempatTanggal Lahir : Medan, Sumatera Utara, 30 Sep- tember 1974. Domisili: Medan Pendidikan : Sarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Su- matera Utara 1997, S2: Ekonomi Politik, Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indo- nesia 2008, dan S3: Ekonomi Politik, Departemen Ilmu Poli- tik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia 2013. Perjalanan Karir : Memulai karir sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara 2001–sekarang; Koordinator Administrasi dan Keuangan Program Studi – Studi Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara 2003–2006; Sekretaris Pengem- bangan Ilmu-Ilmu Sosial FISIP USU, Januari–Desember 2006; Penyunting Pelaksana Jurnal Wawasan Juni 2003–sekarang; Penyunting Pelaksana Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Agustus 2003–Agustus 2006; Koordinator Divisi Pelayanan Publik, Centre for Development Studies Program Studi Pemba- ngunan Sekolah Pascasarjana USU 2004–2006; Wakil Ketua Penyunting, Studi Pembangunan Agustus 2005–sekarang; Pemimpin Redaksi Jurnal Politiea 2005–sekarang; Ketua Cen- tre for Election Political Party FISIP Universitas Sumatera Utara Januari 2013–sekarang; Direktur Eksekutif Vote Institute di Medan 2013–sekarang. Pengurus Bidang Advokasi, Hukum, dan Kebijakan Publik GAPKI Pusat Periode 2015-2018. Dasar Pengangkatan : Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS SK-385MBU2013 tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota De- wan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Perse- ro PT Perkebunan Nusantara V. ARI DWIPAYANA Independent Commissioner Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Gianyar, February 24, 1972. Domicile: Jakarta Education: Doctoral Program of Political Science from Gajah Mada University Jogjakarta 2013. Travel Career: Assistant Lec- turer Researcher at Governmental Department FISIPOL UGM 1995-1997, Faculty Lecturer Department of Politics and Govern- ment FISIPOL UGM 1997-present, Lecturer of S2 Political Science gota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Dasar Pemberhentian : Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusa- haan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III Selaku Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara V Nomor : SK-202MBU092016 dan Nomor : 3.00SKPTSR312016 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan An- ggota-Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V. ber 2013 regarding Termination and Appointment of Board of Commissioners Board of Commissioners Company Limited Persero PT Perkebunan Nusantara V. Basis of Dismissal: De- cree of the Minister of SOE and President Director of Perusa- haan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III as the Shareholders of PT Perkebunan Nusantara V Number: SK-202 MBU 092016 and Number : 3.00 SKPTS R 312016 on Termination, Transfer of Duties, and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V. MURYANTO AMIN Members of the Board of Commissioners Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Medan, Sumatera Utara, 30 Septem- ber 1974. Domicile: Medan Education: Bachelor of Administration from University of Sumatera Utara 1997, S2: Political Economy, Political Science Department, Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia 2008; S3: Political Economy, Department of Po- litical Science, Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia 2013. Career: Starting a career as a permanent lecturer at the Fac- ulty of Social and Political Sciences, University of North Sumatra 2001-present; Coordinator of Administration and Finance of Development Studies Program, Graduate School of University of Sumatera Utara 2003-2006; Secretary of Social Science De- velopment FISIP USU, January-December 2006; Implementing Editor Insight Journal June 2003-present; Executive Editor of Indonesian Public Health Journal August 2003-August 2006; Coordinator of Public Services Division, Center for Development Studies Study Program of Graduate School Development USU 2004-2006; Deputy Chief Editor, Development Study August 2005-present; Chief Editor of Journal of Politiea 2005-present; Chairman of the Center for Election Political Party FISIP University of North Sumatra January 2013-present; Executive Director of the Vote Institute in Medan 2013-present. Execu- tive Board of Advocacy, Law and Public Policy of GAPKI Pusat Period 2015-2018. Basis of Appointment: Decree of the Minister of State- Owned Enterprises as the AGMS of SK-385 MBU 2013 dated November 21, 2013 on the Dismissal and Appointment of Board of Commissioners of the Company’s Board of Commissioners PT Perkebunan Nusan- tara V. Basis of Dismissal: Decree of SOE Minister and President Di- rector The Company Persero of PT Perkebunan Nusantara III as the Shareholders of PT Perkebunan Nusantara V Number: SK- 202 MBU 092016 and Number: 3.00 SKPTS R 312016 concerning Dismissal, Transfer of Duty, Member of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V. ARI DWIPAYANA Komisaris Independen Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir : Gianyar, 24 Februari 1972. Domisili: Jakarta Pendidikan: S3 Program Doktor Ilmu Politik dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta 2013. Perjalanan Karir: Asisten Dosen Peneliti di Jurusan Pemerintahan FISIPOL UGM 1995-1997, Staf Pengajar Jurusan Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM 1997-sekarang, Staf Pengajar S2 Ilmu Politik UGM 2003-seka- 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Dalam rangka mengefektifkan pengawasan Komisaris terhadap Direksi dan jajarannya serta memastikan pemenuhan kewajibannya, Komisaris telah menyusun dan menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Komisaris. Materi Pengawasan Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT Dewan Komis- aris tahun 2015 selain berdasarkan aturan perundangan yang berlaku sebagaimana telah diuraikan di atas, juga secara khusus mengacu kepada sasaran korporasi, strategi perusahaan, strategi bisnis, dan kebijakan perusahaan yang disajikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015. Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan pada hakekatnya melaksanakan amanat Pemegang Saham untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan dan kebijakan Di- reksi dalam pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundangan yang berlaku, untuk kepentingan Per- seroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Bidang Pengawasan Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan serta sasaran umum yang didasarkan kepada asumsi yang ditetapkan oleh Pemegang Saham, maka sektor pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris meliputi : a. Pengawasan di Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum In order to streamline the supervision of the Commissioner to Board of Directors and its staff as well as ensuring compliance with obligations, the Commissioner has developed and set Commissioner’s Work Plan and Budget . Material Control Board of Commissioners Annual Work Monitoring Program PKPT in 2015 rather than by the rules and regulations that apply as described above, also speciically refers to corporate objectives, corporate strategy , business strategy, and corporate policies were presented in the Work Plan and Budget in 2015. In conducting supervisory, BOC substantially implements the mandate of the Shareholders to oversee and direct the implementation of policies of the Board of Directors to Company Long Term Plan, business plan, the provisions of the Articles of Association and the decision of the General Meeting of Share- holders as well as applicable laws and regulations , for the beneit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the company. Supervision To materialize the vision and mission as well as the general objectives based on the assumptions set by the Shareholders, the supervision performed by BOC includes : a. Supervision in the Field of Human Resources and Gener- al Affairs 259 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 UGM 2003-present, Lecturer S2 S2 Local Politics and Regional Autonomy of UGM 2003-present, Chairman of the Foundation of Tat Twam Asi Nusantara Yogyakarta, Chairman of Uluangkep Foundation Bali, Chairman of Selection Team of Provincial KPU DIY 2013, Independent Team in Selection KPU RI, Expert Team of Ac- ademic Paper Draft and And Study of Bali Special Autonomy Bill of Regional Representative Council of Indonesia 2011-2013, Expert Team of Academic Paper Sculptor and Village Draft Bill of Director- ate of Village Community Development 2008-2010, Expert Team of Academic Script Draft and Bill of Privilege of Yogyakarta, Min- istry Home Affairs 2007, DRSP-USAID Consultant 2007-2009, Researcher at Intitute for Research and Empowerment Yogyakar- ta 1997-present, Special Staff of Secretary of State December 2014-September 201 5, Special Staff of the President of the Re- public of Indonesia September 2015-present, Independent Com- missioner of PTPN V Pekanbaru 2016-present. Special Assignment: Independent Commissioner of PTPN V 2016-present Basis of Appointment: based on Decree of the Minister of SOE Number SK-202 MBU 092016 dated September 1, 2016 and President Director of Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III as the Holders Shares of PT Perke- bunan Nusantara V Number: 3.00 SKPTS R 312016 dated September 1, 2016, regarding Termination, Transfer of Duties, and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V. rang, Staf Pengajar S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM 2003-sekarang, Ketua Yayasan Tat Twam Asi Nusantara Yog- yakarta, Ketua Yayasan Uluangkep Bali, Ketua Tim Seleksi KPU Provinsi DIY 2013, Tim Independen dalam Seleksi KPU RI, Tim Ahli Penyusunan Naskah Akademik dan RUU Desa, RUU Pemer- intahan Daerah, dan Kajian RUU Otonomi Khusus Bali Dewan Perwakilan Daerah RI 2011-2013, Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dan RUU Desa Direktorat Pembangunan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri 2008-2010, Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dan RUU Keistimewaan Yogyakarta, Kement- erian Dalam Negeri 2007, Konsultan DRSP-USAID 2007-2009, Peneliti di Intitute for Research and Empowerment Yogyakarta 1997-sekarang, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Desem- ber 2014-September 2015, Staf Khusus Presiden Republik Indo- nesia September 2015-sekarang, Komisaris Independen PTPN V Pekanbaru 2016-sekarang. Penugasan Khusus: Komisaris Independen PTPN V 2016-sekarang Dasar Pengangkatan: berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-202MBU092016 tanggal 01 September 2016 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III selaku Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara V Nomor: 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara V. • MEKANISME PENGAWASAN DAN PENASIHATAN DEKOM KEPADA DIREKSI OVERSIGHT MECHANISM AND AN ADVISORY BOARD OF COMMISSIONERS TO BOARD OF DIRECTORS 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem rekruitmen pegawai di lingkungan perusahaan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem penggajian dan pemberian remunerasi karyawan. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap carrier planning di lingkungan perusahaan. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem pembinaan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan pembenahan jaminan kesehatan bagi karyawan. 6 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan mutasi karyawan baik internal maupun antar anak perusahaan. b. Pengawasan di Bidang Pengembangan dan Pemasaran. 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana pengembangan perusahaan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap pemasaran di lapangan. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi produksi dan pengadaan barang dan jasa di lapangan. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan pemasaran yang diambil Direksi baik pemasaran dalam negeri maupun luar negeri. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana investasi dan pengembangan perusahaan. c. Pengawasan di Bidang Produksi 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana produksi bulanan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kinerja produksi di kebun sendiriinti dan pengelolaan plasma atau pihak ketiga. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kinerja produksi di pabrik dalam rangka kontinuitas produksi. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap efektivitas proses produksi. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap biaya produksi dalam rangka meningkatkan eisiensi usaha. d. Pengawasan di Bidang Keuangan 1 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi piutang perusahaan yang selama ini berpotensi macet, baik untuk PT Perkebunan Nusantara V maupun untuk anak-anak perusahaan. 2 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan yang berpotensi timbulnya ketidak-eisienan dalam penggunaan anggaran perusahaan. 3 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap cash low perusahaan dalam rangka mengawasi dan menjaga tingkat likuiditas perusahaan. 4 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sumber-sumber pembiayaan perusahaan yang akan digunakan dalam membiayai rencana investasi dan pengembanganproyek-proyek di lingkungan perusahaan. 5 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi utang perusahaan dalam rangka mengurangi beban utang perusahaan. 6 Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sumber-sumber pendapatan perusahaan. 1. To review and evaluates employee recruitment system in the company environment . 2. To review and evaluates employee payroll system and remuneration. 3. To review and evaluates of the career planning in company environment. 4. To review and evaluates the human resource development and capacity building system. 5. To review and evaluates employee health service- policy. 6. To review and evaluates of employee transferpolicy both internally and between subsidiaries. b. Supervision in the Field of Development and Marketing 1 To review and evaluates the company’s development plans . 2 To review and evaluates the marketing 3 To review and evaluates the production and procurement of goods and services 4 To review and evaluates the domestic and foreign marketing policy of the Board of Directors. 5 To review and evaluates of the company’s investment and development plan. c. Supervision in the Production Sector 1 To review and evaluates of the monthly production plan. 2 To review and evaluates the production performance of its own core estates and plasmaman- agement or third parties . 3 To review and evaluates the performance ofproduction at the factory in order to ensure theconti- nuity of production . 4 To review and evaluates the effectiveness ofproduction process. 5 To review and evaluates of the cost of production in order to improve business eficiency . d. Supervision of the Financial Sector 1 To review and evaluates the account receiveable position that potentially turn into bad loan both forthe company itself as well as for the subsidiaries . 2 To review and evaluates the costs that potentially create ineficiency of the company’s budget. 3 To review and evaluates of the company’s cash low in order to monitor and maintain the level oliquidity of the company. 4 To review and evaluates of the sources of corpo- rateinancing that will be used to inance invest- mentand projects development. 5 To review and evaluates the company ‘s debtposi- tion in order to reduce the company’s debtload. 6 To review and evaluates the company’s revenue- sources . 260 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights • PENGAWASAN YANG SEMAKIN EFISIEN : DUKUNGAN ORGAN PENDUKUNG KOMISARIS MELALUI SEKRETARIS, KOMITE AUDIT DAN KOMITE INVESTASI DAN RISIKO Untuk membantu tugas Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya serta sebagai upaya meningkatkan eisiensi dalam pelaksanaan program pengawasan, komisaris dibantu oleh organ pendukung komisaris yaitu : 1. Sekretaris Komisaris 2. Komite Komisaris a. Komite Audit b. Komite Investasi dan Resiko Dan berikut uraian organ pendukung Dewan Komisaris beserta peran dan tugas yang diemban, termasuk penjelasan mengenai proil, remunerasi, serta realisasi rencana kerja yang telah disusun. I. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Komisaris dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Komisaris dan 1 satu orang Staf Sekretariat Komis- aris. Susunan personil di Sekretariat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : MORE EFFICIENT SUPERVISIONS: SUPPORT ORGAN FOR COMMISSIONERS THROUGH SECRETARY, AUDIT COMMITTEES AND INVESTMENT AND RISK COMMITTEES To assist the duties of the Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties and as an effort to improve eficiency in the implementation of the supervision program, the commissioners are assisted by the commissioner’s supporting organs: 1. Secretary of the Board of Commissioners 2. The Board of Commissioners A. Audit Committee B. Investment and Risk Committee And the following description of the supporters of the Board of Commissioners and their roles and duties, including explanations on the proile, remuneration, and the realization of work plans that have been prepared. I. SECRETARY BOARD OF COMMISSIONERS In performing its daily duties, the Commissioner is assisted by the Secretariat of the Board of Commissioners led by a Sec- retary of the Board of Commissioners and 1 one Secretariat Staff of the Commissioner. The composition of personnel in the Secretariat of the Board of Commissioners is as follows: Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris Secretary Board of Commissioners Staf Sekretariat Dekom Secretariat Staff of The Commissioner Nama Rudi Rusli Varid Al Ridha Surat Keputusan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 07-SKDKXI2013 tanggal 25 November 2013 Decision of the Board of Commissioners Number: 07-SK DK XI 2013 dated 25 November 2013 Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 08-SKDKXI2013 tanggal 25 November 2013 Decision of the Board of Commissioners Number: 08-SK DK XI 2013 dated 25 November 2013 261 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris Komisaris berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-12MBU2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan KomisarisDewan Pengawas Badan Usa- ha Milik Negara dan masih mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 1-SKDKI2009 tanggal 1 Januari 2009, tentang Uraian Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Sekretaris Ko- misaris mempunyai tugas utama membantu kelancaran tugas Dewan Komisaris sebagai berikut : 1. Menyusun rencana kerjakegiatan regular tahunan De- wan Komisaris 2. Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 3. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua dokumen yang terkait dengan kegiatan Dewan Komisa- ris 4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di Perusa- haan Perseroan PT Perkebunan Nusantara V dalam rangka penyediaan saranaprasarana pendukung tugas Dewan Komisaris 5. Menyusun konsep laporan reguler Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham 6. Menyusun konsep tanggapan Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS 7. Memberikan informasi kepada Dewan Komisaris mengenai regulasi yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 8. Menyusun anggaran tahunan Dewan Komisaris dan melaporkan realisasi penggunaannya secara reguler kepada Dewan Komisaris. In performing its duties the Secretary of the Board of Com- missioners shall be guided by the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-12 MBU 2012 dated 24 August 2012 on the Supporting Organizations of the Board of Commissioners Supervisory Board of State-Owned Enterpris- es and still referring to the Decision of the Board of Commis- sioners Number: 1-SK DK I 2009 dated January 1, 2009, regarding the Description of the Duties of the Secretary of the Board of Commissioners of the Company Persero PT Perkebu- nan Nusantara V. The Secretary of the Board of Commissioners has the main duty to assist the smooth running of the Board of Commissioners as follows: 1. Prepare the annual regular work plan activity of the Board of Commissioners 2. Preparing materials needed for the performance of the duties of the Board of Commissioners 3. Administer and document all documents related to the activities of the Board of Commissioners 4. Coordinate with work units in the Company PT Perkebunan Nusantara V in the framework of providing facilities infrastructure to support the duties of the Board of Commissioners 5. Prepare the concept of regular report of the Board of Commissioners to the Shareholders 6. Prepare the concept of the response of the Board of Commissioners in the General Meeting of Shareholders GMS 7. Provide information to the Board of Commissioners regarding regulations related to the performance of the duties of the Board of Commissioners 8. Prepare the annual budget of the Board of Commission- ers and report the realization of its use on a regular basis to the Board of Commissioners. - REMUNERASI SEKRETARIS DEWAN KO- MISARIS Penetapan remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris mengacu pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS PT Perkebunan Nusantara V Tahun Buku 2014 tanggal 19 Mei 2015 yang menyebutkan honorarium, tunjangan dan fasilitas Sekretaris Komisaris ditetapkan oleh Komisaris. Masih mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 02-SKDKIV2013 tanggal 30 Mei 2013, Sekretaris De- wan Komisaris mendapat honorarium sebesar 15 dari gaji Di- rektur Utama yang ditetapkan dalam RUPS. Disamping itu juga mendapatkan santunan sosial berupa tunjangan transport dan komunikasi masing-masing sebesar 20 dan 5 dari honorarium. Dalam hal Perusahaan mendapatkan laba, kepada Sekretaris Dewan Komisaris diberikan tantieminsentif kinerja yang besarnya tidak melebihi besarnya jasa produksi bonus terendah yang diterima oleh pejabat satu tingkat di bawah Di- reksi PT PN V. REMUNERATION OF SECRETARY BOARD OF COMMISSIONERS Determination of remuneration The Secretary of the Board of Commissioners shall refer to the decision of the Annual Gen- eral Meeting of Shareholders AGMS of PT Perkebunan Nu- santara V of Book Year 2014 dated May 19, 2015 which states that the honorarium, allowances and facilities of Commissioner Secretary are stipulated by the Board of Commissioners. Referring to the Decision Letter of the Board of Commis- sioners Number: 02-SK DK IV 2013 dated May 30, 2013, the Secretary of the Board of Commissioners shall receive an honorarium of 15 of the salary of the President Director stipulated in the GMS. Besides, they also get social beneits in the form of transportation and communication allowances of 20 and 5 of honorarium respectively. In the event that the Company makes a proit, the Secretary of the Board of Commissioners shall be given a tantiemperformance incentive whose magnitude does not exceed the amount of the lowest production service bonus received by a one-level oficial under the Board of Directors of PT PN V. 262 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Tabel Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris Rp Table Remuneration Secretary of the Board of Commissioners Rp No Uraian Sekretaris Komisaris | Secretary of The BOC Description Perbulan | Per month Setahun Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016 1 Honorarium Honorarium 13,995,000 14,625,000 167,940,000 175,500,000 2 Tunjangan Komunikasi Communication beneits 699,000 731,250 8,388,000 8,775,000 3 Tunjangan Transport Transportation beneits 2,799,000 2,925,000 33,588,000 35,100,000 Jumlah Total 17,493,000 18,281,250 209,916,000 219,375,000 4 TantiemInsentif Kinerja TantiemPerformance Incentive 81,310,421 21,260,006 5 THR Holiday Allowance 13,470,000 13,995,000 Jumlah Total 94,780,421 35,255,006 Jumlah Seluruh Total Amount 17,493,000 18,281,250 304,696,421 254,630,006 Santunan Purna Jabatan Post Employment - beneits 6 7 Fasilitas Kesehatan Health Facility Th 2015 Dibayar dalam bentuk premi Asuransi tahunan kepada PT Asuransi Jiwasraya sebesar maksimal 25 kali Honor Setahun Paid in the form of an annual Insurance premium to PT Asu- ransi Jiwasraya for a maximum of 25 of the Honorable Year Diberikan sesuai dengan ketentuan perusahaan Given in accordance with company requirements Th 2016 Dibayar dalam bentuk premi Asuransi tahunan kepada PT Asuransi Jiwasraya sebesar maksimal 25 kali Honor Setahun Paid in the form of an annual Insurance premium to PT Asuransi Jiwasraya for a maximum of 25 of the Honorable Year Diberikan sesuai dengan ketentuan perusahaan Given in accordance with company requirements 263 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources - PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS RUDI RUSLI Lahir: Padang, 19 Mei 1971. Pendidikan: S1 di Universitas Andalas, Padang, jurusan Akuntansi, lulus tahun 1997, S2 di Universitas Muhammadiyah Jakarta, jurusan Akuntansi Pen- gendalian Manajemen, lulus tahun 2005. Perjalanan Karir: Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX Per- sero 2003-2008, Kasubbag Publikasi Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN 2006-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN I Persero 2008-2013, Kasubbag Publikasi dan Hubun- gan Media Massa Kementerian BUMN 2010-2012, Kasubbag Pelayanan dan Bantuan Hukum IC, Kementerian BUMN 2012- 2014, Kasubbag Bantuan Hukum II, Kementerian BUMN 2014 – 2015, Kasubbag Peraturan Perundang-undangan II Kemen- terian BUMN 2015 sd sekarang dan menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN V Persero sejak 25 November 2013 sd sekarang. II. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS PTPN V A. KOMITE AUDIT Pembentukan Komite Audit merupakan salah satu langkah penting untuk mewujudkan sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen dan dalam rangka menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang berlaku. Komite Audit PTPN V sudah dibentuk sejak tahun 2004 berdasarkan keputusan Dewan Ko- misaris Nomor : 1-SKDKVI2004 tanggal 14 Juni 2004. Pem- bentukan tersebut mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No : KEP-103MBU2002 tanggal 4 Juni 2002 dan telah diper- baharui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No : PER-05 MBU2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara. Tujuan Pembentukan Komite Audit Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah membantu De- wan Komisaris dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan di bidang sistem pengendalian internal perusahaaan dan GCG, proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil audit serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan Anggota Komite Audit Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, anggota Komite Audit PTPN V dipersyaratkan harus memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan pemeriksaan; tidak memiliki kepentingan keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konlik kepentingan terhadap Perseroan dan mampu berkomunikasi secara efektif. Kompetensi dan Keahlian Anggota Komite Audit Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, anggota Komite Audit PTPN V, salah seorang anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan minimal S1 dan memahami proses bisnis di Perseroan serta memahami manajemen resiko. SECRETARY PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS RUDI RUSLI Born: Padang, May 19, 1971. Education: S1 at Andalas University, Padang, majoring in Accounting, graduated in 1997, S2 at Muhammadiyah Uni- versity Jakarta, majoring in Management Control Accounting, graduated in 2005. Career: Secretary of Board of Commissioners PTPN IX Per- sero 2003-2010, Head of Public Relations Public Relations of the Ministry of SOEs 2006-2010, Secretary of the Board of Commissioners of PTPN I Persero 2008-2013, Head of Pub- lications and Mass Media Relations of Ministry of SOEs 2010- 2012, Head of Service and Support Sub- Law of the Ministry of State-Owned Enterprises 2012-2014, Head of Sub Division of Legal Aid II, Ministry of State-Owned Enterprise 2014-2015, Head of Sub-division of Regulation II of Ministry of BUMN 2015 s d now and Secretary of PTPN V Persero Since 25 November 2013 s d now. COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS PTPN V A. AUDIT COMMITTEE The establishment of the Audit Committee is one of the important steps to realize the system and implementation of a competent and independent supervision and in order to implement good corporate governance in accordance with applicable GCG principles. The Audit Committee of PTPN V has been established since 2004 based on the decision of the Board of Commissioners Number: 1-SK DK VI 2004 dated June 14, 2004. The formation refers to the Decree of the Minister of SOE No. KEP-103 MBU 2002 dated June 4, 2002 and Has been updated with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-05 MBU 2006 dated December 20, 2006 on the Audit Committee for State-Owned Enterprises. Purpose of Establishment of Audit Committee The purpose of establishing the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in the context of supervising the policies of the Board of Directors in the management of the Company in the areas of the company’s internal control system and GCG, the process of planning, implementation and audit results and compliance with applicable laws and regulations. Audit Committee Member Requirements In accordance with the Audit Committee Work Guidelines, members of the Audit Committee of PTPN V are required to have good integrity and suficient knowledge and work experience in the ield of inspection supervision; Has no personal linkage interests that may have negative impacts and conlicts of interest on the Company and be able to communicate effectively. Competency and Expertise of Audit Committee Members In accordance with the Audit Committee Work Guidelines, Audit Committee members of PTPN V, one of the members of the Audit Committee must have a background in accounting and inance education minimum S1 and understand the business processes in the Company and understand risk management. 264 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Audit Anggota Komite Audit diangkat atau diberhentikan oleh Komisaris Perusahaan berdasarkan saranusulan dari Ketua Komite Audit. Pemberhentian Anggota Komite Audit dilakukan apabila jabatannya telah berakhir, mengundurkan diri, berhalangan tetap dalam melaksanakan tugasnya, atau sebab-sebab lain sesuai ketentuan yang berlaku. Masa jabatan Komite Audit mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER- 12MBU2012 tanggal 24 Agustus 2014 tentang Organ Pen- dukung Dewan KomisarisDewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, dimana Masa Jabatan anggota Komite Audit paling lama 3 tahun dan dapat di perpanjang 1 kali selama 2 tahun masa jabatan. Komposisi Penetapan Ketua Komite Audit masih mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 03-SKDKVI2012 tanggal 7 Juni 2012. Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut : Appointment and Dismissal of the Audit Committee Members of the Audit Committee are appointed or dismissed by the Company’s Commissioners based on suggestions suggestions from the Chairman of the Audit Committee. Dis- missal of Audit Committee Members shall be performed when his her term has expired, resigned, unable to remain in performing his duties, or any other reasons in accordance with applicable provisions. The term of ofice of the Audit Committee refers to the Regulation of the Minister of State-Owned Enter- prises Number: PER-12 MBU 2012 dated 24 August 2014 on the Supporting Organizations of the Board of Commissioners Supervisory Board of State-Owned Enterprises, whereby the tenure of the Audit Committee members shall be no later than 3 years and may be extended Times during 2 years of tenure. Composition Determination of the Chairman of the Audit Committee still refers to the Decision of the Board of Commissioners Number: 03-SK DK VI 2012 dated June 7, 2012. The members of the Audit Committee are as follows: Tabel Keanggotaan Komite Audit The Members of The Audit Committee Table Nama Name Refdion Amrizal Ismail Mohamad Hassan Ahmad Rifai Komite Audit Audit Committee Ketua Leader Anggota Member Anggota Member Anggota Member Masa Jabatan Length of Service 07062012 sd sekarang 07062012 till now 15092014 until 15092016 15092014 until now 8082016 until now Surat Yang Terkait Related Letter • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 03-SKDKVI2012 tanggal 7 Juni 2012 hal Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Audit PT Perkebunan Nusantara V Persero Decision Letter of the Board of Commissioners Num- ber: 03-SK DK VI 2012 dated June 7, 2012 terms of Dismissal and Appointment of Chairman of Audit Committee of PT Perkebunan Nusantara V Persero • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 02-SKDKIX2014 tanggal 15 September 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Perkebunan Nusantara V Persero Decision Letter of the Board of Commissioners Number: 02-SK DK IX 2014 dated September 15, 2014 regarding Termination and Appointment of Audit Committee Members of PT Perkebunan Nusantara V Persero • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 02-SKDKIX2014 tanggal 15 September 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Perkebunan Nusantara V Persero Decision Letter of the Board of Commissioners Number: 02-SK DK IX 2014 dated September 15, 2014 regarding Termination and Appointment of Audit Committee Members of PT Perkebunan Nusantara V Persero • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 03-SKDK VIII2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Perkebunan Nusantara V Persero Decree of the Board of Commissioners Number: 03- SK DK VIII 2016 dated August 8, 2016 regarding Termination and Appointment of Audit Committee Members of PT Perkebunan Nusantara V Persero 265 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Wewenang dan Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit PT Perkebu- nan Nusantara V telah dilengkapi dengan Audit Committee Charter yang disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 5 Januari 2015 . Komite Audit bertanggung jawab: 1. Membantu Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektiitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor; 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern maupun auditor eksternal; 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya; 4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan; 5. Melakukan identiikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Komisaris lainnya Komite Audit berwenang : 1. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Komisaris, Komite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam setiap penugasan yang berhubungan dengan pemeriksaan pada SBUDivisiCabangSub Cabang, Komite Audit diberikan tugas yang ditandatangani oleh Komisaris Utama. Setiap risalah rapat yang dibuat dalam Rapat Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat dan usulan, jika ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. Komite audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi perusahaan. Authority and Responsibility In performing its duties, the Audit Committee of PT Perke- bunan Nusantara V has been equipped with a Charter Audit Committee approved by the Board of Commissioners on Janu- ary 5, 2015. The Audit Committee is responsible: 1. independent auditor’s report and internal auditor; 2. Assess the implementation of audit activities and results conducted by internal control units or external auditors; 3. process of improvement of management control system and its implementation; 4. Ensure to have a satisfactory review of any information issued by the company; 5. responsible testing teams Audit Committee 1. Based on a written assignment letter from its report, read and about it, free and unlimited records or information about employees, funds, assets, and other company resources related to the performance of their duties. 2. In any assignment related to the examination of the SBU Division Branch Sub-Branch, the Audit Com- mittee. Each minutes of meetings made in the Committee’s meetings are related to and answered, if there are any matters which need attention. The Audit Committee has the authority to access company records or information. No 1. PROGRAM KERJA POKOK Main Work Program Reviu dan penelaahan terhadap Laporan Mana- jemen Perusahaan LM Bulanan, Triwulanan, dan Tahunan Review of the Com- pany Management Report LM Monthly, Quarterly, and Yearly TUJUAN SASARAN Goals and Objectives Tersedianya bahan masukan yang valid bagi Dewan Komisaris tentang evaluasi atas kinerja perusahaan bulanan, triwulanan dan tahunan, current issue, kendala, pengendalian, dan rekomendasi untuk bahan masukan dan perhatian bagi Dewan Komisaris. Availability of valid input materials for the Board of Commissioners on the evaluation of the company’s performance monthly, quarterly and yearly, current issue, constraints, controls and recommendations for inputs and concerns for the Board of Com- missioners. URAIAN KEGIATAN Description 1. Penelaahan terhadap Laporan Manajemen bulanan; 2. Penelaahan terhadap Laporan Ma- najemen Triwulanan dan Tahunan Perusahaan; 3. Membantu penyusunan Tanggapan Dewan Komisaris atas LM Tahunan Perusahaan thn 2013 dalam RUPS Pengesahan Laporan Tahunan 1. Review of monthly Manage- ment Report; 2. Review of the Company’s Quarterly and Annual Man- agement Reports; 3. Assisting the preparation of Response of the Board of Commissioners on the Com- pany’s Annual LM thn 2013 in Annual General Meeting of Shareholders Produk Output 1. Hasil Analisis dan Evaluasi KA atas LM Bulanan 2. Hasil Analisis dan Evaluasi KA atas LM Triwulanan 2016 dan LM Tahunan 2015-Unaudit 3. Hasil Analisis dan Evaluasi KA atas LM Tahunan 2015-Audited 4. Konsep Surat Tanggapan Dekom atas Laporan Tahunan Perusahaan ttg Pelaksanaan RKAP thn 2015 1. Result of Train Analysis and Evaluation on MR Monthly 2. Result of Train Analysis and Evaluation of MR Quarterly 2016 and Annual MR 2015-Unaudit 3. Results of Train Analysis and Evaluation of Annual MR 2015-Audited 4. The Concept of Response Letter of Dekom on Company Annual Report on the Implementation of RKAP in 2015 Jadwal Waktu Time Schedule 1. Secara periodik Bulanan dan Triwulanan 2. Februari 2016 3. Februari - Maret 2016 1. Periodically Monthly and Quarterly 2. February 2016 3. February - March 2016 266 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 2 3 4 Penyelenggaraan rapat internal Komite Audit, mengikuti rapat internal Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dekom-Direksi. The holding of internal meetings of the Audit Com- mittee, attending internal meetings of the Board of Commissioners and joint meetings of the BOC-BOD. Kunjungan lapangan ke SBUKebunPKS dalam rangka mendampingi Kunjungan lapangan site visit Dewan Komisaris. Field visit to SBU Estatemill in order to assist the Site visit of the Board of Commissioners. Menyempurnakan Pedoman Kerja Piagam Komite Au- dit PTPN V Reine the Working Guidelines Char- ter of Audit Commit- tee PTPN V Terciptanya kesamaan persepsi dan kesatuan gerak langkah dalam merespon suatu hal, serta menyerap arahan Komisaris tentang isu penting yang harus mendapat perhatian Komite Audit. The creation of a common perception and unity of move- ment in response to a matter, as well as absorbing the direction of the Commissioner on important issues that should receive the attention of the Audit Committee. Memperoleh informasi faktual yang menjadi fokus perhatian Komisaris, dan mengusulkan rekomendasi dan atau pendapat. Obtain factual information that is the focus of the Commissioner’s attention, and propose recommendations and or opinions. Tersedianya buku Pe- doman Kerja Piagam Komite Audit yang sesuai dengan kebutuhan dan peraturan perundangan terkini. The availability of a workbook Charter of the Audit Committee that meets the needs and regulations of the current legislation. 1. Mempersiapkan bahan rapat, undangan rapat, dan Menyelengga- rakan rapat internal Komite Audit. 2. Mempersiapkan bahan rapat dan atau bahan presentasi terkait agenda rapat internal Dekom dan Menghadiri rapat internal Dewan Komisaris atas undangan. 3. Menghadiri rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi atas undangan. 1. Preparing materials for meetings, meeting invitations, and Organizing internal meetings of the Audit Committee. 2. Preparing materials for meetings and or presentation materials related to BOC internal meeting agenda and Attending internal meetings of the Board of Commission- ers upon invitation. 3. Attend a joint meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors at the invitation. 1. Melakukan kunjungan lapangan ke SBUKebun PKSPKR bersama Komisaris sesuai agenda yang telah direncanakan. 2. Menyusun pelaporan hasil kunjungan lapangan Komisaris. 1. Conducting ield visits to SBU estate mill rubber factory with Commissioners according to the planned agenda. 2. Prepare reporting of results of Commissioner’s ield visits. 1. Menyempurnakan buku Pedoman Kerja Piagam Komite Audit disesuaikan dengan Permen No.PER-12 MBU2012; 2. Membahas dengan anggota dan Ketua Komite Audit serta penyusunan SK Dekom tentang pengesahan Charter Komite Audit yang disempurnakan. 3. Mendapatkan pengesahan Dewan Komisaris. 1. Enhancing the Audit Committee’s Work Manual Charter according to the Ministerial Regulation No. PER-12 MBU 2012; 2. Discuss with the members and Chairman of the Audit Committee as well as the drafting of the Board of Commissioners’ Decree on the approval of an enhanced Audit Committee Charter. 3. Obtain the Board of Com- missioners approval. 1. Risalah rapat internal Komite Audit. 2. Arahan Dekom, inalisasi surat Dekom tentang suatu hal. 3. Risalah dan Keputusan Rapat De- kom-Direksi. 1. The minutes of internal meeting of the Audit Committee. 2. BOC’s directive, inalizing BOC’s letter on a matter. 3. Minutes and Decisions of the BOC-BOD Meeting. 1. Matrik Laporan hasil kunjungan lapangan site visit Komisaris. 2. Kosep Surat Dekom hal Hasil Kunjungan lapangan Komisaris dan Rekomendasi. 1. Matrix of Report result of ield visit site visit Commissioner. 2. Draft Letter of the Board of Commissioners on Results of Commissioners’ Visitation and Recommendation. 1. Buku Pedoman Kerja Piagam Komite Audit 2015 2. Nota Penyampaian Komdit kepada Dewan Komisaris tentang penyempurnaan Charter baru 2015 serta perbedaannya dengan Charter lama. 3. SK Dewan Komisaris tentang pengesahan Charter Komite Audit yang disempurnakan. 1. Workbook Charter of the Audit Committee 2015 2. Komdit Submission Memoran- dum to the Board of Commis- sioners on the improvement of the new Charter 2015 as well as the difference with the old Charter. 3. Decision of the Board of Com- missioners on the approval of an enhanced Audit Committee Charter. 1. Secara periodik bulanan 2. Secara periodik bulanan 3. Sesuai undangan dan konteks agenda rapat 1. Periodically monthly 2. Periodically monthly 3. Appropriate invitations and meeting agenda context Sesuai jadwal kunjungan lapangan Komisaris Appropriate schedule of Commis- sioners ield visit Mei dan Juni 2016 Mei and June, 2016 267 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 5 6 Evaluasi efektiitas fungsi pengawasan intern Bagian SPI. Evaluate the effectiveness of internal supervisory functions Internal. Memantau mengikuti perkembangan pelaksanaan audit laporan keuangan tahun buku 2016 oleh KAP serta pelaksanaan audit jenis lainnya oleh auditor eksternal pemerintah BPK- RI BPKP Monitoring following the progress of auditing inancial report of iscal year 2016 by KAP and other types of auditing conducted by external government auditor BPK-RI BPKP Terciptanya sinkronisasi pelaksanaan tugas pengawasan dalam rangka pemberdayaan serta empowerment fungsi SPI The creation of synchronization of supervisory task implementation in the framework of empowerment and empowerment of Internal Supervision function Memastikan pelaksanaan audit sesuai dengan SPAP dan ketentuan yang berlaku serta penyelesaiannya tepat waktu. Ensure the audit is in compliance with the SPAP and the prevailing provisions and timely resolution. 1. Melakukan rapatpertemuan koor- dinasikonsultasi dengan Bagian SPI. 2. Mendapatkan dan menelaah dokumen perencanaan tahunan SPI, LHA SPI serta pelaporan kegiatan semesterantahunan SPI. 3. Menelaah efektivitas tindak lanjut temuan SPI oleh unit kerja auditan. 1. Conducting meetings coordination meetings consultations with the IS Section. 2. Obtain and review the IS annual planning documents, IS Audit Report, and IS semi annual annual reporting activities. 3. Reviewing the effectiveness of the follow up of the IS indings by the audite work unit. 1. Mendapatkan dan mengevaluasi audit planning KAP. 2. Memastikan jumlah dan kualiikasi personil auditor sesuai dengan proposal teknis. 3. Mengambil langkah yang diperlukan apabila terdapat kendala KAP tidak dapat melaksanakan prosedur sesuai standar profesional. 4. Mendapatkan tembusan notisitemuan audit dan melakukan pembahasan dengan KAP auditor eksternal BPKPBPK-RI sebelum draft laporan diterbitkan. 5. Mengkomunikasikan kepada Dewan Komisaris tentang temuan audit SPI yang penting yang memerlukan penanganan tindak lanjut segera. 1. Obtain and evaluate audit planning of KAP. 2. Ensure the number and qualiications of auditor personnel in accordance with the technical proposal. 3. Take the necessary steps if there are obstacles KAP can not implement procedures according to professional standards. 4. Getting copies of audit notes discovery and discussing with KAP BPKP BPK-RI external auditors before the draft report is published. 5. Communicating to the Board of Commissioners on important SPI audit indings that require immediate follow-up action 1. Risalah rapat Komdit dengan SPI. 2. Pelaporan kepada Dekom tentang hal-hal penting dari hasil pemeriksaan SPI dan efektivitas tindaklanjutnya. 3. Naskah surat Dekom apabila ada hal-hal penting terkait tindaklanjut atas LHA SPI yang perlu penguatan rekomendasi Dekom. 1. Minutes of Audit Committee meeting with IS. 2. Reporting to BOC on key points of the IS inspection results and the effectiveness of the follow-up. 3. BOC’s letter text if there are important matters related to the follow-up on IS Audit Report which need to strengthen BOC’s recommendation. Laporan kepada Dewan Komisaris tentang pelaksanaan audit oleh KAPEksternal auditor dan hal- hal penting yang perlu menjadi perhatian Dekom dan Direksi Report to the Board of Commis- sioners on audit implementation by KAP External auditor and important matters that need attention of BOC and Board of Directors Secara periodik Triwulanan Semester-12016 Juli–Agustus 2016 Periodically Quarterly Semester-12016 July-August 2016 November 2016 sd Februari 2017 November 2016 s d February 2017 268 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 7 8 9 Identiikasi pengendalian internal atas arus minyak CPO dan PKO Identiication of internal control over oil lows CPO and PKO Penugasan Khusus dari Komisaris Special Assignment from Commission- ers Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran RKA Komite Audit tahun 2017 Preparation of Work Plan and Budget RKA of the Audit Commit- tee in 2017 Pemetaan simpul-simpul pengendalian internal tentang produksi CPOPKO, persediaan CPOPKO di tangki timbun PKS, Pengang- kutan CPOPKO ke tangki timbun SAN dan ITMS Siak. Mapping of internal control nodes about CPO PKO production, CPO PKO inventory in Mill storage tank, CPO PKO transport to SAN storage tank and ITMS Siak. Tersedianya bahan rujukan dan informasi yang valid tentang suatu permasalahan serta identiikasi wayout solusi yang diperlukan dalam lingkup tugas dan wewenang Dewan Komisaris Availability of reference materials and valid information about a problem and identiication of the wayout solution required in the scope of duties and authority of the Board of Commissioners Tersusunnya Program kerja Komite Audit thn 2016 sebagai landasan kerja dan ketersediaan anggaran bagi pelaksanan tugas Komite Audit The preparation of the Audit Committee Work Program in 2016 as the basis for work and budget availability for the implementation of the Audit Committee’s duties 1. Berinteraksi dengan ,manajemen Bagian Pengolahan guna memperoleh kebijakan DireksiSOP tentang sistem dan prosedur stock opname CPO di tanki timbun PKS, penimbangan dan pengangkutan CPO ke ITMS, dan SOP terkait lainnya. 2. Mengevaluasi LM bulanan Bagian Pengolahan dan Bagian Pemasaran serta LM PKS, 3. Melakukan kunjungan lapangan ke PKS-PKS terkait secara sample sesuai kebutuhan. 1. Interacting with the management of the Processing De- partment in order to obtain the Board of Directors SOP policy on CPO stock system and procedure in PKS storage tank, weighing and transporting CPO to ITMS, and other related SOPs. 2. Evaluate the monthly MR of Processing Section and Marketing Section as well as Mill MR, 3. Conducting ield visits to Mills related samples as needed. 1. Pengaduan kasus dan Kun- jungan lapangan ke Satker SBUKebun terkait. 2. Penyusunan telaahankajian tentang suatu hal guna merespon surat Direksi dalam rangka pemberian persetujuan oleh Dewan Komisaris. 1. Case Complaints and Field Visit to the relevant unit SBU estate. 2. Preparation of a review study on a matter to respond to the letter of the Board of Directors in the framework of approval by the Board of Commissioners. 1. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Komite Audit tahun 2016 berikut sasaran dan kegiatan yang akan dilakukan. 2. Pembahasan RKA Komite Audit 2017 dalam rapat internal Komite Audit dan Rapat Dewan Komisaris. 1. Develop Work Program and Budget of Audit Committee in 2016 and the target and activities to be undertaken. 2. Discussion of Audit Commit- tee of The Annual Budget and Plan 2017 in internal meeting of Audit Committee and Board of Commission- ers Meeting. Hasil Evaluasi atas pengendalian internal arus minyak yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. Evaluation results of internal control of oil lows that need attention of the Board of Commissioners. 1. Laporan kasus dan Pengum- pulan data serta konsep surat Tanggapan Komisaris atas kasus pengaduan. 2. TelaahanEvaluasi Komdit atas suatu hal dan konsep surat tanggapan Komisaris 1. Case report and data collection and draft letter of response from Commissioner on complaint case. 2. Review Evaluation Komdit on a matter and concept letter of response Commissioner Rencana Kerja Tahunan dan An- ggaran RKA Komite Audit tahun 2017. The Annual Work Plan and Budget RKA of the Audit Committee in 2017 Agustus dan Sep- tember 2015 August and Sep- tember 2015 Sepanjang tahun sesuai kebutuhan Throughout the year as needed Oktober 2016 Oktober, 2016 269 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 10 11 12 Melakukan evaluasi atas Rancangan RKAP 2017 Evaluating the 2017 RKAP Design Penyiapan laporan triwulanan dan laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit Pe- riodical Progress Report Preparation of quarterly reports and annual reports of Periodical Progress Reports Periodical Prog- ress Report Mengikuti seminar workshop dari IKAI berkaitan dengan tugas dan fungsi Komite Audit Following the seminar workshop from IKAI related to the duties and functions of the Audit Committee Tersedianya bahan masukan yang valid bagi Dewan Komisaris untuk rapat pembahasan RKAP 2017 dengan Direksi dan Pemegang Saham. Availability of valid input materials for the Board of Commissioners for the 2017 RKAP discussion meeting with the Board of Directors and Shareholders. Memastikan compliance terhadap ketentuan yang berlaku Ensure compliance with applicable rules Terwujudnya peningkatan profesionalisme Komite Audit dan mengikuti perkembangan standar dan praktek Komite Audit. To realize the professionalism of the Audit Committee and to follow the standard and practice of the Audit Committee. 1. Menyusun telaahanevaluasi atas rancangan RKAP 2017 draft-1, draft-2 dan inal. 2. Mengikuti Pembahasan Rancangan RKAP 2017 antara Dekom dengan Direksi secara bertahap. 3. Membantu dalam penyusunan Tanggapan Komisaris atas Rancangan RKAP 2017. 1. Develop a review evaluation of draft RKAP 2017 draft-1, draft-2 and inal. 2. Follow the RKAP Design Plan 2017 between the Decree and the Board of Directors in stages. 3. Assist in the preparation of Commissioners Response on RKAP Plan 2017. 1. Menyiapkan laporan triwulanan pelaksanaan tugas Komite Audit 2. Menyiapkan laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit 1. Prepare a quarterly report on the performance of the Audit Committee’s duties 2. Preparing an annual report on the performance of the Audit Committee’s duties 1. Pendaftaran keanggotaan Komite Audit PTPN V pada Ikatan Komite Audit Indone- sia IKAI 2. Mengikuti seminarworkshop yang diselenggarakan oleh IKAI mandatory dan PISK Group atau Lembaga Otori- tas Lainnya 1. Membership Registration of PTPN V Audit Committee at the Indonesian Audit Com- mittee IKAI 2. Attending seminars workshops organized by IKAI mandatory and PISK Group or Other Authority Institution 1. Telaahan Komite atas Rancan- gan RKAP 2017 2. Naskah Tanggapan Komisaris atas Rancangan RKAP 2017 1. Review Committee on RKAP Plan 2017 2. Response to the Commissioner Response to the RKAP Plan 2017 1. Laporan triwulanan pelaksanaan tugas Komite Audit − Trw.I2016 − Trw-II2016 − TrwIII2016 − Trw-IV2016 2. Laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit 1. Quarterly report on the performance of the Audit Committee - Trw.I 2016 - Trw-II 2016 - Trw III 2016 - Trw-IV 2016 2. Annual report on the performance of the Audit Committee Laporan keikutsertaan dalam workshop seminar ybs Participation report in the workshop seminar November 2016 Desember 2016 November 2016 December 2016 Januari 2016 April 2016 Juli 2016 Oktober 2016 Januari 2017 January 2016 April 2016 July 2016 October 2016 January 2017 Sesuai Offering letter IKAI dan atau penyelenggara workshop Appropriate Offering letter IKAI and or workshop organizers Independensi Anggota Komite Audit Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN No : S-375MBU.Wk2011 tanggal 5 Desember 2011, Anggota Komite Audit bukan berasal dari karyawan PTPN V. Di samping itu Semua Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keluarga dan keuangan dengan sesama anggota Komite Audit, Dewan Komisari dan Direksi. Independence of Audit Committee Members Referring to the policy of State Minister of State-Owned Enterprises No. S-375 MBU.Wk 2011 dated December 5, 2011, Audit Committee Members are not from employees of PTPN V. In addition, all Audit Committee Members have no family and inancial relationship with fellow members of the Audit Committee , Board of Commissioners and Directors. 270 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Nama Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan Name Family Relation with Financial Relation with Komite Audit Dekom Direksi Komite Audit Dekom Direksi Audit Committee BOC BOD Audit Committee BOC BOD Refdion KetuaAnggota Refdion LeaderMember X X X X X X Mohamad Hassan Anggota Mohamad Hassan member X X X X X X Amrizal Ismail Anggota Amrizal Ismail member X X X X X X Ahmad Rifai Anggota Ahmad Rifai member X X X X X X Pelaksanaan Tugas Komite Audit Rapat Komite Audit Selama tahun 2016, Komite Audit telah melakukan rapat internal Komite Audit sebanyak 14 kali yang dihadiri seluruh anggota Komite Audit. Selain pertemuan dengan Komisaris, Komite Audit juga mengadakan pertemuanrapat dengan Auditor Eksternal dan BiroBagian di PTPN V yang diadakan sesuai dengan Program kerja dan kebutuhan. Selain rapat tersebut, Komite Audit juga mengikuti rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 14 kali, dan rapat bersama Direksi-Dewan Komisaris sebanyak 13 kali. Komite audit juga melaksanakan kunjungan rutin ke unit kebun dan pabrik bersama-sama Komisaris, disamping melaksanakan kunjungan ke unit dan kebun dalam rangka penugasan khusus dari Komisaris. Prosedur Penetapan Remunerasi Komite Audit Besarnya remunerasi Komite Audit berpedoman pada Pera- turan Menteri BUMN Nomor : PER-12MBU2012 tanggal 24 Agustus 2012, yang menyatakan bahwa honorarium Anggota Komite Audit sebesar maksimal 20 dari gaji Direktur Utama. Anggota Dewan Komisaris yang merangkap menjadi Ketua Anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan selain penghasilan sebagai Anggota Dewan Komisaris. Remunerasi Komite Audit Remunerasi Anggota Komite Audit Tahun 2016 masih mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07- SKDKX2012 tanggal 31 Oktober 2012 tentang Remunerasi Anggota Komite Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V Persero. Anggota Komite Audit yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris mendapat honorarium tetap setiap bulan sebesar 17,5 dari gaji bulanan Direktur Utama, dengan ketentuan pajak ditanggung Perusahaan, dan lumpsum disamakan dengan tingkat lumpsum Kepala Bagian di PTPN V Pelaporan Hasil Kegiatan Komite Audit Selama tahun 2016, Komite Audit telah menyusun dan menyampaikan laporan evaluasi atas Laporan Manajemen PTPN V sebanyak 12 evaluasi, serta Telaahan danatau Laporan sebagai berikut : Implementation of Audit Committee Duties Audit Committee Meetings During 2016, the Audit Committee conducted an internal meeting of the Audit Committee 14 times, attended by all members of the Audit Committee. In addition to meetings with the Board of Commissioners, the Audit Committee also holds meetings with External Auditor and Bureau Section at PTPN V held in accordance with the Work Program and the needs. In addition to these meetings, the Audit Committee also attended the 14th Board of Com- missioners’ internal meetings and 13 BoC meetings with the Board of Directors. The audit committee also conducts regular visits to the plantation and plantation units together with the Commission- ers, as well as conducting visits to units and gardens for the special assignment of the Commissioners. Procedure for Determination of Audit Committee Remu- neration The amount of remuneration of the Audit Committee shall be based on Regulation of the Minister of SOE Number: PER-12 MBU 2012 dated 24 August 2012, stating that the Audit Committee member’s honorarium is at maximum 20 of the salary of the President Director. Members of the Board of Com- missioners who also serve as Chairmen Members of the Audit Committee shall not be granted any additional income other than income as a member of the Board of Commissioners. Remuneration of the Audit Committee The Remuneration of Members of Audit Committee of 2016 is still referring to the Decision Letter of the Board of Commissioners Number 07-SK DK X 2012 dated October 31, 2012 regarding Remuneration of the Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V Persero. Members of the Audit Com- mittee who are not members of the Board of Commissioners receive a ixed monthly honorarium of 17.5 of the monthly salary of the President Director, subject to the Company’s levied taxes, and the lumpsum equates to the lump sum of Head of Section at PTPN V Reporting Results of Activities of Audit Committee During 2016, the Audit Committee has prepared and submitted an evaluation report on PTPN V Management Report of 12 evaluations, as well as the following reviews and or reports: 271 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources No. Tanggal Laporan Perihal Report Date About 1. 15 Maret 2016 Evaluasi LM Januari 2016 Evaluation of Monthly Management Reports Januari 2016 2. 26 April 2016 Evaluasi LM Februari dan Maret 2016 Evaluation of Monthly Management Reports February March 2016 3. 25 Mei 2016 Evaluasi LM April 2016 Evaluation of Monthly Management Reports April 2016 4. 23 Juni 2016 Evaluasi LM Mei 2016 Evaluation of Monthly Management Reports May 2016 5. 7 Agustus 2016 Evaluasi LM Juni 2016 Evaluation of Monthly Management Reports June 2016 6. 17 September 2016 Evaluasi LM Juli 2016 Evaluation of Monthly Management Reports July 2016 7. 17 September 2016 Evaluasi LM Agustus 2016 Evaluation of Monthly Management Reports August 2016 8. 15 Oktober 2016 Evaluasi LM September 2016 Evaluation of Monthly Management Reports September 2016 9. 29 November 2016 Evaluasi LM Oktober 2016 Evaluation of Monthly Management Reports October 2016 10. 22 Desember 2016 Evaluasi LM November 2016 Evaluation of Monthly Management Reports November 2016 11. 20 Januari 2017 Evaluasi LM Desember 2016 Evaluation of Monthly Management Reports December 2016 No. Tanggal Laporan Perihal Reporting Date About 1. 16 Februari 2016 Laporan Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun dan PKS Sei Pagar tanggal 12-13 Februari 2015 dan Sosialisasi RKAP 2015 Feb 16, 2016 Report of Visit of Board of Commissioners to Sei Pagar Estate and PKS on 12-13 February 2015 and Socialization of RKAP 2015 2. 21 Maret 2016 Laporan Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun Air Molek tanggal 19-20 Maret 2015 dan Rapat Pengadaan Barang dan Jasa. March 21, 2016 Report of the Visit of Board of Commissioners to Air Molek Estate on 19-20 March 2015 and Meeting on Procurement of Goods and Services. 3. 27 April 2016 Laporan Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun Terantam, Lindai tanggal 23-24 April 2015 dan Pertemuan dengan Pembelian TBS dan April 27, 2016 SPI. Report of the Visit of Board of Commissioners to Terantam Estate, Lindai on 23-24 April 2015 and Meeting with FFBRaw Material and Internal Supervision Section. 4. 01 Juni 2016 Laporan hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Sei Garo, Sei Galuh tanggal 27-28 Mei 2015 dan Pertemuan dengan Bagian Pengembangan June 1, 2016 Usaha, P2TI, Pengolahan dan SPI. Report of the results of the Board of Commissioners’ Visit to Sei Garo, Sei Galuh from 27-28 May 2015 and Meeting with Business Development Section, P2TI, Processing and Internal Supervision Section. 5. 31 Juli 2016 Laporan Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun Lubuk Dalam tanggal 30 Juli 2015. July 31, 2016 Report of the Visit of Board of Commissioners to Lubuk Dalam Estate In July 30, 2015. 6. 28 Agustus 2016 Laporan Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun Tandun, RS. Nusalima Medika dan Kantor Direksi tanggal 27-28 Agustus 2015. August 28, 2016 Report of Visit of Board of Commissioner to Tandun Estate, Nusalima Medika Hospital and the Head Ofice from 27-28 August 2015. 7. 06 November 2016 Laporan hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun Sei Rokan, PKS Sei Rokan dan Kantor Direksi tgl. 5-6 November 2015. November 06, 2016 Report of the results of the Visit of the Board of Commissioners to Sei Rokan Estate, Sei Rokan’s Mills and the Head ofice from 5-6 November 2015. 8. 16 Desember 2016 Laporan hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Kebun Sei Buatan, PKS Sei Buatan dan Kantor Direksi tanggal 15-16 Desember 2015 December 16, 2016 Report on the results of the Visit of the Board of Commissioners to Sei Buatan Estate, Sei Buatan Mill, and Head Ofice, dated 15-16 December 2015 Selama tahun 2016, Komite Audit juga telah membuat laporan hasil kunjungan lapangan ke kebun PTPN V dalam rangka mendampingi kunjungan Dewan Komisaris sebanyak 8 laporan dengan rincian sebagai berikut : During 2016, the Audit Committee has also produced a report on the results of ield visits to PTPN V’s estate in order to assist the Board of Commissioners’ visit of 8 reports with details as follows: 272 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Proil Komite Audit - Refdion Ketua Komite Audit Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir: Riau, 19 Desember 1959. Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammad- iyah Jakarta 1996. Perjalanan Karir: Memulai karir di Departemen Keuangan, dimulai sebagai Staf pada Subdit Industri 1983-1993, Staf Subdit Perencanaan 1993-1998, Kasubag Tata Usaha 1998- 2002, Kasubid Restrukturisasi dan Privatisasi Evaluasi Usa- ha Agro Industri, Kementerian BUMN 2002-2006, Kasubag Tata Usaha Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Kementerian BUMN 2006-2010, Kepala Bidang Pendayagunaan Asset dan Sinergi II, Kementerian BUMN 2010-2014, dan Kepala Bidang Usaha Sarana dan Prasarana Perhubungan I pada Deputi Bidang Energi, Logistik dan Perhubungan Kementerian BUMN Mei 2014-Oktober 2015, Kepala Bidang Usaha Jasa Keuan- gan, Jasa Survey dan Konsultan IB Oktober 2015-sekarang Penugasan Khusus: Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Persero Holding Company 2010-2012, Ketua Komite Audit PTPN V Persero sejak 7 Juni 2012. Dasar Pengangkatan: Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor SK-206MBU2012 tanggal 30 Mei 2012 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-An- ggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V dan SK-46MBU2013 tanggal 1 Feb- ruari 2013 perihal Penegasan Pemberhentian dan Pengangka- tan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Amrizal Ismail Anggota Komite Audit. Lahir: Pekanbaru, tanggal 6 Agustus 1964. Pendidikan: Sarjana Teknologi Pertanian dari Institut Perta- nian Bogor 1988. Perjalanan Karir: sebagai Manager Pembinaan Hutan HPH PT Rimba Mutiara Permai di Pekanbaru 1989-1994, Kepala Urusan Perlengkapan Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hulu esl. V 1995-1997, Pimpinan Bagian Proyek Pimbag- pro Proyek Pengembangan Kebun Kelapa HibridaIntergrat- ed Swap Development Project ISDP di Disbun Provinsi Riau 1998-1999, Kepala Seksi Pengembangan Kelapa Sawit Dinas Perkebunan Provinsi Riau esl. IV 2003-2005, Kepala Sek- si Perlindungan Tanaman Dinas Perkebunan Provinsi Riau esl. IV 2005-2008, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengemban- gan Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Dinas Perkebunan Provinsi Riau esl. III 2008-2010, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi Dinas Perkebunan Provinsi Riau esl. III 2010-2014, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disbun Provinsi Riau 2014 sd sekarang, sebagai Anggota Komite Audit PTPN V Pesero sejak Juni sd Desember 2011, sebagai Anggota Komite Investasi dan Risiko PTPN V Persero sejak Januari 2012 sampai dengan 16 September 2013 dan sebagai anggota Komite Audit PTPN V Persero sejak 16 September 2013 sd sekarang. Audit Committee Proile - Refdion Chairman of the Audit Committee Citizenship: Indonesian citizen. Place Date of Birth: Riau, December 19, 1959. Education: Bachelor of Economics from Muhammadiyah University Jakarta 1996. Career: Started a career in the Ministry of Finance, started as a Staff at the Industry Sub-Director 1983-1993, Sub Direc- torate of Planning 1993-1998, Head of Administration 1998- 2002, Head of Restructuring and Privatization of Agro Industry Evaluation, Ministry of SOE 2002-2006, Head of Administra- tion Deputy of Restructuring and Privatization of the Ministry of SOEs 2006-2010, Head of Asset Empowerment and Synergy II, Ministry of BUMN 2010-2014, and Head of Transportation Facilities and Infrastructure I Division at Deputy Energy Sector , Logistics and Transportation Ministry of SOEs May 2014-Octo- ber 2015, Head of Financial Services Business, Survey Services and IB Consultants October 2015-present Special Assignment: Secretary of the Board of Commission- ers of PT Pupuk Indonesia Persero Holding Company 2010- 2012, Chairman of PTPN V Persero Audit Committee since 7 June 2012. Basis of Appointment: Decree of the Minister of State- Owned Enterprises as GMS Number SK-206 MBU 2012 dated May 30, 2012 regarding Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V and SK-46 MBU 2013 dated 1 February 2013 regarding the Conirmation of Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of the Company Per- sero PT Perkebunan Nusantara V. Amrizal Ismail Member of Audit Committee. Born: Pekanbaru, August 6, 1964. Education: Bachelor of Agricultural Technology from Insti- tut Pertanian Bogor 1988. Career: as Manager of Forest Concession HPH PT Rimba Mutiara Permai in Pekanbaru 1989-1994, Head of Planta- tion Service Ofice of Indragiri Hulu esl. V 1995-1997, Proj- ect Leader Pimbagpro Project for Development of Intergrat- ed Swap Development Project ISDP in Disbun Riau Province 1998-1999, Head of Oil Palm Sector Development of Planta- tion Ofice of Riau Province esl. IV 2003-2005, Section Head of Plantation Plantation Protection of Riau Province esl. IV 2005-2008, Head of Technical Implementation Unit of Plan- tation Development of Indragiri Hilir Regency Plantation Ofice of Riau Province esl. III 2008-2010, Head of Technical Imple- mentation Unit of Plantation Development of Kuantan Singingi Regency Plantation Ofice of Riau Province esl. III 2010-2014, Head of Facilities and Infrastructure of Disbun Riau Province 2014 s d now, as Member of PTPN V Auditor Audit Com- mittee from June to December 2011 as Member of Investment and Risk Committee PTPN V Persero From January 2012 to 16 September 2013 and as a member of the Audit Committee of PTPN V Persero from 16 September 2013 until now. 273 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Mohamad Hassan Anggota Komite Audit Lahir: Jakarta tanggal 21 Desember 1960. Pendidikan: D-III STAN 1983; D-IV STAN 1991; S2 – Cleveland State University, Ohio Amerika Serikat 1993 dengan gelar “Master of Accountancy Financial Information Sys- tems MAFIS” dengan konsentrasi keilmuan di bidang Internal Auditing. Perjalanan Karir: Sebagai Ajun Akuntan di Deputi Penga- wasan BUMNBUMD BPKP di beberapa BUMN 1983-1987. Tahun 1993, sekembali dari tugas belajar di Amerika Serikat, kembali bergabung di BPKP dan ditempatkan di Pusdiklat Pen- gawasan BPKP, dan menjadi pengajar di lingkungan instansi BPKP maupun intansi instansi lainnya di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Tahun 2005, diangkat menjadi widyaiswara BPKP, dan pada akhir tahun 2010 mengakhiri masa tugas dan pensiun dari BPKP. Sejak tahun 1994, mengajar di Sekolah Ting- gi Akuntansi Negara STAN untuk mata kuliah Audit Internal, Managemen Risiko dan Audit Keuangan Kinerja. Di samping itu, sejak tahun 2006, juga mengajar di Program Pasca Sarjana di Kwik Kian Gie – School of Business untuk mata kuliah “ Sem- inar Internal Auditing”. Mohamad Hassan juga menjadi pem- bicara di berbagai lokakarya, workshop, dan seminar untuk topik – topik audit internal, pengendalian intern. Tahun 1995 hingga sekarang, aktif di Yayasan Pendidikan Internal Audit YPIA untuk mengembangkan profesi audit internal, manajemen risiko, dan pengendalian Indonesia. Saat ini, di lingkungan YPIA, Mohamad Hassan mendapat tugas dan menjadi direktur di PT Bina Audita Indonesia PT BAI, yang bergerak di bidang jasa advisory consulting audit internal, manajemen risiko, dan GCG. Sebagai anggota Komite Audit PT Perkebunan Nusantara V 2014-sekarang. Di lingkungan organisasi profesi, Mohamad Hassan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengurus IKAI Ikatan Komite Audit Indonesia untuk periode 2013-2016, dan juga menjadi Board of Governor-Training Committee di The Institute of Internal Auditors IIA Indonesia untuk periode 2015-2017. Ahmad Rifai Anggota Komite Audit Lahir: Sihepeng tanggal 10 Desember 1973. Pendidikan: S1 Fakultas Pertanian Universitas Riau 1997; S2-Program Pascasarjana Universitas Brawijaya 2001; dan sedang menempuh Pendidikan S3 pada Universitas Sains Malay- sia Perjalanan Karir: Sejak tahun 1998 diangkat sebagai Dosen pada Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Riau. Menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Agribisnis Fakultas Per- tanian Universitas Riau 2001-2005; Menjabat sebagai Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau 2005- 2009; Menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemaha- siswaan Fakultas Pertanian Universitas Riau 2009-2013; Saat ini menjabat sebagai Ketua Inkubator Agribisnis dan Ketua Tempat Uji Kompotensi TUK Pertanian dibawah Lembaga Sertiikasi Profesi LSP Pertanian Nasional. Kedua lembaga ini memberikan pendidikan, pelatihan, dan Uji Kompotensi bidang pertanian dan perkebunan bagi mahasiswa dan masayrakat secara luas. Selama menjalani tugas sebagai Dosen, juga aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan konsultan. Beberapa lembaga dan instansi yang pernah bekerjasama adalah Pemer- intah Provinsi Riau dan Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Riau. Pernah sebagai konsultan dan pendamping pengembangan dan pembinaan petani dalam rangka Special Program Mohamad Hassan Member of Audit Committee Born: Jakarta on December 21, 1960. Education: D-III STAN 1983; D-IV STAN 1991; S2 - Cleve- land State University, Ohio United States 1993 with “Master of Accountancy Financial Information Systems MAFIS” with a scientiic degree in Internal Auditing. Career: As an Accountant in Deputy Supervision BUMN BUMD BPKP in some SOE 1983-1987. In 1993, after returning from studying in the United States, he returned to BPKP and was placed in the BPKP Supervisory Training Center, and became a lecturer at BPKP and other agencies within the central and regional government. In 2005, BPKP was appointed widyaiswara, and at the end of 2010 ended the term and retired from BPKP. Since 1994, he has taught at the State College of Accountancy STAN for Internal Audit, Risk Management and Financial Performance Audit. In addition, since 2006, he also taught at the Graduate Program at Kwik Kian Gie - School of Business for “Internal Auditing Seminars” course. Mohamad Hassan also serves as speakers at workshops, workshops and seminars on internal audit topics, internal controls. 1995 up to now, active in Yayasan Pendidikan Internal Audit YPIA to develop internal audit profession, risk management, and control of Indonesia. Currently, within the YPIA, Mohamad Hassan gets a job and becomes a director at PT Bina Audita Indonesia PT BAI, which engages in internal audit, risk management and GCG advisory consulting services. As a member of Audit Committee of PT Perkebunan Nusantara V 2014-present. In the professional organization, Mohamad Hassan was appointed Chairman of the Board of Management of IKAI Association of Indonesia Audit Committee for the period 2013-2016, and also became the Board of Governor-Training Committee of the Institute of Inter- nal Auditors IIA Indonesia for the period 2015-2017. Ahmad Rifai Member of Audit Committee Born: Sihepeng December 10, 1973. Education: S1 Faculty of Agriculture University of Riau 1997; S2-Graduate Program Universitas Brawijaya 2001; And is currently studying S3 at the University of Science Ma- laysia Career: Since 1998 he was appointed as Lecturer at Agri- business Department, Faculty of Agriculture, University of Riau. Appointed as Secretary of Agribusiness Department Faculty of Agriculture University of Riau 2001-2005; Appointed as Chairman of Agribusiness Department Faculty of Agriculture University of Riau 2005-2009; Vice Dean of Student Affairs Faculty of Agriculture University of Riau 2009-2013; He currently serves as Chairman of the Agribusiness Incubator and Chairman of the Compotency Test Site TUK of Agriculture under the National Agricultural Professional Certiication In- stitute LSP. Both institutions provide education, training, and Compotency Test in the ield of agriculture and plantation for students and society widely. During his time as a Lecturer, he is also active in various research activities and consultants. Several agencies and agencies that have worked together are Riau Provincial Government and Regency City Government in Riau Province. As a consultant and assistant to develop and develop farmers in the framework of Special Program for Food 274 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights for Food Security SPFS dengan FAO Representative Indonesia 2003, dan konsultan pendampingan petani karet pada proyek Long-term Post-SAPS Monitoring bersama dengan JBIC – Bap- penas 2003, dan sebagai Anggota Tim Teknis Komite Penang- gulangan Kemiskinan Provinsi Riau 2005-2010. Tahun 2006 melaksanakan kajian Analisis Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Provinsi Riau bekerjasama dengan WWF-Indonesia, dan 2008 melakukan kerjasama dengan Kementerian Pembangu- nan Desa Tinggal RI dalam Penyusunan Model Pengembangan Usaha Perkebunan dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Sebagai Akademisi juga menulis artikel ilmi- ah dan bahagian buku tentang perkebunan antara lain Analisis Ekspor dan Kebijakan Tataniaga Minyak Kelapa Sawit Indonesia 2002, Perbandingan Daya Saing Ekspor Minyak Sawit Antara Malaysia dan Indonesia 2002, Studi Pengembangan Kelapa Sawit Rakyat di Riau 2008, Ekonomi Politik Industri Kelapa Sawit Indonesia 2012. Security SPFS with FAO Representative Indonesia 2003, and consultant for rubber farmers on Long-term Post-SAPS Moni- toring project together with JBIC - Bappenas 2003 And as a Technical Team Member of Poverty Reduction Committee of Riau Province 2005-2010. In 2006 conducted a study on the Analysis of Oil Palm Plantations in Riau Province in cooperation with WWF-Indonesia, and 2008 in collaboration with the Min- istry of Rural Development of the Republic of Indonesia in the Development of Plantation Business Model in the Framework of Acceleration of Development of Underdeveloped Regions. As an academician, he also wrote scientiic articles and books on plantations, among others, the Export Analysis and Policy on Oil Palm Oil Trading in Indonesia 2002, Comparative Compar- ative Ratio of Palm Oil Exports Between Malaysia and Indonesia 2002, Palm Oil Development Study of Riau 2008 , Political Economy of Indonesian Palm Oil Industry 2012. 275 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Dewan Komisaris bersama organ pendukungnya Komite Audit juga berperan memantau pelaksanaan Whistle Blowing System di Perseroan. Berikut informasi terkait WBS: The BOC with supporting organ like The Audit Committee also take a role at Whistle Blowing System implementation in the Company. The following information related to WBS. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources B. KOMITE INVESTASI DAN RISIKO INVESTMENT AND RISK COMMITTEE Pembentukan Komite Investasi dan Risiko di PTPN V dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya program kegiatan investasi Perusahaan dan dalam rangka mengelola tingkat risiko usaha. Komite ini dibentuk sebagai perangkat Dewan Komisa- ris untuk mendukung penerapan Good Corporate Governance. Dalam menjalankan tugasnya, komite Investasi dan Risiko telah dilengkapi dengan perangkat kerja berupa Piagam Komite In- vestasi dan Risiko Risk Investment Committee Charter dan Pedoman Teknis Pengawasan Komite Investasi dan Risiko atas Penerapan Manajemen Risiko. Untuk lebih meningkatkan peran dan dayaguna Komite Investasi dan Resiko, telah dilakukan beberapa kali penyempurnaan Piagam Charter Komite Investasi dan Resiko. Penyem- purnaan piagam Charter tersebut dilakukan pada tanggal 5 Januari 2015. Persyaratan Anggota Komite Investasi dan Risiko Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Investasi dan Risiko, Anggota Komite harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya di bidang pengelolaan investasi dan manajemen risiko, serta menguasai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Mampu berkomunikasi secara efektif. 3. Tidak merangkap sebagai pegawaipejabat aktif Perusa- haan. 4. Tidak merangkap sebagai Anggota Komite Audit Pe- rusahaan serta tidak memiliki kepentinganketerkaitan pribadi yang dapat menimbulkan konlik kepentingan terhadap Perusahaan 5. Membuat pernyataan tertulis Pakta Integritas sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Kompetensi dan Keahlian Anggota Komite Investasi dan Risiko Komite Investasi dan Risiko dibentuk dengan mengacu pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perse- roan Terbatas dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01 MBU2011 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN. Anggota Komite Investasi dan Risiko bekerja secara kolegial, mandiri dan independen terhadap objek yang dievaluasinya. Anggota Komite dipersyaratkan: memahami proses bisnis perseroan, memiliki latar belakang pendidikan minimal S-1, memiliki integritas dan dedikasi dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya di bidang pengelolaan investasi dan manajemen risiko, serta menguasai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Investasi dan Risiko Anggota Komite Investasi dan Risiko diangkat atau diberhentikan oleh Komisaris Perusahaan berdasarkan saranusulan dari Ketua Komite Investasi dan Risiko. Pemberhentian Ang- gota Komite Investasi dan Risiko dilakukan apabila jabatannya telah berakhir, mengundurkan diri, berhalangan tetap dalam melaksanakan tugasnya, atau sebab-sebab lain sesuai ketentuan yang berlaku. Masa jabatan Komite Investasi dan Risiko mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER- 12MBU2012 tanggal 24 Agustus 2014 tentang Organ Pen- dukung Dewan KomisarisDewan Pengawas Badan Usaha Milik Establishment of Investment and Risk Committee in PTPN V is motivated by the increasing of Company’s investment activity program and to manage business risk level. This Committee is established as a Board of Commissioner’s tool to support the implementation of Good Corporate Governance. In performing its duties, the Investment and Risk Committee has been equipped with a working tool in the form of the Risk Invest- ment Committee Charter and the Technical Guidelines for the Supervision of Investment and Risk Committee on the Imple- mentation of Risk Management. To further enhance the role and effectiveness of the Invest- ment and Risk Committee, several improvements have been made to the Charter of the Investment and Risk Committee. The charter was completed on January 5, 2015. Member Requirements of Investment and Risk Committee In accordance with the Working Guidelines of the Invest- ment and Risk Committee, the Committee Members shall meet the following requirements: 1. Have high integrity and dedication and knowledge and work experience necessary for the implementation of its duties in the ield of investment management and risk management, and master the applicable legislation. 2. Able to communicate effectively. 3. Not concurrently as an employee oficial of the Com- pany. 4. Not concurrently as a Member of the Audit Committee of the Company and has no personal interests links which may cause a conlict of interest to the Company 5. Making a written statement of the Integrity Pact in accordance with GCG principles. Competency and Expertise of Members of the Investment and Risk Committee The Investment and Risk Committee was established with reference to Act no. 40 of 2007 on Limited Liability Compa- nies and Regulation of the Minister of SOE Number: PER-01 MBU 2011 on the Implementation of GCG Practices in SOEs. The members of the Investment and Risk Committee work in a collegial, independent and independent way to the object being evaluated. Committee members are required: to understand the business process of the company, to have a minimum education background of S-1, to have integrity and dedication and knowledge and work experience necessary for the performance of their duties in the ield of investment management and risk management, and to control the applicable legislation. Appointment and Dismissal of Investment and Risk Com- mittee Members of the Investment and Risk Committee are appointed or dismissed by the Company’s Commissioners based on suggestions suggestions from the Chairman of the Invest- ment and Risk Committee. Dismissal of Members of the Invest- ment and Risk Committee shall be made if his her term has expired, resigned, is unable to remain in performing his duties, or any other reasons in accordance with applicable provisions. The term of ofice of the Investment and Risk Committee refers to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-12 MBU 2012 dated 24 August 2014 on the 276 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Negara, dimana Masa Jabatan anggota Komite Investasi Risiko paling lama 3 tahun dan dapat di perpanjang 1 kali selama 2 tahun masa jabatan. Tujuan Pembentukan Komite Investasi dan Risiko Tujuan Pembentukan Komite Investasi dan Risiko adalah membantu tugas Dewan Komisaris memonitor manajemen risiko di Perusahaan, termasuk pengawasan aktif untuk memastikan bahwa risiko telah diidentiikasi, dianalisis dan dievaluasi serta telah dirumuskan langkah-langkah pengendaliannya, dan rencana pengendalian risiko benar-benar telah dilaksanakan secara efektif sehingga memberikan hasil yang optimal. Komposisi Komite Investasi dan Risiko PT PN V telah ada sejak tahun 2011. Pada tahun 2016 komposisi Anggota Komite Investasi dan Resiko adalah sebagai berikut: Supporting Organs of the Board of Commissioners Supervi- sory Board of State-Owned Enterprises, whereby the term of ofice of the Investment Risk Committee shall be no longer 3 In lengthening 1 time for 2 years tenure. Purpose of Establishment of Investment and Risk Committee The objective of establishing the Investment and Risk Com- mittee is to assist the BOC’s task of monitoring risk management in the Company, including active supervision to ensure that risks have been identiied, analyzed and evaluated and their control measures have been formulated, and the risk control plan has been effectively implemented so that Provide optimal results. Composition The Investment and Risk Committee of PT PN V has been in existence since 2011. In 2016 the composition of Investment and Risk Committee Members is as follows: Nama Name Yusman Amin Ari Dwipayana Ronald F. Silaen Heri Moerdiyono Komite IR Investmet and Risk Committee Ketua Leader Ketua Leader Anggota Member Anggota Member Surat Yang Terkait Related Letter • Surat Keputusan Dewan Komisaris No : 10-SKDKXI2013 tanggal 27 Novem- ber 2013 tentang Pengangkatan Ketua Komite Investasi dan Risiko PT Perkebu- nan Nusantara V Persero • Decree of the Board of Commissioners No: 10-SK DK XI 2013 dated 27 November 2013 regarding Appointment of Leader of Investment and Risk Committee of PT Perkebunan Nusantara V Persero • Surat Keputusan Dewan Komisaris No : 05-SKDKXI2016 tentang Pemberhen- tian dan Pengangkatan Anggota-anggota Komite Investasi dan Risiko PT Perkebu- nan Nusantara V • Decision Letter of the Board of Com- missioners No: 05-SK DK XI 2016 concerning Dismissal and Appointment of Members of Investment and Risk Commit- tee of PT Perkebunan Nusantara V • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 06-SKDKIX2013 tanggal 16 September 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Komite Investasi dan Risiko PT Perkebu- nan Nusantara V Persero • Decision Letter of the Board of Commis- sioners Number: 06-SK DK IX 2013 dated 16 September 2013 concerning Dismissal and Appointment of Members of Investment and Risk Committee of PT Perkebunan Nusantara V Persero • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 03-SKDKIX2014 tanggal 15 September 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Komite Investasi dan Risiko PT Perkebu- nan Nusantara V Persero • Decision Letter of the Board of Commis- sioners Number: 03-SK DK IX 2014 dated September 15, 2014 regarding Termination and Appointment of Members of Investment and Risk Committee of PT Perkebunan Nusantara V Persero Tmt Menjabat Start Date 2711 2013 sd September 2016 27112013 to September 2016 04112016 sd sekarang 04112016 s d now 16092013 sd sekarang 16092013 up to now 15092014 sd sekarang 15092014 up to now 277 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Khairuddin Nasution Anggota Member • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 05-SKDKXI2016 tanggal 04 No- vember 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Investasi dan Risiko PT Perkebunan Nusantara V • Decision Letter of the Board of Com- missioners Number: 05-SK DK XI 2016 dated November 4, 2016 regarding Dismissal and Appointment of Invest- ment and Risk Committee Member of PT Perkebunan Nusantara V 04112016 sd sekarang 04112016 up to now Wewenang dan Tanggung Jawab Agar tugas Komite Investasi dan Risiko dapat berjalan dengan baik, telah disusun Piagam charter Komite Investasi dan Risiko sebagai acuan dalam pelaksanaan tugasnya. Komite In- vestasi dan Risiko bertanggung jawab : 1. Mendapatkan pemahaman atas pengelolaan risiko usaha perusahaan yang mencakup identiikasi berbagai risiko yang dihadapi perusahaan, strategi yang ditetapkan untuk mencapai sasarantarget, sistem dan prosedur manajemen risiko yang diterapkan perusahaan, pengendalian intern perusahaan, termasuk kebijakan, metodologi dan infrastruktur. 2. Melakukan evaluasi terhadap berbagai model pengukuran risiko yang digunakan perusahaan dan memberikan rekomendasi penyempurnaan lebih lanjut. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi yang diterapkan perusahaan, serta pengendalian atas berbagai potensi risiko yang dihadapi perusahaan. 4. Melakukan kajian berkala dan evaluasi serta pengukuran atas efektivitas masing-masing komponen dari Enterprise Risk Management ERM yang diterapkan dilingkungan perusahaan. 5. Melakukan evaluasi atas perencanaan tahunan perusahaan RKAP dan perencanaan jangka panjang RJPP dari perspektif tingkat risikonya guna menyediakan bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris. 6. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Dewan Komisaris terkait dengan pengelolaan inventasi dan risiko perusahaan. 7. Melaporkan hasil-hasil kerja Komite kepada Dewan Ko- misaris. Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Investasi dan Risiko berwenang melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya baik dari fungsi Manajemen Risiko Perusahaan maupun dari jajaran manajemen operasional risk taking unit berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan investasi, pengelolaan dan pengendalian risiko usaha, serta pelaporannya. 2. Meminta keterangan dari pihak manajemen Perusa- haan termasuk dari oversight committee Manajemen Risiko dan dari pihak lain yang kompeten, serta melakukan pemeriksaan lapangan untuk menguji informasi dan fakta. 3. Membentuk dan memberikan penugasan kepada satu atau beberapa sub Komite Ad hoc. 4. Menggunakan penasehat ahli atau konsultan dari luar Perusahaan yang dibiayai Perusahaan, apabila dianggap perlu oleh Komite dalam pelaksanaan tugasnya. 278 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Authority and Responsibility In order for the duties of the Investment and Risk Committee to work properly, the Charter of the Investment and Risk Commit- tee has been prepared as a reference in the performance of its duties. The Investment and Risk Committee is responsible: 1. Gain an understanding of the company’s business risk management that includes identifying the various risks facing the company, the strategies set for achieving the targets targets, the risk management system and procedures applied by the company, internal controls of the company, including policies, methodologies and infrastructure. 2. Evaluate various risk measurement models used by the company and provide further reinement recommendations. 3. Monitor and evaluate the policies and implementation of integrated risk management applied by the company, and control over various potential risks faced by the company. 4. Conduct periodic reviews and evaluations and mea- surements on the effectiveness of each component of Enterprise Risk Management ERM applied within the company environment. 5. Evaluate the company’s annual planning RKAP and long-term planning RJPP from the risk level perspective to provide input and consideration materials for the Board of Commissioners. 6. Provide reference materials and information for the needs of the Board of Commissioners in relation to the management of the company’s inventory and risks. 7. Reporting the results of the Committee’s work to the Board of Commissioners. In performing its duties the Investment and Risk Committee is authorized to do the following: 1. Obtain the necessary data and information for the performance of its duties either from the Company Risk Management function or from the operational management risk taking unit relating to the planning and implementation of investment, business risk management and control, and reporting. 2. Requests for information from the Company’s management including from the oversight committee on Risk Management and from other competent parties, and conducts ield checks to test information and facts. 3. Establish and assign assignments to one or more sub-Ad hoc committees. 4. Use an external advisor or consultant from a Company funded by the Company, if deemed necessary by the Committee in the performance of its duties. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Program Kerja Komite Investasi dan Risiko Tahun 2016 NO 2 3 4 5 1 PROGRAM KERJA POKOK Menyusun rencana kerja tahunan Komite Investasi dan Risiko Menyempurnakan Pedoman Teknis dan Piagam Komite Investasi dan Risiko Risk Investment Com- mittee Charter Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kondisi dan kualitas penerapan manajemen risiko pada PT PN V Melakukan evaluasi atas perencanaan investasi dalam RKAP 2015 dan RKAP 2016 Penelaahan surat masuk untuk De- wan komisaris dari aspek Investasi dan Managemen Risiko SASARAN Tersusunnya program kerja Komite Investasi Risiko untuk tahun 2016 - Tersedianya buku Pedoman Teknis Pengawasan Komite Investasi dan Risiko atas Penerapan Ma- najemen Risiko Perusahaan yang tepat cocok dengan kebutuhan. - Tersedianya buku Piagam Komite Investasi dan Risiko yang sesuai dengan peraturan perundangan terkini. - Terlaksananya tugas pengawasan Komisaris atas penerapan manajemen risiko oleh Direksi dan jajaran manajemen Perusahaan. - Mendorong terwujudnya penyusunan softstructure Man- ual Manajemen Risiko level-1 dan level-2. Tersedianya bahan masukan yang valid bagi Dewan Komisaris untuk rapat pembahasan RKAP 2016 dan RKAP 2017 dengan Direksi dan Peme- gang Saham Tersedianya bahan masukan untuk Dewan Komisaris dalam memberikan persetujuanre- komendasi tanggapan tertulis atas usulan perbuatankegiatan yang disampaikan oleh Direksi URAIAN KEGIATAN Merencanakan program kerja berkaitan dengan - Kegiatan Investasi tanaman dan Non tanaman perusahaan - Kegiatan Managemen Risiko Perusahaan - Kegiatan Dewan Komisaris Menyempurnakan buku Pe- doman Teknis dan Piagam Komite berkaitan dengan : - Tugas dan Kewajiban Komite Investasi dan Risiko - Sifat, fungsi dan tanggung jawab Komite Investasi dan Risiko - Pelaporan - Informasi yang relevan tentang Investasi dan Risiko Perusahaan - Melakukan koordinasi, konsultasi dan permintaan data kepada Direksi dan jajaran manajemen terkait tentang penerapan manajemen risiko pada PTPN V - Melakukan rapat pertemuan dengan unit manajemen yang bertugas menangani pengelolaan manajemen risiko korporat. - Melakukan pembahasan dengan manajemen terkait dan BPKP tentang rencana pendampingan oleh BPKP dalam pembangunan infrastruktur Manajemen Risiko PTPN V. Evaluasi RKAP 2015 dan RKAP 2016 terhadap : - RKAP buku Draf 1 dan Draf 1 perubahan - RKAP setelah rapat teknis Kementerian BUMN - RKAP berbasis risiko - Data investasi tanaman dan non tanaman Surat masuk tahun 2016 berkaitan dengan : - Surat dari Direksi dan Instansi Terkait - Tingkat risiko kegiatan - Permintaan data pendukung perusahaan yang relevan PRODUK OUT PUT Lembaran Program Kerja Tahun 2016 - Revisi Buku Pedoman Teknis Pengawasan Komite Investasi dan Risiko atas Penerapan Manajemen Risiko - Revisi Buku Piagam Komite Investasi dan Risiko Risk Investment Committee Charter - Rekomendasi KomiR kepada Dewan Komisaris - Risalah rapat Komir dengan Unit Manajemen Risiko. Hasil Evaluasi atas RKAP 2015 dan RKAP 2016 Hasil Evaluasi JADWAL WAKTU November 2015 01 Januari – 31 Maret 2016 Maret - Desember 2016 Oktober 2015 sd Januari 2016 Oktober 2016 Sesuai dengan tanggal surat masuk 279 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 6 7 8 9 10 11 Penelaahan atas laporan berkala pelaksanaan investasi Perusahaan dan pelaksanaan penerapan manajemen risiko Pemantauan Penerapan Man- agemen Risiko Perusahaan Mendampingi Dewan Komisaris dalam peninjauan lapangan Melakukan tugas lainkhusus sesuai permintaan Dewan Komisaris Menyusun pelaporan triwulanan pelaksanaan tugas dan kegiatan Komite IR Pengembangan kompetensi dan PelatihanSertii- kasi Manajemen Risiko bagi anggota KomiteIR Tersedianya bahan masukan untuk Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas pengawasan Komisaris dan dalam memberikan rekomendasi penyempurnaan penerapan manajemen risiko terintegrasi. - Terbentuknya softstructure manajemen risiko korporat - Diterapkannya prosedur dan mekanisme manajemen risiko dalam pengelolaan perusahaan - Terbentuknya proil risiko perusahaan Tersedianya bahan rujukan dan informasi serta pelaporan hasil kunjungan Komisaris Tersedianya bahan rujukan dan informasi serta pelaporan kepada Dewan Ko- misaris tentang suatu masalah tertentu yang memerlukan perhatian Komisaris Comply terhadap Charter KomIR dan peraturan perundangan yang berlaku Peningkatan kompetensi, pengetahuan dan pengembangan kemampuan profesional anggota Komite IR - Membahas dengan Bagian terkait Bag Tanaman, Bagian Teknik, Bagian Pengolahan, Bagian Umum, Bagian Akuntansi, Bagian Pembiayaan dan Bagian P2TI tentang rencana format pelaporan berkala pelaksanaan investasi. - Membahas dengan unit Manajemen Risiko PTPN V tentang format pelaporan berkala penerapan manajemen risiko terintegrasi. - Menelaah Laporan Pelaksa- naan Investasi setiap bidang dan Laporan berkala penerapan manajemen risiko Pemantauan penerapan manajemen risiko berkaitan dengan : - Struktur organisasi risiko perusahaan - Program kerja manajemen risiko perusahaan - Sosialisasi penerapan manajemen risiko - Pelatihan manajemen risiko bagi para Champions - Manual manajemen risiko Mendampingi Dekom berkaitan dengan : - Kunjungan Ke Kebun dan PKS - Pengumpulan data investasi dan Permasalahan nya - Dokumentasi Melakukan tugas lainkhusus berkaitan dengan : - Fact Finding - Pertemuan dengan Kabag SPI, Teknik, Pengolahan, Tanaman, Pembiayaan, akuntasi dan yang lainnya - Pertemuan dengan Stake- holder Menyusun Laporan triwulanan pelaksanaan tugas dan kegiatan Komite Investasi Risiko Pelatihan manajemen risiko dan mengikuti Ujian Sertii- kasi Manajemen Risiko level 1, 2, 3 Mengikuti Seminarworkshop yang berkaitan dengan topic manajemen risiko Hasil Evaluasi Notulen rapat dengan manajemen terkait Laporan Hasil Kunjungan Laporan fact inding Laporan triwulanan Sertiikat BSMR level 1, 2, 3 Laporan keikutsertaan dalam seminarwork shop Triwulanan 01 Januari – 31 Desember 2016 01 Januari – 31 Desember 2015 Dise- suaikan dengan permasalahan April 2016 Juli 2016 Oktober 2016 Januari 2017 Agustus 2016 Oktober 2016 Independensi Anggota Komite Investasi dan Risiko Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN Nomor: S-375MBU.Wk2011 tanggal 5 Desember 2011, Anggota Komite Investasi dan Risiko bukan berasal dari karyawan PT PN V. Disamping itu semua Anggota Komite Investasi dan Risiko tidak memiliki hubungan keluarga dan keuangan dengan sesama anggota Komite Investasi dan Risiko, Dewan Komisaris dan Direksi. 280 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Nama Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan Komite I R Dekom Direksi Komite I R Dekom Direksi Yusman Amin Ketua X X X X X X Ari Dwipayana Ketua X X X X X X Ronald Ferry Silaen Anggota X X X X X X Heri Moerdiyono Anggota X X X X X X Khairuddin Nasution Anggota X X X X X X Ket. X = tidak ada hubungan 281 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Implementation of Duties of Investment and Risk Committee In order for the duties of the Investment and Risk Commit- tee to be directed, trustworthy, and have maximum utilization for the beneit of the Company, in addition to the Investment and Risk Committee Charter, the Commissioner issues Technical Guidelines for Supervision of Investment and Risk Committee on Risk Management Implementation as tools and operational work reference For the Investment and Rtisk Committee in the context of monitoring and appraising the implementation of Risk Management by the Company’s management. During 2016, the Investment and Risk Committee has conducted an internal meeting of the Investment and Risk Committee 14 times, which was attended by all Members of the Investment and Risk Committee. The internal meetings of the Board of Com- missioners are followed by the Investment and Risk Committee 14 times and 13 joint meetings with the Board of Directors and Com- missioners. In addition to meetings with the Board of Commission- ers, the Investment and Risk Committee also convened a meeting with the External Auditor, Section in charge of the Company Risk Management and other Sections in PTPN V as required. The results of the work of the Investment Risk Committee during 2016 in the form of reports on review, evaluation, letter manuscripts etc. have been reported to the Board of Commis- sioners whose details are as relected in the Reporting of IR Committee Activities Results Procedure for Determination of Remuneration of Invest- ment and Risk Committee Referring to the Regulation of the Minister of SOE Num- ber: PER-12 MBU 2012, the honorarium of the Investment and Risk Committee Member shall be set at maximum 20 of the salary of the President Director. Members of the Board of Commissioners who also serve as Chairmen Members of the Investment and Risk Committee shall not be granted any additional income other than income as members of the Board of Commissioners. Remuneration of Investment and Risk Committee Remuneration of the Investment and Risk Committee of 2015 is still referring to the Decision Letter of the Board of Commissioners Number 07-SK DK X 2012 dated October 31, 2012 on Remuneration of Committee Members of the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara V Per- sero, Member of Investment and Risk Committee Members of the Board of Commissioners receive a ixed monthly honorarium of 17.5 of the monthly salary of the President Direc- tor, subject to the Company’s levied taxes, and the lumpsum equates to the lump sum of Head of Section at PT PN V. Reporting on Activities of Investment Risk Committee During 2016, the Investment and Risk Committee has made quarterly reports of Realization of Activities of Investment Risk Committee addressed to the Board of Commissioners, as follows: Pelaksanaan Tugas Komite Investasi dan Risiko Agar tugas Komite Investasi dan Risiko dilaksanakan secara terarah, dapat dipercaya, dan memiliki dayaguna maksimal untuk kepentingan Perusahaan, maka disamping Charter Komite Investasi dan Risiko, Komisaris menerbitkan pula Pedoman Teknis Pengawasan Komite Investasi dan Risiko atas penerapan Manajemen Risiko, sebagai tools dan acuan kerja operasional bagi Komite Investasi dan Risiko dalam rangka pengawasan dan penilaian terhadap penerapan Manajemen Risiko oleh jajaran manajemen Perusahaan. Selama tahun 2016, Komite Investasi dan Risiko telah melakukan rapat internal Komite Investasi dan Risiko sebanyak 14 kali yang dihadiri seluruh Anggota Komite Investasi dan Risiko. Sedangkan rapat internal Dewan Komisaris yang diikuti oleh Komite Investasi dan Risiko sebanyak 14 kali dan rapat bersama Direksi dan Komisaris sebanyak 13 kali. Selain pertemuan dengan Komisaris, Komite Investasi dan Risiko juga mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal, Bagian yang membidangi Manajemen Risiko Perusahaan dan Bagian lain di PTPN V sesuai dengan kebutuhan. Hasil kerja Komite Investasi Risiko selama tahun 2016 dalam bentuk laporan telaahan, evaluasi, naskah surat dll telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris yang rinciannya sebagaimana terlihat pada Pelaporan Hasil Kegiatan Komite IR Prosedur Penetapan Remunerasi Komite Investasi dan Risiko Mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-12 MBU2012 maka honorarium Anggota Komite Investasi dan Risiko ditetapkan sebesar maksimal 20 dari gaji Direktur Uta- ma. Anggota Dewan Komisaris yang merangkap menjadi Ket- uaAnggota Komite Investasi dan Risiko tidak diberikan penghasilan tambahan selain penghasilan sebagai Anggota Dewan Komisaris. Remunerasi Komite Investasi dan Risiko Remunerasi Komite Investasi dan Risiko tahun 2015 masih mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07- SKDKX2012 tanggal 31 Oktober 2012 tentang Remunerasi Anggota Komite Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V Persero, Anggota Komite Investasi dan Resiko yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris mendapat honorarium tetap setiap bulan sebesar 17,5 dari gaji bulanan Direktur Utama, dengan ketentuan pajak ditanggung Perusahaan, dan lumpsum disamakan dengan tingkat lumpsum Kepala Bagian di PT PN V. Pelaporan Hasil Kegiatan Komite Investasi Risiko Selama tahun 2016 , Komite Investasi dan Risiko telah membuat laporan triwulanan Realisasi Kegiatan Komite In- vestasi Risiko yang ditujukan kepada Dewan Komisaris, sebagai berikut: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources No. Tanggal Laporan Perihal Triwulan-I2016 : 1. 23 Februari 2016 Pembahasan LM Bulan Januari, Divestasi Saham PTP Agrintara, Pengurusan HGU SBL 2. 23 Maret 2016 Pembahasan LM Bulan Februari, Pembangunan PKS Air Molek, Akuisisi Lahan Pengganti Senamanenek, Upaya Perlawanan Hukum di Kebun SBL 3. 25 April 2016 Pembahasan LM Bulan Maret, Proses Divestasi Saham PTP Agrintara, Penarikan KI dan MTN 2016 Triwulan-II2016 : 1. 23 Mei 2016 Pembahasan LM Bulan April, Tindak Lanjut Temuan BPK 2. 23 Juni 2016 Pembahasan LM Bulan Mei, Pengurusan KKPA 3. 26 Juli 2016 Pembahasan LM Bulan Juni, Upaya Hukum di Kebun SBL Triwulan-III2016 : 1. 26 Agustus 2016 Pembahasan LM Bulan Juli, Penarikan KI melalui Perbankan, Penyelesaian PT. Mardec Nusa Riau 2. 15 September 2016 Pembahasan LM Bulan Agustus, Fasilitas Pelepasan Kawasan Hutan untuk Kebun SBL 3. 15 Oktober 2016 Pembahasan LM Bulan September, Penyelesaian Divestasi Saham PTP. Agrintara, Pengurusan HGU Kebun SBL, Pengurusan KKPA Triwulan-IV2016 : 1. 29 November 2016 Pembahasan LM Bulan Oktober 2. 22 Desember 2016 Pembahasan LM Bulan November 3 20 Januari 2017 Pembahasan LM Bulan Desember Proil Komite Investasi dan Risiko YUSMAN AMIN Ketua ARI DWIPAYANA Komisaris Independen K ewarganegaraan : Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir : Bangkinang, 15 Mei 1953. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta 1981, S2 ; Transport Engineering, University of New South Wales, Sidney, Australia 1994. Perjala- nan Karir : Memulai karir sebagai Structure Engineer di suatu Perusahaan Konsultan Teknik Nasional 1981, Staf Teknik Bina Marga di Dinas P.U Provinsi Riau 1982, Kasi Pelaksana di Dinas P.U Provinsi Riau 1984, Kasubdin Bina Marga di Dinas P.U Provinsi Riau 1995, Kasubdit Evaluasi Manfaat di BP4S PU Jakarta 2000, Kepala Dinas P.U Kabupaten Bengkalis 2001, Fungsional Peneliti di Balitbang Provinsi Riau 2002, Kepala BAPPEDA Kota Pekanbaru 2007 dan Sekretaris Wilayah Daerah Kota Pekanbaru 2009. Penugasan Khusus : Sebagai Ketua Komite Investasi dan Risiko PTPN V Persero sejak 27 November 2013. Dasar Pengangkatan : Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-385MBU2013 tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V. Dasar Pemberhentian : Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III Selaku Para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara V No- mor : SK-202MBU092016 dan Nomor : 3.00SKPTSR312016 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara V. K ewarganegaraan: Warga Negara Indonesia. Tempat Tanggal Lahir : Gianyar, 24 Februari 1972. Pendidikan: S3 Program Doktor Ilmu Politik dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta 2013. Perjalanan Karir: Asisten DosenPeneliti di Jurusan Pemerintahan FISIPOL UGM 1995-1997, Staf Pengajar Jurusan Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM 1997-sekarang, Staf Pengajar S2 Ilmu Politik UGM 2003-sekarang, Staf Pengajar S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM 2003-sekarang, Ketua Yayasan Tat Twam Asi Nusantara Yogyakarta, Ketua Yayasan Uluangkep Bali, Ketua Tim Seleksi KPU Provinsi DIY 2013, Tim Independen dalam Seleksi KPU RI, Tim Ahli Penyusunan Naskah Akademik dan RUU Desa, RUU Pemerintahan Daerah, dan Kajian RUU Otonomi Khusus Bali Dewan Perwaklian Daerah RI 2011-2013, Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dan RUU Desa Direktorat Pembangunan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri 2008-2010, Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dan RUU Keistime- waan Yogyakarta, Kementerian Dalam Negeri 2007, Konsultan DRSP-USAID 2007-2009, Peneliti di Inti- tute for Research and Empowerment Yogyakarta 1997-sekarang, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Desember 2014-September 2015, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia September 2015-sekarang, Komisaris Independen PTPN V Pekanbaru 2016-sekarang. Penugasan Khusus: Komisaris Independen PTPN V 2016-sekarang, Dasar Pengangkatan: berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-202MBU092016 tanggal 01 September 2016 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara III selaku Para Pemegang Sa- ham PT Perkebunan Nusantara V Nomor: 3.00SKPTSR312016 tanggal 1 September 2016, tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara V. 282 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights KHAIRUDDIN NASUTION ANGGOTA RONALD FERRY SILAEN ANGGOTA L ahir: Tanjung Balai, Asahan tanggal 26 Oktober 1959. Pendidikan: S1; Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 1984, S2; Institut Pertanian Bogor Program Pasca Sarjana 2003. Perjalanan Karir: Trainee Tanaman PTP IV 1985, Pjs Asisten TanamanTrainee PTP IV 1985- 1987, Pjs TanamanVolontair PTP IV 1987, Asisten Tanaman PTP IV 1988-1992, Staf Urusan Bagian Tanaman PTP IV 1992-1996, Staf Urusan Bagian Tanaman PTPN V 1996, Staf Urusan Produksi Bagian Tanaman PTPN V 1997-1999, Asisten Kepala Kebun Sei Galuh PTPN V 1999, Asisten Kepala Kebun Tandun PTPN V 1999-2000, Kepala Urusan Pemupukan Hama Penyakit Bagian Tanaman PTPN V 2000-2003, Kepala Urusan Bidang Tanaman SBU Tandun PTPN V 2003, Kepala Urusan Investasi Bagian Tanaman PTPN V 2003-2006, Pj. Manager Kebun Lubuk Dalam PTPN V 2006-2007, Manager Kebun Sei Intan PTPN V 2007-2009, Manager Kebun dan PKS Tanjung Medan PTPN V 2009-2010, Kepala Bagian Tanaman PTPN V 2010-2013, General Manager SBU Sei Rokan 2013- 2015. Himpunan Alumni IPB Wilayah Riau 2003-sekarang. Anggota Komite Investasi dan Risiko PTPN V 2016-sekarang. Dasar Pengangkatan : Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 05-SKDKXI2016 tanggal 4 November 2016. A nggota Komite Investasi dan Risiko.. Lahir : Medan tanggal 5 Mei 1977. Pendidikan : jurusan akuntansi, Universitas Kristen Indonesia 2001, Profesi sebagai Akuntan diselesaikan di Universitas Indonesia 2003, dan menyelesaikan S2-nya di Program Magister Akuntansi di Universitas Kristen Indonesia 2006. Perjalanan Karir : Pengalaman kerja sebagai dosen di Jurusan Akuntansi dan Perpajakan, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Indonesia 2001-sekarang dan Anggota Komite Audit PTPN V 15 Oktober 2011 sd 16 Sept 2013, Anggota Komite Investasi dan Resiko PTPN V 16 September 2013 sd sekarang. Dasar Pengangkatan : Ber- dasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 06-SKDKIX2013 tanggal 16 September 2013 A nggota Komite Investasi dan Risiko. Lahir: Yogyakarta, tanggal 13 Maret 1956. Pendi- dikan: S1; Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada 1981. S2; Fakultas Te- knologi Industri dan Manajemen Asian Institute of Technologi Thailand 1992. Perjalanan Karir: diangkat sebagai PNS Ditjenbun Departemen Pertanian 1982, Kepala Unit Pelaksana Proyek UPP Kopi Dinas Perkebunan Banjarbaru Kalimantan Selatan 1983, Kasi Perencanaan Dinas Perkebunan Banjarbaru Kalimantan Selatan 1989, Kasi Sumber Daya Dinas Perkebunan Banjarba- ru Kalimantan Selatan 1990, Kepala Bagian Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi pada Proyek Pengembangan Karet Rakyat Bantuan Asian Development Bank di Kalimantan Selatan 1996, Pimpinan Bagian Proyek Pengembangan Karet Rakyat Bantuan Asian Development Bank di Kali- mantan Selatan 2000, Kasi Evaluasi dan Pelaporan Ditjenbun 2001, Kepala Bagian Evaluasi Dit- jenbun 2008, Anggota Tim Klasiikasi PIR Trans Kelapa Sawit 2008 Sekretaris Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Ditjenbun 2012, Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Media Perkebunan 2008-sekarang. Diperbantukan sebagai Tim Teknis Ditjenbun 2012-sekarang, Anggota Komite Audit PTPN I Januari-September 2014, Lead Auditor ISPO 2015-sekarang. Dasar Pengangkatan : Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 03-SKDKIX2014 tanggal 15 September 2014. HERI MOERDIYONO ANGGOTA • KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Sampai saat ini, Dewan Komisaris PTPN V, dengan pertimbangan tertentu, menganggap bahwa keberadaan Komite Remunerasi dan Nominasi di PTPN V masih belum diperlukan. 283 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE Untill now, the Board of Commissioners of PTPN V, with due consideration, considers that the existence of the Re- muneration and Nomination Committee in PTPN V is still not required. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 6.3 TATA KELOLA DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS GOVERNANCE • ASSESMENT DEWAN DIREKSI Di dalam struktur organisasi, Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang berjumlah 5 orang, yang salah seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dan 4 orang lainnya sebagai Direktur Bidang. Yang memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan direksi untuk masa Jabatan 5 Tahun adalah RUPS. Pengangkatan Direksi melalui mekanisme penilaian kepatutan dan kelayakan dengan berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per-01MBU2012 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Us- aha Milik Negara serta Anggaran Dasar Perseroan. Dalam peraturan tersebut, dinyatakan Persyaratan Direksi terdiri dari persyaratan formal dan persyaratan materiil. 1. Persyaratan Formal Orang yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya pernah: 1. Dinyatakan pailit ; 2. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Ko- misaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu BUMN dan atau Perusahaan dinyatakan pailit; atau 3. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara, BUMN, Perusahaan danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan. 2. Persyaratan Materiil a. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak track record yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusanBUMNPerusahaanLem- baga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan. b. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki: 1 Pengetahuan yang memadai di bidang usaha BUMN yang bersangkutan; 2 Pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola perusahaan; 3 Kemampuan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan BUMN. c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat: 1 Perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang, dalam pengurusan BUMNPerusahaan Lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan berbuat tidak jujur; 2 Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan BUMNPerusahaanLembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan berperilaku tidak baik; 3 Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara melawan hukum kepada pribadi calon Anggota Direksi, pegawai BUMN PerusahanLembaga tempat yang bersangkutan bekerja, atau golongan tertentu sebelum pencalonan berperilaku tidak baik; • BOARD OF DIRECTORS ASSESSMENT In the structure of organization, corporate is managed and led by ive of Board of Directors, one of them was appointed as President Director and four others as Departementof .Direc- tor. The authorities of General Meeting Shereholders are to appoint and dismiss those board of directors for ive years period. Based on Regulation of the State Minister for State Owned Enterprises No. Per-01 MBU 2012 on Terms and Procedures Appointment and Dismissal of Directors of State Owned Enter- prises and the Articles of Association of the Company, Board of Directors was appointed through mechanism of it and proper test These regulations regulate formal and substantive requirements of Board of Directors, namely 1. Formal Requrements Those who might be appointed as members of the Board of Directors are individuals who are legally competent, except if within 5 ive years prior to his appointment ever: 1. Declared be bankrupt; 2. Being a Directors orBoard of Commissioners members or Supervisory Board members who are declared guilty in causing bankruptcy of state owned enterpres, or 3. Has been convicted for commiting a crime which adverse state inance, state owned enterprise, corporate and or related to inancialsector. 2. Material Requirements a. Has experiences, relevant track records that show- ing eficacy in managing state owned enterprise corporate Institution where he was working before the nomination. b. Expertise, has concerned about: 1 Adequate knowledge relatedto business of state- owned enterprise; 2 Understanding inmanaging corporate and carry out good corporate governance; 3 Ability to formulate and implement strategic policies to develop state-owned enterprise. c. Integrity, that is concerned about never been involved in: 1 Manipulate deeds and deviant practices dis- honesty., in managing state owned company corporate Institution where candidate worked before the nomination 2 Disowned of contract which is categorized as not meet commitments, made by state Company Institution where candidate worked before the nomination misbehaving; 3 Action that can be categorized as beneits manner against the law to individuals, members of the Board of Directors, employees of state corporate Institution where candidate worked, or at certain group before the nomination misbehaving; 284 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 4 Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang sehat perilaku tidak baik. d. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk: 1 Memformulasikan dan mengartikulasikan visi perusahaan. 2 Mengarahkan pejabat dan karyawan perusahaan agar mampu melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan. 3 Membangkitkan semangat memberi energi baru dan memberikan motivasi kepada pejabat dan karyawan perusahaan untuk mampu mewujudkan tujuan perusahaan. e. Memiliki kemauan yang kuat antusias dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan BUMN yang bersangkutan. Disamping persyaratan di atas, ada beberapa persyaaratan lain yang harus dipenuhi seorang calon Direksi Perse- roan antara lain : a. Bukan pengurus partai politik, danatau anggota legislatif, danatau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif; b. Bukan kepalawakil kepala daerah danatau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala wakil kepala daerah; c. Berusia tidak melebihi 58 tahun ketika akan menjabat Direksi; d. Tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada Lembaga, Anggota Dewan KomisarisDewan Pengawas pada BUMN, Anggota Direksi pada BUMN danatau Perusahaan, kecuali menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai Anggota Direksi BUMN. 4 Action that can be categorized as a violation of the provisions relating to the principles good corporate governance good behavior. d. Leadership, that is candidate hasthe ability to: 1. Formulating and articulating the company’svision. 2. Directing the oficers and employees to achieve company goals. 3. Provoke spirit andmotivate oficers and employees to be able to promote and develop company. e. Having a strong will enthusiastic and highdedication to promote and develop state-owned enterprise. In addition to the above requirements, there are several any other terms must be met a candidate for the Board of Directors such as: a. Not as a caretaker of political party, and or members of legislative, and or not currently nominate as candidate of legislative b. Not the headdeputy regional head andor not currently nominate a candidate for the head deputyregional head; c. Does not exceed 58 years old when would be held as Directors; d. Not being appointed as an oficer in the Institute, Memberof the Board of CommissionersBoard of Supervisory of SOE, the SOE Board of Directors Member andor the Company, unless sign a declaration of willing toresign from its capacities if elected as Memberof the Board of Directors of SOE. 285 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources e. Not being at position that is prohibited by legislation from concurrently performedas Board of Di- rectors Member, unless sign a declaration willing to resign from its capacities if elected as Member of Board of Directors. f. Not being as a Member of the Board of Director- son the SOE pertinent over the two 2 consecu- tive periods of. g. Physically and mentally healthy not suffering- from a disease that can hinder the performan- ceof duties as a Member of Board of Directors and proven by a health certiicate from agovern- ment hospital. h. Members of the Board of Directors of SOE canbe a Member of the Board of Commissioners of a subsidiary company joint ventures SOE pertinent, after obtaining the approval by the Minister Appoint- ment and Dismissal of Directors. Mechanism of Directors appointment is carried out based on the principles of professionalism and good corporate governance through a series of tests in order to select the best candidate to be member of the Board of Directors. Tests carried out in a certain way and by using clear parameter and stan- dardized testing system, transparent and professional called Fit and Proper Test.. e. Tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk dirangkap dengan jabatan Anggota Direksi, kecuali menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai Anggota Direksi. f. Tidak menjabat sebagai Anggota Direksi pada BUMN yang bersangkutan selama 2 dua periode berturut-turut. g. Sehat jasmani dan rohani tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai Anggota Direksi yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah. h. Anggota Direksi BUMN dapat menjadi Anggota Dewan Komisaris Perusahaan selain anak perusahaanperusahaan patungan BUMN yang bersangkutan, apabila mendapat persetujuan Men- teri Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi. Mekanisme pengangkatan Direksi dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik melalui serangkaian tes pengujian dalam rangka memilih calon terbaik untuk menduduki jabatan sebagai anggota Di- reksi. Pengujian dilakukan dengan cara tertentu dan dengan menggunakan tolak ukur yang jelas serta sistem pengujian yang baku, transparan dan profesional yang disebut Ujian Ke- layakan dan Kepatutan UKK. 286 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 287 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Sekretaris Kementrian Menyusun daftar Anggota direksi Yang habis masa Jabatannya Dalam satu tahun Anggaran dan Menyampaikannya Kepada menteri Dengan tembusan Kepada deputi Teknis Secretary Ministry Compile lists Members of the board of directors The out of date His position In one year Budget and Pass it on To the minister With a copy To the deputy Technical Anggota direksi BUMN atau anggota Direksi BUMN yang Telah menyelesaikan Masa jabatannya Members of the board of directors BUMN or member The BUMN Directors who Have done His term of of fice Bakal calon anggota Direksi yang berasal Dari internal BUMN Will be a prospective member Board of Directors From internal SOEs Bakal calon anggota Direksi yang berasal Dari pejabat Eselon I Dan Eselon II Instansi pemerintah Will be a prospective member Board of Directors From Echelon I officials And Echelon II Government agencies Bakal calon anggota Direksi yang Berasal Dari dewan Komisarisdewan Pengawas BUMN Will be a prospective member The Board of Directors Comes from the council Commissioner Board Supervisor of SOE’S Bakal calon anggota Direksi yang berasal Dari orang perse- Orangan yang berasal Dari eksternal BUMN Dan eksternal insan Di pemerintah Will be a prospective member Board of Directors From Perse- The originals From external SOEs And external human beings In government Tim UKK yang Beranggotakan Paling sedikit 2 Orang terdiri dari Menteri BUMN dan Atau pejabat yangditetapkan menteri BUMN The team Members At least 2 People consist of Minister of BUMN and Or officials who are appointed minister of SOEs UKK dilaksanakan Oleh lembaga Professional yang Dipilih oleh BUMN Competence and feasibility tests are implemented By institution The Professional Chosen by SOEs UKK dilaksanakan Oleh lembaga Professional Yang ditetapkan Sekretaris Kementrian atas Nama menteri BUMN CFT implemented By institution Professional Set Secretary Ministry above Name of minister of SOEsN UKK dilaksanakan Oleh lembaga Professional Yang dipilih oleh Bakal calon yang Bersangkutan atas Biaya sendiri CFT implemented By institution Professional Selected by Will the candidate Related top Own cost UKK dilaksanakan Oleh lembaga Professional Yang dipilih oleh Bakal calon yang Bersangkutan atas Biaya sendiri CFT implemented By institution Professional Selected by Will the candidate Related top Own cost 1. Evaluasi dilaksanakan oleh Tim yang beranggotakan Paling sedikit 2 orang terdiri dari Menteri BUMN Danatau pejabat yang ditetapkan Menteri BUMN. 2. Dilakukan Terhadap bakal Calon yang Diusulkan oleh Dewan komisaris Berdasarkan Hasil UKK yang Dilakukan Lembaga Profesional Yang dipilih oleh BUMN dan UKK Yang dilakukan Olehlembaga profesiona Dengan anggaran Kementrian BUMN serta ukk Yang dilakukan Oleh lembaga Profesional Dengan biaya Sendiri. 1. Evaluation implemented by The team Members At least 2 people consist of the Minister of SOEs And or officials Set Minister of SOEs. 2. Conducted Against going to be The candidate Suggested by Board of Commissioners Based on Results of the CFT Do Institute Professional Selected by BUMN and UKK Which is conducted By professional institutions With budget Ministry BUMN and ukk Which is conducted By institution Professional At a cost Own . 1. Menteri Melakukan Evaluasi akhir atas Calon terbaik dari Hasil UKK. 2. Menteri Melakukan Penetapan 1 calon Terpilih untuk Masing-masing Jabatan anggota Direksi. 3. Calon anggota Direksi Menandatangani Kontrak Manajemen dan Surat peryantaan Pakta integritas. 1. Minister Conducts final Evaluation of the Best Candidates from the Results of CFT. 2. Minister to Determine 1 elected candidate for each Position of member of Board of Directors. 3. Candidate members of the Board of Directors Sign Contract of Management and Letter of statement Pact of integrity. 1. Pengangkatan Calon anggota Direksi terpilih Dilakukan dengan Keputusan MenteriRUPS. 2. Pengangkatan Anggota direksi Mulai berlaku Efektif terhitung Sejak tanggal Pelantikan atau Tanggal yang Ditetapkan dalam Keputusan MenteriRUPS. 1. Appointment of the elected members of the Board of Directors shall be made by a MinisterGMS Decree. 2. Appointment of members of the board of directors shall be effective as of the date of the inauguration or the date specified in the Ministerial GMS Decree. PERSIAPAN PREPARATION PENJARINGAN USULAN CALON SELECTION OF PROPOSAL UJI KELAYAKAN DAN KEPATUHAN UKK FIT AND PROPER TEST EVALUASI OLEH TIM EVAKUASI EVALUATION BY EVALUATING TEAM PENETAPAN APPEARANCE PENGANGKATAN APPOINTMENT 1 2 6 5 4 3 File aslinya ada di file flow chart pengangkatan direksi 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources • MEKANISME PEMBERHENTIAN DEWAN DIREKSI Pada dasarnya masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 satu kali masa jabatan. Namun demikian, RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya yaitu: a. Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen ; b. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; c. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan danatau ketentuan Anggaran Dasar; d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan atau Negara ; e. Melakukan tindakan yang melanggar etika danatau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi Badan Usaha MilikNegara. f. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. g. Mengundurkan diri. h. Alasan lainnya yang dinilai tepat oleh Rapat Umum Pe- megang Saham demi kepentingan dan tujuan Perse- roan. Keputusan pemberhentian diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri. Rencana pemberhentian sewaktu-waktu anggota diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Pe- megang Saham. • RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM BOARD MANUAL PERSEROAN Berdasarkan Anggaran Dasar dan Board Manual yang ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Agustus 2015, tugas Direksi antara lain : Tugas Pokok Direksi Tertuang di dalam Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 1, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Per- seroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar danatau Keputusan RUPS. Tugas Direktur Utama : a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkroni- sasikan seluruh kegiatan Perseroan dan bertanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Memimpin rapat Direksi. c. Dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang, Direktur Utama mengatur pembagian bidang tugas dan tanggung jawab antar anggota Direk- si melalui rapat Direksi dan ditetapkan dalam Keputusan Direksi. d. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan intern kegiatan Perseroan. MECHANISM DISMISSAL BOARD OF DIRECTORS Basically tenure of the Board are ive 5 years and may be reappointed for 1 one term. However, the AGM may dismiss the members of the Board of Directors at any time by stating the reasons, namely: a. Unable to meet its obligations as agreed in the contract management; b. Unable to do their job properly; c. Not implementing the provisions of laws and regulations and or articles of association; d. Engage in action that harm the Company and or the State; e. Perform actions that violate the ethical and or propri- ety that should be honored as a member of the Board of Directors of SOE. f. Was found guilty by court that has been binding legal force. g. Resign. h. Other appropriate reason is considered by the General Meeting of Shareholders in the interests and objectives of the Company. The dismissal decision made was taken after pertinent member was given opportunity to defend themselves. Plan for termination at any time are communicated to Directors in writing or verbally by the shareholders. JOB DESCRIPTION AND RESPONSIBILITY ON BOARD MANUAL Based on the Articles of Association and Board Manual signed by the Board of Directors and Commissioners of PTPN V on August 18, 2015, the roles of Board of Directors are: Main Roles of Directors Articles of Association chapter 11 paragraph 1, the role of Board of Directors area carry out all actions related to management of corporate in accordance with the purposes and objectives of the corporate and represent the corporate both in and outside the Court on all matters and all the events with restrictions as set out in the laws, statutes and or decisions of Shareholders. The task of President Director: a. Lead, coordinate and synchronize all activities of the Company and is responsible for set out in the article association and regulations. b. Leading Board of Directors meeting. c. If GMS does not establish roles and responsibilities, Pr- sident Director regulate assignment and responsibilities of members of Board of Directors through the Board of Directors meetings and is set out in the Decree of Direc- tors. d. Carry out the functions of planning and internal control of the Company. 288 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Tugas Direksi Lainnya : a. Memimpin dan mengkoordinasikan direktorat di bawahnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas sesuai pembidangan Direksi, baik secara bersama kolegial maupun secara individu. c. Selain tugas-tugas tersebut di atas, Direksi juga harus menyusun, melaksanakan, dan mengembangkan kebijakan mengenai Key Performance Indicator KPI, kontrak manajemen, manajemen risiko, teknologi informasi, suksesi pejabat kunci pejabat setingkat di bawah Direksi, tindak lanjut temuan eksternal dan internal auditor serta rekomendasi hasil assessment GCG. Wewenang Direksi Kewenangan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan tercantum dalam Board Manual Perseroan antara lain : a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan dengan ketentuan bahwa terhadap kebijakan di Bidang Produksi, Bidang Pemasaran, Keuangan, Akutansi Dan Perbendaharaan, Pengadaan, Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Bidang Teknologi Informasi, Bidang Sumber Daya Manusia, Direksi wajib berpedoman pada kebijakan umum yang ditetapkan oleh Peme- gang Saham Seri A; b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk men- Job Description of others Directors: a. Leading and coordinating directorates underneath accordance with Articles of Associationand regulations. b. Responsible for the implementation of tasks according to job descriptions, whether collectively collegial or in- dividually. c. Addition to the tasks mentioned above, Directors also shall establish, implement, and develop policies regarding the Key Performance Indicator KPI, contract management, risk management, information technology, a succession of key staff level oficials at under the Board of Directors, follow-up the indings of external and internal auditors as well as recommendations from assessment of GCG. The authority of Directors As set out in the Articles of Association and Board Manual, the authority of the Directors are: a. In establishing a management policy, under condition that the policies of directors on Production, Marketing, Finance, Accounting and Treasury, Procurement, Plan- ning and Development, Information Technology, Human Resources, shall be based on a general policy which is determined by the Shareholders Series A; b. To arrange the handover of Directors power to one or several members of the Directors to take decisions on 289 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources gambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. c. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Per- seroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham Seri A. e. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar danatau Keputusan RUPS. Direksi berwenang untuk melaksanakan tindakan berikut setelah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, yaitu : a. Mengikat Perseroan sebagai penjamin borg atau avalist, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan nilai pinjaman yang dijamin lebih dari Rp.10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perse- roan. behalf of the Directors or to represent Company in and out of court. c. To arrange handover of the Directors power to one or several workers of the Company either alone or together or to other persons, to represent the Company in and out of court. d. Set the provisions of employment, including determination of salaries, pensions or retirement beneits and other income for employees based on regulations, with provisions the determination of salaries, pensions or retirement beneits and other income of workers beyond obligations of imposed regulations, must approved by the Shareholders of Series A. e. Hire and terminated workers based on employment regulations and others related legislation. f. Perform all acts and other acts regarding the the maintenance and ownership of the Company’s assets, binding the Company by other parties and or other corporate, as well as representing the company’s inside and outside the court on all matters and events, with limitations as set out in the regulations legislation, articles of asscotia- tion and or decisions of Shareholders. After obtaining written approval from Board of Commis- sioners. the authorities of Directors is to carry out the following actions, namely: a. Bind the Company as guarantor borg or avalist, within 1 one transaction or better related to one each other or not in 1 one inancial year, with the value of secured loans over Rp.10.000.000.000,00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupi- ah, unless in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. 290 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights b. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain untuk jangka waktu di atas 5 lima tahun sampai dengan 10 sepuluh tahun berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi KSO, Bangun Guna Serah Build Op- erate TransferBOT, Bangun Milik Serah Build Own TransferBOwT, dan Bangun Serah Guna Build Trans- fer Operate BTO. c. Menerima atau memberikan pinjaman jangka menen- gahpanjang, kecuali pinjaman utang atau piutang yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan Perseroan dengan ketentuan pinjaman kepada anak perusahaan Perseroan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. d. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati; e. Menghapuskan aktiva tetap karena kondisi tertentu, yaitu aktiva tetap yang hilang, musnah, total lost, biaya pemindahtanganannya lebih besar dari pada nilai ekonomis yang diperoleh dari hasil pemindahtanganan, dibongkar, tidak lagi menjadi milik atau dikuasai oleh Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan danatau putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. f. Mengalihkan aktiva tetap Perseroan dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, yang nilainya lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupi- ah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan. g. Menjadikan jaminan utang aktiva tetap Perseroan, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, yang nilainya lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan. b. Committed to collaborate with a company or other party for a period over ive 5 years to ten 10 years in the form of co-operation license, contract management, lease assets, Joint Operation KSO, Build Operate Trans- fer BOT, Build Own Transfer BOwT, and Build Oper- ate Transfer BTO. c. Receive or give medium long term loans, unless loan debt or receivables arising from business transactions, and loans for its subsidiary with provisions of loans to its subsidiaries reported to the Board of Commissioners. d. To Eliminate of bookkeeping bad debts and death inventory; e. To eliminate ixed assets due to certain conditions, ie ixed assets are lost, destroyed, total lost, cost of transfer greater than the economic value derived from the alienation, dismantling, no longer belong to or controlled by the Company based on regulations and or a court decision which is legally binding. f. Divert the assets of Company within 1 one transaction or better on related to each other or not in 1 one inancial year, with value more than Rp. 10,000,000,000.00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, unless in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. g. Place as as security, ixed assets of the Company, within 1 one transaction or better onrelated to each other or not in 1 one inancial year, with value more than Rp. 10,000,000,000.00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, unless in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. 291 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources h. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain termasuk penambahan penyertaan modal pada anak perusahaanperusahaan patungan dan penyertaan modal untuk pendirian anak perusahaanperusahaan patungan dengan nilai penyertaan lebih dari Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar Rupi- ah, kecuali dalam hal i Perseroan mengalami equitas negatif atau ii jumlah tersebut melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan. i. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan. j. Membentuk yayasan, organisasi danatau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan yang dapat berdampak bagi Perseroan. k. Pembebanan biaya perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi danatau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. l. Menetapkan struktur organisasi 1 satu tingkat di bawah Direksi. m. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusa- haan danatau Kepala Satuan Pengawas Internal. Direksi berwenang untuk melaksanakan tindakan berikut setelah mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS, yaitu : a. Mengikat Perseroan sebagai penjamin borg atau avalist, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. h. Make capital participation in other companies including the additional investment in subsidiaries joint ventures and investments for the establishment of subsidiaries joint venture with the value of investment more than Rp. 10,000,000,000.00 ten billion rupiah up to Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion Rupiah, unless in the case of i the Company experienced negative equity or ii such amount exceeds 20 twenty percent of the total net assets of the Company. i. Set and change the company logo. j. Form the foundations, organizations and or associations either related directly or indirectly that could affect the Company. k. To charge fee of company that is permanent and routine for foundations, organizations and or associations either related directly or indirectly to the Company. l. Establishes structure of organization of 1 one level below the Directors. m. Appoint and dismiss the Secretary of the Company and or the Head of Divisions of Internal Audit. The authorixzation of Directors to carry out the following actions after obtain written approval from the Board of Com- missioners and GMS, such as: a. Bind the Company as guarantor borg or avalist, within 1 one or better on transaction relating to one another and are not in 1 one inancial year, with provisions i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the case of the Company fall on negative equity. 292 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights b. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya oleh Perse- roan. c. Pembelian kembali saham Perseroan buy back. d. Melakukan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain untuk jangka waktu di atas 10 sepuluh tahun berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi KSO, Bangun Guna Serah Build Operate TransferBOT, Bangun Milik Ser- ah Build Own TransferBOwT, Bangun Serah Guna Build Transfer OperateBTO. e. Mengalihkan aktiva tetap Perseroan, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. f. Menjadikan jaminan utang aktiva tetap Perseroan, dalam 1 satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam 1 satu tahun buku, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. g. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain termasuk penambahan penyertaan modal pada anak perusahaanperusahaan patungan dan penyertaan modal untuk pendirian anak perusahaanperusahaan patungan, dengan ketentuan i nilai pinjaman yang dijamin di atas Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah atau melebihi 20 dua puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, atau ii dalam hal Perseroan mengalami equitas negatif. b. Bond issuance and other debt instruments by the Com- pany. c. Repurchase of Company’s share buy-back. d. Cooperate with business entities or any other party for a period of over ten 10 years in the form of co-operation license, contract management, lease assets, Joint Operation, Build Operate Transfer BOT, Build Own Transfer BOwT, Build Operate Transfer BTO. e. Divert the assets of Company, within 1 one transaction or better on related to one another and are not in 1 one inancial year, with provisions i the value of loans secured above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the case of the Company fall on negative equity. f. Place as security ixed assets of the Company, in1 one transaction or better related to eachother or not in 1 one inancial year, with provisions i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the case of Company fall on egative equity. g. Make capital participation with other companies including the additional investment in subsidiaries joint ventures and investments for the establishment of subsidiaries joint ventures, with provisions i the value of secured loans above Rp. 100,000,000,000.00 one hundred billion rupiah or more than 20 twenty percent of the total net assets of the Company, or ii in the case of Company fall on negative equity. 293 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources h. Undertake a merger, consolidation, acquisition and or release of inclusion, separation and dissolution of subsidiaries joint ventures. i. Cease collection efforts of bad debt written off. j. Perform actions have not been established in the Work and Budget Plan of the Company, unless the replacement of Directors and Board of Commissioners subsidiaries joint ventures. The Directors shall request approval from the General Meeting of Shareholdersto: a. Diverting the Company’s assets; or b. Place as security of the Company’s assets; which is more than 50 ifty percent of total net assets of the Company within 1 one or more transactions, whether in relation to each other or not. c. Conduct the collective labor agreement with employees related to employee income which are not bound by or exceed the provisions of regulations. Guidelines and code of conduct Board of Directors For clarity of the system and the relations structure between the organ of Company, authority, duties and relationships of each organ of the Company, in order to be consistent with the Principles of Good Corporate Governance, the Com- pany has formulated guidelines in the form of Board Manual for Commissioners and the Directors which contains: 1. Composition and Job Distribution of Directors, 2. Job and authority of the Directors, 3. Rights and Obligations the Directors, 4. Job escription Directors, 5. Delegation and authority, 6. Determination Policies the Directors, 7. Meeting of the Directors, 8. Program of Orientation and Development Informa- tion,stock ownership of Directors and Family, 9. Ethics Occupation, 10. Planning, Reporting and Evaluation of Commissioner and the Directors relation h. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilali- han danatau melepaskan penyertaan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaanperusahaan patungan. i. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus- bukukan. j. Melakukan tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, kecuali penggantian Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaanperusahaan patungan. Direksi wajib meminta persetujuan Rapat Umum Peme- gang Saham RUPS untuk : a. Mengalihkan kekayaan Perseroan ; atau b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; yang merupakan lebih dari 50 lima puluh persen jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak. c. Melakukan perjanjian kerja bersama PKB dengan karyawan yang berkaitan dengan penghasilan karyawan yang tidak diwajibkan oleh atau melebihi ketentuan peraturan perundang-undangan. Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Direksi Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan antar organ Perseroan, kewenangan, tugas dan hubungan kerja masing-masing organ Perseroan agar sejalan dengan Prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik maka Perseroan telah menyusun pedoman berupa Panduan Bagi Komisaris dan Direksi Board Manual yang berisikan : 1. Komposisi dan Pembagian Tugas Direksi, 2. Tugas dan wewenang Direksi, 3. Hak dan Kewajiban Direksi, 4. Uraian Tugas Direksi, 5. Pelimpahan Tugas dan Kewenangan, 6. Penetapan Kebijakan Direksi, 7. Rapat Direksi, 8. Program Orientasi dan Pengembangan Informasi Kepemilikan Saham Direksi dan Keluarga, 9. Etika Jabatan, 10. Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi Hubungan Kerja Komisaris dan Direksi. 294 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 295 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • KOMPOSISI DEWAN DIREKSI COMPOSITION BOARD OF THE BOARD OF DIRECTORS Sepanjang tahun 2016, terjadi beberapa perubahan atas komposisi Dewan Direksi. pada bulan Februari, Direktur Utama Amal Bakti Pulungan diberhentikan secara hormat oleh Peme- gang Saham dan digantikan oleh Berlino Mahendra Santosa yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Sementara Direktur Produksi Suharjoko dengan keputusan Pemegang Saham, digantikan oleh Balaman Tarigan yang sebelumnya adalah anggota Dewan Komisaris Perseroan. Se- lanjutnya dengan pemberhentian secara hormat Direktur SDM Umum Syamsul Rizal Lubis, maka komposisi Dewan Direksi menjadi tiga formasi saja. Hal tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi organisasi yang diterapkan oleh Holding BUMN Perkebunan ke seluruh PTPN anak perusahaan. Throughout the year 2016, there have been several changes to the composition of the Board of Directors. In February, President Director Amal Bakti Pulungan was dismissed with respect by the Shareholders and replaced by Berlino Mahen- dra Santosa who previously served as Director of Planning and Development. While Director of Production Suharjoko by decision of Shareholders, replaced by Balam Tarigan who previously was a member of the Board of Commissioners of the Company. Fur- thermore, with the dismissal of the Director of Human Resourc- es General Syamsul Rizal Lubis, the composition of the Board of Directors into three formations only. This is part of the organizational restructuring that is implemented by Holding BUMN Perkebunan to all PTPN subsidiaries. KOMPOSISI DIREKSI PTPN V TAHUN 2016 COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS OF PTPN V YEAR 2016 Keteranganinformation: ABP : Amal Bakti Pulungan BMS : Berlino Mahendra Santosa SHJ : Suharjoko BT : Balaman Tarigan MY : Mohammad Yudayat SRL : Syamsul Rizal Lubis JABATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OCT NOV DES Position DIR. UTAMA President Director ABP BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS BMS DIR. PRODUKSI Director of Production SHJ BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT DIR. KEUANGAN Director of Finance MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY DIR. PERENC. PENGEMBANGAN Director of Planning Development BMS - - - - - - - - - - - DIR. SDMUMUM Diretor of HRGeneral Affairs SRL SRL SRL SRL SRL SRL SRL - - - - - No. KONSIDERAN KETERANGAN No Preambule Information 1. SK- 90MBU2012 - Pengangkatanan Berlino Mahendra Santosa sebagai Direktur Utama - The appointment of Berlino Mahendra Santosa as President Director 2. SK- 47MBU2014 - Memberhentikan dengan hormat Fauzi Yusuf sebagai Direktur Utama - Mengangkat Akmal Bakti Pulungan sebagai Direktur Utama - Honorably dismiss Fauzi Yusuf as President Director - Appointed Akmal Bakti Pulungan as President Director 3. SK- 25MBU012016 - Memberhentikan dengan hormat Pontas Tambunan sebagai Direktur Keuangan - Mengangkat Mohammad Yudayat sebagai Direktur Keuangan - Haltfully dismiss Pontas Tambunan as Finance Director - Appointed Mohammad Yudayat as Finance Director 4. SK-37MBU022016 - Memberhentikan dengan hormat Amal Bakti Pulungan sebagai Direktur Produksi - Memberhentikan Suharjoko sebagai Direktur Produksi - Mengangkat Mohammad Yudayat sebagai Direktur Utama - Mengangkat Balaman Tarigan sebagai Direktur Produksi - Haltfully dismiss Amal Bakti Pulungan as Director of Production - Dismiss Suharjoko as Director of Production - Appointed Mohammad Yudayat as President Director - Appointed Balaman Tarigan as Director of Production 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 296 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 DISTRIBUTION OF DUTIES OF DIRECTORS Decree of Shareholders PT Perkebunan Nusantara V No.: SK-90-MBU 2012 dated March 1, 2012 on Dismissal and Ap- pointment of Members of Board of Directors of PT Perkebunan Nusantara V, yet determining the tasks of each directors. As the provisions of the Articles of Association at Article 11 paragraph 25, which stated: “The distribution of roles and responsibilities of each Directors was determined by the General Meeting of Shareholders. If the General Meeting of Shareholders did not specify the roles and responsibilities, than distribution of roles and responsibilities of each Directors are determined by the Board’s decision “. Following up the provisions of the articles of association, it has been stipulated in Decree No: 5.11 SK 05 II 2016 dated 29 February 2016 on the division of Directors’ duties and responsibilities of the Board of Directors of PTPN V as follows: President Director : Berlino Mahendra Santosa Director of Production : Balaman Tarigan Director of Finance : Mohammad Yudayat Director of HRGA : Syamsul Rizal Lubis With the position of four Directors, the planning and development directorate previously led by one Board of Directors, the Sections under it are the responsibility of several Directors, among others: • PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI Pada Surat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perse- roan Persero PT Perkebunan Nusantara V di luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: SK-90-MBU2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-An- ggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara V, di dalamnya belum ditentukan pembagian tugas dari masing-masing Direksi. Sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar Perseroan khususnya pada pasal 11 ayat 25 yang berbunyi : “Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal Rapat Umum Pe- megang Saham tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang diantara Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi”. Menindaklanjuti ketentuan anggaran dasar, telah ditetapkan dalam Surat Keputusan No: 5.11SK05II2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang pembagian tugas Direksi dan tanggung jawab Direksi PTPN V sebagai berikut: Direktur Utama : Berlino Mahendra Santosa Direktur Produksi : Balaman Tarigan Direktur Keuangan : Mohammad Yudayat Direktur SDMUmum : Syamsul Rizal Lubis Dengan posisi empat Direksi, direktorat perencanaan dan pengembangan yang sebelumnya dipimpin oleh satu orang Di- reksi, Bagian-Bagian yang ada dibawahnya menjadi tanggung jawab beberapa Direksi, antara lain: No Bagian Tanggung Jawab 1 Transformasi Bisnis Direktur Produksi 2 Pengembangan Usaha Direktur Keuangan No Section Responsibility 1 Business Transformation Director of Production 2 Business Development Director of Finance Selanjutnya pada bulan Agustus 2016, dengan perubahan komposisi menjadi tiga Direksi, direktorat SDMUmum yang sebelumnya dipimpin oleh satu orang Direksi, Bagian-Bagian yang ada dibawahnya yaitu Bagian SDM, Umum, Logistik, Ba- gian Pemasaran dan Pembelian Bahan Baku, menjadi tanggung jawab Direktur Komersil. Direktur Utama : Berlino Mahendra Santosa Direktur Operasional : Balaman Tarigan Direktur Komersil : Mohammad Yudayat Perubahan nama jabatan ketiga Direksi di atas adalah sesuai SK Direksi No : 5.00M114VIII2016, tanggal 16 Agustus 2016 perihal nomenklatur jabatan direksi yang berlaku terhitung tanggal 12 Agustus 2016. Furthermore, in August 2016, with the change of composition into three Directors, Directorate of Human Resources General previously led by one person of the Board of Directors, the Divisions under it namely the Human Resources, General, Logistics, Marketing and Purchase of Raw Materials, Commer- cial. President Director : Berlino Mahendra Santosa Operational Director : Balaman Tarigan Commercial Director : Mohammad Yudayat The change of name of the three Directors above is in accordance with the Decision Letter of the Board of Directors No: 5.00 M 114 VIII 2016 dated August 16, 2016 regarding the nomenclature of the applicant’s position as of 12 August 2016. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 297 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • INDEPENDENSI DEWAN DIREKSI Antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. INDEPENDENCE OF THE BOARD DIREC- TORS Among the members of the Directors and the members of the Directors by Board of Commissioners does not have any family relationship up to the third degree of, either vertically or horizontally, including the relationship arising from the marriage • PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI Penentuan Penghasilan Direksi berpedoman pada Peratur- an Menteri Negara BUMN Nomor 07MBU2010 sebagaimana dirubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 04 MBU2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Nega- ra BUMN Nomor 07MBU2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Dan Dewan Pengawas BUMN. Gaji Direksi ditetapkan berdasarkan rumus sebagai berikut: DETERMINATION PROCEDURE OF DIRECTORS REMUNERATION Determination of Directors Earnings based on the Regula- tion of the Minister of State Enterprises No. 07 MBU 2010 as amended by the Regulation of the Minister of State Enterprises No. 04 MBU 2014 on Amendments to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. 07 MBU 2010 on Guidelines for Determination of Directors Earnings, Board of Commission- ers, and the Board of Supervisory of SOE. The salaries of Direc- tors’ are set based on the following formula: Salary = Basicsalary x Factor of Industrial Adjustment x Factor of Inlation Adjustment x Factor of Position Gaji= Gaji Dasar x Faktor Penyesuaian Industri x Faktor Penyesuaian Inlasi x Faktor Jabatan GajiHonorarium Dasar= Indeks Dasar100 x Rp 15 juta lndeks Dasar= 60 Indeks Pendapatan + 40 lndeks Total Aktiva Besarnya Indeks Pendapatan dan Indeks Total Aktiva sebagaimana dimaksud adalah sebagaimana tercantum dalam tabel pada Lampiran II Peraturan Menteri Nomor: Per-07 MBU2010. Faktor Penyesuaian Industri= s.d. 400 Besarnya Faktor Penyesuaian ditetapkan oleh RUPSMent- eri atas usul Direksi, dengan mempertimbangkan sektor industri sejenis yang terukur benchmark, kondisi persaingan usaha competitiveness atau kompleksitas usaha, dan kelangkaan Sumber Daya Manusia. Faktor Jabatan = Jabatan Direktur Utama : 100, Jabatan anggotaDireksi : 90 dari Direktur Utama Faktor Inlasi = 50 dari realisasi inlasi tahun sebelumnya yang dipergunakan dalam rangka penyusunan laporan keuangan Pemer- intah Pusat. Perseroan memberikan tunjangan kepada Direksi yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Perseroan memberikan Tantiem kepada Direksi, dalam hal Perseroan mengalami peningkatan kinerja. Salary Basic of Wages = Index of Basic 100 x Rp. 15 million index of Basic= 60 of income index + 40 of index Total Assets The amount of Income Index and Index Total assets, refer to table in Annex II Regulation of Ministry No. Per-07 MBU2010. Factor of ndustrial Adjustment are up to 400 The amount of adjustment factor is determined by the AGM Minister base on the proposal of Board of Directors, by considering the similar industry sectors benchmark, business competition competitiveness orbusiness complexity of, and the scarcity of Human Resources. factor of Position Position of Managing Director: 100, Position Directors : 90 of Managing Director Factor of inlation = 50 from inlation of previous year which is used in preparing the inancial statements of the Central Government. The Company provides beneits to the Board of Directors that is adapted to the conditions and the Company’s inancial capabilities and do not contradict with laws and regulations. The Company provides Tantiem to the Board of Directors, in increased company performance. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 298 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • REMUNERASI DIREKSI Penghasilan Direksi tahun 2016 termasuk Tantiem atas Ki- nerja Perseroan tahun buku 2015 ditetapkan oleh Pemegang Saham berdasarkan Keputusan RUPS PT Perkebunan Nusan- tara V Nomor: 3.00KPTS232016 SK-23S-MBU062016 dan Nomor : S-46D1.MBU062016 tentang Penetapan Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2015, GajiHonorarium, Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2016 maka Remunerasi Direksi dan Dewan komisaris untuk tahun 2016 ditetapkan yakni Gaji Direktur Utama sebesar Rp.97.500.000,- sembilan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah per bulan sehingga dan gaji Direktur lainnya, masing-masing 90 dari gaji DirekturUtama yakni Rp.87.750.000,- delapan puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah, dan Komisaris Utama sebesar 45 dari Gaji Direktur Utama yakni Rp.43.875.000,- serta Anggota Komisaris sebesar 90 dari Honorarium Komut yakni Rp.39.487.500,-. Selain menerima Gaji tersebut di atas, Direksi juga diberikan tunjangan dan fasilitas sebagai berikut: 1. Tunjangan Perumahan Sebesar 40 dari Gaji dan maksimal Rp. 25.000.000,00 2. Tunjangan Komunikasi berupa pembayaran satu nomor telepon yang digunakan untuk kepentingan Perseroan yang pembayarannya disesuaikan dengan biaya pemakaian dengan nilai maksimum 5 dari gaji. 3. Tunjangan Hari Raya THR keagamaan sebesar 1 bulan Gaji 4. Tunjangan pakaian diberikan dalam bentuk natura sebanyak 3 tiga stel per tahun dengan rincianya adalah: 1 stel jas, 1 stel PDH lengan panjang dan 1 stel PDH lengan pendek. 5. Santunan Purna Jabatan diberikan dalam bentuk pembayaran premi yang dibayar oleh Perseroan dengan jumlah maksimal 25 dari Gaji dalam satu tahun. 6. Fasilitas kendaraan berupa 1 unit kendaraan jabatan maksimal 3.500 cc berikut biaya operasional dan peme- liharaannya. 7. Fasilitas kesehatan diberikan kepada Direksi beserta seorang istri atau suami dan maksimal 3 orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun dan belum pernah me- nikahbelum pernah bekerja. 8. Fasilitas Bantuan hukum 9. Fasilitas Club Membership berupa pembayaran uang pangkal pendaftaran dan iuran tahunan untuk paling banyak 1 satu perkumpulan profesi. REMUNERATION THE DIRECTORS Income Directors in 2016 including performance bonus on performance for the inancial year 2015 established by the Shareholders pursuant to decisions of Shareholders of PT Perke- bunan Nusantara V Number: 3.00 KPTS 232016 SK-23 S-MBU 062016 and No. S-46 D1.MBU 062016 on Stipula- tion Tantiem Board of Directors and the Board of Commission- ers in 2015, Salary Wages, Allowances and facilities Directors and Commissioners of 2016 the Remuneration of Directors and Board of Commissioners for 2016 set the salary of President Director of Rp.97.500.000 , - ninety-seven million ive hundred thousand rupiah per month so that the other Directors and salaries, respectively 90 of the salary of the president director Rp.87.750.000, - eighty-seven million seven hundred ifty thousand rupiah, and Commissioner amounted to 45 of salary Director of the Rp.43.875.000, - as well as the Commis- sioner by 90 of the honorarium commute Rp.39.487.500, -. In addition to receiving the above Salary, the Board of Di- rectors is also granted Beneits and facilities as follows: 1. Housing Beneit 40 of Salary and maximum Rp. 25,000,000.00 2. Communication Beneits in the form of payment of a telephone number used for the beneit of the Company whose payment is adjusted to the cost of usage with a maximum value of 5 of salary. 3. Religious holiday allowance THR of 1 month Salary 4. The clothing allowance is given in kind for three 3 sets per year with rincianya are: 1 sets of suits, 1 sets PDH long sleeve and one short sleeve sets PDH daily business clothing. 5. Purna Position is given in the form of premium payment paid by the Company with a maximum of 25 of Salary in one year. 6. Vehicle facility in the form of 1 unit of vehicle maximum of 3,500 cc and operational cost and maintenance. 7. Health facilities granted to the Board of Directors along with a wife or husband and a maximum of 3 children who have not reached the age of 25 years and have never been married have never worked. 8. Legal Aid Facilities 9. Club Membership Facility in the form of payment of registration fee and annual fee for a maximum of 1 one professional association. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 299 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 10. Fasilitas Perkumpulan Profesi diberikan paling banyak 1 satu keanggotaan 11. Fasilitas Biaya Representasi sesuai keperluan at cost 12. Fasilitas biaya pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan. 10. Professional Club Facilities shall be granted a maxi mum of 1 one membership 11. Cost Facilities Representation as needed at cost 12. Facilities for the execution of duties in accordance with the provisions. FLOW CHART PROSEDUR REMUNERATION DIREKSI PENETAPAN REMUNERASI DETERMINATION PROCEDURE FLOW CHART Alasan : • Peningkatan kompleksitas Pengelolaan perusahaan Dan peningkatan tingkat Persaingan, • Peningkatan pencapaian Kinerja yang signiikan, • Peningkatan penghasilan Pada perusahaan sejenis atau yang memiliki Kompleksitas yang setara, • Peningkatan tantangan Dan atau penugasan Spesiik yang diberikan Kepada direksi yang Memerlukan perhatian Dan tanggung jawab Yang melebihi kondisi Sebelumnya. Reason : • Increased complexity of Managing companies And increased levels of Competition, • Improved achievement Signiicant performance, • Increased earnings at Companies that have A similar or equivalent Complexity, • Increased challenges And assigment speciic Or provided to the Board of directors that Require attention and Responsibilities that Exceed previous state. Rekomendasi Tanggapan Tertulis Recommendation Written Response Pembentukan Tim Ad Hoc Kementrian BUMN Establishing Ad Hoc in SOE ministry Pembahasan Keputusan pemegang Saham di luar RUPS nomor : 09D1.MBU2011 tentang Penghasilan Direksi,Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara V Persero Decisions outside the GSM Of shareholders Number : 09D1.MBU2011 about Income Directors, the Company’s board of Commissioners of PT Nusantara Plantation V Persero 1 2 3 4 5 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 300 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • PROGRAM PENGENALAN DIREKSI BARU DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN Pada tahun 2016, dengan pengangkatan Balaman Tarigan sebagai Direktur Produksi, Perseroan melaksanakan program pengenalan Direksi kepada yang bersangkutan pada Bulan Februari 2016. Program Pengenalan Perseroan bagi Direksi dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai segala aspek yang terkait dengan peran dan tanggung jawab Direksi serta untuk menyamakan persepsi tentang Corporate Governance di Per- seroan, sehingga Direksi dapat segera memberikan kontribusi kepada Perseroan. Adapun Program pengenalan yang diberikan kepada Ang- gota Direksi, antara lain : - Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan, - Gambaran mengenai perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan, dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya, - Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didel- egasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal serta Komite Audit. - Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan. Selanjutnya untuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya, Perseroan memfasilitasi pengembangan Direksi. Dalam kurun waktu tahun 2016, Direksi telah mengikuti berbagai In House Training, pelatihan, seminar, workshop dan konferensi sebagai berikut: INTRODUCTION PROGRAM OF NEW DI- RECTORS AND DEVELOPMENT OF COM- PETENCIES THROUGH TRAINING In 2016, with the appointment of Balaman Tarigan as Di- rector of Production, the Company conducted the introduction of the Board of Directors to the program in February 2016. The introduction of the Company’s program for the Board of Directors is made to provide a better understanding of all aspects related to the role and responsibilities of the Board of Directors as well as to the perception of corporate governance at the Company, so that the Directors can immediately contribute to the Company. The introduction program given to members of the Board of Directors, among others: - Implementation of GCG principles by the Company, - A description of the company related to the objectives, nature, scope of activities, inancial performance and operations, strategy, short-term business plans and long- term competitive position, risks and other strategic issues, - Descriptions relating to delegated authority, internal and external audits, internal control systems and policies as well as the Audit Committee. - A description of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors and matters not allowed. Furthermore, to improve the competence related to its duties and responsibilities, the Company facilitates the development of the Board of Directors. In the period of 2016, the Board of Directors has participated in various In House Training, training, seminars, workshops and conferences as follows: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 301 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 PELATIHAN, SEMINAR DAN SOSIALISASI YANG DIIKUTI OLEH DEKOM DAN DIREKSI TAHUN 2016 TRAINING, SEMINAR AND SOCIALIZATION THAT FOLLOWED BY DECOM AND DIRECTORS YEAR 2016 NO Nama Peserta Gol Lama SeminarKursusLokakarya Tanggal No Name of class Dinas Workshop Pelaksanan Tempat Participant Work Training Seminars Courses Date of Event Time Workshops Penyelenggara Selesai Organizer Location Mulai End Start 1 Amal Bakti Pulungan 2 Syamsul Rizal Lubis 3 Balaman Tarigan 4 Balamar Tarigan 5 Syamsul Rizal Lubis 6 Berlino Mahendra Santosa 7 Balaman Tarigan 8 Berlino Mahendra Santosa 9 Berlino Mahendra Santosa Berlino Mahendra Santosa Balaman Tarigan Mohammad Yudayat D1 1 D5 1 D2 2 D2 1 D5 2 D1 2 D2 2 D1 1 D1 3 D1 D2 D3 5-Feb-16 24-Mar-16 31-Mar-16 18-Apr-16 12-May-16 1-Sep-16 -sda- 26-Oct-16 27-Oct-16 -sda- -sda- -sda- 5-Feb-16 24-Mar-16 1-Apr-16 18-Apr-16 13-May-16 2-Sep-16 -sda- 26-Oct-16 29-Oct-16 -sda- -sda- -sda- LPP Kampus Yogyakarta Sekretariat Jenderal Kement- erian Lingkungan Hidup dan Kehutanan PT Riset Perke- bunan Nusantara RPN Bagian Transfor- masi Bisnis Intrinsics Jakarta GAPKI Sumatera Utara -sda- BUMN Executive Club BEC Kementerian BUMN -sda- -sda- -sda- Yogyakarta Jakarta Ungasan Hotel and Convention Centre Bali Pekanbaru Bali Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan -sda- Jakarta Labuan Bajo, NTT -sda- -sda- -sda- Semiloka dengan tema “Membawa Inovasi Frugal ke Dalam Bisnis Perkebunan” Semiloka with the theme “Bringing Innovation Frugal into the Plantation Business” Pameran Peluncuran Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutan- an ke 20 Tahun 2016 The 206th Annual Exposition of the Environment and Forestry Weekend 2016 Seminar Nasional 2016 dengan tema “Teknologi Pemupukan dan Strategi untuk Mengantisipasi Anomali Iklim di Perke- bunan” National Seminar 2016 with the theme “Technolo- gy Fertilization and Strategy to Anticipate Climate Anomalies in Plantation” Pelatihan Pemanfaatan Foto Udara Areal PTPN V dan GIS Training on Utilization of Aerial Photos of PTPN V and GIS Seminar dengan tema BUMN Pasca Putusan MK Nomor 62 PUU-XI2013 Seminar on the theme’ State-Owned Enterprise Post Decision Number 62 PUU-XI 2013 Sarasehan Indonesian Palm Oil Stakeholder-Forum IPOS-Forum dengan tema “Berpadu Langkah Membangun Bisnis Kelapa Sawit Berkelanjutan” Sarasehan Indonesian Palm Oil Stakeholder-Fo- rum IPOS-Forum with the theme “Integrated Steps to Build Sustainable Palm Oil Business” sda same as above Penyegaran Komisaris dan Direksi BUMN dengan tema Komisaris Profesional Berkualitas Global Refresher Commissioners and Directors of SOEs with the theme Professional Qualiied Professional Commissioner HUT BUMN Bersama BUMN Hadir untuk Negeri dengan tema : Sinergi BUMN untuk Indonesia SOE Joint Anniversary BUMN Present to the Country with the theme: Synergy SOEs for Indonesia sda same as above sda same as above sda same as above 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 302 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • RANGKAP JABATAN DIREKSI Beberapa Anggota Direksi merangkap jabatan sebagai anggota Direksi dan atau Pejabat Eksekutif pada lebih dari 1 satu lembagaperusahaan dan atau lembaga lainnya. Jabatan rangkap anggota dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut: DUAL POSITIONS THE DIRECTORS Several Members of the Directors concurrent positions as members of the Directors or Executive Oficers of more than 1 one institutions corporations and other institutions, which can be elaborated in the table below as follows: Rangkap Jabatan Direksi Double Post Board of Directors Nama Name Rangkap Jabatan Double Post PTPN V Lembaga lain Anak Perusahaan Keterangan PTPN V Other Institution Perusahaan Lain Information Other Company Amal Bakti Pulungan Direktur Utama President Director - - - - Balaman Tarigan Direktur Produksi Director ofProduction - - - - Mohammad Yudayat Direktur Keuangan Director ofFinance - - - - Berlino Mahendra Santosa - Direktur Perencanaan Pengembangan Director of Planning Development - Direktur Utama President Director - - - √ Komisaris | Commissioner: PT. Mardec Nusa Riau PT. Perkebunan Agrintara PT. Siak Prima Nusalima PT. Pupuk Agro Nusantara PT. Bio Industri Nusantara Syamsul Rizal Lubis Direktur SDMUmum | Director of HR General Affair - - - - 6.4 FREKUENSI KEHADIRAN RAPAT • Rapat Dewan Komisaris Agenda rutin dalam Rapat meliputi evaluasi reviu kinerja bulanan dan triwulanan Perusahaan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan, dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris serta permasalahan aktual yang perlu mendapat klariikasi dari manajemen. Dalam pembahasan materi di Rapat Internal Dewan Komisa- ris, anggota Komite Audit dan Anggota Komite Investasi dan Risiko hadir dan kalau diminta oleh Dewan Komisaris, memberikan pendapatnya dalam rapat. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 27 Kali yang dihadiri oleh anggota Dewan Ko- misaris yaitu 14 rapat internal Dewan Komisaris, dan 13 rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi. Praktik ini telah sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan pasal 16 dan Board Manual pada point 1.5.2 yang mengamanatkan rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 12 kali dalam setahun. Rapat Internal Dewan Komisaris yang dilakukan tersebut adalah: FREQUENCY OF ATTENDANCE MEETING • Board of Commissioners Meeting The regular agenda of the Meeting includes the evaluation of the Company’s monthly and quarterly performance, monitoring and evaluation of follow-up issues, and discusses speciic matters requiring the approval of the Board of Commissioners as well as actual issues that need clariication from management. In the discussion of the material at the Board of Commis- sioners’ Internal Meetings, members of the Audit Committee and Investment and Risk Committee members are present and if requested by the Board of Commissioners, provide their opinions in the meeting. During 2016, the Board of Commissioners held 27 meetings which were attended by members of the Board of Commission- ers, namely 14 internal meetings of the Board of Commission- ers, and 13 coordination meetings of the Board of Commission- ers with the Board of Directors. This practice is in conformity with the Articles of Association of Article 16 and Board Manual at point 1.5.2 which mandates the Board of Commissioners’ meeting to be held at least 12 times a year. The internal meetings of the Board of Commissioners are: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 303 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 No Tanggal Materi yang dibahas Peserta Rapat Date Point of Discussion Meeting Member 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 26 Januari 2016 January 26, 2016 15 Maret 2016 March 15, 2016 27 April 2016 April 27, 2016 26 Mei 2016 May 26, 2016 15 Juni 2016 June 15, 2016 24 Juni 2016 June 24, 2016 22 Juli 2016 July 22, 2016 8 Agustus 2016 August 8, 2016 6 September 2016 September 6, 2016 20 September 2016 September 20, 2016 Dewan Komisaris, Sekretaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sekretaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sekretaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sekretaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Pembahasan LM bulan Desember 2015, Hasil Kunjungan ke Kebun dan PKS Sei Pagar, Persetujuan pengha- pusbukuan Pokok Kelapa Sawit Sei Buatan MR Discussion of December 2015, Visitation Result to Sei Pagar Estate and Mill, Approval for write-off Palm Oil Tree of Sei Buatan Estate Pembahasan LM bulan Januari 2016, Draft LM tahunan Audited 2105, Hasil Kunjungan ke PT SAN anak perusahaan, Permohonan Persetujuan Pelepasan Aset Sei berlian dan Sei Intan. MR Discussion in January 2016, Annual Draft of LM Audited 2105, Results of Visit to PT SAN subsidiary, Approval of Asset Release of Sei Berlian and Sei Intan Estate. Pembahasan LM bulan Februari dan Maret 2016, Laporan Keuangan Audit tahun buku 2015, Rencana Penerbi- tan Surat hutang MTN dan Pengajuan Kredit Investasi, Skema Penyelesaian Pending Matters LHP BPK, Hasil Kunjungan Lapangan ke Kebun Air Molek, Penentuan Kabag SPI, Pembagian Tugas Dekom Discussion of MR in February and March 2016, Audited Financial Statements 2015, Plan of Issuance of MTN Notes and Investment Credit Approvals, Pending Matters LHP BPK Settle- ment Scheme, Field Visits to Air Molek Estate, SPI Decision Making, Duty Shares Division Pembahasan LM bulan April 2016, Hasil Kunjungan Ketua Komite IR, Tambahan Usulan Agenda RUPS Lapo- ran Keuangan tahun buku 2015, persetujuan penarikan Kredit Investasi dari BNI MR April Discussion, Results of the Visit of IR Committee Leader, Additional Proposal Agen- da of GMS Financial Year Book of 2015, withdrawal approval of Investment Credit from BNI Persiapan RUPS Laporan Keuangan tahun 2015, Laporan Investigasi Kerugian dalam Pembelian TBS. Preparation of the 2015 Financial General Meeting of Shareholders, Income Loss Investiga- tion Report in FFB Buying. Pembahasan LM bulan Mei 2016, Penyelesaian Permasalahan Kebun Sei Kencana, Reor- ganisasi Bagian Kantor Pusat. MR May discussion, Settlement of Sei Kencana Estate Problems, Reorganization of Head Ofice Section. Interviu Calon Anggota Komite Audit, rencana penunjukan Staf Ahli Dewan Komisaris. Interview of Audit Committee Member Candidates, appointment plan of Expert Staff of Board of Commissioners. Pembahasan LM bulan Juni 2016, Hasil Kunjungan ke Kebun Sei Galuh, Penyampaian kembali Permohonan MTN, Hasil Telaah Dekom atas LM Triwulan II 2016, Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit. Discussion of MR June 2016, Results of Visit to Sei Galuh Estate, Submission of MTN Request, BOC’s Review of MR II Quarter 2016, Dismissal and Appointment of Audit Com- mittee Members. Konsolidasi Dewan Komisaris, Pembagian Tugas Dekom, Rencana Pisah Sambut, Dana Replanting BPDPKS, Pembahasan Revisi RKAP 2016. Consolidation of the Board of Commissioners, BOC’s Duty Assignment, Welcoming Greet- ings Plan, BPDPKS Replanting Fund, Discussion on Revised RKAP 2016. Pembahasan LM bulan Juli dan Agustus 2016, RKAP-P tahun 2016, Rencana Kunjungan Lapangan. Discussion of MR July and August 2016, RKAP-P 2016, Field Visits Plan. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 304 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 11 12 13 14 15 Oktober 2016 October 15, 2016 18 Oktober 2016 October 18, 2016 29 November 2016 November 29, 2016 21 Desember 2016 December 21, 2016 Pembahasan LM September, Hasil Kunjungan ke KebunPabrik Discussion of LM September, Result of Visit to Estate Mill Pembahasan Konsep Telaahan Dewan Komisaris atas Kinerja Triwulan III 2016. Discussion of the Concept of the Board of Commissioners Review on the Performance of the 3rd Quarter of 2016. Reviu rapat sebelumnya tanggal 15 Oktober 2016, Pembahasan LM bulan Oktober 2016, Pembahasan draft RKAP PTPN V 2017, PembahasanPendirian Anak Perusahaan Bioenergi, Hasil kunjungan Lapangan ke Kebun Tanjung Medan dan Tanah Putih gl 16-19 November 2016 Previous review meeting October 15, 2016, MR Discussion of October 2016, Discussion of RKAP draft of PTPN V 2017, Discussion on Establishment of Subsidiary of Bioenergy, Result of Field Visit to Tanjung Medan Estate and Tanah Putih Estate at 16-19 November 2016 Pembahasan Konsep Surat Pendapat dan surat Dewan Komisaris atas RKAP Tahun 2017 PTPN V, Pembahasan Konsep Surat Indikator Pencapaian Kinerja Key Perfor- mance IndicatorKPI Dewan Komisaris PTPN V Tahun 2017. Discussion of the Concept of Letter of Opinion and Letter of the Board of Commissioners on RKAP Year 2017 PTPN V, Discussion of Concept of Key Performance Indicator KPI of Board of Commissioners PTPN V Year 2017. Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO Dewan Komisaris, Sek- retaris, Komite, Staff LO BOC, Secretary, Commit- tee, Staff of LO • RAPAT GABUNGAN Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang dilakukan selama tahun 2016 sebagai berikut: • JOINT MEETING Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors were carried out during 2016 as follows No Tanggal Materi yang dibahas Peserta Rapat Date Point of Discussion Meeting Member 1 2 3 4 26 Januari 2016 Jan 26, 2016 16 Februari 2016 Feb 16, 2016 15 Maret 2016 March 15, 2016 27 April 2016 April 27, 2016 Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris De- kom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Pembahasan LM bulan Desember 2016, Hasil Kunjungan ke Kebun Sei Buatan, Persetu- juan Penghapus-bukuan Pohon Kelapa Sawit kebun Sei Buatan MR Discussion of December 2016, Visitation Result to Sei Buatan Estate, Approval for write-off Palm Oil Tree of Sei Buatan Estate Rencana Pembangunan PKS Air Molek, Pembelian Lahan Pengganti untuk Senamanenek dan perluasan Kebun Inti Development Plan of Air Molek Mill, Land Acquisition for Senamanenek and expansion of Core Estate Pembahasan LM bulan Januari 2016, Draft Laporan Keuangan Audited Tahun 2015, Hasil Kunjungan Lapangan ke PT SAN anak perusahaan, Persetujuan penghapusan Aset Sei Berlian Discussion of MR January 2016, Audited Financial Statements of 2015, Field Visit Result to PT SAN subsidiary, Approval of abolition of Asset Sei Berlian Estate Pembahasan LM bulan Februari dan Maret 2016, Laporan Keuangan Audit Tahun Buku 2015, Penerbitan MTN dan Pengajuan Kredit Investasi, Skema penyelesaian Pending Matter LHP BPK, Hasil Kunjungan Ke Kebun Air Molek I, Pengenalan Perusahaan kepada Komisaris Baru Discussion of MR February and March 2016, Audited Financial Statements for Fiscal Year 2015, MTN Issuance and Investment Credit Proposal, Pending Matter LHP BPK Settlement Scheme, Visitation Result to Air Molek I Estate, Company Introduction to New Commissioner 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 305 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 5 6 7 8 9 10 11 12 13 26 Mei 2016 Mei 26, 2016 15 Juni 2016 June 15, 2016 24 Juni 2016 June 24, 2016 08 Agustus 2016 August 08, 2016 20 September 2016 September 20, 2016 15 Oktober 2016 October 15, 2016 26 Oktober 2016 October 26, 2016 29 November 2016 Nov 29, 2016 22 Desember 2016 Dec 22, 2016 Pembahasan LM bulan April 2016, Hasil Kunjungan Ketua Komite IR, Tambahan Usulan Agenda RUPS, Persetujuan Penarikan Kredit Investasi dari BNI Discussion of MR April 2016, Results of the Visit of IR Committee Leader, Additional Proposal of GMS Agenda, Approval of Withdrawal of Investment Credit from BNI Persiapan RUPS Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 Preparation of GMS Financial Year Report 2015 Pambahasan LM bulan Mei 2016, Permasalahan Kebun Sei Kencana, Reorganisasi Bagian Kantor Pusat, Reviu Dekom atas Hasil Investigasi Sementara Pembelian TBS Discussion of MR May 2016, Sei Kencana Estate Problems, Reorganization of Head Ofice Division, Review of BOC for Temporary Investigation Result of FFB Buying Pembahasan LM bulan Juni 2016, Hasil Kunjungan ke Kebun Sei Galuh discussion of MR June 2016, Visitation Result to Sei Galuh Estate Pembahasan LM bulan Juli dan Agustus 2016, RKAP-P PTPN V 2016, Pengenalan Peru- sahaan untuk Komisaris Baru, Rencana Perubahan Struktur Organisasi. Discussion of MR July and August 2016, RKAP-P PTPN V 2016, Company Introduction to New Commissioner, Organizational Change Plan. Pembahasan LM bulan September 2016 Pembahasan Hasil Kunjungan Lapangan ke Kebun dan PKS Sei Garo tanggal 29 September 2016 Discussion of mR September 2016 Discussion on Results of Field Visit to Sei Garo’s Estate and Mill, dated September 29, 2016 Pembahasan draft RKAP tahun 2017 Discussion of RKAP Draft year 2017 Pembahasan LM bulan Oktober 2016, Draft RKAP tahun 2017, Pendirian Anak Perusa- haan Bioenergi, Hasil Kunjungan ke Kebun Tanjung Medan dan Tanah Putih Discussion of MR October 2016, Draft RKAP 2017, Establishment of Subsidiary of Bioen- ergy, Result of Visit to Tanjung Medan Estate and Tanah Putih Estate Pembahasan LM Bulan November 2016, Persiapan RUPS RKAP Discussion of MR November 2016, Preparation of GMS RKAP Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris De- kom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Sekretaris Dekom, Komite, Staff LO Board of Commissioners, Board of Directors, the Secretary Dekom, Com- mittees, Staff of LO 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 306 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Selanjutnya, kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Internal dan Rapat Gabungan secara keseluruhan mencapai 91,36, dengan rincian sebagai berikut: Furthermore, the attendance of the Board of Commis- sioners in the Internal Meetings and Joint Meetings totaled 91.36, with details as follows: No Nama Jumlah Rapat Kehadiran Name Meeting attendance 1 Gamal Nasir 17 14 82,35 2 Refdion 27 27 100,00 3 Yusman Amin 17 17 100,00 4 Muryanto Amin 17 17 100,00 5 Balaman Tarigan 3 3 100,00 6 Ari Dwipayana 21 12 57,14 7 Amrizal 10 10 100,00 91,36 Rata-Rata Jumlah kehadiran Average Number of attendance Tidak tercapainya kehadiran Sdr. Ari Dwipayana pada Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komis- aris Direksi tersebut di atas antara lain karena adanya agenda rapat lain. Hak suara yang bersangkutan selaku Komisaris selama tidak hadir tersebut dikuasakan kepada Komisaris lainnya. • RAPAT DEWAN DIREKSI UnattendingNot of Mr. Gamal Nasir and Mr. Balaman Tarig- an on Internal Meeting of Board of Commissioners and Joint Meeting Board of Commissioners and board of Directors are for their other meeting. Their voting rights as Commissioner was delegated to the other Commissioners when not present. MEETINGS OF THE BOARD OF DIRECTORS Regular agenda discussion in board directors meeting are evaluation Company performance monthly and quarterly, monitoring and evaluation of follow-up issues and discuss speciic issues that require the approvement of Board of Directors as well as the actual problems that need to be clariied. Board of Directors meeting also present Chief of Section, General Manager and related oficials, in accordance with the topics. During 2016, board of director meeting has been held as much as 17 times. The percentage of attendance of directors in 2016 are 86.8 from total of meetings, , with details as follows: Agenda rutin yang dibahas dalam rapat direksi meliputi evaluasi review kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi serta permasalahan aktual yang perlu mendapat klariikasi dari manajemen. Dalam membahas materi tertentu, dihadirkan juga Kepa- la Bagian, General Manager dan pejabat yang terkait dengan materi pembahasan. Selama tahun 2016, Direksi menyelenggarakan rapat sebanyak 17 kali, persentase kehadiran anggota Direksi dalam rapat tahun 2016 sebesar 86,8 dari total rapat yang diselenggarakan, dengan rincian sbb: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 307 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 No. TanggalNomor DateNumber Agenda Rapat Daftar Hadir Direksi Attendance of Directors Agenda of Meeting D1 D2 D3 D4 5.00UND05I2016 11 Januari 2015 5.00UND08I2016 20 Jan 2016 5.00UND12II2016 23 Februari 2016 5.00UND29IV2016 14 April 2016 5.00UND33IV2016 23 Februari 2015 5.00UND41V2016 17 Mei 2016 5.00UND43V2016 5.00UND48VI2016 06 Juni 2016 5.00UND50VI2016 13 Juni 2016 5.00UND VI2016 Juni 2016 5.00UND57VI2016 27 Juni 2016 5.00M121VI2016 27 Juni 2016 5.00UND59VII2016 01 Juli 2016 5.00UND79VIII2016 19 Agustus 2016 5.00UND83VIII2016 30 Agustus 2016 5.00UND96IX2016 26 September 5.005.BBM174XI2016 9 Nopember 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Sosialisasi RKAP Tahun 2016 Socialization of RKAP 2016 Rapat Kerja Manajemen Management Work Meeting Rapat kerja manajemen Management Work Meeting Rapat Kerja Manajemen Management Work Meeting Rapat Kerja Manajemen Management Work Meeting Rapat Kerja Manajemen Management Work Meeting l Prognosa Mei 2016 l Status Pendanaan l Restrukturisasi Hutang Bank Prognosis May 2016 Funding Status Restructuring of Bank Debt Rapat kerja Manajemen Management Work Meeting l Kinerja sd Mei 2016 l Realisasi sd Juni 2016 l Prognosa sd Juni 2016 l Project Organisasi ERP l Restrukturisasi Organisasi Performance until May 2016 Realization until June 2016 Prognosis s d June 2016 ERP Organization Project Organization Restructuring Pembahasan LM Mei 2016 Discussion of MR May 2016 Rapat Kerja Manajemen Management Work Meeting Pengarahan Direksi dan diakhiri dg acara buka puasa Brieing the Board of Directors and ending with the iftar event Rapat Kerja Manajemen Management Work Meeting Field Review Kajian Sistem pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit Field Review of the Palm Oil Commodity Management System Review Rapat kerja Manajemen Management meeting l Cororate Turnarround l Riview Kinerja Sd Agustus 2016 l Manajement Review sd September 2016 l ERP Project Corporate Turnaround Review of Performance up to August 2016 Management Review up to September 2016 ERP Project l Evaluasi Kinerja sd Oktober 2016 l Prognosa November Trw IV 2016 l Lain-Lain l Performance Evaluation until October 2016 l Prognosis November Trw IV 2016 l etc √ ABP √SHJ √BMS √SYR √ ABP √ SHJ √ BMS √ SYR √ ABP √ SHJ √ BMS √ SYR √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ SYR √ BMS √ BT √ SYR √ BMS √ BT √ MY √ BMS √ BT √ MY √ BMS √ BT √ MY √ BMS √ BT √ MY Jumlah Rapat Direksi Tahun 2015 17 Tingkat kehadiran Direksi 16 16 14 13 kehadiran masing-masing Direksi 94.18 94.18 82.36 76.47 Rata-rata Tingkat kehadiran Direksi 86.8 KeteranganExplanation: l D1 = Direktur UtamaPresident Director l D2 = Direktur ProduksiDirector of Production l D3 = Direktur Keuangan Pengembangan Director of Finance and Development l D5 = Direktur SDMUmumDirector of HRGA l AMB= Amal Bakti Pulungan l SHJ = Suharjoko l BMS = Berlino Mahendra Santosa l SYR = Syamsul Rizal Lubis l BT= Balaman Tarigan l MY= Mohammad Yudayat 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 308 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.5 INFORMASI PEMEGANG SAHAM Sebagaimana diutarakan pada BAB III, pemegang saham Perseroan terdiri atas Pemegang Saham Serie A yakni PTPN III Persero dan Pemegang Saham Serie B Pemerintah Republik Indonesia. PTPN III Persero memiliki saham sebesar 90 dan Pemerintah RI sebesar 10 Seperti terlihat dalam skema berikut: SHAREHOLDER INFORMATION As stated in Chapter III, the Company’s shareholders consist of Shareholders Serie A that PTPN III Persero and Serie B Shareholders Government of the Republic of Indonesia. PTPN III Persero has a stake of 90 and the government 10 As shown in the following scheme: Pemerintah RI The Government of Republic Indinesia PTPN V 100 90 10 PTPN III Persero Nilai Nominal masing-masing Saham Seri Adan Seri B Rp1.000.000 Per Saham Nominal value of each share of Series A and Series B Rp. 1,000,000 Per Share KETERANGAN Explanation Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Rp Number of shares Nominal Value Rp Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri A Saham Seri B Shares of Series A Shares of Series B Shares of Series A Shares of Series B Modal Dasar : Authorized Capital 1 5.199.999 1.000.000 5.199.999.000.000 Modal Ditempatkan Modal Disetor: Issued and paid up capital 1. PT Perkebunan Nusantara III Persero 1 1.181.989 1.000.000 1.181.989.000.000 90 2. Negara Republik Indonesia - 131.332 - 131.332.000.000 10 Jumlah Modal Ditempatkan Disetor Penuh Issued and fully paid up capital 1 1.313.321 1.000.000 1.313.321.000.000 100 Saham Dalam Portepel Stocks in the portfolio - 3.886.678 - 3.886.678.000.000 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 309 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Pemegang Saham Seri A mempunyai kewenangan sebagai berikut: 1. Mengusulkan calon Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Mengusulkan perubahan anggaran dasar termasuk perubahan modal; 3. Mengusulkan penggabungan, peleburan, pengambila- lihan dan pemisahan Perseroan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, dan pembubaran; 4. Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan; 5. Mengusulkan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris; 6. Menetapkan kebijakan umum terhadap Perseroan dalam bidang sebagai berikut: a. Bidang Produksi 1 Harmonisasi bidang produksi, energi, persediaan dan sumber daya perusahaan untuk mengoptimalkan jumlah produksi; dengan biaya yang eisien. 2 Health, safety and environment HSE dengan target zero accident; 3 Pengelolaan Aset Produksi dan fasilitas pendukung. b. Bidang Pemasaran Kegiatan perdagangan produksi Barang dan Jasa untuk pasar ekspor maupun luar negeri; c. Bidang Keuangan, Akuntansi dan Perbendaharaan 1 Akuntansi mengenai standarisasi biaya operasional OPEX dan biaya modal CAPEX, kebijakan Akuntansi dan komponen laporan keuangan Interim dan tahunan sesuai Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan berbasis International Finan 2 Keuangan dan perbendaharaann mencakup struktur modal ekuitas dan keuangan; perbankan atas penempatan dana; manajemen risiko; pendanaan proyek investasi; modal kerja; dan pengelolaan KasBank dan treasuri dalam tata kelola valuta asing; 3 Modal kerja; 4 Pinjaman dana dari pihak luar dan melakukan kerjasama dengan pihak perbankan atau pihak lainnya terkait pinjaman dana, penerbitan Obli- gasi atau instrumen-instrumen pasar modal lainnya. 5 Akuntansi mengenai standarisasi biaya operasional OPEX dan biaya modal CAPEX, kebijakan Akuntansi dan komponen laporan keuangan Interim dan tahunan sesuai Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan berbasis International Finan- cial Reporting Standard IFRS; 6 Keuangan dan perbendaharaann mencakup struktur modal ekuitas dan keuangan; perbankan atas penempatan dana; manajemen risiko; pendanaan proyek investasi; modal kerja; dan pengelolaan KasBank dan treasuri dalam tata kelola valuta asing; 7 Modal kerja; 8 Pinjaman dana dari pihak luar dan melakukan Holders of Series A Shares have the following powers: 1. Proposing candidates for the Board of Commissioners and Board of Directors; 2. Propose changes to the articles of association, including changes in capital; 3. Propose a merger, consolidation, acquisition and separation of the Company, submission of application for the Company declared bankruptcy and dissolution; 4. Request a report and an explanation of certain matters to the Board of Directors and Board of Commissioners with due regard to the legislation; 5. Propose the remuneration of Directors and Board of Commissioners; 6. Establish a common policy against the Company in the following areas: a. ield Production 1 Harmonization manufacturing, energy, inventory and resources of the company to optimize the amount of production; cost-eficient. 2 Health, safety and environment HSE with a target of zero accident; 3 Asset Management production and support facilities. b. ield Marketing Trading activities of production of goods and services for export markets and overseas; c. Finance, Accounting and Treasury 1 Accounting for the standardization of operational expenses OPEX and capital expenses CAPEX, and component accounting policies Interim inancial statements and the corresponding annual Plan- tation State Owned Accounting Guideline-based International Financial Reporting Standard IFRS; 2 Financial and perbendaharaann include equity capital structure and inances; banking on placement of funds; risk management; inancing investment projects; working capital; and management of Cash Bank and the treasury in the governance of foreign exchange; 3 Working capital; 4 Loans foreign funding and cooperation with banks or other parties related to loans, issuance of bonds or instruments other capital market. 5 Accounting for the standardization of operational expenses OPEX and capital expenses CAPEX, and component accounting policies Interim inancial statements and the corresponding annual Plan- tation State Owned Accounting Guideline-based International Financial Reporting Standard IFRS; 6 Financial and perbendaharaann include equity capital structure and inances; banking on placement of funds; risk management; inancing investment projects; working capital; and management of Cash Bank and the treasury in the governance of foreign exchange; 7 Working capital; 8 The loan funds from outside parties and in cooper- 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 310 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 kerjasama dengan pihak perbankan atau pihak lainnya terkait pinjaman dana, penerbitan Obli- gasi atau instrumen-instrumen pasar modal lainnya. d. Bidang Pengadaan 1 Impor Barang dan Jasa yang bersifat strategis; 2 Pengadaan bersama atas barang atau material supporting produksi yang jenisnya sama dan tertentu; e. Bidang Perencanaan dan Pengembangan 1 Pengembangan perusahaan sesuai dengan ketersediaan sumber daya, teknologi dan peluang pasar. 2 Aktivitas penelitian agar tujuan penelitian fokus kepada aktivitas dengan nilai tambah yang tinggi. f. Bidang Teknologi Informasi Pengadaan dan Pengembangan Teknologi Informasi. g. Bidang Sumber Daya Manusia 1 Implementasi Manajemen Sumber Daya Manu- sia berbasis Kompetensi secara terintegrasi, yang terdiri dari: a Sistem Rekrutmen dan Seleksi. b Sistem Pengembangan SDM. c Sistem Manajemen Pengetahuan. d Sistem Manajemen Kinerja. e Sistem Karir dan Suksesi Berdasarkan Talent Management. f Sistem Retensi. g Sistem Remunerasi. 2 Talent Management acceleration pool untuk mempersiapkan Pemimpin Strategis. 3 Hubungan Industrial. 4 Fungsi Pengembangan dan Perubahan Organisa- si. 5 Pengembangan Sistem Informasi. Pemegang Saham Seri B merupakan pemegang saham biasa yang mempunyai kewenangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. ation with banks or other parties related to loans, issuance of bonds or instruments other capital market. d. The Procurement 1 Imports of Goods and Services which are strategic; 2 Procurement of goods or materials together on supporting the production of the same type and speciic; e. The Planning and Development 1 Development of the company in accordance with the availability of resources, technology and market opportunities. 2 Activities of research for the purpose of research focus on activities with high added value. f. Field of Information Technology Procurement and Information Technology Development. g . Human Resources Sector 1 Implementation of Human Resource Management Competency -based integrated manner , comprising : a Recruitment and Selection System . b Human Resource Development System . c Knowledge Management Systems . d Performance Management System . e System Career and Succession Based on Talent Management. f Retention System . g Remuneration System . 2 Talent Management acceleration pool to prepare a Strategic Leader . 3 Industrial Relations . 4 Function Development and Organizational Change . 5 Information Systems Development . Holders of Series B Shares are ordinary shareholders who have authority under the legislation in force 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 311 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.6. INFORMASI MENGENAI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS TAHUN SEBELUMNYA Informasi mengenai Keputusan RUPS Tahun Buku 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2015 serta realisasi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: INFORMATION ON THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS PREVIOUS YEAR Information on the decisions of Shareholders for Fiscal Year 2014 was held on May 19, 2015 as well as the realization in 2015 is as follows : Keputusan RUPS Tahun Buku 2014 Menetapkan penggunaan seluruh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp230.550.017.119 dengan pembagian sebagai berikut: 1 Sebesar Rp57.638.000 atau sebesar 25 dibagikan sebagai dividen. Dividen dibagikan kepada: a. PTPN III sebesar Rp51.874.200.000 b. Pemerintah RI sebesar Rp5.763.800.000 2 Sisanya untuk Cadangan 3 Memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai ketentuan dan peraturan perundangan a. Penetapan TantiemInsentif Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja Tahun Buku 2014, serta Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2015 akan diputuskan secara tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RUPS ini. b. RUPS selanjutnya telah menetapkan Tantiem dan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja Tahun Buku 2014 melalui Keputusan RUPS PTPN V nomor SK-04 D1.MBU062015 dan KPJAKHoldSKPTS052015 tanggal 9 Juni 2015 dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Total tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2014 ditetapkan sebesar Rp7.000.000.000 dengan ketentuan: l Tantiem Direktur dan Komisaris Utama ditetapkan masing-masing sebesar 90 dan 45 dari Tantiem Direktur Utama, sedangkan Tantiem anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90 dari Tantiem Komisaris Utama. Pembayarannya dihitung proporsional dengan memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku 2014. l Pajak Penghasilan atas tantiem menjadi beban penerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya perusahaan. 2 GajiHonorarium, Tunjangan dan fasilitas Tahun 2015: l Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp93.300.000 per bulan. Gaji Direktur ditetapkan 90 dari gaji Direktur Utama. l Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45 dari gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan 90 dari honorarium Komisaris Utama. l Tunjangan danatau fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris diberikan dengan mengacu pada PER-04MBU2014 tanggal 10 Maret 2014. l Gajihonorarium bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. Penetapan KAP yang akan mengaudit Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2015, akan diputuskan secara tersendiri oleh RUPS setelah dilakukan proses pengadaan KAP dengan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. No 1 2 3 Realisasi Pada Tahun 2015 Tindak Lanjut atas Keputusan RUPS Tahun Buku 2014 1 Pembagian Dividen sebesar Rp57.638.000 telah dilaksanakan Perseroan sebagai berikut: a. Dividen untuk PTPN III Persero telah dibayar secara bertahap dalam 3 tahap sesuai dengan surat dari PTPN III Persero nomor KPJAKHoldX1092015 dan KPJAK HoldX1102015 dan telah disetor ke rekening PTPN III Per- sero pada tanggal 25 Juni 2015, 10 Juli 2015 dan 18 Agustus 2015. b. Dividen untuk Pemerintah RI telah dibayar pada tanggal 22 Juni 2015melalui Rekening Kas Umum Negara. 2 Cadangan telah ditempatkan. a. Tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris telah dibayarkan pada tanggal 7 Juli 2015. b. Pembayaran gaji dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2015 telah dilaksanakan sesuai dengan Keputusan RUPS PTPN V nomor SK-04D1.MBU062015 dan KPJAK HoldSKPTS052015 tanggal 9 Juni 2015. a. Proses pengadaan KAP telah dilaksanakan sesuai Kesepa- katan Bersama antara PTPN I sampai dengan XIV tentang Pengadaan Bersama atas Penunjukan KAP untuk General Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 PTPN I sd XIV dan pengadaannya dilakukan oleh PTPN III Persero dan selanjutnya diusulkan kepada Pemegang Saham Menteri BUMN oleh Dewan Komisaris PTPN III Persero. b. RUPS melalui Menteri BUMN telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik KAP Purwantono, Sungkoro Surja untuk melakukan audit umum general audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL PT Perkebunan Nusantara III Persero beserta anak-anak perusahaannya dan cucu perusahaan pada tahun buku 2015 sesuai dengan surat Menteri BUMN Nomor S-709MBU102015 tanggal 28 Oktober 2015, sebagaimana diusulkan oleh Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III Persero melalui surat nomor DKM.BUMN59X2015 tanggal 7 Oktober 2015. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 312 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 GMS Decision Fiscal Year 2014 Speciies the use of the entire proit attributable to owners of the parent amounted to Rp230.550.017.119 with the following distribution : 1 As much as 25 IDR57.638.000 or distributed as dividends. Dividends distributed to : a. PTPN III of IDR51.874.200.000 b. GOI for IDR5.763.800.000 2 The rest is for Reserves. 3 To authorize the Board of Directors of the Company to implement the payment of dividends corresponding rules and regulations. a. Determination BonusIncentive Performance Directors and Board of Commissioners on the performance of the Fiscal Year 2014, as well as the remuneration of Directors and the Board of Commissioners in 2015 will be decided separately and is an integral part of this GMS. b. The next GMS has been set Tantiem and Remuneration of the Board of Commissioners on the performance of the Fiscal Year 2014 by Decision GMS PTPN V numbers SK-04D1.MBU062015 and KPJAKHoldSKPTS052015 dated June 9, 2015 with conditions following : 1 Total tantiem to the Board of Directors and Board of Commissioners of the inancial year 2014, amounting to IDR7.000.000.000 with the following provisions: l Tantiem Director and Chief Commissioner are set respectively at 90 and 45 of the performance bonus for Managing Director, while Tantiem member Board of Commissioners set at 90 of Tantiem Commissioner. The payout is calculated proportion- ate taking into account the effective work in 2014 iscal year. l Income Tax on proits share borne by the recipient and are not allowed to be expensed. 2 SalaryWages, beneits and facilities in 2015: l Salary Director set at IDR93.300.000 per month. Salaries of Directors shall be 90 of the salary of the Director. l Honorarium Commissioner set at 45 of the salary of the Director, while the honorarium of the Board of Commissioners is set to 90 of the honorarium Commissioner. l Allowances andor facilities for the Board of Direc- tors and Board of Commissioners are given with reference to the PER-04MBU2014 dated March 10, 2014. l Salaryhonorarium for the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as allowances and facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2015 became effective on January 1, 2015. Determination of the Firm to audit the Financial Statements of the Company and the Financial Statements of Corporate Social Responsibility CSR for Fiscal Year 2015, will be decided separately by the GMS after procurement process of Public Accountant Firmconducted in accordance with applicable rules and regulations. No. 1 2 3 Realization of the Year 2015 Follow-up on Decisions of GMS for Fiscal Year 2014 1 Dividend for IDR57.638.000 has been executed by the Company as follows : a. Dividends for PTPN III Persero has been paid gradually in three phases in accordance with the letter of PTPN III Persero number KPJAK HoldX1092015 and KPJAKHoldX1102015 and has been deposited into the account of PTPN III Persero on June 25, 2015, July 10, 2015 and August 18, 2015. b. Dividends for the GOI has paid on June 22, 2015 through the State General Account. 2 The reserves have been placed. a. Tantiem to the Board of Directors and Board of Commissioners has been paid on July, 7, 2015. b. Payment of salaries and allowances of Directors and the Board of Commissioners in 2015 has been implemented in accordance with the GMS’s decision PTPN V numbers SK-04D1.MBU062015 and KPJAKHoldSKPTS05 2015 dated June 9, 2015. a. The procurement process of Public Accountant Firm has been conducted in accordance with the Memorandum of Understanding between PTPN I through XIV on Procurement of Commons on Appointment of Public Accountant Firm’s to Audit the Financial State- ments for FIskal Year 2015 PTPN I - XIV and procurement is carried out by PTPN III Persero and then proposed to the Shareholders Minister of BUMN by the Board of Commissioners of PTPN III Persero. b. GMS through SOE Minister has approved the appointment of Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro Surja to audit the Financial Statements of the Company and the Financial Statements of Corporate Social Responsibility CSR PT Perkebunan Nusantara III Persero and its subsidiaries and the grandson of the company iscal year 2015 in accordance with the letter of the Minister of SOE No. S-709MBU102015 dated October 28, 2015, as proposed by the Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara III Persero through letter number DKM.BUMN59X2015 dated October 7, 2015. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 313 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.7 SEKRETARIS PERUSAHAAN Untuk memenuhi kewajiban Direksi dalam menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan sesuai yang diamanatkan di dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor 01MBU2011, Direksi mengangkat seorang Sekretaris Perseroan. Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Sekretaris Per- seroan berpedoman pada Uraian Jabatan yang tercantum pada SK Direksi Nomor 01-SKEP05.D105.10I2011 tanggal 17 Januari 2011 tentang Penataan Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan Job Description di Lingkungan PT Perkebu- nan Nusantara V Persero serta Standard Operating Procedure dan Instruksi Kerja IK yang tercantum pada SKEP Nomor 10- SKEP05.D105.00VII2010 tanggal 01 Juli 2010 tentang Pem- berlakuan Standard Operating Procedure SOP. Fungsi Sekretaris Perusahaan Fungsi dan peran Sekretaris Perseroan adalah Pejabat Peng- hubung Liaison Oficer yang membantu Direksi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG khususnya transprasansi, dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris serta menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Peme- gang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat De- wan Komisaris dan RUPS. Tugas dan Tanggung Jawab Dalam mewujudkan fungsi tersebut di atas, Sekretaris Per- seroan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Memonitor persiapan acara rapat Direksi, Komisaris dan rapat koordinasi antar Direktorat serta rapat lain di lingkungan Kantor Pusat serta menyiapkan agenda dan notulen rapat. 2. Mengawasi pendistribusian surat masuk dan keluar dari pihak internal maupun eksternal. 3. Mengawasi pengarsipan copy surat masuk dan keluar dari dan ke Direksi, copy surat-surat keputusan Direk- si SKEP, SINS, SEDA, SPED, dll, dan dokumen-dokumen penting Perseroan seperti Anggaran DasarAkte Pendirian Perseroan, dan ketentuan Perundang-undangan yang terkait dengan Korporasi : UU BUMN, UU Perkebunan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Kementerian BUMN, SK Pengangkatan Direksi dan Komisaris, Biodata Direksi dan Komisaris dll. 4. Memeriksa dan menyetujui permintaan suratdoku- men dari Bagian lain. 5. Menyusun pedoman internal pembuatan kontrak pengadaan barangjasa yang terkait dengan aspek hukum. 6. Memberikan rekomendasi aspek hukum semua Surat PerjanjianKontrak, MoU dan surat-surat berharga yang berhubungan dengan pihak yang mengikatkan diri dengan perusahaan. CORPORATE SECRETARY To meet the obligations of the Board of Directors in carrying out the Company secretarial function as mentioned in the Ministerial Regulation No. 1 MBU2011 SOE, the Board of Directors appointed a Company Secretary. Working Guidlines Corporate Secretary In carrying out their daily duties, the Secretary of the Com- pany based on the Position Description are listed on the Board of Directors Decree No. 01- SKEP05.D105.10I2011 dated Janu- ary 17th, 2011 on Structuring Organizational Structure and Job Description in PTPN V and Standard Operating Procedures and Work Instructions CI are listed on the SKEP Number 10- SKEP05.D105.00VII2010 dated July 1st, 2010 on the Appli- cation of the Standard Operating Prucedure SOP. The Secretary of the Company The function and role of the Company Secretary is aLiaison of the principles of good corporate governance, especiallytrans- parency, and provide the information required by theBoard of Directors and the Board of Commissioners as well asadminister and store documents of the Company, includingbut not limited to the Shareholders Register, Special Registerand treatises Di- rectors meetings, board meetings and GMS. Duties and Responsibilities In realizing the above functions, the Secretary of the Com- pany has duties and responsibilities as follows: 3. Monitor the preparation of meetings of Directors, Commissioners and coordination meetings between the Directorate and other meetings in the Central ofice as well as preparing the agenda and minutes of meeting 4. Overseeing the distribution of incoming and out going mail from internal and external parties 5. Overseeing the archiving copy of the letter, from and to the Board of Directors, a copy of the Board’s de- cisionletters SKEP, SINS, SEDA, SPED, etc., and im- portantdocuments such as the Company’s Articles of AssociationArticles of Incorporation of the Company, and theprovisions of relevant legislation the corporation: SOEAct, Plantation Act, Government Regulation, Ministry ofEnterprise decision, SK Appointment of Di- rectors andCommissioners, Directors and Commission- ers Biodataetc. 6. Examine and approve the request letter document fro- manother section. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 314 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 7. Menyelesaiakan aspek legal IPO, pendirian anak perusahaan maupun kerjasama dengan mitra strategik ISO, JOA, BOT, dll dan membina hubungan dengan investormitra strategik. 8. Mengelola penyediaan transportasi kendaraan, tiket untuk keperluan dinas Komisaris, Direksi dan Karyawan. 9. Mengelola administrasi Perjalanan Dinas SPD, perhitungan lumpsum Direksi dan karyawan dalam rangka keperluan dinas. 10. Mengelola perawatan gedung, emplasmen dan instalasi listrik, air, telepon kantor pusat, mess dan rumah dinas. 11. Memonitor pembayaran tagihan retribusi rekening air, listrik, telepon fax dan seluler yang dikelola Kantor Pusat. 12. Mengelola penyediaan sarana tempat, audiovisual dan konsumsi untuk keperluan rapat-rapat di kantor Pusat. 13. Memeriksa OPL kantor pusat sebelum diajukan ke Ba- gian Pengadaan. 14. Memonitor pelaksanaan GCG 15. Menyiapkan laporan triwulan tentang kepatuhan korporasi terhadap penerapan peraturan perundang-undangan. 16. Memonitor penyediaan informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pihak-pihak terkait sesuai kewenangan. 17. Mengelola penyelenggaraan publikasi korporasi untuk pihak internal maupun eksternal. 18. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Direksi dalam rangka pertemuan dengan pihak internal, eksternal maupun kegiatan protokoler. 19. Memonitor pelaksanaan kegiatan protokoler Perse- roan. 20. Mengelola kegiatan Kantor Perwakilan Jakarta. 21. Membuat laporan pelaksanaan program dan kegiatan Bagian Sekretaris Perusahaan. Persyaratan Jabatan Sekretaris Perusahaan Persyaratan Formal Karyawan yang dapat diangkat sebagai Sekretaris Peru- sahaan adalah karyawan Strata 6 dengan golongan minimal IV C, mempunyai pendidikan Sarjana S1, dan telah mengikuti Kursus Manajemen Perkebunan KMP serta telah mempunyai pengalaman sebagai Kepala Bagian di kantor Pusat. Persyaratan Materiil 1. Memiliki kemampuan membangun hubungan relationship building. 2. Memiliki initiatif dan kualitas kerja yang baik. 3. Berorientasi Pelayanan pada Pelanggan customer service orientation. 4. Mempunyai tingkat leksibilitas lexibility yang baik. 5. Mampu untuk mencari informasi information seeking. Pembentukan Kantor Perwakilan Jakarta 7. Develop internal guidelines for contract manufacturin- gof goodsservices related to the legal aspects. 8. Provide legal advice on all aspects of the Letter ofAgreementContract, MOU and securities related partiesbind themselves to the company. 9. Complete the legal aspects of the IPO, the establish- mentof a subsidiary and cooperation with strategic partnersISO, JOA, BOT, etc. and build relationships withinvestorsstrategic partners. 10. Managing the provision of transport vehicles, ticket for oficial purposes Commissioners, Directors andEm- ployees. 11. Managing administration of Oficial Travel SPD, the calculation of per diems Directors and employees in order for oficial use. 12. Managing the maintenance of buildings, emplasmen and installation of electricity, water, telephone central ofice, mees and the home ofice. 13. Monitoring the levy bill payments utility bills, cell phoneand fax managed Headquarters. 14. Managing the provision of facilities places, audiovisu- aland consumptionforthe purpose of meeting at the Head Ofice. 15. Checking OPL headquarters prior to submission to theDepartment of Procurement. 16. Monitor the implementation of GCG. 17. Prepare a quarterly report on the implementation of corporate compliance with laws and regulations. 18. To monitor the provision of information and providein- formation services to relevant parties within theirau- thority. 19. Managing the implementation of corporate publica- tionsfor internal and external parties. 20. Preparing the materials required to meet the needs ofthe Board of Directors for a meeting with the internal,external and protocol activities. 21. To monitor the implementation of the protocol of the Company 22. Managing Jakarta Representative Ofice activities. 23. Make a report on the implementation of programs and activities of The Corporate Secretary. Job Requirements for Company Secretary Formal requirements Employees who may be appointed as the Company Secre- tary is a Tier 6 employees with a minimum class IV C, has a S1 Bachelor of education, and has followed the Plantation Man- agement Course NMC and have had experience as a Head of Department at Central Ofice. Material requirements 1. Have the ability to build relationships relationship building 2. Have initiative and the good quality work. 3. Customer service oriented. 4. Having a good degree of lexibility. 5. Being able to search for information information seeking. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 315 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap fungsi dan peran Kan- tor Penghubung Liasion OficeLO Jakarta, guna mendukung tugas-tugas pelayanan dan hubungan Perseroan dengan pemegang saham, lembaga pemerintah dan non pemerintah serta organisasi lain yang terkait dengan kepentingan Perseroan, maka Perseroan meningkatkan statusnya dari Kantor Peng- hubung yang dikepalai karyawan asisten menjadi Kantor Per- wakilan yang dikepalai Kepala Urusan tmt 1 Nopember 2012 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 27-SKEP05.D105.10 XI2012 tentang Penyesuaian Struktur Organisasi Sekretaris Pe- rusahaan di Lingkungan PT Perkebunan Nusantara V Persero. • STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERSEROAN Secara struktural, Sekretaris Perseroan bertanggung jawab kepada Direksi, dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang membawahi lima orang Kepala Urusan yaitu: 1. Kepala Urusan Sekretariat dan Protokoler, 2. Kepala Urusan Humas, Legal, Kepatuhan dan Hubungan Investor, 3. Kepala Urusan Rumah Tangga, 4. Kepala Kantor Perwakilan Jakarta. 5. Kepala Urusan Penyusunan Harga SendiriHPS dan E Katalog Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor No. 5.08SK32 IX2016 tanggal 29 September 2016 tentang Reorganisasi Ba- gian Sekretaris Perusahaan dan Bagian Pemasaran dan Pembe- lian Bahan Baku, struktur Organsasi Bagian Sekretaris Perusa- haan, adalah sebagai berikut: Establishment of Representative Ofice Jakarta Based on the evaluation of the function and role of Liasion OficeLO Jakarta, to support service tasks and relationships of the Company with shareholders, government and nongovern- ment agencies and other organizations associated with the interests of the Company, the Company increased the Status of the Liaison Ofice headed by employees Ofice assistant be headed by Head of since November 1st, 2012 by Decree No. 27-SKEP05.D105.10XI2012 on Organizational Structure Adjustment in Environmental Corporate Secretary of PT Perkebunan Nusantara V Persero. • ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF THE COMPANY SEC- RETARY Structurally, the Company Secretary is responsible to the Board of Directors, headed by a Chief who oversees four Affairs namely Chief: 1. Head of the Secretariat and Protocol. 2. Head of Public Relations, Legal, Compliance and Inves- tor Relations. 3. Head of Household 4. Head of Liasion Ofice Jakarta 5. Head of Preparation of Own Price HPS and E Catalog In accordance with the Decree of the Board of Directors Number. 5.08 SK 32 IX 2016 dated 29 September 2016 on the Reorganization of the Corporate Secretary Section and the Marketing and Purchase of Raw Materials section, the organizational structure of the Corporate Secretary Division, are as follows: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 316 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Kepala Urusan Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri HPS dan E-Katalog Asisten Urusan Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri HPS dan E-Katalog Asisten Urusan Oprasional dan Protokoler Asisten Urusan Administrasi dan Hubungan Instansi Asisten Urusan Oprasional Rumah Tangga Asisten Urusan Administrasi Rumah Tangga Asisten Urusan Portal Asisten Urusan Humas Asisten Urusan Legal, Kepatuhan dan Hubungan Investor Asisten Urusan Protokoler Asisten Urusan Skretariat Kepala Urusan Skretariat dan Protokoler Kepala Urusan Humas, Legal, Kepatuhan dan Hubungan Investor Kepala Bagian Skretaris Perusahaan Kepala Urusan Rumah Tangga Kepala Kantor Perwakilan Jakarta STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN SKRETARIS PERUSAHAAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA V • PROFIL KEPALA BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN HEAD OF CORPORATE SECRETARY DIVISION PROFILE NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASEPERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOYEE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 08860762000127 PEMATANG SIANTAR 01-07-1962 54 thn 11 bln IVD6 01-08-1986 30 tahun 10 bulan 01-11-1986 30 tahun 7 bulan Kamis, 01-02-2018 Selasa, 31-07-2018 KRISTEN PROTESTAN l ROMADKA PURBA SE, MM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION NO JENJANGGRADE NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 D-3 PAAP USU AKUNTANSIACCOUNTING MEDAN 1985 2 S-1 FE. UMSU AKUNTANSI ACCOUNTING MEDAN 1995 3 S-2 UNRI MAGISTER MANAJEMEN Master’s PEKANBARU 2002 degree in management RIWAYAT JABATANEMPLOYMENT HISTORY NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGL MASA JABATAN UNTIL Length of service 1 TRAINEE 01-08-1986 31-10-1986 0 thn 3 bln 2 STAF BAGIAN PEMBIAYAAN PTP II 01-11-1986 30-06-1994 7 thn 8 bln 3 STAF - BAG. PEMBIAYAAN PTP II 01-07-1995 10-03-1996 0 thn 8 bln 4 KTU KEBUN AIR TENANG PTP II 01-07-1994 30-06-1995 0 thn 12 bln 5 STAF - BAG. PEMBIAYAAN PTPN V 11-03-1996 31-12-1997 1 thn 10 bln 6 STAF. URS. PEMBUKUAN - BAG. AKUNTANSI 01-01-1998 31-01-2001 3 thn 1 bln 7 PJ. KA. URS. ADMI KKPA 01-02-2001 31-07-2001 0 thn 6 bln 8 KA. URS. ANGGARANASURANSI - BAG. PEMBIAYAAN 01-08-2001 30-04-2008 6 thn 9 bln 9 KEPALA BAGIAN PEMBIAYAAN 01-05-2008 31-08-2011 3 thn 4 bln 10 KEPALA BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN 01-09-2011 09-06-2017 5 thn 9 bln 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 317 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • LAPORAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Dalam kaitan fungsi dan tugasnya, Sekretaris Perseroan telah mengadakan beberapa kegiatan terkait dengan stakeholders dan keterbukaan informasi yang telah dilakukan di tahun 2016 adalah: 1. RUPS sebanyak 3 kali 2. Rapat Direksi sebanyak 17 kali 3. Laporan Manajemen sebanyak 12 kali 4. Laporan Tahunan sebanyak 1 kali 5. Penerbitan Buletin internal sebanyak 2 penerbitan. 6. Sponsorship sebanyak 37 kali Selain kegiatan tersebut, Sekretaris Perseroan juga telah memfasilitasi pelaksanaan acara-acara sebagai berikut: 1. Kunjungan DinasInstansi Terkait dan pihak lainnya Selama tahun 2016, tercatat setidaknya 505 tamu perusahaan yang berkunjung dengan rincian sebagai berikut: ACTIVITY REPORT OF CORPORATE SECRETARY In regard to the functions and duties, the Secretary of the Company has entered into several related activities with stakeholders and disclosure of information that has been conducted in the year 2016 are: 1. GMS 3 times 2. Board of Directors Meeting 17 times 3. Management Report 12 times 4. Annual Report 1 time 5. Internal Bulletin Publishing by 2 publish 6. Sponsorship 37 times. In addition to these activities, the Company Secretary has also facilitated the implementation of the following events: 1. Ofice VisitRelated Agencies and Other Parties During 2016, there were at least 505 corporate guests who visit with the details as follows Kegiatan Activities No Bulan Month Kunjungan Wartawan Kunjungan LSM Kunjungan DinasInstansi Jumlah Press Visit NGO Visit Agenciy Institution Visit Total 1 Januari January 19 10 12 41 2 Februari February 20 11 18 49 3 Maret March 22 7 65 94 4 April April 19 5 15 39 5 Mei May 18 10 25 53 6 Juni June 16 8 8 32 7 Juli July 15 6 6 27 8 Agustus August 17 9 10 36 9 September September 16 7 13 36 10 Oktober October 12 4 21 37 11 November November 16 13 4 33 12 Desember December 14 8 6 28 Jumlah Total 204 98 203 505 Januari I January Uraian Tanggal Description kegiatant 1. Rapat Internal Obligasi PTPN V 04-01-2016 Internal Meeting of PTPN V bonds 2. Penandatanganan PKB Induk 06-01-2016 Signing of Main Collective Labour Agreement 3. Presentasi Percepatan RSPO 08-01-2016 Presentation of RSPO Acceleration 4. Rapat AMDAL dengan BLH Siak 08-01-2016 Amdal Meeting with BLH Siak 5. Sosialisasi Obligasi oleh Tim Internal Obligasi PTPN V 09-01-2016 Bond Socialization by the Internal Team of PTPN V bonds 6. Rapat Koordinasi Papam PTPN V 11-01-2016 Coordination Meeting of Papam PTPN V 7. Sosialaisasi Kondisi Perusahaan Terkini 12-01-2016 Socialization of Current Company Conditions 8. Penandatanganan MoU antara PTPN V dengan Universitas Riau 13-01-2016 Signing of MoU between PTPN V and University of Riau 9. Silaturrahmi IIP BUMN Propinsi Riau 13-01-2016 Gathering of IIP BUMN Riau Province 10. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1437 H 13-01-2016 Commemorate Prophet Muhammad’s birthday Year 1437 H 11. Pertemuan Bulanan IKBI PTPN V 14-01-2016 Monthly Meeting of IKBI PTPN V 12. Serah Terima Mobil Dinas GM dan Manager 15-01-2016 Handover of Car Service of GM and Manager 13. Rapat Kinerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris PTPN V 15-01-2016 Performance Meeting between Board of Directors and Board of Commissioners PTPN V 14. Upacara Kesadaran Nasional 18-01-2016 National Awareness Ceremony 15. Rapat Penutupan GCG PTPN V Th. 2015 18-01-2016 Exit Meeting GCG PTPN V year 2015 16. Presentasi Talangan Dana KKPA oleh Bank BRI 18-01-2016 KKPA Bailout Presentation by BRI 17. Syukuran atas Capaian Target Penjualan Bagian Pemasaran 20-01-2016 Gratitude for the Sales Target of Marketing Section Februari I February 18. Kunjungan Akademi Komunitas Negeri Bengkalis 04-02-2016 Visit of Bengkalis State Academy Community 19. Kunjungan Universitas Abdurrab 10-02-2016 Visit of Abdurrab University 20. Pemberian bantuan 6 ekor Sapi ke Desa Aur Sati 2. Acara Korporat Perusahaan menggelar 97 acara korporasi yang dilaksanakan selama kurun waktu Januari 2016 sd Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut: 2. Corporate Activities The Company held 97 corporate events conducted during the period January 2016 until December 2016 with the following details: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 318 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar 11-02-2016 Assistance of 6 head of cattle to the village of Aur Sati Kec. Mine Kab. Kampar 21. Bantuan 1000 paket sembako untuk korban banjir Kampar 13-02-2016 Assistance of 1,000 food packages for Kampar lood victims 22. Presentasi On the Job Training Bidang Tanaman 15-02-2016 Presentation of OJT Plant Section 23. Rapat Kerja Implementasi Olidoss dan Cash Management System 25-02-2016 Working Meeting on Implementation of Olidoss and Cash Management System MARET I MARCH 24. Pisah Sambut Direksi PTPN V 01-03-2016 Farewell and Welcoming the Board of Directors of PTPN V 25. Pisah Sambut Ketua IKBI PTPN V 02-03-2016 Farewell and Welcoming Leader of IKBI PTPN V 26. Pelepasan Bapak Amal Bakti Pulungan beserta Ibu 04-03-2016 The release ceremony of Mr. Amal Bakti Pulungan and his Wife 27. Peringatan HUT ke 20 PTPN V dan Penyerahan 20th Anniversary Ceremony and Submission of Work Penghargaan Masa Kerja 2016 dan Bakti Sosial 11-03-2016 Period Award year 2016 and Charity Blood Donation Donor Darah 28. Pembukaan Rencana Kerja Operasional triwulan II 2016 14-03-2016 Opening of Operational Work Plan for second quarter of 2016 29. Kunjungan BEM Unilak 16-03-2016 Visit of BEM Unilak 30. Sosialisasi Kerjasama dibidang Ternak Sapi 17-03-2016 Socialization of Cooperation in Cattle ield 31. Upacara Kesadaran Nasional 17-03-2016 National Awareness Ceremony 32. Kunjungan BEM UR 17-03-2016 Visit of BEM Unilak April I April 33. Sosialisasi Perangkat Good Corporate Governance PTPN V 08-04-2016 Socialization of PTPN V’s Good Corporate Governance 34. Serah terima jabatan General Manager dan Manager 08-04-2016 The position handover General Manager and Manager 35. Assessment Calon Kepala Urusan 11-04-2016 Selection of candidates for head of affairs 36. Kunjungan Tim Penilai dari Peindo ke Terantam dan Tandun 15-04-2016 Visit of Assessment Team from Peindo to Terantam and Tandun 37. Upacara Kesadaran Nasional 18-04-2016 National Awareness Ceremony 38. Pembukaan Pelatihan Juru Las kelas I dan II 20-04-2016 Opening Welder Training of Class I and II 39. Rapat dengan PT Unilever 21-04-2016 Meeting with Unilever 40. In House Training Mekanik Motor Diesel 27-04-2016 In House Training Mekanik Motor Diesel 41. Kunjungan IKBI PTPN V ke Kebun Sei Garo 28-4-16 Visit of IKBI PTPN V to Sei Garo Estate 42. Penandatanganan PKB 2016-2017 29-04-2016 PKB signing year 2016-2017 43. Peringatan Hari Kartini IIP BUMN Riau 29-04-2016 Commemoration of Kartini Day IIP BUMN Riau Mei I May 44. Sertijab General Manager, Kepala Bagian, dan Manager 03-05-2016 The position handover General Manager, Section Head, and Manager 45. Sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan 10-05-2016 Socialization of the Financial Services Authority 46. Kunjungan Camat marpoyan Damai dan Rombongan 11-05-2016 Visit of Head of Marpoyan Damai Distric 47. Klariikasi atas Laporan Keberatan Informasi Publik Daniel Pratama, 13-5-16 Clariication of Daniel Pratama Public Information Objection Report 48. Peringatan Hari Kartini oleh IKBI PTPN V 16-05-2016 Kartini Day Celebration by IKBI PTPN V 49. Upacara Kesadaran nasional 17-05-2016 National Awareness Ceremony 50. Kunjungan Ketua dan Wakil Ketua IKBI PTPN V ke Kebun Sei Buatan 18-05-2016 Visit of IKBI PTPN V to Sei Buatan Estate 51. Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H 24-05-2016 Commemorate Isra Mi’raj Prophet Muhammad 1437 H 52. Sosialisasi Manajemen Resiko 25-05-2016 Socialization of Risk Management 53. Sosialisasi PKB 2016-2017 30-05-2016 Socialization of PKB year 2016-2017 Juni I June 54. Rapat Penyelesaian Koreksi Kebutuhan Fisik dan Veriikasi Harga 07-06-2016 Meeting of Physical Needs Correction Settlement and Price Veriication 55. Rapat Pembukaan GCG PTPN V Th. 2015 08-06-2016 Entry Meeting GCG PTPN V year 2015 56. Kunjungan komisaris PTPN III Persero 09-06-2016 Visit of commissioner of PTPN III Persero 57. Overview Modul Enterprise Resource Planning ERP 13-06-2016 Overview Modul Enterprise Resource Planning ERP 58. Buka Puasa Bersama Dirut dengan Manajemen PTPN V 17-06-2016 Breaking fast with President Director and PTPN V’s Management 59. Peringatan Nuzul Al Qur’an 1437 H 22-06-2016 Commemorate Nuzul Qur’an 1437 H 60. Syafari Ramadhan Dirut PTPN V ke Kebun Sei Pagar 23-06-2016 Ramadhan Visit of President Director of PTPN V to Sei Pagar Estate 61. Pasar Murah BUMN dan Santunan Anak Yatim 24-06-2016 BUMN Cheap Market and Orphans donation 62. Buka Puasa Bersama Pengurus SPTP BUN dan SP Bun KebunPabrik 25-06-2016 Breaking fast with member of SPTP Bun and SP Bun of Estatemill 63. Kunjungan Dirut Holding 29-06-2016 Visit of the President Director of Holding 64. Finalisasi skor GCG PTPN V Tahun 2015 30-6-15 Finalization of GCG PTPN V Scoring in 2015 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 319 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Juli I July 65. Upacara Kesadaran Nasional 18-07-2016 National Awareness Ceremony 66. Pertemuan Bulanan IKBI dan Halal Bi Halal 20-07-2016 Monthly meetings of IKBI and Halal bihalal 67. Serah Terima Jabatan Direktur SDMUmum 21-07-2016 Handover of the position of Director of Human ResourcesAffairs 68. Halal Bi Halal dan Penyerahan Penghargaan Kinerja Terbaik 21-07-2016 Halal Bi Halal and Best Performance Awards Agustus I August 69. Tepung Tawar Jema’ah Calon Haji PTPN V 02-08-2016 Tepung Tawar of Hajj Candidate of PTPN V 70. Program BUMN Mengajar di SBU Tandun 03-08-2016 BUMN Teaching Program in SBU Tandun 71. Program BUMN Mengajar di SBU Galuh dan Lubuk Dalam 04-08-2016 BUMN Teaching Program in SBU Galuh and Lubuk Dalam 72. Program BUMN Mengajar di SBU Rokan 09-08-2016 BUMN Teaching Program in SBU Rokan 73. Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 03-08-2016 Fire Prevention and Countermeasures Training 74. Kunjungan Siswa Mengenal Nusantara dari kalimantan Utara 10-08-2016 Visit of Student to Know Nusantara from North Kalimantan 75. Pembukaan Peringatan HUT RI di PTPN V 12-08-2016 Opening of the Anniversary of the Republic of Indonesia in PTPN V 76. Jalan Santai BUMN untuk Negeri 15-08-2016 Fun Walk of BUMN Untuk Negeri 77. Perayaan 17 Agustus 2016 di PTPN V 17-08-2016 Celebration of August 17, 2016 in PTPN V 78. Assesment Karyawan setingkat Kepala Urusan dan Asisten Kepala 22-08-2016 Assessment Employee level Head of Affairs and Assistant Head 79. Penyerahan Dana PKBL untuk Kota Pekanbaru 25-8-2016 PKBL Fund Transfer for Pekanbaru City 80. Kunjungan Anggota DPRD Kab. Kerom Papua 31-8-2016 Visit of Regional People Representative Assembly of Distric Kerom, Papua September I September 81. Kunjungan Anggota DPRD Kab. Keerom Papua ke Visit of Regional People Representative Assembly of Distric Plasma Sei Tapung 02-09-2016 Kerom, Papua to Sei Tapung Plasma Estate 82. Penyerahan bantuian Hewan Qurban ke Lapas kls. II Pekanbaru 06-09-2016 Delivery of Qurban to the 2nd class Prisons Pekanbaru 83. Presentasi Pj. Manager dan Pj. Askep 07-09-2016 Presentation of Pra Manager and Pra Head of Farm 84. Pelaksanaan Qurban Idul Adha 1437 H 12-09-2016 Qurban Eid al-Adha 1437 H ceremony 85. Pertemuan Bulanan IKBI PTPN V 14-09-2016 Monthly Meeting of IKBI PTPN V 86. Kunjungan Ketua IKBI PTPN V ke Kebun Sei Tapung 15-09-2016 Visit of IKBI PTPN V to Sei Tapung Estate 87. Sosialisasi Amnesty Pajak 15-09-2016 Socialization of Amnesty Taxes 88. Upacara Kesadaran Nasional 19-09-2016 National Awareness Ceremony 89. Pelatihan Calon Auditor ISPO di Kebun Tandun 23-09-2016 ISPO Auditor Candidate Training at Tandun Estate 90. Penyerahan Alat Fogging kepada Camat Marpoyan Damai 26-09-2016 Submission of Fogging Equipment to Head of Marpoyan Damai Sub-District 91. Rapat Kinerja dan Penyerahan Sertiikat SMK3 27-09-2016 Performance Meeting and Submission of OHSAS Certiicate 92. Pisah Sambut Dewan Komisaris PTPN V 29-09-2016 Farewell and Welcome to the Board of Commissioners PTPN V Oktober I October 93. Pelantikan Pengurus SP Bun Kebun Sei Batu Langkah 06-10-2016 Appointment of Board of SP Bun Sei Batu Langkah Estate 94. Kick Off Project Implementasi dan Managed Service Kick Off Implementation Project and Managed Service ERP ERP dan SAP di PTPN V 07-10-2016 and SAP in PTPN V 95. Silaturahmi Direktur HCM dan UMUM PTPN III Greeting Director of HCM and Affairs of PTPN III Holding Holding dengan Pengurus SPTP BUN PTPN V 07-10-2016 with Board of SPTP BUN PTPN V 96. Rapat Pengawalan Implementasi KPKU 11-10-2016 KPKU Implementation Supervision Meeting 97. Rapat Direksi dan Komisaris 15-10-2016 Meeting BOD and BOC 98. Kunjungan Dekom PTPN V ke Istana Siak 16-10-2016 PTPN V’s Dekom Visit to Siak Palace 99. Upacara Kesadaran Nasional 17-10-2016 National Awareness Ceremony 100. Silaturahmi Pengurus IKBI PTPN V di Alam Mayang 18-10-2016 Gathering Board of IKBI PTPN V in Alam Mayang 101. Kunjungan BEM Universitas Riau ke PTPN V 20-10-2016 Visit of BEM of Riau University to PTPN V Nopember I November 102. Kunjungan Direksi PT Taspen ke PTPN V 01-11-2016 Board of Director PT Taspen Board visits 103. Kunjungan IKBI PTPN V ke Kebun Tamora 07-11-2016 Visit of IKBI PTPN V to Tamora Estate 104. Pertemuan Bulanan IKBI PTPN V 08-11-2016 Monthly Meeting of IKBI PTPN V 105. Upacara Peringatatan Hari Pahlawan 2016 10-11-2016 Heroes Day Ceremonies 2016 106. Penandatanganan MTN RDPT PTPN V 11-11-2016 The signing of MTN RDPT PTPN V 107. Pembekalan Calon Diplomat di Hotel Pangeran Pekanbaru 16-11-2016 Prospective Candidate for Diplomats at Hotel Pangeran Pekanbaru 108. Rapat GCG PTPN V 14-11-2016 GCG Meeting PTPN V 109. Pelatihan dan Sosialisasi ERP 23-11-2016 ERP Training and Socialization 110. Pertandingan Sepak Bola dalam rangka Porseni BUMN 2016 25-11-2016 Football Match for Porseni SOE 2016 111. Penandatanganan MoU antara BPPT dengan PTPN V Signing of MoU between BPPT and PTPN V 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 320 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Desember I December 1. Bakti Natal Umat Kristiani PTPN V 02-12-2016 Christmas donation from Christians PTPN V 2. Penyerahan Dana PKBL untuk Kab. Siak dan Inhu di Kebun SBT 01-12-2016 Delivery Partnership Fund for Siak and Indragiri Hulu in Sei Buatan Estate 3. In House Trainning “Pengukuran Produktiitas Perusahaan” 06-12-2016 In House Training “Measurement of Company Productivity” 4. Perayaan Natal Oikumene PTPN V 09-12-2016 Celebration of Christmas Oikumene PTPN V 5. Upacara Kesadaran Nasional 19-12-2016 National Awareness Ceremony 6. Rapat Pemantauan GCG PTPN V Th. 2016 20-12-2016 PTPN V GCG Monitoring Meeting Th 2016 7. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Th. 1438 H 27-12-2016 Commemorate Prophet Muhammad’s Birthday Year 1438 H 8. Jambore Pramuka PTPN V 28-12-2016 Scout Jamboree PTPN V • PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSA- HAAN SEMINAR DAN PELATIHAN Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan mengikuti pendidikan dan pelatihan, sosialisasi, seminar dan workshop, antara lain : COMPETENCE DEVELOPMENT OF CORPORATE SECRETARY SEMINARY AND TRAINING During 2016, the Corporate Secretary of education and training, socialization, seminars and workshops, among others: NO Nama Peserta SeminarKursusLokakaryaWorkshop Tanggal Pelaksanan Penyelenggara Tempat Name of Participant SeminaryCoursesWorksop Date of Event Organizer Location Mulai Start SelesaiFinish 1 Hotmatua Edukasi dan Sosialisasi tentang Otoritas Jasa Keuangan, dan Waspada Investasi 10-Apr-16 10-Apr-16 OJK dan PT PN V Pekanbaru ‘Education and Socialization of the Financial Services Authority, and Investment Alert 2 Said Arindra Yulista -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 3 Roberto Tarigan -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 4 Dewi Sari -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 5 Fernando -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 6 Dahlia Mutiara Program Pendidikan Profesi Investor Indonesia Chairuman Relations CIR - Certiied Investor Relations Investor ‘Professional Investor Relations Education Relations Program CIR - Certiied Investor Relations 23-May-16 26-May-16 Institute I2RI Jakarta 7 Dewi Sari IHT Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan PT PN V - Badan Kebakaran Penanggulangan ‘IHT Training on Fire Prevention and Response 3-Aug-16 3-Aug-16 Bencana dan Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota PKU Pekanbaru 8 Agustinus P. Turnip -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 9 Syamsul Bahri -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 10 Sartono -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 11 Iwan Sunarya -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 12 Sampe Sitorus Workshop dan Dialog “Pola Kerjasama Pemda- Perusahaan Pers Berdasarkan Ketentuan Perundangan yang Sah” ‘Workshop and Dialogue “Pattern of Cooperation of Local Government-Press Serikat Perusahaan Companies Based on Legal Provisions” 23-Sep-16 24-Sep-16 Pers SPS Provinsi Riau Pekanbaru 13 Risky Atriyansyah -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 14 Hotmatua Workshop Tindak Lanjut Hasil Evaluasi KPKU ‘Workshop on Follow-Up of KPKU Forum Ekselen Evaluation Results 10-Oct-16 12-Oct-16 BUMN Pekanbaru 15 Sampe Sitorus -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 16 Risky Atriyansyah -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 17 Reynaldo Musi -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 18 Roberto Tarigan -sda- -sda- -sda- -sda- -sda- 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 321 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 19 Hotmatua Training Penyusunan Annual Report untuk Meningkatkan Kualitas Annual Report dan Memenangkan ARA Annual Report Award serta Kompetisi Annual Report International Tahun 2016 ‘Annual Report Preparation Training to Improve the Quality of Annual Report and Win the ARA Annual Report Award and Annual Report PT Tata Kelola International Competition 2016 13-Oct-16 14-Oct-16 Komunika - Jakarta Jakarta 20 Zaenal Muttaqin Acara Strengthening Customer Connection - Assessment Center Indonesia Assessment Center ‘Event Strengthening Customer Connection Indonesia ACI PT - Assessment Center Indonesia 10-Nov-16 10-Nov-16 Telekomunikasi Indonesia Jakarta 21 Romadka Purba 12th Indonesian Palm Oil Conference and 2017 Price Outlook IPOC 2016 “Palm Oil Development : Harmonizing Market, Society and the State” ‘Palm Oil Development Harmonizing Market, Society and the State’ Palm Oil Development GAPKI Indonesian and 2017 Price Outlook IPOC 2016 23-Nov-16 25-Nov-16 Palm Oil Association Bali Untuk meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholders, Perseroan menerapkan Good Corporate Governance GCG atau Tatakelola perusahaan yang baik. Dalam penerapannya, tatakelola perusahaan yang baik memerlukan praktik pengawasan internal yang mengacu pada prinsip GCG, sehingga dibentuklah Satuan Pengawasan Internal SPI. Pembentukan Bagian Satuan Pengawasan Internal SPI didasarkan Undang - Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Bab VI pasal 67 yang menyatakan “Pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan intern yang merupakan aparat pengawas intern perusahaan”. Hal ini ditegaskan lagi melalui Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-01 MBU2011 tanggal 1 Agustus 2011, Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara, Pasal 2 2 Yang Menyebutkan bahwa “Direksi menyusun ... sistem pengendalian, sistem pengawasan intern, ...”. Peran Satuan Pengawasan Internal SPI dalam mewujudkan GCG adalah : a. Sebagai pengawas independen yang melakukan audit, evaluasi dan menilai aktivitas operasi perusahaan; b. Sebagai katalisator dan konsultan dalam hal-hal tertentu bagi Direksi dan manajemen yang berkaitan dengan praktik pengelolaan risiko risk management, sistem pengendalian internal internal control dan praktik GCG, serta dalam upaya meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Bagian Satuan Pengawasan Internal Perseroan merupakan aparat pengawas internal Perusahaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kepala Bagian SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direk- tur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai dengan kedudukannya, Bagian SPI independen terhadap Bagian dan Unit-Unit lainnya. Independensi Bagian SPI dijamin oleh : To increase the added value for Stakeholders, the Company implements Good Corporate Governance GCG or good corporate governance. In its application, good corporate governance requires internal monitoring practices that refer to GCG principles, so that the Internal Audit Unit IAU is established. Establishment of Internal Audit Unit Section IAU based on Law Number. 19 Year 2003 on State-Owned Enterprises Chapter VI article 67 stating “In every SOE formed an internal control unit which is the internal supervisory apparatus of the company”. This is reafirmed through the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 MBU 2011 dated August 1, 2011, regarding the Implementation of Good Cor- porate Governance in State-Owned Enterprises, Article 2 2 Which Mention that “the Board of Directors develops a ... control system, internal control system, ...”. The role of Internal Audit Unit IAU in realizing GCG is: A. As independent supervisor who conducts audits, evaluates and evaluates the company’s operating activities; B. As a catalyst and consultant in certain matters for the Board of Directors and management related to risk management, internal control and GCG practices, as well as to continuously improve the performance and value of the company. Section Internal Audit is an internal supervisory apparatus of the Company headed by a Section Head and directly responsible to the President Director. Section Head of IAU is appointed and dismissed by the Pres- ident Director upon approval of the Board of Commissioners. In accordance with its position, the IAU Section is independent of Sections and Other Units. Independence Section of IAU is guaranteed by: 6.8 SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT IAU 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 322 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 A. Direct responsibility to the President Director. B. There is a clear authority that the IAU Section has access to all other Sections and Units, notes and documenta- tion, company resources including human resources in order to obtain information for the purposes of performing the task of IAU Section The IAU section is headed by a head who Appointed and dismissed by the President Director. Through Decree No. 5.11 SK 32 R IV 2016 on Ap- pointment of Head of IAU Division of PT Perkebunan Nusantara V commencing from May 1, 2016, the Board of Directors appointed M. Arwin Nasution as Head of SPI Section. IAU function In performing its duties the IAU Section performs the following functions: A. Ensure that the company’s internal control system is adequate and run in accordance with the applicable provisions in the company. B. Is a partner in the improvement of corporate management activities, providing added value through the recommendation of the audit results it does. C. Is a consultant to the Board of Directors in an effort to improve the implementation of risk management and the principles of Good Corporate Governance. IAU Employment Guide Since 2007, IAU has been equipped with devices such In- ternal Audit Charter. In conform to the legislation ; in 2012 the Company has signed an update and review by the Board of Directors on April 2, 2012. The Audit Charter that contains the vision, mission, authority, and obligation of IAU. Adding to the Internal Audit Charter, other devices are as follows: a. IAU Employment Guideline This guideline was promulgated on July 1, 2004 through Letter of Instruction No. 01-SINS05. D105.SPI VIII2004 on July 1, 2004 pertaining to the Employment Guideline and Action Plan of PT Perkebunan Nusantara V Internal Audit Unit. The IAU Employment Guideline consists of the background and objectives behind the establishment, authorities and responsibilities, independence, skillexpertise standard, audit scope of work standard, audit implementation and report standard, and the commencement of IAU Employment Guideline. b. IAU’s General Operating Work Inspection Steps This guideline was promulgated on July 1st , 2004 through Letter of Instruction No. 01-SINS05. D105.SPIVIII2004 on July 1st , 2004 pertaining to the Employment Guide- line and Action Plan of PTPN V Internal Audit Unit. The contents of IAU General Measures Inspection Opera- tions are the purpose and beneits of manual inspection book, the meaning of terms, the organizational structure of IAU, the work steps in general operational inspection, and examination papers. a. Adanya tanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. b. Adanya kewenangan yang jelas bahwa Bagian SPI mempunyai akses terhadap seluruh Bagian dan Unit- Unit lainnya, catatan dan dokumentasi, sumber daya perusahaan termasuk sumber daya manusia dalam rangka mendapatkan informasi untuk kepentingan pelaksanan tugas Bagian SPI Bagian SPI dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Melalui Surat Keputusan Nomor: 5.11SK32RIV2016 tentang Pengangkatan Kepala Bagian SPI PT Perkebunan Nu- santara V terhitung mulai tanggal 1 Mei 2016 Direksi mengangkat M. Arwin Nasution sebagai Kepala Bagian SPI. Fungsi SPI Dalam melaksanakan tugasnya Bagian SPI menjalankan fungsi sebagai berikut : a. Memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan. b. Merupakan mitra dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan, memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas hasil audit yang dilakukannya. c. Merupakan konsultan bagi Direksi dalam upaya peningkatan penerapan manajemen resiko dan prinsip-prinsip Good Coorporate Governance. Pedoman Kerja SPI Sejak tahun 2007, SPI telah dilengkapi perangkat berupa Internal Audit Charter. Untuk menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pada tahun 2012 Perseroan telah melakukan update dan review yang ditandatangani oleh Direksi pada tanggal 02 April 2012. Audit Charter tersebut memuat visi, misi, wewenang dan Kewajiban SPI. Di samping Internal Audit Charter, terdapat perangkat lain berupa: a. Pedoman Kerja SPI Pedoman ini diberlakukan mulai tanggal 1 Juli 2004 melalui Surat instruksi Nomor: 01- SINS05. D105.SPI VIII2004 tanggal 1 Juli 2004 tentang Pedoman kerja dan program Kerja Biro Satuan Pengawasan Intern PT Perkebunan Nusantara V. Isi dari Pedoman Kerja SPI ini adalah latar belakang serta maksud dan tujuan dibentuknya SPI, wewenang dan tanggung Jawab SPI, standar independensi, standar kemampuankeahlian, standar lingkup kerja audit, standar pelaksanaan dan pelaporan audit, standar pengelolaan, serta pemberlakuan Pedoman SPI. b. Langkah-langkah Pemeriksaan Kerja Operasional Secara Umum SPI Pedoman ini diberlakukan mulai tanggal 1 Juli 2004 melalui Surat instruksi Nomor: 01-SINS 05.D105.SPIVIII2004 tanggal 1 Juli 2004 tentang Pedoman kerja dan Program Kerja Biro Satuan Penga- wasan Intern PT Perkebunan Nusantara V. Isi dari Langkah-langkah Pemeriksaan Kerja Operasional Se- cara Umum SPI ini adalah tujuan dan manfaat buku pedoman pemeriksaan, arti istilah-istilah, struktur organisasi SPI, lang- kahlangkah kerja pemeriksaan operasional secara umum, dan kertas kerja pemeriksaan. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 323 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 c. Guidelines for Implementation of Inspection Activities The contents of the Guidelines for implementation of In- spection Activities is the purpose of audit examination preparation, the sense and purpose of internal auditing, inspection planning, submission of examination, examination of evidence, indings of the audit, the examiner work papers, delivery of test results and follow-up. d. Code of Conduct Standards of Conduct IAU The Code of Conduct of the Auditor of the Company’s In- ternal Audit Unit is as follows: 1. Internal auditors must demonstrate honesty, objectivi- ty, and sincerity in performing their duties and fulilling their professional responsibilities. 2. Internal auditor must show loyalty to the organization or to the party served. However, internal auditors should not be consciously involved in activities that are distort- ed or illegal. 3. Internal auditors should not be consciously involved in actions or activities that may discredit the internal audit profession or discredit its organization. 4. Internal auditors shall refrain from activities that may arouse conlicts with their organizational interests, or activities that may prejudice the ability to exercise their duties and fulill their objective responsibilities objectively. 5. The internal auditor shall not receive any kind of remuneration from any employee, client, customer, supplier, or business partner of his organization, so as to affect his professional judgment. 6. Internal auditors only perform services that can be completed by using the professional competence they have. 7. Internal auditors should strive for various efforts to always meet the Internal Audit Professional Standards. 8. Internal auditors should be cautious and prudent in using the information obtained in the performance of their duties. Internal auditors may not use conidential information: i for personal gain; Ii unlawfully; Iii which may cause harm to its organization. 9. In reporting the results of his work, the internal auditor should disclose all important facts he she knows, ie facts which otherwise may be disclosed may: i distort the performance of the activity being reviewed; Or ii cover any unlawful practices. 10. Internal auditors should always improve the skills and effectiveness and quality of their duties. Internal auditors are required to follow continuing professional education c. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Isi dari Pedoman Pelaksaaan Kegiatan Pemeriksaan ini adalah maksud penyusunan audit, pengertian dan tujuan internal auditing, perencanaan pemeriksaan, pengajuan pemeriksaan, bukti pemeriksaan, temuan hasil audit, kertas kerja pemeriksa, penyampaian hasil pemeriksaan dan tindak lanjut. d. Kode Etik Standar Perilaku SPI Kode etik Auditor Bagian Satuan Pengawasan Internal Per- seroan adalah sebagai berikut : 1. Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, objek- tivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya. 2. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum. 3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya. 4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konlik dengan kepentingan organisasinya, atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif. 5. Auditor internal tidak boleh menerima imbalan dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok, atau pun mitra bisnis organisasinya, sehingga dapat mempengaruhi pertimbangan profesinya. 6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya. 7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Audit Inter- nal. 8. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor internal tidak boleh menggunakan informasi rahasia : i untuk mendapatkan keuntungan pribadi; ii secara melanggar hukum; iii yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya. 9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta-fakta yang jika tidak di- ungkap dapat : i mendistorsi kinerja kegiatan yang direviu; atau ii menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum. 10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 324 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 The Task of IAU 1. D eveloping program activities and budgeting. 2. Prepare the Annual Work Program Supervision PKPT. 3. Manage the implementation of routine inspection of plant; processing and installation, general engineering; inance, marketing, human resources and general affair such as procurement, assessment, secretariat and other general activities. 4. Carry out special inspections based on requirements. 5. Carry out risk management implementation inspection at the Company. 6. Presents the results of routine inspection LHP and special inspection. 7. Monitor the implementation of inspection follow-up. 8. Conduct the evaluation and improvement of systems and internal control procedures. 9. Make regular reports of IAU Department activities Authority IAU has the authority as contained in IAU Audit Charter on April 2nd , 2012 in performing the task, which are: a. Establish and develop systems, guidelines, plans and annual work program of internal audit in accordance with the Standards and Code of Ethics that applies. b. Develop and modify internal audit policies and procedures and the scope of audit in accordance with changes of externalinternal environment and internal audit requirements. c. Prepare the annual audit plan, including the budget. During the process of preparing the annual audit plan PKPT in coordination with the Company Audit Com- mittee. d. Implement the annual audit work plan, which has been agreed upon, including the special assignment from the President Director. e. Developing the competence and performance of IAU personnel. f. Enhancing the role of IAU as an evaluator, catalysts, and internal consulting of the company, among others, provide feedback to management on risk management, internal control and governance processes. g. Accessing all company resources data, information, documents, records, personnel, etc. in the work units of the irm to carry out the audit task. h. Ask for advice and opinions from third parties or experts if required in the duty execution. i. Carry out consultancy with the President Director, and in coordination with the Board of Commissioners through the Audit Committee. Head of IAU position requirements Formal Requirement Employees who may be appointed as the Head of IAU is an employee of Strata 6 with minimal grade of level IV C and has followed the course of Plantation Management KMP and the Internal Auditor Training and has had experience as Head of Department at the Head Ofice ManagerHead of Unit. Tugas SPI 1. Menyusun program kegiatan dan anggaran Bagian SPI. 2. Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT. 3. Mengelola penyelenggaraan pemeriksaan rutin bidang tanaman; bidang pengolahan dan instalasi, teknik umum; bidang keuangan, pemasaran, SDM, dan bidang umum seperti pengadaan, pengkajian, sekretariat dan kegiatan umum lainnya. 4. Melaksanakan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan. 5. Melaksanakan pemeriksaan penerapan manajemen risiko di Perseroan. 6. Menyajikan laporan hasil pemeriksaan LHP rutin dan Pemeriksaan khusus. 7. Memonitor pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan. 8. Mengadakan evaluasi dan penyempurnaan terhadap sistem dan prosedur pengawasan internal. 9. Membuat laporan berkala kegiatan Bagian SPI. Wewenang Di dalam menjalankan tugasnya, SPI memiliki wewenang otoritas sebagaimana termuat di dalam Audit Charter SPI tanggal 02 April 2012 yaitu: a. Menyusun dan mengembangkan sistem, pedoman, perencanaan dan program kerja tahunan audit internal sesuai dengan Standar dan Kode Etik yang berlaku. b. Menyusun dan mengubah kebijakan dan prosedur audit internal serta ruang lingkup pekerjaan audit sesuai dengan perubahan lingkungan eksternalinternal dan kebutuhan audit internal. c. Menyusun rencana kerja audit tahunan annual audit plan termasuk anggarannya. Dalam proses penyusunan rencana kerja audit tahunan PKPT berkoordinasi dengan Komite Audit Perusahaan. d. Melaksanakan rencana kerja audit tahunan yang telah disepakati, termasuk penugasan khusus dari Direktur Utama. e. Mengembangkan kompetensi dan kinerja personil SPI. f. Meningkatkan peran SPI sebagai evaluator, katalisator, dan konsultan internal perusahaan, antara lain memberi masukan kepada manajemen mengenai pengelolaan risiko risk management, pengendalian internal internal control dan proses governance. g. Mengakses seluruh sumberdaya perusahaan data, informasi, dokumen, catatan, personil, dan lain-lain di unit-unit kerja perusahaan untuk melaksanakan tugas auditnya. h. Meminta saran dan pendapat dari pihak ketiga atau tenaga ahli jika diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. i. Melakukan konsultasi dengan Direktur Utama, dan berkoordinasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Persyaratan Jabatan Kepala Bagian SPI Persyaratan Formal Persyaratan formal karyawan yang dapat diangkat sebagai Kepala Bagian SPI adalah karyawan Strata 6 dengan golongan minimal IV C, mempunyai pendidikan Sarjana S1, telah mengikuti Kursus Manajemen Perkebunan KMP dan mempunyai pengalaman sebagai Kepala Bagian di Kantor Pusat Manajer Kepala Unit. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 325 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Material Requirement - Possess the ability to build relationships relationship building and think conceptual Conceptual thinking - A bility to think analytically analytic thinking - Customer Service Oriented customer service orientation - Possess skill expertise - A bility to search for information information seeking - Possess good credibility IAU STRUCTURE The Head of SPI Division is directly responsible to the Presi- dent Director and oversees nine Heads of Affairs namely Head of Plant Supervision Affairs Division, Head of Monitoring Divi- sion of Engineering Processing, Head of General Engineering Supervision Affairs, Head of Monitoring Affairs Division of Fi- nance, Marketing and Human Resources General, Head Risk Management and KPKU, Head of Monitoring Affairs Area SBU Tandun, Head of Regional Supervision Affairs SBU Sei Galuh, Head of Monitoring Affairs Area SBU Sei Rokan and Head of Monitoring Affairs Area SBU Lubuk Dalam. IAU Structure Chart In accordance with the Decree of the Board of Directors No. 5,08 SK 27 VIII 2016 dated August 18, 2016 regarding Reorganization of the Internal Control Unit Unit of PT Perke- bunan Nusantara V. Structure of the SPI Organization’s Travel Tour, are as follows: Persyaratan Materiil - Memiliki kemampuan membangun hubungan relationship building dan berpikir konseptual Conceptual Thingking - Mampu berpikir analitis analitic thinking - Berorientasi Pelayanan pada Pelanggan customer service orientation - Mempunyai keahlian expertise - Mampu untuk mencari informasi information seeking - Mempunyai kredibilitas yang baik. • STRUKTUR SPI Kepala Bagian SPI bertanggung jawab langsung kepada Di- rektur Utama dan membawahi sembilan orang Kepala Urusan yaitu Kepala Urusan Pengawasan Bidang Tanaman, Kepala Uru- san Pengawasan Bidang TeknikPengolahan, Kepala Urusan Pengawasan Bidang Teknik Umum, Kepala Urusan Pengawasan Bidang Keuangan, Pemasaran dan SDMUmum, Kepala Uru- san Manajemen Risiko dan KPKU, Kepala Urusan Pengawasan Wilayah SBU Tandun, Kepala Urusan Pengawasan Wilayah SBU Sei Galuh, Kepala Urusan Pengawasan Wilayah SBU Sei Rokan dan Kepala Urusan Pengawasan Wilayah SBU Lubuk Dalam. Bagan Struktur SPI Sesuai SK Direksi Nomor 5.08SK27VIII2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Reorganisasi Bagian Satuan Penga- wasan Internal Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara V. Struk tur Organsasi Bagian SPI, adalah sebagai berikut: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 326 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 DIREKTUR UTAMA President Director KEPALA MBAGIAN SPI Head of IAU Kepala Urusan Pemeriksaan Bidang Teknik Umum Head of Tecnical Examination Affairs, General Division Kepala Urusan Penga- wasaan Bidang Teknik Pengolahan Head of Supervision Affairs, Processing Techniques Division Kepala Urusan Pengawasaan Bidang Keuangan, Pemasaran SDM Umum Head of Supervision Affairs, Marketing General HR Kepala Urusan Pengawasaan Bidang Tanaman Head of Supervision Affairs, Plantation Division Asisten Urusan Pemeriksaan Bidang Teknik Umum Assistent for tecnical Examination Affairs, General Division Asisten Urusan Pengawasaan Bidang Keuangan, Pemasaran SDM Umum Assistent for Supervision Affairs, Marketing General HR Asisten Urusan Pengawasaan Bidang Keuangan, Pemasaran SDM Umum Assistent for Supervision Affairs, Marketing General HR Asisten Urusan Pengawasaan Bidang Tanaman Assistent for Supervi- sion Affairs, Plantation Division Asisten Urusan Pengawasaan Bidang Teknik Pengolahan Assistent for Supervision Affairs, Processing Techniques Division Asisten Urusan Pengawasaan Bidang Keuangan, Pemasaran SDM Umum Assistent for Finance Supervision Affairs, Marketing General HR Asisten Urusan Pengawasaan Bidang Tanaman Assistent for Supervi- sion Affairs, Plantation Division 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights l M. ARWIN NASUTION, SE 327 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • PROFIL KEPALA BAGIAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL SUPERVISION UNIT PROFILE NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASEPERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOYEE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA- RELIGION 02931166015415 MEDAN 12-11-1966 50 thn 6 bln IVD0 15-02-1993 24 thn 3 bln 01-03-1994 23 thn 3 bln Rabu, 01-06-2022 Rabu, 30-11-2022 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION NO JENJANGGRADE NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SWASTA HARAPAN MEDAN 1979 2 SMP SWASTA HARAPAN MEDAN 1982 3 SMA SWASTA ANGKASA MEDAN 1985 4 S-1 UNIV. DARMA AGUNG EKONOMIECONOMIC MEDAN 1990 RIWAYAT JABATANEMPLOYMENT HISTORY NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGL MASA JABATAN UNTIL Length of service 1 TRAINEE 15-02-1993 28-02-1994 1 thn 1 bln 2 STAF BIDANG ADMIKEUANGAN 01-03-1994 20-03-1994 0 thn 1 bln 3 STAF BAGIAN KOMERSIL 21-03-1994 30-09-1995 1 thn 7 bln 4 STAF ADMI KEBUN GOHOR LAMA TJ. BERINGIN 01-10-1995 28-02-1996 0 thn 5 bln 5 AST. KANTOR - KBN. SEI KENCANA 01-03-1996 20-01-1998 1 thn 11 bln 6 PJS. KTU - KBN. SEI SIASAM 21-01-1998 28-02-1999 1 thn 2 bln 7 KTU. - KBN. SEI GALUH 01-03-1999 11-07-2000 1 thn 4 bln 8 KTU-PKS TANSTA 10-07-2000 28-02-2003 2 thn 8 bln 9 AST. URS. BIDANG KEUANGANUMUM - BIRO SPI 01-03-2003 31-07-2003 0 thn 5 bln 10 AST. URS. ADMIKEUANGANUMUM - SBU SEI ROKAN 01-08-2003 31-01-2004 0 thn 6 bln 11 AST. URS. ADMIKEUANGAN - SBU JASA KESEHATAN 01-02-2004 29-04-2004 0 thn 3 bln 12 PJ. KA. URS. ADMIUMUM - SBU JASA KESEHATAN 30-04-2004 31-12-2005 1 thn 9 bln 13 KA. URS. ADMI - SBU JASA KESEHATAN 01-01-2006 31-07-2009 3 thn 7 bln 14 KA. URS. BARANG UMUM - BAG. PENGADAAN BARANG DAN JASA 01-08-2009 28-02-2011 1 thn 7 bln 15 KA. URS. PENGADAAN BARANG DAN JASA UMUM - BAG. PENGADAAN BARANG DAN JASA 01-03-2011 30-04-2011 0 thn 2 bln 16 KA. URS. PENGAWASAN BIDANG KEUANGAN, PEMASARAN DAN SDMUMUM - BAGIAN SPI 01-05-2011 31-05-2014 3 thn 1 bln 17 PJ. KEPALA - BAGIAN PEMBILAN BAHAN BAKU DAN PENGELOLAAN PLASMAKKPA 01-06-2014 30-11-2014 0 thn 6 bln 18 PJ. KEPALA BAGIAN - BAGIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DAN PENGELOLAAN PLASMAKKPA 01-12-2014 31-05-2015 0 thn 6 bln 19 KEPALA BAGIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU - KANTOR PUSAT 01-06-2015 30-04-2016 0 thn 11 bln 20 KEPALA BAGIAN SPI - KANTOR PUSAT 01-05-2016 23-02-2017 0 thn 10 bln 21 DIREKTUR KOMERSIL PTPN V PEKANBARU 24-02-2017 09-06-2017 0 thn 3 bln CATATAN : Sdr. M. Arwin Nasution pada saat laporan ini disusun telah diangkat sebagai Direktur Komersil PTPN V menggantikan Mohammad Yudayat. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 328 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Perkembangan Sumber Sumber Daya Manusia Bagian SPI AU Human Resources Development Jabatan Tahun Year Position 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kepala Bagian 1 1 1 1 1 1 1 Head Of Division Kepala Urusan 4 4 4 4 4 5 9 Head Of Section Asisten Urusan Pengawasan 7 7 7 7 8 12 15 Assistant Supervisor Jumlah 11 11 11 12 13 18 25 Total Kualiikasi SPI Di Tahun 2016, Kepala Bagian SPI telah memiliki Sertikasi sebagai Qualiied Internal Audit. Tiga orang Kepala Urusan telah memiliki Sertiikat sebagai Qualiied Internal Audit sedangkan Kepala Urusan lainnya kecuali Kepala Urusan Manajemen Risiko dan KPKU sedang dalam proses Sertiikasi sebagai Qual- iied Internal Audit. Satu orang Asisten Urusan Pengawasan telah memiliki sertiikat Qualiied Internal Audit, sedangkan Asisten Urusan lainnya sedang dalam proses Sertiikasi sebagai Qualiied Internal Audit. Kepala Bagian, Kepala Urusan dan Asisten Urusan Pen- gawasan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda beda terdiri dari Strata 2, Strata 1, dan D3 bidang Pertanian, Ekonomi dan Teknik. Dalam menjalankan tugasnya, juga dibantu oleh Karyawan sebanyak 10 orang, dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 4 orang, D3 sebanyak 2 orang dan SMU sebanyak 4 orang. Pengembangan Kompetensi Auditor Selama tahun 2016, secara bergilir personel SPI diberikan pendidikan dan pelatihan berupa kursus jabatan, kursus audit, seminar dan workshop yang dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam fungsinya sebagai auditor intern. Dengan pelatihan tersebut, total pelatihan yang pernah diikuti oleh personel di Bagian SPI adalah sebagai berikut: AU Qualiication In year 2015, Head of IAU has been certiied Qualiied In- ternal Audit. Three Head of Affairs has been certiied as Qual- iied Internal Audit, while others are in the process of certiied Qualiied Internal Audit, excep Head of Section Risk Manage- ment and KPKU. One Assistant of Supervision Affairs possessed certiicate of Qualiied Internal Audit, while other Assistant of Affairs are in the process of certiication as a Qualiied Internal Audit. Head of Department, Head of Supervisory Affairs and the Assistant have different educational background consisting of post-graduate, undergraduate, and college diploma in Agri- culture, Economics and Engineering. In performing the duties, 10 clerks are assisting them, with various educational back- grounds: 4 person are undergraduated, 2 persons have college Diploma, and 4 graduated from High School. Auditor Competency Development In 2015, personnel of IAU are given courses of education and job training, audit courses, seminars and workshops, conducted on an ongoing basis to enhance the competence and capabilities in its function as an internal auditor. With such training, total training which have been followed by personnel in Part SPI are as follows 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 329 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • PENGEMBANGAN KOMPETENSI AUDITOR MELALUI PELATIHAN DAN SERTIFIKASI Perseroan telah melaksanakan program pengembangan kompetensi personel SPI melalui berbagai pelatihan dan sertiikasi antara lain: AUDITOR COMPETENCY DEVELOPMENT THROUGH TRAINING AND CERTIFICATION The Company has implemented IAU personnel competency development program through various training and certiication such as: Pengembangan Kompetensi Auditor Auditor Competency Development Bidang Scope Kepemimpinan - KMPD: Basic Management Plantation Course Leadership - KMPM: Medium management Plantation Course - KMP: Management Plantation Course Audit InternalTingkat Manajerial Internal AuditManagerial Level Audit InternalTingkat Lanjutan I Internal Audit Advance Level I Audit InternalTingkat Lanjutan II Internal Audit Advance Level II Audit InternalTingkat Dasar II Internal Audit Basic Level II Audit InternalTingkat Dasar I Internal Audit Basic Level I Audit Berbasis Manajemen Risiko Risk Management Based Audit Risk Based Audit Risk Based Audit Audit Sampling Self Assesment Internal Control Sampling Audit Internal Control Self Assesment GCG GCG Manajemen Risiko Risk Management Pengelolaan Tugas-Tugas Audit Management Tasks Audit Audit Kecurangan Fraud Audit Audit Forensik Forensic Audit Orang Person 25 3 1 3 - - 4 - - 2 2 2 9 1 - - Keterangan Remarks Adanya Eisiensi dari perusahaan program pendidikan tidak seluruhnya dapat dilaksanakan Due inancial condition of the company consequently the education program not fully implemented. • LAPORAN KEGIATAN AUDIT Dengan jumlah personil sebanyak 24 orang, SPI dapat melaksanakan pemeriksaan sejumlah 1.243 hari periksa atau 16,17 diatas PKPT. Jumlah hari periksa yang lebih banyak disebabkan karena tidak adanya program pendidikanpelatihan untuk Auditor SPI karena adanya eisiensi perusahaan. Perbandingan PKPT dengan realisasi selengkapnya sebagai berikut: AUDIT ACTIVITY REPORT With a total of 24 personnel, SPI can conduct examination of 1,243 checking days or 16,17 above PKPT. More number of check days due to lack of education training programs for Auditor SPI due to the eficiency of the company. Comparison of PKPT with the full realization as follows: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 330 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Laporan Kegiatan Audit Audit Activity Report Uraian PKPT Realisasi Presentase Description Annual Work Program Realization Percentage Supervision Hari Kerja tersedia tahun 2016 3.984 HK 3.984 HK 100 Working days available in 2016 3,984 workdays 3,984 wordays 100 Jumlah Hari Cuti Tahunan dan Cuti Panjang 559 HK 240 HK 42,93 Number of Days Annual Leave and Sabbatical 559 workdays 240 workdays 42.93 Hari Kerja tersedia setelah dikurangi hari minggulibur dan cuti 3.425 HK 3.744 HK 109,31 Working days available after deducting the Sundayholiday and paid leave 3.425 workdays 3.744 workdays 109,31 Pelaksanaan Tindak Lanjut dan Pelaporan 80 HP 125 HP 156,25 Implementation of Follow-up and reporting 80 audit days 125 audit days 156,25 Pemeriksaan Rutin Operasional 1.070 HP 1.243 HP 116,17 Routine Operational Audit 1.070 audit days 1.243 audit days 116.17 Wind Up Meeting 251 HP 248 HP 98,80 Wind up Meeting 251 audit days 248 audit days 98.80 Membuat Laporan 462 HP 293 HP 63,42 Making Report 462 audit days 293 audit days 63.42 Pendidikan Pelatihan 188 HK 0 HK Training 188 work days 0 work days 0 Rapat Evaluasi, Pemeriksaan Khusus dan Lain-lain 1.374 HK 1.835 HK 133,55 Evaluation Report, Special Audit etc 1.374 work days 1.835 work days 133.55 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan 40 LHP 39 LHP 97,50 Number of Audit Reports 40 report of audit result 39 report of audit result 97.50 Jumlah auditee yang menjadi obyek audit sebanyak 34 unit, namun jumlah LHP yang terbit sebanyak 36 LHP dengan jumlah pemeriksaan rata rata dilakukan satu kali. Jumlah temuan dan status tindak lanjut temuan audit tahun 2016 adalah sebagai berikut: Total auditee who became the object of audit as many as 34 units, but the number of the report is as many as 36 with an average number of inspections carried out one per unit. Number of indings and the status of the follow-up audit indings in 2016 are as follows: Jumlah Temuan dan Statut Tindak Lanjut Temuan Audit Tahun 2016 Total Audit Findings and Follow Up Status in 2016 Bidang Tugas Temuan yang sudah ditindaklanjuti Temuan dalam Jumlah Work Division Follow of Finding proses tindaklanjut Temuan Follow up Process Total Findings Bidang Tanaman Plantation 71 6 77 33,62 Bidang TeknikPengolahan TechnicalProcessing 46 7 53 23,14 Bidang Teknik Umum General Technical 13 1 14 6,11 Bidang Administrasi Administration 65 9 74 32,31 Bidang Umumlainnya General Affairother 5 2 7 3,46 Manajemen Risiko Risk Management 3 1 4 1,75 Jumlah Temuan Total Findings 203 26 229 100 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 331 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Hambatan-hambatan Dalam Pelaksanaan Program SPI Pelaksanaan program pengawasan intern oleh SPI dilaksanakan sesuai standar pengawasan internal. Selama pelaksanaan program pengawasan tidak memperoleh hambatan dalam mengakses dokumen yang dibutuhkan. Hasil temuan pengawasan internal telah disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan permasalahan yang ada telah disampaikan melalui surat intern kepada Direktur Utama 6.8 MANAJEMEN RISIKO Agar mampu menjadi Perusahaan Agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dibutuhkan pengelolaan perusahaan secara sehat. Salah satu pilar pengelolaan perusahaan secara sehat berdasarkan Good Corpo- rate Governance adalah penerapan manajemen risiko secara formal, terstruktur dan terintegrasi. Target akhir dari penerapan manajemen risiko ini adalah adanya budaya perusahaan tentang pengelolaan risiko. Budaya ini timbul dari tumbuhnya kesadaran insan perseroan yang kemudian diharapkan turut mendukung perseroan dalam menghadapi tantangan dan mempertahankan pertumbuhan keberlanjutannya. Landasan Penerapan Manajemen Risiko Untuk pertama kalinya Perseroan menerapkan manajemen risiko dengan menerbitkan pernyataan penerapan manajemen risiko melalui SKEP 16-SKEP05.D105.09VIII2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang Penerapan Manajemen Risiko. Perseroan secara resmi merujuk prinsip, kerangka kerja dan proses manajemen risiko ISO 31000:2009 dan SNI ISO 31000 : 2011 berdasarkan Pedoman Manajemen Risiko yang ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris tanggal 23 Desem- ber 2014. ISO 31000:2009 adalah standar internasional yang menyediakan prinsip dan panduan generik untuk penerapan manajemen risiko. Standar internasional ini telah diadopsi oleh Badan Standarisasi Nasional berdasarkan Keputusan Kepa- la BSN Nomor : 173KEPBSN102011 sehingga di Indonesia penyebutannya menjadi SNI ISO 31000:2011. Adapun hubungan prinsip, kerangka kerja, dan proses untuk mengelola risiko menurut SNI ISO 31000 : 2011 tersebut adalah sebagai berikut: Obstacles Found in IAU Program Implementation The implementation of internal supervising programs carried out by SPI is compliant with the internal supervision standards. During the supervising program implementation, they have found no obstacles in accessing the required documents. The internal supervising inding reports have been con- veyed in the Investigation Result Reports, and the existing problems have been disseminated by an internal letter addressed to the President Director. RISK MANAGEMENT To become an integrated agribusiness company that is sustainable and environmentally friendly, the company management is needed in a healthy manner. One of the pillars of a healthy corporate management based on good corporate governance is the implementation of a formal risk management, structured and integrated. The inal target of risk management is the corporate culture of risk management. This culture arises from the growth of growing awareness of the company beings which is then expected to support the company in the face of challenges and maintain growth sustainability. The cornerstone of Risk Management For the irst time the Company implements risk management by issuing a statement of risk management through SKEP 16-SKEP 05.D1 05:09 VIII 2012 dated August 16, 2012 on Risk Management. The Company formally refers to the principles, frameworks and risk management processes of ISO 31000: 2009 and ISO 31000: 2011 is based on Risk Manage- ment Guidelines were signed by Directors and Commissioners dated December 23, 2014. SO 31000: 2009 is an international standard that provides principles and generic guidelines on risk management. This international standard has been adopted by the National Standardization Agency based on the decision of the Head of BSN Number: 173 KEP BSN 102011 so in Indo- nesia called ISO 31000: 2011. PROSES UNTUK MENGELOLA RESIKO Menentukan konteks RISK ASSESSMENT Identiikasi Resiko Analisa Resiko Evaluasi Resiko KOMUNIKASI DAN KONSUL TASI MONIT ORING DAN REVIEW 1. Nilai tambah 2. Bagian terpadu dari proses Organisasi 3. Bagian dari pengambilan keputusan 4. Secara khususus menangani ketidakpastian 5. Sistematis, terukur dan tepat waktu 6. Berdasarkan informasi terbalik yang ada 7. Tailored 8. mempertimbangkan faktor manusia dan budaya 9. Transparan dan inklusif 10. Dinamis, berulang dan responsif terhadap perubahan 11. Memfasilitasi perbaikan sinambung dan peningkatan organisasi PRINSIP UNTUK MENGELOLA RESIKO Mandat dan Komitmen Desain kerangka kerja untuk mengelola resiko Penerapan Manajemen resiko Perbaikan sinambung kerangka kerja Pemantauan dan Reviu kerangka kerja KERANGKA KERJA UNTUK MENGELOLA RESIKO 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 332 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Komitmen Manajemen Risiko Dalam rangka mewujudkan komitmen manajemen terhadap implementasi manajemen risiko, Perseroan akan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyatukan manajemen risiko dalam budaya perusahaan dan menjadikan manajemen risiko sebagai bagian yang integral dari praktik bisnis perusahaan dan pengambilan keputusan. 2. Memonitor secara aktif kondisi lingkungan internal dan eksternal baik secara periodik maupun sewaktu-waktu guna mengidentiikasi permasalahan yang timbul dan setelah melakukan analisis kemudian memberikan perlakuan yang sesuai dengan risk appetite perusahaan. 3. Melakukan konsultasi dan komunikasi yang terbuka dan efektif mengenai manajemen risiko baik di dalam perusahaan maupun dengan stakeholders eksternal terkait. 4. Menerapkan Proses Manajemen Risiko yang efektif melalui pembentukan sub organisasi manajemen risiko serta menyusun Pedoman Umum dan Prosedur Imple- mentasi Manajemen Risiko. 5. Mewajibkan setiap pengambilan keputusan bisnis strategis baik yang berefek inansial atau bentuk lainnya disertai dengan adanya analisis risiko. Pedoman dan Prosedur Manajemen Risiko Untuk menyatukan arah dan langkah dalam mengimplementasikan manajemen risiko secara komprehensif pada seluruh proses bisnis perusahaan, pada tahun 2014 Perseroan menerbitkan Pedoman Manajemen Risiko. Dengan telah dimilikinya pedoman ini, Perseroan telah berhasil meningkatkan kualitas penerapan manejemen risiko khususnya dalam hal infrastruktur manajemen risiko. Pedoman tersebut terdiri dari 3 buku yakni : 1. Buku I Kebijakan Manajemen Risiko 2. Buku II Pedoman Umum Manajemen Risiko 3. Buku III Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko Selain buku pedoman tersebut, sebagai panduan agar penerapan manajemen risiko di tingkat unit terkecil lebih eisien dan efektif, Perseroan juga menerbitkan panduan kerja manajemen risiko. Panduan kerja ini berisi tata cara tentang proses dan alur manajemen risiko dari unit terkecil sampai ke tingkat korporat. Paduan tersebut berupa : 1. SOP dan IK Penyusunan dan Revisi Pedoman Manaje- men Risiko 2. SOP dan IK Identiikasi Risiko 3. SOP dan IK Analisa Risiko 4. SOP dan IK Evaluasi Risiko 5. SOP dan IK Perlakuan Risiko • STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO Pertanggungjawaban tertinggi penerapan manajemen risiko berada pada Direktur Utama. Untuk menjalankan fungsi tersebut terutama dalam hal mendorong penerapan manajemen risiko ke seluruh organisasi Perseroan, Direksi membentuk sub organisasi manajemen risiko. Saat ini sub organisasi tersebut berada di bawah Bagian Satuan Pengawasan Internal dengan struktur sebagai berikut : Risk Management Commitment In order to realize the management’s commitment to the implementation of risk management, the Company will do the following: 1. Aligning risk management in the corporate culture and make risk management as an integral part of the company’s business practices and decision-making. 2. To monitor actively the internal and external environmental conditions either periodically or at any time in order to identify the problems that arise and after analysis and then provide treatment in accordance with the company’s risk appetite. 3. Consultation and communication about risk management are open and effective both within the company and with external stakeholders concerned. 4. Implementing Effective Risk Management Process through the establishment of a sub organization of risk management and preparing General Guidelines and Implementation Procedures of Risk Management. 5. Require any better strategic business decisions that affect the inancial or other forms accompanied by the risk analysis. Guidelines and Risk Management Procedures To unify the direction and measures to implement comprehensive risk management throughout the business processes of the company, at the end of 2014 the Company issued the Risk Management Guidelines. With this guidelines, The Company has succeeded in improving the quality of implementation of the management of risk, especially in terms of risk management infrastructure. The guidelines consist of three books namely: 1. Book I: Risk Management Policy 2. Book II General Guidelines for Risk Management 3. Book III Guidelines on Risk Management In addition to the manual, as a guide in order of risk management at the level of the smallest unit more eficient and effective, the Company also publishes guide to risk management. This working guide contains the procedures of risk management processes and the low of the smallest units up to the corporate level. The guidelines include: 1. SOP and IK working instructions Drafting and Risk Management Guidelines Revised 2. SOP and IK Risk Identiication 3. SOP and IK Risk Analysis 4. SOP and IK Risk Evaluation 5. SOP and IK Treatment Risks RISK MANAGEMENT ORGANIZATION STRUCTURE The highest Responsibility of risk management is at the President Director. To perform these functions, especially in terms of encouraging the application of risk management to the entire organization of the Company, the Board of Directors formed a sub-organization of risk management. Currently the sub organizations are under Part of the IAU with the following structure: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 333 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Selain bertugas mendorong penerapan manajemen risiko, Urusan Manajemen Risiko dan KPKU juga memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Direksi terutama dalam hal pengembangan usaha dan investasi baru yang diusulkan. Uru- san manajemen risiko juga secara aktif melakukan pemantauan posisiesposure risiko per jenis risiko. Perseroan senantiasa meningkatkan kompetensi dan keahlian personel yang mengelola manajemen risiko melalui workshop dan pelatihan dari lembaga yang teruji dan terpercaya dalam hal penerapan manajemen risiko. Perseroan juga mengi- kutsertakan personel yang mengelola manajemen risiko dalam sertiikasi di bidang manajemen risiko . Saat ini perseroan telah memiliki dua orang personel yang lulus dalam ujian sertiikasi ERMAP Enterprise Risk Management Associate Professional yang diselenggarakan oleh Enterprise Risk Management Acad- emy ERMA yang berpusat di Singapura. • STRATEGIPENGEMBANGAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Dari waktu ke waktu, pengembangan manajemen risiko terus dilakukan dengan road map sebagai berikut : In addition to a charge of encouraging the implementation of risk management, the Risk Management Affairs and KPKU also give consideration to the Board, especially in terms of business development and new investments are proposed. Affairs of risk management is also actively monitoring the position esposure per type of risk. Company continuously improve the competence and expertise of personnel who manage risk management through workshops and training institute proven and reliable in terms of risk management. The Company also involves personnel who manage the risk management certiication in the ield of risk management. Currently the company has two personnel who passed the certiication exam ERMAP Enterprise Risk Manage- ment Associate Professional organized by Enterprise Risk Man- agement Academy ERMA, based in Singapore. STRATEGYDEVELOPMENT OF RISK MANAGEMENT The development of risk management continues to be done with the road map as follows: RUPS GMS Direksi BOD Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Urusan Manajemen Resiko dan KPKU Risk Managament Affairs and KPKU Komite Investasi dan Resiko Investment and Risk Committee Komisaris BOC 2012-2013 Sosialisasi Kesadaran Resiko Pembangunan Infrastruktur pengelolaan risiko Evaluasi, Perbaikan penyempurnaan implementasi Managed: Budaya, Sistem, Keahlian Aplikasi Take off Leading Budaya, Sistem Keahlian Aplikasi 2016-2017 2018 2014 2015 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 334 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 a. Langkah 1 : Sosialisasi Kesadaran Risiko Awareness yaitu berupa membentuk sikap dan budaya para insan perseroan yang mengedepankan proses manajemen risiko pada setiap praktik bisnis perusahaan yang dimulai dengan pelatihan manajemen perubahan, sosialisasi, dan pembentukan kader key person manajemen risiko di setiap unitpemilik risiko. b. Langkah 2 : Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Risiko yaitu berupa membangun elemen-elemen penerapan manajemen risiko yakni pembentukan organisasi yang bertanggung jawab menangani manajemen risiko, penyusunan kerangka kerja, sampling unit untuk registrasi risiko, penyusunan pedoman, dan pemilihan alat analisa yang tepat untuk manajemen risiko c. Langkah 3 : Evaluasi, Perbaikan Penyempurnaan implementasi yakni evaluasi atas implementasi manajemen risiko terkait dengan organisasi yang telah dibentuk untuk menangani manajemen risiko, kerangka kerja yang telah dibentuk dan pedoman risiko yang telah disusun. d. Langkah 4 Membangun Budaya, Sistem, Keahlian Aplikasi yaitu berupa pembangunan budaya risiko kepada seluruh insan perusahaan bahwa terdapat hubungan antara risiko dengan peningkatan value perusahaan, pengintegrasian manajemen risiko ke dalam proses bisnis perusahaan dan pembangunan Infrastruk- tur penunjang manajemen risiko e. Langkah 5 Penerapan Implementasi Manajemen Risiko sepenuhnya, yang mana ditandai dengan telah terciptanya budaya manajemen risiko, telah terintegrasinya manajemen risiko ke dalam proses bisnis perusahaan dan telah tersedianya infrastuktur penunjang manajemen risiko • REALISASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO Dengan mengacu pada road map tersebut di atas, sampai dengan awal tahun 2016 ini implementasi manajemen risiko masih baru saja menyelesaikan langkah 3 dan menuju ke langkah 4. Adapun kegiatan-kegiatan terkait pengembangan manajemen risiko di dari tahun 2012-2015 dan rencana pengemban- gannya adalah sebagai berikut : a. Step 1: Socialization Awareness of Risk in the form of an attitude and culture of all beings the Company that puts the risk management process in every business practices of companies that started with the training change management, socialization, and the formation of cadres key person risk management in each unit owner’s risk. b. Step 2: Risk Management Infrastructure Development in the form of building elements of risk management establishment of the organization responsible for dealing with risk management, preparation of the framework, the sampling unit for registration of risks, development of guidelines, and the selection of appropriate analytical tools for risk management c. Step 3: Evaluation, Repair Improvement implementas The evaluation of the implementation of risk management associated with an organization that has been formed to handle the risk management framework has been established and risk guidelines have been prepared. d. Step 4 Build a Culture, Systems, Skills Applications in the form of cultural development of all human risk to the company that there is a relationship between risk with increased value of the company, integrating risk management into corporate business processes and supporting infrastructure development of risk management e. Step 5 Implementation of Risk Management completely, which has been marked by a culture of risk management, risk management has been integrated into the company’s business processes and the availability of supporting infrastructure risk management REALIZATION OF THE RISK MANAGEMENT IMPLEMENTA- TION With reference to the above road map, until the beginning of 2016, the implementation of risk management still has just completed step 3 and go to step 4. The activities related to the development of risk management in the years 2012-2015 and plans for their development are as follows: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 335 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Kegiatan activity Budaya Culture 2012-2014 1. Direksi telah membentuk urusan yang menangani manajemen risiko yakni Urusan Manajemen Risiko di bawah Bagian P2TI. The Board of Directors has formed a business that handles the risk management Risk Management Affairs under Section P2TI. 2. Telah dilaksanakan sosialisasi pemahaman awareness Manajemen Risiko bagi BOD-BOC 27-28 September 2012 di Batam It has been held socialization of understanding awareness Risk Management for BOD- BOC 27 to 28 September 2012 in Batam 3. Telah dilaksanakan sosialisasi manajemen Risiko bagi jabatan setingkat GMKabagManajer Ka.Unit 26-28 Nopember 2012 di Batam Risk management has been conducted socialization for comparable position GM Head Manager Ka.Unit 26-28 November 2012 in Batam 4. Telah dilaksanakan sosialisasi manajemen risiko kepada jabatan KaurAskepAsisten Administrasi dan key person masing-masing selama 3 hari kerja di bukit tinggi sejumlah 158 orang. Has held positions of risk management socialization Kaur Askep Administrative Assistant and each key person for 3 days working on a high hill some 158 people. 5. Direksi menyadari dan yakin ada manfaat dalam penerapan manajemen risiko. The Board of Directors realizes and believes there is merit in the application of risk management. 6. Direksi telah menyatakan komitmennya untuk menerapkan MR melalui SK Direksi. Nomor : 16-SKEP05. D105.09VIII2012 tanggal 16 Agustus 2013 tentang Penerapan Manajemen Risiko The Board of Directors has expressed its commitment to implement the MR through SK Directors. Number: 16-SKEP 05.D1 05:09 VIII 2012 dated August 16, 2013 on Risk Management 7. Direksi telah melaksanakan top-down commitment thd MR disertai keteladanan sikap dengan mempertimbangkan risiko dalam pembuatan keputusan. The Board of Directors has conducted a top-down commitment thd accompanied MR exemplary attitude taking into account the risk in decision making. 2015 1. Direksi telah proaktif melaksanakan Top-down commitment thd MR disertai keteladanan sikap dengan meminta personel di bawahnya mempertimbangkan risiko dalam pembuatan keputusan. The Board of Directors has been proactively implementing a top- down commitment thd accompanied MR exemplary attitude by asking the personnel under consideration of risk in decision making. 6 Telah ditunjuk Key Person Manajemen Risiko di SBU BagianKebunUnit melalui SK Direksi Nomor : 5.01 SK15IX2015 tanggal 23 September 2015. Has been appointed Key Person Risk Man- agement at the pump Section Gardens Unit via SK Board of Directors Number: 5:01 SK 15 IX 2015 dated September 23, 2015. 7 Telah dilaksanakan sosialisasi pemahaman awareness Manajemen Risiko bagi BOD-BOC 16 Desember 2015 di Pekan- baru Has conducted socialization of understanding awareness Risk Management for BOD-BOC December 16, 2015 in Pekanbaru 8 Telah dilaksanakan sosialisasi manajemen Risiko bagi jabatan setingkat GM KabagManajer Ka.Unit BOD-BOC 27 Oktober 2015 di Pekanbaru Risk management has been conducted socialization for comparable position GM Head Manager Ka.Unit BOD-BOC October 27, 2015 in Pekanbaru 9 Telah dilaksanakan sosialisasi manajemen Risiko bagi Key Person 28-30 Oktober 2015 di Pekanbaru. It was conducted socialization to Key Person Risk management 28 to 30 October 2015 Pekanbaru. 2016 1. Proaktif menyampaikan ke Direksi kajian risiko dan pemantauan terhadap Top Corporate Risk Proactive delivered to the Board of Directors of risk assessment and monitoring of the Top Corporate Risk 2017 1. Proaktif menyampaikan ke Direksi kajian risiko dan pemantauan terhadap Top Corporate Risk Proactive delivered to the Board of Directors of risk assessment and monitoring of the Top Corporate Risk 2. Pengintergrasian manajemen risiko kedalam sistem CBPN dengan menjadikan penerapan manajemen risiko secara individu sebagai salah satu item dalam penilaian karyawan golongan IIIA-IV D CBPM Integration CBPN risk management into the system by making the individual application of risk management as one of the items in the assessment of the employee group IIIA-IV D CBPM 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 336 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Sistem System Keahlian Exper- tise Aplikasi Applica- tion 1. Penggunaan standar formal yang sifatnya masih sementara. The use of formal standards that are still provisional. 2. Alokasi dan pengelolaan budget MR di tingkat Kantor Pusat MR budget allocation and management at the level of Head Ofice 3. Pelaksanaan implementasi manajemen risiko did- ampingi BPKP Perwakilan Provinsi Riau. The implementation of risk management, accompanied by BPKP Representative Riau Province 4. Penyusunan Pedoman Manajemen Risiko yang ditan- danganani oleh Direksi dan Komisaris pada tanggal 23 Desember 2014 Preparation of the Risk Management Guide- lines be signed by the Board of Directors and Board of Commissioners on December 23, 2014. 1. Telah dilakukan initial risk assessmen melalui hasil diskusi Jabatan setingkat GMKabagManajer Ka.Unit BOD-BOC 26-28 Nopember 2012 di Batam It has been done through the results of the assessment of initial risk level discussions Position GM Head Manager BOD-BOC Ka.Unit 26-28 November 2012 in Batam 2. Pada tahun 2013 telah dilaksanakan risk assessment yang melibatkan perwakilan dari SBUBagianKebun Unit In 2013 a risk assessment has been carried out involving representatives of the SBU Section Gardens Unit 3. Personel yang menangani manajemen risiko mengikuti pelatihan manajemen risiko yang berbasiskan SNI ISO 31.000 : 2011 sekaligus mengikuti sertiikasi Personnel who handle risk management follows a risk-based management training ISO 31000: 2011 certiication at the same time follow 4. Personel yang menangani manajemen risiko mengikuti pelatihan Teknik Risk Assessment yang berbasiskan SNI ISO 31.000 : 2011 Personnel who handle risk management training techniques based Risk Assessment ISO 31000: 2011 Aplikasi yang digunakan masih menggunakan MS Word dan MS Excel Applications that use still use MS Word and MS Excel 1. Review Pedoman Manaje- men Risiko Review of Risk Man- agement Guidelines 2. Review Maturitas Imple- mentasi Manajemen Risiko Review the Imple- mentation of Risk Management Maturity 3. Pelaksanaan implementasi manajemen risiko did- ampingi oleh LPP Medan. The implementation of risk management, accompanied by LPP Medan. 1. Telah dilakukan workshop pendampingan risk assessment kepada seluruh asisten dengan tingkat kehadiran 82,44 It has been conducted workshop mentoring risk assessment to all assistant with the attendance rate of 82.44 2. Telah dilakukan pengumpulan hasil risk assessment dari seluruh asistenaskep maskep dan kaur dengan tingkat pengumpulan 87,07 Have done the collection of risk assessment of all assistant askep maskep and kaur with a collection rate of 87.07 Aplikasi yang digunakan masih menggunakan MS Word dan MS Excel Applications that use still use MS Word and MS Excel 1. Review Pedoman Manaje- men Risiko Review of Risk Man- agement Guidelines 2. Review Maturitas Implementasi Manajemen Risiko Review the Imple- mentation of Risk Management Maturity 1. Personel yang menangani manajemen risiko mengikuti pelatihan Teknik Risk Assessment yang berbasiskan SNI ISO 31.000 : 2011 Personnel who handle risk management training techniques based Risk Assess- ment ISO 31000: 2011 Membangun aplikasi Teknologi Informasi guna memudahkan proses kerja manajemen risiko yaitu Ri- MOS Risk Management Online System Build the application of Information Technology in order to facilitate the risk management process RiMOS Risk Management Online System 1. Pengesahan revisi pedoman manajemen risiko Approval of the revised guidelines for risk management 2. Sosialisasi pedoman manajemen risiko yang telah direvisi Socialization risk management guidelines revised 3. Pengintegrasian Mana- jemen Risiko ke dalam proses Bisnis Perusahaan Integrating Risk Management into Business Processes Companies Pendampingan pelaksanaan risk assessment di unit unit kerja Mentoring the implementation of risk assessment in the unit work unit Menerapkan aplikasi RiMOS Risk Management Online System sampai ke unit-unit kerja untuk pengelolaan dan pemantauan risiko Implementation Ri- MOS Risk Manage- ment Online System application to Planta- tionPalm Oil MillUnit for risk management and monitoring 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 337 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • EVALUASI DAN PERBAIKAN YANG BERKELANJUTAN Untuk memastikan seluruh pedoman dan panduan kerja telah berjalan dengan efektif, Perseroan melakukan evaluasi secara terus menerus. Pada tahun 2015 ini Perseroan melakukan evaluasi terhadap : 1. Efektiitas Pedoman Manajemen Risiko Pada akhir tahun 2015 telah disusun draft revisi pedoman manajemen risiko, yang sampai dengan laporan ini disusun masih dalam proses pengesahan di tingkat BOD dan BOC. 2. Efektiitas Panduan Kerja manajemen risiko Pada tahun 2015 diterbitkan sejumlah 4 SOP dan IK di bidang manajemen risiko. 3. Efektiitas Struktur Organisasi Manajemen Risiko Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 5.10 SK07V2015 tanggal 28 Mei 2015 tentang Likuidasi Bagian Pelelangan dan Bagian Kesehatan serta Peruba- hanPenyesuaian Struktur Organisasi Bagian di Lingkun- gan Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara V, struktur organisasi unit yang mengelola manajemen risiko dirubah dari yang sebelumnya di bawah Bagian Perenca- naan, pengkajian, dan teknologi inromasi menjadi di bawah Satuan Pengawasan Internal. 4. Maturitas Implementasi Manajemen Risiko. Berdasarkan hasil evaluasi proses penerapan ERMreviu maturitas yang dilakukan oleh konsultan eksternal dengan indikator dan parameter tingkat kematangan penerapan ERM maka disimpulkan maturitas ERM PTPN V masih berada pada level 2 Initial, dari 4 level yang ada yakni Level 1 Adhoc, Level 2 Initial, Level 3 Managed, Level 4 Expert, Adapun pengertian dari masing-masing Level tersebut adalah sebagai berikut: EVALUATION AND IMPROVEMENT SUSTAINABLE To ensure that all guidelines and employment guidelines have been implemented effectively, the Company continuously evaluates. In 2015, the Company evaluates: 1. Effectiveness of Risk Management Guidelines At the end of 2015 have been prepared a revised draft risk management guidelines, which up to the preparation of this report is still in the approval process at the level of BOD and BOC. 2. Effectiveness Work Guidelines risk management In 2015 published a number of 4 SOP and IK in the ield of risk management. 3. Effectiveness of Risk Management Organizational Structure Based on the Board of Directors Decree No. 5:10 SK 07 V 2015 dated May 28, 2015 on Liquidation Section Auction and Health Division as well as changes adjustments Organizational Structure Section at the Environment Ofice PT Perkebunan Nusantara V, the organizational structure of the unit that manages the risk management changed from previously under the Planning, assessment, and technology inromasi be under the IAU. 4. Implementation of Risk Management Maturity. Based on the evaluation process of the implementation of ERM ‘Review maturity conducted by external consultants with indicators and parameters of the maturity level of the implementation of ERM, we conclude maturity of ERM PTPN V re- mained at level 2 Initial, of 4 level that is the Level 1 Adhoc, Level 2 Initial, Level 3 Managed, Level 4 Expert, The understanding of each level are as follows: E RM Maturity Level Leading Managed Initial Adhoc Strategic Planning Opration Internal Audit Treasury 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 338 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Indikator Indicator Budaya Culture Sistem System Keahlian Expertise Aplikasi Application Level 1 Adhoc 1. Tanpa kesadaran risiko 2. Resisten terhadap perubahan 3. Bertahan pada yang sudah ada 1. Without the awareness of risk 2. Resistant to change 3. Hang on existing 1. Tidak ada proses formal There is no formal process Belum paham prinsip-prinsip dan bahasa MR Do not understand the principles and language of MR 1. Tidak ada struktur yang diaplikasikan 2. Tidak ada sumber daya 3. Tidak ada risk tools 1. No structures are applied 2. There are no resources 3. There is no risk tools Level 2: Initial 1. Merasa tambahan beban dengan sedikit manfaat 2. Hanya untuk unit-unit tertentu saja 1. Feeling extra burden with little beneit 2. Only for certain units only 1. Beberapa metode digunakan tapi belum ada standart formal 2. Efektiitas masih bergantung pada kesiapan unit MR dan bantuan pihak eksternal. 1. Some of the methods used but no formal standards 2. Effectiveness is dependent on the readiness of the unit MR and external assistance. Bergantung pada keahlian individu tertentu dengan pelatihan yang terbatas. Relying on the expertise of certain individuals with limited training. 1. Ada aplikasi tapi belum konsisten 2. Ketersediaan staf MR Risk Oficer bervariasi tiap unit 3. Penggunaan tools dan metode bersifat adhoc. 1. There is an application but have not been consistent 2. Availability of staff MR Risk Oficer varies per unit 3. Use of tools and methods are adhoc. Level 3 Managed 1. Menerima kebijakan MR 2. Menyadari dan yakin ada manfaat 3. Komit memberi sumber daya 1. Receive MR policy 2. Recognizing and sure there are beneits 3. Commit to give resources 1. Ada standar formal yang diberlakukan 2. Standar sudah terintegrasi dengan sistem mutu 3. Alokasi dan pengelolaan anggaran MR secara aktif di semua level 4. Minim kebutuhan bantuan eksternal. 1. There is a formal standards imposed 2. The standard has been integrated with the quality system 3. Allocation and MR active budget management at all levels 4. Lack needs external help. 1. Terdapat kelompok-kelompok ahli dengan keahlian dasar 2. Mampu mengembangkan proses dan tools yang khas sesuai dengan kebutuhan 1. There are groups of experts with basic skills 2. Able to develop processes and tools that typical it the needs 1. Aplikasi berjalan rutin dan konsisten semua unit. 2. Komitmen tinggi terhadap kebutuhan sumberdaya 3. Perangkat tools dan metode terintegrasi ke dalam proses. 1. Applications run regu- larly and consistently all units. 2. High commitment to the resource requirements 3. The tools and methods integrated into the process. Level 4 Leading 1. Top down commitment terhadap MR disertai keteladanan sikap. 2. Proaktif mendorong dan tersedia reward 1. Top-down commitment to MR with exemplary attitude. 2. Proactive available to encourage and reward 1. Risk based bussiness process 2. Total Risk Management System 3. Refreshing dan updating secara reguler. 4. Penggunaan ukuran metrik dengan feedback untuk kebaikan berkelanjutan. 1. Risk-based business process 2. Total Risk Management System 3. Refreshing and updating on a regular basis. 4. The use of metric sizes with continuous feedback. 1. Semua staf MR mampu memakai keahlian dasar. 2. Learning for experience adalah bagian dari proses MR 1. All staff MR is able to use basic skills. 2. Learning for experience is part of the process of MR 1. Aplikasi telah mendarah daging di setiap aktiitas. 2. Keputusan dan pelaporan berbasis risiiko 3. Seni state of the art 1. Application has been ingrained in each activity. 2. Decisions and based reporting risiiko 3. Arts state of the art 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 339 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • ASESMEN RISIKO Agar dapat diketahui berbagai risiko yang mempengaruhi capaian sasaran perusahaan, Perseroan harus melakukan asesmen risiko. Dari proses manajemen risiko ini didapatkan gambaran tentang risiko perusahaan yang terdiri dari sumber risiko, pemicunya dan potensi dampak terhadap sasaran organisasi. Agar dapat tercipta kesadaran risiko dari tingkat unit terkecil, setelah pada tahun-tahun sebelumnya perusahaan menerapkan kewajiban melaksanakan risk asesmen pada jabatan 1 level di bawah Direksi dan unit-unit kerja tertentu, maka maka pada tahun 2015 perseroan secara percaya diri telah mulai mewajibkan seluruh karyawan Golongan IIIA-IVD. Sebelumnya kepada mereka seluruhnya telah diberikan pelatihan singkat mengenai proses manajemen risiko. Secara garis besar, langkah-langkah kerja dalam asesmen risiko ini adalah sebagai berikut : RISK ASSESSMENT In order to know the various risks that affect the achievement of the target company, the Company must conduct a risk assessment. From a risk management process is obtained an overview of the risks of companies consisting of sources of risk, the trigger and the potential impact on the organization’s objectives. In order to create awareness of the risks of the level of the smallest unit, after the previous years the company implemented obligation to carry out risk assessments at positions 1 level below the Board of Directors and work units, the presumption that in 2015 the company conidently has started requiring all employees group IIIA-IVD. Previous to those have all been given a brief training on the risk management process. Broadly speaking, the working steps in the risk assessment Adapun risiko-risiko utama yang dihadapi perseroan sesuai dengan hasil asesmen risiko tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Risiko Harga Jual Komoditi Perseroan menghasilkan produk utama berupa CPO dan SIR. Harga dua komoditas utama tersebut sangat luktuatif seiring dengan perubahan harga komoditas dunia serta permintaan pelanggan. Penyebab dari terjadinya risiko ini adalah : over supply, issue lingkungan di negara-negara maju, lesunya perekonomian dunia, dan mutu produksi yang tidak sesuai dengan standar. Dampak terjadinya risiko ini adalah berkurangnya margin laba yang diperoleh perusahaan. Respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah meningkatkan peran analisis pasar untuk mengetahui gejala 1.Comodity Price Risk Commodity Price Risk The Company produces two Main products such as CPO Crude Palm Oil and SIR Stan- dard Indonesian Rubber. The two major commodities prices luctuatein line with changes in world commodity prices and customer demand. The cause of the occurrence of this risk is : over supply, hhe environmental issue in developed countries, the global economic slowdown, and the quality of production that does not comply with the standards. The impact of this risk is reduced proit margins from the company. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 340 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 pasar dengan sedini mungkin agar dapat menentukan antisipa- si kerugian yang lebih besar, baik melalui penundaan penjualan atau segera melakukan penjualan sebelum penurunan harga semakin besar. Di samping itu, sebagai upaya meningkatkan posisi tawar produk Perseroan di pasar internasional adalah dengan cara melakukan sertiikasi ISPO dan RSPO, dan melakukan penge- tatan kontrol mutu produk. 2. Risiko Produktiitas Tanaman Meskipun capaian produktivitas TBS kelapa sawit tahun 2016 berada di atas RKAP, namun demikian kemungkinan produktiitas di bawah RKAP tetap ada. Penyebab dari terjadinya risiko ini adalah : kesesuaian lahan, komposisi tanaman belum ideal, pengurangan jumlah tegakan pohon akibat mati karena serangan hamapenyakit angin dan penyiangan dan penunasan tidak sesuai rotasi akibat ketersediaan tenaga panenderes yang tidak tercukupi. Dampak terjadinya risiko ini adalah tingginya harga pokok. Respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah perencanaan replanting, pengembangan musuh alami, aplikasi insektisida secara terukur, efektiitas pengawasan, dan peningkatan prestasi tenaga kerja. 3. Risiko Pasokan Bahan Baku Luas areal perkebunan yang dikelola oleh PTPN V terdiri dari 46 Kebun Plasma dan 54 Kebun Inti sehingga bahan baku olah PKS dan Pabrik Karet milik Perseroan berasal dari produksi sawit dan karet kebun sendiri maupun pembelian dari kebun plasma dan pihak ketiga. Munculnya pabrik pengolahan kelapa sawit dan karet milik pihak swasta di sekitar Perseroan dibarengi dengan adanya peremajaan ulang tanaman kebun inti maupun plasma meningkatkan kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan bahan baku yang dibutuhkan sehingga tidak memenuhi kapasitas pengolahan pabrik. Respon risiko yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah : memaksimalkan pembelian TBS dan Bahan olah karet rakyat Bokar dari pihak ke III selain petani plasma dan KKPA, penyuluhan dan pendekatan kepada petani sekitar pabrik agar menjual hasilnya ke pabrik perusahaan, penerapan single management di Kebun PlasmaKKPA, meningkatkan pelayanan kepada petani baik plasmaKKPA mupun pihak ke III, dan pemberian harga pembelian bahan baku yang lebih kompetitif. 4. Risiko Avalist Sebagai perwujudan nilai-nilai kemitraan, Perseroan menjadi avalist petani plasma dan KKPA. Dengan menjadi avalist, perseroan menghadapi risiko pembayaran dana talangan kepada Bank jika terjadi ketidakpatuhan pembayaran kredit, kurang lancar atau tunggakan cicilan oleh petani plasmaKKPA. Sebab terjadinya risiko ini adalah keengganan petani plas- maKKPA menjual hasil TBS-nya ke PKS milik Perseroan sehingga tidak dapat dilakukan pemotongan cicilan. Respon risiko yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah dengan menerapkan single management pada kebun plasma yang telah diremajakan, dan bagi kebun plasma yang belum dilakukaan peremajaan dengan cara melakukan pendekatan kepada petani plasmaKKPA agar selalu menjual hasil panennya ke pabrik pengolahan milik perseroan, meningkatkan pelayanan kepada petani plasmaKKPA, dan penagihan terus menerus. 5. Risiko likuiditas Kebutuhan likuiditas perusahaan terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai operasional perusahaan baik bidang tanaman, pengolahan, maupun pemenuhan bahan Response of risk undertaken by the company is increasing the role of market analysis for the market to know the symptoms as early as possible in order to determine the anticipated greater losses, either through sale or immediate delay sales before the greater big price drop occurs. In addition, as an effort to improve the bargaining position of the Company’s product in the international markets is by ISPO and RSPO, and tightening control of product quality. 2. Risk of Plant Productivity Although oil palm FFB productivity performance in 2015 is above the CBP, however, the company is still the possibility of productivity under CBP remains. The cause of the occurrence of these risks are: land suitability, the composition of the plant has not been ideal, the reduction of the number of death standing trees due for pests diseases wind and weeding and penunasan not appropriate due to the availability of crop rotation deres are not fulilled. The impact of this risk is the high cost of goods. Response of risk management is planning to do replanting, the development of natural enemies, insecticide applications are scalable, effective supervision, and increased labor achievements. 3. Risk of Raw Material Supply Plantation area managed by the Company consists of 46 plasma estates and 54 self-owned estates so the palm oil mill and Rubber Factory raw material supply of the Company derived from the production of palm oil and rubber plantation or purchased from private farmers. The emergence of palm oil mills and rubber owned by private parties around the Company coupled with the rejuvenation of self-owned estates and plasma plantations increases the likelihood of raw materials supply shortage that do not meet the required processing capacity of the factory. Response of risk undertaken by the company is : maximizing purchasing FFB and raw material from third parties and KKPA, extension and approach to farmers around the plantation to sell the results to the company’s factory, applying single management in the Plasma creditor plantations, improve services to farmersKKPA and third parties, and purchasing raw materials with more competitive price. 4. Avalist Risk As the embodiment of the values of partnership, the Com- pany became avalist for farmers and creditor. By being avalist, the Company faced inancial risk to the bank bailouts in the event of non-compliance of credit payment, substandard or delinquent payments by farmerscreditor. The cause of this risk is because the farmers reluctance to sell their FFB to Company’s palm oil mill so that the Company cannot cut their installments. Risk management responses is by applying single management on plasma estates that have been rejuvenated, and approaching other plasma KPPA farmers whose land had not been rejuvenated to always sell their crop to a processing plant owned by the Company, improving services to plasmacreditor farmers, and continuous billing. 5. Liquidity risk The company’s liquidity needs mainly arise from the need to inance its operations both ield crops, processing, and supply of raw material. Although the company has suficient assets 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 341 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 baku. Meskipun perusahaan memiliki aset yang cukup bernilai untuk melunasi kewajibannya, tapi ketika aset tersebut tidak bisa dikonversikan segera menjadi uang tunai, maka perusahaan menghadapi risiko likuiditas Penyebab terjadinya risiko ini adalah adanya piutang PTPN V yang belum dapat tertagih baik piutang yang berasal dari talangan kepada petani plasmaKKPA, maupun penjualan produk. Respon risiko yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap cukup untuk membiayai operasional perusahaan, secara berkala perlu untuk mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas, termasuk proil pinjaman yang akan jatuh tempo dan terus melakukan penelaahan kondisi di pasar keuangan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh sumber pendanaan yang optimal, membuat surat ke pihak yang berhutang kepada PTPN V agar segera melunasi pembayaran dan menambah klausul yang lebih tegas mengenai denda keterlambatan pembayaran. 6. Risiko Legalitas Lahan Sebagai perusahaan perkebunan yang mengelola budidaya tanaman di atas areal yang cukup luas, pemastian status lahan terhadap kesesuaian aturan yang berlaku menjadi risiko yang harus dikelola. Dalam perjalanannya PTPN V menghadapi risiko adanya gugatan lahan dari masyarakat baik terhadap lahan yang telah terbit HGU-nya maupun yang masih dalam proses penerbitan. Penyelesaian gugatan yang berlarut-larut dapat menyebabkan penjarahanokupasi lahan yang sangat merugikan perusahaan. Respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan inventa- risasi status HGU lahan–lahan di perusahaan, menyegerakan pengurusan HGU yang belum terbit dengan segera melengkapi dokumen pendukung persyaratan dokumen perusahaan, to pay off its obligations worth, but when the item can not be immediately converted into cash, the companies face liquidity risks. The cause of this risk is the existence of accounts receivable that can not be good for doubtful receivables from bailouts to smallholders creditor, as well as product sales. Risk response that can be done by the management is to maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to inance its operations, periodically need to evaluate the projected and actual cash lows, including proiles of the loan, which will mature and continue to do a review of conditions in the inancial markets to get opportunities to obtain optimal funding sources, create a letter to the parties indebted to the Company to immediately settle payment and add clauses irmer on late payment penalties. 6. Legality Risk of Land As a plantation company that manages the cultivation of plants over a wide area, ascertainment of the status of the land on the conformity rules that apply a risk that must be managed. In the course of the Company to risk their land claims from the public good to the land which has been publishing its HGU and those still in the process of publishing. Completion protracted lawsuit could cause looting land occupation is very detrimen- tal to the company. Risk response to do management is to reduce the likelihood and impact of risks to the inventory status of the concession lands in the company, to hasten the maintenance of the concession that had not yet risen to immediately complete the documents supporting the requirements of the corporate 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 342 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 membuat schedule program perpanjangan HGU, HGB dan izin-izin lainnya, koordinasi dengan pihak pemerintah dalam hal ini BPN untuk percepatan proses perpanjangan HGU sesuai prosedur yang berlaku, melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan tokoh masyarakat dan litigasi atas lahan–lahan yang diokupasi serta dengan mengefektifkan program CSR dan PKBL 7. Risiko Mutu Produk Mutu produk sangat dipengaruhi oleh mutu bahan baku. Namun demikian PTPN V menghadapi kenyataan bahwa sebanyak lebih dari separo bahan baku olah berasal dari pembelian dari petani-petani sekitar pabrik pengolahan baik petani plasmaKKPA maupun pihak ke tiga. Hal ini membuat bahan baku yang diterima PTPN V mutunya sangat beragam. Di samping itu, proses pengolahan produk CPO sejak diteri- manya bahan baku sampai di tangan pembeli merupakan mata rantai yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Pengang- kutan, pengapalan dan penyimpanan truk, instalasi pompa, tanki penyimpanan dan kapal tanker yang diserahkan kepada pihak ke III menyebabkan produk PTPN V berpotensi tercemar oleh unsur lain yang tidak diinginkan. Ditambah lagi mutu CPO kadar ALB akan berubah seiring dengan lamanya waktu penyimpanan. Apabila terjadi pencemaran dan atau memburuknya mutu produk yang dipasarkan dapat mengakibatkan ditolak- nya penerimaan produk PTPN V dan dalam jangka panjang dapat menurunkan kepercayaan konsumen. Untuk pengendalian mutu bahan baku yang diterima PTPN V, respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan pemberlakuan kelas mutu bahan baku, melakukan pemotongan perhitungan TBS inti yang tidak sesuai dengan kriteria matang panen secara konsisten, pelatihan manajemen mutu, sosialisasi yang berkelanjutan dan teguran kepada pemasok TBS bila memberikan pasokan TBS yang kurang baik mutunya. Untuk pengendalian mutu produk yang diserahkan, respon risiko yang dilakukan manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan pengecekan mutu secara lebih ketat sebelum dilakukan penyerahan kepada konsumen, pemilihan transporteur pada perusahaan yang bonaid dan membuat perjanjian dengan klausula apabila terjadi pengurangan mutu merupakan tanggung jawab transporteur dan pema- sangan GPS pada alat angkutan. 8. Risiko Losis Untuk menghasilkan produk CPO dan karet olahan diperlukan mata rantai yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Pemanenan, pengangkutan TBSlatekslumps dari lapangan ke pabrik, proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan produk CPOPKOPKMSIR, menyebabkan timbulnya potensi kehilangan baik kehilangan di hasil produksi yang masih di pohon, di lapangan, saat pengangkutan, saat proses pengolahan, penyimpanan maupun saat pengangkutan produk. Risiko Losses ini disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal yakni pencurian oleh pihak ke III maupun adanya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Selain itu losses juga dapat disebabkan oleh adanya proses pengolahan yang tidak efektif. Dampak terjadinya risiko ini adalah kerugian material perusahaan. Respon risiko yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan mengefektifkan patroli keamanan, memberikan punishment documents, make a schedule program extension HGU, HGB and permits other, coordination with concerned authorities in this regard BPN to accelerate the renewal process of the concession in accordance with agreed procedures, approaches the community and community leaders and litigation over lands occupied along with effective CSR programs and Partnership 7. Product Quality Risk Product quality is strongly inluenced by the quality of raw materials. However the Company face the fact that as many as more than half of the raw material it came from buying from farmers around the processing plant both farmers creditor or a third party. This makes the raw materials quality received by the Company is very diverse. Besides that, the processing of palm oil products from raw materials until the buyer receive the product is a long process involves many parties. Transportation, shipping and storage truck, pumping installation, storage tanks and tankers are submitted to contractors resulting the company’s risk of product contamination caused by undesirable elements. While the quality of CPO ALB levels will change with the length of storage time. In the event of contamination and or worsening the quality of the marketed product can result in rejection of the acceptance of the Company products and in the long run can reduce consumer conidence. For quality control of raw materials received by the Com- pany, the response of risk to do management is to reduce the likelihood and impact of risks to the enforcement of class quality of raw materials, perform cutting calculations nucleus FFB that does not comply with the criteria of mature harvest consistently, training quality management, socialization sustainable and warning to suppliers deliver supplies FFB with poor quality. To control the quality of products delivered, risk response by management is to reduce the likelihood and impact of risks by checking quality at more closely prior to delivery to the consumer, the election transporteur on corporate bonaides and made an agreement with a clause in the event of a reduction in quality is the responsibility transporteur and installation of GPS in transportation equipment. 8. Risk of Loses To produce CPO and rubber processing required the long chain that involves many parties. Harvesting, transporting TBS latex lumps from the ield to the factory, processing, storage, transportation products CPO PKO PKM SIR, causing a potential loss of both loss in production is still on the tree, in the ield, during transport, during the process processing, storage or when transporting the product. Losses risk is caused by external and internal factors namely theft by a third party or fraud committed by employees. Be- sides losses can also be caused by the treatment process is not effective. The impact of this risk for the Company is the loss of material. Risk response that can be done by the management is to reduce the likelihood and impact of risks with effective security patrol, giving punishment to the perpetrators of fraud in 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 343 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 kepada pelaku kecurangan sesuai prosedur yang berlaku, melengkapi prasarana keamanan yang menjamin keamanan aset milik perusahaan dari pencurian. Untuk mengefektifkan proses pengolahan, manajemen melakukan perawatan mesin-mesin di pabrik pengolahan sesuai dengan standar yang ada. 9. Risiko Standarisasi Mutu Dengan adanya tuntutan agar produk kelapa sawit ber- standar global dan ramah lingkungan, para pemangku kepentingan tingkat internasional di bidang kelapa sawit sepakat mengeluarkan RSPO Roundtable on Sustainable Palm Oil . Tak mau ketinggalan, mulai tahun 2014 Pemerintah kemudian mewajibkan perusahaan kelapa sawit memiliki sertiikat Indonesian Sustainable Palm Oil ISPO. Perusahaan yang tidak memiliki sertiikat ISPO, terancam sanksi pencabutan izin usaha perkebunannya. Tujuan dikeluarkannya kebijakan ini juga untuk memberikan standar baku operasional perkebunan dan pabrik pengolahan sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dampak terjadinya risiko ini adalah pencabutan ijin usaha dan atau perusahaan kehilangan potensi memperoleh harga penjualan premium. Respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah menunjuk PIC yang bertanggung jawab mengelola standarisasi mutu dan kemudian melengkapi dokumen yang dipersyaratkan. 10. Risiko Integritas SDM Sebagai perusahaan agro industri, Perseroan sangat tergantung dari proses produksi secara manual dan melibatkan banyak karyawan padat karya. Dengan status industr฀฀i yang padat karya ini membuat integritas SDM menjadi salah satu risiko yang harus dikelola dengan baik. Karyawan berinterigas rendah cenderung melakukan pelanggaran dan kecurangan secara berulang. Dampak terjadinya risiko ini adalah rusaknya budaya kerja dan kerugian materiil perusahaan. Respon risiko yang dilakukan manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan melakukan pendidikan dan pelatihan baik secara formal maupun informal in house trainingseminarworkshop, penerapan sistem penilaian karyawan berbasis kinerja ICBHRM, pelaksanaan promosi jabatan secara transparan dan penerapan reward and punishment secara konsisten berupa pengenaan teguran, peringatan lisantertulis, penggantian kerugian perusahaan, demosi dan pemecatan. 11. Risiko Kebakaran Perseroan berada di propinsi Riau, propinsi yang hampir setiap tahun menjadi langganan bencana asap karena kebakaran lahan. Setiap tahun ribuan hektar lahan terbakar yang diduga disengaja untuk pembukaan lahan. Dari data di atas, selama empat tahun terakhir ini, terjadi peningkatan luas kebakaran hutan dan lahan di propinsi riau maupun propinsi lain di Indo- nesia. Lokasi kebun dan unit kerja yang berbatasan dengan areal masyarakat dan hutan sangat berpotensi terjadi risiko kebakaran. Risiko ini berada pada tingkat medium sehingga jika tersedia sumberdaya disarankan diambil tindakan untuk mengelola risiko tersebut. Respon risiko yang dilakukan manajemen adalah dengan melakukan pembaharuan asuransi kebakaran berdasarkan accordance with agreed procedures, complete the security infrastructure that ensures the security of the company’s assets from theft. To streamline processing, management of treatment machines in a processing plant in accordance with existing standards. 9. Risk of Quality Standards With the demands for palm oil products of global standards and is environmentally friendly, stakeholders of international level in the ield of oil palm agree issuing RSPO Round- table on Sustainable Palm Oil. In 2014 the Government then requires that the oil palm companies have a certiicate of In- donesian Sustainable Palm Oil ISPO. Companies that do not have a certiicate of ISPO, threatened sanction of revocation of business license of the operation. The purpose of this policy issuance also to provide operational standards plantations and processing plants that are more environmentally friendly and sustainable. The impact of risk occurrence is revocation of the business license and or companies lose potential sales price premium obtained. Risk response to do management is designate PIC that responsible for managing the standardization of quality and then complete the required documents. 10. Risk of Human Resources Integrity As an agro-industrial company, the Company is highly dependent on the production process manually and involving many employees labor-intensive. With the status of a labor-intensive industry, current low integrity of Human Resourc- es became one of the risks that must be managed properly. Employees with low integrity tend to do offense and fraud repetedly. The impact of this is the risk of damage to the work culture and material losses of the company. Risk response by management is to reduce the likelihood and impact of risks by conducting education and training, both formal and informal in-house training seminar workshop, application scoring system based employee performance IC- BHRM, the implementation of the promotion transparently and implementation of reward and punishment consistently include the imposition of a reprimand, a verbal warning written, the replacement of the company’s losses, demotions and dismissals. 11. Fires Risk The company is located in the province of Riau, a province that gone into a dister almost every year because of ires. Annually, thousands of hectares of land have been burned in purpose for lan clearance. From the above data, over the past four years, an increase in extensive forest and land ires in Riau province and other provinces in Indonesia. Location of the garden and work units bordering the forest areas of the community and there was great potential ire risk. This risk is at a medium level of available resources suggested that if action is taken to manage those risks. Risk response by management was to renew ire insurance based on priority, an inventory of the completeness of 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 344 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 skala prioritas, menginventarisir kelengkapan peralatan serta kesiapan Tim Bakortiba dan Tim Tanggap Darurat Bencana, melakukan pemeliharaan rutin atas seluruh peralatan yang berpotensi besar mengakibatkan kebakaran, menyesuaikan kebutuhan tenaga pengaman pabrik dan peralatan pengamanan pabrik, perbaikan dan penambahan rambu-rambu tanda ba- haya kebakaran, perbaikan aset yang rusak karena kebakaran selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah kejadian, dan pelatihan dan demosimulasi kebakaran 12. Risiko Cuaca Selain mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet, PTPN V juga mengelola pengolahan kelapa sawit dan karet. Air sangat dibutuhkan pada proses produksi. Anomali cuaca berupa tidak turunnya hujan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan bencana kekeringan. Berdasarkan kondisi di atas, PTPN V memiliki risiko kekurangan air. Demikian juga pada saat musim penghujan turunnya hujan secara berlebihan dapat mengakibatkan bencana banjir sehingga berdampak pada kerusakan isik dan kimia tanah serta ketersediaan air pada tingkat yang dapat menggangu kelangsungan pertumbuhan yang optimal. Respon risiko yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi dampak dan likelihoodnya adalah dengan cara melakukan perbaikan aerasi tanah melalui Pembuatan kantong-kantong penyimpan dan peresapan air, pendalaman waduk yang telah ada, pencarian alternatif sumber air, dan pembuatan sumur bor. 13. Risiko Pencemaran Lingkungan Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen pencemaran yang terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi masyarakat. Limbah industri kelapa sawitkaret dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas yang dapat mencemari lingkungan. Proses produksi yang menghasilkan limbah adalah pada saat pengolahan kelapa sawit produk olahan CPOPKO dan proses pengolahan karet menjadi produk SIR. Limbah karet merupakan air sisa produksi dari pengolahan karet menjadi benang karet dan air dari pembersihan alatarea. Limbah karet mengandung amoniak dan nitrogen total yang berbahaya apabila melewati batas standar yang telah ditetapkan sehingga dapat mencemari air sungai dan lingkungan seki- talnya. Limbah kelapa sawit berupa limbah cair yang dihasilkan oleh PKS berkisar antara 600-700 literton tandan buah segar TBS. Limbah cair kelapa sawit mengandung konsentrasi bahan organik yang relatif tinggi dan secara alamiah dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Limbah cair kelapa sawit umumnya berwarna kecoklatan, mengandung padatan terlarut dan ter- suspensi berupa koloid dan residu minyak. Bila dibuang kepengairan sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang keperairan. Penyebab terjadinya risiko ini adalah pemenuhan persyaratan sarana instalasi pengolahan limbah dan kelalaian personal penanggung jawab limbah. Dambak terjadinya risiko ini adalah dengan ancaman huku- man pidana dan perdata, penutupan usaha. Respon risiko yang dapat dilakukan oleh manajemen adalan Penerapan SML, Uji emisi berkala, pengorekan kolam limbah, konsistensi penerapan SML dan ISPO, percepatan pengorekan kolam limbah sebelum musim hujan the equipment and readiness Tim Bakortiba and the Emergency Response Team Disaster, perform routine maintenance on all equipment potentially huge result in ire, adjust the needs of security personnel and equipment safety mill, improvements and additions signs ire alarm, repair assets damaged by ire at least 1 x 24 hours after the incident, and training and demo simulation ire 12. Weather Risk In addition to managing oil palm and rubber, the Company also manages the processing of palm oil and rubber. Water is needed in the production process. Weather anomalies be no rain in the long term can lead to catastrophic drought. Based on the above conditions, the Company has a risk of water shortages. Similarly, when the rainy season excessive rainfall can lead to loods that have an impact on the physical and chemical damage to soil and availability of water at a level that can disrupt the continuity of optimal growth. Risk response that can be done by the company to reduce the impact and likelihood is to make improvements soil aer- ation through the Establishment storage pockets and water absorption, the deepening of existing reservoirs, the search for alternative sources of water, and the making of the wellbore. 13. Risk of Environmental Pollution Waste is dirt or ilth that is a component of pollution consisting of substances or materials that do not have utility for the people. Waste oil palm industry rubber can be classiied into three groups, namely the liquid waste, solid waste, and waste gases that can pollute the environment. The production process of the waste is at the time of processing palm oil re- ined products CPO PKO and processing of rubber into the product SIR. Rubber waste is the waste water from the production of rubber processing into yarn rubber and water from the cleaning tool area. Rubber waste contains ammonia and total nitrogen are dangerous if over the limit established standards so that it can pollute the river water and the surrounding environment. Palm oil waste in the form of wastewater produced by the PKS ranged between 600-700 liters tonne of fresh fruit bunches FFB. Liquid waste palm oil contains high concentra- tions of organic matter that is relatively high and naturally can undergo decomposition by microorganisms into compounds simpler. Liquid wastes are generally brownish oil palm, contains dissolved and suspended solids in the form of colloid and oil residue. When discarded kepengairan potential to pollute the environment, so it must be treated before it is discharged into the water. The cause of this risk of eligibility means the sewage treatment plant and negligence of the personal in charge of waste The impact of this risk is the threat of criminal and civil penalties, closure of the business. Response to risk management is carried out by adoption of SML, periodic emission testing, pengorekan waste ponds, consistent implementation of the SML and ISPO, acceleration scrape waste ponds before the rainy season. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 345 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 14. Risiko Tenaga Kerja Sebagai perusahaan perkebunan yang bersifat padat karya, risiko yang berkaitan dengan ketenagakerjaan tentu tidak dapat dihindarkan. Ditambah lagi kondisi keinginan masyarakat untuk bekerja di perkebunan saat ini cenderung menurun sehingga berpotensi kekurangan tenaga kerja lapangan misalnya tenaga pemanen, penderes dan pemeliharaan. Terlebih pada unit kerja PTPN V yang terdapat perusahaan perkebunan swastaperkebunan plasma di sekitarnya. Adanya permintaan tenaga kerja yang tidak seimbang dengan persediaan tenaga kerja mengakibatkan kecenderungan terjadinya perang harga. Respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan peningkatan produktivitas karyawan, melaksanakan program pengembangan tenaga kerja melalui pendidikan serta pelatihan yang berkesinambungan, jenjang karir yang jelas, promosi secara transparan, penghargaan minimal sesuai ketentuan, seperti UMR, tunjangan, fasilitas dan program perusahaan lainnya dalam rangka mengikat tenaga kerja dan membuat industri perkebunan menjadi perusahaan yang diminati oleh banyak pihak 15. Risiko Kepatuhan Sebagai Perseroan Terbatas yang mengelola perkebunan, PTPN V harus tunduk dan patuh pada beberapa peraturan yang terkait dengan Perseroan Terbatas, lingkungan, pertanahan, industri dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, PTPN V memiliki risiko kepatuhan. Respon risiko yang dilakukan manajemen adalah mengurangi likelihood dan dampak risikonya dengan dewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha perusahaan, memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkun- gan bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam. 16. Risiko Kebijakan Pemerintah Seluruh aset dan operasi Perseroan berada di Indonesia. Perseroan dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan, ketidakstabi- lan sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundangan atau perkembangan di dalam atau di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme, separat- isme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan. Kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia tersebut terutama yang berkaitan dengan industri perkebunan khususnya komoditi kelapa sawit dan karet, pertanahan, perpajakan dan lain sebagainya. Kebijakan-kebijakan yang dimungkinkan merugian perusahaan antara lain pembatasan ekspor komoditi kelapa sawit akibat meningkatnya harga minyak goreng di dalam negeri, kebijakan jangka waktu dan persyaratan perpanjangan HGU, penetapan RTRW, peningkatan pajak dan lain sebagainya. Penyebab risiko-risiko tersebut di atas berada di luar kendali Perseroan. Namun, Perseroan memiliki keyakinan dengan adanya kepemilikan saham pemerintah pada perseroan maka kebijakan kebijakan pemerintah yang merugikan perseroan akan minimal. 14. Labor Risks As plantation companies that are labor intensive, employment-related risks can not be avoided. Plus the conditions of people’s desire to work in the plantations is currently declining, so the potential labor shortage for example ield power har- vester, tappers and maintenance. Moreover, the work unit of the Company listed private company estates plasma plantations in the surrounding of the Company. The demand for labor is not balanced with the labor supply resulting in the likelihood of a price war. Response of risk management can do is reduce the likelihood and impact of risks to increase employee productivity, implementing workforce development programs through education and continuous training, a clear career path, promotion transparently, the minimum award according to the provisions, such as the minimum wage, beneits, facilities and other company programs in order to bind the workforce and make the industrial estate into a company of interest by many parties 15. Compliance Risk As a Limited Liability Company that manages the plantation, the Company shall be subject to and comply with some regulations related to limited liability companies, the environment, land, industry and so forth. Therefore, the Company has a compliance risk. Risk response by management is to reduce the likelihood and impact of risks to the Compliance Culture dewujudkan implementation at all levels of the organization and operations of the company, ensuring that policies, regulations, systems and procedures and business activities conducted by the company in accordance with the rules and laws applicable law, including the obligation to carry out the Social and Environmental Responsibility for companies running their business in the ield and or related to natural resources. 16. Government Policy Risk All assets and operations of the Company are located in Indonesia. The Company may be adversely affected in the event of changes in the structure and governance policies, social in- stability or political, economic, legal, regulatory or developments inside or outside the country which has adversely affected Indonesia such as acts of terrorism, separatism, religious conlict and ethnicity, as well as riots. Indonesian government policies and regulations are mainly related to industrial plantation commodities, especially palm oil and rubber, land, taxation and so forth. Policies that enabled inlicted losses to companies such as palm oil commodity export restrictions due to rising oil prices in the country, the policy length and terms of the extension of the concession, the determination of the RTRW, increased taxes and so forth. The cause of such risks above are beyond the Company’s control. However, the Company has conidence in their government’s stake in the company, a policy of government policies that harm the company will be minimal. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 346 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 17. Risiko Valuta asing Saat ini sebagian besar penjualan adalah ke pasar dalam negeri. Penjualan ekspor yang menggunakan mata uang asing saat ini hanya dilakukan terhadap komoditi karet dan nilainya tidak lebih dari 8 total penjualan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar transaksi yang dilakukan oleh Perseroan menggunakan mata uang rupiah sehingga Risiko Flutuasi Nilai tukar mata Uang asing tidak signiikan. Untuk meminimalkan dampak risiko ini, manajemen perusahaan menetapkan nilai tukar mata uang pada saat transaksi, sehingga jika terjadi perubahan mata uang asing tidak begitu berdampak bagi keuangan perusahaan. 18. Risiko Suku Bunga Terjadinya luktuasi suku bunga pinjaman Perseroan terpapar pada risiko tingkat suku bunga, yang timbul dari luktuasi tingkat suku bunga dalam pinjaman jangka pendek dan jangka panjangnya. Peningkatan suku bunga mengakibatkan kewajiban pembayaran biaya bunga pinjaman Perseroan dengan tingkat suku bunga mengambang. Risiko ini termasuk di luar kendali perusahaan, sehingga perusahaan hanya bisa memitigasi melalui meningkatkan produktiitas dan bermuara pada peningkatan nilai transaksi penjualan perseroan. 19. Risiko Penyertaan Modal Saham Terjadinya kerugian pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi PTPN V Saat ini PTPN V memiliki satu anak perusahaan dan delapan perusahaan asosiasi. Nilai penyertaan pada anak perusahaan adalah 99. Sedangkan pada perusahaan asosiasi adalah beragam mulai 6 sd 40 dengan nilai masing-masing yang beragam antara 1 M sd 46 M. Satu anak perusahaan tersebut didirikan pada tahun 2015 untuk pemenuhan Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Sedangkan dari 8 perusahaan asosiasi tersebut, saat ini terdapat 2 perusahaan asosiasi yang tidak beroperasi. Berdasarkan kondisi di atas, PTPN V memiliki risiko kerugian pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi PTPN V. Dampak dari terjadinya risiko ini adalah akan mengurangi pencapaian laba dari PTPN V. Risiko ini berada pada tingkat high sehingga memerlukan tindakan untuk mengelola risiko tersebut. Adapun respon risiko yang dapat dilakukan manajemen adalah dilakukan peningkatan keterlibatan PTPN V untuk dapat membantu meningkatkan kinerja dari anak perusahaanasosi- asi, pengawasan pemakaian dana pada anak perusahaanaso- siasi dan juga perlu adanya kehati-hatian dalam penempatan saham ke perusahaan asosiasi di masa yang akan datang. 17. Foreign Exchange Risk Today most of the sales are to the domestic market. Export sales using foreign currencies when it is applied only to the rubber commodity and its value is not more than 8 of total sales. This resulted in the majority of transactions conducted by the Company in rupiah so Flutuasi exchange rate risk Foreign currency solution insigniicant. To minimize the impact of this risk, the management company set the exchange rate at the time of the transaction, so that if there is a change of foreign currency is not so affect the company’s inances. 18. Interest Rate Risk The occurrence of luctuations in interest rates The Company is exposed to interest rate risk, arising from interest rate luctuations in the short-term loans and long-term. The increase in interest rates resulted in loan interest cost payment obligations of the Company with a loating interest rate. These risks include beyond the control of the company, so the company can only be mitigated through improving productivity and leads to an increase in the value of the company’s sales transactions. 19. Risk of Equity Shares The occurrence of losses in subsidiaries and associated companies Currently the Company has one of eight subsidiaries and associated companies. The value of investments in subsidiaries is 99. While in associated companies is varied from 6 s d 40 to the value of each varying between 1 M s d 46 M. The subsidiary was established in 2015 for the fulillment of the Law No. 44 of 2009 on Hospitals , While the 8 companies of the association, there are currently two associated companies that are not operating. Based on the above conditions, the Company has the risk of losses in subsidiaries and associated companies. The impact of the occurrence of this risk is going to reduce the proit achievement of the Company. This risk is at the high level that requires action to manage those risks. The response to the risks that can be taken by the management is to improve the involvement of the Company to be able to help improve the performance of subsidiaries associates, monitoring the use of funds in subsidiaries associates and also the need for caution in the placement of shares to an associated company in the future 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 347 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.10 PENERAPAN KRITERIA PENERAPAN KINERJA UNGGUL KPKU Kementerian BUMN telah menetapkan bahwa Kriteria Pe- nilaian Kinerja Unggul KPKU wajibdilaksanakan oleh seluruh BUMN. Berdasarkan surat Sekretaris Kementerian BUMN No- mor:S-153 S.MBU2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang Pelapo- ran Kinerja Berdasarkan PendekatanKriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN telah dimulai penilaian prestasi BUMN dalam rangka memetakan tingkat kinerja BUMN dan untuk percepatan implementasi Kriteria Penilaian KinerjaUnggul BUMN yang diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldrige Criteria for Per- formanceExcellence MBCfPE. Pada tahun 2016, telahdilaksanakan Evaluasi Implementasi KPKU yang semenjak tahun 2012 dilakukan melalui metode On DeskClariication dan pada tahun 2013 hingga sekarang dengan metode Site Visit. Total skor assesment result Kriteria Penilaian Kinerja Ung- gulKPKU PTPN V tahun 2016 mencapai 497,50. Jika dibandingkan dengan skor assessment KPKU tahun 2015 485,25, terjadi peningkatan sebesar 12.25 poin. 10 APPLICATION OF SUPERIOR PERFORMANCE CRITERIA APPLICATION KPKU SOE Ministry has determined that Excellence Performance Assessment Criteria KPKU must be implemented by all state companies . Under Secretary of the Ministry of SOEs letter No. S - 153 S.MBU2012 dated July 19, 2012 Reporting the Per- formance Based Approach Excellence Performance Assessment Criteria SOE SOE performance assessment has begun in order to map the performance of SOEs and to accelerating the implementation of SOE Superior Performance Assessment Criteria adopted and adapted from the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence MBCfPE . In 2016, KPKU Implementation Evaluation has been conducted since 2012 through On DeskClariication method and in 2013 until now with Site Visit method. Total score assessment result of KPKU PTPN V in 2016 reached 497.50. When compared with 2015 KPKU assessment score 485.25, increase about 12.25 point. No Tahun Total Skor KPKU Year Total Score of KPKU 1 2014 390,75 2 2015 485,25 3 2016 497.50 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 348 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.10 PERKARA PENTING DI PENGADILAN Beberapa perkara penting yang dihadapi Perseroan, khususnya terkait permasalahan litigasi yang telah berproses di Pengadilan, antara lain : IMPORTANT COUNCIL IN THE COURT Some important matters faced by the Company, in particular the problems related to litigation which has stood on the court, among other things: NO 1. 2. KASUS CASE Penyelesaian masalah hukum pembayaran hutang Pemda Siak ke PTPN-V sebesar Rp.32 Milyar Legal settlement of debt payment of Pemda Siak to PTPN-V amounting to Rp.32 billion Penyelesaian masalah hukum Perdata No.38 PDT.G2013PN.BKN antara LSM yayasan Riau Madani dengan PTPN-V sebagai tergugat Settlement of Civil Law No.38 PDT.G 2013 PN.BKN between the NGO of the Riau Madani Foundation and PTPN-V as the defendant URAIAN DESCRIPTION • Gugatan PTPN V terhadap Pemda Siak ditolak oleh Majelis Hakim PN Siak. • PTPN V mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pekan- baru dan banding diterima. • Pemda Siak mengajukan Kasasi ke MA dan Kasasi dari Pemda Siak diterima. • PTPN V’s lawsuit against Pemda Siak was rejected by the Panel of Judges of PN Siak. • PTPN V appealed to the Pekanbaru High Court and the appeal was accepted. • Pemda Siak submits Cassation to Supreme Court and Cassation from Pemda Siak accepted. - Penggugat menyatakan bahwa tanaman kelapa sawit PTPN-V Persero berada didalam kawasan hutan tanaman industri HTI. - Putusan No: 38PDT.G2013 PNBKN: Menghukum PT PN V Per- sero supaya mengosongkan objek sengketa dan mengem- balikan objek sengketa kepada status dan fungsinya kembali sebagai kawasan hutan, dengan cara melakukan penebangan pohon kelapa sawit diatas areal ± 2.823,52 Ha, dan kemudian melakukan reboisasi dengan menanam tanaman akasia. - Plaintiffs stated that PT- PN-V Persero palm oil plantations are located within industrial timber plantations HTI. - Decision No: 38 PDT.G 2013 PN BKN: Punish PT PN V Perse- ro to empty the disputed object and return the disputed object to its status and function again as a forest area by way of cutting the oil palm trees above the area of ± 2,823.52 Ha, and then reforestation by planting acacia plants. TINDAK LANJUT PENYELESAIAN FOLLOW UP PTPN V mengajukan Peninjauan Kembali atas putusan Kasasi nomor 3210. KPdt2010 jo Putusan Pengadilan Tinggi Riau No.19Pdt2013 PTR jo Putu- san Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura No.09Pdt.G2011PN. Siak dan telah terdaftar di Kepaniteraan PN Siak Sri Indrapura Tanggal 02 Februari 2017 sesuai dengan nomor : 1PDT.PK2017PN.SIAK. PTPN V iled a review of the decision of Cassation number 3210.KPdt 2010 jo Riau High Court Verdict No.19 Pdt 2013 PTR jo Verdict of Siak Sri Indrapura District Court No.09 Pdt.G 2011 PN. Siak and has been registered at the Regis- trar of PN Siak Sri Indrapura Date 02 February 2017 according to the number: 1 PDT.PK 2017 PN.SIAK. 1. PTPN V telah mengajukan banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Negeri Bangkinang nomor : 38PDT.G2013 PNBKN dan putusan menolak petitum dan posita yang diajukan oleh PTPN V. 2. Adanya gugatan perlawanan Derden Verzet dari Hendra, dkk atas putusan Pengadilan Negeri Bangkinang karena tidak diikutkan dalam perkara pokok, sementara lahan yang digugat seluas 800 Ha adalah milik KUD Bumi Asih yang sudah bersertiikat Hak Milik yangdikeluarkan oleh BPN Rokan Hulu. 3. Pada tanggal 26 April 2016 gugatan perlawanan Derden Verzet yang diajukan oleh Hendra, dkk KUD Bumi Asih telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang dengan amar putusan adalah menolak perlawanan para pelawan untuk seluruhnya. Akan tetapi salinan putusan baru diterima pada tanggal 03 Mei 2016, dan PTPN V telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru melaui PN Bangkinang pada tanggal 04 Mei 2016 sesuai dengan akta pernyataan Banding nomor: 08PdtBdg2016PN.BKN jo nomo :23Pdt.Plw2015 PN.BKN. Dan Pada tanggal 13 Juni 2016 Hendra,, dkk melalui kuasa hukumnya Wahyu Awaluddin Rahman SH,MH telah mengajukan Memo- ri Banding ke Pengadilan Negeri Bangkinang dan PTPN V sebagai Terbanding II. Putusan Mejelis hakim atas banding yang diajukan oleh Hendra, dkk tidak dapat diterima NO sesuai dengan putusan nomor ; 151PDT2016PT PBR tanggal 10 Januari 2017. 4. Atas putusan Banding Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Hendra, dkk akan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung. Hasil konsultasi antara lawyer Sadino Penasehat hukum PTPN V dengan Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru, menyarankan untuk dilakukan gugatan baru oleh petani KUD Bumi Asih terhadap IUPHTI PT PSPI di Pengadilan Negeri Rokan Hulu. Dengan sasaran adanya putusan Pengadilan Negeri Rohul yang menyatakan lahan dimaksud adalah milik masyarakat SHM. 1. PTPN V has iled an appeal, Cassation and Review of the verdict of Bangkinang District Court number 38 PDT.G 2013 PN BKN and the decision to reject petitum and posita submitted by PTPN V. 2. The existence of a resistance lawsuit Derden Verzet from Hendra, et al on the verdict of the Bangkinang District Court for not being included in the principal 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 349 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 case, while the land sued for 800 Ha belongs to KUD Bumi Asih which has been certiied Hak Milik issued by BPN Rokan Hulu. 3. On 26 April 2016 the Resistance Act Derden Verzet iled by Hendra, et al KUD Bumi Asih has been decided by the Panel of Justices of the Bangkinang District Court with a verdict is to refute the opposition of the ighters completely. However, a copy of the new decision was received on May 3, 2016, and PTPN V has iled an Appeal to the Pekanbaru High Court through PN Bangkinang on May 4, 2016 in accordance with the Statement of Appeal no. 08 Pdt Bdg 2016 PN.BKN jo nomo : 23 Pdt.Plw 2015 PN.BKN. And On June 13, 2016 Hendra, et al through his legal counsel Wahyu Awaluddin Rahman SH, MH has iled Appeal Memory to Bangkinang District Court and PTPN V as Com- parable II. Judgments of judges on appeals iled by Hendra et al can not be accepted NO in accordance with number verdicts; 151 PDT 2016 PT PBR dated January 10, 2017. 4. On the verdict of the High Court Appeal of Pekanbaru, Hendra, et al will ile a Cassation to the Supreme Court. The result of consultation between lawyer Sadino PTPN V legal counsel and Pekanbaru High Court Judge, suggested a new lawsuit by KUD Bumi Asih farmer to IUPHTI PT PSPI in Rokan Hulu District Court. With the target of a Rohul District Court declaring that the land belongs to the community SHM. - Telah melakukan upaya mediasi namun tidak tercapai kata sepakat hingga dilanjutkan sidang pada tanggal 13 Maret 2014 dengan agenda Kesimpulan dari para pihak - Majelis hakim dengan amar putusan menolak untuk seluruhnya gugatan dari para penggugat. - Penggugat mengajukan Banding dan Pengadilan Tinggi Pekanbaru menguatkan putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir. - Penggugat mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan dimaksud dan PTPN V telah memasukkan Kontra Memori Kasasi 3 Juni 2015 ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Rokan Hilir. - Has made a mediation effort but not reached an agreement until continued session on March 13, 2014 with agenda Conclusion from the parties - The panel of judges with a verdict refuses to entirely suit the plaintiffs. - Plaintiffs appealed and the High Court of Pekanbaru upheld the decision of the Rokan Hilir District Court. - Plaintiffs iled a Cassation to the Supreme Court over the verdict and PTPN V has entered the Cash Defense Contra June 3, 2015 to the Supreme Court through Rokan Hilir District Court. Bahwa penggugat mengklaim tanah seluas 2 Ha yang berada di HGB No.158 dan HGB No. 159 PTPN V dan menyatakan miliknya dengan alas hak SKT. Whereas the plaintiff claimed 2 Ha land located in HGB No.158 and HGB no. 159 PTPN V and declared hers with the right of SKT. Penyelesaian masalah hukum Perdata No.23 PDT.G2013PN.RHL antara Ibrahim Rambe,D- kk dengan PTPN V Kebun Tanah Putih. Settlement of Civil Law No.23 PDT.G 2013 PN.RHL between Ibrahim Rambe, Dkk and PTPN V Kebun Tanah Putih. 3. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 350 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 6.12 Teknologi Informasi Information Technology Latar Belakang Perusahaan memandang peran Teknologi Informasi TI sangat strategis dan penting dalam mendukung proses bisnis perusahaan , efektiitas dan eisiensi aktiitas manajemen, komunikasi serta pengelolaan pengetahuan perusahaan . Te- knologi Informasi telah menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi dimana infrastruktur bisnis tidak dapat dipisahkan dari TI. Perusahaan juga menyadari untuk menjadi perusahaan berbasiskan pengetahuan maka salah satu ciri yang umum dari perusahaan berbasis pengetahuan adalah menggunakan TI dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Ketersediaan data dan informasi akan membantu manajemen dalam melakukan proses pengambilan keputusan. Se- bagai perusahaan perkebunan yang mempunyai unit usaha yang berada di remote area memerlukan ketersediaan data dan akses informasi yang cepat dan handal untuk memudahkan pelaporan dari unit kerja ke Kantor Pusat begitu juga sebaliknya. Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan memiliki infrastrukur Jaringan Wide Area Network yang megkoneksikan secara online seluruh unit kerja di lingkungan PTPN V Seiring perjalanan waktu perusahaan telah melakukan pengimplementasian sistem TI-nya dalam rangka menggantikan sistem manual menjadi sistem berbasis TI. Pemanfaatan dan penerapan sistem TI yang dilakukan dalam rangka mendukung proses bisnis dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan organisasi dan sumber daya TI yang dimiliki Master Plan Teknologi Informasi Untuk dapat melaksanakan pengelolaan informasi yang baik, PTPN V mengembangkan system pengelolaan system informasi berbasis teknologi informasi yang disebut system informasi berbasis teknologi informasi. Pengembangan system informasi berbasis teknologi informasi memerlukan analisis yang menyeluruh dalam melihat permasalahan yang berkaitan dengan semua proses pengembangan system sejak dari persiapan, pengembangan , implementasi dan sosialisasi serta berkaitan dengan sumber daya yang harus dipersiapkan. Sebagai landasan awal pelaksanaan sistem informasi berbasis teknologi informasi di PTPN V perlu dibuat Master Plan Teknologi Infor- masi. Penyusunan Master Plan Teknologi Informasi yang realistis dan sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan membuat implementasi lebih mudah dilaksanakan dan diterima seluruh level manajemen. PTPN V telah memiliki Master Plan Teknologi Informasi tahun 2015-2019 yang disusun untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang saham sesuai dengan Peraturan Menteri Negera BUMN Nomor: PER-02MBU2013 tentang panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi Badan Usaha Milik Negara. Master Plan Teknologi Informasi 2015-2019 ini juga sebagai bentuk update terhadap Master Plan Teknologi Informasi sebelumnya yaitu 2012-2016 dan juga dalam rangka untuk menyelaraskan dengan Rencana Jangka Panjang Perusa- haan PTPN V 2015-2019. Master Plan Teknologi Informasi tahun 2015-2019 memuat Background Companies consider the role of the Information Technol- ogy IT is strategically important in supporting the company’s business processes, the effectiveness and eficiency of management activities, communication and knowledge management c. Information technology has become an important part in an organization where business infrastructure is inseparable from IT. The company also realized to become a knowledge-based company then one of the common characteristics of knowledge-based enterprises are using IT in conducting business activities. Availability of data and information will assist management in decision-making process. As a plantation company that has business units located in remote areas requiring the availability of data and access information fast and reliable to facilitate the reporting of work units the Head Ofice and vice versa. To overcome this problem the company has a network infrastructure Wide Area Network that connect online all work units in PTPN V As time went the company has made implementation of its IT systems in order to replace the manual system into the IT-based systems. The use and implementation of IT systems is done in order to support business processes done in stages according to the needs of the organization and IT resources owned Information Technology Master Plan In order to implement good information management, PTPN V develop system management information system based on information technology called information technology-based information systems. Development of information systems based on information technology requires a thorough analysis in looking at all the problems related to system development process right from the preparation, development, implementation and dissemination as well as with regard to the resources that must be prepared. As a foundationof the early implementation of information systems based on information technology in PTPN V needs to be made of Information Technology Master Plan. Preparation of Information Technolo- gy Master Plan that is realistic and appropriate to the objective conditions on the ground make implementation more easily implemented and accepted all levels of management. PTPN V has had Information Technology Master Plan 2015- 2019 which is structured to meet obligations to shareholders in accordance with the Regulation of the State Minister of SOE No. PER-02 MBU 2013 concerning the preparation of information technology management guidelines for State Owned Enterprises. Master Plan 2015-2019 Information Technology is also a form of an update to the previous Information Technolo- gy Master Plan, 2012-2016 and also in order to align with the Corporate Master Plan 2015-2019. Information Technology Master Plan 2015-2019 year for- 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 351 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 formulasi visi, misi, tujuan, strategi dan implementasinya berupa program kerja, anggaran dan kebijakan. Substansi Master Plan Teknologi Informasi 2015-2019 disusun berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan PTPN V 2015-2019, analisis pelaksanaan Master Plan Teknologi Informasi yang disusun sebelumnya pada tahun 2012-2016, pemetaan posisi Teknologi Informasi perusahaan dengan analisis SWOT dan analisis lingkungan eksternal dan internal Teknologi Informasi dalam lima tahun ke depan. mulation containing the vision, mission, goals, strategy and its implementation in the form of work programs, budgets and policies. Substance Information Technology Master Plan2015- 2019 prepared by the Corporate Master Plan 2015-2019 , the analysis of the implementation of the Information Technology Master Plan drawn up earlier in the year 2012-2016, mapping the position of Information Technology company with SWOT analysis and analysis of the external environment and internal information technology in the next ive years. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 352 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Penerapan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi bukanlah tanpa resiko mengingat nilai investasi TI dalam menunjang proses bisnis perusahaan cukup besar. Untuk itu diperlukan suatu pengelolaan Sistem TI yang efektif dan eisien dalam bentuk kerangka kebijakan tata kelola TI yang baik IT GCG . Tata kelola teknologi informasi IT governance telah di- gariskan oleh Kementerian BUMN dalam Peraturan Menteri BUMN kepada semua BUMN. Di sisi internal perusahaan, Tata Kelola TI yang baik juga akan memberi kontribusi yang besar atas pencapaian tujuan strategis perusahaan. Salah satu kunci keberhasilan dalam implementasi TI adalah adanya strategi dan kebijakan TI yang baik. Dengan adanya tata kelola dan kebijakan TI memungkinkan organisasi untuk memperoleh manfaat dalam mendukung proses bisnis untuk mencapai Visi dan Misi perusahaan. Kebijakan tatakelola TI ini merupakan dasar bagi penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi PT PN V. Tujuan dan manfaat dari Kebijakan tata kelola TI adalah : • Agar Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan secara optimal, terukur , terarah dan memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG • Mendukung proses Bisnis perusahaan untuk mencapai Tujuan, Visi dan Misi Perusahaan. • Memberikan nilai tambah bagi bisnis dan penanganan resiko pada implementasi TI • Perusahaan dapat melakukan Pengelolaan Sumber Daya TI secara efektif dan eisien • Mengoptimalkan Keselarasan antara TI dengan bisnis perusahaan Tata kelola TI menjadi semakin penting dalam tata kelola perusahaan dan ditetapkan sebagai sebuah struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui penambahan nilai dengan tetap menyeimbangkan risiko dan manfaat dari TI dan proses-prosesnya. Tata kelola TI merupakan bagian integral dari keberhasilan tata kelola perusahaan yang dicapai melalui peningkatan terukur proses-proses di perusahaan. Tata kelola TI menyediakan struktur yang menghubungkan proses-proses TI, sumber daya TI dan informasi dengan strategi dan tujuan perusahaan. Tata kelola TI mengintegrasikan dan membentuk pola perencanaan dan pengorganisasian, perolehan dan penerapan, penyampaian dan dukungan, serta pengawasan kinerja TI untuk memastikan bahwa informasi perusahaan dan teknologi dapat mendukung tujuan bisnis. Sejalan dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Mi- lik Negara Nomor : PER-02MBU2013 Tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara, dan untuk menerapkan Prinsip Good Corporate Governance, perusahaan sejak tahun 2013 telah memiliki Ke- bijakan Tata Kelola Teknologi Informasi melalui Surat Keputu- san Direksi Nomor 5.09SK13VI2013. Selanjutnya kebijakan tata kelola teknologi informasi tersebut di update melalui Su- rat Keputusan Direksi 5.08SK162015. Kebijakan tata kelola INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE The implementation of Information Systems and Informa- tion Technology is not without risk given the value of IT investments to support the company’s business processes is quite large. It required an IT management system that effectively and eficiently in the form of a policy framework that good IT governance IT GCG. Governance of information technology IT governance have been outlined by the Ministry of State Owned Enterpris- es SOEs in the Ministerial Regulation SOEs to all SOEs. On the internal side, good IT governance will also provide a major contribution for the achievement of the strategic objectives of the company. One of the keys to success in IT implementation is the IT strategy and good policies. With the governance and IT policy enables organizations to gain the beneits in support of business processes to achieve the vision and mission of the company. IT governance policy is the basis for policy formulation and decision-making related to Information Technology PT PN V. The purpose and beneits of IT governance policy are: • Information Technology can be used optimally, measurable, effective and meet the principles of Good Corpo- rate Governance GCG • Support business process company to achieve the Goals, Vision and Mission. • Provide added value to the business and risk management in IT implementation • The company can undertake IT Resource Management effectively and eficiently • Optimizes Alignment of IT with the business enterprise .IT governance is becoming important in corporate governance and set up as a structure of relationships and processes to direct and control the enterprise in achieving the company’s goals by adding value while balancing the risks and beneits of IT and its processes. IT governance is an integral part of the success of corporate governance are achieved through measurable improvements in company processes. IT governance provides the structure that connects IT processes, IT resources and information to enterprise strategies and objectives. IT governance integrates and form a pattern of planning and organization, acquisition and implementation, delivery and support, and monitoring IT performance to ensure that information about the company and the technology can support business objectives. In line with the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-02 MBU 2013 About Guidance of Formulation Management of Information Technology State- Owned Enterprises, and to apply the Principles of Good Cor- porate Governance, the company since 2013 has had an IT Governance policy through Board of Directors Decree No. 5:09 SK 13 VI 2013. Furthermore, information technology governance policies are updated by the Decree of the Board of Directors 5:08 SK 162015. Policy information technology 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 353 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 governance in general PTPN V load Public Policy, Strategic Poli- cy and Operational Policies IT. While in more detail information technology governance policies PTPN V contains the following policies: • The policy of short-term planning and long-term IT • Policy use and management of computer and IT hardware. • Policy on the use, manufacture and management of software applications. • Policy use and management of network infrastructure LAN WAN Local Area Network Wide Area Nertwork. • Policy use and management of the infrastructure network of the Internet. • Policy use and management of corporate e-mail • Policy use and management of Siskomdat Simpelweb. • Policy use and management Intranet site.• Policy information technology risk • Policy server management. • The security policy of information systems and IT • Audit policy information systems and information technology • Information disclosure policy and management through IT media company’s website. • Policy data backup data backup. In planning, implementing, managing and developing IT systems and the management of IT resources effectively and eficiently so that the utilization of IT systems can be aligned with objective, Vision and Mission, the company also has a fundamental guide in the form of: IT Master Plan 2012-2016. By having a Master Plan of IT and IT governance policies it is expected that measures the company in managing its IT systems can be more focused and aligned with the business. Development of the Strategic Plan for Information Systems and Information Technology PTPN V Strategic Planning of IS IT implemented in order to improve the alignment between strategy IS IT with business objectives. To capture the maturity level of IT companies in late 2014 initiated activities and update IT Audit and IT Master Plan 2012- 2016 in order to align with Corporate Strategic Planning period 2015-2019. The focus of the IT Audit is to review the construction of IT systems as an integral part of the business structure PTPN V with expectations: • Increase the capacity of beneit to the business of IT presence through a review of the suitability of the construction of IT systems now with proper business guidance • Increase the capacity of the organization and management of IT in managing IT systems as part of a strategic and overall business strategy and structure. IT audit conducted to provide feedback and recommendations to management in order to strengthen the role and position of IT to provide greater business beneits than before. This teknologi informasi PTPN V secara umum memuat Kebijakan Umum, Kebijakan Strategis dan Kebijakan Operasional TI. Se- dangkan secara lebih rinci kebijakan tata kelola teknologi informasi PTPN V memuat kebijakan sebagai berikut : • Kebijakan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang TI • Kebijakan penggunaan dan pengelolaan komputer dan perangkat keras TI. • Kebijakan penggunaan, pembuatan dan pengelolaan aplikasi perangkat lunak. • Kebijakan penggunaan dan pengelolaan infrastruktur jaringan LANWAN Local Area Network Wide Area Nert- work . • Kebijakan penggunaan dan pengelolaan infrasrtuktur jaringan internet. • Kebijakan penggunaan dan pengelolaan E-mail perusahaan. • Kebijakan penggunaan dan pengelolaan SiskomdatSim- pelweb. • Kebijakan penggunaan dan pengelolaan Web Intranet. • Kebijakan risiko teknologi informasi • Kebijakan pengelolaan server. • Kebijakan keamanan system informasi dan TI • Kebijakan audit system informasi dan teknologi informasi. • Kebijakan keterbukaan informasi melalui media TI dan pengelolaan website perusahaan. • Kebijakan pencadangan data backup data . Dalam merencanakan, mengimplementasikan, mengelola dan mengembangkan Sistem TI serta pengelolaan Sumber Daya TI secara efektif dan eisien sehingga pemanfaatan sistem TI dapat selaras dengan Tujuan , Visi dan Misi maka perusahaan juga telah memiliki panduan fundamental berupa : Master Plan TI 2012-2016 dan selanjutnya telah diupdate dan diselaraskan dengan RJPP PTPN V 2015-2019. Dengan memiliki Master Plan TI dan Kebijakan Tata Kelola TI maka diharapkan langkah perusahaan dalam mengelola Sistem TI-nya dapat lebih terarah dan selaras dengan bisnisnya. Pengembangan Rencana Strate- gis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi PT. Perkebunan V Renstra SITI dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keselarasan antara strategi SITI dengan tujuan bisnis. Untuk memotret tingkat kematangan TI perusahaan di akhir tahun 2014 dimulai kegiatan IT Audit dan update Master Plan TI 2012-2016 agar selaras dengan RJPP periode 2015-2019. Fokus dari Audit TI adalah melakukan review atas konstruksi sistem TI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari struktur bisnis PTPN V dengan harapan : • Meningkatkan kapasitas manfaat bagi bisnis dari keberadaan TI melalui review kesesuaian konstruksi sistem TI sekarang dengan tuntunan bisnis yang seharusnya • Meningkatkan kapasitas organisasi dan manajemen TI dalam mengelola sistem TI sebagai bagian strategis dan struktur srategi bisnis secara keseluruhan. Audit TI dilakukan untuk memberikan umpan balik dan rekomendasi kepada manajemen dalam rangka penguatan peran dan posisi TI untuk memberikan manfaat bisnis yang lebih besar 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 354 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 dari sebelumnya. Filosoi ini menjadi kunci dan jiwa dalam menjalankan Audit TI. Metodologi yang digunakan dalam melakukan Audit TI adalah dengan menggunakan framework COBIT Con- trol Objective for Information and related Technology • OPERASIONAL LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI Operasional Layanan Teknologi Informasi yang baik dipengaruhi oleh sumber daya TI yang dimiliki. Perusahaan . Opera- sional layanan TI dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan layanan TI, seperti operasional jaringan Local Area Network Wide Area Network, server , PC notebook, upgrade perangkat, perbaikan perangkat dan layanan software aplikasi. • Perangkat Keras Dalam mengakses informasi perusahaan menyediakan perangkat keras pendukung dalam bentuk komputer client , peripheral, laptop, tablet dan komputer Server. Perusahaan memiliki Server untuk menyimpan data dan aplikasi yang ditempatkan di Ruang Server kantor pusat maupun yang berada di cloud server . Seiring dengan pertumbuhan data berupa aplikasi-aplikasi yang telah diimplementasi dan sedang dalam proses pengembangan maupun pembuatan yang mendukung proses bisnis perusahaan maka dibangun Data Center yang merupakan media penyimpanan terpadu sehingga mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan. Secara umum jenis server yang dijalankan adalah : • Server Aplikasi • Database Server • E-mail Server • Server Proxy Internet • Infrastruktur Jaringan Untuk mengakses aplikasi pada server maka dibutuhkan koneksi antara komputer pengguna dan server aplikasi. Kom- puter pengguna pada Kantor Pusat dan KebunPKSUnit telah saling terkoneksi melalui Jaringan Lokal baik menggunakan teknologi kabel maupun wirelesswii. Seluruh KebunPKSUnit telah terkoneksi secara online dengan menggunakan teknologi Radio Link dan Fiber Optik. Pada tahun 2013 sistem jaringan Wide Area Network telah dimigrasi dari system berbasis VSAT ke teknologi Radio Link dan iber optik. Setiap unit kerja memiliki bandwith 1 Mbps yang terkoneksi pada backhaul Kan- tor Pusat . Sehubungan dengan naiknya pertumbuhan data koneksi ke Internet maupun akses server aplikasi PTPN V yang diakses melalui jaringan internet maka bandwith internet PTPN V dinaikkan dari 16 Mbps menjadi 26 Mbps. philosophy is the key and soul into running the IT Audit. The methodology used in conducting IT audit is to use the COBIT Control Objective for Information and related Technology framework. OPERATIONAL INFORMATION TECHNOLOGY SERVICES A good Operational Information Technology Services were affected by the IT resources they have. Company. IT service operations in order to maintain continuity of IT services, such as network operations Local Area Network Wide Area Network, server, PC notebook, upgrade the device, device repair and application software services. •Hardware In accessing the information companies provide hardware support in the form of client computers, peripherals, laptop, tablet and computer servers. The company has a server for stor- ing data and applications that are placed in the server room and the head ofice is located and in the cloud server. Along with the growth of data in the form of applications that have been implemented and are in the process of supporting the development and manufacture of the company’s business processes are built Data Center is a an integration storage media so as to adapt to the needs of rapid growth or when the new services to be provided by the data center without making a signiicant change to the data center as a whole. In general, the type of servers that run are: • Application Server • Database Server • E-mail Server • Proxy Internet Server • Network Infrastructure To access the application on the server then required the connection between a user’s computer and a server application. Computer users at Headquarters and Estate POM Unit has been inter-connected through a Local Network using either wired or wireless technologies wii Entire Estate POM Unit has connected online by using the technology of Radio Link and Fiber Optics. In 2013 the network system Wide Area Network has migrated from VSAT- based system to radio technology and iber optic links. Each unit has a bandwidth of 1 Mbps and connected to the backhaul of Central Ofice. In connection with the increase in the growth of the data connection to the Internet as well as access PTPN V application server that is accessed through the Internet, the bandwidth of the Internet by PTPN V is increased from 16 Mbps to 26 Mbps. 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 355 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Gambar: Jaringan Online PTPN V Online network PTPN V 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 356 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 No AplikasiApplication 1 Web IntranetWeb Intranet 2 Website www.ptpn5.com Website of www.ptpn5.com 3 Portal Publik Kementerian BUMNPortal of SOE Ministry Public 4 SimpelwebSimpelweb 5 E-mail PerusahaanCorporate E-mail 6 Aplikasi Laporan PKSPKO Online Report of Palm Oil Mill POMPalm Kernel Mill PKM Application Online 7 Monitoring Online Laporan PKSPKO Online Report Online Monitoring of POMPKM 8 Aplikasi Tanaman Online Online Estate Application 9 SPDK-netSPDK-net 10 Portal Aset Kementerian BUMN Asset Portal of SOE Ministry 11 Portal Financial Information SystemFIS Kementerian BUMNFIS Portal of SOE Ministry 12 E-AuditE-Audit 13 e-SPTe-SPT 14 E-ProcurementE-Procurement 15 E-KatalogE-Katalog 16 E-HPSE-HPS 17 CMSCMS 18 Portal Pembiayaan Untuk Monitoring RKAPBudgeting Monitoring Portal 19 SIORS SIORS ManfaatBeneit Sebagai sarana penyebaran informasi internal dan sharing knowledge antar karyawan As a medium of dissemination of internal information and knowledge sharing among employees Menyediaan informasi dan interaksi dari perusahaan ke stakeholderProvide information and interaction from the company to stakeholders Meyediakan Informasi Publik untuk keperluan Kementerian BUMNProvide of public information for SOE purpose Pengiriman Berita dan File dari antar unit kerja dan Kantor Pusat News and File transmission between unit of work and Head Ofice Komunikasi melalui e-mail resmi perusahaan communication via corporate e-mail Laporan harian produksi PKSPKO secara Online Daily Production Report of POM PKM Online Laporan Monitoring Stok Dalam Tangki di PKS, Monitoring ALB Rata-rata Dalam Tangki PKS, Monitoring ALB Produksi Harian PKS , Monitoring Produksi CPO Harian di PKS , Monitoring Pengiriman CPO Dari PKS, Monitoring Stok Mutu CPO dan Inti Sawit serta Rekap CPO, Inti, PKO, PKM dan By ProductStorage Tank Monitoring Report, Average Free Fatty Acid Monitoring in Storage Tank Monitoring Report, Daily Production FFA Monitoring Report, CPO Delivery Monitoring Report, CPO and Kernel Qualty Stock Monitoring Report Recapitula- tion of CPO, Kernel, Palm Kernel Oil, Palm Kernel Mill and By Product monitoring Report Laporan harian produksi, laporan pupuk dan pemupukan serta laporan progres pekerjaan Tanaman Ulang Daily report production, fertilizers and fertilization report and replanting work progress report Aplikasi akuntansi yang menghasilkan laporan manajemen dan neraca keuangan Accounting applications that generate management reports and inancial balance sheet Menyediakan data aset untuk keperluan Kementerian BUMNSupply asset data for SOE Ministry purpose Menyediakan data aset untuk keperluan Kementerian BUMN Supply inancial data for SOE Ministry purpose Sarana pertukaran data audit antara perusahaan dan BPK RI Audit data exchange between companiy and The Audit Board of The Republic of Indonesia Memudahkan pelaporan SPT Pajak Facilitate reporting of Tax Proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik The process of procurement of goods and services electronically Penyediaan informasi harga Barang Provision of goods price information Penyediaan informasi Harga Perhitungan Sendiri HPS Provision Owner Esti- mate Information Pembayaran kepada para pemasok bahan baku melalui sistem Cash management Sys- tem yang bekerja sama dengan Bank Mandiri dan BNI Payments to raw materials suppliers through Cash management system in collaboration with Bank Mandiri and BNI Monitoring RKAP secara online Budgeting monitoring online Sistem Operasional Rumah SakitHospital Operational Information System Perangkat Lunak Aplikasi Beberapa software aplikasi telah dibuat baik secara mandiri maupun oleh konsultan dan diimplementasikan untuk menggantikan proses bisnis manual menjadi digital dan terkomputerisasi. Sampai dengan tahun 2016 software yang pernah diimplementasikan dan yang dikelola adalah sebagai berikut : Software Applications Some software application has been made either independently or by a consultant and implemented to replace manual business processes into digital and computerized. Until 2016, the software that is implemented and managed are as follows: 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 357 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Pengamanan dokumen kontrak dengan menggunakan system QR Code Security contract documents by using the QR Code system Laporan Harian Produksi Kebun dan PKS berbasis Short Message Services SMS Short Message Services based of POM and Estate Production Daily Report Aplikasi pengukuran kinerja karyawan berbasis kompetensi Performance Appraisal System with Competency Based Performance Management Application Aplikasi pengukuran tingkat kompetensi karyawan Employee competency level measurement applications Competency Level Index Sistem Informasi database karyawan berbasis webWeb based employee information system Menyediakan data SDM untuk keperluan Kementerian BUMN Supply HR data to SOE Ministry purpose Informasi Stok CPO di Pelabuhan Dumai SAN Dumai dan ITMS Siak CPO Stock Information at Dumai Port SAN Dumai and ITMS Siak Pemantauan kondisi jaringan Local Area Network kantor Pusat dan Jaringan Wide Area Network KebunPKSUnit Performance of Local Area NetworkWide Area Network condition of EstatePOMUnit Pembuatan Neraca PKBL To prepare Financial Balance Report of PKBL Penyediaan informasi PKBL untuk keperluan kementerian BUMN Supply PKBL data to SOE Ministry purpose Administrasi proses pembayaran secara online Administration online payment process Penyediaan Informasi Pengiriman dan Penerimaan Produksi PKS secara online The supply of Information Delivery and Acceptance Production POM online Sistem Informasi Eksekutif Laporan PKS Executive Information System of POM Pelaporan informasi Analisa Air dan Penilikan pabrik secara Online Water analysis and reporting of information Surveillance POM Online Memudahkan pengecekan database karyawan dan keluarga Facilitate checking a database of employees and family Media dan sarana penyampaian inovasi karyawan The media and the facility of submission of innovation from employee Pelaporan dan penyajian informasi Infrastruktur Reporting and presentation of information infrastructure Pelaporan dan penyajian informasi kondisi pabrik secara online Reporting and presentation of information of POM online Pelaporan dan penyajian informasi by Produk PKS secara online Reporting and presentation of information by Product POM online Memantau lalu lintas SMS Server Trafic monitoring for SMS Server Memantau progress kerja pihak rekanan Vendor monitoring progress report system System Informasi Gudang Unit Kerja Warehouse Material Management Pengamanan dokumen STDRT berbasis QR Code Security document based STDRT QR Code 20 Sistem QR Code untuk kontrak QR Code system for contract 21 SMS Server ProduksiProduction SMS Server 22 Sistem Informasi CBPM CBPM Information System 23 Sistem Informasi CLICLI Information System 24 Database Karyawan Berbasis Web Web Based Employee Database 25 Portal SDM Kementerian BUMNPortal of HR of SOE Ministry 26 Aplikasi Laporan Stok Pelabuhan Online Stock Reports Online Application Ports 27 Aplikasi Monitoring Jaringan Online Kantor PusatKebunPKSUnit Online Network Monitoring Application for Head OficeEstatePOMUnit 28 Aplikasi Laporan PKBLPKBL Application Report 29 Portal PKBL Kementerian BUMN Portal of PKBL of SOE Ministry 30 Olidoss Online Document Support System Olidoss Online Document Sup- port System 31 Aplikasi Sistem Informasi Pengiriman dan Penerimaan Produksi PKS Online SI- SPROLINE Application Delivery and Receipt of Information Systems Production POM Online SISPROLINE 32 Dashboard Laporan Harian Produksi PKS Online Production of POM Dashboard Daily Report Online 33 Sistem Informasi Analisa Air dan Penilikan Pabrik SIAPP Water Informa- tion System Analysis and Surveillance Factory SIAPP 34 Sistem Informasi Pengecekan Foto Batih dan Karyawan Checking Informa- tion Systems of family dan employee photos 35 Aplikasi online penyampaian inovasi Karyawan Online submission of application innovation from Employees 36 Sistem Informasi Infrastruktur Infrastructure Information System 37 Sistem Informasi KondisI Pabrik SISKONPAB Information Systems POM conditions 38 Sistem Informasi By Product SIMBYPRO By Product Information System SIMBYPRO 39 SMS Server Monitoring SMS Server Monitoring 40 Oppress Olidoss Progress Report System 41 Owamm Olidoss Warehouse Material Management 42 Surat Tanda Daftar Rekanan Terdaftar STDRT berbasis QR Code STDRT based qr code 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 358 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • ENTERPRISE RESOURCES PLANNING ERP Sesuai dengan Master Plan Teknologi Informasi 2015-2019 yang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP 2015-2019 pada artikulasi atas milestone yang ingin dicapai adalah penguatan system informasi antar divisi yang terintegrasi melalui pelaksanaan Enterprise Resource Planning ERP dan Geographic Information System GIS . Khusus untuk GIS sejak 2015 telah dilaksanakan implementasi GIS atas areal kebun inti PTPN V berbasis foto udara. Sedangkan untuk ERP sejak tahun 2015 dimulai dengan pembuatan studi kelayakan yang bertujuan untuk : • Memperoleh informasi yang akurat, komprehensif dan memadai terhadap kelayakan atas manfaat implementasi. • Memberikan gambaran bagi manajemen terhadap konsekuensi-konsekuensi logis serta risiko-risiko yang harus diambil dalam implementasi. • Memberikan masukan tentang kriteria-kriteria yang seharusnya menjadi faktor kunci kesuksesan yang harus dijadikan acuan penilaian dalam implementasi ERP adalah aplikasi bisnis diperuntukkan untuk membantu perusahaan mengelolaan sumber daya baik Sumber Daya Ma- nusia, asset , bahan baku, keuangan hingga produk akhir yang terintegrasi satu sama lain. Program kerja implementasi ERP PTPN V ini juga sejalan dengan program dari Holding Perkebu- nan yaitu Managed Service ERP-SAP seluruh PTPN yang bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia. Sebagai langkah awal PTPN V dan PTPN XI menjadi pilot proyek dari implementasi ERP-SAP Holding Perkebunan. ENTERPRISE RESOURCES PLANNING ERP In accordance with the Information Technology Master Plan 2015-2019 which is aligned with the Corporate Master Plan 2015-2019 articulation on milestones to be achieved is to strengthen the system of information between the divisions are integrated through the implementation of Enterprise Resource Planning ERP and Geographic Information System GIS. Espe- cially for GIS since 2015 have implemented GIS implementation on the core plantation PTPN V based on aerial photographs. As for the ERP since 2015 began with a feasibility study that aims to: • Obtaining accurate information, comprehensive and adequate to the adequacy of the beneits of implementation. • Provide an overview of the management of the logical consequences and the risks to be taken in the implementation. • Provide input on the criteria that should be a key factor of success should be used as a reference in the implementation assessment ERP is a business application is intended to help companies mengelolaan resources both human resources, assets, raw materials, inance up to the inal product that is integrated with one another. The work program PTPN V ERP implementation is also in line with the program of which plantation Holding ERP-SAP Managed Services throughout the PTPN cooperating with PT Telkom Indonesia. As a irst step PTPN V and PTPN XI became a pilot project of implementation of ERP-SAP Holding Plantation. Gambar Skema Implementasi ERP PTPN V 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 359 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Skema implementasi ERP – SAP PTPN V adalah sebagai berikut : 1. Project Perparation • Training overview modul ERP • Chart off account • Data Master Front End • Project Kick off PTPN V 2. Business Blueprint • Business Process Deinition • Business Blueprint Socialization • Business Blueprint 3. Realization • Change Management • System Integration test • Site Visit • Role Mapping COA 4. Final Preparation • Train the trainer • User Acceptance Test • Cut Over Strategy • Pembahasan simulasi HPP • Go Live readiness • Test infrastruktur • End User Training • Trial testing Go Live • Pengadaan PC dan gadget • Ready to Go Live • Data Migration Real Data • Mobile Apps Fotosintesis 5. Go Live and Support • Go Live • Closing month End • On site support • Business Intelligence • BPC Consolidation • BPC Planning • Hardware dan Infrastructure Scheme implementation of ERP - SAP PTPN V is as follows: 1. Project Perparation • Training overview ERP modul • Chart off account • Data Master Front End • Project Kick off PTPN V 2. Business Blueprint • Business Process Deinition • Business Blueprint Socialization • Business Blueprint 3. Realization • Change Management • System Integration test • Site Visit • Role Mapping COA 4. Final Preparation • Train the trainer • User Acceptance Test • Cut Over Strategy • HPP simulation • Go Live readiness • Test infrastructure • End User Training • Trial testing Go Live • PC and gadget procurement • Ready to Go Live • Data Migration Real Data • Mobile Apps Fotosintesis 5. Go Live and Support • Go Live • Closing month End • On site support • Business Intelligence • BPC Consolidation • BPC Planning • Hardware and Infrastructure 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 360 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights VII – TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CHAPTER VII – CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 7.1 PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN | PARTNERSHIP AND ENVIRONMENTAL PROGRAMS • Pengertian, Tujuan dan Dasar Pelaksanaan | Understanding, Purpose and Implementation Basis • Kebijakan | Policy 7.2 PELAKSANAAN PROGRAM PKBL | IMPLEMENTATION PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENTPROGRAM • Program Kemitraan | Partnership program • PROGRAM BINA LINGKUNGAN | IMPLEMENTATION OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM 7.3 DAMPAK PROGRAM PKBL DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT | IMPACT OF CSR AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM 7.4 AUDIT KAP PKBL PTPN V TAHUN 2015 | AUDIT OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM TO PTPN V IN 2015 7.5 KINERJA LINGKUNGAN | ENVIRONMENT PERFORMANCE • PLTBiogas | Biogas Power Plant • ISPO RSPO | ISPO RSPO 7.6 KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA | EMPLOYMENT, HEALTH, AND SAFETY 7.7 PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN MELALUI PLASMA DAN KKPA | SOCIAL DEVELOPMENT AND COMMUNITY THROUGH PLASMA AND KKPA • Kemitraan Strategis Perseroan Dan Plasma | Strategic Partnership between the Company and Plasma • Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Pola Kredit KKPA Kredit KoperasiPrimer Untuk Anggotanya | Oil Palm Estate Development through KKPA Loan Scheme Primary Cooperative Loan for Member 7.8 TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN DAN PEMASOK | RESPONSIBILITY TO CUSTOMERS AND SUPPLIERS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 07 Corporate Social Responsibility 361 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 362 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 7.1 PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN • Pengertian, Tujuan dan Dasar Pelaksanaan Secara umum, Program Kemitraan dapat diartikan sebagai program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sedangkan Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisisosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sasaran Program PKBL tersebutantara lain : a. Tercapainya pengelolaan dana PKBL secara tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran. b. Tercapainya penyaluran dana PKBL kepada usaha kecil secara tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat pembinaan. c. Tercapainya penggunaan dana PKBL kepada usaha kecil secara tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat pembinaan. d. Berkembangnya usaha Mitra Binaan. Semenjak berdiri pada tahun 1996, Perseroan telah menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, terutama Peraturan yang berasal dari Kementerian BUMN seperti Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-97MBU072015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang merupakan perubahan ketu- juh atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05MBU2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkun- gan. Walaupun terjadi perubahan status Persero PTPN V, sebagaimana amanah pemegang saham melalui rapat RUPS, Per- seroan tetapmelaksanakan program PKBL hingga sekarang ini. • Kebijakan Terdapat beberapa kebijakan yang ditentukan Perseroan dalam pelaksanaan PKBL. Diantaranya adalah kebijakan Perse- roan dalam melaksanakan Program Kemitraan, dimana melalui dana bergilir dan bergulir, lebih mengutamakan Calon Mitra yang menghasilkan produk unggulan daeraciri khas daerah Riau. Selanjutnya juga terdapat kebijakan dalam pelaksanaan Program Bina Lingkungan, dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia daerah dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat tempatan. PARTNERSHIP AND ENVIRONMENTAL PROGRAMS • Understanding, Purpose and Implementation Basis In general, the Partnership Program can be interpreted as a program to improve the ability of small businesses to be strong and independent through the use of funds from the proits of SOEs. While the Community Development Program is a program of empowerment of social conditions by SOEs BUMN region through the utilization of funds from the proits of SOEs. The target of Partnership Program include: a. The achievement of proper management of funds on the exact amount, on time and on target. b. The achievement of delivery of funds to small businesses in the right quantity, right time, right on target and- coaching. c. The achievement of the use of Partnership funds to small businesses the exact amount, on time, on target andproper coaching. d. Development of business Partners. Since its establishment in 1996, the Company has been running the Partnership Program and Community Development in accordance with the legislation in force, especially the regulation that comes from the Ministry of State Enterprises as the Regulation of the Minister of SOE No. PER-97 MBU 072015 About Partnership Program and Program Community Devel- opment State Owned Enterprises which is the seventh change to the Regulation of the Minister for State Owned Enterprises No. PER-05 MBU 2007 on the Partnership Program for State Owned Enterprises With Small Business and Community Devel- opment Program. Despite a change in status Persero PTPN V, as well as meeting the mandate of the shareholders through the AGM, the Company continued to implement CSR programs until now. • Policy There are several established policy of the Company in the implementation of CSR. Among them is the Company’s policy in implementing the Partnership Program, which through a rotating and revolving funds, prefers Partners that generate superior product characteristic of Riau. Furthermore, there is also a policy in the implementation of the Community Develop- ment Program, in order to improve the quality of local human resources and social welfare of the local community improvement. 7.2 PELAKSANAAN PROGRAM PKBL • Program Kemitraan Kegiatan yang dilaksanakan PTPN V aktif dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM di sekitar wilayah kebununit kerja dengan sistem dana bergulir dan hibah yang langsung mendukung kegiatan Program Kemitraan. Visi Program Kemitraan Mewujudkan Mitra Binaan Yang Tangguh dan Mandiri serta Dapat Bersinergi dengan Perusahaan PT Perkebunan Nusantara V IMPLEMENTATION PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENTPROGRAM • Partnership program The Company active in empowering Micro, Small and Medium Enterprises SMEs around the estate area unit with the system revolving funds and grants that directly support the activities of the Partnership Program. Partnership Program Vision Realizing Partners Tough and Independent as well as to synergy with the Company 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 363 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Mission of Partnership Program Improving the lives Partners and the public in the Company, creating jobs and reducing social inequalities in the environment and surrounding communities oh the Company, which in turn can provide a conducive climate for the Company Number of Partners in 2016 was 388 while the number of Partnership Program up to 2016 amounted to 4.371 Partner as detailed below in accordance with the working area and sector distribution of funds. Work Area Partnership Program untill 2016: 1. Pekanbaru City : 1.022 Partnership 2. Kampar Regency : 876 Partnership 3. Rokan Hulu Regency : 741 Partnership 4. Rokan Hilir Regency : 316 Partnership 5. Siak Regency : 615 Partnership 6. Indragiri Hulu Regency : 578 Partnership 7. Indragiri Hilir Regency : 49 Partnership 8. Kuantan Singingi Regency : 78 Partnership 9. Bengkalis Regency : 75 Partnership Sector of Funds Distribution of Partnership Program until 2015: 1. Industry : 248 Partnership 2. Trading : 2.014 Partnership 3. Agriculture : 427 Partnership 4. Ranch : 362 Partnership 5. Plantation : 342 Partnership 6. Fishery : 241 Partnership 7. Services : 737 Partnership Misi Program Kemitraan Meningkatkan taraf hidup Mitra Binaan serta masyarakat di lingkungan Perusahaan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan sosial di lingkungan Mitra Binaan dan masyarakat sekitar Perusahaan yang pada gilirannya dapat memberikan iklim kondusif bagi Perusahaan Jumlah Mitra Binaan Tahun 2016 adalah 388 Mitra sedangkan Jumlah Mitra Binaan Program Kemitraan PT Perkebunan Nusantara V sampai dengan Tahun 2016 adalah sejumlah 4.371 Mitra dengan rincian sebagai berikut sesuai dengan wilayah kerja dan sektor penyaluran dana. Wilayah Kerja Program Kemitraan sd Tahun 2016 : 1. Kota Pekanbaru : 1.022 Mitra 2. Kabupaten Kampar : 876 Mitra 3. Kabupaten Rokan Hulu : 741 Mitra 4. Kabupaten Rokan Hilir : 316 Mitra 5. Kabupaten Siak : 615 Mitra 6. Kabupaten Indragiri Hulu : 578 Mitra 7. Kabupaten Indragiri Hilir : 49 Mitra 8. Kabupaten Kuantan Singingi : 78 Mitra 9. Kabupaten Bengkalis : 75 Mitra Sektor Penyaluran Dana Program Kemitraan sd Tahun 2016 : 1. Industri : 248 Mitra 2. Perdagangan : 2.014 Mitra 3. Pertanian : 427 Mitra 4. Peternakan : 362 Mitra 5. Perkebunan : 342 Mitra 6. Perikanan : 241 Mitra 7. Jasa : 737 Mitra TabelRealisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan SD Tahun 2015 dan SD Tahun - 2016 Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan The Table Realization Accumulation of Distribution of Partnership Program Until 2015 and Until - 2016 Based Business Sector Partners Sektor Usaha Mitra Binaan Total Total Business Sector Partners sd Tahun until Tahun until Year 2016 sd Tahununtil Year - 2016 Year 2015 Jumlah Rp. Jumlah Rp. Jumlah Jumlah Total MBTotal Partners MBTotal Partners MBTotal Partners Rupiah 1 2 3 4 5 6=2+4 7=3+5 Sektor Usaha IndustriIndustry 233 4,295,000,000 15 360,000,000 248 4,655,000,000 Business Sector Sektor Usaha Perdagangan Trading Business Sector 1,720 31.525,150,255 29 6.860,000,000 2.014 38,395,150,255 Sektor Usaha Pertanian Agricultural Business Sector 426 7,437,503,939 1 40.000.000 4267 7,477,503,939 Sektor Usaha Perkebunan Plantation Business Sector 342 7,524,000,000 - - 342 7,524,000,000 Sektor Usaha Perikanan FisheryBusiness Sector 230 5,337,500,000 11 255,000,000 241 5,592,500,000 Sektor Usaha Jasa S ervices Business Sector 672 12,769,575,000 65 1,520,000,000 737 14,279,575,000 Sektor Usaha Peternakan Ranch Business Sector 360 6,732,500,000 2 35,000,000 362 6,767,500,000 JumlahTotal 3,983 75,621,229,194 388 9.070,000,000 4.371 84,691,229,194 Dana Pembinaan Kemitraan Partnership Development Fund 10.071.640.445 - 10,071,640,445 Jumlah Total 3,983 85,692,869,639 388 9.070.000.000 4,371 94.762.869.639 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 364 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 • PELAKSANAAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN PT Perkebunan Nusantara V aktif melaksanakan program Bina Lingkungan yang merupakan upaya pembinaan dengan menyalurkan bantuan dana hibah kepada masyarakat sekitar kebununit usaha. Program Bina Lingkungan diprioritaskan pada bantuan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.Berdasarkan Peraturan Kementerian BUMN Nomor : PER-09MBU2015 Tanggal 03 Juli 2015 Untuk Tahun 2015 terdapat penambahan sektor yaitu Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pro- mosi untuk Peningkatan Kapasitas Mitra Binaan. Jumlah Bantuan Dana Program Bina Lingkungan yang telah disalurkan oleh Perusahaan sampai dengan Tahun 2016 adalah sebesar 55,216 Milyar Rupiah yang terbagi ke dalam beberapa sektor yaitu : 1. Sektor Bencana Alam : 1,799 Milyar Rupiah 2. Sektor PendidikanPelatihan : 9,627 Milyar Rupiah 3. Sektor Sarana Prasarana : 13,226 Milyar Rupiah 4. Sektor Kesehatan : 3,540 Milyar Rupiah 5. Sektor KerohanianIbadah : 12,192 Milyar Rupiah 6. Sektor Pelestarian Alam : 2,257 Milyar Rupiah 7. Sektor Pengentasan Kemiskinan : 1,974 Milyar Rupiah 8. Sektor Peningkatan Mitra Binaan : 907 Milyar Rupiah Mulai Tahun 2015 9. BUMN Peduli : 5,867 Milyar Rupiah Melalui program ini diharapkan terjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar unit kerja perusahaan sehingga Perusahaan dapat mengoperasikan bisnisnya secara berkelanjutan, sedangkan kualitas sosial dan lingkungan masyarakat semakin meningkat. Sepanjang Tahun 2016, bentuk kegiatan yang didanai oleh Program Bina Lingkungan meliputi, antara lain : a. Pendidikan PT Perkebunan Nusantara V memberikan beasiswa kepada 30 tiga puluh orang mahasiswa dari keluarga kurang mampu, yaitu dengan perincian : 21 dua puluh satu orang yang disekolahkan di Perguruan Tinggi STI- PAP Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perke- bunan LPP Medan, 1 satu orang Mahasiswa USU, 8 delapan orang Mahasiswa Perguruan Tinggi di Riau UNRI 2 Orang, UIR 2 Orang, Unilak 2 Orang dan UIN 2 Orang senilai Rp. 973.450.000,- b. Kerohanian Sarana Ibadah Berupa bantuan untuk pembangunan dan perbaikan rumah ibadah mesjid, mushalla dan gereja dengan nilai total bantuan sebesar Rp.728.000.000,- yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Riau yang bersem- padan dengan wilayah kebununit kerja Perusahaan c. Sarana Prasarana Umum Berupa bantuan sarana dan prasarana umum diantaranya dipergunakan untuk pembangunanperbaikan : gedung sekolah, pos yandu, pagar sekolah dan sebagainya, sebesar Rp. 812.000.000,- d. Pengentasan Kemiskinan Bantuan yang diberikan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu di sekitar wilayah kerja Perusahaan senilai Rp.799.258.000,- IMPLEMENTATION OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM The Company actively implementing the Community Devel- opment program is a development effort by channeling grants to communities around the estate business units. Community Development Program prioritized to help direct beneit to society. Based on SOE Ministry Regulation No. PER- 09 MBU 2015 Date July 3, 2015 For 2015 there are additional sectors namely Education Assistance, Training, Internship, Promotion for Capacity Development Partners. Total Fund Community Development Program which has been distributed by the Company until 2016 amounted to 55.216 billion rupiah which is divided into several sectors: 1. Natural Disaster Sector : 1,799 Billion Rupiah 2. Education TrainingSector : 9,627 Billion Rupiah 3. Facilities and Infrastructure Sector : 13,266 Billion Rupiah 4. Health : 3,540 Billion Rupiah 5. Spirituality WorshipSector: 12,192 Billion Rupiah 6. Nature Conservation Sector : 2.257 Billion Rupiah 7. Poverty Reduction Sector : 1,974 Billion Rupiah 8. Improvement PartnersSector : 907 billion rupiah From 2015 9. SOE care : 5.867 Billion Rupiah Through this program is expected to established a harmonious relationship with the surrounding community of work units so that the Company can operate its business in a sustainable manner, while social and environmental quality of the community is increasing. Throughout 2016 , the form of the activities funded by the Community Development Program include, among others: a. Education The Company provides scholarships to 30 thirty students from poor families, are the details: 21 twenty one person schooled in College STIPAP College of Agricultur- al Sciences Agribusiness Plantation LPP Medan, 1 one the USU Student, 8 eight votes College Students in Riau UNRI 2 people, UIR 2 people, Unilak 2 people and UIN 2 person total amount Rp. 973 450 000, - b. Spirituality Worship Facilities In the form of aid for the construction and repair of houses of worship mosques, prayer rooms and church- es with a the total value of aid in Rp.728.000.000, - scattered throughout the province of Riau that adjacent with estate area unit of the Company. c. Public Facilities and Infrastructure Public facilities and infrastructure aid are used speciically for the construction repair : schools, pos yandu, school fence and so on, amounting to Rp. 812.000 000, - d. Poverty alleviation Poverty alleviation assistance provided to improve the lives and welfare of underprivileged people around the working area of the Company valued at Rp.799.258.000, - 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 365 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 TabelRealisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Sampai dengan Tahun 2015 dan Tahun 2016 Setelah Audit Berdasarkan Jenis Bantuan Yang Disalurkan The Table Realization Accumulation of Distribution of Partnership Program until 2014 and until – 2015 after audited Based Type Aid Distributed Jenis Bantuan Sampai Dengan Tahun 2016 Sampai Dengan Type Aid Tahun 2015 Year 2016 Tahun 2016 until Year 2015 Until Year 2016 1 2 4 = 2 + 3 Bantuan korban bencana alam the victims of natural disasters Aid 1,614,805,000 184.515.000 1,799,320,000 Bantuan pendidikan danatau pelatihan Educational and or training Aid 8,927,953,525 699,370,150 89,627,323,675 Bantuan Peningkatan kesehatan Increased health Aid 3,044,616,728 495.130,000 3,539,746,728 Bantuan pengembangan prasarana danatau sarana umum the development of infrastructure and or public facilities Aid 12.414.343,990 812.016,000 13.226.359,990 Bantuan sarana ibadah the religious facilities Aid 11,463,672,032 728,000,000 12,191,672,032 Bantuan pelestarian alam nature conservation Aid 2,237,335,000 20,000,000 2,257,335,000 Bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan Social assistance for poverty alleviation 1,175,401,700 799,258,040 1,974,659,740 Bantuan lainnya other aid 3,825,396,250 - 3,825,396,250 Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi untuk peningkatan kapasitas Mitra binaan Educational assistance, training, apprenticeship, promotion to increase the capacity of trained partners 236.038,050 670,606,026 906,644,076 Sub Jumlah | sub Total 44,939,562,275 4,408,895,216 49,348,457,491 BL BUMN Peduli | SOE Care Community Development Program 5,867,900,600 - 5,867,900,600 JumlahTotal 2015 50,807,462,875 4,408,895,216 55,216,358,091 7.3 DAMPAK PROGRAM PKBL DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Sepanjang Tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan sumber dana yang tersedia dengan memperhatikan azas manfaat, eisiensi dan efektiitas penyaluran dana. Pengaruh Program PKBL terhadap masyarakat sekitar : - Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar Perusa- haan dengan memberikan pinjaman modal usaha dari Program Kemitraan. - Program Bina Lingkungan secara tidak langsung dapat menetralisir gejolak sosial yang timbul di sekitar wilayah kerja Perusahaan melalui Program Bina Lingkungan terhadap masyarakat di sekitar wilayah konlik. IMPACT OF CSR AND COMMUNITY DE- VELOPMENT PROGRAM Throughout 2016, the Company has implemented the Part- nership Program and Community Development in accordance with funding provided by the principles of beneit, eficiency and effectiveness of funding distribution. Inluence Partnership Program on surrounding communities: - Improving living standards for people around the Com- pany with working capital loans from the Partnership Program. - Environmental Development Program can indirectly neu- tralize the social upheaval that arise around the working area of the Company through the Community Devel- opment Program to the community around the area of conlict. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 366 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 - Sasaran Program Kemitraan adalah untuk peningkatan kemajuan teknis dan manajerial usaha kecil dan menengah di sekitar wilayah kebun unit kerja agar menjadi wira usaha yang berintegritas, tangguh, profesional dan mandiri melalui sistem dana bergulir bergilir dan hibah yang berasal dari penyisihan laba. - Sasaran Program Bina Lingkungan adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan peningkatan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan kondisi dan kualitas sosial ekonomi masyarakat. 7.4 AUDIT KAP PKBL PTPN V TAHUN 2015 KAP Purwantono, Sungkoro Surja telah mengaudit laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Per- seroan yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016 , serta laporan aktivitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signiikan dan informasi penjelasan lainnya. Adapun Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuan- gan - Ikatan Akuntan Indonesia dan mempertimbangkan Surat Edaran Kementrian BUMN No. SE-02MBUWk2012 tanggal 23 Februari 2012 perihal Penetapan Pedoman Akuntansi Pro- gram Kemitraan dan Bina Lingkungan Pedoman Akuntansi. Laporan keuangan disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk Laporan Arus Kas, disusun menggunakan dasar kas. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasiikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, yang disusun dengan metode langsung direct method. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Opini Menurut opini KAP Purwantono, Sungkoro Surja, laporan keuangan PKBL Perseroan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik di Indonesia. - Target Partnership Program is to increase technical progress and managerial of small and medium enterprises in the area around the estate work units to be entrepreneurial with integrity, strong, professional and independent through a revolving fund system rotating and grants from income allowance. - Target Environment Development Program is improving the quality of human resources and improvement of welfare and quality of life of the community through the empowerment of the conditions and the quality of social economic community Audit of Public Accounting Firm to PTPN V in 2015 KAP Purwantono, SungkoroSurja have audited the inancial statements of the Partnership Program and Community Development of the Company consisting of the balance sheet date of December 31, 2015, as well as activity reports, and cash low statement for the year ended on that date, and an overview of the signiicant accounting policies and other ex- planatory information. The inancial statements are prepared by the Financial Ac- counting Standards Entities Without Public Accountability SAK ETAP issued by the Financial Accounting Standards Board - In- donesian Institute of Accountants and consider the Circular of the Ministry of SOEs No. SE-02 MBU Wk 2012 dated Feb- ruary 23, 2012 concerning the Establishment of Accounting Guideline Partnership Program and Community Development Accounting Guideline. The inancial statements are prepared using the accrual basis, except for the Statement of Cash Flows, prepared using the cash basis. Statements of cash lows present cash receipts and payments classiied into operating, investing and inancing activities, which are prepared by the direct method direct method. The reporting currency used in the preparation of inancial statements is the Indonesian Rupiah. Opinion According to the opinion KAP Purwantono, Sungkoro- Surja, inancial statements CSR Company presented fairly, in all material respects, the inancial position of the Partnership Program and Community Development of the Company dated December 31, 2015, and its inancial performance and its cash low for the year ended on that date, in accordance with Finan- cial Accounting Standards Entities Without Public Accountabil- ity in Indonesia. 7.5 KINERJA LINGKUNGAN ‘Mengelola Agroindustri kelapa sawit secara eisien dan berwawasan lingkungan’, merupakan komitmen Perseroan terhadap upaya melestarikan ingkungan. Komitmen ini dituangkan dalam salah satu misi Perseroan, yaitu menghasilkan minyak sawit lestari. Kebijakan lingkungan Perseroan meliputi pengelolaan dan perlindungan serta peningkatan kualitas lingkungan secara terus menerus dengan menerapkan Sistem Manajemen ENVIRONMENT PERFORMANCE ‘Managing Agroindustri of palm oil in eficiently and environmentally sound’ as the Company’s commitment to environmental conservation efforts. This commitment is outlined as one of the Company’s mission, which is to produce sustainable palm oil. The Company ‘s environmental policy includes the management, protection and enhancement of environmental quality continuously by implementing of Environmental Management 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 367 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 System based on environmental aspects, encouraging implementation of energy conversion, usage of resources eficiently and manage waste solid, liquid , gas and hazardous waste based on the principle reduce, reuse, recycle, reduce greenhouse gas emissions and preserving the concession area which has a biodiversity value. • ISPO RSPO Due to Minister of Agriculture Number 11OT.14032015 on INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL CERTIFICATION SYS- TEMISPO, since 2014 the Company has implemented all principles and criteria of sustainability related to the development of the palm oil, and has conducted certiication audit followed by the issued of certiication ISPO at some units such as: Lingkungan berdasar aspek lingkungan, mendorong penerapan konversi energi, menggunakan sumber daya secara eisien dan mengelola limbah padat, cair, gas dan limbah berbahaya dan beracun berdasar prinsip reduce, reuse, recycle, berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca serta melestarikan areal HGU yang memiliki nilai keanekaragaman hayati. • ISPO RSPO Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian PERMENTAN 11OT.14032015 TENTANG SISTEM SERTIFIKASI KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA ISPO, sejak Tahun 2014 Perseroan telah menerapkan seluruh prinsip dan kriteria terkait pengembangan industri kelapa sawit secara berkelanjutan, dan telah melaksanakan audit sertiikasi yang diikuti dengan Pener- bitan Sertiikat ISPO pada 5 KebunPKS sebagai berikut: No. KEBUNPKS EstatePalm Oil Mill STATUS 1 KebunPKS TAN TAN EstatePalm Oil Mil l Sertiikat ISPO 2012 Certiicate ISPO 2012 2 KebunPKS TER TER EstatePalm Oil Mill Audit Sertiikasi Tahap I Hearing at ISPO Commission 3 KebunPKS SPA SPA EstatePalm Oil Mill Sertiikat ISPO 2015 Certiicate ISPO 2015 4 KebunPKS SGH SGH EstatePalm Oil Mill Sertiikat ISPO 2015 Certiicate ISPO 2015 5 KebunPKS SGO SGO EstatePalm Oil Mill Sertiikat ISPO 2015 Certiicate ISPO 2015 6 KebunPKS STA STA EstatePalm Oil Mill Sertiikat ISPO 2016 Hearing at ISPO Commission 7 KebunPKS SIN SIN EstatePalm Oil Mill Sidang di KOMISI ISPO Hearing at ISPO Commission 8 KebunPKS SRO SRO EstatePalm Oil Mill Sidang di KOMISI ISPO Certiicate ISPO 2016 9 KebunPKS SBT SBT EstatePalm Oil Mill Sidang di KOMISI ISPO Hearing at ISPO Commission 10 KebunPKS LDA LDA EstatePalm Oil Mill Sidang di KOMISI ISPO Hearing at ISPO Commission 11 KebunPKS TME TME EstatePalm Oil Mill Sidang di KOMISI ISPO Hearing at ISPO Commission 12 KebunPKS TPU TPU EstatePalm Oil Mill Sidang di KOMISI ISPO Hearing at ISPO Commission 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 368 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Di penghujung Tahun 2016, pada Bulan November PTPN V telah menerima Sertiikat RSPO yang bersifat sukarela voluntary atas rekomendasi Sekretariat RSPO yang diterbitkan oleh PT. TUV Rheinland Indonesia, untuk 2 dua PKS dan 4 Kebun yaitu PKS Tandun dan PKS Sei Rokan serta Kebun pemasok bahan bakunya yaitu Kebun Tandun, Sei Lindai, Sei Berlian dan Sei Rokan. Hal ini menunjukkan komitmen PTPN V tidak hanya menghasilkan produk minyak sawit yang sesuai dengan standar nasional akan tetapi juga dapat memenuhi standar internasional.. Produk minyak sawit berupa CPO dan PKO yang dihasilkan selain dapat memenuhi harapan pelanggan internasional, juga telah memberikan nilai tambah kepada PTPN V dalam bentuk pemberian incentive terhadap produk yang dihasilkan oleh pelanggan. Untuk Tahun 2017, PTPN V telah berencana untuk meningkatkan produk minyak sawit berkelanjutan dengan membangun dan menerapkan prinsip dan kriteria RSPO di 2 PKS dan 3 Kebun Inti Pemasok TBS yaitu PKS Sei Tapung dan sei Intan serta Kebun Sei Tapung, Sei Siasam dan Sei Intan. Terkait kinerja PROPER, pada tahun 2016 sepuluh 10 unit kerja milik Perseroan telah dinilai melalui mekanis Program peringkat kinerja lingungan PROPER yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK. Krite- ria penilaian meliputi penerapan pengelolaan lingkungan yang dituangkan dalam Dokumen AMDAL dalam kegiatan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan Limbah B3. PROPER BIRU diraih oleh PKS SBT, TME, SGH, SPA, STA, SPA, SGO,LDA, SIN dan PKR Sei Lindai. Penghargaan dan sertiikasi atas kinerja mutu dan kinerja pengelolaan lingkungan Perseroan, ditunjukkan dengan capaian Tahun 2016 sbb : 1. Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 untuk 12 unit pabrik kelapa sawit, 2 unit pabrik karet, Kebun Tandun dan Pabrik Palm Kernel Oil Tandun oleh Badan Sertiikasi PT. TUV Nord Indonesia. 2. Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 14001: 2004 PKS SBT, SPA, SGH , PKR SLI dan Kebun Tandun oleh Badan Sertiikasi PT. TUV Nord Indonesia. 7.6 PLTBiogas Selain penerapan sistem Manajemen Mutu, Sistem Mana- jemen Lingkungan, dan Sistem Pengelolaan Budidaya Perke- bunan Lestari yang dimandatorykan oleh UU maupun dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelanggan, Perseroan juga memperlihatkan komitmennya untuk peningkatan kinerja lingkungan, salah satunya melalui pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Biogas yang memanfaatkan limbah cair hasil pengolahan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Pabrik. Perseroan percaya, dengan pembangunan dan pemanfaatan POME menjadi energy terbarukan akan memperlihatkan optimalisasi penerapan prinsip 3P People, Planet, dan Proit sebagaimana visi misi Perseroan. Pada tahun 2011, Perseroan bekerjasama dengan PT Karya At the end of 2016, in November PTPN V has received the Certiicate of RSPO as volunteer Commitment in implementation of princips and citeria of internasional sustainable palm oil, which issued by PT. TUV Rheinland Indonesia, for two 2 of palm oil factory and 4 Gardens of estate suppliers of raw materials, these are Estates of Tandun, Sei Lindai, Sei Berlian and Sei Rokan. This shows the commitment of PTPN V in producting palm oil, not only focuse in complying with national standards but also attempt to meet international standards. Palm oil products of PTPN V such as CPO and PKO, not only has fullilled expectations of international customers but also has added to the PTPN V through provisions of incentive by the customer. In this current year of 2017, the Company has planed to increase the volume of sustainable palm oil volume by developing and implementing prinsips and citeria of sustainable palm oil of RSPO t two 2 Palm Oil Mill and 3 Estates , these are Palm Oil Mill af Sei Tapung and Sei Intan and also their estates as source of FFB, these estates are Sei Tapung, Sei Siasam and Sei Intan. Related to PROPER performance, in 2016 ten 10 units of the Company has been assessed through a set of PROPER critreria as a program of Ministry of Environment and Forestry of Republic of Indonesia. The critreria include the implementation of EIA AMDAL documents, water pollution control, air pollution control, management of hazardous waste toxic. Blue Criteria of PROPER has been achieved by oil palm mill of SBT, TME , SGH , SPA , STA , SPA , SGO , LDA , SIN and crumb rubber factory of Sei Lindai . In 2016 Company has achieved awards and certiications for quality and environmental management performance, shown as follows: 1. Certiication of Quality Management System ISO 9001 : 2008 for 12 units of palm oil mills , and 2 rubber factories, Tandun Estate and Palm Kernel Oil Mill Tandun by Certiication Body of PT . TUV Nord Indonesia . 2. Certiication of Quality Management System ISO 14001 : 2004 for palm oil mill of SBT , SPA , SGH , and crumb rubber factory of SLI and Tandun Estate by Certiication Body of PT TUV Nord Indonesia Biogas Power Plant In addition to the application of the system of Quality Man- agement, Environmental Management System, and System Management Cultivation of Plantation Sustainability in mandatory right by law and in order to meet customer needs, the company also showed its commitment to improved environmental performance, one through the construction and operation of Biogas Power Plant that use waste liquid processing results of oil palm fresh fruit bunches at the factory. The Com- pany believes, with the development and utilization of POME into renewable energy will optimize the application of the principle of 3P People, Planet, and Proit as the Company’s vision and mission. In 2011, the Company in cooperation with PT Karya Mas 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 369 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Energy, with BOT, has managed to build and operate PLTBG capacity of 1.6 MW in Tandun. Electricity generated by the Tand- un PLTBG used to drive turbines in Palm Kernel factory Palm Kernel Oil Mill Tandun, and proved to be able to record the use of diesel fuel savings PKOM Tandun by 50. With PLTBG Tandun construction and operation, the Com- pany has also received numerous awards both at the national level to the international level such as: Mas Energi, dengan pola BOT, telah berhasil membangun dan mengoperasikan PLTBG berkapasitas 1,6 MW di Tandun. Listrik yang dihasilkan oleh PLTBG Tandun tersebut dipergunakan untuk menggerakkan turbin yang ada di Pabrik Inti Sawit Pabrik Palm Kernel Oil Tandun, dan terbukti mampu membukukan penghematan penggunaan bahan bakar solar PPKO Tandun sebesar 50. Dengan pembangunan dan pengoperasian PLTBG Tandun tersebut, Perseroan juga telah menerima berbagai penghargaan baik di tingkat nasional hingga tingkat internasional seperti : Tabel Penghargaan yang pernah diterima Perseroan terkait PLTBG Tandun Table award ever received by the Company Related Biogas Power Plant Tandun No 1 2 3 BUMN Award 2013 Penghargaan Kategori Individual I untuk Pengurangan Emisi melalui Penggunaan Bio Gas SOE Award 2013 Category Individual Award I for Reducing Emissions through the Use Bio Gas BUMN Innovation Expo Award Untuk The Best Technology Innovation of Agriculture Sector, dan The Best Innovation of Green Technology For The Best Technology Innovation of Agriculture Sector, and The Best Innovation of Green Technology The Best Renewable Energy Proj- ects Awards Untuk PLT Biogas Tandun The Best Renewable Energy Proj- ects Awards For PLT Biogas Tandun Kategori Category Green Technology Green Technology Green Technology Tahun Year 2013 2013 2014 Institusi Institutions Kementerian BUMN Ministry of SOEs Kementerian BUMN Ministry of SOEs ASEAN Mempertimbangkan dan mengingat nilai tambah dari PLT- Bg yang sifatnya cheaper, faster, dan better murah, cepat, dan lebih baik bagi keberlangsungan Perseroan, maka kebijakan jangka panjang yang diambil Perseroan adalah membangun PLTBg serupa di seluruh unit Pabrik Kelapa Sawit yang dimiliki Perseroan, baik melalui pembangunan dengan skema BOT ataupun dibangun sendiri. Pada tahun 2015, Perseroan telah menerbitkan beberapa feasibility study terkait rencana pembangunan PLTBg di Sei Pa- gar, Sei Garo, dan Sei Intan. Untuk tahun 2016, Perseroan berencana membangun sendiri PLTBG di Unit PKS Sei Intan dan direncanakan akan ram- pung pada tahun 2017. Considering the added value of PLTBG that are cheaper, faster, and better for the sustainability of the Company, then the long-term policy taken by the Company is building a similar PLTBG throughout the unit mills owned by the Company, either through the construction of the BOT scheme or built themselves. In 2015, the Company has issued several feasibility study related to the development plan PLTBG in Sei Pagar, Sei Garo, and Sei Intan. For 2016, the company plans to build its own PLTBG in POM Sei Intan and is planned to be completed in 2017. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 370 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Proil PLTBG Tandun Proile of Tandun PLTBG 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 371 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 7.7 KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA Sebagaimana diketahui, setiap Perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan Ketentuan mengenai Penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3. Bentuk implemenetasi SMK3 di Perseroan, bahwa didalam kondisi apapun, perusahaan selalu berkomitmen dengan penerapan Sistem Manejemen Keselamatan Kesehatan Kerja SMK3 yang terlihat pada seluruh unit baik Kebun dan Pabrik yang berada di lingkungan Perusahaan, yang telah menerapkan SMK3 dan melaksanakan proses audit baik secara internal maupun eksternal. Perseroan berkeyakinan bahwa melalui penerapan SMK3 yang baik dan berkelanjutan, maka keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja, serta siapapun yang berada di lingkungan kerja, akan memberikan banyak manfaat, mulai dari nihilnya kecelakaan yang dapat mengakibatkan hilangnya hari kerja, eisiensi biaya, peningkatan produktiitas, dan yang pasti berujung pada peningkatan laba yang diharapkan Perseroan. Di tahun 2016, pencapaian penerapan SMK3 Perseroan sebagaimana dipaparkan oleh tabel berikut: EMPLOYMENT, HEALTH, AND SAFETY Each company is required to implement a Safety Manage- ment System and Occupational Health SMK3 integrated with Corporate Management System Implementation Provisions concerning SMK3 referred to in paragraph 1 shall be regulated by the PP 50 of 2012 on Implementation SMK3 An implementation SMK3 in the Company, that in any case, the company has always been committed to the application of the system manejemen Occupational Health Safety SMK3 that looks at the entire unit well Plantation and Factory is located in the Company, which has implemented SMK3 and carry out the audit process both internally and externally. The Company believes that through the application of SMK3 good and sustainable, the health and safety for workers, and anyone who was in the work environment, will provide many beneits, ranging from zero accidents that can result in loss of working days, cost eficiency, increased productivity, and that certainly lead to an increase in the expected earnings of the Company. In 2016, the achievement SMK3 implementation of the Company as described in the following table: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 372 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 No. UNIT Sertiikasi Awal Sertiikasi Akhir Unit Tahun Tahun Initial Certiication Last Certiication Keterangan Year Year 2013 2015 2016 2016 Remark 1 TPU 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 2 TME 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 3 SGO 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 4 SPA 1999 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 5 SGH 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 6 SBT 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan PKS Advance level Category Palm 7 LDA 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Oil Mill Advance level Category 8 TAN 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 9 TER 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 10 STA 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 11 SRO 2001 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 12 SIN 2000 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category PKR 13 SLI 2004 2013 AE AI AI AE Kategori Tingkat lanjutan Crumb Advance level Category Rubber 14 AMO I 2004 2010 - - - - Kategori Tingkat lanjutan Mill Advance level Category 15 SRO 2009 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 16 TAN 2012 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category KEBUN 17 SGH 2015 2017 - - AI AI Kategori Tingkat lanjutan Estates Advance level Category 18 SGO 2015 2017 - - AI AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 19 TER 2015 2017 - - AI AI Kategori Tingkat lanjutan Advance level Category 20 SIN 2016 - - - AI AE Rencana AE TW III 2016 AE is planned in 3rd quarter of 2016 21 LDA 2016 - - - - AE Rencana AE TW III 2016 AE is planned in 3rd quarter of 2016 22 AMO-II 2016 - - - - AE Rencana AE TW III 2016 PPKOl 23 TAN 2009 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Palm Advance level Category Kernel Mil PKR Crumb 24 BSE 2009 2016 AI AI AE AI Kategori Tingkat lanjutan Rubber Advance level Category Mill Catatan: - AI : Audit Internal Internal Audit - AE : Audit Eksternal 1 kali 3 tahun Eksternal Audit 1 time in 3 years SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT SYSTEM 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 373 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 7.8 PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN MELALUI PLASMA DAN KKPA SOCIAL DEVELOPMENT AND COMMUNITY THROUGH PLASMA AND KKPA • Kemitraan Strategis Perseroan Dan Plasma “Selain memberikan dampak yang baik secara internal, Perseroan tetap berusaha dan berkomitmen untuk terus memberikan dampak yang baik secara eksternal. Salah satunya adalah membangun hubungan kemitraan dengan masyarakat melalui Pola perkebunan inti plasma” Di Provinsi Riau, Perseroan telah membangun Kebun Plas- ma dan kebun KKPA terbesar, sebagai wujud pelaksanaan peran katalisator perekonomian yang diembankan Pemerintah, serta sebagai upaya pengembangan social kemasyarakatan menuju masyarakat yang makmur sejahtera. Membangun KemitraanMelalui Plasma Dan KKPA Ketatnya persaingan usaha perkebunan terkadang menge- sampingkan kepentingan masyarakat dan berjalan sendiri tanpa mempedulikan kondisi sekitarnya. Namun tidak demikian dengan Perseroan. Selain memberikan dampak yang baik secara internal, Perseroan tetap berusaha dan berkomitmen untuk terus memberikan dampak yang baik secara eksternal. Salah satunya adalah membangun hubungan kemitraan dengan masyarakat melalui Pola perkebunan Inti Plasma. Pola hubungan kemitraan ini mulai dilaksanakan oleh Per- seroan sejak era 80-an melalui ProyekPerkebunan Inti Rakyat PIR BUN dan PIR Trans sehingga komposisi luas areal perkebunan inti dengan perkebunan plasma hampir mendekatiangka perbandingan 50 : 50 dengan luas areal plasma sebagai berikut: • Strategic Partnership between the Company and Plasma “In addition to providing good impact internally, the Com- pany remains committed to continue to try and give a good impact externally. One of them to build partnerships with the community through a pattern of plasma plantation” In Riau province, the Company has built largest PLASMA AND KKPA estate, in terms of carrying economy catalytic role which entrusted the Government, as well as community social development efforts towards a pros- perous society. Developing Partnership through Plasma and KKPA The tight competition in plantation business sometimes overrides community interests and run lonely regardless the surrounding conditions. Reversely with the Company, besides driving positive impact, either internally, the Company remains committed to continue to provide positive impact externally. One of the effort is to establish partnerships with the community through Plasma nucleus estate scheme. This partnership scheme is started by the Company since the ‘80s through Smallholders Nucleus Estate Project PIR BUN and PIR Trans so that the composition of nucleus compared with plasma plantation area almost approaching a ratio of 50 : 50 with total area of plasma as follows: 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 374 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 Areal Tanaman Pokok Main Plant Area Uraian Luas Areal Ha Description Total Area Ha Description A Areal Tanaman Kelapa Sawit Oil Palm Plant Area Tanaman Belum Menghasilkan 3.480,00 Immature Plant Tanaman Menghasilkan 53.185,00 Mature Plant Jumlah Tanaman Kelapa Sawit 56.665,00 Total Oil Palm Plant B Areal Tanaman Karet Rubber Plant Area Tanaman Belum Menghasilkan - Immature Plant Tanaman Menghasilkan 17.861,00 Mature Plant Jumlah Tanaman Karet 17.861,00 Total Rubber Plant Jumlah Areal Tanaman Pokoka+b 74.526,00 Total Main Plant Area a+b termasuk areal puso 37 Ha included unproductive area Luas areal lahan pangan dan pekarangan Total food and yard land area: A PIR BUN PIR BUN Lahan Tanaman Pangan 14.292,75 Total food crops Lahan Pekarangan 7.817,75 Yard Jumlah ha 22.110,50 Total ha B PIR TRANS PIR TRANS Lahan Tanaman Pangan - Total food crops Lahan Pekarangan 1.617,75 Yard Jumlah ha 1.617,75 Total ha Jumlah areal lahan pangan dan pekarangana+b 23.728,25 Total food crops area and yard a+b Jumlah areal Tanaman Pokok + areal Total Main Plant area + food crops Tanaman lahan pangan dan pekarangan area and yard 1+2 Jumlah petani menurut jenis komoditi: Total employee based on commodity Uraian Jumlah orang KK Description The number of people KK A Petani plasma Tanaman Kelapa Sawit KK 28.332 Oil Palm Plant of Plasma Farmer KK B Petani plasma Tanaman Karet KK 8.931 Rubber Plant of Plasma Farmer KK Total Petani Plasma KK Total Plasma Farmer KK Luas areal Tanaman Pokok menurut jenis proyek : Total Main Plant area based on project type: Uraian Luas Areal Ha Description Total Area Ha A Proyek PIR BUN 59.046,00 PIR BUN Project B Proyek PIR TRANS 12.000,00 PIR TRANS Project C Proyek Revitalisasi Perkebunan 3.480,00 Estate Revitalization Project Total Luas areal tanaman 74.525,00 - Total of plant area 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 375 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 SKEMA PENDANAAN REPLANTINGPEREMAJAAN SESUAI DENGAN PERATURANMENTERI PERTANIAN NOMOR : 33 PERMENGTAN0506 DAN PERATURANMENTERI KEUANGAN NOMOR : 117PMK1206 REPLANTING REVITALIZATION FINANCING SCHEME BASED ON MINISTER OF AGRICULTURE REGULATION NO. 33 PERMENGTAN0506 AND MINISTER OF FINANCE NO. 117 PMK1206 Peran pihak-pihak dalam replantingperemajaan kebun plasma PT Perkebunan Nusantara V 1. PTPN V berperan membangun kebun kelapa sawit di areal lahan anggota binaan Koperasi dengan standar perkebunan kelapa sawit diIndonesia. 2. PTPN V memberikan bimbingan kepada anggota binaan Koperasi dalam hal aspek teknis tanaman, administrasi keuangan serta pengelolaan koperasi. 3. PTPN V berkewajiban membeli hasil panen kebun kelapa sawit anggota binaan koperasi sesuai dengan harga pasar. 4. Menjamin pengembalian pinjaman dana pembangunan kebun plasma kepada Bank pemberi dana. Bank Penyandang Dana 1. Memproses permohonan kredit PlasmaKKPA yang diajukan koperasi. 2. Menyalurkan kredit sesuai sesuai dengan tahap-tahap pencairan kredit yang ditetapkan. 3. Membantu pelaksanaan sosialisasi berkelanjutan tentang program kemitraan plasmaKKPA kepada petani calon peserta proyek pembangunan kebun. KoperasiPetani 1. Petani atau koperasi menyiapkan lahan yang akan dibangun serta melengkapi administrasi dan legalitas lahan para peserta atau para anggota binaan Kop- erasi 2. Berhak mendapatkan kepemilikan atas kebun plasma dengan luas yang telah ditentukan. 3. Berhak mendapatkan pinjaman dana dalam bentuk pembangunan kebun plasma perbankan. The role of the parties in the replanting rejuvenation of the plasma estate PT Perkebunan Nusantara V 1. PTPN V is participated in developing oil palm estate in Cooperatives member according to Indonesian oil palm plantation standard. 2. PTPN V provides guidance to Cooperative members in term of technical of plant, inancial administration and cooperative management. 3. PTPN V is obligated to purchase the harvest from oil palm estate of cooperative member based on market price. 4. Ensuring plasma estate development fund repayment to the Bank as Funder. Bank as Financier 1. Processing PlasmaKKPA credit proposal submitted by Cooperative. 2. Allocating credit based on credit disbursement stages. 3. Assisting the implementation of sustainable socialization on PlasmaKKPA partnership program to the candidate of estate development project Cooperative Farmers 1. Farmer or cooperative prepares the proposed land and completing land administration and legal document owned by the participants or cooperative member. 2. Reserves the rights to have plasma estate ownership with determined area. 3. Reserves the rights to acquire funding in form of banking plasma estate development. 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 376 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 4. Bersama di dalam kelompok tani belajar menjadi petani yang memahami perkebunan darisegi pengelolaan dengan cara Aktif mengikuti kegiatan penyuluhan teknis dan 5. Melaksanakan petunjuk teknis yang diberikan oleh Perseroan maupun Dinas terkait 6. Petani hanya menjual TBS kepada Perseroan yang dikoordinir oleh kopertasi. Pemerintah Daerah 1. Menetapkan calon petani dan calon lahan yang akan dibangun kebun kelapa sawit serta mengeluarkan surat rekomendasi penetapan perusahaan PTPN V sebagai mitra. 2. Memberikan penyuluhan, pembinaan dan pendamping terhadap perusahaan inti, Koperasi dan petani peserta. Pola Kemitraan Inti-Plasma Pola ini dilaksanakan meliputi aspek pemasaranhasil produksi, fasilitator pembiayaan pembangunan kebun, pembinaan teknis, fasilitator perencanaan dana peremajaan, dan sebagainya. Hubungan kemitraan strategis ini memberi keuntungangan bagi masing-masing pihak sekaligus terjadi transfer resiko yang dialihkan dari Petani Plasma kepada Perseroan dan sebaliknya dari Perseroan kepada Petani Plasma. Petani Plasma merasakan manfaat langsung berupa kepastian pemasaran hasil panennya memalui pembelian TBS oleh Perseroan dengan harga yang lebih layak. di sisi lain, dari kemitraan ini Perseroan mendapatkan kepastian perolehan suplai bahan baku dari Petani plasma. Pola kemitraan yang dianut oleh Perseroan adalah : 1. Saling menguntungkan. 2. Saling menghargai. 3. Saling ketergantungan Hubungan kemitraan yang memberikan kedudukan sama bagi Perseroan dan Petani Plasma, secara psikologis menimbulkan kepercayaan diri yang cukup besar di kalangan petani plasma. Kepastian usaha melalui jaminan pemasaran telah menumbuhkan kemampuan petani untuk menolong diri sendiri. Kelompok kelompok tani telah terbentuk dan berkembang dengan berorientasi kepada upaya untuk mengoptimalkan usaha tani. Para petani sadar bahwa kebun adalah sandaran hidupnya sehingga mereka mengelolanya dengan baik. Melalui kelompok tani, petani peserta semakin menyadari bahwa usaha tani yang dimiliki bukanlah usaha tani yang dapat berdiri sendiri, terpisah dari petani lainnya, melainkan merupakan suatu elemen dalam sebuah bangunan kebersamaan antar sesama petani maupun dengan Perseroan. Tumbuh dan berkembangnya rasa kebersamaan dikalan- gan petani ini menjadi embrio dalam memasuki kehidupan berkoperasi. Dengan adanya pemikiran ini, lahirlah KUD sehingga pengelolaan kegiatan perkebunan plasma beralih dari pengelolaan secara tradisional menjadi pengelolaan secara professional Wilayah Perkebunan Plasma Menjadi Pusat Perekonomian Selain diberikan kebun sawitkaret yang siap panen, kepada petani plasma juga dibangunkan wilayah pemukiman yang layak huni lengkap dengan fasilitas sosial. Lokasi yang dipilih dalam proyek pengembangan PIR pada umumnya sangat terpencil dan terisolir dan merupakan daerah bukaan baru yang sebelumnya merupakan hutan muda dan berat. Saat ini 4. Involving in farmer group to learn as a farmer who understands estate management aspect by actively partici- pating technical counseling activity, and 5. Conducts technical guidance provided by the Company and related agency. 6. The farmer only sells FFB to the Company coordinated by cooperative. Local Government 1. Determining farmer candidate and land to be built as oil palm estate and issuing the recommendation letter as partner. 2. Providing counseling, advising and assistance on nucleus company, cooperative and participant farmer. Nucleus Plasma Partnership Scheme The scheme comprising of marketing aspect of production, estate development inancing facilitator, replanting fund planning facilitator and other aspects. This strategic partnership provides beneit for each party as well as risk transfer from the Plasma Farmers to the Company and vice versa. The Plasma farmers enjoy direct beneit in form of marketing assurance of harvested commodity through FFB purchase by the Company with more reasonable price, on the other hand, the Company obtains raw material supply purchase assurance from the plasma farmers through this partnership. Partnership scheme implemented by the Company are: 1. Mutual beneiciary 2. Mutual respect 3. Mutual dependency Partnership relation which provides equal position for the Company and Plasma farmers and psychologically brought huge conident among the plasma farmers. Business assurance through marketing guarantee has grown farmers’ capacity to be self-supported. Farmer groups have been established and grown with the orientation to the effort in optimizing farmer business. The farmers realize that estate is their backbone so they will manage it at best effort. Through farmer groups, farmer participants increasingly recognize that farming is not a business that can stand on its own, apart from other farmers, but as an element in a building unity among fellow farmers as well as with the Company The sense of togetherness grows among these farmers become the embryos in entering the existence of cooperatives. With this in mind, the cooperative was born and the plasma estate activities management change from traditional to professional management Plasma Plantation Area as A Center of Economic The plasma farmers received adequate residence area equipped with social facility besides receiving oil palm rubber estate that ready for harvesting. The location preferred on the PIR developmentproject is usually in remote and isolated area as newly inhabited area where previously primary and heavy forest. Currently, the developed area has rapidly growth as economic center with money circulation both among the plasma 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 377 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 wilayah yang dibangun tersebut telah berkembang pesat menjadi kantong ekonomi yang di dalamnya terdapat perputaran uang antar petani plasma maupun dari petani plasma kepada masyarakat sekitarnya. Dampak positif secara tidak langsung ini tidak hanya membuat Perseroan menjalankan misi sosial, tetapi telah berperan sebagai agen pembangunan Agent of Development. Program Peremajaan Replanting Kebun Plasma Perjalanan kemitraan inti plasma sampai dengan saat ini menyimpulkan bahwa terbentuknya hubungan kemitraan itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Dalam kenyataannya, konsep tata hubungan kemitraan tersebut dapat terwujud, bahkan terus berlanjut dan berkembang sampai saat ini. Namun, pengalaman menunjukkan hubungan tersebut akan lebih cepat berkembang apabila Perseroan mengambil prakarsa yang lebih aktif. Berkaitan dengan usia tanaman kebun plasma yang 80 telah memasuki usia di atas 25 tahun dan produktiitas yang sudah mulai menurun, Perseroan secara aktif telah menyusun program replanting bagi kebun plasma. Untuk pertama kalinya, replanting telah dimulai pada tanggal 6 Februari 2012 yang peresmiannya dilaksanakan oleh Bupati Rokan Hulu bersama Direksi dan Komisaris. Pelaksanaan peremajaan ini dilaksanakan melalui Program Revitalisasi Perkebunan sehingga tidak memberatkan bagi petani plasma dengan menggunakan dana Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan KPEN-RP sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor: 117PMK.062006 tanggal 30 November 2006. Adapun program replanting tanaman kebun plasma untuk komoditi kelapa sawit secara keseluruhan adalah sebagai berikut: farmers and from plasma farmers to surrounding society. The indirect positive impact was not lonely driven the Com- pany to carry social mission but also participate as Agent of Development. Plasma Plantation Replanting Program The partnership journey between plasma nucleus to present time summarized that the partnership relationship is not an impossible thing to do. In actual condition, partnership scheme conceptual can be realized, even long last and growing to re- cent date. Thus, our experience indicates that the relationship will be grow more rapidly if the Company took more active participation Related with plasma estate maturity age which 80 has entered more than 25 years age with decreasing productivity, the Company has actively prepared replanting program for plasma estate. For the irst time, replanting program was started on February 6, 2012 which inauguration conducted by Rokan Hulu Mayor altogether with Board of Directors and Board of Commissioners. The replanting program execution was performed through Plantation Revitalization Program that will not burden the plasma farmers by allocating Bio Energy Development and Plantation Revitalization Loan KPEN – RP under Minister of Finance Regulation No. 117PMK.062006 dated November 30, 2006. The plasma estate replanting program for oil palm commodity is comprehensively as follows: Tahun Year Jumlah Total 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Ha 1.000 2310 4.000 10.236 10.354 10.012 9.026 9.727 53.355 Telah terlaksana seluas 3.480 Ha has been carried out 3,480 Ha Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Pola Kredit KKPA Kredit Koperasi Primer Untuk Anggotanya Selain membangun kebun plasma, Perseroan juga mengembangkan pembangunan kebun kelapa sawit dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya KKPA yang dibangun di Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Indagiri Hulu dan Kuantan Singingi di Propinsi Riau. Sejak tahun 2012, total areal kebun pola KKPA yang telah dibangun oleh Perseroan adalah sebagai berikut : Oil Palm Estate Development through KKPA Loan Scheme Primary Cooperative Loan for Member Besides developing plasma estate, the Company also develops oil palm estate under Primary Cooperative Loan for Mem- ber KKPA Scheme at Rokan Hulu Regency, Kampar, Indragiri Hulu and Kuantan Singingi in Riau Province. Since 2012, total KKPA scheme plantation developed by the Company is as follows: Tahap Phase Jumlah Total I II III IV 1,215 3,000 2,251 104 6,630 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Phase Pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA berdampak positif untuk menyerap tenaga kerja, baik dari keluarga petani maupun dari daerah sekitar proyek pembangunan. Pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA diharapkan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah kepada para petani. Pembangunan Kebun Kelapa Sawit kerjasama dengan pemerintah kabupaten disekitar wilayah Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat tempatan, menghilangkan kecemburuan sosial antara penduduk tempatan dengan masyarakat petani plasma dan dampak-dampak positif lainnya. Forum Komunikasi Kebun Inti Dan Petani Pekebun FKKIP Untuk menjalin silaturahmi antara kebun inti dan petani kebun sehingga tercipta komunikasi yang saling menguntungkan antara Perseroan dengan petani plasma serta KKPA pada tanggal 7 Juni 2011 dibentuk Forum Komunikasi Kebun Inti dan Petani Pekebun FKKIP. Walau jarak dan tempat dari komponen organisasi tersebut berpencar dan berjauhan namun diharapkan forum ini dapat mengkoordinir segala kegiatan untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas pengolahan minyak kelapa sawit milik Perseroan dengan memprioritaskan pengolahan TBS kebun inti, plasma, non plasma dan KKPA. Tujuan akhir pembentukan forum ini adalah mendukung kesinambungan program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekebun Program Replanting Plasma yang Telah Dilaksanakan PTPN V telah melaksanakan program replanting kebun plasma seluas 3.000 Ha dengan rincian untuk KUD Plasma wilayah Kebun Sei Tapung seluas 1.957 Ha pada tahun 20122013 dan KUD Plasma wilayah Kebun Sei BuatanLubuk Dalam seluas 1.043 pada tahun 2014. Peningkatan Efektiitas Pengelolaan KKPA PTPN V telah meningkatkan efektiitas pengelolaan KKPA melalui pola single management untuk optimalisasi produksi dan cicilan pengembalian pinjaman petani peserta ke bank. Pola single management yang diterapkan adalah penerapan manajemen pemeliharaan dan panen sampai dengan kewajiban pembayaran angsuran petani peserta yang dilegalkan dengan perjanjian para pihak Petani Bank – PTPN V Pelaksana lapangan untuk pola single management dilakukan oleh Manejemen kebun tempat lokasidomisili areal KKPA. Dampak Pengaruh EkonomiTidak Langsung Pembangunan kebun kelapa sawit pola kemitraan kebun kelapa sawit Plasma dan KKPA yang dilakukan oleh Perseroan merupakan perwujudan kepedulian Perusahaan kepada masyarakat yang ada di sekitar wilayah kerja Perseroan telah berhasil menciptakan perbaikan dan perubahan sosial serta ekonomi masyarakat sekitar. Tujuan dari kemitraan ini untuk meminimalisir benturan sosial yang mungkin timbul dari masyarakat di sekitar kebun serta untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar perusahaan, sehingga tingkat kesenjangan tidak terlalu jauh antara karyawan dengan masyarakat disekitarnya. Dengan kemitraan ini diharapkan akan terjadi hubungan yang harmonis karena dasar dari pola kemitraan ini yang dikembangkan adanya saling percaya, saling membutuhkan, saling bergantung serta saling menjaga antara kedua belah pihak yang bermitra Oil palm estate development phase through KKPA scheme brought positive impact to absorb workforce, mainly from farmers family and from the area surrounding the development project. The KKPA scheme of oil palm estate development is expected to provide beneit and added value to the farmers. Oil palm estate development in cooperation with local government surrounding the Company’s operational area and expected to improve local community living standard, eliminate social disparity between local community and plasma farmer society as well as bringing other positive impacts. Nucleus Estate and Smallholders Communication Forum FKKIP To create harmonious and mutual beneiciary communication relationship between nucleus and smallholders estate among the Company and plasma farmers as well as KKPA, the Nucleus Estate and Smallholders Farmers Communication Fo- rum FKKIP is established on June 7, 2011. Although the organization component is separated by dis- tance and spread location, the forum is expected to coordinate every activity to optimize oil palm processing facility utilization owned by the Company by prioritizing nucleus estate FFB, plasma, non-plasma and KKPA management. The inal purpose of the forum establishment is to support Government’s program sustainability in promoting smallholders welfare. Plasma Replanting Program that has been implemented PTPN V has implemented a 3,000 ha plasma garden replanting program with details for KUD Plasma Sei Tapung Gar- den area of 1,957 Ha in 20122013 and KUD Plasma of Sei Artiicial Garden Lubuk Dalam area of 1,043 in 2014. Improving the Effectiveness of KKPA Management PTPN V has improved the effectiveness of KKPA management through single management pattern to optimize production and repayment loan of participant farmer to bank. The single management pattern applied is the implementation of maintenance and harvest management up to the obligation of installment payment of participant farmers which is legalized by agreement of the parties Farmer of Bank - PTPN V Field executor for single management pattern is done by Manejemen garden where location domicile of KKPA area. Indirect Economy Impact Oil Palm Estate Development through oil palm estate partnership scheme Plasma and KKPA carried by the Company as the realization of Company’s awareness to the surrounding society that the Company succeeded in improving and transform- ing social and economy aspects. The objective of the partnership is to minimize social dis- pute which may occur at the plantation neighborhood and to raise society’s living standard surrounding the Company to avoid the sharp disparity between the employee and surrounding community. Under this partnership, harmonious relationship is expected to be achieved as the foundation of the partnership scheme which is developed on mutual trust, mutual needs and mutual dependency as well as mutual relationship between partners. 378 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Pembangunan kebun kelapa sawit di berbagai wilayah baru yang terpencil remote area, baik kebun milik perusahaan maupun kebun yang dibangun oleh perusahaan untuk masyarakat menimbulkan efek domino di daerah yang bersangkutan. Ke- butuhan hidup para karyawan dan petani telah menarik pelaku usaha, mulai sector informal hingga sektor formal misalnya perbankan, berdirinya sekolah-sekolah, adanya pasar-pasarbaru untuk datang ke wilayah di sekitar kebun. Kondisi ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang akhirnya akan menjadi wilayah disekitar kebun-kebun perusahaan menjadi sen- tra ekonomi baru yang mandiri. Muncul dan berkembangnya usaha-usaha kecil diluar sektor sawit ini tidak terlepas dari sumbangan dan pinjaman kredit berupa dana bergulir tanpa bunga kepada para petani di sekitar kebun melalui program kemitraan dan bina lingkungan. Dampak lainnya adalah tumbuh dan berkembangnya kehidupan hampir dalam segala sektor kehidupan masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan, kualitas hidup serta tingkat pendidikan masyarakat setempat yang semakin tinggi, sehingga tingkat kemakmuran masyarakat disekitar kebun akan semakin tinggi dan akan dapat menimbulkan keten- traman antara perusahaan dengan masyarakat sekitarnya. Manfaat lain yang juga tidak kalah pentingnya dengan adanya pembangunan kebun kelapa sawit ini adalah : 1. Kegiatan pembangunan sumber daya manusia masyarakat desa; 2. Pembangunan sarana dan prasarana terutama pembangunan jalan baru; 3. Penyerapan tenaga kerja lokal; 4. Penyuluhan pertanian, kesehatan dan pendidikan; 5. Adanya kewajiban perusahaan untuk membayar pajak dan biaya komponen lainnya Salah satu tolak ukur yang terlihat dari keberhasilan nyata pembangunan perkebunan kelapa sawit adalah meningkatnya peredaran uang didalam perekonomian masyarakat sekitarnya, seperti di daerah Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Tingginya jumlah uang yang beredar di daerah pengembangan perkebunan ini menimbulkan dampak lanjutan terhadap sektor pendukungnya, yang menyebabkan tumbuhnya ekonomi pedesaan yang pada akhirnya akan menyebabkan tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan di daerah pedesaan khususnya disekitar kebun tersebut Oil palm estate development in several new remote area both owned by the Company or smallholders estate encouraged domino effect in respective area. Employees and farmers living needs have attracted business player, starting from non-formal to formal sector namely banking, schools establishment, new markets to come in estate area. The condition drives public economy growth which inally will become distinct area at the Company’s estate as new autonomous economy center. The existence and development of non-palm oil small enterprises are related with grants and lending from non-interest revolving fund for the farmers at estate’s neighborhood throughout partnership and environmental development program. Other impacts are including living condition development and improvement in entire sectors which leads to improvement of welfare and public education level which remains higher, that the wealth of the society living at the estate’s neighborhood will be also higher and create harmonious relationship between the Company and surrounding society. Other important beneit through the oil palm estate development are including: 1. Rural society human resources development activity. 2. Facility and infrastructure development mainly new road construction. 3. Local worker recruitment. 4. Agriculture, health and education counseling. 5. Company’s obligation to pay taxes and other cost. One of the indicators as real achievement of oil palm estate development is increasing money circulation on surrounding community economic life, namely at Ujung Batu village, Rokan Hulu Regency. Rapid money circulation at plantation development area provided multiplier impact on the supporting sectors which drove rural economic growth and will establish new economic centers at rural area mainly the surrounding area. 379 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 7.8 TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN DAN PEMASOK Perseroan melalui organ Direksi dan struktur yang ada dibawahnya telah melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan stakeholders. Untuk pelaksanaan hubungan dengan pelanggan, Perse- roan telah menyusun Standard Operation ProcedureSOP untuk pelayanan keluhan pelanggan dan SOP Survey Kepuasan Pelanggan. Untuk mempermudah komunikasi antara konsumen dengan Perseroan, Bagian Pemasaran telah mempergunakan media social seperti twitter dan Facebook dengan akun Pemasaran PTPN V. Secara berkala, Direksi telah mendorong evaluasi pelaksanaan hubungan dengan pelanggan melalui survei secara sistematis dan berkala untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggankonsumen. Selanjutnya didalam pelaksanaan hubungan dengan pemasok, Direksi memastikan telah melakukan evaluasi pelak- sanakan hubungan dengan pemasok melalui survei untuk mengetahui tingkat kepuasan pemasok terhadap fairness dan transparansi pelaksanaan sistem dan prosedur pengadaan barangjasa. Survey dilaksanakan melalui pengisian formulir quisioner yang tersedia di Website e-proc ptpn5 http:eproc. ptpn5.co.id. • Kepuasan dan Keterikatan PelangganKonsumen Pengukuran tingkat kepuasan dan engagement pelanggan sangat relevan jika dikaitkan dengan pencapaian Visi yang telah ditetapkan yaitu “Menjadi Perusahaan Agribisnis Terinte- grasi yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan”. Produksi PTPN V berupa CPO dan Karet beserta turunannya, memiliki pelanggan luar dan dalam negeri, baik pelanggan sebagai Industri, Trader, maupun Industri trader. Kondisi ini memiliki nilai strategis dalam perkembangan ekonomi nasional khususnya jika digabung dengan jumlah produksi dari keseluruhan PTPN dapat menjadi salah satu lokomotif perkembangan industri nasional. Dengan demikian penting sekali dilakukan pengukuran tingkat kepuasan dan engagement pelanggan sehingga didapatkan area untuk perbaikan produk dan layanan dimasa yang akan datang. Metode pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dapat dilakukan melalui data internal yang dimiliki yaitu data tingkat pemenuhan terhadap standard mutu, persyaratan kontrak, jumlah komplain, dan klaim. Sedangkan dalam mengukur engagement secara sederhana dapat lihat dari tingkat kehadiran dan jabatan pelanggan pada saat dilakukan customer gathering. Namun dalam prakteknya metode pemanfaatan data internal tidak cukup, mengingat tidak seluruh keluhan tercatat dan ditindak lanjuti secara efektif. Namun demikian, datainfor- masi yang diperoleh tentang keluhan pelanggan dan dari customer gathering belum sempurna jika belum dilakukan Survey Kepuasan dan Engagement Pelanggan secara sistematis yang dilakukan oleh pihak ketiga. RESPONSIBILITY TO CUSTOMERS AND SUPPLIERS the Company through the structure of Directors and the existing structure underneath had engaged in value-added for the company and its stakeholders. For the implementation of the customer relationship, the Company has developed a Standard Operation Procedure SOP to service customer complaints and SOP of Customer Satisfac- tion Survey. To facilitate communication between the consumer and the Company, Marketing Department has been using social media such as twitter and Facebook by using account of Mar- keting of PTPN V. Periodically, the Board of Directors has prompted evaluation of the relationship with the customer through a systematic and periodic surveys to determine the level of customer satisfaction customer. Furthermore, in the implementation of relations with suppliers, The Board of Directors conducted an evaluation ensure the implementation of relationships with suppliers through the implementation of a survey to determine the satisfaction level suppliers to the fairness and transparency of the implementation of systems and procedures for procurement of goods services. Survey carried out by illing the forms questionnaires are available on the Website e-proc ptpn5 http:eproc.ptpn5.co.id. • Customer Satisfaction and Engagement Measuring the level of customer satisfaction and engagement is very relevant if associated with the achievement of the Vision has been set that is “Become a Sustainable Integrated and Environmentally Sustainable Agribusiness Company”. Production of PTPN V in the form of CPO and Rubber along with its derivatives, having foreign and domestic customers, both customers as Industry, Trader, and Industry trader. This condition has a strategic value in the national economic development, especially if combined with the total production of PTPN can be one of the locomotives of national industrial development. It is therefore imperative to measure customer satisfaction and engagement levels so that an area for future product and service improvements can be obtained. Method of measuring customer satisfaction level can be done through internal data owned that is data of level of compliance to quality standard, contract requirement, amount of complaint, and claim. While in the measure of engagement can be seen simply from the level of attendance and position of customers at the time of customer gathering. But in practice the method of utilizing internal data is not enough, considering not all complaints are recorded and followed up effectively. However, the data information obtained about customer complaints and from customer gathering has not been perfect if Customer Satisfaction and Customer Engagement has not been done systematically done by third parties. 380 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Membangun kepuasan dan engagement pelanggan didasari keinginan dalam memenuhi target laba dan pangsa pasar yang meningkat dari tahun ke tahun. Keuntungan yang dimaksud tidak hanya keuntungan materiil semata, namun juga keuntungan yang bersifat non materiil, misalnya corporate image dan persepsi seluruh stakeholders utama terhadap perusahaan. Untuk Pengukuran kepuasan pelanggan tahun 2016, dilakukan oleh lembaga independen dalam hal ini PT Sucof- indo. Dari hasil survey diperoleh Responden Pelanggan Komoditi karet sebanyak 16 perusahaan dan Pelanggan Komoditi sawit sebanyak 34 perusahaan, dengan hasil survey sebagai berikut: Building customer satisfaction and engagement based on the desire to meet the target proit and market share increased from year to year. The beneits are not only material proits, but also non-material beneits, such as corporate image and perceptions of all major stakeholders of the company. For Measurement of customer satisfaction in 2016, conducted by an independent institution in this case PT Sucoindo. From the survey results obtained Customer Respondents Rubber Commodities as many as 16 companies and customers of palm commodities as many as 34 companies, with the results of the survey as follows: Hasil Perhitungan Indeks Kepuasan Produk Indeks kepuasan atas produk mencakup produk CPO, PKO, PKM untuk produk turunan Sawit dan SIR10, SIR20 untuk produk turunan karet. Calculation Result of Product Satisfaction Index Product satisfaction index includes CPO, PKO, PKM for derivative products Palm and SIR10, SIR20 for rubber derivative products. 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 CPO PKO PKM Rata- rata Sawit PTPN V Rata- rata Karet Rata- rata Corporate SIR 10 SIR 20 Pesaing 72.4 70.8 85.0 85.2 98.0 97.8 85.5 82.5 80.0 73.0 72.1 77.8 76.1 81.5 80.3 85.2 381 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Tabel Indeks Kepuasan Produk atas Produk PTPN V | CSI untuk produk PKM sangat tinggi yakni absolut pada CSI 98. Hal ini dikarenakan pelanggan ada beberapa pelanggan PKM yang disurvey. Berbeda dengan pelanggan CPO yang lebih banyak. Selanjutnya tingkat kepuasan atas PKO menduduki posisi ke-2 dengan tingkat kepuasan 85.2. Customer CPO memiliki tingkat kepuasan atas produk yang agak rendah 72.4, ini disebabkan oleh komponen ALB dan kadar kotoran, dimana ini terjadi pada customer industrial yang memiliki ekspektasi yang berlebih dan menganggap pencapaian kinerja PTPN V ALB kadar kotoran tidak bisa dikatakan memuaskan. Table of Product Satisfaction Index of PTPN Product V CSI for PKM products is very high ie absolute at CSI 98. This is because there are customers of some PKM customers surveyed. In contrast to more CPO customers. Furthermore, the satisfaction level of PKO occupies the 2nd position with the satisfaction level of 85.2. CPO customers have a rather low satisfaction rate of products 72.4, this is due to the com- ponents of ALB and the level of impurities, which is happening to industrial customers who have excessive expectations and assume the performance of PTPN V ALB level of impurities can not be said Satisfying. Indeks Kepuasan dan Ketidakpuasan Pelanggan untuk Kinerja Layanan Indeks Kepuasan dan Ketidakpuasan Pelanggan Sawit dan Karet Gambar 5. CSI dan CDI untuk Komoditi Sawit Sawit Nilai 90 80 70 60 50 40 30 20 10 CSI CDI 382 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Gambar 6. CSI dan CDI untuk Komoditi Sawit Karet Nilai 90 80 70 60 50 40 30 20 10 CSI CDI Berdasarkan survey, diperoleh CSI untuk pelanggan komoditi Sawit sebesar 83.9 dan CDI sebesar 2.24. Sedang- kan untuk komoditi karet didaptkan CSI sebesar 79.8 dan CDI 2.92. Dapat dilihat untuk indeks kepuasan sawit lebih besar daripada komoditi karet. Dengan demikian, Manajemen menindaklanjuti dengan memperhatikan saran-saran pada indeks kepuasan pelanggan secara seksama. Based on the survey, obtained CSI for Palm commodity customers amounted to 83.9 and CDI of 2.24. While for rubber commodity got CSI equal to 79.8 and CDI 2.92. Can be seen for the index of palm satisfaction is greater than rubber commodity. Thus, Management follows up with careful attention to suggestions on the index of customer satisfaction. Kinerja Layanan PTPN V dibandingkan Pesaing | Kepuasan pelanggan sawit PTPN V jika dibandingkan pesaing relatif lebih tinggi, dimana CSI PTPN V adalah sebesar 82.1 sedangkan CSI Pesaing sebesar 80.8 . PTPN V Service Performance compared to Competitors PTPN V palm oil customer satisfaction compared to competitors is relatively higher, where CSI PTPN V is 82.1 while CSI Competitors 80.8. Tabel Indeks Kepuasan Terhadap Kualitas Layanan dari PTPN V dan Pesaing. 383 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Jika dilihat per titik temu layanan, CSI PTPN V dalam beberapa aspek lebih tinggi dibandingkan pesaing. Aspek yang diukur untuk tingkat kualitas layanan secara garis besar ada 13 parameter antara lain aspek penyerta produk, pemenuhan pesanan, pengiriman barang, gudangtangka timbun, proses komunikasi, sikap dan daya tanggap staf, pengetahuan staf mengenai produk, kemampuan staf, pengetahuan staf mengenai produk, kemampuan staf, penanganan keluhan, pembinaan hubungan, hargabiaya, dokumen kontrak, dan billing administrasi. Berdasarkan hasil survey, untuk indicator Penanganan Kelu- han, Pembinaan Hubungan, HargaBiaya dan indicator Billing Administrasi kepuasannya terhadap pesaing diatas PTPN V, namun kepuasan terhadap PTPN V masih diatas 75 , walaupun demikin tetap dibutuhkan improvement dan pembandingan dengan proses pesaing atau jasa sejenis untuk proses yang sama. When viewed per service meeting point, CSI PTPN V in some aspects higher than competitors. The measured aspect for the service quality level outlines the 13 parameters, among other aspects of product component, order fulillment, delivery of goods, storage tank warehouse, communication process, staff attitude and responsiveness, staff knowledge of the product, staff capability, Product, staff capability, complaint handling, relationship building, price cost, contract documents, and billing administration. Based on the results of the survey, for the indicator of complaints handling, relationship coaching, price cost and indicator Billing Administration of satisfaction against competitors over PTPN V, but satisfaction of PTPN V is still above 75, although it still needs improvement and comparison with the process of competitors or similar services For the same process. Keterikatan Pelanggan Berdasarkan hasil survey, diukur dari empat indikator yakni Involvement, Intimacy, Interaction dan Inluence dan dihitung structural equation modellingSEM, maka secara umum engagement pelanggan secara korporat adalah 78 ada dalam rentang antara 75 dan 85, dengan predikat baik. Untuk itu Perseroan akan terus berupaya konsisten serta melakukan improvement untuk aspek yang masih dibawah 75 . Customer Engagement Based on the survey results, measured from four indicators namely Involvement, Intimacy, Interaction and Inluence and calculated structural equation modelingSEM, the general engagement of customers in the corporation is 78 is in the range between 75 and 85, with good predicate. Therefore, the Company will continue to be consistent and make improvements to aspects that are still below 75. Secara keseluruhan, berikut hasil kepuasan dan keterikatan pelanggan | Overall, the following results customer satisfaction and engagement No Index Korporat Sawit Karet 1. Product Quality Index PQI 80.3 85.2 77.8 2. Service Quality Index SQI 82.1 82.8 81.9 3. Customer Satisfaction Index CSI. 81.9 83.9 79.8 4. Customer Disatisfaction Index CDI 2.58 2.24 2.92 5. Customer Enggagement Index CEI 78.8 76.7 80.9 6. Relative Customer Competitor Satisfaction Index RCSI 82.1 82.8 81.9 7. Customer Perseption Index CPI 77.5 75.6 80.4 • Kepuasan RekananVendorPemasok Hasil survey kepuasan rekananvendorpemasok yang dilakukan Bagian Procurement secara online kepada 111 vendor, berdasarkan 4 empat indikator: 1. Apakah informasi yang disajikan melalui sistem eprocurement sudah memadai? 2. Apakah informasi yang dibutuhkan mitra kerja dapat diakses dengan mudah? 3. Bagaimana pendapat Anda mengenai kecepatan kin- erjaketepatan waktu dalam proses pelelangan secara keseluruhan? Didapatkan hasil sebagai berikut: • Partner Vendor Supplier Satisfaction The results of customer satisfaction survey vendor supplier conducted by Procurement Section online to 111 vendors, based on 4 four indicators: 1. Is the information provided through the eprocurement system adequate? 2. Is the information required by partners easily accessible? 3. What do you think about the speed of performance timeliness in the whole tender process? The results are as follows: 384 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights Sebanyak 24 responden 27 vendor menyebutkan informasi yang disediakan oleh Manajemen melalui sistem eprocurement sudah sangat memadai. Sebanyak 73 81 vendor menyatakan memadai, dan 3 3 vendor memberikan statement kurang memadai. A total of 24 of respondents 27 vendors mention the information provided by Management through the eprocurement system is very adequate. As many as 73 81 vendors stated adequate, and 3 3 vendors provide inadequate statement. Dari 112 responden yang mengisi questioner online, 31 35 vendor menyatakan kemudahan akses untuk informasi eproc masuk ke dalam kategori sangat mudah. Selanjutn- ya 61 68 vendor menyatakan mudah, dan 8 9 vendor menyebutkan akses informasi yang dibutuhkan mitra kerja kurang mudah didapat. Of the 112 respondents who illed in the questionnaire online, 31 35 vendors stated the ease of access to eproc information entered into the category very easily. Furthermore 61 68 vendors stated easy, and 8 9 vendors said access to information required partner is less easy to get. 385 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Dari 112 responden, atas indicator kecepatan kinerjakete- patan waktu dalam proses pelelangan secara keseluruhan, maka didapatkan hasil 25 responden 28 vendor menyatakan kecepatan kinerja proses lelang sudah sangat baik. 74 responden 83 vendor menilai baik. Dan hanya 1 1 vendor yang memberikan penilaian kurang baik. Pada prinsipnya, masih terdapat peluang besar bagi Perse- roan untuk meningkatkan kinerja proses Eprocurementnya sehingga kedepan diharapkan kepuasan pemasokvendorrekanan dapat lebih ditingkatkan lagi. Of the 112 respondents, on the indicator of speed performance timeliness in the whole auction process, then obtained the results of 25 of respondents 28 vendors stated the speed of performance of the auction process is very good. 74 of respondents 83 vendors rate good. And only 1 1 vendor that provides poor ratings. In principle, there is still a great opportunity for the Compa- ny to improve the performance of its Eprocurement process so that in the future it is expected that supplier vendor supplier satisfaction can be further improved. 386 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 387 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 SUMBER DAYA MANUSIA 08 Human Resources VIII – SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES 8.1 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES MANAGEMENT 8.2 TUJUAN PENGELOLAAN SDM | PURPOSE OF HR MANAGEMENT 8.3 STRUKTUR BAGIAN SDM | HC DIVISION STRUCTURE 8.4 PENGELOLAAN SDM TERINTEGRASI BERBASIS KOMPETENSI | INTEGRATED COMPETENCY BASED HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM • Proil Kepala Bagian SDM | Proile Of Vice President of HC Division 8.5 JUMLAH KARYAWAN | THE NUMBER OF EMPLOYEE 8.6 PENGEMBANGAN SDM | HR DEVELOPMENT • Pelatihan Internal | In House Training • Kursus Jabatan | Position Courses • Public Course | Public Course 8.7 PENGEMBANGAN KARIR | CAREER DEVELOPMENT 8.8 PENGELOLAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN | MANAGEMENT OF INDUSTRIAL RELATIONS AND EMPLOYEE WELFARE 8.9 CLUB OLAH RAGA | SPORTS CLUB 388 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 8.1 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Menyadari perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan kompleks, maka Perseroan menetapkan tujuan pengeo- laan SDM adalah untuk mengantisipasi berbagai perkembangan dan tantangan yang sedang dan akan terjadi demi menciptakan keunggulan kompetitif guna mewujudkan visi Perseroan. Agar mampu kompetitif, maka perlu suatu strategi untuk dapat bersaing di tengah perubahan bisnis seperti perubahan demograi, geograi, jenis bisnis, lingkungan hidup, serta dampak globalisasi. Strategi yang dilakukan di bidang Sumber Daya Manusia adalah melalui Transformasi Manajemen SDM. Transformasi Manajemen SDM dari yang semula lebih me- nitikberatkan pada kegiatan administrasi kepegawaian semata-mata, kemudian menetapkan dan meletakkan peran SDM, peran karyawan sebagai mitra bisnis manajemen. Hal ini berdampak besar guna mencapai optimalisasi fungsi pengelolaan SDM yang lebih tinggi. Untuk merealisasikan strategi tersebut di atas, maka perseroan secara berkesinambungan melakukan upaya-upaya untuk senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap sistem manajemen SDM yang telah diaplikasikan sebelumnya. Untuk itu Perseroan telah membangun dan menerapkan Integrated Competency Based Human Resources Man- agement System ICBHRMS, suatu sistem pengelolaan SDM berbasis kompetensi yang pada tahun 2015 telah diselesaikan proses penyusunannya dan sudah mulai dilakukan review dan penyempurnaan penerapannya pada tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga melakukan strategi lain untuk mewujudkan keunggulan kompetitif tersebut yaitu dengan merangsang tumbuhnya inovasi innovation dan peningkatan kualitas SDM quality enhancement. Pelatihan baik bersifat pelatihan internal, kursus jabatan, hingga publik course tidak pernah putus diselenggarakan. Perseroan juga setiap tahun melaksanakan lomba inovasi yang dapat menstimulus tumbuhnya inovasi-inovasi atas proses bisnis Perseroan yang berdampak positif pada Perseroan. Recognizing the rapid and complex business environment changes, the Company sets the goal of managing human resources to anticipate current and future developments and challenges to create a competitive advantage in order to realize the Company’s vision. In order to be competitive, it needs a strategy to be competitive in the midst of business changes such as demographic change, geography, business type, environment, and the impact of globalization. The strategy undertaken in the ield of Human Resources is through Human Resource Management Transformation. The transformation of Human Resource Management from the former focuses more on personnel administration activities solely, then establishes and lays the role of HR, the role of employees as business management partners. This has a major impact in order to achieve the optimization of higher HR management functions. To realize the above strategy, the company continuously make efforts to always make improvements and improvements to the HR management system that has been applied previously. Therefore, the Company has built and implemented Integrated Competency Based Human Resource Management System ICBHRMS, a competency-based human resource management system that has been completed in 2015 and has begun to review and reine its implementation in 2016. In addition, the Company also undertook other strategies to realize such competitive advantage by stimulating the growth of innovation innovation and quality improvement of human resources quality enhancement. Good training is in the form of internal training, courses, and the public course never breaks up. The Company also annually conducts innovation contests that can stimulate the growth of innovations on the Company’s business processes that have a positive impact on the Company. “ Perseroan berkomitmen untuk selalu menyempurnakan sistem pengelolaan SDM berdasarkan praktek-praktek terbaik yang salah satunya dengan menerapkan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis pada Kompetensi, dan memiliki concern yang tinggi atas inovasi” “ The Company is committed to constantly improve its human resource management system based on best practices, one of which is by applying Human Resource Management Based on Compe- tence, and has a high concern on innovation” 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 389 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources 8.2 TUJUAN PENGELOLAAN SDM Tujuan pengelolaan SDM Perseroan adalah untuk mendukung pencapaian visi Perseroan guna menjadi Perusahaan Agribisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Program kegiatan Bagian Sumber Daya Manusia SDM me- nitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan kontribusi produktif seluruh karyawan atau tenaga kerja terhadap Perseroan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial serta unggul dalam sikap, pengetahuan dan keahlian. Bagian SDM Perseroan secara terus menerus mengembangkan dan menjalankan sistem yang tepat untuk meningkatkan kepuasan dan keterlibatan kerja karyawan, memacu produktivitas dan mengelola karyawan secara efektif. Perseroan percaya bahwa sumber daya manusia adalah merupakan asset terpenting dari Perseroan dan karenanya Perseroan memiliki komitmen untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para karyawannya. Oleh karenanya Perseroan secara berkesinambungan selalu menyempurnakan metode Program Pengembangan SDM yang telah diterapkan dengan tujuan agar program yang disusun dapat lebih tepat sasaran, efektif, dan eisien dalam upaya meningkatkan ketrampilan dan keahlian karyawan sesuai yang dibutuhkan oleh Perseroan. HUMAN RESOURCE MANAGEMENT OB- JECTIVES The management of human resources of the company aims to support the achievement of the company’s vision to become a fully integrated, sustainable and environmentally responsible Agribusiness Company. The activities of Human Resources HR focused on efforts to improve the productive contribution of all employees to company through a responsible way in term of strategy, ethical and social as well as superior in attitude, knowledge and expertise. HR Department also continue to develop and execute the appropriate system to improve employee job satisfaction and employee engagement, boost productivity and manage employees effectively. The Company believes that human resources are the most important asset, therefore the company is commited to develop its employees’ potencial. The Company continuously improve the Human Resource Development Program methods that has been implemented with the aim that the compiled program can be better targeted, effective, and eficient in order to improve the skills and expertise of employees as required by the Company. 8.3. STRUKTUR BAGIAN SDM HC DIVISION STRUCTURE • Proile Kepala Bagian SDM Proile of Vice President of HC Divisions 390 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 NRK-REGISTER TEMPATTANGGAL LAHIRUSIA - PLACEDATE OF BIRTHAGE GOLONGANBERKALA - PLEASE PERIODE TANGGAL MASUK KERJA - EMPLOY- EE DATE TANGGAL PENGANGKATAN - DATE OF APPOINMENT TANGGAL MBTPENSIUN - DATE OF MBT PENSIONS AGAMA 07880162000154 WONOSOBO 24-01-1962 55 thn 4 bln IVD6 25-07-1988 28 thn 10 bln 01-01-1989 28 thn 5 bln Selasa, 01-08-2017 Rabu, 31-01-2018 ISLAM PENDIDIKAN FORMAL I FORMAL EDUCATION No JENJANG NAMA SEKOLAHUNIVERSITAS JURUSAN TEMPAT TAHUN LULUS GRADE SCHOOLUNIVERSITY MAJORS PLACE GRADUATION 1 SD SD NEGERI BANTARSOKA II - PURWOKERTO 1974 2 SMP SMP NEGERI III - PURWOKERTO 1977 3 SMA SMA NEGERI II IPA NATURAL SCIENCE PURWOKERTO 1981 4 S-1 UNIVERSITAS NEGERI JENDRAL SUDIRMAN PURWOKERTO AGRONOMIAGRONOMI PURWOKERTO 1987 5 S-2 STIE PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGANFINANCIAL MANAGEMENT JAKARTA 1998 NO JABATANPOSITION DARI TGLSTART DATE SD TGLUNTIL MASA JABATAN Length of service 1 TRAINEE DI PPKS 25-07-1988 31-12-1988 0 thn 6 bln 2 STAF BAG. PENYAKIT PUSLITBUN BANDAR KUALA 01-01-1989 31-12-1991 2 thn 12 bln 3 KEPALA SUBSTATION PORIADU KALBAR 01-01-1992 31-12-1992 0 thn 12 bln 4 STAF BAG. HAMA PPKS 01-01-1993 31-12-1995 2 thn 12 bln 5 AST. URS. PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN BIRO P2 DAN AMDAL KP PTPN V 01-01-1996 31-08-2003 7 thn 8 bln 6 KA. URS. PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN BIRO P2 01-09-2003 31-08-2007 3 thn 12 bln 7 KA. URS. BIBITAN DAN INVESTASI BAG. TANAMAN 01-09-2007 29-06-2008 0 thn 10 bln 8 KEPALA BAGIAN P2TI 01-07-2008 31-12-2012 4 thn 6 bln 9 KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA 01-01-2013 30-06-2013 0 thn 6 bln 10 KEPALA BAGIAN TANAMAN 01-07-2013 31-07-2016 3 thn 1 bln 11 KEPALA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA - KANTOR PUSAT 01-08-2016 31-12-2016 0 thn 5 bln 12 KEPALA BAGIAN TANAMAN 01-01-2017 09-06-2017 0 thn 5 bln RIWAYAT JABATAN I EMPLOYMENT HISTORY l HERI WIBOWO, IR. MM 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 391 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 8.4 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERINTEGRASI BERBASIS KOMPETENSI Program pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan SDM yang unggul, kompeten dan profesional guna meningkatkan kompetensi inti perusahaan sejalan dengan tuntutan dan perkembangan lingkungan bisnis perusahaan. Menyadari pentingnya SDM sebagai penggerak Perseroan dalam menerapkan strategi dan kebijakan yang ditempuh dalam upaya mencapai sasaran Perseroan, maka manajemen secara bertahap menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan SDM berbasis kompetensi yang pada tahun 2015 telah diselesaikan proses penyusunannya dan sudah mulai dilakukan review dan penyempurnaan penerapannya pada tahun 2016. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi di atas disebut dengan Integrated Competency Based Human Resources Manage- ment System ICBHRMS, yang terdiri dari 8 sub sistem, yaitu : - Competency Based Performance Management CBPM sebagai sub sistem manajemen Penilaian Kinerja Karyawan - Kamus dan Proil Kompetensi Soft Hard Competency beserta kompetensi modelnya. - Pengukuran Competency Level Index CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP - Competency Based Recruitment and Selection CBRS - Competency Based Career and Succession Planning CBCSP - Competency Based Assessment Centre CBACT Guna mendukung penerapan dan mengintegasikan ke delapan sub sistem ICBHRMS tersebut di atas, maka disusun aplikasi computer yang disebut dengan Decision Support Sys- tem DSS. Sampai dengan tahun 2016, sub sistem ICBHRMS yang telah diterapkan oleh Perseroan, yaitu : - Competency Based Performance Management CBPM Sebagai sub sistem manajemen Penilaian Kinerja karyawan - Kamus dan Proil Kompetensi Soft Hard Competency beserta kompetensi modelnya. - Pengukuran Competency Level Index CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP Bersamaan dengan penerapan sub sistem di dalam IC- BHRMS secara bertahap, perusahaan juga mulai melakukan perbaikan sistem penggajian, yang diawali dengan menerapkan sistem tunjangan berdasarkan karakteristik masing-masing SBUBagian KebunPKSUnit. Guna memperoleh sistem pengelolaan SDM yang sesuai kebutuhan, strategi dan kebijakan perusahaan, maka perusahaan melakukan evaluasi dan perbaikanpenyempurnaan terhadap sub sistem-sub sistem yang telah diterapkan secara berkesinambungan, misalnya Competency Based Performance Management CBPM INTEGRATED COMPETENCY BASED HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM Human resource development programs has been held consistently to get excellent, competent, and professional human resources, in order to enhance the company’s core competencies in line with the demands and the development of the company’s business environment. Realizing the importance of human resources as a driving force in implementing the Company’s strategy and policies to achieve the the Company’s goals, the management gradually implement the principles of competency-based human resource management which has been completed in 2015. Since 2016, the company start to do review and improvement of all sub systems that has been implemented. Competency-based human resource management as mentioned above is called Integrated Competency Based Human Resources Management System ICBHRMS, which consist of 8 sub-systems, ie : - Competency Based Performance Management CBPM as a sub-system Employee Performance Appraisal management - Dictionaries and Competency Proile Soft Hard Compe- tency and competency model - Competency Level Index Measurement CLI - Competency Based Training Need Analysis CBTNA - Competency Based Development Program CBDP - Competency Based Recruitment and Selection CBRS - Competency Based Career and Succession Planning CBCSP - Competency Based Assessment Centre CBACT A computer application called the Decision Support System DSS has been developed to integrate the all eight subsystems ICBHRMS mentioned above, and to support the implementation of all subsystems. Until the year of 2016, ICBHRMS subsystems that have been applied by the Company, i e: − Competency Based Performance Management BPM as a sub-system Employee Performance Appraisal management − Dictionary and Competency Proile Soft Hard Competen- cy and competency model − Competency Level Index Measurement CLI − Competency Based Training Need Analysis CBTNA − Competency Based Development Program CBDP Along with the gradual ICBHRMS subsystems implementation, the company also began to make improvements payroll system, which begin by applying the allowance system based on the characteristics of each SBU Division estate Palm Oil Mill Unit To gain human resource management system that match with the Company’s needs, strategies and policies, the company evaluated and made continuous improvement of all sub systems that have been implemented such as : Competency Based Performance Management CBPM 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources yang telah diterapkan pada tahun 2012, Kamus dan Proil Kompetensi hasil penyusunan pada tahun 2013, aplikasi komputer pendukung pengukuran CLI yang telah digunakan sejak tahun 2013, Competency Based Training Need Analysis CB- NTA dan Competency Based Development Purpose CBDP yang telah digunakan sejak tahun 2014, dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan- kekurangan yang timbul pada saat penerapannya, sehingga sistem yang disusun tersebut dapat lebih selaras dengan visi perusahaan sekaligus meningkatkan efektiitas sistem untuk mendorong terciptanya competitive advantage dari sisi SDM yang dimiliki perusahaan. Selain melalui perbaikan dan penyempurnaan sistem manajemen pengelolaan SDM, maka guna meningkatkan kompetensi karyawan, perusahaan juga menerapkan beberapa kebijakan, yaitu : - Pengembangan kompetensi melalui Job Enrichment dan Job Enlargement - Pembekalan keahlian melalui kursus jabatan, benchmark, dan peningkatan kompetensi melalui pelatihan teknis dan manajerial dalam bentuk seminar, workshop dan lokakarya - Melaksanakan pelatihan dengan memberdayakan fasilitator internal in-house training - Program Sertiikasi untuk beberapa kompetensi seperti Au- dit SMK3, ISPO, dsb. which has been implemented in 2012, Dictionary and Com- petency Proile as a results in 2013, computer applications that support CLI measurement that has been used since 2013, Competency Based Training Need Analysis CBTNA and Com- petency Based Development Purpose CBDP that have been implemented since 2014, to improve shortcomings that found during the implementation, so the system can be aligned with the company’s vision and also can increase system effectiveness to encourage the creation of competitive advantage of the company’s human resources. Beside evalution and improvement on the human resources management system, the company also implemented several policies to improve employees competency, such as: - Competency development through Job Enlargement and Job Enrichment. - Expertise improvement through short course , benchmark- ing, and competency improvement through technical and managerial training such as seminars and workshops. - Manage training by empowering internal facilitators in- house training - Sertiication program for some competencies such as SMK3 audit, ISPO, etc. 392 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 01 Pembukaan The Opening 04 Laporan Dewan Direksi Dan Laporan Dewan Komisaris Reports Of The Board Of Directors And The Board Of Commissioner 02 Kinerja Utama Tahun 2016 Main Performance In 2016 05 Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis 03 Profile Perseroan Main Highlights 8.5 JUMLAH KARYAWAN Pada akhir tahun 2016, jumlah karyawan Perseroan 12.485 orang terdiri dari 12.446 orang karyawan tetap aktif dan 39 karyawan tidak tetap papam dan honor. Terhadap tahun 2015, jumlah karyawan mengalami penurunan sebanyak 544 orang. THE NUMBER OF EMPLOYEE At the end of 2016, the number of employees of the Com- pany 12.485 people, consisting of 12.446 permanent employees and 39 temporary employees Papam and honor. Against 2015, the number of employees decreased by 544 persons. Graik Jumlah Karyawan Tetap 15,000 14,497 13,029 12492 13,424 14,055 13,000 Jumalah Karyawan 14,500 12,500 2012 2013 2014 Tahun 2015 2016 14,000 12,000 13,500 11,500 11,000 Komposisi SDM Berdasarkan Status HR Composition By Status Uraian 2015 2016 Description STATUS KEPEGAWAIAN EMPLOYMENT STATUS A. Direksi, Komisaris Sekretaris Komisaris A. Directors, Commissioner Secretary Of commissioner Direksi 4 3 Directors Komisaris 5 3 Commissioner - Sekretaris komisaris 1 1 Secretary of commissioner Jumlah a 10 7 Total a B. Karyawan : B. Employess - Tetap 12.906 12.446 Permanent - Honorer 123 39 - Honorary Jumlah b 13.029 12.485 Total b Jumlah total a + b 13.039 12.492 Total a + b 393 PTPN V LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016 06 Good Corporate Governance Good Corporate Governance 09 Laporan Keuangan Financial Report 07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 Referensi Silang Cross Reference 08 Sumber Daya Manusia Human Resources Komposisi Berdasarkan Jabatan Composition By Position Komposisi Berdasarkan Golongan Composition By Class Uraian 2015 2016 Description Jabatan Position

DESEMBER PT Perkebunan Nusantara V (Persero) - Pekanbaru, Riau AR2016PTPN5

L. DESEMBER

2. SK- 25MBU012016 dan

3. SK-37MBU022016 dan

4. SK-145MBU072016 dan

41.13 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

15.35 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V

A. Direksi, Komisaris Sekretaris Komisaris

Parts

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bantuan Pupuk, Benih, dan Pestisida PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Padi

Analisis rasio keuangan pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan

Kesiapan Pensiun Karyawan Pelaksana PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Direksi Medan

Hubungan Persepsi Terhadap Rotasi Kerja Dengan Semangat Kerja Pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru

Analisis Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III Menggunakan Analisis Metode Z-Score dan Economic Value Added (EVA)

Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Perkebunan Nusantara II (Persero)

Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi

Evaluasi Terhadap Kinerja Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III Dengan Usaha Kecil (Kasus: Kota Medan)

PT Perkebunan Nusantara V (Persero) - Pekanbaru, Riau ANNUAL REPORT 2012

Dukungan

Links

DESEMBER PT Perkebunan Nusantara V (Persero) - Pekanbaru, Riau AR2016PTPN5

L. DESEMBER

2. SK- 25MBU012016 dan

3. SK-37MBU022016 dan

4. SK-145MBU072016 dan

41.13 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

15.35 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V

A. Direksi, Komisaris Sekretaris Komisaris

Parts

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bantuan Pupuk, Benih, dan Pestisida PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Padi

Analisis rasio keuangan pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan

Kesiapan Pensiun Karyawan Pelaksana PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Direksi Medan

Hubungan Persepsi Terhadap Rotasi Kerja Dengan Semangat Kerja Pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru

Analisis Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III Menggunakan Analisis Metode Z-Score dan Economic Value Added (EVA)

Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Perkebunan Nusantara II (Persero)

Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi

Evaluasi Terhadap Kinerja Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III Dengan Usaha Kecil (Kasus: Kota Medan)

PT Perkebunan Nusantara V (Persero) - Pekanbaru, Riau ANNUAL REPORT 2012

Dokumen yang Anda mencari sudah siap untuk unduhkan