BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1. Kerangka konsep gambaran kejadian hipertiroid pada anak
3.2. Definisi Operasional
a. Hipertiroidisme adalah keadaan abnormal kelenjar tiroid akibat meningkatnya produksi hormon tiroid sehingga kadarnya meningkat dalam
darah yang ditandai dengan penurunan berat badan, gelisah, tremor, berkeringat dan kelemahan otot.
b. Usia adalah jumlah tahun hidup pasien penderita hipertiroid sejak lahir sampai ulang tahun terakhir yang sesuai dengan rekam medis. Perhitungan
berdasarkan kalendar Masehi dan dibagi menurut kelompok umur. c. Jenis kelamin adalah sifat jasmani yang membedakan dua makhluk sebagai
betina dan jantan atau wanita dan pria KBBI, 2010. d. Etiologi adalah penyebab yang tersering kejadian hipertiroid pada anak.
e. Pemeriksaan laboratorium adalah pengukuran kadar hormon tiroid dalam darah pada anak untuk mengidentifikasi penyakit hipertiroid.
Kejadian Hipertiroid Pada Anak 1.
Usia 2.
Jenis Kelamin 3.
Etiologi 4.
Pemeriksaan laboratorium
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Definisi Operasional NO
VARIABEL CARA
UKUR ALAT
UKUR HASIL
UKUR SKALA
1 Usia
Analisis data
sekunder rekam
medis Rekam
medis - neonatus 0-1 tahun
- balita 2-3 tahun - prasekolah 3-6 tahun
- usia sekolah 6-12 tahun - remaja 12-18 tahun
Ordinal
2 Jenis kelamin
Analisis data
sekunder rekam
medis Rekam
medis -Laki-laki
-Perempuan Nominal
3 Etiologi
Analisis data
sekunder rekam
medis Rekam
medis -Penyakit Graves
-Nodul tiroid toksik -Adenoma toksik
-Tumor hipofisis diproduksi oleh TSH
-Resistensi hormon tiroid hipofisis
-Tiroiditis limfositik kronik -Tiroiditis subakut
-McCune-Albright Syndrome
-Rekod tidak lengkap Nominal
4 Pemeriksaan
laboratorium Analisis
data Rekam
medis
T4 µgdL- Nilai normal
Bayi prematur- 2,6-14,0 Rasio
Universitas Sumatera Utara
sekunder rekam
medis 1-3 hari- 8,2-19,9
1 minggu- 6,0-15,9 1-12 bulan- 6,1-14,9
1-3 tahun- 6,8-13,5 3-10 tahun- 5,5-12,8
Anak pubertas- 4,9-13,0
FT4 µgdL- Nilai normal
Bayi prematur- 0,4-2,8 Usia 1-3 hari- 2,0-4,0
1-12 bulan- 0,9-2,6 Prepubertas- 0,8-2,2
Anak pubertas- 0,8-2,3
T3 ngdL- Nilai normal
Bayi prematur- 24-132 Usia 1-3 hari- 89-405
1 minggu- 91-300 1-12 bulan- 85-250
Prepubertas- 119-218 Anak pubertas- 80-185
TSH µUmL- Nilai normal
Bayi prematur- 0,8-6,9 4 hari- 1,3-16
1-12 bulan- 0,9-7,7 Usia Prepubertas- 0,6-5,5
Usia pubertas- 0,5-4,8
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian