Mudah-mudah semester den banyak guru yangh sudahmenggunakan e- Ibu kenal e-learning dari mana buk, pertama kali? Bagaimana pertama kalinya e-learning diterapkan di SMA N 8 Semarang? Ya dulu, setelah dimusyawarahkan dengan semua guru dan kep

pihak. P: Harapan untuk e-learning kedepannya, seperti apa pak?

N: Mudah-mudah semester den banyak guru yangh sudahmenggunakan e-

learning dengan seoptimal mgkin. Transkip wawancara dengan Ibu Idha Setiawati, S.Kom GURU TIK SMA N 8 Semarang Tempat : Depan Ruang Guru SMA N 8 Semarang Waktu : Selasa, 17 Maret 2015, Pukul 12.00-12.40 P: Ibu kenal e-learning dari mana buk, pertama kali? N: Darii....... ya sebelumnya , itu too dari internet. Jadi sebelum diselenggarakan, ibu sudah tau e-learning dari internet P: Bagaimana pertama kalinya e-learning diterapkan di SMA N 8 Semarang?

N: Ya dulu, setelah dimusyawarahkan dengan semua guru dan kepala sekolah

terus ada pelatihan dari pihak frestonya. Jadi semua guru tau e-learning ya dari pelatihan itu P: Menurut ibu mengapa di SMA N 8 Semarang ini perlu menyelenggarakan e- learning? N: Ya... kan mempermudah anak-anak dalam belajar, tanpa harus anak-anak berada di sekolah mereka bisa mengakses e-learning. Tanpa tatap muka pun bisa.

P: Hal-hal apa saja yang mendukung terselenggaranya e-learning di SMA N 8

Semarang? N: Yang mendukung....apa yaa... ya kebijakan dari kepala sekolah.ya jelas semuanya mendukung, internetnya, gurunya, siswanya semua mendukung. karena kebijakan kepala sekolah untuk mengadakan e-learning jadi ya diikuti semua.

P: Di dalam e-learning itu kan ada pembelajaran dengan guru mengupload

materi ya buk? Bu ida sendiri sering tidak mengupload materi? N: Ya... kadang-kadang hehehe....

P: Kalau dari semua guru kira-kira berapa persen bu,, yang aktif meng upload

materi? N: Lah... kalo kalo..semua guru disini dalam melakukan proses pembelajaran di e-learning itu kurang sempurna ya, maksutnya jarang yang seperti itu, soalnya disini itu lebih menekankan ke penilaian, misalkan nilai uts, atau nilai tugas. Dan yang membuat mereka tidak selalu aktif di e-learning itu karena waktunya, bukan karena kesulitan atau apa, tapi karena waktunya, mereka tidak mau terbebani dengan itu. Selain itu karena kemauannya juga kurang, minatnya kurang, karena guru tidak mau terlalu repot. Kalau masalah minatnya sih, minat tapi dalam konteks penilaian saja, soalnya yang penilaian itu kan wajib, jadi ya harus dikerjakan, dan sekarang sudah menjadi kebiasaan. P: Menurut bu ida bagaimana karakteristik guru di SMA N 8 Semarang?