Kerangka Berfikir EVALUASI PENYELENGGARAAN E LEARNING DALAM PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI ARO SEMARANG

Evaluasi produk pada penelitian ini di arahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada masukan, dalam hal ini hasil meliputi : hasil pembelajaran, hasil penganggaran dana e- learning, interaksi pembelajaran e-learning, dan keefektifan pelaksanaan e-learning.

2.8 Kerangka Berfikir

Pembelajaran e-learning yaitu sebuah media pembelajaran elektronik yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun. Proses pembelajaran e-learning berfungsi untuk memberikan kemudahan kepada para siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di SMAN Aro Semarang. Pelaksanaan pembelajaran e-learning tidak lepas dari ruang lingkup evaluasi pembelajaran. Dengan mengetahui hal-hal yang mendukung dan hal-hal yang menghambat terselenggaranya e-learning di SMAN Aro Semarang, dengan menggunakan model evaluasi . Penelitian masuk ke ruang lingkup model evaluasi. Ruang lingkup tersebut meliputi konteks, input, proses dan produk yang dapat berpengaruh pada keberhasilan proses pembelajaran. Evaluasi pertama dalam aspek konteks yaitu mengevaluasi tentang gambaran lingkungan sekolah, latar belakang dari penyelenggaraan e-learning, serta tujuan yang ingin dicapai dengan terselenggaranya e-learning di SMAN Aro Semarang. Evaluasi kedua dalam aspek input, meliputi: karakteristik guru dan karakteristik siswa, minat siswa dan minat guru serta sarana dan prasarana. karakteristik guru, yaitu mengevaluasi tentang karakter dan latar belakang pendidikan dari masing-masing guru apakah telah sesuai dengan bidang yang dijalani sebagai guru pengampu mata pelajaran, karakteristik siswa yaitu karakter dan kecerdasan dari para siswa yang bisa mendorong terselenggaranya e- learning, Minat siswa dan minat guru yaitu mengevaluasi tantang seberapa jauh minat siswa dan minat guru dalam memanfaatkan pembelajaran e- learning dalam kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya yaitu prasarana dan sarana yang tersedia di sekolah, apakah telah memadai sehingga dalam pelaksanaannya baik teori maupun praktik dapat berjalan tanpa hambatan. Evaluasi ketiga dalam aspek proses, meliputi: perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti melakukan evaluasi tentang pemberian materi, sumber belajar, metode belajar, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hambatan. Apakah selama proses kegiatan belajar mengajar, guru menggunakan media pembelajaran e-learning dalam penyampaian materi serta menerapkan beberapa metode pembelajaran selama KBM berlangsung. Selain itu juga mengevaluasi tentang bagaimana proses jalannya program e-learning. Evaluasi keempat dalam aspek produk, yaitu tingkat ketercapaian siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek produk dilihat dan dinilai dari tiga aspek yaitu meliputi: aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Serta hasil evaluasi secara umum tentang penyelenggaraan e- learning berupa keputusan yang diambil setelah pengevaluasian. Hasil evaluasi program meliputi: hasil pembelajaran, hasil penganggaran dana e-learning, interaksi pembelajaran e-learning, dan keefektifan pelaksanaan e-learning. Dari uraian diatas, maka secara sederhana dapat dilihat pada gambar, dimana pada gambar ini telah mewakilkan penjelasan mengenai penelitian tentang evaluasi penyelenggaraan e-learning dalam pembelajaran di SMAN Aro Semarang. Gambar 2. Diagram kerangka berpikir evaluasi penyelenggaraan e-learning dalam Pembelajaran di SMAN Aro Semarang Keterangan : Tulisan warna merah = tidak diteliti. Penyelenggaraan Beasiswa Penyelenggaraan perpustakaan online Penyelenggaraan E- learning Sekolah Menengah Atas SMA N 8 Semarang Hal-hal yang mendukung terselenggaranya e-learning Hal-hal yang menghambat terselenggaranya e-learning Evaluasi Context Input Process Product Keputusan Hasil Evaluasi 39 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Karakteristik Penelitian