Evaluasi Proses Evaluasi Produk

b. Pemberian angket kepada guru dan siswa mengenai minat terhadap penyelenggaraan e-learning c. Pemberian angket kepada guru dan siswa tentang ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. d. Dokumentasi sarana dan prasarana yang ada e. Melakukan pengamatan observasi terhadap kepala sekolah, wakil kurikulum, guru, dan siswa serta sarana dan prasaranya.

3. Evaluasi Proses

Dalam penelitian ini, evaluasi proses dalam kegiatan pembelajaran, seberapa jauh e-learning terlaksana perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran a. Pengamatan observasi langsung terhadap e-learning, selalu mengamati dan mengecek seberapa jauh program e-learning berjalan b. Wawancara dengan wakil kurikulum dan admin program tentang berjalannya e-learning sampai saat ini c. Wawancara dengan guru terkait dengan perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran menggunakan e-learning d. Pembagian angket untuk guru tentang proses pembelajaran setelah media e-learning ini berjalan e. Pembagian angket untuk siswa tentang proses pembelajaran setelah media e-learning ini berjalan f. Pengamatan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas. Pembagian angket untuk guru dan siswa juga menyangkut kegiatan belajar mengajar meliputi : penggunaan fasilitas guru dan siswa, metode yang digunakan saat pembelajaran, apresiasi siswa saat menggunakan e-learning g. Wawancara kepada guru, siswa, kepala sekolah dan wakil kesiswaan menyangkut tentang hambatan-hambatan apa saja dalam terselenggaranya e-learning

4. Evaluasi Produk

Evaluasi produk diarahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada masukan, dalam hal ini menggunakan angket terhadap responden pihak sekolah dari guru, siswa, kepala sekolah, wakil kurikulum dll terhadap hasil setelah terselenggaranya e-learning tersebut. Hasil meliputi : a. Hasil pembelajaran b. Penganggaran dana e-learning c. Interaksi pembelajaran e-learning d. Keefektifan pelaksanaan e-learning 3.1.2 Responden Penelitian Menentukan responden dengan model purposive sampling yaitu : teknik penentuan responden dengan pertimbangan tertentu. Di dalam penelitian ini, sesuai dengan pertimbangan tertentu, responden yang diambil adalah responden yang berkaitan langsung dengan program e-learning: 1. Kepala sekolah selaku pemimpin sekolah yang memutuskan untuk diselenggarakannya e-learning, 2. Wakil kurikulum guru TIK selaku admin e-learning, 3. Beberapa Guru sebagai pemberi materi dan evaluasi di e-learning 4. Beberapa Siswa sebagai sasaran dan pelaku untuk program e-learning tersebut. Jumlah responden yang dalam penelitian kualitatif tergantung pada apa yang ingin diketahui peneliti, tujuan penelitian, manfaat dan apa yang dapat dilakukan dengan waktu dan sumber daya yang tersedia. Validalitas, kedalaman arti dan insight yang dimunculkan dalam penelitian kualitatif lebih berhubungan dengan kekayaan informasi dan kecocokan konteks dari kasus atau sampel yang dipilih dari pada tergantung pada jumlah sampel. Prosedur penentuan subyek dalam penelitian kualitatif menampilkan beberapa karakteristik, yaitu: 1. Tidak diarahkan pada jumlah sampel besar, melainkan kasus-kasus tipikal yang sesuai dengan masalah penelitian. 2. Tidak ditentukan secara kaku dari awal, tetapi berubah baik dalam hal jumlah maupun karakteristik, sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang selama penelitian. 3. Tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah, melainkan pada kecocokan konteks.

3.2 Pelaksanaan Penelitian