Asas Kompensasi Metode Kompensasi

diberikan. Baik tunjangan perjam ataupun gaji periodik”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai tanda balas jasa yang telah diberikan oleh karyawan.

2.4.2 Asas Kompensasi

Hasibuan 2010:122-123 program kompensasi harus diterapkan atas asas adil dan layak serta dengan memperhatikan undang-undang yang berlaku. Prinsip adil dan layak harus mendapatkan perhatian dengan sebaik-baiknya supaya kompensasi yang diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja pegawai. Penjelasan asas tersebut yaitu: 1. Asas Adil. Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap pegawai harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaaan, tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Jadi, adil bukan berarti setiap pegawai menerima kompensasi yang sama besarnya. Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian hadiah atau hukuman bagi setiap pegawai. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi pegawai akan lebih baik. 2. Asas Layak dan Wajar. Kompensasi yang diterima pegawai dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolok ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas tunjangan minimal pemerintah yang berlaku.

2.4.3 Metode Kompensasi

Metode kompensasi menurut Hasibuan 2010:123, terdapat 2 metode dalam pemberian kompensasi, yaitu: 1. Metode Tunggal. Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam penerapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang diterima pegawai. Jadi, tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standarnya. Misalnya pegawai negeri ijazah formal S-1, maka golongannya adalah III-A, dan gaji pokoknya adalah gaji pokok III-A, untuk setiap departemen disana. 2. Metode Jamak. Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi standar gaji pokok yang pasti tidak ada. Ini terdapat pada perusahaan- perusahaan swasta yang ada didalamnya masih sering terdapat diskriminasi.

2.4.4 Tujuan Kompensasi