Uji Parsial Uji t Koefisien Determinasi Simultan R Koefisien Determinasi Parsial r

3.6.4.2 Uji Parsial Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, Ghozali 2011:178. Penggunaan hipotesis uji t menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat = 5. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.6.4.3 Koefisien Determinasi Simultan R

2 Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya variabel tidak bebas. Koefisien determinasi R = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali 0 terhadap variabel 2 tidak bebas. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R = 1, berarti variabel tidak bebas 100 dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R berada dalam selang atau interval antara 0 dan 1 0 ≤ R ≤ 1. Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R keseluruhan mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.

3.6.4.4 Koefisien Determinasi Parsial r

2 Koefisien determinasi parsial r 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh masing-masing variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel bebas diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r 2 dari masing- masing variabel tersebut, untuk melihat hasil parsial r 2 dapat dilihat dari tabel coefficients pada kolom parsial yang hasilnya dikuadratkan terlebih dahulu. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase Analisis deskriptif persentase bertujuan untuk mendeskripsikan masing- masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah dipahami. Analisis deskriptif persentase dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel Disiplin X1, Motivasi X2, Kompensasi X3, dan Kinerja Pegawai Y Kecamatan Gunungpati.

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Persentase Variabel Disiplin X1

Data mengenai disiplin kerja pegawai Kecamatan Gunungpati diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pernyataan sebanyak 23 butir. Masing- masing butir pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban yaitu jawaban SS sangat setuju dengan skor 4, S setuju dengan skor 3, KS kurang setuju dengan skor 2, dan TS tidak setuju dengan skor 1. Angket penelitian disiplin memiliki skor tertinggi 92 berasal dari perhitungan 23X4 dan skor terendah 23 berasal dari perhitungan 23X1 untuk setiap responden. Kriteria penilaian skor untuk variabel disiplin ada 4 alternatif yaitu sangat baik 81 -100, baik 63-80, kurang baik 44-62, tidak baik 25-43. Hasil tabulasi angket persepsi pegawai mengenai disiplin kerja dapat dilihat secara lengkap pada lampiran. Berdasarkan data tersebut analisis deskriptif disiplin kerja pegawai Kecamatan Gunungpati masuk dalam kriteria baik yaitu