Menurut Nawawi 2005: 316-317 kompensasi dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:
1. Kompensasi Langsung.
Kompensasi langsung adalah penghargaan atau ganjaran gaji atau tunjangan yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.
2. Kompensasi Tidak Langsung.
Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau tunjangan tetap dapat
berupa uang atau barang, misalnya THR dan jaminan kesehatan.
3. Insentif.
Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerja tinggi, sifatnya tidak tetap atau
sewaktu-waktu, misalnya bonus.
4. Kompensasi Tambahan.
Kompensasi tambahan finansial atau nonfinansial yang akan diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua pegawai dalam usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti darmawisata, uang pensiun, pakaian dinas, mushala, dan olahraga.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu 1 Kompensasi langsung yang berupa gaji atau tunjangan, 2 Kompensasi tidak
langsung seperti kesejahteraan karyawan, THR dan jaminan kesehatan, 3 Insentif yang dapat berupa bonus, 4 Kompensasi tambahan yang berupa kesejahteraan
pegawai. Berdasarkan pendapat tersebut maka indikator-indikator kompensasi adalah:
1. Gaji.
2. Tunjangan.
3. Insentif.
4. Kesejahteraan pegawai.
2.5 Penelitian Terdahulu
Untuk mendukung kerangka berfikir yang akan disusun, maka peneliti menyajikan jurnal-jurnal hasil penelitian sebelumnya yang relevan sebagai
referensi dan sebagai penguat dalam melaksanakan penelitian. Jurnal tersebut yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu
No Nama
Judul HasilKesimpulan
Perbedaan
1. Aprilia,
Windi Murti
dan Gunasti
Hudiwi narsih,
2012. Pengaruh
kompensasi, motivasi dan
komitmen organisasional
terhadap kinerja
karyawan bagian
akuntansi studi
kasus pada
perusahaan manufaktur di
surabaya Dari hasil uji t menunjukkan
bahwa hipotesis kedua yaitu motivasi
secara parsial
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi
R Square menunjukkan bahwa
pengaruh faktor
kompensasi, motivasi, dan komitmen terhadap kinerja
karyawan hanya sebesar 54,4, sedangkan sisanya
sebesar 45,6 merupakan kontribusi
dari faktor
lainnya. Indikator
motivasi : 1. Pembayaran
gaji 2. Keamanan
kerja 3. Hubungan
sesama pekerja
4. Pengawasan supervisor
5. Pujian 6. Pekerjaan itu
sendiri Indikator
kompensasi
1. Kompensasi material
2. Kompensasi sosial
3. Kompensasi aktivitas
2. Regina
Aditya Reza,
2013. Pengaruh
gaya kepemimpina
n, motivasi
dan disiplin
Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Motivasi
berpengaruh positif terhadap Indikator
kinerja: 1. Kualitas
2. Kuantitas 3. Ketepatan
waktu 4. Keadilan
5. Efektivtas
kerja terhadap kinerja
karyawan PT Sinar Santosa
Perkasa Banjarnegara.
kinerja karyawan dan
disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
6. Kemandirian Indikator
Disiplin: 1. Kualitas
kedisiplinan kerja
2. Kuantitas pekerjaan
3. Kompensasi yang
diperlukan 4. Lokasi
tempat tinggal
5. Konservasi 3.
Resti Lutfitas
ari, 2014.
Pengaruh motivasi
kerja, disiplin kerja,
dan kompensasi
terhadap kinerja
karyawan pada
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan
Aset
D.I Yogyakarta
Terdapat pengaruh positif dan
signifikan motivasi
kerja, disiplin kerja dan kompensasi secara bersama-
sama terhadap
kinerja karyawan dengan koefisien
korelasi ganda
positif R
y1,2,3
sebesar 0,660 dan koefisien
determinasi R
2y1,2,3
sebesar 0,435, nilai F
hitung
sebesar 9,255 F
tabel
2,84. Indikator
Motivasi: 1. Kebutuhan
2. Sikap 3. Kemampuan
4. Pembayaran
atau gaji 5. Keamanan
pekerjaan 6. Hubungan
sesama pekerja
7. Pujian 8. Pekerjaan itu
sendiri. Indikator
kompensasi: 1. Gaji
2. Tunjangan 3. Kesejahteran
karyawan 4. Insentif .
2.6 Kerangka Berpikir dan Pengembangan Hipotesis 2.6.1 Kerangka Berpikir