27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dan
Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS 4 Di SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 20102011” diadakan di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Bae Kudus yang berada di
Jalan Gondang Manis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
B. Subyek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Bae tahun ajaran 20102011. Siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Bae berjumlah
39 orang siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti
pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti memperoleh hasil tentang tingkat keaktifan siswa yang belum maksimal serta yang paling rendah
dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain.
C. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan sebuah metode agar hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana yang ditentukan. Dilihat dari tujuan yang ingin
28
dicapai oleh peneliti yaitu ingin peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran di dalam kelas maka penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas
Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas classroom action research, yaitu penelitian
yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti atau dilakukan oleh guru sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti di kelas atau di sekolah tempat ia
mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2009 : 57.
Ebbutt dalam Wiriaatmadja, 2005: 12 mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek
pendidikan oleh sekelompok guru degan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan
tersebut. Penelitian tindakan kelas dilakukan tidak hanya dilakukan di ruang kelas,
tetapi dimana saja tempatnya, yang penting terdapat sekelompok anak yang sedang belajar. Peristiwanya dapat terjadi di laboratorium, perpustakaan ataupun
tempat kunjungan yaitu tempat dimana siswa sedang berkumpul untuk belajar yang hal yang sama dari guru atau fasilitatorArikunto, 2009: 3.
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 2 dua siklus, setiap siklus ada 4 empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan
implementasi tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus PTK yang akan dilaksanakan dapat
digambarkan sebagai berikut :
29
Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Sumber: Arikunto, Suhardjono, dan Supardi.2009: 16
D. Prosedur Penelitian