Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

29 Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Arikunto, Suhardjono, dan Supardi.2009: 16

D. Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan oleh peneliti, guru sebagai observer, selanjutnya peneliti menyusun rincian pelaksanaan tindakan. Secara rinci prosedur pelaksanaan tindakan untuk setiap siklus adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan siklus I Perencanaan Perencanaan Refleksi Pengamatan Pelaksanaan Siklus I Pengamatan Siklus II Pelaksanaan Refleksi ? 30 a. Perencanaan 1 Merancang skenario pembelajaran yang berupa rencana pembelajaran. 2 Mempersiapkan instrumen-instrumen penelitian yang diperlukan meliputi soal siklus I serta lembar pengamatan kinerja guru dan lembar keaktifan belajar siswa. 3 Peneliti mempersiapkan bahan ajar dan media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu kartu masalah. b. Tindakan 1 Guru menyampaikan apersepsi. 2 Guru menyampaian kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Guru memotivasi siswa dengan menceritakan secara singkat tentang revolusi industri dan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut sehingga suasana lebih interaktif dan pembelajaran berlangsung dua arah 4 Guru mendemonstrasikanmenjelaskan cara kerja dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization kepada siswa. 5 Guru membagi kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen 6 Guru membagi kartu masalah kepada siswa. Kartu ini berisi tentang permasalahan yang akan dibahas setiap kelompok. 31 7 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah-masalah yang terdapat pada kartu masalah 8 Guru berkeliling dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan, tahapan inilah yang paling penting dalam model Team Assisted Individualization , dimana guru dapat memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah. 9 Guru meminta salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 10 Guru memberikan soal tes siklus I kepada siswa-siswa tentang materi yang baru saja dibahas. 11 Penutup yang diakhiri dengan membimbing siswa membuat kesimpulan. c. PengamatanObservasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengisi lembar observasi berupa lembar pengamatan guru dan lembar keaktifan belajar siswa. d. Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan analisis hasil observasi dan hasil evaluasi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan. Apabila pelaksanaan siklus I belum tuntas berdasarkan indikator keberhasilan maka dilaksanakan siklus berikutnya sampai indikator berhasil tercapai. Hasil analisis 32 digunakan sebagai acuan untuk langkah perbaikan pada siklus berikutnya. 2. Pelaksanaan siklus II a. Perencanaan 1 Merancang skenario pembelajaran yang berupa rencana pembelajaran. 2 Mempersiapkan instrumen-instrumen penelitian yang diperlukan meliputi soal siklus II, lembar pengamatan kinerja guru dan lembar keaktifan belajar siswa. 3 Peneliti mempersiapkan bahan ajar dan media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu kartu masalah. b. Tindakan 1 Guru menyampaikan apersepsi. 2 Guru menyampaian kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Guru memotivasi siswa dengan menceritakan secara singkat tentang revolusi industri dan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut sehingga suasana lebih interaktif dan pembelajaran berlangsung dua arah 4 Guru mendemonstrasikanmenjelaskan cara kerja dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization kepada siswa. 5 Guru membagi kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen 33 6 Guru membagi kartu masalah kepada siswa. Kartu ini berisi tentang permasalahan yang akan dibahas setiap kelompok. 7 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah-masalah yang terdapat pada kartu masalah 8 Guru berkeliling dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan, tahapan inilah yang paling penting dalam model Team Assisted Individualization , dimana guru dapat memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah. 9 Guru meminta salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 10 Guru memberikan soal tes siklus II kepada siswa-siswa tentang materi yang baru saja dibahas. 11 Penutup yang diakhiri dengan membimbing siswa membuat kesimpulan. c. PengamatanObservasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengisi lembar observasi berupa lembar pengamatan kinerja guru dan lembar keaktifan kegiatan belajar siswa. d. Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan analisis hasil observasi dan hasil evaluasi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini pengamat dan 34 guru mendiskusikan hasil pengamatan untuk mendapatkan kesimpulan. Apabila pelaksanaan siklus II telah mencapai indikator keberhasilan penelitian maka penelitian dapat dihentikan dan apabila belum mencapai indikator maka penelitian dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 32 93

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TAI) Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mojosari Karanggede Boyolali Tahun Ajaran

0 2 17

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TP.2012/2013.

0 1 17

Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V SD.

0 2 231

(ABSTRAK) PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 4 SMA N KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN STRATEGI TURNAMEN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 22