23
g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan kongkret;
sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme;
h. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika;
B. Kerangka Berpikir
Keberhasilan dalam suatu pembelajaran merupakan tujuan dari setiap kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya yang diterapkan untuk mencapai
keberhasilan pada pelajaran sejarah di sekolah adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajaran tersebut. Salah satu
modelnya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran dengan membentuk
kelompok-kelompok kecil siswa yang bekerja dalam sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan
sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Cara yang dipilih dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization.
Model pembelajaran Team Assisted Individualization merupakan model pembelajaran yang mempunyai model pembelajaran penerapan bimbingan
antarteman. Dalam proses pembelajarannya siswa diberikan kartu masalah untuk dikerjakan secara kelompok sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya
dan meningkatkan hasil belajarnya.
24
Dengan model pembelajaran ini keaktifan, kemandirian dan ketrampilan siswa dapat dikembangkan, sehingga pemahaman materi dapat dikembangkan dan
akhirnya siswa dapat memecahkan masalah yang dihadapi serta memperoleh hasil belajar yang efektif. Oleh karena itu penulis beranggapan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.
Gambar 2.1 . Kerangka berpikir Pembelajaran Kurang Bervariasi
Keaktifan belajar siswa rendah
Guru Siswa
Hasil Belajar Siswa Rendah
Model Team Assisted Individualization
Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran
Keaktifan dan hasil Belajar Meningkat
25
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dikemukakan hipotesis tindakan
sebagai berikut :
1. Dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization dapat
meningkatkan keaktifan siswa kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 20102011.
2. Dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 20102011.
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dan
Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS 4 Di SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 20102011” diadakan di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Bae Kudus yang berada di
Jalan Gondang Manis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
B. Subyek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Bae tahun ajaran 20102011. Siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Bae berjumlah
39 orang siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti
pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti memperoleh hasil tentang tingkat keaktifan siswa yang belum maksimal serta yang paling rendah
dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain.
C. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan sebuah metode agar hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana yang ditentukan. Dilihat dari tujuan yang ingin