34 saja. Artinya, resensi buku berisi catatan sebuah buku yang disertai komentar
secara singkat. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa resensi
buku adalah sebuah timbangan mengenai baik buruknya sebuah buku. Meresensi buku merupakan aktivitas seseorang untuk mencurahkan gagasan secara tertulis
dalam hal menimbang baik buruknya suatu buku. Hal-hal yang ditimbang dari buku tersebut meliputi isi, struktur penyajian, serta manfaatnya bagi pembaca.
Pada perkembangannya, resensi tidak hanya diperuntukkan bagi sebuah buku, baik sastra maupun nonsastra. Resensi juga diperuntukkan bagi karya yang lain
baik berupa film, drama, musik, film, dan sebagainya. Akan tetapi, penelitian ini akan membatasi pada resensi buku. Pembatasan tersebut bersadarkan atas alasan
bahwa pada umumnya resensi bukulah yang menjadi rubrik tetap suatu majalah atau surat kabar. Hal ini karena informasi dari pembahasan sebuah buku
mempunyai tingkat aktualitas yang dapat terjaga lebih lama dibanding resensi film, pertujukan musik, teater, atau seni lukis. Oleh karena itu, resensi buku
dipandang sebagai jenis resensi yang paling potensial untuk dibuat oleh penulis lepas. Selain itu, pada umumnya kompetensi meresensi yang pada umumnya
dipejari oleh siswa adalah meresensi buku, baik buku pengetahuan maupun buku sastra.
2.2.2.2 Tujuan Meresensi Buku
Widyamartaya dan Sudiati 2004:85 menyebutkan bahwa kegiatan meresensi bertujuan untuk membantu calon pembaca menyikapi suatu karya
35 tulissastra. Melengkapi pernyataan tersebut, Suhandang 2004:178 menyebutkan
bahwa tuntutan atas keterangan buku merupakan dasar penulisan resensi buku. Berdasarkan kedua pendapat ahli tersebut, dapat diperkuat pernyataan bahwa
menulis resensi buku bertujuan untuk menginformasikan atau menerangkan kepada pembaca perihal buku yang belum lama beredar terkait isi, kelebihan,
kelemahan, maupun kelayakannya untuk dibaca oleh publik. Selain kedua pendapat di atas, Haryanto 2008:8-9 juga mengemukakan
beberapa tujuan meresensi buku. Tujuan tersebut adalah 1 membantu pembaca publik yang belum berkesempatan membaca buku yang diresensi, 2
mengetahui kelemahan dan kelebihan buku yang diresensi, 3 mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan, 5 mengetahui perbandingan buku
yang telah dihasilkan penulis yang sama atau buku-buku karya penulis lain yang sejenis, dan 5
bagi penulis buku, informasi atas buku yang diulas dapat digunakan sebagai masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan selanjutnya.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum kegiatan meresensi buku mempunyai tujuan informatif. Adapun hal yang
diinformasikan adalah tentang adanya sebuah buku baru. Melalui informasi yang disertai dengan penilaian dan tinjauan umum buku tersebut, pembaca dapat
menilai sendiri apakah buku tersebut cocok dibaca atau tidak.
2.2.2.3 Manfaat Resensi Buku
Hasnun 2006 menyatakan bahwa resensi buku berfungsi untuk memberitahukan kepada pembaca atau masyarakat tentang kehadiran sebuah
36 buku. Dari sudut pandang yang lain meresensi buku bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan. Hal ini disebabkan seorang resensator telah
melakukan aktivitas membaca secara kritis dan mendalam terhadap buku yang akan diresensinya. Dengan demikian ia melakukan kegiatan yang selalu
menambah wawasan dan pengetahuannya. Pendapat mengenai manfaat resensi buku juga dikemukakan oleh Ahira
2009. Menurutnya, ada empat manfaat praktis yang diperoleh seseorang yang menulis resensi buku, yaitu 1 melatih kemampuan bernalar, 2 memperkaya
ilmu pengetahuan, 3 sebagai salah satu sumber penghasilan, dan 4 memperkaya buku bacaan. Peran resensi buku dalam melatih kemampuan
bernalar diperoleh dari aktivitas yang dilakukan dalam meresensi, yaitu menilai buku. Melalui berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan
kelemahan dan keunggulan sebuah buku serta perbandingannya dengan buku sejenis, resensator mulai melatih kemampuan berpikir mereka agar menjadi lebih
logis dan kritis. Ilmu pengetahuan juga dapat diperoleh seorang resensator karena ia terbiasa mengkaji isi buku yang diresensinya secara teliti. Sebagai salah satu
sumber penghasilan, profesi sebagi resensator cukup menjajikan. Resensator juga mempunyai keuntungan tambahan yaitu mempunyai banyak koleksi buku
pemberian penerbit yang buku terbitannya telah diresensi. Tidak jauh berbeda dengan kedua pendapat sebelumnya, Haryanto
2008:14-15 juga mengemukakan manfaat membuat resensi buku, yaitu 1 mengasah intelektual, 2 memahami secara mendalam isi buku yang diresensi,
3 mendapat penghasilan jika resensi tersebut dimuat di media massa, dan 4
37 akan dikenal dan direkrut untuk terus meresensi buku oleh penerbit buku jika
telah produktif membuat resensi. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis resensi
buku mempunyai banyak manfaat. Manfaat yang paling dirasakan oleh resensator adalah bertambahnya wawasan dan pengetahuannya. Selain itu, resensator juga
dapat memperoleh penghasilan dari resensinya yang dimuat di ruang publik. Melalui ruang publik tersebut, seorang resensator akan mulai dikenal oleh
berbagai pihak penerbit dan akhirnya pergaulan dan mitra kerjanya akan bertambah luas dan banyak.
2.2.2.4 Bagian-Bagian Resensi Buku