26 mengungkapkan bahwa menulis yang baik adalah menulis yang bisa dipahami
oleh orang lain. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis
merupakan suatu kegiatan mencurahkan gagasan secara tertulis kepada orang lain. Penguasaan keterampilan ini tidak hanya memerlukan pengetahuan tentang teori.
Keahlian menulis didapatkan juga dengan latihan yang intensif. Oleh karena itu, keterampilan ini perlu diasah dan dilatih secara berulang-ulang.
2.2.1.2 Tujuan Menulis
Hartig dalam Tarigan 1983:24 mengemukakan beberapa tujuan menulis yaitu, 1 assignment purpose tujuan penugasan, 2 altruistic purpose tujuan
altruistik, 3 persuasive purpose tujuan persuasif, 4 informational purpose tujuan informasional tujuan penerangan, 5 self-expresive purpose tujuan
pernyataan diri, 6 creative purpose tujuan kreatif, dan 7 problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah.
Assignment purpose tujuan penugasan menulis merupakan tujuan yang didasarkan atas perintah orang lain, bukan atas kemauan sendiri misalnya para
siswa yang diberi tugas merangkum buku atau sekretaris yang ditugaskan membuat laporan, notulen rapat. Sementara itu,
altruistic purpose tujuan altruistik merupakan tujuan menulis untuk menyenangkan dan menolong
pembaca untuk memahami bacaan. Melalui karyanya, penulis ingin menghargai perasaan pembaca sehingga kedudukannya sebagai pembaca menjadi tidak
tampak dalam kegiatan bacanya tersebut.
27 Berbeda dengan tujuan altruistik, penulis yang mempunyai tujuan
persuasif dalam tulisannya berusaha meyakinkan pembaca tentang suatu hal yang dianggap benar. Biasanya penulis menyajikan fakta pendukung untuk menyatakan
tujuannya. Penulis terkadang juga bertujuan untuk memberi informasi atau penerangan kepada pembaca. Tujuan ini disebut juga dengan informational
purpose tujuan informasionalpenerangan. Ketika membaca sebuah tulisan, seringkali pembaca merasa diajak
berkenalan dengan sosok pengarang. Tulisan seperti ini disebut dengan tulisan yang bertujuan menyatakan diri self-expresive purpose. Penulis terkadang juga
mempunyai tujuan untuk mencapai norma artisik atau seni yang ideal dalam
proses pernyataan diri. Tulisan jenis ini bertujuan kreatif creative purpose. Sebuat tulisan juga bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Tujuan ini lebih dikenal dengan problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah.
Melalui tulisannya,
penulis ingin
menjelaskan, menjernihkan,
menjelajahi, serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca.
Wagiran dan Doyin 2005:4 menyebutkan tujuan menulis secara lebih ringkas dan sederhana. Menurut mereka, keterampilan menulis digunakan untuk
mencatat, merekam,
meyakinkan, melaporkan,
menginformasikan, dan
memengaruhi pembaca. Pendapat ini merupakan pendapat yang paling universal dan relevan dengan berbagai jenis tulisan.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya menulis mempunyai tujuan yang kompleks. Tujuan tersebut menghasilkan jenis
28 tulisan yang berbeda. Akan tetapi, secara umum, menulis mengandung tujuan
merekam, menginformasikan, mempengaruhi, atau meyakinkan pembaca. Apapun jenis tulisan yang dibuat, salah satu dari tujuan umum tersebut terkandung di
dalamnya.
2.2.1.3 Manfaat Menulis