Pengertian Resensi Buku Resensi Buku

32

2.2.2 Resensi Buku

Teori tentang resensi Buku yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi pengertian resensi buku, tujuan meresensi buku, manfaat meresensi buku, unsur-unsur resensi buku, dan langkah-langkah meresensi buku. Teori ini merupakan pedoman peneliti dalam membuat instrumen, produk serta pembahasan hasil penelitian.

2.2.2.1 Pengertian Resensi Buku

Kata resensi berasal dari verba latin recensere re+censere yang berarti “menimbang-nimbang”, “menilai kembali”; dengan kata lain berarti semacam “menghakimi”, “mengadili” Widyamartaya dan Sudiati 2004:85. Pendapat ini berbeda dengan Putra 2008:76 yang menyebutkan bahwa resensi berasal dari kata re dan scene. Re= kembali, dan scene= pemandangan. Jadi, resensi secara harfiah berarti “memandang kembali”, “memandang berulang-ulang”, “melakukan pemandangan kembali”, “meninjau”, “melakukan pemandangan umum.” Berdasarkan kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa resensi merupakan sebuah kegiatan menilai atau menimbang kembali. Meskipun kedua definisi tersebut memiliki perbedaan asal kata, keduanya tetap mempunyai makna yang sama, yaitu kegiatan melakukan pengamatan, penilaian, atau peninjauan kembali. Zaenuddin 2004:95 yang menyebutkan bahwa meresensi buku pada dasarnya adalah melakukan penilaian tehadap kualitas sebuah buku. Resensator 33 menilai apakah isi buku tersebut baik, apakah ada informasi baru, apakah ditulis secara jelas dan detail, apakah isinya bemanfaat untuk pembaca, apakah sebaliknya justru tidak berguna sama sekali. Pendapat ini disempurnakan oleh pernyataan Hakim 2005:68 yang menyebutkan resensi atau tinjauan adalah tulisan yang berisi deskripsi dan pandangan kritis terhadap suatu karya baik berupa buku maupun seni, baik berupa seni musik, seni pertujukan, dan seni lainnya. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa resensi buku merupakan tinjauan kritis atau penilaian terhadap kualitas buku. Sebagian besar hal yang dinilai dalam buku adalah isi buku. Namun tidak tertutup kemungkinan penilaian terhadap buku dilakukan dari segi perwajahan atau aspek lainnya. Putra 2008:78 menyebutkan bahwa ada beberapa nama lain dari resensi buku, yaitu rehal, book review, tinjauan buku, ulasan buku, bedah buku, timbangan buku, dan pustaka. Dari pernyataan tersebut, dapat dicermati bawa objek resensi adalah buku. Akan tetapi, dalam perkembangannya, objek resensi tidak hanya buku. Di masa sekarang telah muncul resensi musik, film, pertunjukanteater, dan sebagainya Suhandang 2004:180-185. Koesworo dkk. dalam Hasnun 2006 menyebutkan bahwa ada perbedaan mendasar antara kritik buku dengan resensi buku. Reviewresensi berisi kritik demikian juga sebaliknya. Namun, antara resensi buku dan kritik buku memiliki perbedaan yang esensial. Kritik lebih memusatkan diri kepada penilaian isi buku secara rinci sedangkan resensi hanya memberikan penilaian secara garis besar 34 saja. Artinya, resensi buku berisi catatan sebuah buku yang disertai komentar secara singkat. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa resensi buku adalah sebuah timbangan mengenai baik buruknya sebuah buku. Meresensi buku merupakan aktivitas seseorang untuk mencurahkan gagasan secara tertulis dalam hal menimbang baik buruknya suatu buku. Hal-hal yang ditimbang dari buku tersebut meliputi isi, struktur penyajian, serta manfaatnya bagi pembaca. Pada perkembangannya, resensi tidak hanya diperuntukkan bagi sebuah buku, baik sastra maupun nonsastra. Resensi juga diperuntukkan bagi karya yang lain baik berupa film, drama, musik, film, dan sebagainya. Akan tetapi, penelitian ini akan membatasi pada resensi buku. Pembatasan tersebut bersadarkan atas alasan bahwa pada umumnya resensi bukulah yang menjadi rubrik tetap suatu majalah atau surat kabar. Hal ini karena informasi dari pembahasan sebuah buku mempunyai tingkat aktualitas yang dapat terjaga lebih lama dibanding resensi film, pertujukan musik, teater, atau seni lukis. Oleh karena itu, resensi buku dipandang sebagai jenis resensi yang paling potensial untuk dibuat oleh penulis lepas. Selain itu, pada umumnya kompetensi meresensi yang pada umumnya dipejari oleh siswa adalah meresensi buku, baik buku pengetahuan maupun buku sastra.

2.2.2.2 Tujuan Meresensi Buku