angiogenesis sendiri akan mempromosikan serta menjaga proses imunitas dan inflamasi. Sehingga angiogenesis bukan hanya sebagai ko-faktor namun juga
inducer perkembangan dari psoriasis. Dikatakan mediator pro-angiogenik banyak ditemukan pada kulit psoriasis, seperti TNF, VEGF, hypoxia inducible Factor
HIF, IL-8 atau angiopoetin.
26
2.1.4. Gambaran Klinis
Gambaran klinis Psoriasis klasik berupa plak merah berbatas tegas dengan sisik putih pada permukaannya. Ukuran lesi dapat bervariasi dari papul pin point
sampai plak diseluruh tubuh. Psoriasis umumnya muncul secara simetrik, namun dapat juga unilateral, umumnya pada aspek ekstensor dari ekstremitas, khususnya
siku, lutut, kulit kepala, lumobsakral bawah, bokong, dan kelamin.
4
Secara klinis psoriasis muncul sebagai penyakit papuloskuamosa dengan berbagai jenis morfologi, distribusi, keparahan, dan perjalanan klinis. Terdapat
lima tipe psoriasis yaitu jenis plak psoriasis vulgaris, gutata, inversa fleksural, pustular, dan eritrodermik. Dari kelima tipe tersebut, tipe plak psoriasis vulgaris
adalah yang paling sering ditemukan, sekitar 80 dari pasien psoriasis. Juga dikatakan mungkin ditemukannya kelima tipe psoriasis ini pada waktu yang
bersamaan. Durasi dari psoriasis dikatakan bervariasi dari 1 sampai 13 tahun.
27
Terdapat berbagai tipe psoriasis, yaitu lokalisata ataupun menyebar, serta dapat bervariasi keparahannya dari yang ringan sampai berat, dimana tingkat
keparahan dapat dinilai menggunakan berbagai cara, salah satunya dengan Body Surface Area BSA. Kelebihan dari BSA adalah pengukuran yang cepat dan
Universitas Sumatera Utara
nyaman untuk digunakan. Namun terdapat variabilitas yang tinggi dan biasanya terjadi estimasi berlebihan dari luasnya lesi psoriasis yang terlibat.
27-29
2.1.5. Diagnosis
Diagnosis dari psoriasis meliputi pengenalan gejala klinis dari lesi kulit yang khas serta dikatakan lokasi dapat menjadi pengarah diagnostik pada penyakit
ini. Penanda lain, dapat ditemukan tanda Auspitz titik-titik perdarahan ketika sisik dihilangkan, akibat trauma pada kapiler yang berdilatasi, fenomena tetesan
lilin penggoresan skuama dengan pinggir object glass akan menyebabkan perubahan warna menjadi lebih putih seperti tetesan lilin, fenomena Koebner
induksi traumatik psoriasis pada lesi yang bukan psoriasis, umumnya muncul 7- 14 hari setelah luka. Fenomena Koebner ini tidak spesifik untuk psoriasis namun
dapat membantu menentukan diagnosis. Pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat menyokong diagnostik psoriasis vulgaris adalah pemeriksaan histopatologi.
4
2.1.6. Histopatologi