4.1.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar 4.1.2.1 Analisis Deskriptif
Tes hasil belajar dilaksanakan setelah pemberian sub materi pokok jarak dalam ruang dimensi tiga yang terdiri atas 10 soal pilihan ganda dan 3 soal uraian. Tes
ini diikuti oleh kelas eksperimen-1, eksperimen-2, dan kontrol yang masing- masing terdiri atas 32 siswa. Analisis deskriptif tes hasil belajar pada sub materi
pokok jarak dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Belajar No
Statistik Deskriptif Kelas
Eksperimen-1 Kelas
Eksperimen-2 Kelas Kontrol
1 Banyak Siswa
32 32
32 2
Nilai Tertinggi 98
98 95
3 Nilai Terendah
57 57
56 4
Rata-rata 86,08
80,70 75,09
5 Varians
124,19 96,53
105,90
4.1.2.2 Hasil Uji Normalitas
Sebelum menguji hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal ataukah tidak. Pengujian kenormalan pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov berbantuan software SPSS. Data yang
digunakan adalah nilai tes hasil belajar setelah ketiga kelas diberi pembelajaran yang berbeda. Hipotesis uji normalitas yang diajukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
:
data berdistribusi normal
:
data tidak berdistribusi normal
Pada uji Kolmogorov-Smirnov, H diterima jika pada tabel output Test of
Normality nilai
.
,
= 0,05
. Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan software SPSS, pada uji normalitas data nilai tes hasil belajar pada
kelas yang dikenai model RTE berbantuan magic box eksperimen-1, model RTE berbantuan LKS mandiri eksperimen-2, dan model DI berbantuan LKS sekolah
kontrol diketahui bahwa Asymp. Sig. 2-tailed berturut-turut sebesar 0,080; 0,200; dan 0,194 dengan taraf signifikasi
= 0,05
. Karena nilai Asymp. Sig. 2- tailed0,05 maka sesuai dengan ketentuan penerimaan H
. Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar kelas
eksperimen-1, eksperimen-2, dan kontrol berdistribusi normal. Penghitungan selengkapnya disajikan dalam lampiran 24.
4.1.2.3 Uji Homogenitas
Pada penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Lavene dengan α =
5 berbantuan SPSS.
Hipotesis: H
:
= =
H
1
: paling sedikit tanda “=” tidak berlaku Kriteria Pengujian Hipotesis :
Terima H jika sig 0,05.
Berdasarkan penghitungan, diperoleh nilai sig=0,8780,05. Jadi, H
o
diterima. Kesimpulan: ketiga kelas memiliki varians yang sama homogen. Penghitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.
4.1.2.4 Uji Ketuntasan Hasil Belajar Hipotesis 1
Siswa SMA N 1 Gombong di suatu kelas dikatakan tuntas pada mata pelajaran matematika jika telah memenuhi KKM individual yaitu lebih dari sama
dengan 75 dan KKM klasikal yaitu sekurang-kurangnya 75 siswa mencapai nilai 75. Berikut ini merupakan data ketuntasan hasil belajar siswa setelah
diberikan tes. Tabel 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar
Kelompok N
∑
Tuntas
Eksperimen 1 32
29 Eksperimen 2
32 29
Uji ketuntasan hasil belajar pada penelitian ini menggunakan uji proporsi satu pihak pihak kanan.
Hipotesis:
: = 0,745
≤
0,745 : 0,745
Kriteria: terima H jika
,
. Rumus:
=
Keterangan: : banyaknya sampel yang memenuhi KKM
: banyaknya sampel : proporsi
Berdasarkan penghitungan, diperoleh nilai untuk masing-masing kelas
eksperimen-1 dan eksperimen-2 sebesar
= 2,09
. Dari daftar normal baku dengan
= 0,05
didapat
, ,
=
,
= 1,65.
Untuk uji pihak kanan, terima H jika
1,65
. Jelas bahwa
= 2,09
berada pada daerah penolakan H .
Jadi,
: 0,745
diterima pada taraf
= 0,05
. Artinya, pembelajaran matematika sub materi pokok jarak dalam ruang dimensi tiga pada kelas
eksperimen 1 dan eksperimen 2 telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Hipotesis 1 dipenuhi
Penghitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 26.
4.1.2.5 Uji Banding One Way Anova