Metode Spearman - Brown Cochran Test Brand Switching Pattern Matrix

48 Nama Kecamatan Sample Fraction Responden Convenience Sampel akan mengisi kuisioner dan pertanyaan dalam kuisioner ditujukan untuk mencari informasi berkaitan dengan : - Identitas demografi responden : usia, tingkat pendapatan, pengeluaran - Tingkat pengingatan dan pengenalan konsumen terhadap merek - Asosiasi nilai yang ada, preferensi konsumen, tingkat kesetiaan merek

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah diinterpretasikan. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan beberapa model yaitu :

4.4.1 Metode Spearman - Brown

Metode Spearman – Brown digunakan sebagai sarana penjajagan untuk menguji reliabilitas atau keandalan atribut yang membentuk asosiasi dengan mengelompokkan atribut bernomor ganjil dan atribut bernomor genap kemudian mengkorelasikan skor belahan ganjil dengan skor belahan genap. r xy = NSXY – SX.SY v NSX 2 – SX 2 v NSY 2 – SY 2 dimana : S X = Total skor ya belahan ganjil S Y = Total skor ya belahan genap S XY = Total skor hasil kali belahan ganjil dan genap Selanjutnya nilai tersebut dimasukkan dalam rumus Spearman – Brown berikut : r 11 = 2 r xy 49 1 + r xy keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen r xy = korelasi antara dua belahan instrumen Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel r product moment. Jika |r 11 | r product moment dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliable dan penelitian dapat dilanjutkan.

4.4.2 Cochran Test

Cochran test digunakan untuk menguji signifikansi hubungan setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek. Pengujian dimulai dari semua asosiasi, dilakukan berulang – ulang dengan mengeliminasi nilai terkecil hingga hipotesis nol diterima. Asosiasi yang saling berhubungan akan menyusun brand image produk tersebut. Cara menghitung cochran test : Q = C C – 1 S Cj 2 – C – 1N 2 CN – S Ri 2 dimana : C : Banyaknya variabel asosiasi Ri : Total respon pada i pengamatan baris Cj : Total respon pada j variabel kolom N : Jumlah responden pengamatan Kriteria Uji : Cochran Test Q › Chi Square ? 2 Tolak Ho Cochran Test Q Chi Square ? 2 Terima Ho Brand Image 50 Nilai Q yang diperoleh dibandingkan dengan Chi Square Table. Apabila Nilai Q ‹ ? 2 maka hipotesis nol diterima, sehingga asosiasi tersebut yang merupakan penyusun brand image.

4.4.3 Brand Switching Pattern Matrix

Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat loyalitas konsumen terhadap suatu merek melalui kemungkinan perpindahan konsumen ke merek lain Possibility Rate of Transition. Analisis Brand Switching mengikuti formula sebagai berikut : ProT = - 1 Ln KLx . 100 . n n Ktx dimana : Klx : Konsumen yang tetap loyal terhadap merek X Ktx : Total konsumen yang diteliti dari merek X n : Jumlah observasi Dengan jangkauan alternatif jawaban kuisioner antara 1 sampai 5, maka melalui skala Likert dapat disusun interval kelas sebagai berikut : Interval : Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 - 1 = 0.8 Banyaknya kelas 5 Setelah interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata – rata penilaian responden terhadap setiap unsur diferensiasinya dan besar variasinya. Rentang Skala Likert : 1.00 – 1.80 = Sangat Jelek SJ 51 1.80 – 2.60 = Jelek J 2.60 – 3.40 = Cukup C 3.40 – 4.20 = Baik B 4.20 – 5.00 = Sangat Baik SB

4.4.4 Mengukur Pembeli yang Bersifat Kebiasaan