luasan yang dipanen, tidak termasuk luas pematang, jalan, dan saluran air yang lebar. Sedangkan produksi pada komoditas kentang yang menjadi kasus dalam disertasi ini
diartikan sebagai berat seluruh kentang yang dipanen dari seluruh luasan panen. Metodologi survei yang dikembangkan dan diujicoba masih berfokus pada
komoditas sayuran, dan ada beberapa ujicoba untuk komoditas buah-buahan. Namun, di dalam disertasi akan difokus kan hanya pada komoditas kentang. Metode survei atau
pengumpulan data produktivitas komoditas hortikultura tersebut berbasis pada plot contoh yang dipilih menggunakan metode percontohan multi-stage sampling. Metode
pengukurannya menggunakan metode rumpun counting untuk sayuran dan pohon pengamatan untuk buah-buahan. Metode surveipengumpulan data untuk pendugaan
produktivitas hortikultura ini telah diujicoba kan di lapangan oleh Pusdatin Deptan dari tahun 2001 sampai tahun 2004.
1.2. Pertanyaan Penelitian
Beberapa pertanyaan inti yang ingin dijawab berkaitan dengan metodologi pengumpulan data produktivitas komoditas hortikultura yang sedang dikembangkan dan
diujicoba oleh Pusdatin Deptan, yaitu: 1 Bagaimana menggunakan pendekatan model acak dalam pendugaan produktivitas
komoditas kentang dalam kasus tersebut? Bagaimana inferensia statistika pada model acak?
2 Apakah pendekatan metode kemungkinan maksimum dan metode Bayes dapat digunakan pada model acak? Bagaimana melakukan pendugaan parameter pada
model acak menggunakan metode Bayes?
1.3. Tujuan
Tujuan dari disertasi ini adalah 1 Menerapkan model acak dalam pendugaan produktivitas komoditas kentang
2 Menerapkan metode Bayes dalam model acak 3 Menelaah sifat-sifat statistik dugaan Bayes dalam model acak
1.4. Ruang Lingkup
Dugaan yang baik, yang memiliki ketelitian dan ketepatan hanya dapat diperoleh melalui serangkaian pengukuran, metode percontohan, dan model analisis ya ng baik.
Disertasi ini fokus pada metode atau model analisis untuk pendugaan produktivitas komoditas kentang. Model analisis yang dikembangkan berbasis pada metode
percontohan untuk pengumpulan data produktivitas komoditas hortikultura yang sedang dikemba ngkan dan diuji coba oleh Pusdatin Deptan di Jawa Barat dan Jawa Tengah
pada tahun 2001 sampai dengan 2004. Hasil kajian model analisis untuk pendugaan
produktivitas komoditas kentang ini diharapkan dapat dikembangkan untuk pendugaan produktivitas komoditas hortikultura.
1.5. Sistematika Penulisan
Disertasi ini terdiri dari tujuh bab. Bab 1 menyajikan latar belakang dan tujuan dari penelitian. Gambaran rinci tentang metodologi pengumpulan data produktivitas
komoditas hortikultura yang sedang dikembangkan dan diujicoba oleh Pusdatin Deptan disajikan dalam Bab 2. Sedangkan Bab 3 menyajikan evaluasi terhadap metode
percontohan yang digunakan dalam proses pengumpulan data produktivitas komoditas hortikultura tersebut.
Bab 4 membahas tentang pendekatan model acak untuk melakukan pendugaan produktivitas komoditas hortikultura pertanyaan-1. Metode pendugaan parameter
yang dibahas pada Bab 4 menggunakan metode kuadrat terkecil Analysis of variance, ANOVA dan metode kemungkinan maksimum pertanyaan-2.
Bab 5 membahas pendekatan Bayes pada model acak pertanyaan-2. Sedangkan Bab 6 membahas perbandingan antara metode yang dibahas pada Bab 3, Bab 4, dan Bab
5, dengan penekanan pada kelemahan dan kelebihan dari pendekatan Bayes. Saran dan kesimpulan dari keseluruhan bahasan yang telah dilakukan disajikan pada Bab 7.
II. TINJAUAN METODOLOGI PENGUMPULAN DATA PRODUKTIVITAS KOMODITAS HORTIKULTURA